PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TEKSTIL PADA PEMILIHAN KAIN UNTUK PRAKTEK PEMBUATAN BUSANA PESTA : Penelitian Dilakukan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2005 - 2006 Yang Telah Mengikuti mata Kulia
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah... 6
C. Tujuan Penelitian... 8
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Asumsi ... 10
F. Pertanyaan Penelitian... 11
G. Metodologi Penelitian ... 12
H. Lokasi Dan Sampel Penelitian ... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 14
A. Kompetensi Mata Kuliah Pengetahuan Tekstil dan Pemilihan Kain untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta ... 14
B. Kompetensi Hasil Belajar yang Harus Dimiliki Mahasiswa Tentang Mata Kuliah Pengetahuan Tekstil dan Pemilihan Kain untuk Praktek pembuatan Busana Pesta 51 BAB III METODE PENELITIAN ... 57
A. Metode Penelitian ... 57
B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 57
C. Definisi Operasional ... 59
D. Teknik Peengumpulan Data dan Pengolahan data ... 61
(2)
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 125
A. Kesimpulan ... 125
B. Rekomendasi ... 126
DAFTAR PUSTAKA ... 129
LAMPIRAN - LAMPIRAN A. Kisi - Kisi Instrumen ... 132
B. Instrumen Penelitian ... 135
C. Surat - Surat ... 154
(3)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam
mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang produktif, terampil dan mandiri. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam
meningkatkan sumber daya manusia tersebut di antaranya dengan cara
menyelenggarakan pendidikan yang berkesinambungan, karena pendidikan
memegang peranan penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang
berkualitas dan bertanggung jawab, sebagaimana tercantum dalam
Undang-undang Rebuplik Indonesia No 20 Tahun 2003 Bab 1 ayat (1) tentang Sistem
Pendidikan Nasional yaitu:
Pendidikan bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Nasional di atas dimaksudkan untuk meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan dapat membangun dirinya
serta bersama-sama bertanggung jawab membangun bangsanya. Realisasi dari
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 tersebut,
pemerintah menyelenggarakan pendidikan yang dilaksanakan melalui jalur
(4)
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berupa
akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan perguruan tinggi yang
memiliki norma dasar kehidupan edukatif, ilmiah dan religius. Norma dasar
tersebut terwujud dalam bentuk tindakan seluruh civitas akademik di dalam dan di
luar kampus, serta menjiwai gagasan dasar, rancangan dan implementasi
kurikulum UPI (Kurikulum Ketentuan Pokok dan Struktur Program, 2006:3).
UPI sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, memiliki beberapa fakultas
dan jurusan. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan salah
satu jurusan yang berada di bawah naungan Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan (FPTK). Jurusan PKK saat ini menyelenggarakan tiga program studi
yaitu Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Pendidikan Tata Busana
dan Pendidikan Tata Boga, bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki
keahlian sesuai dengan bidang studinya seperti yang tercantum pada rumusan
tujuan tamatan Program Studi Pendidikan Tata Busana (2006:4), adalah sebagai
berikut :
1. Menghasilkan sarjana PKK yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial bidang pendidikan tata busana.
2. Menjadi Program Studi Pendidikan Tata Busana yang mampu melakukan penelitian dan mengembangkan bidang pendidikan tata busana.
3. Menjadi Program Studi Pendidikan Tata Busana yang mampu
melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam membantu
meningkatkan kehidupan keluarga dan masyarakat dalam pendidikan tata busana.
Bertitik tolak dari tujuan tamatan Program Studi Pendidikan Tata Busana
di atas, maka upaya untuk membekali kemampuan mahasiswa, Program Studi
(5)
kurikulum yang dituangkan ke dalam beberapa mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa, sehingga dapat mengembangkan keahlian sesuai dengan
kebutuhan di masyarakat.
Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Busana disusun terdiri dari
beberapa kelompok mata kuliah salah satunya kelompok mata kuliah keahlian
program studi. Mata kuliah Pengetahuan Tekstil merupakan salah satu Mata
Kuliah Keakhlian Program Studi yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program
Studi Pendidikan Tata Busana dengan bobot 2 SKS. Secara garis besar ruang
lingkup pada mata kuliah Pengetahuan Tekstil menurut silabus Pengetahuan
Tekstil (2007:1), yaitu :
Pengertian tekstil, bahan dasar tekstil alam dan sintetis, morfologi serat tesktil, bentuk mikroskopis dan klasifikasi serat, pembuatan serat tekstil, pembuatan benang dan kain serta proses-proses pewarnaan dan penyempurnaannya, berbagai jenis dan karakteristik serat, benang, kain serta mengenal berbagai jenis kain termasuk kain tradisional Indonesia.
