UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V MIS AR-RAHMAN BUBUN T.A 2011/2012.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MENERAPKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA
KELAS V MIS AR-RAHMAN
BUBUN T.A 2011/2012

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:
ZULIA MONA
NIM: 081188830026

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


iv

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MENERAPKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA
KELAS V MIS AR-RAHMAN
BUBUN T.A 2011/2012

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:
ZULIA MONA
NIM: 081188830026

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
2012

iv

ABSTRAK
Zulia Mona (2012), Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar materi
operasi Pecahan dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual pada siswa kelas
V MIS AR-RAHMAN Bubun T.A 2011/2012.
Penelitian ini bertitik tolak dari rendahnya aktivitas dan rendahnya Hasil
Belajar matematik siswa yang disebabkan rendahnya kemampuan guru
memahami Pendekatan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Kurang
relevanya Pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru dengan tujuan dan
karakteristik matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar matematika siswa dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) yang dilaksanakan di MIS AR-RAHMAN Bubun dengan subjek
penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian adalah
penerapan Pendekatan Kontekstual untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar matematika siswa.

Data penelitian diperoleh dari skenario pembelajaran, lembar observasi
aktivitas siswa, tes Hasil Belajar matematika siswa, lembar observasi kemampuan
guru mengelola pembelajaran dan angket respon siswa. Hasil validasi terhadap
perangkat dalam kategori (dapat digunakan tanpa revisi) dan hasil uji coba
intrumen tes memiliki reliabilitas 0,838 atau sangat tinggi. Penelitian ini terdiri
dari 2 siklus dan tes diberikan pada setiap akhir siklus. Hasil analisis data pada
siklus II diperoleh hasil : (1) Aktivitas siswa telah memenuhi persentase yang
ditetapkan yaitu 91,77%, (2) Nilai tes hasil belajar sebesar 92,31% dari jumlah
siswa yang mengikuti tes telah berhasil, (3) hasil observasi kemampuan guru
mengelola pembelajaran berada pada ketegori baik dengan rata-rata 0,95.atau
95%. Berdasarkan hasil pada siklus II dapat disimpulkan bahwa penerapan
pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan Aktivitas siswa selama
pembelajaran dan dapat meningkatkan Hasil Belajar matematika siswa.
Peningkatan tersebut terjadi dengan berbagai revisi-revisi tindakan berdasarkan
hasil refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.

ABSTRACT
Zulia Mona (2012), efforts to improve learning outcomes activities and
materials Denomination operations through the implementation of
contextual approach in the MIS Ar-Rahman Bubun fifth class TA 2011/2012.

This study is based on the low activity and poor results of students
learning mathematics due to lack of the ability of teachers to understand the
learning approach in learning activities. Less relevant learning approach to the
objectives and characteristics of teachers of mathematics applied. This study is
aimed at the activities and achievements of the students learn mathematics by
improving contextual approach.
This research is Classroom Action Research at MIS Ar-Rahman Bubun
with subjects were students of fifth class, was held with 26 employees. Subject of
the research is to apply a contextual approach to improve learning outcomes and
activities mathematics students. The data were from the learning scenario,
observation of student worksheets, test scores of students studying mathematics,
observation form teachers get to manage the capacity for learning and student
responses to the questionnaire.
The results of the validation of the instrument in the category (can be used
without revision) and the results of testing equipment or tests have a very high
reliability 0.838. The study consisted of two cycles, and testing at the end, where
each cycle. The results of the data analysis results obtained in the second cycle:
(1) student activities meets the specified percentage of 91.77%, (2) achievement
test score of 92.31% in the number of students who take the tests are successful,
(3) the results of observation is to learn to manage the capacity of teachers in both

categories, with an average of 0.95., or 95%. Based on the results of the second
cycle can be concluded that to improve the application of contextual student
learning activity during learning and students' increasing the mathematics learning
outcomes. Increase was made with different revisions of the effect on the results
of the reflection on the process and learning outcomes based.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis dengan judul:“ Upaya Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil belajar materi Operasi pecahan dengan menerapkan
Pendekatan Kontekstual pada siswa kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun T.A
2011/2012” ini ditulis dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) Program Studi Pendidikan Dasar,
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penulis menyadari dan merasakan sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian
tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulustulusnya kepada yang terhormat:
1.

Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.Sc., MA., Ph.D, selaku pembimibing

I sekaligus sebagai Ketua Program Studi Pendidikan dasar, dan Bapak Prof.
Dr. Asmin, M.Pd selaku pembimbing II yang ditengah-tengah kesibukannya
telah memberikan bimbingan yang mendalam dan memberikan motivasi
mulai dari awal sampai akhir.Siman

2.

Bapak Prof.Dr. Siman, M.Pd., Bapak Dr.Hasratuddin, M.Pd., Ibu Dr.Anita
Yus, M.Pd selaku Narasumber yang telah memberi masukan dan saran
untuk kesempurnaan tesis ini.

3.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
dan Asisten Direktur I, dan II Program Pascasarjana Unimed, yang telah
memberikan kesempatan serta bantuan administrasi selama pendidikan di

Universitas Negeri Medan.
4.


Bapak/ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga
bagi pengembangan wawasan keilmuan selama mengikuti studi dan
penulisan tesis ini, Bapak putra sebagai staf Prodi Pendidikan dasar yang
telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi perkuliahan
di Unimed.

5.

Ibu Suhaibah, S.PdI selaku Kepala MIS AR-RAHMAN Bubun, yang telah
memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di Madrasah
yang beliau pimpin, termasuk dalam pemanfaatan sarana dan prasarana
Madrasah, serta guru-guru dan staf

administrasi yang telah banyak

membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
6.

Kedua Orang tua Bapak Alm.H.Ibrahim/Ibu Hj.Zakiah dan Suami
Muhammad Yunus Nasution, S.Pd yang selalu memberikan dorongan

semangat, bantuan moril dan materil serta dengan tabah mendampingi
selama mengikuti perkuliahan maupun penyelesaian tesis ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Dasar (S-2) PPs
Unimed yang telah memberikan bantuan yang berarti baik berupa sumbangan
pikiran, dorongan, dan lain sebagainya, baik selama perkuliahan maupun
selama penyusunan tesis ini.

Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik langsung
maupun tidak langsung telah memberikan bantuan, dengan harapan semoga
semua amal baiknya mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa hasil karya tulis ini masih jauh dari
sempurna, sebab itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca sekalian demi kesempurnaan penulisanselanjutnya, namun demikian penulis tetap berharap bahwa karya tulis ini dapat
bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

Tanjung Pura, 10 Desember 2012

Penulis


DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
SURAT PERNYATAAN……………………………………………...
ABSTRAK ..............................................................................................

i

ABSTRACT ............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ............................................................................

iii

DAFTAR ISI ...........................................................................................

vi


DAFTAR TABEL ...................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................

1

B. Identifikasi masalah ..................................................................


7

C. Batasan Masalah .......................................................................

8

D. Rumusan Masalah .....................................................................

8

E. Tujuan Penelitian .......................................................................

9

F. Manfaat Penelitian .....................................................................

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis .....................................................................

10

1. Hasil belajar............................................................................

10

2. Teori belajar yang relavan dengan pembelajaran kontekstual.

13

3. Pendekatan pembelajaran Kontekstual...................................

19

4. Aktivitas Pembelajaran ........................................................

36

B. Penelitian yang relevan………………………………………….

44

C. Kerangka Konseptual ................................................................

46

D. Hipotesis Tindakan…………………………………………….

49

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian......................................................................

51

B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................

51

C. Desain Penelitian ......................................................................

52

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................

56

E. Teknik Analisis Data .................................................................

57

F. Teknik Analisis Data………………………………………….

60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian……………………………………………..
1.

Deskripsi Siklus I………………………………………..

64
64

a. Perencanaan Tindakan.....................................................

64

b. Pelaksanaan Tindakan.....................................................

65

c. Pengamatan.....................................................................

70

2.

81

Deskripsi Siklus II………………………………………

a. Perencanaan Tindakan...................................................

81

b. Pelaksanaan Tindakan...................................................

82

c. Pengamatan...................................................................

85

B. Interpretasi Hasil Analisis................................................

95

1. Penerapan Pembelajaran..........................................

95

2.

Aktivitas Siswa.......................................................

C. Pembahasan…………………………………………………

95
97

1.

Penerapan Pembelajaran Kontekstual..............

97

2.

Aktivitas Siswa.............................................

99

3.

Hasil Belajar Siswa.......................................

