FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GASEKA SURABAYA.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GASEKA SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awaTimur

Oleh:
Risky Poppy J ayanthy
0913215039/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1


SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJ A SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GASEKA SURABAYA

Disusun Oleh:
Risky Poppy J ayanthy
0913215039/FE/EA

Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 22 Febuari 2013

Pembimbing
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua


Rina Mustika SE, MM.
NIP. 369029500481

Dr s. Saiful Anwar, Msi.
Sekretasis

Rina Mustika SE, MM.
Anggota

Dra. EC. Sari Andayani, M.Aks

Mengetahui,
Dekan I Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

DR. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


2

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, kenikmatan dan anugerahNya yang tak terhingga sehingga saya
berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya
pula, memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Faktor - faktor
Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Infor masi Akuntansi Pada PT. GASEKA
Surabaya”.
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam penulisan skripsi ini
penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang dimiliki, tetapi penulis yakin
tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan dari beberapa pihak maka skripsi
ini tidak akan mungkin dapat tersusun sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanudin N., MM, selaku Dekan Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Priono,M.Si, AK, selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Rina Mustika, SE, MM., selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah banyak
meluangkan waktu dengan sabar memberi pengarahan dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

5. Para dosen yang telah memberikan banyak bekal ilmu pengetahuan dan suri
tauladan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Mama, Papa, Adik, Mahapala, Teman dan seluruh keluarga besarku yang telah
banyak memberikan dorongan, semangat serta doa restu baik secara moril maupun
materil.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan selalu
melimpahkan rahmat dan hidayahNya. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari sempurna, walaupun demikian saran dan petujuk yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaanya. Penulis mengharapkan
Karya Ilmiah ini dapat menambah pengetahuan kita serta bermanfaat bagi semua
pihak.

Surabaya, Maret 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………

iii


DAFTAR GAMBAR …………………………………………….

vi

DAFTAR TABEL………………………………………………… vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… viii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................

ix

ABSTRAK .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………

1

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………… 1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………. 4
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………. 4
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………… 5
BAB II KAJ IAN PUSTAKA dan PENGEMBANGAN ………… 6

2.1 Penelitian Terdahulu………………………………………… 6
2.2 Landasan Teori……………………………………………… 8
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……………… 8
2.2.2 Proses Penyusunan Sistem Informasi………………… 9
2.2.3 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi…………… 11
2.2.4 Pemakai Sistem Informasi Akuntansi………………… 12
2.2.5 Definisi Keterlibatan Pemakai……………………….. 14
2.2.6 Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi
Akuntansi…………………………………………….. 16

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

2.2.7 Dukungan Manajemen Puncak………………………

17

2.2.8 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi…………………


18

2.3 Kerangka Pikir……………………………………………… 18
2.3.1 Pengaruh Keterlibatan Pemakai Terhadap Pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi………………………………18
2.3.2 Pengaruh Kemampuan Teknik Personal Terhadap
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi……………. 20
2.3.3 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi……………. 22
2.4 Hipotesis…………………………………………………….. 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel……………. 27
3.1.1 Definisi Operasional…………………………………. 27
3.1.2 Pengukuran Variabel…………………………………

28

3.2 Populasi dan Sampel………………………………………


29

3.3 Teknik Pengumpulan Data………………………………..

29

3.3.1 Jenis dan Sumber Data……………………………..

29

3.3.2 Pengumpulan Data…………………………………

30

3.3.3 Sumber Data……………………………………….

31

3.4 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis………………...


31

3.4.1 Teknik Analisis……………..………………………

31

3.4.2 Uji Hipotesis………………………………………..

35

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian…………………………………. 37
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian………………………………….

39


4.3 Hasil Analisa……………………………………………….

43

4.3.1 Goodness of Fit Outer Model……………………….

43

4.3.2 Pengujian Hipotesis..………………………………… 51
4.4Pembahasan……………..………………………………….

53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan……………..………………………………….

