PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TEKSTIL PADA PEMILIHAN KAIN UNTUK PRAKTEK PEMBUATAN BUSANA PESTA : Penelitian Dilakukan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2005 - 2006 Yang Telah Mengikuti mata Kulia
PENERAPAN S
PADA PRAKTI
(Penelitian Ter Tata
Diajukan untuk M Pendidik
JURUSAN PEN
FAKULTAS PE
UNIVE
N SISTEM PELAYANAN FOOD & BE
TIKUM TATA HIDANG SEBAGAI K
TENAGA PRAMUSAJI
erbatas pada Peserta Didik Kelas XII Program ata Boga di SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi)
SKRIPSI
Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh G dikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluar
Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh
Mahmudah Zahra 050260
ENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KE
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN K
VERSITAS PENDIDIKAN INDONESI
BANDUNG
2010
BEVERAGE
I KESIAPAN
m Keahlian
h Gelar Sarjana uarga
KELUARGA
KEJURUAN
ESIA
(2)
LEMBAR PENGESAHAN MAHMUDAH ZAHRA
PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE
PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN
TENAGA PRAMUSAJI
(Penelitian Terbatas pada Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : PEMBIMBING I
Dra. Sudewi Yogha, M.Si NIP. 19590421 198603 2 001
PEMBIMBING II
Cica Yulia, S.Pd.M.Si NIP. 19800701 200501 2 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dra. Herni Kusantati, M.Pd NIP. 19501230 197702 2 001
(3)
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 4
C.Tujuan Penelitian ... 5
D.Manfaat Penelitian ... 7
E. Asumsi ... 8
F. Pertanyaan Penelitian ... 9
G.Metode Penelitian ... 10
H.Lokasi dan Sampel Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage ... 12
1. Pengertian Pelayanan ... 12
2. Tipe-tipe Pelayanan ... 12
B. Praktikum Tata Hidang ... 23
1. Pengertian Praktikum ... 23
2. Materi Pembelajaran Tata Hidang ... 24
3. Pelaksanaan Praktikum Tata Hidang ... 50
C. Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 53
1. Kesiapan ... 53
a. Pengertian Kesiapan ... 53
b. Prinsip-prinsip Kesiapan ... 54
c. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Kesiapan ... 55
2. Tenaga Pramusaji ... 55
a. Pengertian Tenaga Pramusaji ... 55
b. Tugas Pramusaji ... 56
c. Syarat-syarat Pramusaji... 56
D.Sistem Pelayanan Food & Beverage dan Penerapannya pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Meliputi Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor ... 58
BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 63
B.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 63
1. Lokasi ... 63
(4)
3. Sampel ... 64
C.Definisi Operasional ... 65
D.Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Penelitian ... 67
E. Prosedur dan Tahap Penelitian ... 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 72
B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 102
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ... 106
B.Implikasi ... 107
C.Rekomendasi ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 110 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Gelas yang Umum Digunakan di Hotel atau Restoran ... 28 2.2 Lembar Penilaian Praktikum Tata Hidang ... 52 4.1 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Faktor-faktor yang
Harus Diperhatikan dalam Menyiapkan Area RuangRestoran (Mise en Place) sebelum Proses Pelayanan Makanan dan
Minuman Kepada Tamu sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji... 73 4.2 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Jenis Peralatan Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga
Pramusaji ... 74 4.3 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Condiment untuk Menata Meja Makan (table set-up)
sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 75 4.4 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan American Service sebagai Kesiapan
Tenaga Pramusaji... 76 4.5 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan English Service sebagai Kesiapan
Tenaga Pramusaji... 77 4.6 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan French Service sebagai Kesiapan
Tenaga Pramusaji... 78 4.7 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan Russian Service sebagai Kesiapan
(6)
4.8 Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan
American Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 81 4.9 Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan
English Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 82 4.10 Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan
French Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 83 4.11 Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan
Russian Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 84 4.12 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan
American Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 85 4.13 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan
English Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 86 4.14 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan French Service (Chef de Rang) sebagai Kesiapan Tenaga
Pramusaji ... 87 4.15 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan French Service (Commis de Rang) sebagai Kesiapan Tenaga
(7)
4.16 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan
Russian Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 90 4.17 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Menganalisis Penataan Meja Makan (table set-up) sebagai
Kesiapan Tenaga Pramusaji ... 91 4.18 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Mempelajari Proses Kerja Crumbing Down sebagai Kesiapan
Tenaga Pramusaji... 92 4.19 Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Menilai Hasil Kerja sebagai Kesiapan Tenaga
Pramusaji ... 93 4.20 Rekapitulasi Data tentang Penerapan Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan
Tenaga Pramusaji Ditinjau dari Aspek Kognitif ... 94 4.21 Rekapitulasi Hasil Tes Kriteria Unjuk Kerja tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Berkaitan dengan Sistem Pelayanan American Service dan Sistem Pelayanan Russian Service Ditinjau dari
Aspek Afektif... 95 4.22 Rekapitulasi Hasil Tes Kriteria Unjuk Kerja tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Berkaitan dengan Sistem Pelayanan American
Service dan Ditinjau dari Aspek Psikomotor ... 97 4.23 Rekapitulasi Hasil Tes Kriteria Unjuk Kerja tentang Sistem Pelayanan
Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Berkaitan dengan Sistem Pelayanan Russian
Service Ditinjau dari Aspek Psikomotor ... 99 4.24 Rekapitulasi Persentase Sistem Pelayanan Food & Beverage
pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Pramusaji sedang Memorsi Hidangan ... 13
2.2 Pelayanan English Service ... 15
2.3 Gueridon Trolley ... 17
2.4 Gueridon Service ... 17
2.5 Peralatan Silver Platter Service ... 20
2.6 Cara Memegang Garpu dan Sendok pada Pelayanan Platter Service... 21
2.7 Peralatan Khusus ... 26
2.8 Table Cloth ... 30
2.9 Moleton ... 30
2.10 Slip Cloth ... 31
2.11 Jenis-jenis Napkin Folding ... 32
2.12 Glass Cloth ... 33
2.13 Service Cloth ... 33
2.14 Skirting ... 34
2.15 Side Stand ... 36
2.16 Jenis-jenis Table Set-up... 37
2.17 Cara Memasang Taplak Meja ... 40
2.18 Meletakkan Napkin di Atas Pangkuan Tamu ... 42
2.19 Memberikan Kartu Menu ... 43
2.20 Menuangkan Air Es... 44
2.21 Menghidangkan Roti dan Mentega ... 44
2.22 Captain Restoran sedang Taking Order ... 46
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran I Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 112
Lampiran II Instrumen Penelitian ... 116
Lampiran III Kriteria Unjuk Kerja ... 119
(10)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pemerintah berkewajiban menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pernyataan tersebut sesuai dengan rumusan Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-undang RI Bab II pasal 3 No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Realisasi dan pencapaian Pendidikan Nasional tersebut, pemerintah menyelenggarakan program melalui tiga jalur yaitu jalur Pendidikan Formal, Informal, dan Nonformal. Jalur Pendidikan Formal merupakan jalur pendidikan yang diselenggarakan pemerintah, swasta maupun swadaya masyarakat mulai tingkat dasar, menengah sampai perguruan tinggi. Salah satu sekolah kejuruan yang menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam hal pengetahuan dan keterampilan adalah Sekolah Menengah Kejuruan.