99

D. Keterbatasan Penelitian……………………………………..
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

100

A. Simpulan.................................................................. ………

103

B. Saran ..........................................................................................

104

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………......

105

DAFTAR TABEL
Tabel

Hal

1.1

Data Hasil Ujian Semester I....................................................

4.1

Hasil Pengamatan Terhadap Penerapan Pendekatan Kontekstual pada

4

Siklus I.......................................................

72

4.2

Hasil Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada Siklus I.....

73

4.3

Hasil Respon Siswa pada Siklus I...........................................

75

4.4

Hasil Belajar Siswa pada Siklus I...........................................

76

4.5

Hasil Pengamatan Terhadap penerapan pembelajaran............

88

4.6

Hasil Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada Siklus II...

89

4.7

Hasil Respon Siswa pada Siklus II.........................................

90

4.8

Hasil Belajar Siswa pada Siklus II.........................................

91

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal
1.1

Salah satu contoh jawaban benar siswa...........................
6

4.1

Guru membagikan LAS……...........................................
66

4.2

4.3

4.4

Guru membiming siswa dan menyuruh seorang siswa
kedepan…………………………....................................

67

Guru Meminta siswa mengidentifikasi aktivitas yang sudah
dilakukan................................................................

71

Penerapan Pembelajaran PenerapanPembelajaran………
95

4.5

Aktivitas Siswa................................................................
96

4.6

Hasil Belajar Siswa.........................................................
97

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
Hampir semua orang setuju bahwa tujuan utama dari pendidikan pada
abad ke-21 ini adalah untuk mempersiapkan anak agar dapat hidup mandiri,
produktif, dan bertanggung jawab. Pemenuhan tujuan ini bergantung pada
penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang canggih. Keunggulan akademik
merupakan kunci menuju warga Negara yang bertanggung jawab, mengambil
keputusan yang bijaksana, yang cerdas, dan mampu mengembangkan potensi
dirinya.
Undang-undang No.20 tentang sistim pendidikan Nasional menyatakan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara. Untuk memperoleh sumber daya manusia yang
cerdas, serta mampu mengembangkan keterampilan yang diperlukan dirinya
dibutuhkan pendidikan yang berkualitas pula. Mengenai hal ini Syaban ( 2008 )
mengatakan : Salah satu mata pelajaran yang merefleksikan sumber daya manusia
yang cerdas, serta mampu mengembangkan keterampilan yang diperlukan dirinya
adalah mata pelajaran matematika.

Seiring

dengan

perkembangan

ilmu

pengetahuan,

perkembangan

pendidikan matematika mengalami pergeseran, maka dari itu pendidikan
matematika harus menjadi fokus utama oleh pendidik. Sinaga (Simanjuttak, 2010:
1) mengatakan bahwa:
Matematika merupakan pengetahuan yang esensial sebagai dasar untuk
bekerja seumur hidup dalam abad globalisasi. Karena itu penguasaan
tingkat tertentu terhadap matematika diperlukan bagi semua peserta didik
agar kelak dalam hidupnya memungkinkan untuk mendapatkan pekerjaan
yang layak karena abad globalisasi tiada pekerjaan tanpa matematika.
Kutipan di atas memberi penekanan bahwa pembelajaran matematika menjadi
fokus perhatian bagi para pendidik dalam menjadikan siswa yang mampu
mengaplikasikan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Besarnya peranan mata pelajaran matematika dengan kehidupan seharihari mengharuskan

mata pelajaran matematika wajib diajarkan dan dikuasai

siswa baik di jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Untuk itu proses
pembelajaran matematika perlu ditingkatkan sehingga siswa bergairah dan dapat
memotivasi

siswa

untuk

belajar

mata

pelajaran

matematika

sehingga

menghasilkan hasil belajar yang memuaskan.
Kenyataan menunjukkan, bahwa mata pelajaran matematika merupakan
mata pelajaran yang sukar untuk dipelajari dan diajarkan kepada siswa. Hanya
beberapa siswa saja yang gemar matematika, serta cukup sulitnya untuk mencari
guru matematika yang mahir mengajarkan matematika sehingga mudah diserap
siswa. Oleh karenanya matematika dianggap sulit, maka kemudahan matematika
itu menjadi hilang dan pada gilirannya timbul sikap negatif dan apriori.
Rendahnya rata-rata prestasi belajar matematika tersebut diduga karna adanya

