PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944.

(1)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

APRIANA RAMDANI 0803005

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER

DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Oleh Apriana Ramdani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial

© Apriana Ramdani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Oleh: Apriana Ramdani

0803005

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001

Pembimbing II

Drs. R. H. Achmad Iriyadi NIP. 19611219 198803 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd NIP. 195470408 198403 1 003


(4)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ͞PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944͟ ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam kaidah penulisan karya ilmiah.

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

Apriana Ramdani 0803005


(5)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kelancaran, kekuatan lahir dan batin sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun latar belakang penulisan skripsi ini adalah adanya ketertarikan penulis terhadap Perang Dunia II di Eropa. Skripsi ini berjudul ͞Peranan Amerika Serikat dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944͟. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, baik sistematika maupun kedalaman isinya. Penulis sangat menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh penulis sendiri, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat banyaknya kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis memohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Selain itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai masukan untuk perbaikan dan kemajuan di masa yang akan datang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, baik berupa moril maupun material. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala membalasnya. Amin.


(6)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa saran, kritik, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen Pembimbing Skripsi. Bapak Dr. Nana Supriatna, M.Ed, selaku pembimbing I dan Bapak Drs. R. H. Achmad Iriyadi, selaku pembimbing II. Ditengah-tengah kegiatan beliau berdua yang padat, masih bisa menyempatkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam proses penulisan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah, Bapak Prof. H. Dadang Supardan, M.Pd, dan seluruh dewan dosen dan staf Jurusan Pendidikan Sejarah. Terimakasih banyak atas semua ilmu yang telah Bapak/Ibu berikan, Insya Allah ilmu yang penulis dapatkan akan bermanfaat.

3. Seluruh keluarga, Ayah Kaang Heryadi, S.Pd.Sd, Ibu Tati Kuswantini, S.Pd,Sd, Kakak Pertama Ira Heryani, S.T, Kedua Nugi Apriliandi, S.E, Adik Hilma Deviani. Terimakasih banyak atas dukungan yang kalian berikan kepada penulis, baik dukungan moral maupun materi. Penulis tidak ingin mengecewakan kalian semua.

4. Teman-teman Kelas B Pendidikan Sejarah 2008 dan seluruh mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2008.

5. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Sejarah UPI (HIMAS) dan keluarga besar Mahasiswa Pecinta Alam UPI (MAHACITA UPI) yang telah memberikan pengalaman berorganisasi kepada penulis.

6. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu.


(7)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RIWAYAT HIDUP

Apriana Ramdani dilahirkan di Kabupaten Lebak, Banten pada tanggal 20 April 1989 dari ayah yang bernama Kaang Heryadi, S.Pd.Sd dan ibu bernama Tati Kuswantini, S.Pd.Sd. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Malingping Utara I pada tahun 1995 dan lulus pada tahun 2001. Kemudian melanjutkan pendidikan di Mts. Al-Mizan di Rangkasbitung dan lulus pada tahun 2004. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikannya di MA. Al-Mizan dan lulus pada tahun 2007. Setelah lulus MA, penulis tidak langsung melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, akan tetapi setahun setelah lulus MA tepatnya tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan yang kebih tinggi dan diterima di Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam berorganisasi, penulis pernah aktif sewaktu MA dan menjabat sebagai Ankuset/Sekretaris Koordinator Pramuka Gugus Depan 0353 Periode 2006/2007. Selain itu, penulis juga sewaktu MTs dan MA aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler Pramuka dan Paskibra. Selama menjadi mahasiswa, penulis menjadi anggota HIMAS pada tahun 2008 dan pengurus HIMAS periode 2010-2011. Selain itu juga penulis menjadi anggota pecinta alam UPI yaitu MAHACITA UPI tahun 2010. Penulis menyelesaikan studi jenjang S1 dengan skripsi yang berjudul “PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944”.


(8)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944


(9)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Peranan Amerika Serikat dalam Operasi Militer di

Normandia 6 Juni 1944”. Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Mengapa Amerika Serikat melaksanakan Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944?”. Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu (1) Mengapa Amerika Serikat menanggalkan politik luar negerinya yang bersifat netral sehingga ikut serta dalam operasi militer di Normandia 6 Juni 1944?; (2) Bagaimana jalannya pertempuran/pendaratan di Normandia 6 Juni 1944?; (3)Bagaimana strategi perang Amerika Serikat dalam operasi militer di Normandia 6 Juni 1944?; dan (4) Dampak operasi militer yang ditimbulkan bagi Amerika Serikat dalam pendaratan Amerika Serikat di Normandia, serta dampak secara umum terhadap jalannya politik Eropa setelah perang dunia II berakhir? Keempat pertanyaan tersebut menjadi landasan utama penelitian dan pokok permasalahan dalam penulisan.

Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Heuristik adalah langkah pertama penelitian dengan mengumpulkan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk bahan penelitian. Kritik merupakan langkah kedua penelitian, kritik digunakan untuk menyeleksi sumber-sumber atau bahan-bahan yang telah dikumpulkan agar mengetahui relevan atau tidaknya antara sumber dengan penelitian yang akan ditulis. Interpretasi adalah langkah setelah kritik dengan menganalisis dan mendeskripsikan sumber yang telah diambil dari hasil kritik atau seleksi. Historiografi merupakan langkah terakhir dari penelitian, historiografi merupakan pelukisan atau penggambaran penulisan sejarah dari karya-karya penulisan sejarah sebelumnya yang telah diambil sebagai sumber penulisan. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data digunakan studi literatur, yaitu mengkaji sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan interdisipliner dengan menggunakan konsep dari ilmu politik dan ilmu sosiologi. Konsep dari ilmu politik yang digunakan adalah teori perangdangeopolitik. Sedangkan konsep dari ilmu sosiologi yang digunakan adalah teorikonflik dan teori diplomasi. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk mempertajam analisis penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, didapat beberapa kesimpulan. Pertama, menurut sumber-sumber sekunder Amerika Serikat menanggalkan Politik Luar Negerinya yang Netral pada perang Dunia II karena, Serangan Jepang atas Pearl Harbor. Kedua, Proses penyerangan ke Normandia dilaksanakan 6 Juni 1944.Ketiga,Strategi Militer Amerika Serikat mengutamakan penguasaan Udara.

