Minat konsumen membeli pakaian di rumah mode Pujha : studi kasus pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1 ,Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswi
membeli pakaian di rumah mode Pujha. Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei
2012 di Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican, Yogyakarta. Pengumpulan
data dilakukan dengan kuesioner, Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sampel yang diambil sebanyak
90 responden. Pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dengan menghitung skor total
dari masing-masing kriteria tersebut. Pengukuran minat dengan menggunakan skala
Likert. Dari hasil analisis presentase diketahui bahwa sebagian besar mahasiswi
adalah memiliki uang saku perbulan antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000 sebanyak
(55,56%) dan sumber informasi sebanyak 53 mahasiswi (58,8%) di dapat dari teman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswi Fakultas Ekonomi, Fakultas
Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan), tidak berminat membeli
pakaian di rumah mode Pujha dengan rata-rata skor sebesar 2,43.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE CUSTOMERS’ INTEREST IN PURCHASING CLOTHES IN PUJHA
CLOTHES STORE
A Case Study on Students of Sanata Dharma University Campus I, Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2012
The research was aimed to find out how enthusiastic the students were to buy
clothes in Pujha Clothes Store. The research was conducted in May 2012 at Sanata
Dharma University, Campus I, Mrican, Yogyakarta. The data were collected by
distributing questionnaires. The population of the research consisted student of
Economy Faculty, Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) Sanata
Dharma University Yogyakarta. There were 90 respondents as the sample.The sample
was taken using Quota Sampling. The data were analyzed using descriptive statistic
method by calculating the total scores of the criteria. The interest was measured using
Likert Scale. From the percentage analysis, it was shown that most of the female
students owned about Rp 500,000 – Rp 1,000,000 as their monthly pocket money
(55.56%). There were 53 female students (58.8%) got the information from their
friends.The result of the research indicated that the students of Economy Faculty,
Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) were not interested in
purchasing clothes in Pujha Clothes Store with the average score 2.43.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Oleh :
Krisna Susanti
NIM : 06 2214 093
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Oleh :
Krisna Susanti
NIM : 06 2214 093
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
”Sesuatu yang belum dikerjakan sering kali tampak mustahil; kita baru yakin, kalau
kita berhasil melakukannya dengan baik”.
-Evelyn Underhill
“Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang”.
-William J Siegel
Krisna Susanti
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persembahan
Saya persembahkan skripsi ini kepada :
Kedua orang tua, bapak dan ibu yang telah memberikan segala dukungannya
baik secara materi maupun nasihat-nasihatnya demi kebaikan masa depan saya. Kerja
keras beliau yang tanpa kenal lelah menjadi semangat untuk saya bisa menyelesaikan
skripsi ini.
Untuk adik ku Adhi Oktavianto terima kasih yang selalu mengingatkan
dengan
celetukan-celetukannya
sehingga
membuat
saya
tersadar
untuk
menyelesaikan skripsi ini sebagai rasa tanggung jawab saya terhadap kedua orang tua
maupun diri saya sendiri. Celetukan nakal mu akan selalu ku ingat sebagai
kepedulianmu terhadapku. Seseorang yang selalu ada menemani saya selama 11
tahun ini, terima kasih banyak untuk dukungan dan motivasinya, walaupun dalam
kesibukanmu kamu selalu menyempatkan waktu mu buat aku sehingga menjadi
alasan tersendiri bagiku untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Semua teman–teman penelitian proposal bisnis, khususnya Rani Antyani yang
dengan begitu sabaranya kamu membantuku memberi masukan bagi skrispsi ku.
Untuk teman–teman yang lain semangat kalian mendorong ku untuk bisa
memberikan yang terbaik bagi masa depan ku. Dengan bekerja keras akhirnya kita
bisa.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 Februari 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah – olah sebagai tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan ( disebutkan dalam referensi ) pada penulis
aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka
saya bersedia skripsi saya menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai aturan perundangundangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 21 Februari 2013
Yang membuat pernyataan
Krisna Susanti
NIM: 062214093
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Krisna Susanti
NIM
: 062214093
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikiaan saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam
bentuk
media
lain,
mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 21 Februari 2013
Krisna Susanti
NIM : 062214093
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul “Minat
Konsumen Membeli Pakaian Di Rumah Mode Pujha: Studi Kasus pada Mahasiswi
Universitas Sanata Dharma, kampus 1 Mrican Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa, yang selalu menuntunku
dan memberikan jalan
terbaikNya dalam setiap pergumulanku.
2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
4. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE, M.B.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
5. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang telah
megarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma.
7. Bapak dan ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan,
nasihat dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terimaksaih juga telah
menjadikanku pribadi yang tegas sehingga dapt dengan kuat melewati segala
tantangan hidup.
8. Seseorang yang menyayangiku, Catur Bambang Priyambodo terimakasih untuk
dapat menerimaku apa adanya dan menjadikanku lebih dewasa.
9. Semua teman-teman angakatan 2006 dan 2010 yang selalu menjadi teman disaat
suka ataupun duka.
10. Semua pihak yang telah membantuku dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 21 Februari 2013
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.....................................vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...........................................................................xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................xiv
HALAMAN ABSTRAK ...........................................................................................xvi
HALAMAN ABSTRACK ........................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 4
C. Pembatasan masalah ................................................................................... 4
D. Tujuan penelitian ........................................................................................ 4
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat penelitian ...................................................................................... 4
F. Sistematika penulisan ................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan teori ............................................................................................ 7
B. Penelitian sebelumnya ................................................................................ 24
C. Kerangka konseptual .................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian ........................................................................................... 27
B. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................... 27
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 28
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 28
E. Definisi Operasional ................................................................................... 29
F. Populasi dan Sampel .................................................................................. 30
G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................... 30
H. Sumber Data ............................................................................................... 31
I. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 31
J. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 31
K. Teknik Analisis Data .................................................................................. 32
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 36
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian .................................................................................. 40
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pengujian Instrumen ................................................................................... 41
1. Uji Validitas ............................................................................................ 41
2. Uji Realibilitas ........................................................................................ 42
C. Analisis Data .............................................................................................. 43
D. Pembahasan ................................................................................................ 50
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ............................... 54
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 57
LAMPIRAN .............................................................................................................. 58
x ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Halaman
V. 1
Hasil Uji Validitas ....................................................................................... 42
V. 2
Hasil Uji Realibilitas ................................................................................... 43
V. 3
Pesentase Mahasiswi Berdasarkan Uang Saku ........................................... 44
V. 4
Persentase Mahasiswi Berdasarkan Sumber Informasi ............................... 45
V. 5
Pengkategorian Minat ................................................................................. 47
V. 6
Jumlah Skor Rata – Rata Dari Seluruh Responden ..................................... 48
V. 7
Skor Rata – Rata Per Indikator .................................................................... 48
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
II. 1
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen ....................... 8
II. 2
Model proses pembelian lima tahap ................................................ 16
II. 3
Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................... 26
x iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Nomer Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
58
Lampiran 2
Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian
61
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1 ,Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswi
membeli pakaian di rumah mode Pujha. Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei
2012 di Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican, Yogyakarta. Pengumpulan
data dilakukan dengan kuesioner, Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sampel yang diambil sebanyak
90 responden. Pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dengan menghitung skor total
dari masing-masing kriteria tersebut. Pengukuran minat dengan menggunakan skala
Likert. Dari hasil analisis presentase diketahui bahwa sebagian besar mahasiswi
adalah memiliki uang saku perbulan antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000 sebanyak
(55,56%) dan sumber informasi sebanyak 53 mahasiswi (58,8%) di dapat dari teman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswi Fakultas Ekonomi, Fakultas
Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan), tidak berminat membeli
pakaian di rumah mode Pujha dengan rata-rata skor sebesar 2,43.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE CUSTOMERS’ INTEREST IN PURCHASING CLOTHES IN PUJHA
CLOTHES STORE
A Case Study on Students of Sanata Dharma University Campus I, Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2012
The research was aimed to find out how enthusiastic the students were to buy
clothes in Pujha Clothes Store. The research was conducted in May 2012 at Sanata
Dharma University, Campus I, Mrican, Yogyakarta. The data were collected by
distributing questionnaires. The population of the research consisted student of
Economy Faculty, Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) Sanata
Dharma University Yogyakarta. There were 90 respondents as the sample.The sample
was taken using Quota Sampling. The data were analyzed using descriptive statistic
method by calculating the total scores of the criteria. The interest was measured using
Likert Scale. From the percentage analysis, it was shown that most of the female
students owned about Rp 500,000 – Rp 1,000,000 as their monthly pocket money
(55.56%). There were 53 female students (58.8%) got the information from their
friends.The result of the research indicated that the students of Economy Faculty,
Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) were not interested in
purchasing clothes in Pujha Clothes Store with the average score 2.43.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan bertambah maraknya dunia fashion di Indonesia akibat semakin
banyaknya mode-mode fashion, maka dapat melengkapi masyarakat
Indonesia dalam hal memilih baju atau celana yang akan dipakainya. Pakaian
merupakan kebutuhan pokok manusia, jenis pakaian yang senantiasa
mengikuti akan keinginan konsumen lebih diminati, oleh sebab itu hal ini
mendorong pertumbuhan industri-industri garmen untuk dapat memenuhi
keinginan konsumennya. Dengan adanya persaingan tersebut, maka dapat
memberikan manfaat yang positif pada masyarakat Indonesia yaitu dengan
tersedianya berbagai macam pilihan merek, ukuran, bentuk dan harga
sehingga memberikan banyak alternatif daiam menentukan suatu pilihan. Hal
tersebut akhirnya membuat para calon pembeli menghadapi kesulitan saat
akan memilih produk mana yang akan dibeli. Industri fashion merupakan
salah satu industri yang berkembang dengan cepat serta menghasilkan sumber
pendapatan yang cukup besar bagi Negara. Hal ini dapat dilihat dari
menjamurnya toko pakaian yang ada di Indonesia. Minat konsumen pun
seperti tidak ada habisnya jika sudah berkaitan dengan fashion. Secara umun
pengertian minat adalah suatu keinginan dan kesukaan seseorang. Sekarang
ini banyak tersedia toko pakaian yang bersaing untuk mendapatkan pelanggan
dengan menyediakan koleksi-koleksi unggulannya. Suatu usaha harus terlebih
dahulu melakukan penelitian produk apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
konsumen. Dengan memahami hal tersebut, maka pemilik usaha akan lebih
mudah memasuki pasarnya. Pakaian merupakan kulit luar yang menegaskan
identitas kita kepada lingkungan sosial. Pakaian menjadi media yang efektif
untuk menunjukkan status, kedudukan, kekuasaan, gaya hidup, gender, dan
bahkan jenis kelamin dari masa ke masa. Industri fashion merupakan salah
satu industri yang berkembang dengan cepat serta menghasilkan sumber
pendapatan yang cukup besar bagi negara.
Biasanya konsumen melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan
yang diinginkan. Seperti hal nya sebelum konsumen datang ke toko pakaian
tertentu adalah mencari info terlebih dahulu tentang toko yang akan di
kunjungi, setelah itu konsumen berkunjung ke toko yang diinginkan dengan
info yang telah di dapatkan, lalu setiba di toko yang di maksud konsumen
mencari apa yang di butuhkan. Dari situlah minat beli konsumen akan produk
pakaian yang ada di rumah mode Pujha mulai timbul dan konsumen akan
membeli produk yang ditawarkan di rumah mode Pujha tersebut.
Untuk dapat memberikan perhatian bagi konsumen, pengusaha dituntut
dapat mengenal siapa konsumennya supaya pengusaha mengerti selera
konsumen. Pemahaman secara khusus juga dibutuhkan,karena pengusaha
yang paham dengan konsumen akan bisa mengerti apa yang diinginkan dan
dirasakan oleh konsumen dan diharapakan dapat menarik minat konsumen
untuk membeli pakaian di Rumah Mode Pujha lalu setelah itu pengusaha bisa
melayani konsumen dengan baik. Karena dengan cara ini diharapkan kita
dapat mengetahui minat dari konsumen tersebut. Secara khusus menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengamatan kami sebagai peneliti betapa pentingnya pengusaha toko pakaian
jika mereka dapat memberikan kebutuhan yang pas bagi para konsumennya.
Konsumen khususnya mahasiswi sebagai salah satu individu yang masih
mempunyai selera tinggi dalam hal fashion. Mode dan trend menjadi salah
satu daya tarik bagi mahasiswi untuk mencari berbagai macam produk terbaik
yang diinginkan. Mahasiswi mempunyai sesuatu yang dapat membentuk
kepribadian ataupun kenyamanan bagi dirinya dalam rutinitasnya setiap hari.
Hal ini berhubungan dengan cara berpakaian, dalam hal ini seseorang
mahasiswi pasti memiliki selera mengenai model pakaian yang disenangi.
Setiap pengusaha dagang dituntut untuk dapat dengan sungguh-sungguh
berinovatif dengan sebaik-baiknya untuk lebih menarik minat para calon
konsumen.
Dari berbagai macam kebutuhan dari setiap orang membeli pakaian
merupakan suatu kebutuhan yang cukup menjadikan prioritas yang harus
dipenuhi. Atas pandangan itulah saya ingin memperdalam pengetahuan saya
bahwa minat beli konsumen terhadap pakaian relatif tinggi. Berdasar latar
belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul Minat Konsumen untuk Membeli Pakaian di Rumah Mode Pujha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang yang dikemukakan, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut : Bagaimana minat konsumen untuk membeli pakaian
di Rumah Mode Pujha?
C. Pembatasan Masalah
1. Minat membeli pakaian dibatasi hanya pada minat membeli pakaian luar.
2. Indikator minat membeli pakaian dibatasi pada kecenderungan mencari
informasi tentang pakaian yang dijual di Rumah Mode Pujha,
kecenderungan membicarakan pakaian yang dijual di Rumah Mode Pujha,
kecenderungan mengunjungi dan melihat pakaian yang dijual di Rumah
Mode Pujha, dan kecenderungan kepemilikan produk dari pakaian yang
dijual di Rumah Mode Pujha.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat
konsumen untuk membeli pakaian di Rumah Mode Pujha.
E. Manfaat Penelitian
Bagi Toko :
Sebagai informasi untuk dapat mengetahui seberapa besar minat
konsumen mahasiswi Universitas Sanata Dharma untuk membeli pakaian di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Rumah Mode Pujha yang nantinya akan dapat menjadi acuan bagi Rumah
Mode Pujha mendapatkan konsumen lebih banyak lagi.
Bagi peneliti :
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan terutama di
bidang manajemen pemasaran dalam kaitannya dengan minat konsumen.
Bagi Universitas Sanata Dharma :
Akan menambah referensi bacaan ilmiah bagi mahasiswa–mahasiswinya.
Serta sebagai informasi untuk mengembangkan penelitian yang serupa.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini berisitentang teori- teori yang menjadi acuan dalam penulisan
penelitian.
Bab III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai segala hal yang berhubungan dengan penelitian,
yakni jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek dan objek penelitian, lalu
data yang diperlukan, dan juga tehnik analisis data.
Bab IV : GAMBARAN UMUM DAN SUBYEK PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai produk yang diteliti, dalam penelitian ini adalah
pakaian yang dijual di rumah mode Pujha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan pembahasan terhadap data-data yang sudah
diperoleh
selama
penelitian
serta
melakukan
pengujian
dengan
menggunakan tehnik analisis data.
Bab VI : KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang mencakup analisis, saran
yang membangun dan berguna, dan keterbatasan tentang penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1. Pengertian minat menurut para ahli
Menurut Kamus Bahasa Indonesia SLTA, dijelaskan dijelaskan
bahwa minat adalah keinginan untuk memperhatikan atau melakukan
sesuatu. Menurut Simamora (2002:131) minat adalah sesuatu yang pribadi
dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu
obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan
serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek
tersebut. Menurut Kotler, Bowen dan Makens (1999:156) mengenai minat
beli : minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di
dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan
mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat.
Menurut Tidjan (1976:71) pengertian minat adalah “Gejala
Psikologis” yang menunjukkan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek
sebab ada persaaan senang”. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat
itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti
benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang
terhadap obyek tersebut. Menurut Mahmud (1982) minat adalah sebagai
sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh
perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang di stimular
oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi
dalam suatu aktifitas.
2. Definisi perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah studi yang terpusat pada cara individu
mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang
tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang
berhubungan dengan konsumsi. Studi perilaku konsumen sebagai disiplin
ilmu pemasaran yang terpisah dimulai ketika para pemasar menyadari
bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau memberikan reaksi
seperti yang dikemukakan oleh teori pemasaran.
BUDAYA
SOSIAL
PRIBADI
PSIKOLOGI
SubBudaya
Kelompok
Acuan
Umur dan
Tahap daur
Hidup
Motivasi
Kelas Sosial
Keluarga
Pekerjaan
Status
Ekonomi
Pengetahuan
Budaya
Peran dan
Status
Gaya Hidup
Persepsi
PEMBELI
Keyakinan dan
Sikap
Kepribadian
dan Konsep
Diri
Bagan II . 1
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen (Kotler, 1997:144)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwasanya yang mempengaruhi
tingkah laku konsumen terdapat berbagai faktor yaitu:
a. Faktor Budaya
Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan tingkah
laku sesorang karena budaya tumbuh dalam suatu masyarakat sejak
kecil. Pengertian budaya itu sendiri adalah kumpulan nila-nilai dasar,
persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang
anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
(Kotler, 1997). Setiap masyarakat mempunyai budaya dan pengaruh
budaya pada tingkah laku pembelian bervariasi amat besar, oleh
karenanya pemasar selalu mencoba menemukan pergeseran budaya
agar dapat mengetahui produk baru yang mungkin diinginkan.
1) Sub-budaya
Subbudaya adalah sekelompok orang yang mempunyai system
nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi,
termasuk juga agama, kelompok ras, dan wilayah geografi (Kotler,
1997). Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting, dan
pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
2) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan
teratur dengan para anggota yang menganut nilai-nilai, minat, dan
tingkah laku yang serupa (Kotler, 1997). Kelas sosial menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pemilihan produk dan merek tertentu dalam bidang-bidang seperti
pakaian, peralatan rumah tangga dan sebagainya.
b. Faktor Sosial
Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status sosial
konsumen.
1) Kelompok Acuan
Tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok kecil.
Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan seseorang
yang
menjadi
anggotanya
disebut
kelompok
keanggotaan.
Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi
reguler tapi informal, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan
kerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, mempunyai
interaksi lebih formal dan kurang reguler, mencakup kelompok
keagamaan, asosiasi professional, dan serikat pekerja. Kelompok
acuan berfungsi sebagai titik perbandingan atau acauan langsung
(tatap muka) atau tidak langsung dalam membentuk sikap dan
tingkah laku sesorang (Kotler,1997).
2) Keluarga
Selain kelompok keluarga juga sangat mempengaruhi tingkah laku
pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat, salah satu contoh yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dominan adalah keterlibatan suami-istri dalam proses pembelian.
(Kotler, 1997)
3) Peran dan Status
Peran dan status seseorang ketika dia menjadi anggota kelompok,
klub organisasi, posisinya ditentukan banyak peran dan status
seseorang itu sendiri dalam organisasi, setiap peran membawa
status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat misalnya peran manajer masyarakat mempunyai status
yang lebih tinggi dalam masyarakat dibanding peran masyarakat
lain pada umumnya.
c. Faktor Pribadi
Keputusan seseorang sebelum membeli suatu produk juga dapat
dipengaruhi oleh faktor pribadi antara lain yaitu:
1) Umur dan Tahap Daur Hidup
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa
hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabotan dan rekreasi
sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh
tahap daur hidup keluarga – tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh
keluarga sesuai dengan kedewasaanya.
2) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang
dibelinya. Pekerja kasar cenderung membeli banyak pakaian untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
bekerja, sedangkan pekerja kantor membeli lebih banyak jas dan
dasi. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang
mempunyai minat diatas rata-rata akan produk dan jasa mereka.
3) Situasi Ekonomi
Situasi seseorang akan mempengaruhi perilaku dalam membeli
produk.
Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan
mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan,
dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukan resesi,
pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang
ulang, memposisikan kembali, dan mengubah harga produknya.
4) Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan
dalam aktivitas, interes, dan opininya. Gaya hidup mencakup
sesuatu yang lebih dari sekedar kelas sosial atau kepribadian
seseorang; gaya hidup menampilkan pola beraksi dan berinteraksi
seseorang secara keseluruhan didunia.
5) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian seseorang yang jelas mempengaruhi tingkah laku
membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi
unik yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan
lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Biasanya tercermin
sebagai rasa percaya diri,
dominasi,
kemudahan bergaul,
menyesuaikan diri, dan keagresifan. Hal ini dapat bermanfaat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan
produk atau merek tertentu
d. Faktor Psikologis
Pilihan barang yang dibeli seorang konsumen lebih lanjut dipengaruhi
oleh empat faktor psikologi yang penting yaitu:
1) Motivasi
Motif (dorongan) adalah kebutuhan yang cukup menekan untuk
mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan
tersebut (Philip Kotler, 1997). Kebutuhan berubah menjadi motif
kalau merangsang sampai tingkat intensitas yang mencukupi.
Mula-mula seseorang mencoba untuk memuaskan kebutuhan yang
paling penting, setelah kebutuhan tersebut terpuaskan kebutuhan
itu tidak lagi menjadi motivator dan kemudian orang tersebut akan
memuaskan kebutuhan yang lebih penting selanjutnya, hal tersebut
dikemukan oleh Maslow (Kotler, 1997).
2) Persepsi
Seorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana orang
tersebut bertindak dipengaruhi oleh persepsi mengenai situasi.
Persepsi itu sendiri adalah proses yang dilalui orang dalam
memilih, mengorganisasikan, dan mengitepretasikan informasi
guna membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia (Kotler,
1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Pengetahuan
Jika seorang konsumen bertindak maka dengan sendirinya mereka
belajar. Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah
laku individual yang muncul dari pengalaman, pembelajaran
berlangsung melalui saling pengaruh dari dorongan, rangsangan,
petunjuk, respon, dan pembenaran.
4) Keyakinan dan Sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki sesorang
mengenai sesuatu. Sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan, dan
kecenderungan dari seseorang terhadap suatu objek atau ide yang
relatif konsisten.
e. Pembeli
Titik
tolak
memahami
pembeli
adalah
model
tanggapan
rangsangan (stimulus response model) seperti yang diperlihatkan pada
bagan II.1 rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk kedalam
kesadaran pembeli. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan
pembeli menghasilkan keputusan pembeli tertentu lainnya. Tugas
manajer adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli
antara datangnya stimulus luar dan keputusan pembelian.
Berdasarkan konsep perilaku konsumen yang diajukan oleh
Shiffman dan Kanuk (2000), serta Loudon dan Bitta (1993)
menunjukkan bahwa terdapat dua elemen penting perilaku konsumen,
yaitu elemen proses pengambilan keputusan dan elemen kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
secara fisik. Kedua elemen tersebut melibatkan individu dalam
menilai, mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa. Konsumen
membeli barang dan jasa adalah untuk mendapatkan manfaat dari
barang dan jasa tersebut. Jadi perilaku konsumen tidak hanya
mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen saja,
tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi macam
apa produk dan jasa yang dibeli.
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar
yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan
faktor internal.
1) Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh
keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan
kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok
yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada
s i ka p
dan
perilaku
konsumen.
Kelompok
referensi
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering
dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
2) Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah
motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar.
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku
manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri
kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku
konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
melakukan pembelian. Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap
dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian.
Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong
(2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli
di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan
merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Tahap-tahap proses keputusan pembelian dapat digambarkan
dalam sebuah model di bawah ini 251):
Pengenalan
Pencarian
Evaluasi
Keputusan
Kebutuhan
Informasi
Alternatif
Pembelian
Perilaku
setelah
pembelian
Gambar II. 2
Model Proses Pembelian Lima Tahap
Sumber: Kotler dan Susanto, ( 1999:251 )
Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan
lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak
selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat
melewati beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai.
1) Pengenalan Kebutuhan
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan
pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang
sebenarnya dan keadaan yang diinginkanya. Kebutuhan itu
dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau
dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal adalah haus dan
lapar
akan meningkat hingga mencapai suatu
ra n g s a n g
dan
berubah
menjadi
suatu
ambang
dorongan
berdasarkan pengalaman ynag sudah ada. Seseorang telah
belajar bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong
kearah satu jenis objek yang diketahui akan memuaskan
dorongan itu.
2) Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam
mencari
informasi
sehubungan
dengan
kebutuhannya
seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung
pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya
informasi yang dimiliki. kemudahan memperoleh informasi,
tambahan dan kepuaasan yang diperoleh dari kegiatan
mencari informasi. Biasanya kegiatan mencari informasi
meningkat tatkala konsumen bergerak dari keputusan situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pemecahan masalah yang terbatas ke pemecahan masalah
yang maksimal.
3) Evaluasi alternatif
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan
untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai
alternatif-alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masingmasing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara
konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai
pada sikap tertentu mengenai produk merek dan keputusan
untuk membeli.
4) Keputusan pembelian
Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara
sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya
dengan membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih
atau
dievaluasi
untuk menentukan produk mana yang akan
dibeli.
5) Perilaku setelah pembelian
Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan
yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya
terhadap merek barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan
mungkin akan menolak dari daftar pilihan. Sebaliknya bila
konsumen mendapat kepuasan dari barang yang dibelinya maka
keinginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus
mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap
suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan
informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui
komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja
membeli produknya.
Kotler (Terjemahan, 2001: 219) menyatakan bahwa terdapat
beberapa tipe perilaku membeli berdasarkan tingkat keterlibatan
pembeli dan tingkat perbedaan merek, yaitu :
1) Perilaku Membeli yang Kompleks
Merupakan model perilaku pembelian yang mempunyai ciriciri, sebagai berikut: terdapat keterlibatan mendalam oleh
konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli dan adanya
perbedaan pandangan yang signifikan terhadap merek yang
satu dengan merek yang lain konsumen menerapkan perilaku
“membeli yang kompleks” ketika mereka benar-benar terlibat
dalam pembelian dan mempunyai pandangan yang berbeda
antara merek yang satu dengan yang lain. Keterlibatan
konsumen mencerminkan bahwa produk yang akan dibelinya
merupakan produk yang mahal, beresiko, jarang dibeli, dan
sangat
menonjolkan
ekspresi
diri
konsumen
yang
bersangkutan. Dalam hal ini, konsumen harus banyak belajar
mengenai kategori produk tersebut. Misalnya: sesorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
konsumen yang akan membeli sebuah handphone, dalam hal
ini mereka akan menyediakan waktu untuk mempelajari hal-hal
yang
terkait
dengan
produk
yang
akan
dibelinya,
membandingkan spesifikasi dan kelebihan-kelebihan antara
merek yang satu dengan yang lain.
2) Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokkan
Merupakan model perilaku pembelian dalam situasi bercirikan
keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan
yang dirasakan diantara merek-merek yang ada. Perilaku
membeli yang mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika
konsumen sangat terlibat dengan pembelian yang mahal,
jarang, atau beresiko, tetapi hanya melihat sedikit perbedaan
diantara merek-merek yang ada. Contohnya, pembeli yang akan
membeli karpet mungkin menghadapi keputusan dengan
katerlibatan tinggi karena harga karpet mahal dan karpet
mencerminkan ekspresi diri seorang konsumen. Namun
pembeli mungkin mempertimbangkan hampir semua merek
karpet yang berada pada rentang harga tertentu sama saja.
Dalam kasus ini, karena perbedaan merek dianggap tidak besar,
pembeli mungkin berkeliling melihat-lihat karpet yang tersedia,
tetapi akan dengan cepat membeli. Mereka mungkin terutama
merespon harga yang baik atau kenyamanan berbelanja.
Setelah
pembelian,
konsumen
mungkin
mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
ketidakcocokan pasca pembelian atau merasa tidak nyaman
setelah membeli, ketika mereka menemukan kelemahankelemahan tertentu dari merek karpet yang mereka beli atau
pun kerena mendengar hal-hal bagus mengenai merek karpet
yang tidak dibeli. Untuk melawan ketidakcocokan ini,
komunikasi purna jual orang pemasaran harus memberikan
bukti-bukti dan dukungan yang dapat membantu kosumen
menyenangi pilihan merek mereka.
3) Perilaku membeli karena kebiaasaan
Merupakan model perilaku pembelian dalam situasi yang
bercirikan keterlibatan konsumen yang rendah dan sedikit
perbedaan yang dirasakan diantara merek-merek yang ada.
Perilaku membeli karena kebiasaan terjadi dalam kondisi
keterlibatan konsumen yang rendah dan kecilnya perbedaan
antara merek. Contohnya, dalam pembelian bumbu dapur
garam. Konsumen akan sedikit sekali terlibat dalam kategori
produk tersebut pada saat melakukan keputusan pembelian,
pada
umumnya
memperhatikan
mereka
merek
mengambil
a pa
yang
begitu saja
diambil.
J i ka
tanpa
pada
kenyataannya mereka masih mengkonsumsi barang yang sama,
hal ini lebih merupakan kebiasaan dari pada loyalitas
konsumen terhadap suatu merek tertentu.
4) Perilaku membeli yang mencari variasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Merupakan model perilaku pembelian dalam situasi yang
bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen tetapi perbedaan
diantara merek dianggap besar. Pelanggan menerapkan perilaku
membeli yang mencari variasi dalam situasi yang bercirikan
rendahnya keterlibatan konsumen namun perbedaan merek
dianggap cukup berarti. Dalam kasus semacam ini konsumen
seringkali mengganti merek. Contohnya, ketika seorang
konsumen akan membeli sepotong roti. Seorang konsumen
mungkin mempunyai beberapa keyakinan memilih merek roti
tanpa banyak evaluasi, lalu mengevaluasi merek roti tersebut
setelah mengkonsumsinya. Tetapi untuk waktu pembelian
berikutnya konsumen mungkin akan mengambil merek lain,
dengan beberapa alasan: agar tidak bosan, atau sekedar ingin
mencoba sesuatu yang berbeda. Dalam hal ini pengantian
merek terjadi untuk tujuan mendapatkan variasi bukan untuk
mendapatkan kepuasan.
3. Pentingnya perilaku konsumen
a. Dalam Kehidupan Sehari-hari
Di dalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen sangat penting.
Terutama hal yang mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka
membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa
sering mereka membeli, dan sebarapa sering mereka menggunakannya.
Di samping itu dapat juga mempelajari pemakaian konsumen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mengevaluasi pasca-pembelian produk yang mereka beli dan untuk
mengetahui cara individu membuang produk yang dulu pernah baru.
b. Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap
yang berbeda namun berhubungan satu sama lain, yaitu : Tahap
Masukan (Input), Tahap Proses dan Tahap Keluaran (Output).
1) Tahap Masukan (Input)
Mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas
produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama : Usaha
pemasaran perusahaan (produk itu sendiri, harganya, promosinya
dan dimana ia dijual) dan pengaruh sosiologis eksternal atas
konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga sumber informal dan
non-komersial lain, kelas sosial serta keanggotaan budaya dan
subbudaya). Dampak kumulatif dari setiap usaha pemasaran
perusahaan, pengaruh keluarga, temen-teman, tetangga dan tata
perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan
yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan
bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli.
2) Tahap Proses
Memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan.
Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu
(motivasi,
persepsi,
pengetahuan,
kepribadian
da n
sikap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mempengaruhi cara masukan dari luar pada tahap masukan
mempengaruhi
pengenalan
konsumen
terhadap
kebutuhan,
pencarian informasi sebelum pembelian dan evaluasi terhadap
barbagai alternatif, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat
psikologis konsumen yang ada.
3) Tahap Keluaran (Output)
Dalam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua
macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan
erat: Perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Penelitian oleh Widya Tri Sulistiyanto
Oleh Widya Tri Sulistiyanto tahun 2011 melakukan penelitian
tentang “Analisis Minat Mahasiswa Terhadap Celana Jeans Model Skinny
fit.”
Rumusan masalah :
a. Bagaimana karakteristik dari responden ?
b. Sejauh mana minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma terhadap celana jeans model skinny fit ?
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengidentifikasi karakteristik mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa terhadap model
celana jeans model skinny fit didalam berpakaian sehari-hari terutama
saat kuliah atau berda di kampus.
Populasi dan sampel :
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Ekonomi
universitas Sanata dharma. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang belum
memakai celana jeans model skinny fit.
Kesimpulan:
Jadi atas saran dari peneliti sebelumnya yang mengatakan bahwa untuk
kedepannya apabila ada yang meneliti kembali agar memperluas cakupan
penelitian yang tidak hanya mencakup satu fakultas saja dan lebih
memperdalam mengenai lingkup permasalahannya. Oleh karena itu maka,
penulis akan memperluas cakupan penelitian dengan mengambil
responden dari beberapa fakultas dan lingkup permasalahannya juga akan
diperluas, tidak hanya celana jeans model skinny fit tetapi semua jenis
pakaian luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Minat konsumen membeli
pakaian di rumah mode pujha
Indikator minat :
a. Kecenderungan mencari informasi tentang pakaian yang
dijual di rumah mode Pujha.
b. Kecenderungan membicarakan pakaian yang dijual di
rumah mode Pujha.
c. Kecenderungan mengunjungi dan melihat pakaian yang
dijual di rumah mode Pujha.
d. Kecenderungan kepemilikan produk dari pakaian yang
dijual di rumah mode Pujha
Gambar II . 3
Kerangka konseptual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya
(Best,1982:119).
Dalam studi kasus untuk menganalisi obyek penelitian
ABSTRAK
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1 ,Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswi
membeli pakaian di rumah mode Pujha. Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei
2012 di Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican, Yogyakarta. Pengumpulan
data dilakukan dengan kuesioner, Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sampel yang diambil sebanyak
90 responden. Pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dengan menghitung skor total
dari masing-masing kriteria tersebut. Pengukuran minat dengan menggunakan skala
Likert. Dari hasil analisis presentase diketahui bahwa sebagian besar mahasiswi
adalah memiliki uang saku perbulan antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000 sebanyak
(55,56%) dan sumber informasi sebanyak 53 mahasiswi (58,8%) di dapat dari teman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswi Fakultas Ekonomi, Fakultas
Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan), tidak berminat membeli
pakaian di rumah mode Pujha dengan rata-rata skor sebesar 2,43.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE CUSTOMERS’ INTEREST IN PURCHASING CLOTHES IN PUJHA
CLOTHES STORE
A Case Study on Students of Sanata Dharma University Campus I, Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2012
The research was aimed to find out how enthusiastic the students were to buy
clothes in Pujha Clothes Store. The research was conducted in May 2012 at Sanata
Dharma University, Campus I, Mrican, Yogyakarta. The data were collected by
distributing questionnaires. The population of the research consisted student of
Economy Faculty, Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) Sanata
Dharma University Yogyakarta. There were 90 respondents as the sample.The sample
was taken using Quota Sampling. The data were analyzed using descriptive statistic
method by calculating the total scores of the criteria. The interest was measured using
Likert Scale. From the percentage analysis, it was shown that most of the female
students owned about Rp 500,000 – Rp 1,000,000 as their monthly pocket money
(55.56%). There were 53 female students (58.8%) got the information from their
friends.The result of the research indicated that the students of Economy Faculty,
Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) were not interested in
purchasing clothes in Pujha Clothes Store with the average score 2.43.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Oleh :
Krisna Susanti
NIM : 06 2214 093
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Oleh :
Krisna Susanti
NIM : 06 2214 093
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
”Sesuatu yang belum dikerjakan sering kali tampak mustahil; kita baru yakin, kalau
kita berhasil melakukannya dengan baik”.
-Evelyn Underhill
“Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang”.
-William J Siegel
Krisna Susanti
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persembahan
Saya persembahkan skripsi ini kepada :
Kedua orang tua, bapak dan ibu yang telah memberikan segala dukungannya
baik secara materi maupun nasihat-nasihatnya demi kebaikan masa depan saya. Kerja
keras beliau yang tanpa kenal lelah menjadi semangat untuk saya bisa menyelesaikan
skripsi ini.
Untuk adik ku Adhi Oktavianto terima kasih yang selalu mengingatkan
dengan
celetukan-celetukannya
sehingga
membuat
saya
tersadar
untuk
menyelesaikan skripsi ini sebagai rasa tanggung jawab saya terhadap kedua orang tua
maupun diri saya sendiri. Celetukan nakal mu akan selalu ku ingat sebagai
kepedulianmu terhadapku. Seseorang yang selalu ada menemani saya selama 11
tahun ini, terima kasih banyak untuk dukungan dan motivasinya, walaupun dalam
kesibukanmu kamu selalu menyempatkan waktu mu buat aku sehingga menjadi
alasan tersendiri bagiku untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Semua teman–teman penelitian proposal bisnis, khususnya Rani Antyani yang
dengan begitu sabaranya kamu membantuku memberi masukan bagi skrispsi ku.
Untuk teman–teman yang lain semangat kalian mendorong ku untuk bisa
memberikan yang terbaik bagi masa depan ku. Dengan bekerja keras akhirnya kita
bisa.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 Februari 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah – olah sebagai tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan ( disebutkan dalam referensi ) pada penulis
aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka
saya bersedia skripsi saya menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai aturan perundangundangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 21 Februari 2013
Yang membuat pernyataan
Krisna Susanti
NIM: 062214093
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Krisna Susanti
NIM
: 062214093
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikiaan saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam
bentuk
media
lain,
mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 21 Februari 2013
Krisna Susanti
NIM : 062214093
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul “Minat
Konsumen Membeli Pakaian Di Rumah Mode Pujha: Studi Kasus pada Mahasiswi
Universitas Sanata Dharma, kampus 1 Mrican Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa, yang selalu menuntunku
dan memberikan jalan
terbaikNya dalam setiap pergumulanku.
2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
4. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE, M.B.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
5. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang telah
megarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma.
7. Bapak dan ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan,
nasihat dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terimaksaih juga telah
menjadikanku pribadi yang tegas sehingga dapt dengan kuat melewati segala
tantangan hidup.
8. Seseorang yang menyayangiku, Catur Bambang Priyambodo terimakasih untuk
dapat menerimaku apa adanya dan menjadikanku lebih dewasa.
9. Semua teman-teman angakatan 2006 dan 2010 yang selalu menjadi teman disaat
suka ataupun duka.
10. Semua pihak yang telah membantuku dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 21 Februari 2013
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.....................................vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...........................................................................xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................xiv
HALAMAN ABSTRAK ...........................................................................................xvi
HALAMAN ABSTRACK ........................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 4
C. Pembatasan masalah ................................................................................... 4
D. Tujuan penelitian ........................................................................................ 4
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat penelitian ...................................................................................... 4
F. Sistematika penulisan ................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan teori ............................................................................................ 7
B. Penelitian sebelumnya ................................................................................ 24
C. Kerangka konseptual .................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian ........................................................................................... 27
B. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................... 27
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 28
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 28
E. Definisi Operasional ................................................................................... 29
F. Populasi dan Sampel .................................................................................. 30
G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................... 30
H. Sumber Data ............................................................................................... 31
I. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 31
J. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 31
K. Teknik Analisis Data .................................................................................. 32
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 36
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian .................................................................................. 40
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pengujian Instrumen ................................................................................... 41
1. Uji Validitas ............................................................................................ 41
2. Uji Realibilitas ........................................................................................ 42
C. Analisis Data .............................................................................................. 43
D. Pembahasan ................................................................................................ 50
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ............................... 54
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 57
LAMPIRAN .............................................................................................................. 58
x ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Halaman
V. 1
Hasil Uji Validitas ....................................................................................... 42
V. 2
Hasil Uji Realibilitas ................................................................................... 43
V. 3
Pesentase Mahasiswi Berdasarkan Uang Saku ........................................... 44
V. 4
Persentase Mahasiswi Berdasarkan Sumber Informasi ............................... 45
V. 5
Pengkategorian Minat ................................................................................. 47
V. 6
Jumlah Skor Rata – Rata Dari Seluruh Responden ..................................... 48
V. 7
Skor Rata – Rata Per Indikator .................................................................... 48
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
II. 1
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen ....................... 8
II. 2
Model proses pembelian lima tahap ................................................ 16
II. 3
Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................... 26
x iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Nomer Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
58
Lampiran 2
Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian
61
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
MINAT KONSUMEN MEMBELI PAKAIAN DI RUMAH MODE PUJHA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1 ,Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswi
membeli pakaian di rumah mode Pujha. Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei
2012 di Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican, Yogyakarta. Pengumpulan
data dilakukan dengan kuesioner, Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sampel yang diambil sebanyak
90 responden. Pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dengan menghitung skor total
dari masing-masing kriteria tersebut. Pengukuran minat dengan menggunakan skala
Likert. Dari hasil analisis presentase diketahui bahwa sebagian besar mahasiswi
adalah memiliki uang saku perbulan antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000 sebanyak
(55,56%) dan sumber informasi sebanyak 53 mahasiswi (58,8%) di dapat dari teman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswi Fakultas Ekonomi, Fakultas
Sastra, dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan), tidak berminat membeli
pakaian di rumah mode Pujha dengan rata-rata skor sebesar 2,43.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE CUSTOMERS’ INTEREST IN PURCHASING CLOTHES IN PUJHA
CLOTHES STORE
A Case Study on Students of Sanata Dharma University Campus I, Mrican,
Yogyakarta
Krisna Susanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2012
The research was aimed to find out how enthusiastic the students were to buy
clothes in Pujha Clothes Store. The research was conducted in May 2012 at Sanata
Dharma University, Campus I, Mrican, Yogyakarta. The data were collected by
distributing questionnaires. The population of the research consisted student of
Economy Faculty, Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) Sanata
Dharma University Yogyakarta. There were 90 respondents as the sample.The sample
was taken using Quota Sampling. The data were analyzed using descriptive statistic
method by calculating the total scores of the criteria. The interest was measured using
Likert Scale. From the percentage analysis, it was shown that most of the female
students owned about Rp 500,000 – Rp 1,000,000 as their monthly pocket money
(55.56%). There were 53 female students (58.8%) got the information from their
friends.The result of the research indicated that the students of Economy Faculty,
Literature Faculty, and Teachers’ Training Faculty (FKIP) were not interested in
purchasing clothes in Pujha Clothes Store with the average score 2.43.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan bertambah maraknya dunia fashion di Indonesia akibat semakin
banyaknya mode-mode fashion, maka dapat melengkapi masyarakat
Indonesia dalam hal memilih baju atau celana yang akan dipakainya. Pakaian
merupakan kebutuhan pokok manusia, jenis pakaian yang senantiasa
mengikuti akan keinginan konsumen lebih diminati, oleh sebab itu hal ini
mendorong pertumbuhan industri-industri garmen untuk dapat memenuhi
keinginan konsumennya. Dengan adanya persaingan tersebut, maka dapat
memberikan manfaat yang positif pada masyarakat Indonesia yaitu dengan
tersedianya berbagai macam pilihan merek, ukuran, bentuk dan harga
sehingga memberikan banyak alternatif daiam menentukan suatu pilihan. Hal
tersebut akhirnya membuat para calon pembeli menghadapi kesulitan saat
akan memilih produk mana yang akan dibeli. Industri fashion merupakan
salah satu industri yang berkembang dengan cepat serta menghasilkan sumber
pendapatan yang cukup besar bagi Negara. Hal ini dapat dilihat dari
menjamurnya toko pakaian yang ada di Indonesia. Minat konsumen pun
seperti tidak ada habisnya jika sudah berkaitan dengan fashion. Secara umun
pengertian minat adalah suatu keinginan dan kesukaan seseorang. Sekarang
ini banyak tersedia toko pakaian yang bersaing untuk mendapatkan pelanggan
dengan menyediakan koleksi-koleksi unggulannya. Suatu usaha harus terlebih
dahulu melakukan penelitian produk apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
konsumen. Dengan memahami hal tersebut, maka pemilik usaha akan lebih
mudah memasuki pasarnya. Pakaian merupakan kulit luar yang menegaskan
identitas kita kepada lingkungan sosial. Pakaian menjadi media yang efektif
untuk menunjukkan status, kedudukan, kekuasaan, gaya hidup, gender, dan
bahkan jenis kelamin dari masa ke masa. Industri fashion merupakan salah
satu industri yang berkembang dengan cepat serta menghasilkan sumber
pendapatan yang cukup besar bagi negara.
Biasanya konsumen melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan
yang diinginkan. Seperti hal nya sebelum konsumen datang ke toko pakaian
tertentu adalah mencari info terlebih dahulu tentang toko yang akan di
kunjungi, setelah itu konsumen berkunjung ke toko yang diinginkan dengan
info yang telah di dapatkan, lalu setiba di toko yang di maksud konsumen
mencari apa yang di butuhkan. Dari situlah minat beli konsumen akan produk
pakaian yang ada di rumah mode Pujha mulai timbul dan konsumen akan
membeli produk yang ditawarkan di rumah mode Pujha tersebut.
Untuk dapat memberikan perhatian bagi konsumen, pengusaha dituntut
dapat mengenal siapa konsumennya supaya pengusaha mengerti selera
konsumen. Pemahaman secara khusus juga dibutuhkan,karena pengusaha
yang paham dengan konsumen akan bisa mengerti apa yang diinginkan dan
dirasakan oleh konsumen dan diharapakan dapat menarik minat konsumen
untuk membeli pakaian di Rumah Mode Pujha lalu setelah itu pengusaha bisa
melayani konsumen dengan baik. Karena dengan cara ini diharapkan kita
dapat mengetahui minat dari konsumen tersebut. Secara khusus menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengamatan kami sebagai peneliti betapa pentingnya pengusaha toko pakaian
jika mereka dapat memberikan kebutuhan yang pas bagi para konsumennya.
Konsumen khususnya mahasiswi sebagai salah satu individu yang masih
mempunyai selera tinggi dalam hal fashion. Mode dan trend menjadi salah
satu daya tarik bagi mahasiswi untuk mencari berbagai macam produk terbaik
yang diinginkan. Mahasiswi mempunyai sesuatu yang dapat membentuk
kepribadian ataupun kenyamanan bagi dirinya dalam rutinitasnya setiap hari.
Hal ini berhubungan dengan cara berpakaian, dalam hal ini seseorang
mahasiswi pasti memiliki selera mengenai model pakaian yang disenangi.
Setiap pengusaha dagang dituntut untuk dapat dengan sungguh-sungguh
berinovatif dengan sebaik-baiknya untuk lebih menarik minat para calon
konsumen.
Dari berbagai macam kebutuhan dari setiap orang membeli pakaian
merupakan suatu kebutuhan yang cukup menjadikan prioritas yang harus
dipenuhi. Atas pandangan itulah saya ingin memperdalam pengetahuan saya
bahwa minat beli konsumen terhadap pakaian relatif tinggi. Berdasar latar
belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul Minat Konsumen untuk Membeli Pakaian di Rumah Mode Pujha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang yang dikemukakan, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut : Bagaimana minat konsumen untuk membeli pakaian
di Rumah Mode Pujha?
C. Pembatasan Masalah
1. Minat membeli pakaian dibatasi hanya pada minat membeli pakaian luar.
2. Indikator minat membeli pakaian dibatasi pada kecenderungan mencari
informasi tentang pakaian yang dijual di Rumah Mode Pujha,
kecenderungan membicarakan pakaian yang dijual di Rumah Mode Pujha,
kecenderungan mengunjungi dan melihat pakaian yang dijual di Rumah
Mode Pujha, dan kecenderungan kepemilikan produk dari pakaian yang
dijual di Rumah Mode Pujha.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat
konsumen untuk membeli pakaian di Rumah Mode Pujha.
E. Manfaat Penelitian
Bagi Toko :
Sebagai informasi untuk dapat mengetahui seberapa besar minat
konsumen mahasiswi Universitas Sanata Dharma untuk membeli pakaian di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Rumah Mode Pujha yang nantinya akan dapat menjadi acuan bagi Rumah
Mode Pujha mendapatkan konsumen lebih banyak lagi.
Bagi peneliti :
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan terutama di
bidang manajemen pemasaran dalam kaitannya dengan minat konsumen.
Bagi Universitas Sanata Dharma :
Akan menambah referensi bacaan ilmiah bagi mahasiswa–mahasiswinya.
Serta sebagai informasi untuk mengembangkan penelitian yang serupa.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini berisitentang teori- teori yang menjadi acuan dalam penulisan
penelitian.
Bab III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai segala hal yang berhubungan dengan penelitian,
yakni jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek dan objek penelitian, lalu
data yang diperlukan, dan juga tehnik analisis data.
Bab IV : GAMBARAN UMUM DAN SUBYEK PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai produk yang diteliti, dalam penelitian ini adalah
pakaian yang dijual di rumah mode Pujha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan pembahasan terhadap data-data yang sudah
diperoleh
selama
penelitian
serta
melakukan
pengujian
dengan
menggunakan tehnik analisis data.
Bab VI : KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang mencakup analisis, saran
yang membangun dan berguna, dan keterbatasan tentang penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1. Pengertian minat menurut para ahli
Menurut Kamus Bahasa Indonesia SLTA, dijelaskan dijelaskan
bahwa minat adalah keinginan untuk memperhatikan atau melakukan
sesuatu. Menurut Simamora (2002:131) minat adalah sesuatu yang pribadi
dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu
obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan
serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek
tersebut. Menurut Kotler, Bowen dan Makens (1999:156) mengenai minat
beli : minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di
dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan
mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat.
Menurut Tidjan (1976:71) pengertian minat adalah “Gejala
Psikologis” yang menunjukkan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek
sebab ada persaaan senang”. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat
itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti
benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang
terhadap obyek tersebut. Menurut Mahmud (1982) minat adalah sebagai
sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh
perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang di stimular
oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi
dalam suatu aktifitas.
2. Definisi perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah studi yang terpusat pada cara individu
mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang
tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang
berhubungan dengan konsumsi. Studi perilaku konsumen sebagai disiplin
ilmu pemasaran yang terpisah dimulai ketika para pemasar menyadari
bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau memberikan reaksi
seperti yang dikemukakan oleh teori pemasaran.
BUDAYA
SOSIAL
PRIBADI
PSIKOLOGI
SubBudaya
Kelompok
Acuan
Umur dan
Tahap daur
Hidup
Motivasi
Kelas Sosial
Keluarga
Pekerjaan
Status
Ekonomi
Pengetahuan
Budaya
Peran dan
Status
Gaya Hidup
Persepsi
PEMBELI
Keyakinan dan
Sikap
Kepribadian
dan Konsep
Diri
Bagan II . 1
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen (Kotler, 1997:144)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwasanya yang mempengaruhi
tingkah laku konsumen terdapat berbagai faktor yaitu:
a. Faktor Budaya
Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan tingkah
laku sesorang karena budaya tumbuh dalam suatu masyarakat sejak
kecil. Pengertian budaya itu sendiri adalah kumpulan nila-nilai dasar,
persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang
anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
(Kotler, 1997). Setiap masyarakat mempunyai budaya dan pengaruh
budaya pada tingkah laku pembelian bervariasi amat besar, oleh
karenanya pemasar selalu mencoba menemukan pergeseran budaya
agar dapat mengetahui produk baru yang mungkin diinginkan.
1) Sub-budaya
Subbudaya adalah sekelompok orang yang mempunyai system
nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi,
termasuk juga agama, kelompok ras, dan wilayah geografi (Kotler,
1997). Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting, dan
pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
2) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan
teratur dengan para anggota yang menganut nilai-nilai, minat, dan
tingkah laku yang serupa (Kotler, 1997). Kelas sosial menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pemilihan produk dan merek tertentu dalam bidang-bidang seperti
pakaian, peralatan rumah tangga dan sebagainya.
b. Faktor Sosial
Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status sosial
konsumen.
1) Kelompok Acuan
Tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok kecil.
Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan seseorang
yang
menjadi
anggotanya
disebut
kelompok
keanggotaan.
Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi
reguler tapi informal, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan
kerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, mempunyai
interaksi lebih formal dan kurang reguler, mencakup kelompok
keagamaan, asosiasi professional, dan serikat pekerja. Kelompok
acuan berfungsi sebagai titik perbandingan atau acauan langsung
(tatap muka) atau tidak langsung dalam membentuk sikap dan
tingkah laku sesorang (Kotler,1997).
2) Keluarga
Selain kelompok keluarga juga sangat mempengaruhi tingkah laku
pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat, salah satu contoh yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dominan adalah keterlibatan suami-istri dalam proses pembelian.
(Kotler, 1997)
3) Peran dan Status
Peran dan status seseorang ketika dia menjadi anggota kelompok,
klub organisasi, posisinya ditentukan banyak peran dan status
seseorang itu sendiri dalam organisasi, setiap peran membawa
status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat misalnya peran manajer masyarakat mempunyai status
yang lebih tinggi dalam masyarakat dibanding peran masyarakat
lain pada umumnya.
c. Faktor Pribadi
Keputusan seseorang sebelum membeli suatu produk juga dapat
dipengaruhi oleh faktor pribadi antara lain yaitu:
1) Umur dan Tahap Daur Hidup
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa
hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabotan dan rekreasi
sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh
tahap daur hidup keluarga – tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh
keluarga sesuai dengan kedewasaanya.
2) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang
dibelinya. Pekerja kasar cenderung membeli banyak pakaian untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
bekerja, sedangkan pekerja kantor membeli lebih banyak jas dan
dasi. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang
mempunyai minat diatas rata-rata akan produk dan jasa mereka.
3) Situasi Ekonomi
Situasi seseorang akan mempengaruhi perilaku dalam membeli
produk.
Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan
mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan,
dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukan resesi,
pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang
ulang, memposisikan kembali, dan mengubah harga produknya.
4) Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan
dalam aktivitas, interes, dan opininya. Gaya hidup mencakup
sesuatu yang lebih dari sekedar kelas sosial atau kepribadian
seseorang; gaya hidup menampilkan pola beraksi dan berinteraksi
seseorang secara keseluruhan didunia.
5) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian seseorang yang jelas mempengaruhi tingkah laku
membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi
unik yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan
lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Biasanya tercermin
sebagai rasa percaya diri,
dominasi,
kemudahan bergaul,
menyesuaikan diri, dan keagresifan. Hal ini dapat bermanfaat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan
produk atau merek tertentu
d. Faktor Psikologis
Pilihan barang yang dibeli seorang konsumen lebih lanjut dipengaruhi
oleh empat faktor psikologi yang penting yaitu:
1) Motivasi
Motif (dorongan) adalah kebutuhan yang cukup menekan untuk
mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan
tersebut (Philip Kotler, 1997). Kebutuhan berubah menjadi motif
kalau merangsang sampai tingkat intensitas yang mencukupi.
Mula-mula seseorang mencoba untuk memuaskan kebutuhan yang
paling penting, setelah kebutuhan tersebut terpuaskan kebutuhan
itu tidak lagi menjadi motivator dan kemudian orang tersebut akan
memuaskan kebutuhan yang lebih penting selanjutnya, hal tersebut
dikemukan oleh Maslow (Kotler, 1997).
2) Persepsi
Seorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana orang
tersebut bertindak dipengaruhi oleh persepsi mengenai situasi.
Persepsi itu sendiri adalah proses yang dilalui orang dalam
memilih, mengorganisasikan, dan mengitepretasikan informasi
guna membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia (Kotler,
1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Pengetahuan
Jika seorang konsumen bertindak maka dengan sendirinya mereka
belajar. Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah
laku individual yang muncul dari pengalaman, pembelajaran
berlangsung melalui saling pengaruh dari dorongan, rangsangan,
petunjuk, respon, dan pembenaran.
4) Keyakinan dan Sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki sesorang
mengenai sesuatu. Sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan, dan
kecenderungan dari seseorang terhadap suatu objek atau ide yang
relatif konsisten.
e. Pembeli
Titik
tolak
memahami
pembeli
adalah
model
tanggapan
rangsangan (stimulus response model) seperti yang diperlihatkan pada
bagan II.1 rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk kedalam
kesadaran pembeli. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan
pembeli menghasilkan keputusan pembeli tertentu lainnya. Tugas
manajer adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli
antara datangnya stimulus luar dan keputusan pembelian.
Berdasarkan konsep perilaku konsumen yang diajukan oleh
Shiffman dan Kanuk (2000), serta Loudon dan Bitta (1993)
menunjukkan bahwa terdapat dua elemen penting perilaku konsumen,
yaitu elemen proses pengambilan keputusan dan elemen kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
secara fisik. Kedua elemen tersebut melibatkan individu dalam
menilai, mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa. Konsumen
membeli barang dan jasa adalah untuk mendapatkan manfaat dari
barang dan jasa tersebut. Jadi perilaku konsumen tidak hanya
mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen saja,
tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi macam
apa produk dan jasa yang dibeli.
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar
yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan
faktor internal.
1) Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh
keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan
kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok
yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada
s i ka p
dan
perilaku
konsumen.
Kelompok
referensi
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering
dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
2) Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah
motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar.
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku
manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri
kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku
konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
melakukan pembelian. Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap
dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian.
Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong
(2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli
di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan
merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Tahap-tahap proses keputusan pembelian dapat digambarkan
dalam sebuah model di bawah ini 251):
Pengenalan
Pencarian
Evaluasi
Keputusan
Kebutuhan
Informasi
Alternatif
Pembelian
Perilaku
setelah
pembelian
Gambar II. 2
Model Proses Pembelian Lima Tahap
Sumber: Kotler dan Susanto, ( 1999:251 )
Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan
lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak
selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat
melewati beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai.
1) Pengenalan Kebutuhan
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan
pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang
sebenarnya dan keadaan yang diinginkanya. Kebutuhan itu
dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau
dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal adalah haus dan
lapar
akan meningkat hingga mencapai suatu
ra n g s a n g
dan
berubah
menjadi
suatu
ambang
dorongan
berdasarkan pengalaman ynag sudah ada. Seseorang telah
belajar bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong
kearah satu jenis objek yang diketahui akan memuaskan
dorongan itu.
2) Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam
mencari
informasi
sehubungan
dengan
kebutuhannya
seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung
pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya
informasi yang dimiliki. kemudahan memperoleh informasi,
tambahan dan kepuaasan yang diperoleh dari kegiatan
mencari informasi. Biasanya kegiatan mencari informasi
meningkat tatkala konsumen bergerak dari keputusan situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pemecahan masalah yang terbatas ke pemecahan masalah
yang maksimal.
3) Evaluasi alternatif
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan
untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai
alternatif-alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masingmasing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara
konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai
pada sikap tertentu mengenai produk merek dan keputusan
untuk membeli.
4) Keputusan pembelian
Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara
sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya
dengan membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih
atau
dievaluasi
untuk menentukan produk mana yang akan
dibeli.
5) Perilaku setelah pembelian
Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan
yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya
terhadap merek barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan
mungkin akan menolak dari daftar pilihan. Sebaliknya bila
konsumen mendapat kepuasan dari barang yang dibelinya maka
keinginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus
mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap
suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan
informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui
komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja
membeli produknya.
Kotler (Terjemahan, 2001: 219) menyatakan bahwa terdapat
beberapa tipe perilaku membeli berdasarkan tingkat keterlibatan
pembeli dan tingkat perbedaan merek, yaitu :
1) Perilaku Membeli yang Kompleks
Merupakan model perilaku pembelian yang mempunyai ciriciri, sebagai berikut: terdapat keterlibatan mendalam oleh
konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli dan adanya
perbedaan pandangan yang signifikan terhadap merek yang
satu dengan merek yang lain konsumen menerapkan perilaku
“membeli yang kompleks” ketika mereka benar-benar terlibat
dalam pembelian dan mempunyai pandangan yang berbeda
antara merek yang satu dengan yang lain. Keterlibatan
konsumen mencerminkan bahwa produk yang akan dibelinya
merupakan produk yang mahal, beresiko, jarang dibeli, dan
sangat
menonjolkan
ekspresi
diri
konsumen
yang
bersangkutan. Dalam hal ini, konsumen harus banyak belajar
mengenai kategori produk tersebut. Misalnya: sesorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
konsumen yang akan membeli sebuah handphone, dalam hal
ini mereka akan menyediakan waktu untuk mempelajari hal-hal
yang
terkait
dengan
produk
yang
akan
dibelinya,
membandingkan spesifikasi dan kelebihan-kelebihan antara
merek yang satu dengan yang lain.
2) Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokkan
Merupakan model perilaku pembelian dalam situasi bercirikan
keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan
yang dirasakan diantara merek-merek yang ada. Perilaku
membeli yang mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika
konsumen sangat terlibat dengan pembelian yang mahal,
jarang, atau beresiko, tetapi hanya melihat sedikit perbedaan
diantara merek-merek yang ada. Contohnya, pembeli yang akan
membeli karpet mungkin menghadapi keputusan dengan
katerlibatan tinggi karena harga karpet mahal dan karpet
mencerminkan ekspresi diri seorang konsumen. Namun
pembeli mungkin mempertimbangkan hampir semua merek
karpet yang berada pada rentang harga tertentu sama saja.
Dalam kasus ini, karena perbedaan merek dianggap tidak besar,
pembeli mungkin berkeliling melihat-lihat karpet yang tersedia,
tetapi akan dengan cepat membeli. Mereka mungkin terutama
merespon harga yang baik atau kenyamanan berbelanja.
Setelah
pembelian,
konsumen
mungkin
mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
ketidakcocokan pasca pembelian atau merasa tidak nyaman
setelah membeli, ketika mereka menemukan kelemahankelemahan tertentu dari merek karpet yang mereka beli atau
pun kerena mendengar hal-hal bagus mengenai merek karpet
yang tidak dibeli. Untuk melawan ketidakcocokan ini,
komunikasi purna jual orang pemasaran harus memberikan
bukti-bukti dan dukungan yang dapat membantu kosumen
menyenangi pilihan merek mereka.
3) Perilaku membeli karena kebiaasaan
Merupakan model perilaku pembelian dalam situasi yang
bercirikan keterlibatan konsumen yang rendah dan sedikit
perbedaan yang dirasakan diantara merek-merek yang ada.
Perilaku membeli karena kebiasaan terjadi dalam kondisi
keterlibatan konsumen yang rendah dan kecilnya perbedaan
antara merek. Contohnya, dalam pembelian bumbu dapur
garam. Konsumen akan sedikit sekali terlibat dalam kategori
produk tersebut pada saat melakukan keputusan pembelian,
pada
umumnya
memperhatikan
mereka
merek
mengambil
a pa
yang
begitu saja
diambil.
J i ka
tanpa
pada
kenyataannya mereka masih mengkonsumsi barang yang sama,
hal ini lebih merupakan kebiasaan dari pada loyalitas
konsumen terhadap suatu merek tertentu.
4) Perilaku membeli yang mencari variasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Merupakan model perilaku pembelian dalam situasi yang
bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen tetapi perbedaan
diantara merek dianggap besar. Pelanggan menerapkan perilaku
membeli yang mencari variasi dalam situasi yang bercirikan
rendahnya keterlibatan konsumen namun perbedaan merek
dianggap cukup berarti. Dalam kasus semacam ini konsumen
seringkali mengganti merek. Contohnya, ketika seorang
konsumen akan membeli sepotong roti. Seorang konsumen
mungkin mempunyai beberapa keyakinan memilih merek roti
tanpa banyak evaluasi, lalu mengevaluasi merek roti tersebut
setelah mengkonsumsinya. Tetapi untuk waktu pembelian
berikutnya konsumen mungkin akan mengambil merek lain,
dengan beberapa alasan: agar tidak bosan, atau sekedar ingin
mencoba sesuatu yang berbeda. Dalam hal ini pengantian
merek terjadi untuk tujuan mendapatkan variasi bukan untuk
mendapatkan kepuasan.
3. Pentingnya perilaku konsumen
a. Dalam Kehidupan Sehari-hari
Di dalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen sangat penting.
Terutama hal yang mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka
membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa
sering mereka membeli, dan sebarapa sering mereka menggunakannya.
Di samping itu dapat juga mempelajari pemakaian konsumen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mengevaluasi pasca-pembelian produk yang mereka beli dan untuk
mengetahui cara individu membuang produk yang dulu pernah baru.
b. Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap
yang berbeda namun berhubungan satu sama lain, yaitu : Tahap
Masukan (Input), Tahap Proses dan Tahap Keluaran (Output).
1) Tahap Masukan (Input)
Mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas
produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama : Usaha
pemasaran perusahaan (produk itu sendiri, harganya, promosinya
dan dimana ia dijual) dan pengaruh sosiologis eksternal atas
konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga sumber informal dan
non-komersial lain, kelas sosial serta keanggotaan budaya dan
subbudaya). Dampak kumulatif dari setiap usaha pemasaran
perusahaan, pengaruh keluarga, temen-teman, tetangga dan tata
perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan
yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan
bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli.
2) Tahap Proses
Memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan.
Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu
(motivasi,
persepsi,
pengetahuan,
kepribadian
da n
sikap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mempengaruhi cara masukan dari luar pada tahap masukan
mempengaruhi
pengenalan
konsumen
terhadap
kebutuhan,
pencarian informasi sebelum pembelian dan evaluasi terhadap
barbagai alternatif, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat
psikologis konsumen yang ada.
3) Tahap Keluaran (Output)
Dalam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua
macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan
erat: Perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Penelitian oleh Widya Tri Sulistiyanto
Oleh Widya Tri Sulistiyanto tahun 2011 melakukan penelitian
tentang “Analisis Minat Mahasiswa Terhadap Celana Jeans Model Skinny
fit.”
Rumusan masalah :
a. Bagaimana karakteristik dari responden ?
b. Sejauh mana minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma terhadap celana jeans model skinny fit ?
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengidentifikasi karakteristik mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa terhadap model
celana jeans model skinny fit didalam berpakaian sehari-hari terutama
saat kuliah atau berda di kampus.
Populasi dan sampel :
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Ekonomi
universitas Sanata dharma. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang belum
memakai celana jeans model skinny fit.
Kesimpulan:
Jadi atas saran dari peneliti sebelumnya yang mengatakan bahwa untuk
kedepannya apabila ada yang meneliti kembali agar memperluas cakupan
penelitian yang tidak hanya mencakup satu fakultas saja dan lebih
memperdalam mengenai lingkup permasalahannya. Oleh karena itu maka,
penulis akan memperluas cakupan penelitian dengan mengambil
responden dari beberapa fakultas dan lingkup permasalahannya juga akan
diperluas, tidak hanya celana jeans model skinny fit tetapi semua jenis
pakaian luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Minat konsumen membeli
pakaian di rumah mode pujha
Indikator minat :
a. Kecenderungan mencari informasi tentang pakaian yang
dijual di rumah mode Pujha.
b. Kecenderungan membicarakan pakaian yang dijual di
rumah mode Pujha.
c. Kecenderungan mengunjungi dan melihat pakaian yang
dijual di rumah mode Pujha.
d. Kecenderungan kepemilikan produk dari pakaian yang
dijual di rumah mode Pujha
Gambar II . 3
Kerangka konseptual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya
(Best,1982:119).
Dalam studi kasus untuk menganalisi obyek penelitian