56

5.2 Saran…………………….…………………………………. 56
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

: Bagan Kerangka Pikir ............................................................ 25

Gambar 2

: Koefisien Model Penelitian 1 ................................................ 43

Gambar 3

: Koefisien Model Penelitian 2 ................................................ 46

Gambar 4

: Koefisien Model Penelitian 3 ................................................ 47

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Prosentase Jawaban untuk Variabel Partisipasi Pemakai ............

39

Tabel 2 : Prosentase Jawaban untuk Variabel Kemampuan Personal ........

40

Tabel 3 : Prosentase Jawaban untuk Variabel Dukungan Manajemen .......

41

Tabel 4 : Prosentase Jawaban untuk Variabel Kinerja SIA ........................

42

Tabel 5 : Outer Loading ..............................................................................

44

Tabel 6 : Outer Loading 2 ...........................................................................

46

Tabel 7 : Outer Loading 3 ...........................................................................

48

Tabel 8 : Composite Reliability ..................................................................

49

Tabel 9 : Average Variance Extracted (AVE) ............................................

50

Tabel 10 : Goodness-fit Model .....................................................................

51

Tabel 11 : Result for Inner Weight ..............................................................

52

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuisioner
Lampiran 2 : Tabulasi Hasil Kuisioner
Lampiran 3 : Hasil Pengujian Partial Least Square
Lampiran 4 : Daftar Riwayat Hidup

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Infor masi Akuntansi pada
PT. Gaseka Surabaya

ABSTRAK
Risky Poppy Jayanthy

PT GASEKA merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang teknik
dan bangunan dengan jumlah jenis barang teknik dan bangunan + 150.000 jenis yang
diantaranya adalah semen, besi beton, cat, baut, paku, mur, alat pemotong grenda, batu
resibon dan alat-alat teknik serta bangunan lainnya. Akan tetapi, dikarenakan PT.
GASEKA mempunyai banyak data barang dagangan sehingga memerlukan
pengaturan terhadap jenis barang yang ada dan stok barang yang ada pada gudangnya,
maka memerlukan suatu system pencatatan yang dapat memudahkan pengecekan
barang dagang yang ada di gudang GASEKA.
Hal ini mendorong PT. GASEKA untuk membuat sistem informasi akuntansi
online yang dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan pemesanan, pengolahan
data stok bahan dan pembuatan laporan laba rugi sehingga dapat meminimalkan
kesalahan yang dapat terjadi.
Pada pembangunan sistem informasi akuntansi online ini penulis mengamati
system informasi akuntansi yang ada pada PT. GASEKA apakah sudah sejalan dengan
kebutuhan perusahaan. Sehingga user tidak perlu lagi melakukannya dengan cara
manual yang dapat menimbulkan kesalahan pencatatan dalam penulisannya, karena
hal tersebut sudah dapat ditangani melalui sistem informasi akuntansi.
Kata Kunci: PT. GASEKA, informasi, Akuntansi, Sistem.