Keempat, Perancis terbebas dari kependudukan Jerman dan Perang Normandia

membawa dampak yang luas terhadap Amerika Serikat dalam berbagai bidang, baik bidang ideologi, ekonomi, politik, maupun bidang sosial. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan materi pada pembelajaran sejarah SMA di Kelas XI IPS Peminatan.


(10)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan judul skripsi yang diangkat, yaitu “Peranan Amerika Serikat Dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944” adalah metode

historis. Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Gosttchlak, 1975:hlm 32). Di dalamnya termasuk metode menggali sumber, memberikan penilaian, mengartikan, serta menafsirkan fakta-fakta masa lampau untuk kemudian dapat dianalisis dan ditarik sebuah kesimpulan mengenai peristiwa tersebut.

Teknik penelitian yang penulis gunakan adalah teknik studi literatur. Teknik studi literatur dilakukan dengan cara membaca dan mengkaji buku-buku serta sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Hal tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data dan fakta yang berhubungan dengan permasalahan yang akan penulis kaji yang sebelumnya telah dirumuskan kedalam beberapa rumusan masalah.

Menurut Ismaun (2005: hlm 34), langkah-langkah dalam metode historis terdiri atas:

1. Heuristik, yaitu pencarian dan pengumpulan sumber sejarah yang relevan

(Ismaun, 2005: hlm 49). Secara sederhana, sumber-sumber sejarah itu dapat berupa: sumber benda, sumber tertulis dan sumber lisan. Secara lebih luas lagi, sumber sejarah juga dapat dibeda-bedakan ke dalam sumber resmi formal dan informal. Selain itu, dapat diklasifikasikan dalam sumber primer dan sekunder. Pada tahap ini, penulis mengumpulkan fakta dan data tentang peranan Amerika Serikat (AS) dalam operasi militer di Normandia 6 Juni 1944. Sumber penulis peroleh melalui studi literatur. 2. Kritik, yaitu suatu usaha menilai sumber-sumber sejarah (Ismaun, 2005:

hlm 50). Semua sumber dipilih melalui kritik eksternal dan internal sehingga diperoleh fakta-fakta yang sesuai dengan permasalahan


(11)

24

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian. Fungsi dari proses ini adalah untuk mengetahui apakah sumber-sumber yang diperoleh itu relevan atau tidak dengan permasalahan yang dikaji mengenai peranan AS dalam operasi militer di Normandia 6 Juni 1944. Dalam tahap ini kritik sumber terdapat dua macam, yaitu:

a. Kritik ekstern atau kritik luar, yakni untuk menilai otentitas sumber sejarah. Sumber otentik tidak mesti harus sama dengan sumber aslinya, baik menurut isinya yang tersurat maupun yang tersirat. Jadi sumber otentik bisa juga salinan atau turunan dari aslinya. Dokumen otentik isinya tidak boleh dipalsukan, tetapi otentisitasnya belum tentu memberi jaminan untuk dapat dipercaya. Dalam kritik ekstern dipersoalkan bahan dan bentuk sumber, umur, dan asal dokumen, kapan dibuat, dibuat oleh siapa, instansi apa, atau atas nama siapa. Sumber itu asli atau salinan, dan masih utuh seluruhnya atas sudah berubah.

b. Kritik intern atau kritik dalam, yakni untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya, maupun pembuatannya, tanggung jawab dan moralnya. Isinya dinilai dengan membandingkan kesaksian-kesaksian di dalam sumber dengan kesaksian-kesaksian dari sumber lain. Untuk menguji kredibilitas sumber diadakan penilain instrinsik terhadap sumber dengan mempersoalkan hal-hal tersebut. Kemudian dipunguti fakta-fakta sejarah melalui perumusan data yang didapat, setelah diadakan penelitian terhadap evidensi-evidensi dalam sumber.

3. Interpretasi, yaitu sebagai usaha memahami dan mencari hubungan antar

fakta sejarah sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan rasional. Satu peristiwa dihubungkan dengan peristiwa lain, sehingga dapat menciptakan keselarasan penafsiran yang berhubungan dengan pembahasan yang dikaji tentang peranan AS dalam operasi militer di Normandia 6 Juni 1944. 4. Historiografi, yaitu proses penyusunan hasil penelitian yang telah


(12)

25

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga dihasilkan suatu tulisan yang logis dan sistematis. Dengan demikian akan diperoleh suatu karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam hal ini penulis berusaha mengajukan sebuah bentuk laporan penelitian penulisan sejarah yang berjudul “Peranan Amerika Serikat Dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944” sehingga menjadi satu kesatuan sejarah yang utuh.

Selanjutnya, langkah-langkah penelitian tersebut penulis bagi ke dalam tiga bagian pembahasan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan laporan penelitian.