Tujuan merupakan komponen utama dan sebagai acuan keberhasilan
dalam proses belajar mengajar. Tujuan mata kuliah Pengetahuan Tekstil
sebagaimana tercantum dalam deskripsi mata kuliah Pengetahuan Tekstil
(2007:1), yaitu:
Mahasiswa yang telah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mampu memahami pengertian esensi keilmuan tekstil secara kajian historis dari keberadaan tekstil ditinjau dari segi bahan, pembuatan dan penggunaan serta pengamatan masa kini sesuai dengan keadaan masyarakat dan estimasi dimasa datang sejalan dengan tuntutan zaman.
Rumusan tujuan dari mata kuliah tersebut dapat dijelaskan bahwa setelah
mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan
(6)
dapat dijadikan dasar untuk mata kuliah busana lainnya dan juga untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil belajar Pengetahuan Tekstil merupakan gambaran penguasaan ilmu
dibagi tiga kemampuan yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotor) yang diperoleh mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Busana dan diharapkan dapat menjadi bekal pada pemilihan kain untuk
praktek pembuatan busana pesta, sesuai dengan pendapat dari Nana Sudjana
(2004:3) bahwa “hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku, mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor”, sehingga menghasilkan
lulusan yang memiliki keterampilan dan dapat bersaing secara sehat di dunia kerja
sesuai dengan bidangnya.
Hasil belajar Pengetahuan Tekstil ditinjau dari kemampuan kognitif
meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, kreasi, dan penilaian yang
berkaitan dengan penguasaan Pengetahuan Tekstil mencakup pengertian, fungsi,
dan penerapannya pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
Pemilihan kain tersebut berdasarkan jenis kain, tekstur kain, motif dan warna kain
yang disesuaikan dengan model untuk praktek pembuatan busana pesta. Hasil
Belajar Pengetahuan Tekstil di tinjau dari kemampuan afektif meliputi penerapan
tentang sikap kesungguhan, pendirian, ketelitian dan menumbuhkan rasa percaya
diri dalam memilih kain pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana
pesta. Hasil Belajar Kemampuan psikomotor meliputi kekuatan, kecepatan,
dorongan, ketelitian, keserasian, keluwesan, dan daya tahan yang berkaitan
(7)
model busana, jenis kain, tekstur kain, motif kain, dan warna kain pada pemilihan
kain untuk praktek pembuatan busana pesta. Hasil belajar mata kuliah
Pengetahuan Tekstil seyogyanya dapat diaplikasikan pada pembuatan tugas mata
kuliah lain di antaranya yaitu pada praktek pembuatan busana pesta yang
merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Adibusana. Penerapan Pengetahuan
Tekstil tersebut khususnya dalam pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana
pesta.
Busana pesta adalah busana yang khusus dipakai pada suasana suka dan
gembira, misalnya pesta pernikahan, ulang tahun dan perayaan hari besar lainnya.
Busana pesta lebih menitik beratkan segi kualitas, baik pada model, jenis kain,
garnitur atau hiasan busana, maupun pada teknik penyelesaian busananya. Busana pesta menurut Chodijah dan Wisry A.M. (1982:66) yaitu: “Busana yang dibuat
memakai bahan pilihan sehingga terlihat istimewa“. Model busana pesta lebih
bervariasi dan istimewa, kemewahan busana pesta dapat diperlihatkan dengan
menerapkan model draperi, ballgown, busana nasional, bustier, suckdress. Jenis
kain yang digunakan dapat berupa bahan-bahan yang memberikan efek mewah
pada tampilan visualnya, seperti: kain sutera, brocade, chiffon, organdi, sateen,
taffeta, tulle, batik dan kain tenun tradisional. Pada pelaksanaan tugas praktek pembuatan busana pesta, mahasiswa harus dapat memilih jenis kain yang sesuai
dengan model busana pesta yang akan dibuat. Teknik jahit yang digunakan pada
pembuatan busana pesta, yaitu menggunakan teknik jahit kualitas tinggi.
Pengerjaannya lebih banyak menggunakan keterampilan tangan, karena busana
(8)
Uraian di atas menjelaskan pentingnya kedudukan Mata Kuliah
Pengetahuan Tekstil dalam membekali mahasiswa sebagai orang yang mampu
menguasai dan memahami dalam pemilihan kain untuk peraktek pembuatan
busana pesta. Uraian tersebut menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan
penelitian mengenai penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan
kain untuk praktek pembuatan busana pesta. Penelitian ini dilakukan pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI
angkatan tahun 2005 - 2006 yang telah mengikuti mata kuliah Adibusana.
B. Rumusan Masalah
Setiap penelitian perlu adanya penjelasan permasalahan yang akan
dibahas, sehingga objek penelitian menjadi jelas dan terarah. Perumusan masalah
menurut A. Nababan (1988:16) sebagai berikut : “Perumusan masalah merupakan
pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasan masalahnya,
sehingga dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terdapat di dalamnya”.
Mengacu pada kutipan di atas, perumusan masalah pada penelitian ini yaitu
bagaimana penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk
praktek pembuatan busana pesta pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata
Busana Jurusan PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia angkatan tahun
2005 - 2006 yang telah mengikuti mata kuliah Adibusana?