(11)
Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat menjadi SMK, yang merupakan bentuk Pendidikan Formal dan Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik dalam memasuki lapangan kerja dengan mengembangkan sikap profesional. Pernyataan ini sesuai dengan Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan sebagaimana tercantum dalam Undang-undang SISDIKNAS No. 11 pasal 3 (1995: 91) sebagai berikut: “Pendidikan Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional”.
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan menurut Kurikulum SMK 2004 adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan di dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Kurikulum SMK Kelompok Pariwisata (2004: 8) terdapat 3 program yaitu Program Normatif, Program Adaptif, dan Program Produktif. Program Produktif adalah kelompok Mata Diklat yang berfungsi membekali agar peserta didik memiliki kompetensi kerja, sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Program Produktif pada SMK Program Keahlian Tata Boga
(12)
terdiri atas 31 jenis Kompetensi, salah satunya Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman.
Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman merupakan Mata Diklat yang diberikan kepada peserta didik kelas X, XI, dan XII yang terdiri dari teori dan praktikum dengan durasi pembelajaran 40 jam, dalam satu semester setiap jam pembelajaran 45 menit. Perbandingan program pembelajaran Pelayanan Makanan dan Minuman terdiri dari teori 30% dan praktikum 70%. Materi belajar Pelayanan Makanan dan Minuman membahas tentang menyiapkan area ruang restoran untuk pelayanan, jenis-jenis peralatan Tata Hidang, tipe-tipe pelayanan (table service), menyiapkan dan mengatur meja makan, teknik menata meja makan (table set-up), teknik memasang taplak meja makan (laying table cloth), teknik melipat serbet (napkin folding), menyambut tamu, mengambil serta memproses pesanan (taking order), dan menutup area ruang restoran. Materi tentang Pelayanan Makanan dan Minuman harus dikuasai oleh setiap peserta didik dan diterapkan pada praktikum Tata Hidang, sehingga peserta didik mempunyai kesiapan sebagai tenaga pramusaji.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis pada saat observasi secara khusus pada saat pelaksanaan praktikum Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman menunjukkan bahwa peserta didik sebagian besar belum mencapai nilai Kriteria Unjuk Kerja sesuai tuntutan kriteria sistem pelayanan American Service dan sistem pelayanan Russian Service. Kesiapan peserta didik sebagai tenaga pramusaji berhubungan dengan hasil praktikum Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman. Oleh karena itu, peserta didik harus berupaya dalam meningkatkan
(13)
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang berhubungan dengan Pelayanan Makanan dan Minuman, sehingga akan siap menjadi tenaga pramusaji.
Uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, memotivasi penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji”.
B. Rumusan Masalah
Setiap penelitian perlu adanya kejelasan masalah yang akan diteliti, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2009: 55) bahwa “Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Berdasarkan kutipan tersebut maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu : “Apakah sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang diterapkan pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi sebagai kesiapan untuk menjadi tenaga pramusaji?”. Selanjutnya dari rumusan masalah tersebut dijadikan judul skripsi yaitu “Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji”.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini penulis batasi pada penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji. Penelitian terbatas pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi, sebagai berikut:
(14)
1. Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek kognitif meliputi: pengetahuan menyiapkan area ruang restoran, jenis peralatan Tata Hidang dan condiment untuk menata meja makan (table set-up), tipe-tipe pelayanan (table service), dan tata cara penyajian makanan serta minuman. 2. Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang
sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek afektif meliputi: ketelitian, kerapihan, kecermatan, kehati-hatian, kesungguh-sungguhan, dan sikap peserta didik dalam praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji.
3. Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek psikomotor meliputi: terampil dalam memasang taplak meja (laying table cloth), terampil dalam menata meja makan (table set-up), terampil dalam melipat serbet (napkin folding), terampil dalam menyambut tamu, dan terampil dalam mengambil serta memproses pesanan (taking order).
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang akurat mengenai Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji.
(15)
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran spesifik mengenai Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji, meliputi:
a. Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek kognitif meliputi: pengetahuan menyiapkan area ruang restoran, jenis peralatan Tata Hidang dan condiment untuk menata meja makan (table set-up), tipe-tipe pelayanan (table service), dan tata cara penyajian makanan serta minuman. b. Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang
sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek afektif meliputi: ketelitian, kerapihan, kecermatan, kehati-hatian, kesungguh-sungguhan, dan sikap peserta didik dalam praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji.
c. Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek psikomotor meliputi: terampil dalam memasang taplak meja (laying table cloth), terampil dalam menata meja makan (table set-up), terampil dalam melipat serbet (napkin folding), terampil dalam menyambut tamu, dan terampil dalam mengambil serta memproses pesanan (taking order).
(16)
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada umumnya kepada semua pihak baik langsung maupun tidak langsung, dan khususnya dapat memberikan manfaat bagi:
1. Peserta didik, dapat dijadikan bahan informasi dalam upaya meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan tentang penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, sebagai bekal mempersiapkan diri sebagai calon tenaga kerja yang profesional, terampil, dan mandiri.
2. Tenaga pengajar atau guru SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi, sebagai informasi dan masukkan dalam mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar khususnya mengenai sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum tata hidang.
3. SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi, sebagai bahan informasi dalam usaha meningkatkan kualitas lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
4. Jurusan PKK, khususnya Program Studi Pendidikan Tata Boga sebagai bahan masukkan untuk mempersiapkan tenaga pengajar dan pendidik yang profesional di SMK.
5. Penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI, memperoleh wawasan, pengetahuan, pengalaman untuk meneliti tentang Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji.
(17)
E. Asumsi
Asumsi atau anggapan dasar merupakan titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima peneliti karena ditunjang oleh para ahli, maka dalam penelitian ini perlu adanya anggapan dasar, seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2009: 82), bahwa “Asumsi merupakan pernyataan diterima kebenarannya tanpa pembuktian”.