3.2. Persiapan Penelitian

3.2.1 Penentuan dan Pengajuan Topik Penelitian

Penentuan dan pengajuan topik penelitian merupakan kegiatan yang penting dan harus pertama kali dalam penulisan karya ilmiah. Awal ketertarikan penulis untuk mengkaji masalah di Normandia berawal dari ketertarikan penulis terhadap PD II khususnya di Eropa. Berangkat dari ketertarikan inilah penulis berusaha mencari sesuatu yang dianggap menarik oleh penulis, awalnya adalah peristiwa D-Day, karena dalam suatu literatur disebutkan bahwa D-Day adalah operasi militer/operasi amphibi dengan pendaratan terbesar sepanjang sejarah

Dari sumber bacaan tersebut penulis kemudian merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai D-Day yang terjadi pada tahun 1944 atau setelah pendaratan Sekutu (AS) di Normandia ini. Pertanyaan awal penulis adalah mengapa AS baru mendarat serta menggebrak secara besar-besaran di front barat pada tahun 1944, jika dilihat Perang di Eropa telah berlangsung cukup lama yakni dari 1940. Dari ide tersebut kemudian penulis mulai mencari dan membaca berbagai literatur mengenai sejarah Perang Eropa, khususnya yang berhubungan dengan Operasi di Normandia. Dari hasil pencarian akhirnya penulis menemukan beberapa literatur yang membahas secara khusus mengenai D-Day dan Normandia.


(13)

26

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengajuan judul skripsi ke-TPPS dilakukan pada bulan Januari 2013, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan proposal penelitian. Adapun isi dari proposal tersebut antara lain:

 Judul

 Latar Belakang Masalah  Rumusan dan Batasan Masalah  Tujuan Penelitian

 Manfaat Penelitian

 Metode dan Teknik Penelitian  Tinjauan Pustaka

 Sistematika Penulisan  Daftar Pustaka

3.2.2. Penyusunan Rancangan Penelitian

Setelah pengajuan judul ke-TPPS dilakukan, kemudian penulis menyusun proposal penelitian yang kemudian dikonsultasikan dengan TPPS. Hal ini dilakukan agar proposal yang diajukan oleh penulis dapat dikritisi dan dilihat kesesuaiannya dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Setelah proposal disetujui oleh TPPS, penulis akhirnya diizinkan untuk melakukan seminar proposal skripsi yang dilakukan pada tanggal 27 Februari 2013, akan tetapi ada beberapa masalah sehingga seminar proposal skripsi pada tanggal tersebut diundur hingga minggu depan. Seminar proposal pun dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2013, di Laboratorium Jurusan Pendidikan Sejarah, lantai 4 Gedung FPIPS baru, Universitas Pendidikan Indonesia.

Adapun hasil dari seminar proposal skripsi tersebut diantaranya adalah perubahan terhadap judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, serta tujuan penelitian yang menjadi lebih spesifik. Penulis merubah judul menjadi “Peranan Amerika Serikat Dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944” hal itu bertujuan agar penulis fokus terhadap suatu peristiwa dalam peristiwa D-Day ini ini. Karena menurut hasil seminar operasi tersebut masih terlalu luas dan tidak fokus dalam satu kajian serta tidak memiliki masalah yang berarti. Perubahan


(14)

27

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut harus dilakukan agar memudahkan penulis dalam penulisan skripsi ke depannya.

3.2.3 Konsultasi

Konsultasi merupakan proses bimbingan dalam penulisan skripsi yang

dilaksanakan oleh dua orang dosen pembimbing yang memiliki kompetensi sesuai dengan tema permasalahan yang penulis kaji. Dalam hal ini, kompetensi yang dimiliki oleh kedua dosen pembimbing itu adalah kajian dalam sejarah Eropa. Berdasarkan surat penunjukan pembimbing skripsi yang telah dikeluarkan oleh Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS), dalam penyusunan skripsi ini penulis dibimbing oleh Dr. Nana Supriatna, M.Ed sebagai pembimbing I dan Drs. R. H. Achmad Iriyadi sebagai pembimbing II. Konsultasi merupakan proses yang harus dilakukan oleh penulis guna mendapatkan masukan-masukan yang sangat membantu dalam rangka penyelesaian skripsi ini. Konsultasi dilakukan oleh penulis dengan dosen pembimbing setelah sebelumnya menghubungi masing-masing dosen pembimbing dan kemudian membuat jadwal pertemuan.

3.3 Pelaksanaan Penelitian 3.3.1 Pengumpulan Sumber

Heuristik merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan penelitian. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan berbagai sumber sejarah, berupa sumber tertulis, baik sumber primer maupun sekunder. Sumber-sumber yang penulis kumpulkan merupakan Sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan peranan AS dalam operasi militer di Normandia 6 Juni 1944.

Sumber-sumber tersebut kebanyakan berupa buku, bahkan tidak sedikit buku yang berwujud electronic book (ebook). Sumber ebook yang penulis gunakan berasal dari situs online ebookee.com. sebuah situs online yang menyediakan berbagai ebook berbahasa asing. Adapun ebook yang penulis dapatkan dari situs ebookee.com antara lain buku. The Struggle For Europe Karya


(15)

28

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Chester Wilmot (1995), The Second World War (5) The Eastern Front karya Jukes (2003).

Dalam proses pencarian dan pengumpulan sumber, penulis juga melakukan kunjungan ke beberapa perpustakaan, antara lain:

a. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Di perpustakaan ini penulis menemukan buku yang berjudul buku World War II Day by Day yang ditulis oleh Alex HookEuropean Dictatorships 1918-1945yang ditulis oleh Stephen J Lee (2000), Patton And His Third Army karya Brenton G. Wallace (1951), buku, Modern Europan History karya David Welch (1999buku Modern Germany, Its History And Civilization karya K. S. Pinson (1965), buku).

b. Perpustakaan Museum Konfrensi Asia Afrika. Di perpustakaan ini penulis menemukan buku yang berjudul The Memoirs of Field – Marshal The Viscount Montgomery K. G of Alamien (1958)

c. Perpustakaan Universitas Parahyangan. Di perpustakaan ini penulis menemukan buku yang berjudul Concise Historycal Atlas of World War

Two. The Geography of Conflict karya Ronald Story (2006).

d. Perpustakaan Batu Api. Di perpustakaan ini penulis menemukan buku yang berjudul Tentang Perang karya Von Clausewitz, Sedjarah Perang

Dunia yang ditulis oleh M. Dimyati (1953), Tokoh dan Peristiwa dalam Sejarah Eropa 1915-1945 yang ditulis oleh Marwati Djoened

Poesponegoro (1986).