BAB I

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, tetapi
perlu didukung banyak faktor yang mampu mendukung efektifitas sistem. Salah
satu faktor tersebut yang banyak diteliti sebelumnya adalah partisipasi pemakai
dalam pengembangan sistem informasi yang dapat memberikan efektivitas dari
sistem informasi itu sendiri yang tercermin melalui kepuasan pemakai dan kualitas
jasa sistem informasi.
Seperti masa sekarang ini, setiap perusahaan harus bergerak cepat dalam
menangani masalah yang timbul akibat kurang baiknya sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi akan berkembang baik pada suatu perusahaan jika
manajer teliti dalam melihat kesalahan dalam suatu perusahaan dan mengganti
sistem lama yang salah dengan sistem yang baru yang dapat mengatasi kesalahan
pada sistem yang sama (Indirantoro:2000).
Sistem informasi akuntansi adalah suatu kerangka kerja dengan nama sumber
daya (manusia, computer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data)
menjadi keluaran (informasi) untuk mencapai sasaran perusahaan dan fungsi
sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi adalah sebagai alat bantu
pencapai tujuan melalui penyediaan informasi (Moscove, 1994:4).
Sebagian besar manajer saat ini menyadari bahwa mereka membutuhkan
informasi yang relevan dan tepat waktu untuk mengambil suatu keputusan yang
tepat, namun dibeberapa perusahaan merasa suatu informasi keuangan yang
disediakan oleh sistem informasi akuntansi perusahaannya tidak lagi memadai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.Hal ini membuktikan bahwa suatu sistem
informasi akuntansi adalah komoditas vital yang harus dimiliki oleh perusahaan.
Objek dalam penelitian ini adalah PT. GASEKA yang berlokasi di
Surabaya.PT. GASEKA adalah perusahaan dagang yang bergerak di bidang alatalat teknik dan bangunan.Dari hasil observasi diketahui bahwa sistem informasi
yang ada pada PT. GASEKA sudah terkomputerisasi, namun dalam aktivitas
sehari-hari masih menggunakan manual belum terpusat (LAN) sehingga kepuasan
pemakai sistem informasi akuntansi tidak terwujud.
Informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi pada PT. GASEKA
digunakan oleh para pemakai sebagai dasar pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan penyusunan strategi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
perusahaan.Pada kenyataannya para pemakai sistem informasi akuntansi pada PT.
GASEKA sebagian dari mereka ada yang kurang puas atas informasi yang
dihasilkan, karena informasi yang dihasilkan tersebut tidak sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan mereka untuk pengambilan keputusan. Ini terbukti dari
beberapa keluhan yang peneliti temukan pada saat peneliti melakukan observasi
ditempat tersebut.Hal ini sangat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh para
pengambil keputusan (pengurus, Manajer dan kepala bagian), salah satu hal yang
akan terjadi adalah terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dapat
berakibat pada penurunan pendapatan.
Ketidakpuasan pemakai yang ada pada PT. GASEKA tersebut dapat
disebabkan karena pemakai kurang berpartisipasi dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi selain faktor dukungan manajemen dan komunikasi antara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

pemakai-pengembang masih belum dapat meningkatkan partisipasi pemakai untuk
memberikan masukan yang terbaik dalam pengembangan sistem informasi
akuntansi sehingga berakibat pada menurunnya kepuasan para pengguna sistem
informasi akuntansi di PT. GASEKA Surabaya.
Adanya komunikasi dan partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi diharapkan dapat mendesain suatu sistem yang mampu
bekerjasama dengan pemakai sistem informasi akuntansi (user), selain itu suatu
sistem informasi akuntansi yang dipakai harus sesuai struktur organisasi suatu
perusahaan, kesesuaian tersebut dapat mengurangi kompleksitas sistem sehingga
tidak terjadi hambatan dalam pemakaian sistem informasi akuntansi, maka
diusakan agar sistem tersebut mudah digunakan dan lebih fleksibel.
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan fenomena
yang terjadi pada lingkungan perusahaan, maka hal tersebut menarik peneliti untuk
mengadakan

penelitian

dengan

judul

“FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI KINERJ A SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
PT. GASEKA” SURABAYA.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fenomena yang dikemukakan diatas,
maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

a. Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi ?”
b. Apakah kemampuan teknik personal Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh
terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi ?”
c. Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi
Akuntansi ?”

