UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE STAD Upaya Peningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Penggolongan Makhluk Hidup Dengan Metode Stad Siswa Kelas III SDN 4 Barenglor Klaten Utara Tahun Pelajaran 20

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI
PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE STAD
SISWA KELAS III SDN 4 BARENGLOR KLATEN UTARA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Derajat Sarjana S-1 Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh :
SUSILAWATI
A54B111047

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI
PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE STAD
SISWA KELAS III SDN 4 BARENGLOR KLATEN UTARA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ABSTRAK
Susilawati, A54B111047, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa
supaya prestasi siswa lebih baik dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan
metode STAD.Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD N 4
Barenglor Klaten Utara Klaten yang berjumlah 47 siswa, yang terdiri dari 22 siswa
laki-laki dan 27 siswa perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan metode
observasi, dokumentasi, dan tes belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD N 4 Barenglor
Klaten Utara Klaten. Hal ini di buktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar
siswa dari pra siklus hanya 48 % siswa yang nilainya di atas KKM , pada siklus
pertama pertemuan pertama ada 78 % siswa yang nilainya diatas KKM, namun
setelah dilakukan siklus pertama pertemuan kedua, 89% hasil belajar siswa nilainya
diatas KKM. Metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas
III SD N 4 Barenglor Klaten Utara KLaten.

Kata Kunci : Peningkatan hasil belajar IPA, Metode STAD


A. PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran penting di dalam
mempersiapkan murid untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. IPA mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di alam agar siswa
memahami konsep-konsep dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan perkembangan
teknologi. Salah satu materi yang ada pada mata pelajaran IPA kelas III
semester satu adalah penggolongan makhluk hidup. Makhluk hidup terdiri dari
tumbuhan, hewan, dan manusia. Dalam pembelajaran di kelas III ini
penggolongan makhluk hidup yang dimaksud mengenai tumbuhan dan hewan
berdasarkan persamaan cirinya.
Persoalan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam. Selama penulis mengajar di kelas tiga materi
penggolongan makhluk hidup kurang diminati siswa. Hal tersebut salah satunya
disebabkan karena kurang aktifnya siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru
dalam mengajar hanya berpatokan pada buku pelajaran, selalu menggunakan
metode ceramah dalam menyampaikan meteri, dan belum menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai. Dari pembelajaran IPA menunjukkan tingkat
penguasaan siswa yang sangat rendah, siswa hanya diam, pasif, sedangkan guru
yang aktif menyampaikan materi tanpa memperhatikan siswa apakah sudah

paham atau belum. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai siswa setelah diadakan
ulangan (evaluasi) masih banyak dibawah KKM yaitu 7.50. Dari seluruh siswa
kelas III yang berjumlah 47 siswa, yang telah mencapai KKM berjumlah 23
sedangkan yang masih dibawah KKM berjumlah 24 siswa. Artinya baru 48,9%
siswa yang tuntas dalam belajarnya sedangkan 51% belum tuntas karena masih
dibawah KKM.
Aktifitas siswa yang rendah dapat disebabkan oleh factor internal dan
factor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi aktifitas dan
hasil belajar siswa adalah faktor lingkungan. Lokasi SD N 4 Barenglor ada di
pinggir jalan, tidak mempunyai halaman sehingga konsentrasi siswa

tertganggu oleh lalu lintas yang melewatinya. Guru yang professional akan
mampu membangkitkan aktivitas dan meningkatkan prestasi belajar siswa,
sehingga guru harus mampu menghadapi segala permasalahan yang ada. Guru
yang baik bukan hanya menyampaikan materi dengan baik, namun juga
menjadi sahabat bagi siswanya, oleh karena itu guru harus mau menggunakan
dan mempelajari model-model pembelajaran yang tepat agar penyampaian
materi berlangsung sempurna. Salah satu model pembelajaran adalah modl
cooperative learning. Dalam model ini ada berbagai macam, salah satunya
adalah pembelajaran kooperatif model STAD (Student Team Achievment

Divisions), model inilah yang akan digunakan penulis guna meningkatkan
kemampuan guru dan sekaligus menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenagkan, bermakna, sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Slavin (dalam Nur, 2006:26) model pembelajaran STAD dapat
menimbulkan motivasi siswa karena adanya tuntutan untuk menyelesaikn soal.
Salah satu kebutuhan yang menyebabkan seseorang mempunyai motivasi
mengaktualisasikan dirinya adalah kebutuhan untuk diterima dalam suatu
kelompok. Dengan demikian siswa akan berusaha bekerja keras agar dapat
memberikan

sumbangan

bagi

kelompoknya.