Selain dari perpustakaan penulis juga menggunakan buku-buku koleksi penulis sumber rujukan dalam penulisan skripsi ini, antara lain buku das Panzer:

Strategi dan Taktik Lapis Baja Jerman 1935-1936 yang ditulis oleh Fernando R

Srivanto (2008), buku Perang Eropa Jilid I-III yang ditulis oleh P.K Ojong,

Kendaraan Tempur Perang Dunia II oleh Muhammad Daud Darmawan, World War II Day by Day yang ditulis oleh Peter Darman, buku Band of Brothers; Kompi E, Resimen 506, Lintas Udara 101, Dari Pantai Normandia Sampai Ke Sarang Elang Hitler dan D-Day karya Stephane E. Ambrose, buku Paratroops


(16)

29

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pasukan Penyergap Dari Udara karya Nugroho Hariadi, Normandia 1944 karya Stephen Badsey.

3.3.2 Kritik Sumber

Setelah upaya pencarian dan pengumpulan sumber dilakukan, penulis selanjutnya melakukan langkah berikutnya yaitu kritik terhadap sumber-sumber sejarah yang digunakan sebagai bahan penulisan skripsi ini. Kritik sumber sangat penting dilakukan karena sangat erat hubungannya dengan dengan tujuan sejarawan mencari kebenaran (Sjamsuddin, 2007: hlm 131).Kritik terhadap sumber ini dibagi menjadi dua, yaitu kritik eksternal dan kritik internal.

3.3.2.1 Kritik Eksternal

Kritik eksternal bertujuan untuk melakukan verifikasi atau pengujian terhadap aspek luar dari sumber sejarah (Sjamsuddin, 2007: hlm 132). Jadi kritik eksternal dapat disimpulkan untuk mengetahui otensitas dari sumber yang telah ditemukan. Kritik eksternal lebih banyak dilakukan terhadap sumber pertama atau sumber primer, untuk menillai keaslian dokumen tersebut atau kesaksian yang sesuai dengan dengan zamannya. Sebagaimana dijelaskan oleh Sjamsuddin bahwa kritik sumber umumnya dilakukan terhadap sumber-sumber pertama (Sjamsuddin, 2007: hlm 132).

Temuan sumber dalam proses penyusunan penelitian ini lebih banyak berupa sumber sekunder. Objek kajian yang memiliki rentan waktu yang cukup jauh dengan waktu yang dilakukan pada saat penelitian dan juga kajian ini merupakan kajian sejarah kawasan membuat peneliti kesulitan menemukan sumber primer. Karena sumber temuan peneliti berupa sumber sekunder, maka proses kritik eksternal dalam penelitian ini tidak dilakukan. Hal tersebut tidak terlepas dari proses kritik eksternal yang memverifikasi sumber dari segi fisik sumber pertama. Sebagaimana dijelaskan oleh Sjamsuddin (2007: hlm 131) setelah sejarawan berhasil mengumpulkan sumber-sumber dalam penelitiannya, langkah selanjutnya yaitu harus menyaringnya secara kritis. Langkah inilah yang


(17)

30

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disebut kritik sumber, yang dilakukan terhadap bahan materi (eksternal) sumber maupun substansi (isi) sumber (Sjamsuddin, 2007: hlm 131).

Kritik eksternal terhadap sumber buku yang wujudnya memang ada. Selain dari penulis dan tahun terbit buku tersebut, kritik juga dilakukan terhadap jenis kertas yang digunakan apakah buram atau putih bersih, serta melihat cover dari dari buku tersebut apakah asli atau fotocopian. Sebagai contoh, kritik eksternal yang penulis lakukan terhadap buku yang ditulis oleh Stephen Badsey dengan judul asli Normandy 1944 dan telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu Normandia 1944; Pendaratan Sekutu di Eropa, tulisan Stephen Badsey ini pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1990. Penulis mendapatkan buku tersebut dalam kondisi yang bagus. Buku tersebut merupakan terbitan tahun 2011, dengan sampul yang bergambarkan pendaratan militer sekutu di Normandia dan sampulnya berbeda dengan buku yang pertama diterbitkan di Inggris 1990, kertas yang digunakan warna putih, dari segi bahasa mudah dimengerti karena sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yang pada awalnya buku tersebut berbahasa Inggris. Selain itu contoh lain adalah buku yang penulis gunakan yaitu buku yang berjudul Band of Brothers, buku yang ditulis oleh Stephen E. Ambrose tersebut dapat dipahami dengan cepat karena, sama seperti contoh buku sebelumnya sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia buku ini berjudul Ikatan Persaudaraan: Kompi E, Resimen 506, Lintas Udara 101, dari pantai Normandia sampai ke Sarang Elang Hitler. Buku yang satu ini kertasnya kekuning-kuningan.

Dari kedua contoh buku di atas, disini penulis menyimpulkan bahwa kedua buku tersebut layak dijadikan sumber. Hal ini dilihat dari segi kelayakan, dan kedua buku tersebut ditulis oleh sejarahwan yang ternama.

3.3.2.2 Kritik Internal

Kritik internal merupakan kebalikan dari kritik eksternal. Kritik internal merupakan penilaian terhadap aspek “dalam”, yaitu isi dari sumber sejarah setelah sebelumnya disaring melalui kritik eksternal (Sjamsuddin, 2007: hlm 143).