1.3 Tujuan Penelitian
Untuk membuktikan secara parsial bahwa:
a. keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
(X1)berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan oleh Sistem Informasi
Akuntansi (Y) untuk mencapai keberhasilan perusahaan.
b. Kemampuan teknik personal Sistem Informasi Akuntansi (X2) berpengaruh
terhadap kinerja yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi (Y) untuk
mencapai keberhasilan perusahaan.
c. Dukungan manajemen puncak (X3) berpengaruh terhadap kinerja yang
dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi (Y) untuk mencapai keberhasilan
perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
a. Bagi Perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk
lebih mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan wawasan bagi peneliti secara
lebih mendalam mengenai berbagai hal yang menyangkut persepsi pemakai
sistem informasi keuangan.Sehingga meningkatkan daya penalaran dan daya
analisis sebagai hasil dari ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pengetahuan
pada Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
2.1 Penelitian Terdahulu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Penelitian yang berkaitan tentang masalah sistem informasi akuntansi telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu, diantaranya adalah oleh Restuningdiahpada
tahun2000 dengan judul penelitian “Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan
Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Kompleksitas Tugas,
Kompleksitas Sistem dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variable”. Alat
uji yang digunakan untuk menguji hubungan antara partisipasi dan kepuasan
pemakai yaitu model persamaan regresi linier sederhana; sedangkan untuk menguji
pengaruh interaksi dari kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh
pemakai digunakan moderated regresi analysis.Hasil yang didapat dalam
penelitian ini adalah kompleksitas sistem berpengaruh sebagai moderating variable
pada hubungan partisipasi dan kepuasan pemakai.Hasil lainnya yang dikemukakan
oleh Restuningdiah ialah pengaruh pemakai, hubungan partisipasi dan kepuasan
pemakai sistem informasi berpengaruh secara signifikan sebagai quasimoderator
pada hubungan partisipasi dan kepuasan pemakai.
Peneliti selanjutnya ialah Komara pada tahun 2005 dengan judul penelitian
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi”.
Mengemukakan rumusan masalah dalam penelitiannya, yaitu : “Apakah
keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak,
formalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi ? Alat uji yang digunakan adalah Koefisien Korelasi Person
dan Model Pengujian U Test. Hasil penelitian yang terjadi adalah menunjukkan
bahwa kinerja sistem informasi akuntansi yang diukur dengan menggunakan
keputusan pemakai (user usage ) memiliki hubungan dengan pemakai yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

dilibatkan dalam proses pengembangan sistem informasi, dukungan menajemen
puncak dalam proses pengembangan dan operasional sistem informasi, formalisasi
pengembangan sistem informasi.
Hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi,
dikemukan oleh Widodo pada tahun 2005dengan judul “Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Jala Bhakti
Yasbhun”. Alat uji yang digunakan ialah regresi linier berganda , (Multiple
Regression). Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh secara
simultan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi
Akuntansi (X1), Kemampuan Teknik Personal Pemakai SIA (X2), dan Tingkat
Dukungan Manajemen Puncak (X3) dan Faktor Keberadaan Program Pelatihan
Dan Pendidikan (X4).Hasil penelitian lainnya yang dikemukan oleh Erlang yaitu
terdapat pengaruh secara parsial antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi (X1), Kemampuan Teknik Personal Pemakai SIA
(X2), dan Tingkat Dukungan Manajemen Puncak (X3) dan Faktor Keberadaan
Program Pelatihan Dan Pendidikan (X4).

2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Sistem Infor masi Akuntansi
Sistem merupakan rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Informasi
merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan
pengambilan keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Akuntansi

sebagai

suatu

sistem

informasi,

mengidentifikasi,

mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi
mengenai suatu entitas ke berbagai kelompok orang.
Menurut George H. Bodnar (2006:3)Sistem informasi akuntansi (SIA)
merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang
dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi.
Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.
Menurut Marshall B. Romney dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Akuntansi (2004:3), SIA terdiri dari lima komponen:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan
berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk computer, peralatan pendukung
(peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA
memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktifitas-aktifitas yang
dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitasaktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang
berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset
organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut
tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

2.2.2 Proses Penyusunan Sistem Infor masi
Sistem informasi selalu berkembang selama masa hidup dan sangat
dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Artinya suatu perusahaan harus mampu
meyusun sistem informasi yang sesuai standar yang berlaku saat ini, dan
dari sistem informasi yang telah disusun tersebut akanmenghasilkan
informasi yang tepat dan akurat yang digunakan oleh pemakai internal dan
pemakai eksternal.
Menurut