Asumsi yang dikemukakan oleh penulis sebagai titik tolak pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kesiapan peserta didik untuk dijadikan seorang pramusaji dapat muncul apabila peserta didik telah memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai pramusaji. Pendapat ini sesuai dengan Slameto (2003: 113), yang berpendapat bahwa:
Kondisi kesiapan pada individu mencakup 3 aspek, yaitu: a. Kondisi fisik, mental, dan sosial;
b. Kebutuhan-kebutuhan, motif, dan tujuan;
c. Keterampilan, pengetahuan, dan pengertian yang lain yang telah dipelajari.
2. Perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan diperoleh jika seseorang melakukan kegiatan belajar. Uraian tersebut didukung oleh pendapat Slameto (2003: 4), bahwa “Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku”. Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pada peserta didik dalam menerapkan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berupa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam
(18)
pelaksanaan praktikum Tata Hidang. Asumsi ini didasari oleh pendapat Sudjana (1995: 31), “Peserta didik dianggap berhasil apabila sanggup menerapkan pengetahuannya ke dalam praktik kehidupannya”.
3. Pelayanan Food & Beverage harus dilakukan secara profesional agar memberikan kesan yang baik dan mengikat hati para tamu. Asumsi ini didasari oleh pendapat Soekresno dan Pendit (1998: 19) “Para staf Food & Beverage di restoran dalam tugasnya selalu berpedoman dan melakukan secara profesional agar memenuhi tuntutan para pelanggan”.
4. Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang dikatakan berhasil apabila adanya perubahan yang mencakup peningkatan aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam upaya menyiapkan diri menjadi tenaga pramusaji. Pendapat ini seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (2001: 22), bahwa:
Hasil yang dicapai seseorang menunjukkan hasil belajar yang berciri menyeluruh atau komperhensif, yakni mencakup ranah kognitif atau pengetahuan dan wawasan; ranah afektif atau sikap dan apresiasi; serta ranah psikomotor, keterampilan atau perilaku.
F. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang yang meliputi:
1. Bagaimana Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek kognitif meliputi: pengetahuan menyiapkan area ruang restoran, jenis peralatan Tata Hidang dan condiment untuk menata meja makan (table
(19)
set-up), tipe-tipe pelayanan (table service), dan tata cara penyajian makanan serta minuman?
2. Bagaimana Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek afektif meliputi: ketelitian, kerapihan, kecermatan, kehati-hatian, kesungguh-sungguhan, dan sikap peserta didik dalam praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji?
3. Bagaimana Penerapan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji yang berkaitan dengan aspek psikomotor meliputi: terampil dalam memasang taplak meja (laying table cloth), terampil dalam menata meja makan (table set-up), terampil dalam melipat serbet (napkin folding), terampil dalam menyambut tamu, dan terampil dalam mengambil serta memproses pesanan (taking order)?
G. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk mendapat gambaran tentang masalah yang sedang terjadi pada masa sekarang, adapun alat yang digunakan dalam pengumpulan data mengenai Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji adalah dengan menggunakan Angket dan Tes Kriteria Unjuk Kerja.
(20)
H. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari peserta didik. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Citeureup Cimahi.
2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, dengan pertimbangan peserta didik yang dipersiapkan oleh guru untuk mengikuti Uji Kompetensi pelayanan makanan dan minuman. Peserta didik yang diambil sebagai sampel berjumlah 32 orang.
(21)
72 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV penulis akan membahas mengenai hasil penelitian yang meliputi pengolahan data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji (Penelitian Terbatas pada Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi), secara lengkap dan terperinci akan diuraikan sebagai berikut:
A. Hasil Penelitian
Pengolahan data dilakukan untuk menjabarkan hasil perhitungan persentase dari penyebaran frekuensi setiap item sesuai jawaban yang terkumpul. Pengolahan data mengenai Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji, akan diuraikan sebagai berikut:
1. Analisis Data Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Berkaitan dengan Aspek Kognitif
Data Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Berkaitan dengan Aspek Kognitif meliputi: pengetahuan menyiapkan area ruang restoran, jenis peralatan Tata Hidang dan condiment untuk menata meja makan (table set-up), tipe-tipe pelayanan (table service), dan tata cara penyajian makanan dan minuman, dapat di lihat pada Tabel 4.1 hingga Tabel 4.19.
(22)
Tabel 4.1
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Menyiapkan Area Ruang Restoran (Mise en Place) Sebelum Proses Pelayanan Makanan dan Minuman Kepada Tamu
sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
1
a. Mempersiapkan kebersihan lantai. 21 66 11 34 32 100
b. Mempersiapkan meja dan kursi. 24 75 8 25 32 100
c.
Mempersiapkan linen yang meliputi
moleton, table cloth, slip colth, table math,
dan service colth.
29 91 3 9 32 100
d. Mempersipkan peralatan makan chinaware, (silverware,
dan glassware) 26 81 6 19 32 100
e. Mempersiapkan kebersihan & pepper shaker, ashtray, condiment (salt
dan flower vase). 18 56 14 44 32 100
Rata-rata 74 26 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 1
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyiapkan area ruang restoran (Mise en Place) sebelum proses pelayanan makanan dan minuman kepada tamu, sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (91%) responden menjawab mempersiapkan linen yang meliputi meleton, table cloth, slip colth, table math serta service colth dan (81%) responden menjawab mempersipkan peralatan makan (silverware, chinaware, dan glassware). Lebih dari setengahnya masing-masing (75%) responden menjawab mempersiapkan meja dan kursi, (66%) responden menjawab mempersiapkan kebersihan lantai dan (56%) responden menjawab mempersiapkan kebersihan condiment (salt & pepper shaker, ashtray, dan flower vase).
Data pada Tabel 4.1 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata
(23)
Hidang berkaitan dengan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyiapkan area ruang restoran (Mise en Place) sebelum proses pelayanan makanan dan minuman kepada tamu sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria baik dengan rata-rata 74%.
Tabel 4.2
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Jenis
Paralatan Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Kerja Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
2
a. Jenis silverwares seperti sauce boat untuk
menghidangkan saus. 17 53 15 47 32 100
b. Jenis saucerchinawares seperti soup cup and
untuk menghidangkan soup. 27 84 5 16 32 100
c. Jenis glasswares seperti tankard beer mug
untuk menghidangkan minuman bir. 18 56 14 44 32 100
d. Jenis linen seperti moleton untuk melapisi
taplak meja. 15 47 17 53 32 100
e.