(18)

31

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam melakukan kritik internal penulis melakukan perbandingan isi buku yang penulis jadikan sebagai sumber. Sebagai contoh dalam buku Normandia 1944 karya Stephen Badsey (2011) dan buku Perang Eropa jilid III karya P.K. Ojong (2005) yang menjelaskan tentang pendaratan pihak Amerika Serikat di Normandia dan pertempuran sengit yang terjadi ketika Amerika Serikat berusaha menghalau kekuatan Jerman dari Prancis utara. Medan laga Normandia menyaksikan adu keahlian bertempur antara nama-nama besar seperti Dwight D. Eisenhower, Omar Bradley, Sir Bernard Montgomery, dan George S. Patton di pihak Sekutu. Contoh lainnya yaitu buku Konflik Bersejarah - Neraka di Normandia karya Nino Oktorino (2013), buku ini menjelaskan peristiwa dan pertempuran mati-matian untuk mempertahankan Prancis menurut kacamata Wehrmacht Jerman. Kisah di mana pada musim panas 1944, pesawat-pesawat pemburu pembom Sekutu memberondong kendaraan yang bergerak di tengah hari, membunuh atau melukai ribuan prajurit Jerman.

Hasil dari kritik eksternal dan internal menurut penulis merupakan data yang valid. Kemudian data-data inilah yang akan penulis jadikan sebagai bahan bagi penulisan skripsi.

3.3.3 Interpretasi

Dalam melakukan penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah yang di temukan, penulis menggunakan pemikiran deterministik. Filsafat sejarah determenistik menolak semua penyebab yang berdasarkan kebebasan manusia dalam menentukan, dan mengambil keputusan sendiri dan menjadikan manusia semacam robot yang kekuatannya ditentukan oleh kekuatan yang berasal dari luar dirinya. Tenaga-tenaga yang berada di luar diri manusia berasal dari dunia fisik seperti faktor geografis, faktor etnologi, faktor dalam lingkungan budaya manusia seperti sistem ekonomi dan sosial (Romein dan Lucey dalam Sjamsuddin, 2007: hlm 163). Filsafat deterministik digunakan oleh penulis karena semua peristiwa yang dibahas dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh faktor dari luar individu manusia, yaitu kondisi sosial dan politik yang menyebabkan manusia mengambil kebijakan dan keputusan sejarah.


(19)

32

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diantara bentuk-bentuk penafsiran deterministik, penulis memilih untuk menggunakan penafsiran sintesis. Sjamsuddin (2007: hlm 170) menjelaskan bahwa dalam penafsiran sintesis tidak ada sebab tunggal dalam suatu peristiwa dalam sejarah. Perkembangan dan jalannya sejarah digerakkan oleh beberapa faktor dan tenaga secara bersamaan dan menjadikan manusia sebagai pemeran utamanya. Pemilihan penafsiran sintesis dilakukan karena peristiwa-peristiwa di Normandia 1944 ini tidak terlepas dari faktor-faktor pendorong seperti kepentingan-kepentingan AS di Eropa.

Interpretasi sementara penulis dalam peristiwa D-Day terutama keikutsertaan AS. Penulis berpendapat bahwa hal-hal berikutlah yang menjadi alasan AS ikut serta dalam operasi militer di Normandia; a). Jepang menyerang pangkalan laut AS di Pearl Harbour pada tahun 1941, ini sebagai awal dimana AS ikut serta dalam ranah Perang Dunia II dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan negara poros lainnya, b). Perdana Menteri Inggris Churchil berhasil melobi Presiden AS F.D Roosevelt untuk mengirim bantuan militer bagi Inggris, untuk menyerang Jerman di Prancis, c). Berkembangnya berbagai paham setelah Perang Dunia I, yang telah menjadikan negara-negara di Eropa membentuk persekutuan-persekutuan berdasarkan kepentingan Ideologi yang berkembang di Negaranya masing-masing. AS sebagai negara yang berideologi demokrasi termasuk diantaranya Inggris, dan Perancis, melihat paham demokrasi di Eropa mulai terancam dengan munculnya paham yang sangat besar pada saat itu yaitu paham fasis totaliter yang dipegang oleh Jerman dan Italia. Fasis pada saat itu menjadi sebuah ancaman besar bagi AS. d). Ditinjau dari segi Ekonomi, Eropa sebagai lahan pemasaran AS, dan ada ketakutan jika Jerman berjaya akan menghambat pemasaran komoditi-komoditi yang diproduksi oleh AS.

3.3.4 Pendekatan

Dalam melakukan interpretasi, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner. Pendekatan ini merupakan pendekatan dalam ilmu sejarah dengan menggunakan bantuan dari berbagai disiplin ilmu yang serumpun (ilmu-ilmu sosial). Oleh karena itu, dalam hal ini penggunaan ilmu sejarah tetap menjadi


(20)

33

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prioritas, namun untuk mempertajam hasil analisis penulis menggunakan ilmu bantu dari disiplin ilmu yang serumpun. Dalam pendekatan interdisipliner ini, penulis menggunakan ilmu bantu berupa ilmu politik dan sosiologi. Ilmu politik yang penulis gunakan antara lain konsep perang dan konsep geopolitik. Dalam ilmu sosiologi penulis menggunakan teori konflik.

Konsep perang digunakan oleh penulis karena pada intinya permasalahan yang penulis kaji dalam skripsi ini adalah masalah perang, khususnya mengenai Perang antara pasukan AS dengan pasukan Jerman. Konsep geopolitik penulis gunakan untuk menganalisis kepentingan apa sebenarnya yang mendorong tentara AS untuk mendarat di Prancis.

Konsep konflik penulis gunakan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab konfrontasi yang terjadi antara AS dan Nazi Jerman.Selain itu, peperangan antara kedua belah pihak ini sendiri terjadi karena berakar dari adanya konflik atau perbedaan kebijakan antara kedua pihak yang bertikai.