Mata kuliah Pengetahuan Tekstil merupakan salah satu Mata Kuliah
Keakhlian Program Studi yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Busana dengan bobot 2 SKS. Hasil belajar Pengetahuan Tekstil
(9)
mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah Pengetahuan Tekstil. Pemahaman dan
penguasaan materi merupakan salah satu wujud keberhasilan belajar mahasiswa
untuk dapat menerapkannya pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana
pesta.
Luasnya ruang lingkup permasalahan penelitian ini dan terbatasnya
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah, seperti yang
dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (2004:36) bahwa :
Pembatasan masalah diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan bagi penelitian tetapi juga untuk menciptakan terlebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk mencurahkan tenaga, waktu, biaya dan lain-lain yang timbul dari rencana tersebut.
Pendapat di atas menjadi acuan penulis dalam membatasi permasalahan
dalam penelitian ini, oleh karena itu permasalahan dibatasi pada :
1. Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta mencakup kemampuan kognitif meliputi pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, kreasi, dan penilaian yang berkaitan dengan
penguasaan Pengetahuan Tekstil mencakup pengertian, fungsi, dan
penerapannya pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
Pemilihan kain tersebut berdasarkan jenis kain, tekstur kain, motif dan warna
kain yang disesuaikan dengan model untuk praktek pembuatan busana pesta
2. Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta mencakup kemampuan afektif meliputi penerapan
tentang sikap kesungguhan, pendirian, ketelitian dan menumbuhkan rasa
percaya diri dalam memilih kain pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan
(10)
3. Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta mencakup kemampuan psikomotor meliputi kekuatan,
kecepatan, dorongan, ketelitian, keserasian, keluwesan, dan daya tahan yang
berkaitan dengan keterampilan memilih kain yaitu berupa keterampilan dalam
memilih model busana, jenis kain, tekstur kain, motif kain dan warna kain pada
pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2002:51), yaitu : Rumusan
kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian
selesai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana
PKK FPTK UPI angkatan tahun 2005 - 2006 yang telah mengikuti mata kuliah
Adibusana.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data penerapan
hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan
busana pesta pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK
Universitas Pendidikan Indonesia angkatan tahun 2005 - 2006 yang telah
(11)
1. Hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta, ditinjau dari kemampuan kognitif meliputi
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, kreasi, dan penilaian yang
berkaitan dengan penguasaan Pengetahuan Tekstil mencakup pengertian,
fungsi, dan penerapannya pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan
busana pesta. Pemilihan kain tersebut berdasarkan jenis kain, tekstur kain,
motif dan warna kain yang disesuaikan dengan model untuk praktek
pembuatan busana pesta.
2. Hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta, ditinjau dari kemampuan afektif meliputi penerapan
tentang sikap kesungguhan, pendirian, ketelitian dan menumbuhkan rasa
percaya diri dalam memilih kain pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan
busana pesta.
3. Hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta, ditinjau dari kemampuan psikomotor meliputi
kekuatan, kecepatan, dorongan, ketelitian, keserasian, keluwesan, dan daya
tahan yang berkaitan dengan keterampilan memilih kain yaitu berupa
keterampilan dalam memilih model busana, jenis kain, tekstur kain, motif kain
dan warna kain pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
(12)
ini. Secara lebih khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada :
a. Penulis mendapatkan pengalaman dalam penulisan karya ilmiah serta dapat
menambah pengetahuan, sikap, keterampilan dan wawasan bagi penulis
sebagai calon pendidik di bidang busana khususnya pada pemilihan kain untuk
praktek pembuatan busana pesta.
b. Dosen Mata Kuliah Pengetahuan Tekstil, hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan untuk mengembangkan materi perkuliahan yang
berhubungan dengan pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana.
E. Asumsi
Asumsi merupakan kebenaran yang tidak diragukan lagi atau tidak perlu
diuji lagi. Asumsi digunakan sebagai dasar berpijak pada masalah yang sedang
diteliti serta akan memberikan arah, bentuk, dan hakekat dalam penyelidikan,
penganalisaan data baik teoritis maupun praktis. Asumsi menurut Moh. Ali
(1997:13) adalah: “Anggapan dasar yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa
perlu dibuktikan lagi”. Atas dasar pengertian tersebut, maka yang akan menjadi
asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar Pengetahuan Tekstil yang diperoleh mahasiswa akan tampak
setelah mengalami proses belajar yang menyebabkan terjadinya perubahan
dalam diri individu yang mengalaminya, antara kain saat pemilihan kain untuk
praktek pembuatan busana pesta.
Anggapan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Moch. Surya
(13)
menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah melalui proses
belajar tertentu sebagai pengalaman individu dengan lingkungannya”.
2. Hasil belajar Pengetahuan Tekstil yang diperoleh mahasiswa merupakan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang cenderung akan memberikan
kemudahan pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta .
Anggapan dasar ini mengacu pada pendapat Nana Sudjana (2001:56-57)
bahwa:
Hasil belajar yang dicapai seseorang melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung menunjukan hasil belajar yang berciri menyeluruh (komprehensif), yang mencakup ranah kognitif atau pengetahuan dan wawasan, ranah afektif atau sikap dan apresiasi, serta ranah psikomotor, keterampilan atau perilaku.
3. Untuk dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan hasil
belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan
busana pesta, mahasiswa harus dapat mengaflikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Asumsi ini sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik (2000:28)
yaitu “Belajar dianggap berhasil apabila si pelajar sanggup mentransfer atau
menerapkan ke dalam praktek sehari-hari”.
F. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian diperlukan sebagai acauan bagi penulis dalam
membuat rumusan-rumusan pertanyaan sebagai langkah untuk mengumpulkan
data. Adapun rumusan pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain
untuk praktek pembuatan busana pesta ditinjau dari kognitif meliputi
(14)
berkaitan dengan penguasaan Pengetahuan Tekstil mencakup pengertian,
fungsi, dan penerapannya pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan
busana pesta. Pemilihan kain tersebut berdasarkan jenis kain, tekstur kain,
motif dan warna kain yang disesuaikan dengan model untuk praktek
pembuatan busana pesta?
2. Bagaimana Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain
untuk praktek pembuatan busana pesta ditinjau dari kemampuan afektif
meliputi penerapan tentang sikap kesungguhan, pendirian, ketelitian dan
menumbuhkan rasa percaya diri dalam memilih kain pada pemilihan kain
untuk praktek pembuatan busana pesta?
3. Bagaimana Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain
untuk praktek pembuatan busana pesta ditinjau dari kemampuan psikomotor
meliputi kekuatan, kecepatan, dorongan, ketelitian, keserasian, keluwesan, dan
daya tahan yang berkaitan dengan keterampilan memilih kain yaitu berupa
keterampilan dalam model busana, jenis kain, tekstur kain, motif kain dan
warna kain pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta?
G. Metodologi Penelitian
Metode dapat diartikan sebagai cara kerja yang tepat dalam mencapai
tujuan penelitian dan berfungsi untuk mempermudah dalam proses penelitian.
Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah
metode deskriptif, masalah yang diteliti adalah masalah yang terjadi pada masa
(15)
pengumpulan data adalah menggunakan angket sedangkan pengolahan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode statistik sederhana.
H. Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan untuk memperoleh
data yang berasal dari responden. Lokasi dalam penelitian ini yaitu Jurusan PKK
FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung. Sampel yang digunakan dalam
penelitian adalah sample total, yaitu objek dalam populasi dijadikan sampel sesuai
dengan tujuan penelitian. Populasi dalam penelitian adalah Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK Universitas Pendidikan
Indonesia angkatan tahun 2005 - 2006 sebanyak 30 orang yang telah mengikuti
dan lulus mata kuliah Adibusana. Alasan penulis memilih lokasi penelitian adalah:
1. Belum ada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK
FPTK UPI yang meneliti tentang penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil
pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FPTK UPI
angkatan tahun 2005 - 2006 sebagai responden penelitian memenuhi syarat
(16)
57 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Pemilihan dan penggunaan metode dalam suatu penelitian mengacu pada
data yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa
sekarang. Metode deskriptif menurut Mohamad Nazir (2003:63), yaitu “Suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (2004:140)
adalah:
1.Memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang pada masalah-masalah aktual.
2.data yang dkumpulkan mula-mula disususn, dijelaskan dan kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik).
Penggunaan metode ini diharapkan mendapatkan kejelasan tentang
gambaran mengenai penerapan hasil belajar PengetahuaT tekstil pada pemilihan
kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
B. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan untuk memperoleh
data yang berasal dari responden. Lokasi dalam penelitian ini yaitu Jurusan PKK
(17)
PKK FPTK UPI sebagai lokasi penelitian adalah karena Program Studi
Pendidikan Tata Busana terdapat di Jurusan PKK FPTK UPI dan jumlah responden cukup representatif.
2. Populasi
Suharsimi Arikunto (2002:108) mengemukakan bahwa: “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Populasi yang penulis tentukan untuk kepentingan
penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan tahun 2005 berjumlah 17 orang dan angkatan tahun 2006 berjumlah 13 orang, sehingga seluruhnya berjumlah 30 orang yang telah
mengikuti dan lulus mata kuliah Adibusana seperti yang tercantum dibawah ini:
Tabel 3.1
Rincian Jumlah Populasi
No. Alternatif Jawaban f % 1. a. 2005
b. 2006
17 13
56,7 43,3 Jumlah 30 100 Sumber: hasil Survey Mei 2010
3. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total, karena
jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sesuai dengan pendapat yang
dikemukaan oleh Winarno Surakhmad, (1998:127), yaitu ”sampel yang jumlahnya
sebesar populasi seringkali disebut sampel total”, maksud dari penjelasan tersebut
bahwa yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI tahun 2005 - 2006 berjumlah 30 orang yang telah mengikuti dan lulus mata kuliah Adibusana
(18)
C. Definisi Operasional
Definisi Operasional diperlukan untuk menghindari kesalahan pemahaman
antara pembaca dan penulis dalam menafsirkan istilah yang terkandung dalam
judul penelitian. Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil
a. Penerapan yaitu “kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi kongkrit
seperti menerapkan suatu dalil, metode, konsep prinsip atau teori”,
(Muhammad Ali, 1995:43).