Jenis furniture seperti side stand untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan yang
akan digunakan dalam menunjang
kelancaran operasi pelayanan di restoran.
23 72 9 28 32 100
Rata-rata 62 38 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 2
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan jenis peralatan Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar (84%) responden menjawab jenis chinawares seperti soup cup and saucer untuk menghidangkan soup. Lebih dari setengahnya masing-masing (72%) responden menjawab jenis furniture seperti side stand untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam menunjang kelancaran operasi pelayanan di restoran, (56%) responden menjawab jenis glasswares seperti tankard beer mug untuk menghidangkan minuman bir dan
(24)
(53%) responden menjawab jenis silverwares seperti sauce boat untuk menghidangkan saus. Kurang dari setengahnya (47%) responden menjawab jenis linen seperti moleton untuk melapisi taplak meja.
Data pada Tabel 4.2 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan jenis peralatan Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 62%.
Tabel 4.3
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Condiment untuk Menata Meja Makan (table set-up) sebagai Kesiapan
Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
3
a. Flower vase. 28 88 4 12 32 100 b. Ashtray. 11 34 21 66 32 100 c. Table number. 25 78 7 22 32 100 d. Salt & pepper shaker. 25 78 7 22 32 100 e. Toothpick holder. 14 44 18 56 32 100
Rata-rata 64 36 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 3
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, Berkaitan dengan condiment untuk menata meja makan (table set-up) sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (88%) responden menjawab flower vase,
(78%) responden manjawab table number dan (78%) responden menjawab salt & pepper shaker. Kurang dari setengahnya masing-masing (44%) responden manjawab toothpick holderdan (34%) responden menjawabashtray.
(25)
Data pada Tabel 4.3 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan condiment untuk menata meja makan (table set-up) sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 64%.
Tabel 4.4
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan American Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
4
a. Sistem pelayanan yang paling praktis
diantara sistem pelayanan yang lainnya. 28 88 4 12 32 100
b.
Sistem pelayanan yang sifatnya tidak begitu formal diantara sistem pelayanan yang lainnya.
11 34 21 66 32 100
c.
Sistem pelayanan yang hidangannya langsung diporsikan dan ditata rapi di atas piring makan.
24 75 8 25 32 100
d. Sistem pelayanan yang jumlah pramusajinya
yang relatif sedikit. 12 38 20 62 32 100
e. Sistem pelayanan yang pramusajinya tidak
perlu mempunyai keterampilan khusus. 24 75 8 25 32 100
Rata-rata 62 38 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 4
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan sistem pelayanan American Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (88%) responden menjawab sistem pelayanan yang paling praktis diantara sistem pelayanan yang lainnya. Lebih dari setengahnya masing-masing (75%) responden manjawab sistem pelayanan yang hidangannya langsung diporsikan dan ditata rapi di atas piring makan dan (75%) responden menjawabsistem pelayanan yang pramusajinya tidak
(26)
perlu mempunyai keterampilan khusus.Kurang dari setengahnya masing-masing (38%) responden manjawab sistem pelayanan yang jumlah pramusajinya yang relatif sedikit dan (34%) responden menjawab sistem pelayanan yang sifatnya tidak begitu formal diantara sistem pelayanan yang lainnya.
Data pada Tabel 4.4 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan sistem pelayanan American Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 62%.
Tabel 4.5
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan English Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
5
a. Sistem pelayanan yang lebih mencerminkan
suasana kekeluargaan. 30 94 2 6 32 100
b.
Sistem pelayanan yang pramusajinya kurang berperan jika dibandingkan ketiga sistem pelayanan yang lainnya.
16 50 16 50 32 100
c.
Sistem pelayanan yang hidangannya dibagikan oleh tuan rumah kepada para tamu.
11 34 21 66 32 100
d. Sistem pelayanan yang istilah pramusajinya
dinamakan buttler. 13 41 19 59 32 100
e. Sistem pelayanan yang sederhana dan cepat
karena tamu benar-benar melayani sendiri. 8 25 24 75 32 100
Rata-rata 49 51 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 5
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan sistem pelayanan English Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar (94%) responden menjawab sistem pelayanan yang lebih mencerminkan suasana kekeluargaan. Setengahnya (50%) responden
(27)
manjawab sistem pelayanan yang pramusajinya kurang berperan jika dibandingkan ketiga sistem pelayanan yang lainnya. Kurang dari setengahnya masing-masing (41%) responden menjawab sistem pelayanan yang istilah pramusajinya dinamakan buttler dan (34%) respoden menjawab sistem pelayanan yang hidangannya dibagikan oleh tuan rumah kepada para tamu. Sebagian Kecil (25%) responden menjawab sistem pelayanan yang sederhana dan cepat karena tamu benar-benar melayani sendiri.
Data pada Tabel 4.5 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan sistem pelayanan English Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria kurang dengan rata-rata 49%.
Tabel 4.6
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan French Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
6
a. Sistem pelayanan yang mewah (lux). 24 75 8 25 32 100
b. Sistem pelayanan yang sifatnya formal. 18 56 14 44 32 100
c.
Sistem pelayanan yang memerlukan dua orang pramusaji yang disebut Chef de Rang
dan Commis de Rang.
15 47 17 53 32 100
d. Sistem pelayanan yang sangat lambat dalam
pelayanannya. 10 31 22 69 32 100
e. Sistem pelayanan yang membuat para tamu
sebagai orang yang istimewa. 18 56 14 44 32 100
Rata-rata 53 47 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 6
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan sistem pelayanan French Service sebagai kesiapan
(28)
tenaga pramusaji, lebih dari setengahnya masing-masing (75%) responden menjawab sistem pelayanan yang mewah (lux), (56%) responden menjawab sistem pelayanan yang sifatnya formal dan (56%) responden menjawab sistem pelayanan yang membuat para tamu sebagai orang yang istimewa. Kurang dari setengahnya masing-masing (47%) responden manjawab sistem pelayanan yang memerlukan dua orang pramusaji yang disebut Chef de Rang dan Commis de Rang dan (31%) responden menjawabsistem pelayanan yang sangat lambat dalam pelayanannya.
Data pada Tabel 4.6 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan sistem pelayanan French Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 53%.