3.3.5 Historiografi

Historiografi berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang telah lalu (Ismaun, 2005: hlm 28). Dengan kata lain historiografi merupakan penulisan hasil penelitian yang dilakukan setelah selesai melakukan analisis dan penafsiran terhadap data dan fakta sejarah. Dalam historiografi penulis menceritakan hal-hal yang didapat disertai dengan penafsiran-penafsirannya sehingga hasil dari historiografi berupa rekonstruksi dari peristiwa sejarah.

Seorang sejarawan ketika memasuki tahap historiografi diharapkan memiliki kemampuan analitis dan kritis sehingga hasil tulisannya tidak hanya berupa karya tulis biasa, tetapi menjadi karya tulis ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Sebuah karya tulis dapat dikatakan ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat keilmuan. Selain itu, tata bahasa yang digunakan oleh sejarawan harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku serta sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah.


(21)

34

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Laporan Penelitian

Langkah ini merupakan tahap akhir dari prosedur penelitian yang penulis lakukan. Hal ini dilakukan setelah penulis menemukan sumber-sumber, menganalisisnya, menafsirkannya, lalu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku di lingkungan pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Laporan penelitian ini disusun dalam lima bab terdiri atas pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, pembahasan, dan terakhir kesimpulan. Selain itu, ada pula beberapa tambahan, seperti kata pengantar, abstrak, daftar pustaka serta lampiran-lampiran. Semua hal tersebut disajikan dalam satu laporan utuh yang kemudian disebut sebagai skripsi dengan judul “Peranan Amerika Serikat Dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944”.


(22)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul

Peranan Amerika Serikat dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944”.

Kesimpulan tersebut merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikemukakan oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat beberapa hal yang dapat penulis simpulkan diantaranya,

Pertama, mengenai mengapa AS pada Akhirnya menanggalkan Politik luar negerinya yang netral pada PD II sehingga ikut serta dalam operasi militer di Normandia 1944. Pada Awalnya AS berusaha untuk tidak ikut campur dalam urusan Eropa dengan dibuktikannya usaha AS dalam memperbaiki sikap netralnya pada tahun 1930-an. Pada tahun 1935-1939 dikeluarkan sejumlah kebijakan yang pada prinsipnya berusaha mempertahankan kenetralan untuk tidak memihak negara-negara yang bertikai, dan sikap tersebut ditunjukkan dengan embargo senjata terhadap negara-negara yang bertikai. Akan tetapi dengan adanya serangan Jepang terhadap AS yang terjadi di Pearl Harbor, serangan Jepang tersebut telah melumpuhkan daya tarik kaum isolasinis dan sehingga mobilisasi militer pun dilakukan dengan cepat. Alhasil politik luar negeri netral AS pun tidak bisa dipertahankan.

Kedua, mengenai bagaimana jalan pertempuran/pendaratan Militer di Normandia 6 Juni 1944. Pada awalnya operasi militer di Normandia itu akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juni, hal itu telah direncanakan sejak bulan Mei 1944. Sehari sebelum tanggal penyerangan terjadi badai yang sangat besar di selat Chanel. Hal ini menjadi dilema bagi Eisenhower, sebab rencana perencanaan terancam diundur sampai 8 juni atau dua minggu sesudahnya, dan sedangkan kapal perang, kapal pengangkut, unit tentara, logistik dan perlengkapan Sekutu sudah ditengah-tengah selat Chanel. Perkiraan Perkiraan pada tanggal 7 Juni kapal-kapal akan mulai kehabisan bahan bakar sehingga harus mengisi ulang dan baru bisa beroperasi hari berikutnya, tanggal 8 Juni. Oleh sebab itu, Kapten J. M.


(23)

72

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Stagg, seorang meteorolog sekaligus perwira RAF (Royal Air Force) atau angkatan udara Ingggris asal Skotlandia dipanggil Eisenhower untuk menganalisis keadaan cuaca pada awal bulan Juni 1944. Stagg mengatakan bahwa dini hari tanggal 6 Juni 1944 cuaca akan membaik untuk jangka waktu yang singkat. Eisenhower kemudian memerintahkan penyerangan ke Normandia dilaksanakan pada tanggal tersebut. D-Day Operation Overlord ditetapkan menjadi tanggal 6 Juni 1944.

Ketiga, mengenai bagaimana strategi pertempuran AS, dari penelitian penulis Eisenhower yang sebagai pemimpin operasi overlord ini mengajukan strategi tempur dengan menguasai angkatan-angkatan udara. Oleh karena itu, Amerika Serikat tidak mempergunakan angkatan-angkatan udara strategis sebagai sebagai embel-embel belaka, Alasan dengan menitik beratkan angkatan udara adalah sebagai kesatuan-kesatuan pembom yang besar dengan kemampuannya untuk menghantam setiap tempat di Eropa Barat.

Keempat, mengenai dampak operasi militer di Normandia 1944, adalah dengan terbebasnya Perancis dari kependudukan Jerman, dan merupakan sebagai kekalah Jerman yang sangat telak dalam kancah PD II. Sehingga keinginan Nazi Jerman untuk membangun kembali kejayaan kerajaan Ketiga akhirnya kandas atau tidak tercapai.Perang Normandia membawa dampak yang luas terhadap ASdalam berbagai bidang, baik bidang ideologi, ekonomi, politik, maupun bidang sosial.AS muncul sebagai kekuatan politik dan militer baru yang sangat disegani. Dampak operasi militer di Normandia telah menghancurkan hegemoni negara-negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis yang sudah berabad-abad memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia. Perang tersebut memunculkan masalah baru yaitu adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa yaitu AS (kuat secara material).


(24)

73

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2. Rekomendasi

Peristiwa yang penulis kaji mengenai operasi militer di Normandia merupakan sebagian kecil dari PD II pada umumnya dan Perang Eropa pada khususnya yang terjadi pada 1939 – 1945. Operasi militer AS di Normandia dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan pembaca mengenai peristiwa PD II serta memperkaya pengetahuan mengenai sejarah Eropa. Selain itu operasi militer AS di Normandia juga dapat dijadikan referensi bagi penulis yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, dalam Standar Kompetensi Dasar di Sekolah Menengah Atas (SMA) kajian ini dapat dimasukan kedalam KI/KD kelas XI program IPS Peminatan. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humainora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait, penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Dengan KD 3.6 Menganalisis pengaruh PD I dan PD II terhadap kehidupan politik, sosial-ekonomi dan hubungan internasional (LBB, PBB) pergerakan nasional dan regional. Penulisan ini juga dapat dijadikan bahan analisis bagi dunia pendidikan untuk menganalisis waktu mengenai berakhirnya Perang Dunia II khususnya di Eropa.


(1)

32

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diantara bentuk-bentuk penafsiran deterministik, penulis memilih untuk menggunakan penafsiran sintesis. Sjamsuddin (2007: hlm 170) menjelaskan bahwa dalam penafsiran sintesis tidak ada sebab tunggal dalam suatu peristiwa dalam sejarah. Perkembangan dan jalannya sejarah digerakkan oleh beberapa faktor dan tenaga secara bersamaan dan menjadikan manusia sebagai pemeran utamanya. Pemilihan penafsiran sintesis dilakukan karena peristiwa-peristiwa di Normandia 1944 ini tidak terlepas dari faktor-faktor pendorong seperti kepentingan-kepentingan AS di Eropa.

Interpretasi sementara penulis dalam peristiwa D-Day terutama keikutsertaan AS. Penulis berpendapat bahwa hal-hal berikutlah yang menjadi alasan AS ikut serta dalam operasi militer di Normandia; a). Jepang menyerang pangkalan laut AS di Pearl Harbour pada tahun 1941, ini sebagai awal dimana AS ikut serta dalam ranah Perang Dunia II dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan negara poros lainnya, b). Perdana Menteri Inggris Churchil berhasil melobi Presiden AS F.D Roosevelt untuk mengirim bantuan militer bagi Inggris, untuk menyerang Jerman di Prancis, c). Berkembangnya berbagai paham setelah Perang Dunia I, yang telah menjadikan negara-negara di Eropa membentuk persekutuan-persekutuan berdasarkan kepentingan Ideologi yang berkembang di Negaranya masing-masing. AS sebagai negara yang berideologi demokrasi termasuk diantaranya Inggris, dan Perancis, melihat paham demokrasi di Eropa mulai terancam dengan munculnya paham yang sangat besar pada saat itu yaitu paham fasis totaliter yang dipegang oleh Jerman dan Italia. Fasis pada saat itu menjadi sebuah ancaman besar bagi AS. d). Ditinjau dari segi Ekonomi, Eropa sebagai lahan pemasaran AS, dan ada ketakutan jika Jerman berjaya akan menghambat pemasaran komoditi-komoditi yang diproduksi oleh AS.

3.3.4 Pendekatan

Dalam melakukan interpretasi, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner. Pendekatan ini merupakan pendekatan dalam ilmu sejarah dengan menggunakan bantuan dari berbagai disiplin ilmu yang serumpun (ilmu-ilmu sosial). Oleh karena itu, dalam hal ini penggunaan ilmu sejarah tetap menjadi


(2)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

prioritas, namun untuk mempertajam hasil analisis penulis menggunakan ilmu bantu dari disiplin ilmu yang serumpun. Dalam pendekatan interdisipliner ini, penulis menggunakan ilmu bantu berupa ilmu politik dan sosiologi. Ilmu politik yang penulis gunakan antara lain konsep perang dan konsep geopolitik. Dalam ilmu sosiologi penulis menggunakan teori konflik.

Konsep perang digunakan oleh penulis karena pada intinya permasalahan yang penulis kaji dalam skripsi ini adalah masalah perang, khususnya mengenai Perang antara pasukan AS dengan pasukan Jerman. Konsep geopolitik penulis gunakan untuk menganalisis kepentingan apa sebenarnya yang mendorong tentara AS untuk mendarat di Prancis.

Konsep konflik penulis gunakan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab konfrontasi yang terjadi antara AS dan Nazi Jerman.Selain itu, peperangan antara kedua belah pihak ini sendiri terjadi karena berakar dari adanya konflik atau perbedaan kebijakan antara kedua pihak yang bertikai.

3.3.5 Historiografi

Historiografi berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang telah lalu (Ismaun, 2005: hlm 28). Dengan kata lain historiografi merupakan penulisan hasil penelitian yang dilakukan setelah selesai melakukan analisis dan penafsiran terhadap data dan fakta sejarah. Dalam historiografi penulis menceritakan hal-hal yang didapat disertai dengan penafsiran-penafsirannya sehingga hasil dari historiografi berupa rekonstruksi dari peristiwa sejarah.

Seorang sejarawan ketika memasuki tahap historiografi diharapkan memiliki kemampuan analitis dan kritis sehingga hasil tulisannya tidak hanya berupa karya tulis biasa, tetapi menjadi karya tulis ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Sebuah karya tulis dapat dikatakan ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat keilmuan. Selain itu, tata bahasa yang digunakan oleh sejarawan harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku serta sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah.


(3)

34

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Laporan Penelitian

Langkah ini merupakan tahap akhir dari prosedur penelitian yang penulis lakukan. Hal ini dilakukan setelah penulis menemukan sumber-sumber, menganalisisnya, menafsirkannya, lalu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku di lingkungan pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Laporan penelitian ini disusun dalam lima bab terdiri atas pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, pembahasan, dan terakhir kesimpulan. Selain itu, ada pula beberapa tambahan, seperti kata pengantar, abstrak, daftar pustaka serta lampiran-lampiran. Semua hal tersebut disajikan dalam satu laporan utuh yang kemudian disebut sebagai skripsi dengan judul “Peranan Amerika Serikat Dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944”.


(4)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul

Peranan Amerika Serikat dalam Operasi Militer di Normandia 6 Juni 1944”. Kesimpulan tersebut merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikemukakan oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat beberapa hal yang dapat penulis simpulkan diantaranya,

Pertama, mengenai mengapa AS pada Akhirnya menanggalkan Politik

luar negerinya yang netral pada PD II sehingga ikut serta dalam operasi militer di Normandia 1944. Pada Awalnya AS berusaha untuk tidak ikut campur dalam urusan Eropa dengan dibuktikannya usaha AS dalam memperbaiki sikap netralnya pada tahun 1930-an. Pada tahun 1935-1939 dikeluarkan sejumlah kebijakan yang pada prinsipnya berusaha mempertahankan kenetralan untuk tidak memihak negara-negara yang bertikai, dan sikap tersebut ditunjukkan dengan embargo senjata terhadap negara-negara yang bertikai. Akan tetapi dengan adanya serangan Jepang terhadap AS yang terjadi di Pearl Harbor, serangan Jepang tersebut telah melumpuhkan daya tarik kaum isolasinis dan sehingga mobilisasi militer pun dilakukan dengan cepat. Alhasil politik luar negeri netral AS pun tidak bisa dipertahankan.

Kedua, mengenai bagaimana jalan pertempuran/pendaratan Militer di

Normandia 6 Juni 1944. Pada awalnya operasi militer di Normandia itu akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juni, hal itu telah direncanakan sejak bulan Mei 1944. Sehari sebelum tanggal penyerangan terjadi badai yang sangat besar di selat Chanel. Hal ini menjadi dilema bagi Eisenhower, sebab rencana perencanaan terancam diundur sampai 8 juni atau dua minggu sesudahnya, dan sedangkan kapal perang, kapal pengangkut, unit tentara, logistik dan perlengkapan Sekutu sudah ditengah-tengah selat Chanel. Perkiraan Perkiraan pada tanggal 7 Juni kapal-kapal akan mulai kehabisan bahan bakar sehingga harus mengisi ulang dan baru bisa beroperasi hari berikutnya, tanggal 8 Juni. Oleh sebab itu, Kapten J. M.


(5)

72

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Stagg, seorang meteorolog sekaligus perwira RAF (Royal Air Force) atau angkatan udara Ingggris asal Skotlandia dipanggil Eisenhower untuk menganalisis keadaan cuaca pada awal bulan Juni 1944. Stagg mengatakan bahwa dini hari tanggal 6 Juni 1944 cuaca akan membaik untuk jangka waktu yang singkat. Eisenhower kemudian memerintahkan penyerangan ke Normandia dilaksanakan pada tanggal tersebut. D-Day Operation Overlord ditetapkan menjadi tanggal 6 Juni 1944.

Ketiga, mengenai bagaimana strategi pertempuran AS, dari penelitian

penulis Eisenhower yang sebagai pemimpin operasi overlord ini mengajukan strategi tempur dengan menguasai angkatan-angkatan udara. Oleh karena itu, Amerika Serikat tidak mempergunakan angkatan-angkatan udara strategis sebagai sebagai embel-embel belaka, Alasan dengan menitik beratkan angkatan udara adalah sebagai kesatuan-kesatuan pembom yang besar dengan kemampuannya untuk menghantam setiap tempat di Eropa Barat.

Keempat, mengenai dampak operasi militer di Normandia 1944, adalah

dengan terbebasnya Perancis dari kependudukan Jerman, dan merupakan sebagai kekalah Jerman yang sangat telak dalam kancah PD II. Sehingga keinginan Nazi Jerman untuk membangun kembali kejayaan kerajaan Ketiga akhirnya kandas atau tidak tercapai.Perang Normandia membawa dampak yang luas terhadap ASdalam berbagai bidang, baik bidang ideologi, ekonomi, politik, maupun bidang sosial.AS muncul sebagai kekuatan politik dan militer baru yang sangat disegani. Dampak operasi militer di Normandia telah menghancurkan hegemoni negara-negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis yang sudah berabad-abad memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia. Perang tersebut memunculkan masalah baru yaitu adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa yaitu AS (kuat secara material).


(6)

Apriana Ramdani, 2014

PERANAN AMERIKA SERIKAT DALAM OPERASI MILITER DI NORMANDIA 6 JUNI 1944

5.2. Rekomendasi

Peristiwa yang penulis kaji mengenai operasi militer di Normandia merupakan sebagian kecil dari PD II pada umumnya dan Perang Eropa pada khususnya yang terjadi pada 1939 – 1945. Operasi militer AS di Normandia dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan pembaca mengenai peristiwa PD II serta memperkaya pengetahuan mengenai sejarah Eropa. Selain itu operasi militer AS di Normandia juga dapat dijadikan referensi bagi penulis yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, dalam Standar Kompetensi Dasar di Sekolah Menengah Atas (SMA) kajian ini dapat dimasukan kedalam KI/KD kelas XI program IPS Peminatan. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humainora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait, penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Dengan KD 3.6 Menganalisis pengaruh PD I dan PD II terhadap kehidupan politik, sosial-ekonomi dan hubungan internasional (LBB, PBB) pergerakan nasional dan regional. Penulisan ini juga dapat dijadikan bahan analisis bagi dunia pendidikan untuk menganalisis waktu mengenai berakhirnya Perang Dunia II khususnya di Eropa.