b. Hasil Belajar yaitu “perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif, afektif, psikomotor”, (Nana Sudjana, 1990:3).
c. Pengetahuan Tekstil yaitu “salah satu Mata Kuliah Keakhlian Program Studi (MKKPS) yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Busana dengan bobot 2 SKS. Materi pada mata kuliah
Pengetahuan Tekstil diberikan pada bentuk teori dan praktek”.
Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil yang dimaksud dalam
penelitian ini mengacu pada beberapa pendapat di atas, yaitu kemampuan
menggunakan atau menafsirkan hasil belajar berupa konsep atau teori dalam
bentuk perilaku dari aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor yang
diperoleh setelah proses belajar mengajar berlangsung, dari mata kuliah
Pengetahua Tekstil yang ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan
(19)
2. Pemilihan Kain Praktek sPembuatan Busana Pesta
a. Pemilihan yaitu “menentukan, mengambil”, (Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan pengembangan
Bahasa, Lukman Ali, 1999:768).
b. Kain yaitu barang yang ditenun dari benang”, (W.J.S Poerwadarminta, 1995:376).
c. Praktek yaitu “cara melakukan yang disebut dalam teori”. (W.J.S Poerwadarminta, 1989:767).
d. Pembuatan yaitu ” berasal dari kata buat, yang berarti cara atau proses untuk menghasilkan sesuatu benda”. (W.J.S Poerwadarminta, 1993:763).
e. Busana yaitu ”bahan tekstil yang menutupi tubuh (kulit) seseorang secara langsung atau tidak langsung yang memiliki makna seni atau bernilai
seni”, (Arifah A. Riyanto, 1991:51).
f. Pesta yaitu “suasana suka cita yang bertujuan untuk merayakan peristiwa yang istimewa seperti pesta pernikahan, pertemuan dan peresmian”,
(Arifah A. Riyanto, 1991:51).
g. Busana pesta yaitu “busana yang dibuat memakai bahan pilihan sehingga terlihat istimewa“, (Chodijah dan Wisry A.M. 1982:66).
Pengertian Pemilihan Kain Praktek Pembuatan Busana Pesta yang
dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada beberapa pendapat diatas, yaitu
menentukan barang yang ditenun dari benang dalam melakukan proses untuk
menghasilkan sesuatu benda yaitu bahan tekstil yang menutupi tubuh (kulit)
(20)
bernilai seni pada suasana suka cita yang bertujuan untuk merayakan peristiwa
yang istimewa.
D. Teknik Pengumpulan Data Dan Pengolahan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian.
Langkah pertama yang harus ditempuh dalam mengumpulkan data yaitu
menentukan alat pengumpulan data, menentukan pertanyaan, dan langkah
selanjutnya adalah memperbanyak instrumen, penyebaran data dan pengumpulan
data sampai data terkumpul kembali untuk diolah. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket menurut Suharsimi Arikunto
(2002:128) “Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang
ia ketahui”. Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar
pertanyaan yang dirancang dalam bentuk pertanyaan tertulis yang ditujukan
kepada mahasiswa mengenai penerapan hasil belajar pengetahuan tekstil pada
pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta pada mata kuliah
adibusana.
Teknik pengolahan data yang digunakan adalah menggunakan uji statistik
sederhana dengan presentase dari hasil angket yang disebarkan kepada responden.
Langkah – langkah penulis lakukan dalam mengolah data, yaitu:
1. Verifikasi Data
Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi oleh responden, kemudian
menghitung jumlah angket yang dikembalikan mahasiswa dan memeriksa
(21)
2. Tabulasi Data
Tabulasi data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui gambaran
mengenai frekuensi jawaban responden. Ada dua kriteria untuk menentukan
jawaban, pertama responden hanya menjawab salah satu alternatif jawaban,
sehingga jumlah frekuensi sama dengan jumlah responden (n). Kedua responden
dapat menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban dalam kriteria
kedua ini menunjukan jumlah frekuensi yang bervariasi.
3. Presentasi Data
Pengelolaan data dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung presentase
jawaban responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya
frekuensi jawaban angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban
responden pada setiap item berbeda. Rumus statistik sederhana dengan
menggunakan presentase yang digunakan data mengacu pada pendapat
Muhammad Ali (1985:184), yaitu:
Keterangan : P = Jumlah prosentase yang dicari
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap
Cara pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung presentase jawaban responden.