Data pada Tabel 4.7 halaman 80 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan sistem pelayanan Russian Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (91%) responden menjawab sistem pelayanan yang disebut dengan istilah platter service atau full silver service dan (88%) responden menjawab sistem pelayanan yang pramusajinya harus mempunyai keterampilan khusus di dalam penggunaan clamp (sendok dan garpu besar untuk menggapit dan memindahkan makanan ke piring tamu). Lebih dari setengahnya (66%) responden manjawab sistem pelayanan yang sifatnya sangat formal karena tamu mendapatkan perhatian yang luar biasa dari pramusaji. Kurang dari setengahnya (41%) responden menjawab sistem pelayanan
(29)
yang cepat dan mewah. Sebagian kecil (22%) responden menjawab sistem pelayanan yang tidak memerlukan alat-alat spesial seperti Gueridon.
Data pada Tabel 4.7 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan sistem pelayanan Russian Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 62%.
Tabel 4.7
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Sistem Pelayanan Russian Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
7 a.
Sistem pelayanan yang disebut dengan istilah platter service atau full silver service.
29 91 3 9 32 100
b.
Sistem pelayanan yang sifatnya sangat formal karena tamu mendapatkan perhatian yang luar biasa dari pramusaji.
21 66 11 34 32 100
c.
Sistem pelayanan yang pramusajinya harus mempunyai keterampilan khusus di dalam penggunaan clamp (sendok dan garpu besar untuk menggapit dan memindahkan makanan ke piring tamu).
28 88 4 12 32 100
d. Sistem pelayanan yang tidak memerlukan
alat-alat spesial, seperti Gueridon. 7 22 25 78 32 100
e. Sistem pelayanan yang cepat dan mewah. 13 41 19 59 32 100
Rata-rata 62 38 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 7
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.8 halaman 81 menunjukkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk praktikum sistem pelayanan American Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (88%) responden menjawab soup cup and saucer untuk menghidangkan chicken cream soup, (88%) responden menjawab dinner
(30)
plate untuk menghidangkan chicken maryland, dan (78%) responden menjawab tea or coffee pot untuk menghidangkan minuman teh atau kopi. Lebih dari setengahnya masing-masing (72%) responden manjawab dinner knife untuk memotong hidangan daging dan (69%) responden menjawab red wine glass untuk menghidangkan minuman anggur merah.
Data pada Tabel 4.8 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk praktikum sistem pelayanan American Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria baik dengan rata-rata 79%.
Tabel 4.8
Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan American Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
8
a. Soup cup and saucer untuk
menghidangkan chicken cream soup. 28 88 4 12 32 100
b. Dinner chicken marylandplate untuk menghidangkan
. 28 88 4 12 32 100
c. Dinner knife untuk memotong hidangan
daging. 23 72 9 28 32 100
d. Tea or coffee pot untuk menghidangkan
minuman teh atau kopi. 25 78 7 22 32 100
e. Red wine glass untuk menghidangkan
minuman anggur merah. 22 69 10 31 32 100
Rata-rata 79 21 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 8
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.9 halaman 82 menunjukkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk
(31)
praktikum sistem pelayanan English Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, lebih dari setengahnya masing-masing (75%) responden menjawab soup cup and saucer untuk menghidangkan vegetable soup, (69%) responden menjawab dinner plate untuk menghidangkan beef steak, (69%) responden menjawab dinner knife untuk memotong hidangan daging, dan (66%) responden menjawab lazy susan (meja putar) untuk menyimpan semua hidangan. Setengahnya (50%) responden manjawab sherry glass untuk menghidangkan minuman sherry.
Data pada Tabel 4.9 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk praktikum sistem pelayanan English Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria baik dengan rata-rata 66%.
Tabel 4.9
Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan English Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji
No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
9
a. Soup cup and saucer untuk menghidangkan
vegetable soup. 24 75 8 25 32 100
b. Dinner plate untuk menghidangkan beef
steak. 22 69 10 31 32 100
c. Dinner knife untuk memotong hidangan
daging. 22 69 10 31 32 100
d. Sherry glass untuk menghidangkan minuman
sherry. 16 50 16 50 32 100 e. Lazy susan (meja putar) untuk menyimpan
semua hidangan. 21 66 11 34 32 100
Rata-rata 66 34 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 9
(32)
Tabel 4.10
Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan French Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji
No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
10
a. Gueridon trolley (kereta dorong). 30 94 2 6 32 100 b. Rechaud (alat pemanas listrik). 17 53 15 47 32 100 c. Fish knife untuk memotong hidangan
ikan. 18 56 14 44 32 100
d. Pan flambeebanana flambee, alat untuk mengolah
. 11 34 21 66 32 100
e.
Tulip champagne glass untuk menghidangkan minuman
champagne.
16 50 16 50 32 100
Rata-rata 57 43 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 10
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk praktikum sistem pelayanan French Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar (94%) responden menjawab gueridon trolley (kereta dorong). Lebih dari setengahnya masing-masing (56%) responden menjawab fish knife untuk memotong hidangan ikan dan (53%) responden menjawab rechaud (alat pemanas listrik). Setengahnya (50%) responden menjawab tulip champagne glass untuk menghidangkan minuman champagne. Kurang dari setengahnya (34%) responden manjawab pan flambee alat untuk mengolah banana flambee.
Data pada Tabel 4.10 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk praktikum sistem
(33)
pelayanan French Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 57%.
Tabel 4.11
Penerapan Pemahaman Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Peralatan yang Digunakan untuk Praktikum Sistem Pelayanan Russian Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji
No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
11
a. Oval silver platter untuk hidangan main
course. 27 84 5 16 32 100
b. Vegetables bowl untuk hidangan sayuran. 18 56 14 44 32 100 c. Sauce boat untuk menghidangkan saus. 17 53 15 47 32 100 d. Rechaud (alat pemanas listrik). 9 28 23 72 32 100
e.
Clamp (sendok dan garpu besar untuk menggapit dan memindahkan makanan ke piring tamu).
28 88 4 12 32 100
Rata-rata 62 38 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 11
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk praktikum Russian Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (88%) responden menjawab clamp (sendok dan garpu besar untuk menggapit dan memindahkan makanan ke piring tamu) dan (84%) oval silver platter untuk hidangan main course. Lebih dari setengahnya masing-masing (56%) responden menjawab vegetables bowl untuk hidangan sayuran dan (53%) sauce boat untuk menghidangkan saus. Kurang dari setengahnya (28%) responden menjawab rechaud (alat pemanas listrik).
Data pada Tabel 4.11 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pemahaman responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata
(34)
Hidang berkaitan dengan peralatan yang digunakan untuk praktikum sistem pelayanan Russian Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 62%.