Hal

inilah


yang

dapat

meningkatkan motivasi yang kuat sehingga membuat aktifitas siswa juga
meningkat. Dengan aktifitas dan motivasi yang kuat inilah yang dapat
meningkatkan prestasi belajar.
Memperbaiki pembelajaran terutama pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam di SD N 4 Barenglor rmerupakan tujuan utama dari penelitian tindakan
kelas ini. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
a.

Bagi siswa
Dapat melaksanakan model pembelajaran STAD dilingkungan sekolah dan
lingkungan tempat tinggal siswa, meningkatkan pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran IPA pada penggolongan makhluk hidup, dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa, dan menghilangkan kejenuhan siswa
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

b.


Bagi guru
Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam penyusunan program dan
proses pembelajaran IPA, mengoptimalkan penggunaan metode STAD
dalam pembelajaran, dan tersusunnya prosedur pembelajaran Ilmu
Pengetahuan

Alam

yang

benar-benar

dapat

digunakan

untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa.

c.

Bagi sekolah
Dapat meningkatkan kualitas lulusan dan meningkatkan grade sekolah dan
meningkatkan kredibilitas sekolah.
Menurut Idris Harta dan Djumbadi (2009:51) “STAD adalah suatu

model pembelajaran kooperatif yang mengelompokkan berbagai tingkat
kemampuan yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok
untuk pembelajaran individual “. Student Teams Achievement Division (STAD)
merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif
yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan
kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran
kooperatif yang efektif karena melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya.
Pada pembelajaran kooperatif STAD siswa dikelompokkan dalm timtim pembelajaran dengan empat anggota atau lebih campuran ditinjau dan
tingkat kinerja, jenis kelamin, status sosial, dan sebagainya. Guru
mempresentasikan pembelajaran, kemudian siswa bekerja di dalam tim-tim
untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menuntaskan pembelajaran
yang telah dipresentasikan oleh guru, setelah itu diadakan kuis secara

individual tentang bahan ajar tersebut, tanpa diperkenankan membantu satu
sama lainnya.

B. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SDN 4 Barenglor, Klaten Utara, Klaten.
Penelitian ini dilakukan di SD N 4 Barenglor pada saat pelajaran IPA bulan
Agustus 2013 dengan subyek penelitian siswa Kelas III SD N 4 Barenglor

dengan jumlah siswa 47, yang terdiri dari laki-laki 22 siswa dan perempuan 25
siswa.

Penelitian

tindakan

kelas

ini

dilaksanakan


dalam

satu

siklus

pembelajaran. Pada akhir pembelajaran materi penggolongan hewan dan
tumbuhan, dilakukan tes. Hasil tes semua siswa kemudian dihitung rata-rata
kelas. Tahapan-tahapan dalam siklus antara lain adalah : Perencanaan,
Pelaksanaan tindakan, Observasi/Evaluasi, dan Refleksi
Jenis data pada penelitian ini yaitu: data tentang kondisi awal, dari hasil
observasi dari teman sejawat dan peningkatan hasil belajar berdasarkan dari
jawaban tiap soal mengerjakan sol evaluasi (pre tes dan post tes ).
Sumber data atau informasi yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari sumber data pokok (primer) yaitu siswa, dan data sekunder yaitu
data dari siswa. Sumber data lainnya meliputi arsip atau dokumen hasil
pengamatan, tes hasil belajar, dan foto.
Teknik pengumpulan data di lakukan dengan pengamatan/observasi,
diskusi kajian, dokumen, tes belajar. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini

dapat dilihat dari unsur hasil belajar meningkat 89 % yang memenuhi KKM pada
siklus pertama dan rata-rata kelas minimal sama dengan KKM sedangkan pra
siklus hanya 48,9 % yang memenuhi KKM. Agar data yang diperoleh obyektif,
valid, dan reliable, maka perlu dilakukan teknik analisis data berupa : triangulasi
sumber, dan trianggulasi dengan metode.
Dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis model
interaktif. Kegiatan pokok analisa model ini meliputi reduksi data, penyajian
data, kesimpulan-kesimpulan penarikan/verifikasi (Milles dan Huberman
2000:20). Instrumen yang digunakan peneliti seperti : Lembar observasi (check
list), tes hasil belajar (soal evaluasi), Lembar Kerja Siswa, daftar pertanyaan,
dokumentasi berupa foto saat kegiatan berlangsung, alat-alat dan bahan untuk
eksperimen.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tindakan kelas ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dan teman
sejawat bertindak sebagai observer. Nilai hasil belajar dan aktivitas
pembelajaran siswa dalam mata pelajaran IPA sebelum tindakan dapat dilihat
pada tabel berikut

;


Tabel 1 Tabel distribusi nilai sebelum tindakan
No
1
2
3
4
5
6

Interval nilai
41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100
Jumlah siswa

Frekuensi
5
11
9
22
0
0
47 siswa

Tahapan-tahapan yang dilaksanakan peneliti dalam siklus I terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setelah pelaksanaan siklus
pertama dan kedua didapatkan peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar
siswa kelas IV SD N 4 Barenglor, Klaten Utara. Tingkat keberhasilan dari
sebelum tindakan sampai siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2 Perbandingan nilai pra siklus dan siklus I
No

Interval nilai
Pra siklus

1
2
3
4
5
6

41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100

5
11
9
22
0
0

Frekuensi
Siklus I
Pert I
0
0
10
17
20
2

Siklus I
Pert II
0
0
5
8
24
10

Dapat pula disajikan dalam bentuk diagram batang seperti di bawh ini:

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ada peningkatan hasil
belajar dari sebelum tindakan sampai siklus pertama pertemuan kedua. Hal ini
dapat dilihat dari nilai rata-rata setiap siklus yang cenderung meningkat dari nilai
sebelum tindakan hingga setelah siklus dua. Penggunaan model kooperatif metode
STAD dalam pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar hal ini dapat
terlihat dari nilai rata-rata sebelum tindakan dan setiap siklus. Berdasarkan
pembahasan diatas maka dapat dibuat kesimpulan bahwa ada peningkatan hasil
belajar dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD
panas siswa kelas III SD N 4 Barenglor, dengan demikian hipotesis yang diajukan
oleh peneliti dapat diterima.
Penelitian ini dilakukan khusus bagi siswa kelas III SD N 4 Barenglor saat
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi penggolongsn hewan dan
tumbuhan secara sederhana. Kajian penelitian hanya dibatasi mengenai
peningkatan hasil belajar. Pembelajaran yang dilakukan disesuaikan dengan
materi yang disampaikan, disesuaikan dengan alat dan bahan yang ada pada
sekolah kami, tentunya hailnya berbeda dengan penelitian lain yang
menggunakan jenis pembelajaran yang berbeda pula. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh peneliti.

D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh
peneliti yang berkolaborai dengan teman sejawat selaku observer selama satu
siklus, serta berdasarkan seluruh hasil pembahasan yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar pada siswa kelas III SD
N 4 Barenglor dengan metode STAD pada pembelajaran IPA pada materi
penggolongan makhluk hidup. Nilai rata-rata pada awal siklus 70 kemudian
meningkat menjadi 81 pada siklus I pertemuan 1, dan meningkat lagi menjadi 88
pada pertemuan 2. Siswa yang nilainya kurang dari KKM pada awal sebelum
tindakan ada 24 (51%) siswa, kemudian pada siklus I ada 10 (21%) siswa, dan
pada pertemuan 2 ada 5 (10%) siswa yang nilainya dibawah KKM. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa metode STAD mampu meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas siswa SD N 4 Barenglor
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka dalam penelitian tindakan
kelas ini diperoleh implikasi sebagai berikut : guru menggunakan metode yang
tepat dalam menyampaikan pembelajaran yang disesuaikan dengan materi.,
metode STAD mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam
pembelajaran sesuai dengan target yang dicapai dengan hasil yang maksimal,
dan pembelajaran berpusat pada siswa, sehingga siswa menjadi lebih aktif,
kreatif serta antusias dalam mengikuti pembelajaran, tanpa siswa merasa bosan
dengan pembelajaran.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan maka ada
beberapa saran sebagai bahan pertimbangan demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang optimal, bisa berpusat dengan siswa dengan hasil yang
maksimal, antara lain adalah : bagi Kepala Sekolah hendaknya menghimbau
kepada guru agar dalam mengajar menggunakan metode pembelajaran yang
sesuai dengan materi, agar hasil pembelajaran dapat maksimal, anak tidak bosan
dalam belajar, bisa menjadikan siswa kreatif dan inovatif, bagi guru hendaknya
mengoptimalkan segala kemampuan dalam mengajar, terutama dalam
menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran ini dan menumbuhkan rasa
keingintahuan siswa dalam setiap pembelajaran, sehingga