4. Penafsiran Data
Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada kriteria batasan presentase yang dikemukakan oleh:
%
100
×
=
Ρ
n
f
(22)
a. Mochamad Ali (1985: 184), sebagai berikut:
100% = Seluruhnya
76% - 99% = Sebagian besar
51% - 75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak seorang pun
Perhitungan dari pertanyaan yang hanya menjawab satu jawaban dan
pertanyaan yang boleh menjawab lebih dari satu jawaban, dianalisis dengan
menggunakan batasan – batasan menurut Mochamad Ali.
E. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini dibagi menjadi
empat tahap yaitu: tahap persiapan, pelaksanaan, pembahasan hasil penelitian
serta tahap evaluasi.
1. Tahap Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian ini penulis mengadakan kegiatan sebagai
berikut:
a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sebagai sumber
acuan untuk membuat proposal, pemilihan masalah dan perumusan masalah.
b. Pembuatan proposal penelitian untuk mendapatkan persetujuan dari
pembimbing, penyusunan proposal penelitian Bab I, Bab II, Bab III dan
Instrumen Penelitian sebagai bahan seminar I.
c. Seminar tahap I.
(23)
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah seminar I dilaksanakan dan hasil perbaikan desain skripsi disetujui,
maka dilakukan tahap pelaksanaan sebagai berikut:
a. Pengambilan data dari responden
b. Pemeriksaan data
c. Pengolahan data
d. Seminar tahap II
3. Tahap Pembahasan Hasil Penelitian a. Membuat rangkuman hasil penelitian
b. Pembahasan hasil penelitian
c. Menyusun kesimpulan, implikasi dan rekomendasi
4. Tahap Evaluasi
Draft skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan untuk ujian sidang
(24)
125 BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian
dengan judul “Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil pada Pemilihan Kain
untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta”. Penelitian dilakukan pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI angkatan tahun 2005 -
2006)
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada latar belakang masalah,
tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dikemukakan pada Bab 4.
1. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Ditinjau dari Kemampuan Kognitif pada Pemilihan Kain untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta
Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil yang berkaitan dengan
kemampuan kognitif pada penelitian ini, sebagian besar mahasiswa dapat
menerapkan pengetahuan tentang jenis kain pada pemilihan kain untuk busana pesta
sesuai model, menerapkan pengetahuan tentang tekstur kain, menerapkan
pengetahuan tentang motif, menerapkan pengetahuan tentang warna kain,
menerapkan pengetahuan tentang motif dan hiasan kain pada pemilihan kain untuk
praktek pembuatan busana pesta.
2. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Ditinjau dari Kemampuan Afektif pada Pemilihan Kain untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta
Penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil yang berkaitan dengan
(25)
positif menerapkan materi Pengetahuan Tekstil yaitu dalam menambah wawasan,
sikap kebiasaan menerapkan materi Pengetahuan Tekstil untuk meningkatkan
kemampuan, sikap menerapkan materi Pengetahuan Tekstil dalam menanggapi
kritikan dosen atau teman pada hasil kerjanya, sikap responden menerapkan materi
Pengetahuan Tekstil ketika diberi tugas pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta.
3. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Ditinjau dari Kemampuan Psikomotor pada Pemilihan Kain untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta
Hasil belajar Pengetahuan Tekstil ditinjau dari kemampuan psikomotor
menunjukkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa dapat menerapkan hasil belajar
Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
Hasil belajar tersebut meliputi keterampilan menerapkan materi Pengetahuan Tekstil
dalam memilih kain untuk praktek pembuatan busana pesta model draperi, model
ballgown, model bustier, model suckdress, dan busana pesta model busana nasional. Keterampilan mahasiswa dalam menerapkan hasil belajar Pengetahuan Tekstil
tersebut dapat dilihat pula pada keterampilan memilih tekstur kain, memilih motif
dan hiasan kain, terampil memilih warna kain pada pemilihan kain untuk praktek
pembuatan busana pesta.
B. Rekomendasi
Rekomendasi yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian.
Rekomendasi di bawah ini sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
(26)
a. Mahasiswa
Hasil penelitian penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan
kain untuk praktek pembuatan busana pesta, menunjukkan bahwa mahasiswa yang
menjadi responden dalam penelitian ini, telah menerapkan hasil belajar Pengetahuan
Tekstil berkaitan dengan kemampuan kognitif afektif dan psikomotor. Keadaan ini
hendaknya dijadikan motivasi bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan tentang Pengetahuan Tekstil khususnya dalam
pemilihan kain sehingga dapat diterapkan untuk praktek pembuatan busana pesta.