Tabel 4.12
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan American Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
12
a. Menyambut tamu dengan mengucapkan
"Selamat datang..." 26 81 6 19 32 100
b. Melayani tamu yang akan memesan makanan
dan minuman (taking order). 30 94 2 6 32 100
c. Menyajikan hidangan dari sebelah kanan tamu. 28 88 4 12 32 100 d. Crumbing down dari sebelah kiri tamu. 20 63 12 37 32 100 e. Mengambil piring kotor (clear-up) dari
sebelah kanan tamu. 23 72 9 28 32 100
Rata-rata 79 21 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 12
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan American Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (94%) responden menjawab melayani tamu yang akan memesan makanan dan minuman (taking order), (88%) responden menjawab menyajikan hidangan dari sebelah kanan tamu, dan (81%) responden menjawab menyambut tamu dengan mengucapkan “Selamat datang...”. Lebih dari setengahnya masing-masing (72%) responden menjawab mengambil piring kotor (clear-up) dari sebelah kanan tamu dan (63%)responden menjawab crumbing down dari sebelah kiri tamu.
(35)
Data pada Tabel 4.12 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan American Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria baik dengan rata-rata 79%.
Tabel 4.13
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan English Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
13
a. Menyambut tamu dengan mengucapkan
"Selamat datang..." 25 78 7 22 32 100
b. Menuangkan air es ke water goblet dari
sebelah kanan tamu searah jarum jam. 22 69 10 31 32 100
c. Membawa makanan dari dapur ke meja
tamu. 25 78 7 22 32 100
d. Crumbing down dari sebelah kiri tamu. 15 47 17 53 32 100 e. Mengambil piring kotor (clear-up) dari
sebelah kanan tuan rumah. 16 50 16 50 32 100
Rata-rata 64 36 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 13
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan English Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (78%) responden menjawab menyambut tamu dengan mengucapkan “Selamat datang...” dan (78%) responden menjawab membawa makanan dari dapur ke meja tamu. Lebih dari setengahnya (69%) responden menjawab menuangkan air es ke water goblet dari sebelah kanan tamu searah jarum jam. Setengahnya (50%) responden menjawab mengambil piring kotor
(36)
(clear-up) dari sebelah kanan tuan rumah. Kurang dari setengahnya (47%) responden menjawab crumbing down dari sebelah kiri tamu.
Data pada Tabel 4.13 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan English Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 64%.
Tabel 4.14
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan French
Service (Chef de Rang) sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
14
a. Chef de Rang bertugas memberi salam
kepada tamu waktu masuk restoran. 19 59 13 41 32 100
b. Chef de Rang bertugas mengantar tamu
duduk. 13 41 19 59 32 100
c. Chef de Rang bertugas memberi daftar
minuman dan mengambil order minuman. 15 47 17 53 32 100
d. Chef de Rang bertugas memberi daftar
makanan dan mengambil order makanan. 19 59 13 41 32 100
e.
Chef de Rang bertugas memasak hidangan-hidangan spesial di atas kereta dorong (Gueridon) dihadapan para tamu.
20 63 12 37 32 100
Rata-rata 54 46 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 14
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan French Service (Chef de Rang) sebagai kesiapan tenaga pramusaji, lebih dari setengahnya masing-masing (63%) responden menjawab Chef de Rang bertugas memasak hidangan-hidangan spesial di atas kereta dorong (Gueridon)
(37)
dihadapan para tamu, (59%) responden menjawab Chef de Rang bertugas memberi salam kepada tamu waktu masuk restoran, dan (59%) responden menjawabChef de Rang bertugas memberi daftar makanan dan mengambil order makanan. Kurang dari setengahnya masing-masing (47%) responden menjawab Chef de Rang bertugas memberi daftar minuman serta mengambil order minuman dan (41%) responden menjawab Chef de Rang bertugas mengantar tamu duduk.
Data pada Tabel 4.14 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan French Service (Chef de Rang) sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 54%.
Tabel 4.15
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan French
Service (Commis de Rang) sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
15
a. Commis de Rang bertugas menerima
pesanan dari Chef de Rang. 15 47 17 53 32 100
b. Commis de Rang bertugas mengambil
makanan dari dapur. 17 53 15 47 32 100
c.
Commis de Rang bertugas menyajikan makanan yang telah diracik Chef de Rang
kehadapan tamu.
20 63 12 37 32 100
d. Commis de Rangde Rang bertugas membantu Chef
setiap saat. 22 69 10 31 32 100
e. Commis de Rang bertugas Mise en Place dan
penyajian. 21 66 11 34 32 100
Rata-rata 60 40 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 15
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata
(38)
Hidang, berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan French Service (Commis de Rang) sebagai kesiapan tenaga pramusaji, lebih dari setengahnya masing-masing (69%) responden menjawab Commis de Rang bertugas membantu Chef de Rang setiap saat, (66%) responden menjawab Commis de Rang bertugas Mise en Place dan penyajian, (63%) responden menjawab Commis de Rang bertugas menyajikan makanan yang telah diracik Chef de Rang kehadapan tamu, dan (53%) responden menjawab Commis de Rang bertugas mengambil makanan dari dapur. Kurang dari setengahnya (47%) responden menjawab Commis de Rang bertugas menerima pesanan dari Chef de Rang.
Data pada Tabel 4.15 dapat ditafsirkan bahwa pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum tata hidang berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan French Service (Commis de Rang) sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 60%.
Data pada Tabel 4.16 halaman 90 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan Russian Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji, lebih dari setengahnya masing-masing (69%) responden menjawab menyajikan makanan kepada tamu dengan menggunakan clamp dari sebelah kiri tamu, (66%) responden menjawab menyambut tamu dengan mengucapkan “Selamat datang...”, (56%) responden menjawab menuangkan air es ke water goblet dari
(39)
sebelah kanan tamu searah jarum jam, dan (53%) responden menjawab mengambil piring kotor (clear-up) dari sebelah kanan tamu. Kurang dari setengahnya (41%) responden menjawab menyajikan soup dari sebelah kiri tamu.
Data pada Tabel 4.16 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan Russian Service sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 57%.
Tabel 4.16
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Tugas-tugas dari Seorang Pramusaji pada Sistem Pelayanan Russian
Service sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
16
a. Menyambut tamu dengan
mengucapkan "Selamat datang..." 21 66 11 34 32 100 b.
Menuangkan air es ke water goblet
dari sebelah kanan tamu searah jarum jam.
18 56 14 44 32 100
c.
Menyajikan makanan kepada tamu dengan menggunakan clamp dari sebelah kiri tamu.