kesulitan siswa belajar matematika. Kesulitan tersebut timbul ketika siswa
mengerjakan soal-soal matematika yang penuh dengan bilangan-bilangan,
lambang-lambang operasi hitung, rumus-rumus atau dalil-dalilnya dalam waktu
yang cepat dan dengan hasil yang benar. Hal ini dikarenakan mereka harus
menghadapi perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Dengan
melihat bilangan – bilangan, siswa terkadang mengalami stres dan menurunkan
motivasi dan hasil belajarnya.
Kebermaknaan proses belajar mengajar tidak terlepas dari peranan guru.
Kemampuan guru menguasai untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan
mengevaluasi serta melakukan feedback menjadi sengat dominan guna mencapai
tujuan pembelajaran.
Pada kenyataannya masih sering dijumpai kecendrungan guru tidak
melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan guru kurang memberi motivasi kepada
siswa untuk terlibat langsung dalam pembentukan pengetahuan matematika
mereka. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan guru adalah
pembelajaran saru arah. Selama ini proses pembelajaran matematika di kelas
masih terkesan konvensional, dimana guru cenderung melatih keterampilan
menyelesaikan soal dengan menggunakan prosedur pada buku saja. Akibatnya
siswa kurang ditantang untuk mengembangkan dan menemukan keterampilan diri,
sehingga siswa lebih bersikap pasif dan menunggu imformasi guru dari pada
menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Materi matematika di Sekolah Dasar umumnya melibatkan bilangan dan
operasinya. Namun kemampuan siswa dalam operasi hitung masih pada taraf yang

cukup rendah. Hasil observasi dan wawancara dengan guru serta melihat nilai
rata-rata Matematika kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun pada semester 1 yaitu
sebesar 62,3. Hasil belajar matematika dapat dilihat seperti yang tercantum pada
tabel berikut:
Data Hasil Ujian Semester I MIS AR-RAHMAN Bubun
Mata pelajaran

Nilai rata-rata kelas V Rata-rata

Pend. Kewarganegaraan

74.8

B. Indonesia

70.1

Matematika

62.3

IPA

70.2

IPS

66.5

Seni Budaya Dan Keterampilan

68.5

Penjas

79.1
Tabel 1.1 Data Hasil Ujian Semester I

Lebih bermasalah lagi apabila soal tersebut diberikan dalam bentuk soal
cerita. Hal ini dikarenakan guru sering memberikan soal – soal rutin berupa
operasi bilangan saja, sehingga siswa tidak terlatih dalam menyelesaikan soal
cerita. Hal ini dapat dilihat dari observasi awal yang dilakukan peneliti pada siswa
kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun. Sebagai contoh ketika siswa diminta
menyelesaikan soal cerita berikut “Seseorang melakukan perjalanan dari kota A
ke kota B sejauh 120 km. setelah menepuh 2/3 perjalan orang tersebut berhenti
untuk beristirahat. Berapa km sisa jarak perjalanan yang harus di tempuh orang
tersebut untuk sampai di kota B?” berikut ini akan ditunjukkan salah seorang dari
jawaban siswa yang dianggap mewakili dari siswa yang menjawab salah. Seperti
yang terlihat pada jawaban aurel berikut.

Gambar 1.1 Salah satu contoh jawaban benar siswa
Dari jawaban diatas terlihat bahwa siswa tersebut menjawab dengan
menebak-nebak yaitu dengan membagikan jauh perjalanan dengan waktu pada
saat istrahat yang akibatnya menghasilkan jawaban yang salah. Dari jawabanjawaban yang diberikan siswa diketahui bahwa Kemampuan siswa diperoleh 20
dari 26 siswa tidak mampu memecahkan masalah diatas, artinya 76,92 % siswa
tidak mencapai KKM.

Permasalahan di atas dapat diatasi bila guru merancang pembelajaran
dengan

menggunakan

pendekatan

pembelajaran

yang

tepat.