Wilkinson(2000:14)

terdapat

beberapa

tahap

proses

penyusunan sistem informasi, antara lain:
1. Perencanaan sistem, meletakkan dasar sistem informasi yang dalam
tahap ini disiapkan rencana sistem induk serta usulan atau proposal
proyek sistem untuk menjalankan rencana tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Analisis sistem, mensurvei dan menganalisis sistem informasi. Tahap ini
akan menentukan informasi yang diperlukan para pengguna dari sistem
informasi dan juga persyaratan teknis dari sistem itu sendiri.
3. Pengkajian dan pemilhan sistem, mencakup analisis manfaat biaya yang
terinci untuk rancangan sistem yang dipilih. Juga akan dievaluasi usulan
dari pabrik pembuat alat pemroses agar bisa memilih peralatan yang
paling sesuai.
4. Implementasi sistem, terdiri dari langkah-langkah seperti perlengkapan
rincian untuk rancangan yang telah disusun, pengangkatan dan pelatihan
(training) karyawan, penginstalasian dan penyajian peralatan serta
penerapan awal dari sistem itu.
5. Pengoperasian sistem, mencakup operasi rutin, pemeliharaan dan
manajemen dari sistem yang telah disusun. Secara berkala atau
berkesinambungan akan dilakukan evaluasi terhadap prestasi sistem dan
kendala keluaran.
2.2.3 Karakteristik Sistem Infor masi Akuntansi
Menrut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (buku Sistem
Informasi Akuntansi tahun 2006:22) istilah sistem informasi akuntansi
melibatkan aktivitas pengembangan sistem. Sebuah proyek pengembangan
sistem biasanya terdiri dari tiga fase: analisis sistem, desain sistem dan
implementasi sistem. Analisis sistem menekankan tujuan sistem secara
keseluruhan.
Tujuan umum analisis sistem secara ringkas adalah sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

a. Meningkatkan kualitas informasi
b. Meningkatkan pengendalian internal
c. Meminimalkan biaya, jika memungkinkan
Tujuan yang dikemukakan diatas, Sistem Informasi Akuntansi
memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari sistem lainnya,
yaitu:
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

2.2.4 Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
Informasi keuangan digunakan baik oleh para manejer maupun pihak
eksternal perusahaan.Informasi keuangan untuk pihak luar disajiakan
dalam laporan keuangan pihak luar yang menggunakan laporan umum.
Pihak-pihak

tersebut

memiliki

kepentingan

yang

berbeda-

beda.Informasi yang disajikan disusun berdasarkan aturan dasar yang
dinamakan prinsip akuntansi yang lazim.Prinsip akuntansi tersebut dipakai
untuk menyusun laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Menurut Simamora (2000:6-9) pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi terdiri atas berbagai kalangan. Pada umumnya para
pemakai laporan keuangan dapat dibagi ke dalam dua golongan antara lain,
para pemakai internal dan para pemakai eksternal.
a. Pemakai Internal
Para manejer dan staf internal dari berbagai entitas bisnis.Manejermanejer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk menetapkan
sasaran bagi organisasinya, untuk mengevaluasi kemajuan terhadap
sasaran-sasaran tersebut dan mengambil tindakan korektif bila
dibutuhkan.
b. Pemakai Eksternal
1. Pemilik perusahaan, para pemilik (owner) telah menanamkan dana
mereka yang berharga dalam sebuah organisasi bisnis. Orang-orang ini
menghendaki wawasan tentang keinginan pendapatan dimasa lalu,
kemungkinan pertumbuhan pada waktu yang akan dating dan prospek
arus kas.
2. Karyawan, para karyawan biasanya berkepentingan dengan penilaian
positif finansial perusahaan. Guna menunjukkan suatu indikasi
keselamatan pekerjaan mereka. Selain itu, kalangan karyawan juga
berminat pada informasi yang memungkinkan mereka menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, tunjangan
pension dan kesempatan kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