22 69 10 31 32 100
d. Menyajikan soup dari sebelah kiri
tamu. 13 41 19 59 32 100
e. Mengambil piring kotor (clear-up)
dari sebelah kanan tamu. 17 53 15 47 32 100
Rata-rata 57 43 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 16
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.17 halaman 91 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan menganalisis penataan meja makan (table set-up) sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (81%) responden menjawab memilih peralatan untuk penataan meja makan, dan
(40)
(75%) responden menjawab memilih bentuk meja makan. Lebih dari setengahnya masing-masing (59%) responden menjawab memilih bentuk meja makan, (56%) responden menjawab memilih warna taplak meja makan, dan (56%) responden menjawab memilih jenis bahan taplak meja makan.
Data pada Tabel 4.17 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan menganalisis penataan meja makan (table set-up) sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria baik dengan rata-rata 66%.
Tabel 4.17
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan Menganalisis Penataan Meja Makan (Table Set-up) sebagai Kesiapan
Tenaga Parmusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
17
a. Memilih bentuk meja makan. 24 75 8 25 32 100
b. Memilih ukuran taplak meja makan. 19 59 13 41 32 100
c. Memilih peralatan untuk penataan meja
makan. 26 81 6 19 32 100
d. Memilih warna taplak meja makan. 18 56 14 44 32 100
e. Memilih jenis bahan taplak meja
makan. 18 56 14 44 32 100
Rata-rata 66 34 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 17
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar Data pada Tabel 4.18 halaman 92 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan mempelajari proses kerja crumbing down sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar (94%) responden menjawab dilakukan setelah tamu selesai makan main course sebelum makanan dessert disajikan. Lebih dari setengahnya masing-masing (72%) responden
(41)
menjawab menggunakan service napkin, dan (63%) responden menjawab dilakukan dari sebelah kiri tamu. Setengahnya (50%) responden menjawab ditampung menggunakan dessert plate. Kurang dari setengahnya (31%) responden menjawab dilakukan berlawanan arah jarum jam.
Data pada Tabel 4.18 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan mempelajari proses kerja crumbing down sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 62%.
Tabel 4.18
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Mempelajari Proses Kerja Crumbing Down sebagai Kesiapan Tenaga Parmusaji
No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
18
a. Ditampung plate. menggunakan dessert 16 50 16 50 32 100
b. Menggunakan service napkin. 23 72 9 28 32 100
c. Dilakukan dari sebelah kiri tamu. 20 63 12 37 32 100
d.
Dilakukan setelah tamu selesai
makan main course sebelum
makanan dessert disajikan.
30 94 2 6 32 100
e. Dilakukan berlawanan arah jarum
jam. 10 31 22 69 32 100
Rata-rata 62 38 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 18
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar
Data pada Tabel 4.19 halaman 93 menunjukkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, berkaitan dengan menilai hasil kerja sebagai kesiapan tenaga pramusaji, sebagian besar masing-masing (81%) responden menjawab melihat pelayanan di restoran dan (78%) responden menjawab menggunakan
(42)
melihat pelayanan di hotel. Kurang dari setengahnya masing-masing (47%) responden menjawab bertanya kepada ahli tata hidang dan (44%) responden menjawab bertanya kepada guru tata hidang. Sebagian kecil (22%) responden menjawab bertanya kepada alumni sekolah.
Data pada Tabel 4.19 dapat ditafsirkan bahwa penerapan pengetahuan responden tentang sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang berkaitan dengan menilai hasil kerja sebagai kesiapan tenaga pramusaji berada pada kriteria cukup dengan rata-rata 54%.
Tabel 4.19
Penerapan Pengetahuan Responden tentang Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang Berkaitan dengan
Menilai Hasil Kerja sebagai Kesiapan Tenaga Parmusaji No
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n %
19
a. Melihat pelayanan di restoran. 26 81 6 19 32 100
b. Melihat pelayanan di hotel. 25 78 7 22 32 100
c. Bertanya kepada ahli Tata Hidang. 15 47 17 53 32 100
d. Bertanya kepada guru Tata Hidang. 14 44 18 56 32 100
e. Bertanya kepada alumni sekolah. 7 22 25 78 32 100
Rata-rata 54 46 100
Sumber Data : Hasil pengolahan angket no. 19
Keterangan : Responden boleh memilih lebih dari satu jawaban, semua jawaban benar 2. Rekapitulasi Data Tentang Penerapan Sistem Pelayanan Food &
Beverage Pada Praktikum Tata Hidang Sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Ditinjau Dari Aspek Kognitif
Hasil data sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji ditinjau dari aspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 4.20 halaman 94
(43)
Tabel 4.20
Rekapitulasi Data Tentang Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji
Ditinjau dari Aspek Kognitif
No No
Tabel
Indikator Rata-rata
%
Kriteria
1. 4.1 Pengetahuan responden tentang faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyiapkan area ruang restoran (Mise en Place) sebelum proses pelayanan makanan dan minuman kepada tamu.
74 Baik
2. 4.2 Pengetahuan responden tentang jenis peralatan tata hidang.
62 Cukup
3. 4.3 Pengetahuan responden tentang condiment untuk menata meja makan (table set-up).
64 Cukup
4. 4.4 Pengetahuan responden tentang sistem pelayanan
American Service.
62 Cukup
5. 4.5 Pengetahuan responden tentang sistem pelayanan
English Service.
49 Kurang
6. 4.6 Pengetahuan responden tentang sistem pelayanan
French Service.
53 Cukup
7. 4.7 Pengetahuan responden tentang sistem pelayanan
Russian Service.
62 Cukup
8. 4.8 Pemahaman responden tentang peralatan yang digunakan untuk praktikum American Service.
79 Baik
9. 4.9 Pemahaman responden tentang peralatan yang digunakan untuk praktimum English Service.
66 Baik
10. 4.10 Pemahaman responden tentang peralatan yang digunakan untuk praktikum French Service.
57 Cukup
11. 4.11 Pemahaman responden tentang peralatan yang digunakan untuk praktikum Russian Service.
62 Cukup
12. 4.12 Pengetahuan reponden tentang tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan
American Service.
79 Baik
13. 4.13 Pengetahuan responden tentang tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan English Service.
64 Cukup
14. 4.14 Pengetahuan responden tentang tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan French Service (Chef de Rang).
54 Cukup
15. 4.15 Pengetahuan responden tentang tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan French Service (Commis de Rang).
60 Cukup
16. 4.16 Pengetahuan responden tentang tugas-tugas dari seorang pramusaji pada sistem pelayanan Russian Service.
57 Cukup
17. 4.17 Pengetahuan responden tentang menganalisis penataan meja makan (table set-up).
66 Baik
18. 4.18 Pengetahuan responden tentang mempelajari proses kerja crumbing down.