Siswa akan berantusian dalam mengikuti pembelajaran, bagi siswa
hendaknya serius, berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran sehingga
mudah menerima materi yang disampaikan, tidak takut dengan guru, sehingga
dalam menerima pelajaran lebih nyaman dan menyenangkan, selalu aktif dalam
pembelajaran, bila belum paham berani untuk bertanya, bagi penelitian
selanjutnya hendaknya etiap pembelajaran mempunyai masalah yang bervariasi,
hal ini perlu dicari solusi dengan mengadakan penelitian lebih lanjut agar
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan kualita pembelajaran dapat
maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Anmeira. (http : www.anneahira.com/macam-metode-pembelajaran.htm diakses 28
januari 2013 diunduh Minggu 27 Januari 2013 jam 08.00
Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafino Persada.
Depdiknas.
(1997).
Ketuntasan
Belajar
Siswa.
[Online]
Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id
Himazkulah.http://himitsuqalbu.wordpress.com/2011/11/03/metodeeksperimen/dind
uh Minggu 27 Januari 2013 jam 09.00

Sriwahyuningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa-html
diunduh Minggu 27 Januari 2013 jam 08.00
Suryabrata, S. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Suryanto. http:// seputaresde. blogspot. Com /2012/07/ skripsi-ptk-ipa-metode
eksperimen.html diunduh Minggu 27 Januari 2013 jam 14.00
Technoly13.
wordperss.com
2010/07/02
peningkatan-hasil-belajar-siswamelaluimodel-pembelajran-kooperaitf-jigsawDiunduh Sabtu, 26 Januari
2013 jam 18.07
Tugino.http://tugino230171.wordpress.com/2011/10/29/energi-panas/
Minggu 27 Januari 2013 jam 18.00

diunduh

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN KALIWINING 07 RAMBIPUJI JEMBER TAHUN PELAJARAN 20011/2012

0 5 18

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep sumber daya alam melalui penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD

0 6 134

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE STAD Upaya Peningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Penggolongan Makhluk Hidup Dengan Metode Stad Siswa Kelas III SDN 4 Barenglor Klaten Utara Tahun Pelajaran 20

0 3 14

PENDAHULUAN Upaya Peningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Penggolongan Makhluk Hidup Dengan Metode Stad Siswa Kelas III SDN 4 Barenglor Klaten Utara Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 7

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA DENGAN MENERAPKAN METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 02 JATIROYO KECAMATAN JATIPURO TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PUCANGAN 03 KARTASURA PADA PELAJARAN IPA MATERI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PUCANGAN 03 KARTASURA PADA PELAJARAN IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA MENGGUNAKAN

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ADAPTASI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PROBLEM BASED UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ADAPTASI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 SURUH KALANG KECAMATA

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG PENGGOLONGAN MAKLHUK HIDUP DI KELAS III SDNEGERI CILEUNGSI 06 : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Penggolongan Makhluk Hidup

0 2 37

Peningkatan pemahaman materi penggolongan makhluk hidup mata pelajaran IPA melalui strategi identitas korporat siswa kelas III MI Darussalam Sidoarjo.

0 0 119

IPA KELAS 4 MATERI CIRI MAKHLUK HIDUP

0 4 3