Peningkatan kemampuan tersebut dapat dilakukan di antaranya dengan cara
menambah wawasan pengetahuan tentang berbagai jenis kain, sehingga memiliki
referensi yang banyak tentang berbagai jenis kain, un tuk memudahkan dalam
memilih kain yang tepat untuk praktek pembuatan busana pesta.
b. Dosen
Hasil penelitian penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan
kain untuk praktek pembuatan busana pesta menunjukkan bahwa mahasiswa yang
menjadi responden dalam penelitian ini telah menerapkan hasil belajar Pengetahuan
Tekstil berkaitan dengan kemampuan kognitif afektif dan psikomotor. Oleh karena
itu kiranya hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi dosen Pengetahuan
Tekstil, untuk mengembangkan materi perkuliahan khususnya pengetahuan tentang
berbagai jenis kain untuk berbagai jenis busana sesuai model dan kesempatan.
c. Peneliti Selanjutnya
Penelitian mengenai Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil pada
Pemilihan Kain untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta. Penelitian ini dilakukan
(27)
Universitas Pendidikan Indonesia angkatan tahun 2005 - 2006 yang telah mengikuti
mata kuliah Adibusana dalam ruang lingkup terbatas yang dapat dikembangkan lebih
lanjut pada variabel lain. Penelitian lanjutan dapat dilakukan atau dikaji pada
pengukuran kemampuan mahasiswa pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan
(28)
129
DAFTAR PUSTAKA
AAPMI. (2004). Ragam Busana Pesta. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ali, Muhamad. (1995). Stategi Belajar Mengajar. Bandung: Angkasa.
Ali Muhamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: PT. Sinar Baru
Arikunto, S. (1985). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
---. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Chodiyah dan Mamdy, W. (1982). Desain Busana. Jakarta: Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
---. (2007). Kurikulum Ketentuan Program dan Struktur Program. Bandung: UPI.
Dwi Noviani Setyaningsih. (2009). Kontribusi Hasil Belajar Adibusana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Butik. Skripsi Program Studi Pendidikan Tata Busana: Tidak diterbitkan.
Ebdi Sanyoto, S. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa & Desain (Nirmana). Yogyakarta : CV. Arti Bumi Intaran.
Gie, Liang T. (1983). Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta: Pusat Kemajuan Studi
G. Buttler, M. (1975). Clothes:Their choosing, making and care. London : B. T. Batsford Limited.
.
Hamalik, O. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Jumaeri. (1997). Pengetahuan Barang Tekstil. Bandung : Institut Teknologi Tekstil.
(29)
Supandi. (2007). Modul Pengetahuan Tekstil PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan
Surya, Moch. (1979). Pengantar Metode Penelitian. Bandung : Fakultas Ilmu Pendidikan
N. Sugiarto Hartanto, Shigeru Watanabe. (2003). Teknologi Tekstil . Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Pusat Pembinaan dan Pembinaan. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Poerwadarminta, W.J.S. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Riyanto, Arifah A. (1991). Teori Busana. Bandung: YAPEMDO.
---. (2003). Desain Busana. Bandung: YAPEMDO.
Silabus Pengetahuan Tekstil. (2007). PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Silabus Adibusana. (2007). PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan
Sudjana Nana. (2001). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
---. (1990). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya.
Surakhmad, W. (2004).Pengantar Pendidikan Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Undang-Undang RI No. 20. (2003) Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta: Cemerlang.
---. (2010). Adibusana [Online] Tersedia:http://www.hauteconcept.com.[10 Februari]
---. (2010). Adibusana [Online] Tersedia: http:// www. Shinystyle.tv. [10 Februari]
---.(2010). Adibusana [Online] Tersedia:http://www.dunkht.com. [17 September]
(30)
---.(2008). Busana Pesta [Online] Tersedia:http://www.rocketrend.wordpress.com. [5 November]
---. (2009). Bustier [Online] Tersedia:http://www.romance-fire.com. [20 Februari]
---. (2009). www.indonesiatextile.com/index.php [11 Juni]
---. (2010). Modifikasi Kebaya [Online] Tersedia: http://www.media-bali.blogspot.com. [27 Februari]
---. (2010). Gown [Online] Tersedia: http:// Ell’s Internasional Bridal and fashion dres.ltd.[2Maret ]
(1)
126
positif menerapkan materi Pengetahuan Tekstil yaitu dalam menambah wawasan, sikap kebiasaan menerapkan materi Pengetahuan Tekstil untuk meningkatkan kemampuan, sikap menerapkan materi Pengetahuan Tekstil dalam menanggapi kritikan dosen atau teman pada hasil kerjanya, sikap responden menerapkan materi Pengetahuan Tekstil ketika diberi tugas pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
3. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Ditinjau dari Kemampuan Psikomotor pada Pemilihan Kain untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta
Hasil belajar Pengetahuan Tekstil ditinjau dari kemampuan psikomotor menunjukkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa dapat menerapkan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta. Hasil belajar tersebut meliputi keterampilan menerapkan materi Pengetahuan Tekstil dalam memilih kain untuk praktek pembuatan busana pesta model draperi, model
ballgown, model bustier, model suckdress, dan busana pesta model busana nasional.
Keterampilan mahasiswa dalam menerapkan hasil belajar Pengetahuan Tekstil tersebut dapat dilihat pula pada keterampilan memilih tekstur kain, memilih motif dan hiasan kain, terampil memilih warna kain pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta.
B. Rekomendasi
Rekomendasi yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian. Rekomendasi di bawah ini sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:
(2)
a. Mahasiswa
Hasil penelitian penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta, menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, telah menerapkan hasil belajar Pengetahuan Tekstil berkaitan dengan kemampuan kognitif afektif dan psikomotor. Keadaan ini hendaknya dijadikan motivasi bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Pengetahuan Tekstil khususnya dalam pemilihan kain sehingga dapat diterapkan untuk praktek pembuatan busana pesta. Peningkatan kemampuan tersebut dapat dilakukan di antaranya dengan cara menambah wawasan pengetahuan tentang berbagai jenis kain, sehingga memiliki referensi yang banyak tentang berbagai jenis kain, un tuk memudahkan dalam memilih kain yang tepat untuk praktek pembuatan busana pesta.
b. Dosen
Hasil penelitian penerapan hasil belajar Pengetahuan Tekstil pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan busana pesta menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini telah menerapkan hasil belajar Pengetahuan Tekstil berkaitan dengan kemampuan kognitif afektif dan psikomotor. Oleh karena itu kiranya hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi dosen Pengetahuan Tekstil, untuk mengembangkan materi perkuliahan khususnya pengetahuan tentang berbagai jenis kain untuk berbagai jenis busana sesuai model dan kesempatan.
c. Peneliti Selanjutnya
Penelitian mengenai Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil pada Pemilihan Kain untuk Praktek Pembuatan Busana Pesta. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK
(3)
128
Universitas Pendidikan Indonesia angkatan tahun 2005 - 2006 yang telah mengikuti mata kuliah Adibusana dalam ruang lingkup terbatas yang dapat dikembangkan lebih lanjut pada variabel lain. Penelitian lanjutan dapat dilakukan atau dikaji pada pengukuran kemampuan mahasiswa pada pemilihan kain untuk praktek pembuatan berbagai jenis busana sesuai dengan model dan kesempatan.
(4)
129
DAFTAR PUSTAKA
AAPMI. (2004). Ragam Busana Pesta. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Ali, Muhamad. (1995). Stategi Belajar Mengajar. Bandung: Angkasa.
Ali Muhamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: PT. Sinar Baru
Arikunto, S. (1985). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
---. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Chodiyah dan Mamdy, W. (1982). Desain Busana. Jakarta: Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
---. (2007). Kurikulum Ketentuan Program dan Struktur Program. Bandung: UPI.
Dwi Noviani Setyaningsih. (2009). Kontribusi Hasil Belajar Adibusana
Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Butik. Skripsi Program Studi
Pendidikan Tata Busana: Tidak diterbitkan.
Ebdi Sanyoto, S. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa & Desain (Nirmana). Yogyakarta : CV. Arti Bumi Intaran.
Gie, Liang T. (1983). Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta: Pusat Kemajuan Studi
G. Buttler, M. (1975). Clothes:Their choosing, making and care. London : B. T. Batsford Limited.
.
Hamalik, O. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Jumaeri. (1997). Pengetahuan Barang Tekstil. Bandung : Institut Teknologi Tekstil.
(5)
130
Supandi. (2007). Modul Pengetahuan Tekstil PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan
Surya, Moch. (1979). Pengantar Metode Penelitian. Bandung : Fakultas Ilmu Pendidikan
N. Sugiarto Hartanto, Shigeru Watanabe. (2003). Teknologi Tekstil . Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Pusat Pembinaan dan Pembinaan. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Poerwadarminta, W.J.S. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Riyanto, Arifah A. (1991). Teori Busana. Bandung: YAPEMDO. ---. (2003). Desain Busana. Bandung: YAPEMDO.
Silabus Pengetahuan Tekstil. (2007). PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Silabus Adibusana. (2007). PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan
Sudjana Nana. (2001). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
---. (1990). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya. Surakhmad, W. (2004).Pengantar Pendidikan Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Undang-Undang RI No. 20. (2003) Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta: Cemerlang.
---. (2010). Adibusana [Online] Tersedia:http://www.hauteconcept.com.[10 Februari]
---. (2010). Adibusana [Online] Tersedia: http:// www. Shinystyle.tv. [10 Februari]
---.(2010). Adibusana [Online] Tersedia:http://www.dunkht.com. [17 September]
(6)
---.(2008). Busana Pesta [Online] Tersedia:http://www.rocketrend.wordpress.com. [5 November]
---. (2009). Bustier [Online] Tersedia:http://www.romance-fire.com. [20 Februari]
---. (2009). www.indonesiatextile.com/index.php [11 Juni]
---. (2010). Modifikasi Kebaya [Online] Tersedia: http://www.media-bali.blogspot.com. [27 Februari]
---. (2010). Gown [Online] Tersedia: http:// Ell’s Internasional Bridal and fashion dres.ltd.[2Maret ]