ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA UD. CENGKEH MADAGASKAR DI SIDOARJO.

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

125

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA UD. CENGKEH
MADAGASKAR DI SIDOARJO
Oleh :
Ahmad Khuzaimy dan Rusdi Hidayat N
Prodi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP-UPNV Jawa Timur
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi bisnis yang
dilakukan UD.Cengkeh Madagaskar di Sidoarjo, sehingga dapat mengembangkan
usahanya dan mampu bisa bersaing. Mengamati hal tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian kualitatif tentang strategi pada bisnis cengkeh di UD. Cengkeh
Madagaskar. Dengan menggunakan informan dari pemilik UD. Cengkeh Madagaskar
serta mengamati empat strategi utama bisnis yang meliputi strategi keuangan, produksi,
pemasaran dan sumber daya manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengelola keuangan, UD. Cengkeh
Madagaskar hanya mencatat jumlah seluruh hasil penjualan kemudian dikurangi dengan
jumlah pembelian serta biaya-biaya lainnya.Dari sisi strategi produksi, UD. Cengkeh
Madagaskar dalam memperoleh produk selalu menyediakan yang matang untuk

menarik minat pelanggan, dalam memasarkan produk, UD. Cengkeh Madagaskar hanya
memberikan informasi kepada pelanggan maupun teman-teman seprofesi mereka.Dalam
mencari tenaga kerja, UD .Cengkeh Madagaskar mendapatkan tenaga kerja dari orangorang sekitar perusahaan sendiri.Untuk merekrut tenaga kerja, perusahaan hanya
melihat orang tersebut nit bekerja atau tidak.
Kata Kunci : UD. CengkehMadagaskar, strategi keuangan, strategi produksi
Strategi pemasaran, strategi sumber daya alam.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam era pasar bebas dimana situasi pasar yang semakin kompetitif serta penuh
dengan ketidak pastian setiap akan dihadapkan pada persaingan yang ketat. Hal ini
mengharuskan perusahaan untuk dapat melakukan aktifitasnya secara efektif dan efisien
sehingga perusahaan tersebut dapat meningkatkan daya saing dan kelangsungan hidup
perusahaan.
Pada kondisi saat ini, konsumen memliki peluang yang lebih luas untuk memilih
produk atau barang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena itu,
konsentrasi pemasaran tidak lagi sekedar bagaimana produk itu sampai pada pelanggan,
tetapi lebih fokus kepada apakah produk atau barang tersebut dapat memnuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga tercapailah kepuasan pelanggan.
Ketatnya persaingan, membuat perusahaan yang inggin memperoleh
keunggulan, dituntut untuk mencari kiat-kiat yang tepat agar tetap mampu bertahan

menghadapi persaingan. Oleh karena itu, Penyesuaian diri perusahaan terhadap
perkembangan mutlak diperlukan.
Menghadapi persaingan antar perusahaan, manajemen membutuhkan suatu
strategi bisnis yang terpadu sehingga para eksekutif dapat mengantidipasi dampak dari

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

126

suatu kejadian dan mampu bertindak proaktif atau inovatif untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan bersaing.
Kemampuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan bersaing
dapat dilakukan antara lain dengen menetapkan strategi bisnis yang tepat.
Mengembangkan strategi bisnis yang tepat bukanlah suatu pekerjaan yang
mudah. Untuk mencapai strategi bisnis kompetitif yang efektif, perusahaan harus
memperoleh informasi mengenai pesaingan dan secara terus menerus mampu
membandingkan antara produk, harga, saluran distribusi,dan promosinya dengan
pesaing-pesaing yang terdekat. Dengan cara ini, maka perusahaan akan dapat
menemukan bidang-bidang berpotensi yang memiliki keunggulan dan kelemahan
kompetitif.

Dalam perencanaan strategi bisnis, kreativitas merupakan komponen yang
penting untuk menciptakan pembedaan yang unik serta menghasilkan strategi bersaing
yang memiliki keunggulan. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
menciptakan ide-ide baru untuk menganti atau mengubah ide-ide lama yang selama ini
dilakukan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis sangat diperlukan
untuk bisnis apapun, termasuk dalam bisnis cengkeh. Bisnis cengkeh dapat dilakukan
oleh semua orang yang mau mengeluti usaha ini, karena bisnis cengkeh ini banyak
mendatangkan keuntungan, asal mengetahui harga dari pabrik dan harga jual ke
konsumen. Selain itu dalam bisnis cengkeh untuk dapat berhasil perlu dilakukan strategi
yang tepat.
Bisnis cengkeh ini bukan tanpa ada masalah, karena setiap usaha pasti akan ada
pesaing dengan usaha lain untuk tetap ada dan berkembang. Untuk mengatasi hal ini,
para pelaku bisinis cengkeh ini mempunyai strategi bisnis yang baik untuk
mengembangkan usahanya agar tetap bisa bersaing.
Sampai saat ini yang menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi dalam
mengembangkan bisnis cengkeh adalah permodalan, yang sebagian besar modal
tersebut berasal dari modal sendiri. Dan kadang dilakukan utang kepada penjual
cengkeh.
Strategi bisnis yang efektif, salah satunya dapat dilihat dari stabilitas tingkat

pembelian dari tahun ke tahun sesuai dengan kualitas produk atau barang yang mampu
dihasilkan dan dijual oleh perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui strategi bisnis apa yang
digunakan oleh UD. Cengkeh Madagaskar dalam mempertahankan usahanya agar dapat
berkembang.
Kajian Pustaka
Pengertian UD. Cengkeh Madagaskar
Pada awalnya UD. Cengkeh Madagaskar merupakan perusahaan bergerak
dibidang jual beli berbagai macam cengkeh yang berdiri pada tahun 2007 bulan
November yang dipimpin oleh bapak Amrulloh.
Pendirian perusahaan dimotori oleh sejumlah distributor dan petani cengkeh di
berbagai daerah di Jawa Timur. Perusahaan ini berbadan hukum Usaha Dagang (UD)
yang dituangkan dalam akte pendirian perseorangan berdasarkan UUD RI nomer 3
tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan nomer Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
13.17.5.46.13.584 yang berlaku sampai tanggal 9 November 2017. UD. Cengkeh
Madagaskar juga meiliki surat ijin dagang, Nomer : 510/1974/404.6.2/2012, No.NPWP

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

127


46.632.563.6.617.000, Kelembagaan Supplier, Kegiatan Usaha (KBLI) Perdagangaan
(46100), barang/jasa dagang utama (Jual Cengkeh), 5 tahun wajib di daftar berlaku s.d 8
November 2017.
Pada awal berdirinya UD. Cengkeh Madagaskar hanya melakukan transaksi jual
beli berbagai jenis cengkeh, namun dengan berkembangannya jaman dan permintaan
pabrik rokok maka pihak perusahaan melakukan inovasi dengan menyediakan berbagai
macam bahan baku rokok seperti Angkup, Gangang, dan Sungut.
Jenis cengkeh yang dijual ad 4 tipe yaitu:
1. Cengkeh Lokal
2. Cengkeh Toli-toli
3. Cengkeh Manado
4. Cengkeh Madagaskar
Fungsi UD. Cengkeh Madagaskar
Seiring dengan perkembangan pabrik rokok yang menuntut aroma dan rasa yang
khas pada produknya maka UD. Cengkeh Madagaskar mengubah olahan tekstur
cengkehnya. Bekerja sama dengan agen, distributor dan petani cengkeh di Jombang,
Trenggalek dan Menado perusahaan ini mampu memproduksi banyak macam cengkeh
yang mampu mensuplay ke pabrik-pabrik rokok di daerah Sidoarjo.
Tujuan UD. Cengkeh Madagaskar

UD. Cengkeh Madagaskar memiliki dua tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuannya adalah menciptakan lapangan kerja pada masyarakat dan memberikan bahan
baku rokok yang beraroma dan berkualitas tinggi khususnya pabrik rokok di sekitar
Sidoarjo dan di wilayah Jawa Timur.
Sedangkan tujuan khususnya adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan
dengan jaminan produk yang berkualitas dan aroma yang tajam.
Analisi SWOT
Pengertian Analisi SWOT
Hampir setiap perusahaan dalam pendekatannya menggunakan analisis SWOT,
karena dengan menggunakan analisis SWOT maka perusahaan akan dapat mengetahui
apakah perusahaan tersebut mengalami peningkatan atau tidak. Penggunaan analisis
SWOT ini sebenarnya telah muncul dari bentuk yang paling sederhana, yaitu dalam
rangka menyusun strategi untuk mengalahkan pesaing sampai menyusun strategi untuk
memenangkan persaingan bisnis, dengan konsep cooperation dan competition.
Terkait dengan permasalahan dalam penelitian, maka penjelasan masalah
analisis SWOT sangat perlu, dimana SWOT adalah kependekan dari Strength,
Weakness, Opportunities, dan Threats yang dalam bahasa Indonesia adalah Kekuatan,
Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Kekuatan dan Kelemahan berkaitan dengan diri
dalam menyusun rencana strategis, baik organisasi dan karyawannya, jaringan
pemasoknya, sistem operasionalnya, maupun citra yang dimilikinya. Sedangkan

peluang dan ancaman berkaitan dengan pasar, pesaing-pesaingnya, dan lingkungan
makro seperti terjadinya peristiwa bencana alam seperti banjir, kebakaran, dan lain-lain.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan Kekuatan (Strength) dan Peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats).
(Rangkuti, 2004 : 19).

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

128

Strategi di Bidang Produksi
Perumusan dan penetapan strategi dibidang produksi atau operasi penting
dilakukan untuk dijadikan sebagai tuntutan kerja para manajer. Pengalaman
menunjukan bahwa ada dua komponen yang biasanya menjadi perhatian utama. Yang
pertama adalah sarana dan prasarna kerja. Komponen ini menyangkut berbagai
keputusan, misalnya tentang lokasi usaha, besarnya usaha, pemakaian fasilitas kerja,
dan penggantiannya. Kedua adalah cara pengadaan sarana dan prasana. Pada umumnya
terdapat dua jenis pilihan dalam hal pengadaan dan fasilitas kerja, yaitu dengan

menyewa atau beli.pilihan mana yang digunakan diukur brdasarkan pada biaya, masingmasing memiliki kebaikan dan kebaikan. Oleh karena itu, rincian yang lebih jelas perlu
dibuat dan dimasukkan sebagai bagian strategi fungsional dan oprasional.
Strategi di Bidang Keuangan
Manajemen keuangan merupakan bagian dari perusahaan yang fungsinya adalah
mengorganisasikan perolehan dana, menggunakan dana dan sekaligus mengendalikan
dana tersebut dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan. Dana dapat diperoleh dari
beberapa sumber, yaitu dari sumber internal dan eksternal. Selanjutnya dana yang
didapat tersebut dikendalikan melalui manajemne kas, yang pada tahapan sebelum dana
tersebut akan di investasikan baik untuk investasi jangka panjang maupun jangka
pendek untuk memperoleh laba (Umar, 2005 : 328).
Strategi di Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia
Kualitas, sikap dan prilaku sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh
perkembanga sosial, politik, kebudayaan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan
sumber daya manusia trepengaruh oleh faktor-faktor eksternal, antara lain berupa
perkembangan pendidikan, jumlah penawaran tenaga kerja, perkembangan sosial,
perburuhan, adat, agama, budaya, dan system nilai masyarakat lainnya. Sedangkan
faktor-faktor internal sumber daya manusiaitu sendiri, yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia. Fungsi kedua,
yaitu fungsi oprasional yang terdiri atas pengadaan, pengembangan,kompensasi,
pengitegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja fungsi ketiga yaitu

kedudukan manajemen sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tuuan organisasi
perusahaan secara terpadu (Umar, 2005 : 137)
Strategi Pasar
Pemasaran adalah salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempertahankan kelangsungan dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan mencapai laba maksimal.
Kegiatan atau aktivitas pemasran tidak sekedar menjual barang dan jasa tetapi juga
merupakan suatu kegiatan pemasaran. Pemasaran juga dapat dikatakan sebagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses pertukaran.
Pemasaran juga merupakan upaya untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke
konsumen.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis tidak menguji hubungan antara variable sehingga
tidak ada pengukuran variable X dan Y. penelitian ini difokuskan pada strategi bisnis

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

129


cengkeh UD.Cengkeh Madagaskar di Sidoarjo, sehingga peneliti akan menggunakan
metode penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif yang bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisahpisahkan) dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualititatif dalam melihat
antara variable pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling
mempengaruhi (reciprocal atau interaktif), sehingga tidak diketahui mana variable
independen dan dependennya (Sugiyono, 2005 : 7)
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada obyek yang ilmiah (natural setting), dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
dari pada genalisasi.
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu
data yang mengandung makna,. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti
merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu, dalam penelitian
kulitatif tidak melakukan generalisasi, tetapi lebih menkeankan kedalam informasi
sehingga sampai pada tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif
dinamakan transferability (keteralihan), artinya hasil penelitian tersebut memiliki
karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian (Sugiyono, 2005: 1-3).
Pengumpulan data dengan teknik trianggulasi adalah pengumpulan data yang
menggunakan data secara simultan, sehingga dapat diperoleh data yang pasti. Dalam

penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh
fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian lapangan. Oleh karena itu analisis data
yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang di temukan dan kemudian
dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Jadi dalam penelitian kualitatif
melakukan analisis data untuk membangun hipotesis, sedangkan dalam penelitian
kantitatif melakukan analisis data untuk menguji hipotesis. Kriteria data dalam
penelitian kualitatif adalah data yang pasti yaitu data yang sebagaimana adanya, bukan
data yang sekedar data yang terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna di
balik yang dan terucap tersebut.
Unit Analisis Penelitian
Dalam penelitian Kualitatif peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor
kontekstual. Jadi maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring sebanyak
mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya (construction)
dengan tujuan bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang
nantinya akan dikembangkan atau digeneralisasikan. Maksud yang kedua dari sampling
adalah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang
muncul.
Oleh sebab itu, pada penelitian Kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel
bertujuan (purposive sampling).Di dalam Teknik purposive ini ditandai dengan ciri-ciri
antara lain :
1. Rancangan sampel yang muncul, sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik lebih
dahulu.
2. Pemilihan sampel secara berurutan : Tinjauan memperoleh variasi yang sebanyakbanyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika
dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu sehingga
dapat dipertentangkan atau disisi lain adanya kesengajaan informasi yang ditemui.
Darimana atau dari siapa ia memulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

130

sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peneliti.
Unit Analisis data dalam penelitian ini adalah informasi yang berupa Narasi-narasi
Kualitatif yang dihasilkan wawancara mendalam (indeept interview) yang berkaitan
dengan Strategi Bisnis UD. Cengkeh Madagaskar di Tanggulangin Sidoarjo.
Obyek dan Informasi Penelitian
1. Obyek Penelitian
Obyek Penelitian adalah UD. Cengkeh Madagaskar di desa Kedungbanteng
Tanggulangin Sidoarjo .
2. Informasi Penelitian
Informan penelitian tidak ditentukan berapa jumlahnya, tetapi dipilih beberapa yang
dianggap mengetahui, Memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian
ini. Hal ini disebabkan karena dalam penelitian Kualitatif ini tidak mempersoalkan
jumlah Informan, melainkan yang terpenting adalah seberapa jauh penjelasan Informan
yang diperoleh dalam menjawab permasalahan.(Moeleong, 2002 : 160)
Peneliti akan berusaha menjaring sebanyak mungkin informasi yang berkaitan
dengan tujuan penelitian dari berbagai sumber. Peneliti akan mencari variasi informasi
sebanyak-banyaknya dari informan dengan menggunakan Teknik sampling indeept
interview (wawancara mendalam), yaitu orang-orang yang dianggap mengetahui,
memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian sehingga dapat
menghasilkan data berupa kata-kata dan tindakan, dan memungkinkan narasumber
untuk mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya dengan menggunakan istilah
mereka sendiri. Adapun informan dalam penelitian ini adalah (1) Pemilik (Pengusaha)
“UD. Cengkeh Madagaskar”, (2) Karyawan (Tenaga Kerja), (3) Pelanggan atau
Konsumen yang telah menjadi konsumen dan rekanan ”UD. Cengkeh Madagaskar”
lebih dari satu kali
Teknik Pengupulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai peneliti dalam penelitian ini yaitu
dengan mengunakan:
In depth interview (wawancara mendalam)
Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam yang menghasilkan
data berupa kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen
dan lain-lain. Teknik ini dinilai paling sesuai. In depth interview juga memiliki
kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah kekayaan data yang diperoleh in depth
interview mampu menghasilkan respon yang lebih akurat dalam membahas topik-topik
sensitif. Sedangkan kelemahannya adalah biasanya dilakukan dengan sample yang kecil
dan tidak acak, karena interview dapat dilakukan tanpa menggunakan standart-standart
tertentu, masing-masing informan dapat memberikan berbagai versi jawaban dari suatu
pertanyaan.
1. Field research (penelitian lapangan)
Field research (penelitian lapangan) adalah bahwa peneliti berangkat
kelapangan untuk melakukan pengamatan tentang suatu fenomenon dalam suatu
keadaan ilmiah. Dalam hal demikian maka pendekatan penelitian lapangan terkait erat
dengan pengamatan berperanserta (Moloeng, 2006 : 26).
2. Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang berlalu. Dokumen bisa berbentuk :
a) tulisan, misalnya biografi, peraturan, kebijakan; b) gambar, misalny foto, sketsa; c)
karya, misalnya karya seni berupa gambar, patung, film. Studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

131

kualitatif. Hasil penelitian dan wawancara, dapat dipercaya kalau didukung oleh fotofoto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada (Sugiyono, 2005 : 82-83).Teknik
Analisis Data
untuk analisis data dalam penelitian ini adalah informasi yang berupa narasinarasi penelitian kualitatif yang dihasilkan dalam wawancara mendalam (in depth
interview), penelitian lapang (field research), yang berkaitan dengan strategi bisnis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi di UD.Cengkeh Madagaskar
Tanggulangin Sidoarjo, tetapi tidak mencari solusi atas permasalahan penelitian. Setelah
seluruh data diperoleh dan observasi maka peneliti akan menganalisis data secara
deskriptif yang ingin menggambarkan data strategi. Selanjutnya peneliti akan mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, dan mengaktegorikan data secara deskriptif dan
menganalisis data secara induktif sehingga diperoleh gambaran, jawaban untuk
mengetahui bagaimana strategi pada bisnis cengkeh.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Visi dan Misi
Visi
1. Berusaha mempertahankan dan meningkatkan reputasi-reputasi yang telah dicapai
dalam pabrik rokok
2. Menguatkan konsep penjualan yang ditentukan atau direncanakan yang tentunya
diiringi dengan proses produksi yang memdai.
3. Menyebarkan informasi keseluruh pedagang cengkeh/kesesama profesi di sidoarjo
dan luar pulau seperti Sulawesi, Sumatra, dan khususnya di Makasar.
Misi
1. Menjadi perusahaan yang ikut meningkatkan kualitas rasa dan aroma cengkeh pada
pabrik rokok yang disuplie.
2. Memperhatikan kepentingan umum dan kesejahteraan karyawaan.
3. Memberikan atau menciptakan lapangan kerja pada masyarakat, khususnya
masyarakat desa Kedungbanteng.
Analisis SWOT
Tahap Analisis Faktor Internal dan Eksternal Mengunakan Ifas Dan Efas
1. Faktor Internal
Tabel 1 :
IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary)
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI INTERNAL

1.
2.
3.
4.

Kekuatan (Strenghts)
Kualitas cengkeh yang
digunakan
Dalam Pelayanan
Pengalaman
Adanya hubungan yang
baik terhadap karyawan/
memberi fasilitas yang
layak pada karyawan

BOBOT

RATING

BOBOT X
RATING

0,20

3

0,6

0.20
0,20
0,10

3
3
2

0,6
0,6
0,2

KOMENTAR

Selalu diutamakan, karena
berpengaruh pada rasa
Dipertahankan dan
ditingkatkan
Menjadi nilai lebih
Dipertahankan

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

Sub Total

132

0,70

Kelemahan (Weakness)
1. Keterbatasan
dalam
permodalan
2. Tidak melayani diluar
daerah
Sidoarjo
dan
Pasuruan
3. SDM Terbatas
4. Kurangnya promosi ke
pabrik ternama
Sub total
Total

0,20

0,10

3

0,3

0,10

2

0,2

0,05
0,05

2
2

0,1
0,1

0.30
1

Menambah jasa pelayanan
Menambah SDM
Lebih terbuka

0,7
0,9

Dari hasil analisis pada tabel Ifas faktor kekuatan mempunyai total nilai skor 0,20
sedangkan kelemahan mempunyai total nilai skor 0,7.
2. Faktor Eksternal
Tabel 2 :
EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary)
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI EKSTERNAL

Peluang : (Opportunities)
1. Adanya Kebutuhan
2. Berinovasi dan Selektif
dalam
mengatur
perdagangan cengkeh
3. Mendapatkan ijin dari
pemerintah
Sub Total
Ancaman: (Threats)
1. Ketatnya pengawasan dari
bea cukai
2. Bahan Baku
3. Pengusaha rokok yang
tidak ijin dan rokoknya
polosan tanpa pita
Sub Total
Total

BOBOT

RATING

BOBOT X
RATING

0,25
0,20

4
3

1
0,6

0,25

4

1

0,70

Harus
berani
mengembangkan
usaha

2,6

0,10

2

0,2

0,10

2

0,2

0.10

3

0,3

0,30
1

KOMENTAR

Perlu hati-hati
Menambah
jaringan suplier
Perlu hati-hati

0,7
3,3

Analisis tabel menunjukkan bahwa untuk faktor-faktor peluang nilai skornya 2,6
dan faktor ancaman 0,7. Selanjutnya nilai total skor dari masing-masing faktor dapat
dirinci, kekuatan: 0,20, kelemahan: 0,7, peluang:2,6, ancaman: 0,7.

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

133

Tahap Analisis
Setelah dilakukan wawancara terhadap pemilik UD. Cengkeh Madagaskar, karyawan
dan lima orang konsumen dapat ditarik kesimpulan hasil kuadaran terhadap UD.
Cengkeh Madagaskar sebagai berikut:
Gambar 1 :
Diagram Analisis SWOT
Berbagi
Peluang

(+) 2,60

3. Mendukung
Strategi Turn
around
Kelemahan

Kekuatan

Internal

Internal

4. Mendukung
Strategi Difensif
Berbagi
Ancaman
1. Mendukung strategi Agresif
(+) 2,40
(-) 0,70
(+) 0,20
(-) 0
2. Mendukung Strategi Divesifikasi
(-) 0,70
Dari diagram Analisis SWOT diatas dikatakan bahwa UD. Cengkeh Madagaskar berada
di kuadran 1 (satu) yaitu dimana situasi ini sangat menguntungkan. UD. Cengkeh
Madagaskar memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).
Dari nilai total masing-masing faktor diatas, selain digambarkan dalam diagram SWOT
juga digambarkan dalam rumusan Matrik SWOT dapat dilihat pada tabel berikut:

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

134

Tabel 3 :
Rumusan Strategi Matrik SWOT
IFAS
EFAS

Strengths (kekuatan)
S

Weaknesses
(Kelemahan) W

Opportunities
(Peluang) O

Strategi SO
0,20 + 2,6 = 2,8

Strategi WO
0,7 + 2,6 = 3,3

Threats
(Ancaman) T

Strategi ST
0,20 + 0,7 = 0,9

Strategi WT
0,7 + 0,7 = 1,4

Tabel 4 :
Perencanaan Kombinasi Strategi
IFAS
EFAS
Opportunities
(Peluang) O

Threats
(Ancaman) T

Strength (kekuatan)
S

Weaknesses
(Kelemahan) W

Strategi SO
Menggunakan Strength
untuk
memanfaatkan
peluang = 2,8

Strategi WO
Meminimalkan
Kelemahan
untuk
mmanfaatkan
Opportunities = 3,3
Strategi ST
Strategi WT
Menggunakan Strength Meminimalkan
untuk mengatasi ancaman kelemahan
untuk
= 0,9
menghindari ancaman =
1,4

Dari analisis matrik IFAS dan EFAS pada tabel 4.3 dan 4.4 telah disusun pula
matrik SWOT untuk menganalisis rumusan alternatif strategi SO, WO, ST dan WT
yang hasil analisisnya sebagai berilut.

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

Tabel 5 :
Matrik SWOT
Strengths (kekuatan)

INTERNAL
(IFAS)

EKSTERNAL
(EFAS)
Opportunities
(Peluang)

135

Weaknesses (Kelemahan)

1. Kualitas cengkeh yang1. Keterbatasan Dalam Melayani
digunakan
Pesanan
2. Dalam pelayanan
2. Tidak Melayani pengiriman
3. Adanya hubungan yang diluar Sidoarjo dan Pasuruan
baik terhadap karyawan 3. Terbatasnya karyawan
4. Kurangnya Promosi

1. Adanya Kebutuhan
1.
2. Berinovasi dan Selektif
dalam
mengatur2.
perdagangan cengkeh
3. Mendapatkan ijin dari3.
pemerintah

Threats
(Ancaman)

1. Pengawasan dari bea1.
cukai sangat ketat
2. Bahan Baku
2.
3. Perusahaan rokok yang
menggunakan
pita
polosan.

Strategi SO (Ada
kekuatan untuk
merebut dan
memanfaatkan peluang)

Strategi WO (Ada peluang
besar dari luar, dan
meminimalkan kelemahan
yang ada dalam perusahaan)

Menambah kualitas dalam1.
pelayanan
Menambah varian dan2.
semakin berinovasi
Mendapatkan surat ijin
dari
pemerintah
menjadikan
prusahan
aman
Strategi
ST(menggunakan
kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk
mengatasi ancaman)

Meningkatkan dalam proses
pemasaran
Memperbanyak karyawan agar
dapat menambah omzet dan
mempertcepat proses kerja

Perusahaan
terdaftar
Memperluasa
Suplier

Meningktkan Kualitas SDM
Memperbanyak macam-macam
dan jenis cengkeh
Menjaga kestabilan keuangan
perusahaan

sudah1.
2.
jaringan
3.

Strategi TW (berusaha
menimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari
ancaman)

Dari analisis strategi diatas dapat mendukung bagaimana SWOT UD. Cengkeh
Madagaskar, dimana setelah dikaji lebih dalam bahwa cengekeh madagaskar memiliki
kekuatan dalam internalnya dan memanfaatkan peluang yang ada meskipun memiliki
kelemahan dan acaman dalam perusahaannya.
Strategi Formulasi
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis
SWOT sesuai dengan teori (Freddy Rangkuti,2008:19) yaitu UD. Cengkeh Madagaskar
jatuh pada Kuadran I (+) 2.40 yaitu Mendukung Strategi Agresif dimana perusahaan

Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 6 No. 2 Oktober 2015

136

berada dalam situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
ada harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif. UD. Cengkeh Madagaskar memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. UD. Cengkeh Madagaskar ada pada kuadran I mendukung kebijakan pertumbuhan
agrasif atau Growth Oriented Strategy, yaitu pertumbuhan yang agresif perlu
dengan cara melaksanakan promosi dalam penjualan serta menambah jumlah
produk.
2. Kelemahan yang dimiliki UD. Cengkeh Madagaskar belum menjadi hambatan bagi
perusahaan untuk terus dapat mengembangkan usahanya dan bersaing dengan
perusahaan yang sejenisnya.
Saran
1. Dari kesimpulan yang ada maka disarankan sebagai berikut: UD. Cengkeh
Madagaskar sebaiknya meminimalkan, kelemahan yang ada pada pemasarannya dan
harus berani menjadi pemasok atau mensuply ke pabrik-pabrik rokok besar seperti
PT. Gudang Garam, PT. Djarum dan PT. Sampoerna dan lain lain.
2. UD. Cengkeh Madagaskar harus berani membuka cabang-cabang perusahaan
dimana lokasinya sebaiknya pasar, seperti di Kediri, di Kudus dan menambah
jumlah pegawai.
3. Pelu promosi lebih gencar, serta buka melalui website (online)
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, 2004. Kewirausahaan, Bandung : Alfaberta
Boone E. Louis dan Kurtz L. David, 2002. Pengantar Bisnis Jilid satu, Jakarta :
Airlangga
Kotler, Phillip, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jilid II. Jakarta : Salemba
Empat
Kotler, Phillip, et. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Yogyakarta : Andi
Ma’ruf Hendy, 2005. Pemasaran Ritel Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Moloeng, J. Lexy, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Rangkuti, Freddy, 2006. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta :
Gramedia Pustaka Umum
Rangkuti, Freddy, 2001. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
Umar, Husein. 2005. Strategic Manajemen In Action : PT. Gramedia Pustaka Utama
Non- buku
http://dim24.wordexpress.com Manfaat Manajemen Strategi
www.docstoc.com>Education>Graduate>Education Tahapan Manajemen Strategi