Menurut

Abbas(2008:4) guru perlu menemukan suatu pola atau model pembelajaran yang
membantu

siswa

dalam

menyelesaikan

soal-soal

berbentuk

masalah,

menumbuhkan kembali motivasi untuk peningkatan aktivitas dan minat siswa
dalam belajar. Selanjutnya menurut Branca dalam Abbas (2008:5) kemampuan
memecahkan masalah dalam matematika perlu dilatihkan dan dibiasakan kepada
siswa sedini mungkin. Kemampuan ini diperlukan siswa sebagai bekal dalam
memecahkan masalah matematika dan masalah yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk mencapai itu semua diperlukan pendekatan pembelajaran yang
tepat dari seorang guru.
Dari uraian diatas maka salah salah satu pendekatan pembelajaran yang
dapat mengatasi masalah diatas adalah pendekatan kontekstual.

Pendekatan

kontekstual (contextual teaching and learning) merupakan konsep belajar yang
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan

penerapannya

dengan

kehidupan

mereka.

Proses

pembelajaran

berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami.
Menurut Nurhadi (2003:3),” ada kecenderungan dalam dunia pendidikan dewasa
ini untuk kembali kepemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika
lingkungan diciptakan secara alamiah. Sehingga salah satu paradigma baru
pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran kontekstual”. Pendekatan ini

dapat meningkatkan Aktifitas siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat
memecahkan masalah berbentuk soal cerita.
Pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual merupakan
salah satu pendekatan yang efektif, karena pendekatan ini siswa diberikan hal-hal
yang nyata yang dialami siswa secara alamiah sehingga siswa mudah memahami
masalah yang diberikan. Dengan demikian jika materi penjumlahan dan
pengurangan pecahan dibelajarkan dengan pendekatan kontekstual diharapkan
dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Identifikasi masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah,

maka

dapat

diidentifikas

permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika kelas V MIS ARRAHMAN Bubun sebagai berikut :
1. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.
2. Rendahnya pemahaman siswa terhadap masalah Operasi pecahan.
3. Aktivitas siswa dalam belajar matematika masih rendah.
4. Pendekatan yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga cenderung
konvensional.
5. Guru belum menggunakan Pendekatan Kontekstual.

C. Batasan Masalah
Berangkat dari beberapa masalah yang diidentifikasi terlihat begitu
luasnya masalah yang ada dan agar penelitian ini lebih terfokus maka dalam
penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut:
1. Aktivitas siswa kurang dalam menyelesaikan soal materi Operasi Pecahan
kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun.
2. Rendahnya pemahaman siswa terhadap masalah Operasi Pecahan kelas V MIS
AR-RAHMAN Bubun.
3. Guru belum menggunakan pendekatan kontekstual kelas V MIS ARRAHMAN Bubun.

D. Rumusan Masalah
masalah di atas, masalah penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa pada meteri Operasi Pecahan di kelas V MIS ARRAHMAN Bubun ?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIS AR-RAHMAN
Bubun materi Operasi Pecahan melalui pendekatan kontekstual ?
3. Bagaimana efektivitas pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar pada
pembelajaran matematika siswa materi Operasi Pecahan di kelas V MIS ARRAHMAN Bubun ?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa pada meteri Operasi Pecahan di kelas V MIS ARRAHMAN Bubun.
2. Peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun materi
Operasi Pecahan melalui pendekatan kontekstual.
3. Efektivitas pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar pada pembelajaran
matematika siswa materi Operasi Pecahan di kelas V MIS AR-RAHMAN
Bubun.

F. Manfaat Penelitian
Temuan penelitian ini diharapkan berguna bagi peningkatan srategi
pembelajan guru matematika yang lebih interaktif dalam usaha meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Disamping itu penelitian ini
diharapkan berguna dalam memberikan petunjuk alternatif bagi guru matematika
dalam meninjau ulang strategi pembelajaran matematika yang telah dilakukan
sebelumnya. Selanjutnya secara teoritis penelitian ini juga diharapkan dapat
bermanfaat dan memperkaya

sumber keputusan dan dapat dijadikan sebagai

bahan acuan dan penunjang penelitian lebih lanjut pada masa yang akan datang.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil penelitian pada bagian terdahulu
diambil kesimpulan yang berkaitan dengan model pembelajaran kontekstual dapat
rneningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sebagai berikut:
1. Penerapan Model Pembelajaran kontekstual pada siklus I diperoleh 78% dan
siklus II 95% (sangat baik. Pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa
sebelum menghadapkan siswa pada suatu permasalahan merupakan tahap
awal yang cukup efektif untuk menumbuhkan sikap positif siswa selama
proses pembelajaran).
2. Hasil belajar Pada siklus I diperoleh 65% dari jumlah siswa keseluruhan yang
telah berhasil, siklus II terdapat 92.31% dari jumlah siswa keseluruhan yang
telah berhasil berada dalam kategori baik.
3. Penerapan Model Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktifitas
siswa dalam pembelajran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas
siswa, dimana pada siklus I sebesar 71.08%. Selanjutnya pada siklus II,
sebesar 91.77%. Agar aktivitas siswa lebih berkembang, maka selama proses
pembelajaran berlangsung diharapakan siswa terlibat secara aktif dalam
melakukan aktivitas matematis.

B. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian yang dikemukakan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Masalah yang baik seyogyanya memuat suatu situasi kontekstual yang
memotivasi siswa untuk menyelesaikannya meskipun belum tahu secara
langsung cara yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut.
2. Bagi guru yang hendak menerapkan pembelajaran Kontekstual, dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika hendaknya:
a. Benar-benar memahami kajian teori tentang prinsip utama dan
karakteristik pembelajaran Kontekstual, terutama sekali interdependensi
setiap anggota dalam berinteraksi dalam kelompoknya.
b. Melibatkan semua siswa agar berinteraksi secara positif, diawali dari
masalah yang diberikan guru, berdiskusi dengan pasangan dalam
kelompok (interaksi dengan teman sekelompok), dan dan merepresentasi
ke seluruh anggota kelas.
c. Hendaknya dalam pembelajaran guru harus mengajarkan materi sesuai
dengan kemampuan awal siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (1999). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung:
Bumi Aksara
. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiningsih, A. (2005). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dahar, Ratna Wilis, DR. (1988). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Harjanto. (2002). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasanah, (2011). “Analisis kemampuan penalaran matematika siswa SMP melalui
pembelajaran dengan pendekatan kotekstual. Tesis Magister Pendidikan
matematika. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.
Hudojo, H. (1988). Pembelajaran Matematika. Jakarta: Dirjen Dikti.
Irianto, A. (2004). Statistik. Jakarta: Kencana.
Johnson . (2011).CTL Contextual teaching and learning. Bandung: Kaifa.
Kunandar. (2011). Penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan propesi
guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Muslikah. (2010). Sukseskan propesi guru dengan Penelitian tindakan kelas.
Yokyakarta: Interprebook.
Muslich. (2010). Melaksanakan Penelitian tindakan kelas itu mudah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Muhibbin. (2003). Psikologi pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Ropin, S. (2006). “Pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap
hasil belajar Matematika siswa SMP Negeri 3 Lubuk Pakam.” Tesis Magister
Pendidikan. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, Dr. Wina. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi kurikulum

Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media.
Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Sardiman. (2009). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja
Grapindo Persada.
Simanjuttak, M. (2010). “Upaya Meningkatkan Kemampuan siswa SMP
Memecahkan Masalah Matematika dengan Menerapkan Perpaduan teori
Vygotsky dan Bruner.” Tesis Magister Pendidikan Matematika. Medan:
PPs Universitas Negeri Medan.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soedjadi, R. (2004). PMRI dan KBK dalam Era Otonomi Pendidikan. Bandung
Soedjadi. (2001). Pendidikan, penalaran, kontruktivisme, kreativitas sajian dalam
pembelajaran matematika. PPS IKIP Surabaya.
Suherman, E. (2001). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Dirjen
Dikdasmen Depdikbud.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suparno, P. (2001). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Suryosubroto, B. (2009). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: PT
RINEKA CIPTA.
Sukmawati, (2010). “Peningkatan aktivitas dan hasil belajar materi KPK dan
FPB dengan problem posing pada siswa kelas V SD N. Medan.” Tesis
Magister Pendidikan Dasar. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.
Tim MKPBM. (2001).Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung:
UPI Bandung.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI BANYUBANG LAMONGAN

0 6 21

ENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN YANG PENYEBUTNYA TIDAK SAMA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN PULO 02 KABUPATEN LUMAJANG

0 11 9

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 ADILUWIH TAHUN PELAJARAN 20112012

0 13 30

PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 2 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 44

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

PENGGUNAAN METODE BELAJAR KELOMPOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V MATERI POKOK OPERASI BILANGAN BULAT SDN 3 CAMPANG

0 9 44

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 52

PROBLEM SOLVING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10