62 Cukup
19. 4.19 Pengetahuan responden tentang menilai hasil kerja sistem pelayanan Food & Beverage.
54 Cukup
Rata-rata 62 Cukup
(1)
106 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Pada Bab V Penulis akan menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan mengenai Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada latar belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ditinjau dari aspek kognitif, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kriteria cukup yang berarti aspek kognitif tentang menyiapkan area ruang restoran, jenis peralatan Tata Hidang dan
condiment untuk menata meja makan (table set-up), tipe-tipe pelayanan (table
service), dan tata cara penyajian makanan dan minuman, sehingga dapat
meningkatkan perubahan pengetahuan yang bersifat teori menjadi pengetahuan praktik yang siap digunakan ketika peserta didik menghadapi penyelesaian masalah pekerjaan yang relevan dengan materi tersebut.
2. Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ditinjau dari aspek afektif, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kriteria baik yang berarti aspek afektif tentang menerapkan hygiene pribadi, sikap teliti dalam menerapkan kebersihan di
(2)
107
tempat kerja, sikap tanggung jawab dalam menerapkan perlengkapan pelayanan di restoran, dan sikap kehati-hatian dalam menerapkan kebersihan alat sebelum dan sesudah digunakan, sehingga dapat meningkatkan perubahan sikap dalam melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan menunjukkan bahwa peserta didik mempunyai kesiapan sebagai tenaga pramusaji.
3. Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji ditinjau dari aspek psikomotor, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kriteria baik sekali yang berarti aspek psikomotor tentang menyiapkan area ruang restoran, terampil menata meja makan (table set-up), terampil menyambut tamu, terampil mengambil dan memproses pesanan tamu (taking order), terampil menyajikan makanan dan minuman pada sistem pelayanan American Service dan sistem Russian
Service, dan terampil menutup area ruang restoran, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam melaksanakan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji.
B. Implikasi
Kesimpulan hasil penelitian mengenai Penerapan Sistem Pelayanan Food
& Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji
mengandung implikasi bahwa peserta didik telah mampu menyerap bahan ajar “Sistem Pelayanan Food & Beverage” tersebut yang bisa menjadikan peserta
(3)
didik siap melaksanakan tugas seorang tenaga pramusaji dan beberapa implikasi diantaranya adalah:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pelayanan Food &
Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji
ditinjau dari aspek kognitif berada pada kriteria cukup. Hal ini mengandung implikasi bahwa peserta didik telah mengetahui menyiapkan area ruang restoran, jenis peralatan Tata Hidang dan condiment untuk menata meja makan (table set-up), tipe-tipe pelayanan (table service), dan tata cara penyajian makanan dan minuman, sehingga peserta didik dapat menerapkannya pada praktikum Tata Hidang.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pelayanan Food &
Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji
ditinjau dari aspek afektif berada pada kriteria baik. Hal ini mengandung implikasi bahwa peserta didik sudah memiliki sikap seorang tenaga pramusaji.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pelayanan Food &
Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji
ditinjau dari aspek psikomotor berada pada kriteria baik sekali. Hal ini mengandung implikasi bahwa peserta didik sudah memiliki keterampilan sebagai tenaga pramusaji.
C. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mencoba akan merekomendasikan hasil penelitian ini
(4)
109
yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukkan bagi beberapa pihak yang berkepentingan dengan hasil atau temuan dari penelitian ini mengeenai Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji. Rekomendasi ini ditujukan kepada:
1. Peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi yang sudah memiliki pengetahuan pada sistem pelayanan
Food & Beverage yang dapat diterapkanpada praktikum Tata Hidang sebagai
kesiapan tenaga pramusaji berdasarkan data yang penulis peroleh, maka penulis menyarankan hendaknya untuk dapat mempertahankan dan berupaya meningkatkan lagi kemampuan pengetahuan dengan menggali wawasan dan pengetahuan melalui membaca buku yang berhubungan dengan sistem pelayanan Food & Beverage, bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji. Bagi peserta didik yang belum menguasai sistem pelayanan
Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga
pramusaji terus melakukan latihan menjadi seorang tenaga pramusaji dan menggali wawasan dan pengetahuan melalui membaca buku yang berhubungan dengan sistem pelayanan Food & Beverage.
2. Guru Mata Diklat Tata Hidang sebaiknya dapat mempertahankan hasil yang telah dicapai melalui pelaksanaan praktek dan lebih memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara membimbing atau mengarahkan untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kompetensi tersebut agar lebih terampil dan siap sebagai tenaga pramusaji.
(5)
110
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (1998). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Arifin, Z dan Tasai, A. (2004). Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Arikunto, S. (1990). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Darniaty. (2001). Bahan Penataran Pelayanan Makanan dan Minuman. Jakarta: tidak diterbitkan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa. (edisi keempat). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
. (1994). GBPP SMK Pariwisata. Jakarta: Depdiknas.
. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Djamarah, B dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gintings, A. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran Disiapkan untuk
Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru-Dosen. Bandung: Humaniora.
Margie. (2008). Napkin Folding. [Online]. www.napkinfoldingguide.com. [29 November 2009].
Mulyasa. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Riduwan. (2009). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sihite, R. (2000). Food Service (Tata Hidang). Surabaya: SIC.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
(6)
111
Soekresno dan Pendit. (1998). Pramusaji Food & Beverage Service. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sudjana, N (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pandekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, W. (1998). Pengantar Pendidikan Ilmiah dan Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito.
Syaodih, S.N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
W A, Marsum. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi Offset.
Winkel, W.S. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Wiwoho, A. (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga.
Tn. (2009). Gambar Table Linen. [Online] tersedia: www.dwl.be/EN/Contract table linen.html. [29 November 2009].
Sumber Lain:
Nurmala, S,W. (2008). Upaya Peserta Didik Dalam Kesiapan Uji Kompetensi Menyediakan Layanan Makan dan Minum (Provide Food and Beverage
Service). Skripsi PKK pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Rachmawati, W. (2009). Penerapan “Kompetensi Menyiapkan dam Mengolah
Unggas” Pada Pelaksanaan Praktikum Pembuatan Main Course. Skripsi
PKK pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Rahmawati, G. (2007). Pendapat Peserta Didik Tentang Kesiapan Praktek Kerja
Industri Sebagai Pramusaji Restoran. Skripsi PKK pada FPTK UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Rosyidah, R. (2008). Penerapan Kompetensi Teknik Dasar Pengolahan Makanan
(Use Basic Method of Cookery). Skripsi PKK pada FPTK UPI Bandung: