FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR KECAMATAN
KARANG PILANG SURABAYA

SKRIPSI

Oleh :

Maulana Har i Saputr a
NPM : 0913010061 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
SURABAYA
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR KECAMATAN KARANG
PILANG SURABAYA

Disusun Oleh :
MAULANA HARI SAPUTRA
0913010061/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awaTimur
Pada tanggal 13 J uni 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dr s. Ec. R.Sjarief Hidayat, MSi

Prof. Dr. Soepar lan P,ak, MM
Sekretaris


Dra. Ec. Anik Yuliati, MAks
Anggota

Dr s. Ec. R.Sjarief Hidayat, MSi

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. H.R.Dhani Ichsanuddin Nur, SE.MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan
Mempengaruhi

penyusunan
Kinerja

skripsi
Sistem

dengan
Infor masi

judul

“Faktor-faktor

Akuntansi

pada


yang
Kantor

Kecamatan Karang Pilang Surabaya”. Adapun maksud penyusunan skripsi ini
adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan guna untuk memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Dalam penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, dorongan, bimbingan, saran,
serta petunjuk hingga terselesainya skripsi ini kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Teguh Sudarta, MP., selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Dr. Hero Priono, Msi.Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. , selaku Dosen Pembimbing yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan
pikirannya dalam membimbing penulisan ini.

5. Kepada seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional yang banyak memberikan

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

banyak ilmu serta bimbingannya kepada penulis selama duduk di bangku
kuliah.
6. Para responden yang meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dengan
baik dan benar yang berada di setiap wilayah kantor Kecamatan Karang Pilang
Surabaya.
7. Kepada kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku terima kasih atas doa,
dorongan, bimbingan, dan sarannya sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini.
8. Semua teman-teman yang sudah memberikan dukungan atas terselesaikannya
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena itu
dengan segala kerendahan hati dan merupakan kehormatan bila ada kritik dan

saran yang membangun guna memperbaiki isi dari skipsi ini. Akhirnya, dengan
kata Alhamdulillah dan semoga skripsi dapat bermanfaat bagi penulis, perusahaan
selaku obyek penelitian dan berbagai pihak lainnya Amin.

Surabaya,

Juni 2013

Penulis

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ............................................................................

i


Kata pengantar .......................................................................................

ii

Daftar isi ................................................................................................

iv

Daftar tabel ............................................................................................

vii

Daftar gambar ........................................................................................

viii

Abstraksi ...............................................................................................

ix


Bab I

Pendahuluan .......................................................................

1

1.1

Latar belakang masalah .............................................

1

1.2

Perumusan masalah ...................................................

5

1.3


Tujuan penelitian ......................................................

5

1.4

Batasan penelitian .....................................................

5

1.5

Manfaat penelitian ....................................................

6

Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Model ......................

7


2.1

Penelitian terdahulu...................................................

7

2.2

Landasan teori...........................................................

13

2.2.1 Pengertian sistem.............................................

13

2.2.2 Pengertian informasi........................................

14


2.2.3 Pengertian akuntansi........................................

15

2.2.4 Informasi Akuntansi ........................................

16

2.2.5 Sistem informasi akuntansi ..............................

17

Bab II

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.6 Sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

23

2.2.7 Tahap-tahap pengembangan sistem informasi
Akuntansi ........................................................

25

2.2.8 Kinerja sistem informasi akuntansi ..................

26

2.2.9 Faktor-faktor pengaruh kinerja sistem informasi

Bab III

Akuntansi ........................................................

27

2.2.10 Pengaruh antar variabel penelitian ..................

30

2.3

Model konseptual......................................................

33

2.4

Hipotesis ...................................................................

33

Metode Penelitian ...............................................................

35

3.1

Definisi operasional variabel dan pengukuran variabel

35

3.2

Jenis penelitian..........................................................

38

3.3

Populasi dan sampel ..................................................

38

3.3.1 Populasi...........................................................

38

3.3.2 Sampel ............................................................

39

3.3.3 Jenis dan sumber data ......................................

40

3.4

Teknik pengumpulan data .........................................

41

3.5

Metode analisis data ..................................................

42

3.5.1 Uji kualitas data...............................................

42

3.5.2 Uji asumsi klasik .............................................

44

3.5.3 Analisa regresi ganda ......................................

45

3.5.4 Pengujian model ..............................................

46

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Bab IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................

50

4.1

Deskripsi Obyek Penelitian .......................................

50

4.2

Deskripsi hasil penelitian ..........................................

52

4.3

Analisa Penelitian .....................................................

52

4.3.1 Statistik Deskriptif...........................................

53

4.3.2 Uji asumsi klasik .............................................

54

4.3.2.1 Uji normalitas ......................................

54

4.3.2.2 Uji multikolinieritas .............................

56

4.3.2.3 Uji autokorelasi....................................

57

4.3.2.4 Uji heterokesdasitas .............................

58

4.3.3 Pengujian secara parsial...................................

59

4.3.4 Pengujian secara simultan................................

62

4.3.5 Uji koefisien determinasi .................................

65

4.3.6 Regresi linier berganda ....................................

66

Pembahasan ..............................................................

68

4.4.1 Implikasi penelitian .........................................

71

4.4.2 Pengembangan ilmu pengetahuan ....................

71

4.4

4.4.3 Konfirmasi hasil dengan tujuan dan manfaat

Bab V

Penelitian ........................................................

72

4.4.4 Keterbatasan penelitian....................................

73

Kesimpulan dan Saran ........................................................

75

5.1

Kesimpulan ...............................................................

75

5.2

Saran ........................................................................

75

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Penelitian terdahulu ............................................................

12

Tabel 2.2

Tipe informasi akuntansi.....................................................

17

Tabel 4.1

Data kelahiran dan kematian ...............................................

50

Tabel 4.2

Data penduduk datang dan pindah ......................................

50

Tabel 4.3

Jumlah realisasi KTP ..........................................................

51

Tabel 4.4

Keluarga berencana ............................................................

51

Tabel 4.5

Jumlah sekolah ...................................................................

51

Tabel 4.6

Descriptive statistic.............................................................

53

Tabel 4.7

Uji multikolinieritas ............................................................

57

Tabel 4.8

Model summary ..................................................................

57

Tabel 4.9

Coefficients ........................................................................

60

Tabel 4.10 Coefficients ........................................................................

61

Tabel 4.11 Coefficients ........................................................................

62

Tabel 4.12 Coefficients ........................................................................

63

Tabel 4.13 Anova .................................................................................

65

Tabel 4.14 Model summary ..................................................................

66

Tabel 4.15 Hasil estimasi koefisien regresi ...........................................

67

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka konsep faktor-faktor pengaruh kinerja sistem
Informasi akuntansi ............................................................

33

Gambar 4.1 Grafik p-plot .......................................................................

55

Gambar 4.2 Diagram distribusi normal ..................................................

56

Gambar 4.3 Scatterplot diagram .............................................................

59

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR
KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA
Oleh :

Maulana Har i Saputr a
NPM : 0913010061 / FE / EA

ABSTRAKSI
Pelayanan merupakan tugas utama bagi aparatur negara sebagai abdi
negara dan abdi masyarakat. Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting
yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen
pelayanan terjadi stagnasi maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak
kemacetan Sistem informasi akuntansi sebagai bentuk alat untuk mengukur
kinerja pelayanan yang disediakan pemerintah daerah lewat kecamatan sebagai
ujung tombak pelayanan, menuju terbentuknya good goverment tidak selamanya
langsung berjalan lancar, khususnya diwilayah Kecamatan Karang Pilang
Surabaya, dimana kemampuan teknik personal/pegawai Kecamatan Karang Pilang
dalam pemakaian sistem informasi akuntansi yang memiliki latar belakang
pendidikan dan keterampilan yang berbeda-beda, belum semuanya mampu
menjalankan dengan baik sistem informasi akuntansi yang ada.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di kantor Kecamatan Karang
Pilang Surabaya.
Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka
digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression). Analisis regresi
linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel
independen (keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA, kemampuan teknik
personal SIA, dukungan manajemen puncak) terhadap variabel dependen yaitu
kinerja SIA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengaruh keterlibatan pemakai
dalam pengembangan sistem informasi akuntansi (X1), kemampuan teknik
personal sistem informasi akuntansi (X2), dan dukungan manajemen puncak (X3)
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Y) terbukti secara parsial
berpengaruh dan juga berpengaruh secara simultan.

Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Pengaruh, Kinerja, Regresi Linier
Ganda

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pemerintah pada awalnya dibentuk untuk menghindari keadaan dimana

sebuah wilayah yang dihuni oleh masyarakat serba mengalami kekacauan.
Aktifitas pemerintah dalam upaya memelihara kedamaian dan keamanan suatu
wilayah menjadi kewenangan utama baik secara internal maupun eksternal.
Tujuan utama dibentuknya pemerintah adalah untuk menjaga suatu sistem
ketertiban dimasyarakat bisa menjalani kehidupannya secara wajar, dengan kata
lain, pada hakikatnya adalah pelayanan kepada masyarakat yang merupakan
fungsi primer dari pemerintah (Siagian, 2005).
Menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan peluang, aparatur
negara sebagai pelayan masyarakat yang memberikan pelayanan sebaik–baiknya
menuju good governence. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat setiap
waktu selalu menuntut pelayanan publik yang berkualitas dari birokrat yang
dilakukan secara transparan dan akuntabilitas (Siagian, 2005).
Berangkat dari fakta sementara, saat ini konsep desentralisasi dan otonomi
daerah diartikulasikan oleh daerah untuk hanya terfokus pada usaha menata dan
mempercepat pembangunan di wilayahnya masing-masing. Penerjemahan seperti
ini ternyata belum cukup efisien dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Konteks negara modern, pelayanan publik telah menjadi lembaga dan
profesi yang semakin penting, tidak lagi merupakan aktivitas sambilan, tanpa
payung hukum, gaji dan jaminan sosial yang memadai, sebagaimana terjadi di
banyak negara berkembang pada masa lalu. Sebagai sebuah lembaga, pelayanan
publik menjamin keberlangsungan administrasi negara yang

melibatkan

pengembangan kebijakan pelayanan dan pengelolaan sumber daya yang berasal
dari dan untuk kepentingan publik. Sebagai profesi, pelayanan publik berpijak
pada prinsip-prinsip profesionalisme dan etika seperti akuntabilitas, efektifitas,
efisiensi, integritas, netralitas, dan keadilan bagi semua penerima pelayanan
(Siagian, 2005).
Pelayanan merupakan tugas utama bagi aparatur negara sebagai abdi
negara dan abdi masyarakat. Tugas ini secara jelas telah digariskan dalam
pembukaan Undang–Undang Dasar 1945 alinea ke-empat, yang meliputi empat
aspek pelayanan pokok aparatur terhadap masyarakat yang berbunyi :
“Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa” (Siagian, 2005).
Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat
diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi
maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan oleh sebab itu
perlu ada perencanaan yang baik dan bahkan perlu diformulasikan standar
pelayanan pada masyarakat sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh
pemerintah pusat pada pemerintah daerah (Siagian, 2005).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan Otonomi Daerah terlebih setelah
ditetapkannya Undang–Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, dimana Pemerintahan Daerah diberi kewenangan yang demikian luas oleh
pemerintah pusat untuk mengatur rumah tangga daerahnya sendiri, termasuk
didalamnya adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat di daerahnya. Namun
berbagai isu yang muncul di kalangan masyarakat, ternyata hak pelayanan yang
diterima oleh masyarakat terasa belum memenuhi harapan semua pihak baik dari
kalangan masyarakat umum maupun dari kalangan pemerintah sendiri (Siagian,
2005).
Perbaikan kinerja birokrasi pelayanan publik akan mempunyai implikasi
luas terutama dalam tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
sedangkan kurang baiknya kinerja birokrasi selama ini menjadi salah satu faktor
penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah. E-goverment adalah salah satu jawaban yang dilakukan pemerintah
untuk meningkatkan kinerja melalui sistem informasi yang baik, khususnya sistem
informasi akuntansi dalam mengukur pertanggungjawaban kinerjanya (Islamy,
2007).
Di tingkat daerah khususnya pada pemerintahan Kabupaten/Kota,
Kelurahan/Desa sebagai bagian dari Kecamatan merupakan instansi terkecil yang
berada di garda terdepan dalam rangka pemberian pelayanan umum kepada
masyarakat, tak berlebihan, pelayanan umum yang diberikan di tingkat
Kelurahan/Desa serta Kecamatan merupakan potret dari pelayanan umum suatu
daerah. Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

kewilayahan yang memepunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang
camat berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Pemerintah Kecamatan menjadi ujung tombak pelayanan
umum di daerah (Islamy, 2007).
Sistem informasi akuntansi sebagai bentuk alat untuk mengukur kinerja
pelayanan yang disediakan pemerintah daerah lewat kecamatan sebagai ujung
tombak pelayanan, menuju terbentuknya good goverment tidak selamanya
langsung berjalan lancar, khususnya diwilayah Kecamatan Karang Pilang
Surabaya, dimana kemampuan teknik personal/pegawai Kecamatan Karang Pilang
dalam pemakaian sistem informasi akuntansi yang memiliki latar belakang
pendidikan dan keterampilan yang berbeda-beda, belum semuanya mampu
menjalankan dengan baik sistem informasi akuntansi yang ada, misalkan dalam
proses pengembangan sistem informasi akuntansi, dimana proses pengembangan
biasanya dibuat oleh tim khusus dipusat pemerintahan, sehingga pihak kecamatan
hanya tinggal terima dan tidak tahu prosesnya sejak awal.
Kemampuan teknikpun berbeda-beda, ada yang sudah memahami
komputer sebagai sarana sistem informasi, tetapi juga tidak sedikit yang masih
gagap teknik (gaptek), hal ini tentu saja mempengaruhi kinerja dari sistem
informasi akuntansi yang ada di Kecamatan Karang Pilang Surabaya. Sebuah
keadaan yang masih umum terjadi pada tingkat kecamatan di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya.
Peneliti ingin menganalisa FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

KINERJ A

SISTEM

INFORMASI

AKUNTANSI

PADA

KANTOR

KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

ditarik sebuah rumusan masalah sebagai berikut :
“Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi di kantor Kecamatan Karang Pilang Surabaya?”

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian

ini bertujuan untuk menganalisis :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi di kantor Kecamatan Karang Pilang Surabaya secara parsial.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi di kantor Kecamatan Karang Pilang Surabaya secara simultan.

1.4

Batasan Penelitian
Untuk menghindari masalah yang terlalu luas sehingga bahasan lebih

terarah pada pokok permasalahan, maka penulis membatasi masalah sebagai
berikut :
1. Variabel yang diteliti adalah keterlibatan pemakai dalam pengembangan
sistem informasi akuntansi, kemampuan teknik personal sistem informasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

akuntansi, dukungan manajemen puncak (kepala kecamatan) serta kinerja
sistem informasi akuntansi.
2. Obyek yang diteliti adalah keseluruhan pegawai kantor Kecamatan Karang
Pilang di kota Surabaya.

1.5

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin didapatkan dalam pelaksanaan penelitian ini

sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
sistem informasi akuntansi.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat memberikan masukan dalam rangka mengembangkan
kecerdasan intelektual akan teori sistem informasi akuntansi secara
keseluruhan.
3. Bagi Universitas
Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teori akuntansi
yang berhubungan dengan teori sistem informasi akuntansi.
4. Bagi Pemerintah Daerah
Dapat menjadikan penelitian ini sebagai pedoman dalam proses pengambilan
keputusan-keputusan manajemen yang terjadi di pemerintahan daerah,
khususnya kinerja sistem informasi akuntansi sebagai alat ukur kinerja
pelayanan publik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL

2.1

Penelitian Terdahulu

1. Suci Siti Nuraini (2012) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Infor masi Akuntansi pada Bank Umum di Wilayah Depok
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

faktor-faktor

yang

mempengaruhi kinerja akuntansi sistem informasi di perusahaan perbankan di
Depok. Faktor-faktor ini meliputi keterlibatan pengguna SIA, pelatihan dan
pendidikan pengguna, pengguna kemampuan SIA, ukuran organisasi, keberadaan
dewan direksi, dukungan manajemen puncak, dan formalisasi pengembangan SI.
Teknik sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling. Data
dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada 120 staf dan tiga
bank-bank komersial di daerah Depok. Metode analisis dalam penelitian ini
adalah Metode regresi berganda. Hipotesis pengujian menggunakan uji F, uji t,
dan uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinearitas, Autokolerasi
Test, dan Uji Heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa, hanya ada 2
faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi pada perusahaan perbankan, variabel adalah keterlibatan pengguna dan
dukungan atas SIA manajemen, sedangkan 5 variabel lain pelatihan dan user
pendidikan, pengguna kemampuan SIA, ukuran organisasi, keberadaan dewan
direksi, dan formalisasi pengembangan SI tidak signifikan.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Acep Komara (2005) Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Infor masi Akuntansi
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel keterlibatan,
kemampuan Sistem personil Informasi (SI), ukuran organisasi, dukungan
manajemen puncak dan formalisasi untuk kepuasan Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) sebagai pengguna pengganti kinerja SIA. Selain itu juga dimaksudkan
untuk menguji perbedaan AIS kinerja dalam kaitannya dengan pendidikan
pengguna dan program pelatihan, panitia pengarah IS dan kemandirian IS lokasi
departemen. Penelitian ini didasarkan pada Sugiharto Penelitian (2001) dengan
perubahan yang terletak pada fokus penelitian yaitu di buku besar sub-sistem,
objek penelitian, analisis pengolahan data, dan instrumen yang digunakan untuk
mengukur kepuasan pengguna AIS.
Data penelitian diperoleh dengan cara mail survey, layanan pencacah, dan
walk-in dilakukan oleh peneliti, secara langsung kepada responden. Ada 83
manufaktur bisnis yang terlibat dalam penelitian ini menunjukkan tingkat respon
24,93% dari 333 populasi. Metode analisis penelitian terdiri dari uji pengaruh
menggunakan beberapa analisis regresi, uji t, uji F, koefisien determinasi.
Sementara

itu,

diferensial

uji

menggunakan

Mann

Whitney

U-test.

Hasil uji regresi secara parsial menunjukkan bahwa variabel keterlibatan, ukuran
organisasi, dukungan manajemen puncak, dan formalisasi berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna. Selain itu, variabel keterlibatan, kapabilitas, dan
manajemen puncak mendukung berpengaruh signifikan terhadap penggunaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

AIS. Sementara itu, pada tes simultanitas, semua variabel independen dianggap
memiliki efek pada kinerja SIA.
Selanjutnya, koefisien determinasi untuk variabel kepuasan pengguna (Y1)
dan penggunaan sistem (Y2) adalah 41,2% dan 32,4% sesuai. Pada uji beda
menggunakan Mann Whitney U-test adalah menjadi menemukan bukti bahwa
tidak ada perbedaan kinerja AIS sesuai dengan apakah atau tidak ada komite
pengarah,

pelatihan pengguna dan pendidikan,

dan kemerdekaan atau

ketergantungan IS departemen. Hasil penelitian bentara tiga implikasi bagi
penelitian selanjutnya. Pertama, beberapa variabel organisasi konteks dan variabel
moderating perlu dilibatkan. Kedua, perlu eksplorasi dan definisi teknik dan
pendekatan untuk pelatihan pengguna dan pendidikan. Ketiga, perlu elaborasi
tujuan khusus dari software yang dikembangkan oleh responden.
3. Sukemi Kamto Sudibyo dan Hedi Kuswanto (2011) Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada
PT.BPR Weleri Makmur J awa Tengah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara faktorfaktor pengaruh dan kinerja sistem informasi akuntansi (AIS). AIS memiliki
potensial untuk meningkatkan kinerja Namun banyak sistem organisasi dalam
proses sedang dilaksanakan mungkin digolongkan sebagai kegagalan. Jadi itu
penting

untuk

mengetahui

bagaimana

untuk

meminimalkan

kegagalan

pembangunan AIS.
Banyak faktor yang diyakini mempengaruhi keberhasilan kinerja AIS.
Penelitian

ini difokuskan pada Pengguna

Informasi Sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Akuntansi

10

Stutisfaction, Pengguna Gunakan Accountinglnformation, Pengguna Keterlibatan,
Kemampuan of Inform allan Sistem Personalia, Dukungan Manajemen Top,
Formalisasi dari Sistem Informasi sebagai faktor-faktor pengaruh dan pada
kepuasan AIS dan user penggunaan sistem sebagai pengganti dari kinerja AIS.
Penelitian ini kuesioner adalah untuk akan melengkapi oleh pengguna dari
AIS di PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah. Kuesioner tersebut menyebar ke
staf Operasi, Pinjaman dan Pemasaran. Ini perangkat analitis penelitian ini adalah
sebuah regresi berganda untuk menganalisis pengaruh independen variabel
tersebut terhadap variabel dependen. Berdasarkan pada hasil penelitian dari hasil
pengujian empiris menyarankan bahwa ada signifikan korelasi antara kinerja AIS
ang faktor-faktor pengaruh sebagai: Pengguna Akuntansi Sistem informasi
Stutisfaction, Pengguna Akuntansi Gunakan Informasi, Pengguna Keterlibatan,
Kemampuan of Inform allan Sistem Personalia, Dukungan Manajemen Top,
Formalisasi of Informasi Sistem.
4. Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien (2012) Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem Infor masi Akuntansi pada Bank Umum
Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo
Penelitian

ini

bertujuan

mengetahui

faktor-faktor

yang

dapat

meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang digunakan dalam
perusahaan jasa perbankan. Pengujian ini menggunakan delapan faktor yang
mempengaruhi kinerja SIA.
Ringkasan dari hasil penelitian ini adalah: Pertama, pengujian yang
dilakukan pada faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan
pemakai dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja SIA. Kedua,
pengujian yang dilakukan pada faktor kemampuan teknik personal menunjukkan
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan teknik personal
dengan kinerja SIA. Ketiga, pengujian yang dilakukan pada faktor ukuran
organisasi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran
organisasi dengan kinerja SIA. Ketiga, pengujian yang dilakukan pada faktor
dukungan manajemen puncak menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan
antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja SIA untuk atribut kepuasan
pemakai. Tetapi dukungan manajemen puncak menunjukkan tidak terdapat
hubungan yang signifikan dengan kinerja SIA untuk atribut pemakaian system.
Keempat,

pengujian

yang

dilakukan

pada

faktor

formalisasi

pengembangan Sistem Informasi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara formalisasi pengembangan Sistem Informasi dengan kinerja SIA.
Kelima, pengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya program pelatihan
dan pendidikan pemakai menunjukkan keseluruhan responden menjawab bahwa
terdapat program pelatihan di setiap perusahaan tempat responden bekerja.
Keenam, pengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya dewan pengarah
Sistem Informasi menunjukkan keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat
dewan pengarah Sistem Informasi di setiap perusahaan tempat responden bekerja.
Ketujuh, pengujian yang dilakukan dengan membandingkan kinerja sistem
informasi akuntansi atas lokasi departement sistem informasi yang berdiri sendiri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

dibandingkan dengan yang digabung dengan departement lain menunjukkan tidak
terdapat perbedaan kinerja yang signifikan.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti
(Tahun)

Variabel

- Kinerja sistem informasi
akuntansi
- Keterlibatan pengguna
- Dukungan atas SIA manajemen
Suci Siti
- Pelatihan dan pendidikan
Nuraini
- Kemampuan pengguna
(2012)
- Keberadaan dewan direksi
- Formalisasi pengembangan
SIA
- Keterlibatan
- Kemampuan sistem personil
informasi
Acep
- Ukuran organisasi
Komara
- Dukungan manajemen puncak
(2005)
- Formalisasi untuk kepuasan
pengguna
- Penggunaan sistem
- Stutiscfaction
- Penggunaan informasi
Sukemi
akuntansi
Kamto
- Keterlibatan pengguna
Sudibyo
- Kemampuan personal
dan Hedi
- Dukungan manajemen puncak
Kuswanto
- Formalisasi dari SIA
(2011)
- Kepuasan SIA
- Penggunaan SIA
- Keterlibatan pemakai dalam
proses pengembangan
- Kemampuan teknik personal
Luciana
- Ukuran organisasi
Spica
- Dukungan manajemen puncak
Almilia dan
- Formalisasi pengembangan SI
Irmaya
- Program pendidikan dan
Briliantien
pelatihan
(2012)
- Dewan pengarah SI
- Lokasi departemen SI
- Kinerja SIA

Obyek
Penelitian

Alat uji

Metode
regresi
berganda

Bank umum di
wilayah Depok

Metode
analisis
regresi

Perusahaan
skala
menengah dan
besar
kabupaen
Cirebon

Metode
regresi
berganda

PT. BPR
Weleri
Makmur Jawa
Tengah

Metode
regresi
berganda

Bank umum
pemerintah di
wilayah
Surabaya dan
Sidoarjo

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Persamaan penelitian saat ini dengan terdahulu adalah mencari faktorfaktor apa sajakah yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi dan
penggunaan metode regresi berganda sebagai alat uji analisis. Perbedaan
penelitian saat ini adalah hanya menggunakan variabel keterlibatan pemakai
dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, kemampuan teknik personal
sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak (kepala kecamatan)
serta kinerja sistem informasi akuntansi dan obyek penelitian yaitu di Kecamatan
Karang Pilang di kota Surabaya.

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem
Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau
lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang
bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Sedangkan menurut Mulyadi (2000:1)
mendefenisikan sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara
satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Menurut Nugroho Widjajanto (2001:2) mendefinisikan sistem adalah
suatu yang memiliki bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu melalui tiga tahapan yakni input, proses, dan output. Sedangkan
subsistem atau yang sering dikatakan prosedur adalah bagian-bagian yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah
kumpulan dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan, komponenkomponen tersebut berhubungan erat satu dengan yang lainnya dan tidak dapat
berdiri sendiri, mereka saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk
suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran suatu sistem dapat tercapai.

2.2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam organisasi,
tanpa informasi kegiatan operasionalnya tidak akan berjalan dengan baik.
Menurut Bodnar George dan William (2000:5) mendefinisikan informasi sebagai
data yang berguna yang diolah sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan yang tepat. Sedangkan Gordan (1974) dalam Jogiyanto
(2000:25) informasi merupakan data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang
berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam
keputusan sekarang ataupun masa depan. Menurut McLeod, informasi adalah
salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajemen. Informasi
dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topik ini
bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin rumit, dan
kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.
Dari pengertian di atas tentang informasi, maka dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.3 Pengertian Akuntansi
Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh usahawan.
Peranan akuntansi dalam membantu melancarkan tugas manajemen sangat
menonjol, khususnya dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan.
Menurut, Jogiyanto (2000:4) akuntansi dapat didefinisikan melalui dua sudut
pandang yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses
kegiatannya. Ditinjau dari sudut pemakaiannya, akuntansi dapat didefinisikan
sebagai “suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan untuk
organisasi”. Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai
“proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan
data keuangan suatu organisasi”.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu
proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga mudah
dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan.

2.2.4 Infor masi Akuntansi
Beberapa definisi tentang informasi akuntansi telah diberikan oleh para
ahli. Menurut Arnold dan Hope (1990) dalam Hassan, et al. (2002) bahwa
informasi akuntansi merupakan informasi terutama berupa finansial yang
digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengendalian, dan implementasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

keputusannya. Sedangkan Belkaoui (2000) dalam Hassan, et al. (2002)
mendefinisikan sebagai informasi kuantitatif suatu entitas ekonomis yang berguna
untuk membuat keputusan ekonomis dalam hal pemilihan alternatif-alternatif
keputusan. Sementara Anthony (1965) dan Simons (1991) dalam Hassan, et al.
(2002) menyatakan bahwa informasi akuntansi digunakan untuk tujuan-tujuan
yang beragam seperti perencanaan strategis, pengendalian operasional dan
pengendalian manajemen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi
akuntansi adalah informasi kuantitatif-finansial yang berguna untuk perencanaan
strategis, pengambilan keputusan, serta pengendalian operasional dan manajemen.
Berdasarkan tipe, informasi akuntansi dapat dibedakan dalam : informasi
akuntansi keuangan, informasi akuntansi manajemen, dan informasi akuntansi
operasi sebagaimana dikemukakan Holmes dan Nicholas (1988; 1989) dalam
Hassan, et al. (2002) yang mengklasifikasikan informasi akuntansi ke dalam tiga
tipe berdasarkan kegunaannya oleh user yakni:
a. Informasi akuntansi statutory untuk pemakai internal dan eksternal
(informasi akuntansi keuangan),
b. Informasi akuntansi budgetory untuk membantu para manajer dalam
pembuatan keputusannya (informasi akuntansi manajemen) dan
c. Informasi akuntansi additional yang dapat mempertinggi efektivitas proses
pembuatan keputusan oleh manajer (informasi operasi
Masing-masing komponen dari ketiga tipe informasi akuntansi tersebut dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

a.
b.
c.
d.

Statutory Accounting
Tax return
Balance sheet
Profit and loss
Cashflow statement

Tabel 2.2
Tipe Informasi Akuntansi
Budgetory Accounting
a. Budgeted profit and
loss
b. Budgeted cash flow
c. Variance and
standard costing

Additional Accounting
a. Ratio analysis
b. Manufacturing
statement
c. Interfirm comparism
d. Industry trends
e. Production reports
f. Job-costing

Sumber : Hassan et al. (2002)

2.2.5 Sistem Infor masi Akuntansi
Pada perusahaan yang masih kecil skala operasinya, pimpinan perusahaan
masih dapat langsung terjun ke dalam setiap bagian pekerjaan sehingga ia dapat
langsung mengetahui dan mengawasi keadaan perusahaan. Dalam situasi ini,
fungsi akuntansi hanya diselenggarakan secara informal saja atau diselenggarakan
sebaga bagian dari fungsi yang lain atau sama sekali diabaikan dan
diselenggarakan sekali setahun pada saat informasi untuk tujuan fiskal diperlukan.
Hal ini disebabkan karena kedudukan manajer dan pemilik terdiri dari satu atau
beberapa orang saja serta terbatasnya jumlah karyawan, dan pengelolaan dan
supervisi dilakukan secara langsung dan pribadi, maka informai akuntansi belum
dirasakan manfaatnya.
Sejalan dengan semakin kompleksnya masalah yang timbul dalam
perusahaan serta semakin berkembangnya skala operasi, maka nilai kegunaan dari
hasil akuntansi sebagai salah satu fungsi informasi dalam suatu perusahaan akan
semakin meningkat pula.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Dalam situasi ini, tugas yang dihadapi oleh pihak manajemen menjadi
lebih banyak dan rumit sehingga membutuhkan suatu alat bantu berupa sistem
informasi akuntansi yang berguna untuk mengidentifikasikan, menggabungkan,
mengklasifikasikan, mencatat dan melaporkan transaksi suatu satuan usaha.
Terdapat beberapa definisi mengenai pengertian sistem informasi
akuntansi yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain dikemukakan oleh
Romney dkk (2007:2) sebagai berikut :
“An accounting information system (AIS) processes data and
trnsaction to provide users with the information they need to plan,
control and operate their business”
Sedangkan menurut Bodnar dan Hoopwood (2005:1), dalam bukunya
mengemukakan sebagai berikut :
“Acconunting information system is a collection of resources, such
as people and equipment, designed to transform financial and other
data into information, this information system perform this
transformation with they are essetially manual systems or
thoroughly computerized”
Dari dua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah kumpulan sumber, seperti manusia dan peralatan yang didesain
untuk mengubah data dan informasi yang menjadi dasar bagi para pemakai untuk
mengambil keputusan dalam merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan
perusahaan guna mencapai tujuannya.
Menurut Romney dkk (2007:10-12) terdapat 8 (delapan) unsur dari suatu
sistem informasi akuntansi, yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1. Goals or objective
Each AIS is designed to accomplish one or more goals or objectives, which
reflect the driving force behind the system and its purpose.
2. Inputs
Data must be gathered and entered as input into the system. The most common
inputs to an AIS are transaction data and journal entries
3. Outputs
Information produced by a system is called ouput. The most common AIS
output is financial statements and internal report such as account receivable
listings, budget and cash flow projections.
4. Data storage
Data are often stored in the AIS for late use. Stored data must be updated
frequently to keep in current
5. Processor
Data must be processed to produce information. Most business process their
data using computers
6. Instructions and procedures
Information system cannot process data to produce informations without
detailed instructions and procedures. Instructions and procedures for user are
typically placed in procedure manuals

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

7. Users
People who interact with a system and use th einformation it proceduces are
refered to as users. In a business, users include those who execute and record
transaction and those who manage and control the system
8. Control and security measures
Informations procedured by a system must be accurate, free of errors and
protected from anauthorized access. Securities measures and controls are
built into AIS to ensure accurate information and proper system operation
Berdasarkan unsur-unsur sistem informasi akuntansi diatas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Tujuan
Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan
yang menggambarkan tenaga penggerak dibelakang sistem dan tujuannya
2. Masukan
Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem.
Masukan yang umum dari suatu sistem informasi akuntansi adalah data
transaksi dan jurnal
3. Keluaran
Informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut keluaran. Keluaran yang umum
dari sistem informasi akuntansi adalah laporan keuangan dan laporan-laporan
intenal seperti daftar piutang dagang, anggaran dan proyeksi cashflow.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

4. Penyimpanan Data
Data disimpan dalam sistem informasi akuntansi untuk pemakaian berikutnya.
Data yang disimpan harus dimutakhirkan secara teratur
5. Pengolahan
Data harus diolah untuk menghasilkan informasi. Sebagian perusahaan
memproses data mereka dengan komputer
6. Instruksi dan prosedur
Sistem informasi akuntansi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan
informasi tanpa insruksi dan prosedur yang terinci. Instruksi dan prosedur
untuk pemakai biasanya terdapat pada prosedur manual
7. Pengguna
Orang-orang yang berhubungan dengan sistem dan pemakai informasi yang
dihasilkan disebut pengguna. Dalam perusahaan, pengguna meliputi semua
orang yang melaksanakan dan mencatat transaksi dan semua orang yang
mengatur dan mengendalikan sistem.
8. Pengendalian dan pengukuran keamanan
Informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem harus akurat, bebas dari kesalahan
dan dilindungi dari akses-akses yang tidak sah. Pengendalian dan pengukuran
keamanan dibuat dalam suatu sistem informasi akuntansi untuk menjamin
informasi yang akurat dalam suatu sistem informasi akuntansi untuk
menjamin informasi yang akurat dan pengoperasian sistem secara tepat
Setiap perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan. Dalam mencapai
tujuan tempat tersebut manajemen membutuhkan suatu alat yang dapat membantu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

mencapai tujuan, salah satu alat tersebut adalah sistem informasi akuntansi yang
akan memberikan informasi yang berguna dalam mengambil keputusan.
Dalam pemenuhan informasi, baik untuk kebutuhan intern maupun
kebutuhan ekstern, sistem informasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat memenuhi fungsinya. Demikian pula suatu sistem informasi dalam
memenuhi fungsinya memenuhi tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman
pada manajer dalam merancang suatu sistem yang dapat menghasilkan suatu
informasi yang berguna terutama dalam hal perencanaan dan pengendalian.
Menurut Bodnar (2007:5) mengatakan tujuan sistem informasi akuntansi
sebagai berikut :
“The purpose of an accounting information system is to provide
accounting data to varietief decision makers according to their and
entitlement to the information”
Kutipan diatas mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi bertujuan
untuk menyediakan data akuntansi untuk berbagai pengambilan keputusan
menurut pemberi hak informasinya.
Menurut Wilkinson (2005:8) tujuan utama sistem informasi akuntansi
adalah :
“To provide accountng information to a wide varied of users”
Sedangkan tujuan spesifik sistem informasi akuntansi adalah
1. To support the day to day operations
2. To support decision making by internal decision makers
3. To fulfil obligation relating to stewardship

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem informasi
akuntansi adalah :
1. Mendukung operasi sehari-hari
2. Mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan intern
3. Memenuhi kewajiban dan berkenan dengan pengamanan

2.2.6 Sistem Infor masi Akuntansi Berbasis Komputer
Menurut Amir Abadi Jusuf (2000:4) sistem informasi berbasis komputer
merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang
untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Menurut Bodnar
George H. dan William Hopwood S. (2000:4) terdapat beberapa jenis informasi
akuntansi berbasis komputer antara lain:
1. Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP), adalah pemanfaatan teknologi
komputer untuk pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi.
2.

Sistem Informasi Manajemen (SIM), menguraikan penggunaan teknologi
komputer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan para
manajer.

3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS), dalam sistem pendukung keputusan data
diproses ke dalam format pengambilan keputusan bagi kepentingan pemakai
akhir. Sistem ini mensyaratkan penggunaan modul-modul keputusan dan basis
data khusus, dan benar-benar terpisah dari sistem pengolahan data.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

4. Sistem Pakar (ES) adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang
memanfaatkan pengetahuan tentang aplikasi tertentu untuk bertindak seperti
seorang konsultan ahli bagi pemakainya.
5. Sistem Informasi Eksekutif (EIS), sistem ini dibuat bagi kebutuhan informasi
stratejik manajemen tingkat puncak.
6. Sistem Informasi Akuntansi (SIA), merupakan sistem berbasis komputer yang
dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi.
Dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pembuat keputusan,
sistem informasi akuntansi perlu memperhatikan beberapa tahap penting, yaitu:
1. Mengumpulkan transaksi dan data lainnya lalu memasukkan kedalam sistem
informasi akuntansi.
2. Mengolah data.
3. Simpan data untuk keperluan yang akan datang.
4. Melengkapi pemakai dengan informasi yang mereka butuhkan, dengan
membuat report.
5. Diperlukannya suatu pengendalian didalam seluruh proses tadi sehingga
informasi yang dihasilkan akurat (accurate) dan dapat dipercaya (reliable).

2.2.7 Tahap-tahap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Nugroho Widjanjanto (2