3. Investor, dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan usaha, untuk
memutuskan

apakah

membantu

permodalan

suatu

perusahaan,

pemodal-pemodal biasanya mengevaluasi besarnya pendapatan yang
diperkirakan dapat diraup dari investasi mereka.
4. Kreditor adalah pihak yang menyediakan barang-barang, jasa-jasa, dan
sumbr-sumber

daya

keuangan

bagi

perusahaan,

baik

dengan

menggunakan kredit usaha maupun memberikan pinjaman. Kreditor
berminat untuk mengetahui kesanggupan sebuah perusahaan melunasi
kewajiban-kewajibannya tepat waktu dan terjadwal.
5. Badan

pemerintah,

pemerintah

membutuhkan

informasi

dalam

upayanya mengatur kegiatan-kegiatan perusahaan dan sebagai dasar
untuk menyusun statistik pendapatan sosial dan statistik lainnya.
Pemerintah pusat maupun daerah menarik pajak dari perusahaan.
Besarnya pajak terutang yang harus dibayar tentunya ditetapkan
berdasarkan angka yang tertera dalam laporan keuangan.
6. Organisasi Nirlaba, memakai informasi akuntansi untuk merencanakan
dan mengelola aktivitasnya. Mereka ini perlu pula melakukan
penyusunan

anggaran,

mengaji

pegawai-pegawainya,

membeli

peralatan, yang semuanya itu membutuhkan informasi akuntansi.
7. Masyarakat,

masyarakat

seringkali

bergantung

pada

informasi

keuangan yang dirangkum dalam laporan-laporan keuangan untuk
mengevaluasi tindakan-tindakan perusahaan besar di Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Masyarakat banyak memakai informasi finansial dalam menilai
keberadaan ekonomi perusahaan-perusahaan di tengah masyarakat.

2.2.5 Definisi Keterlibatan Pemakai
Keterlibatan menurut Davis (1996:178) adalah partisipasi mental dan
emosional orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka
untuk memberikan kontribusi pada tujuan kelompok dan berbagai tanggung
jawab pencapaian tujuan itu.
Ada tiga aspek penting dalam keterlibatan kerja, antara lain:
1. Keterlibatan emosi dan mental pegawai, berpatisipasi berarti melibatkan
emosi dan mental pegawai dari kegiatan fisik.
2. Motivasi

untuk

menyumbang,

memberikan

ide-ide

kreatif

dan

membangun aspek yang sangat penting.
3. Penerimaan tanggung jawab, partisipasi kerja menurut pegawai untuk
mempu menerima tanggung jawab dalam kegiatan kelompok.
Pemakai adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam penggunaan
informasi.Tidak jarang pemakai secara teknis lebih tahu mengenai kode yang
diperlukan dalam menyediakan informasi. Pemakai dapat memberikan
masukan yang berguna mengenai apa saja yang harus direncanakan oleh
sistem analisis.
Definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian keterlibatan
pemakai merupakan perilaku, pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan oleh
pemakai selama proses pengembangan sistem informasi (Restuningdiah,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

2000:121-122, jurnal Pengaruh partisipasi terhadap kepuasan pemakai dalam
pengembangan sistem informasi dengan kompleksitas tugas, kompleksitas
sistem dan pengaruh pemakai sebagai moderating variable).
Keterlibatan digunakan untuk menunjukkan campur tangan personal
yang nyata dari pemakai dalam pengembangan sistem informasi, mulai tahap
perencanaan, pengembangan sampai tahap implementasi sistem informasi.
Dalam pengembangan sistem informasi, apabila pemakai diajak
berpartisipasi, maka akan membawa pengaruh yang baik terhadap organisasi.
Hal ini dapat terjadi karena pemakai terlibat langsung dalam penggunaan
sistem informasi. Pada kenyataannya seringkali pemakai lebih mengetahui apa
yang mereka butuhkan dalam suatu sistem informasi. Dengan diajak
berpartisipasi, maka pemakai dapat menyampaikan keinginan-keinginan
mereka berkaitan dengan proses pengembangan sistem informasi.
2.2.6 Kemampuan Teknik Per sonal Sistem Infor masi Akuntansi
Pendekatan pengalaman (experiental theory) terhadap perubahan
perilaku didasari pada orang yang lebih percaya akan pengalaman mereka
sendiri dari pada pengalaman orang lain.
Menurut pandangan ini, orang mengubah perilaku mereka dengan
menguji kepercayaan mereka berdasarkan reaksi mereka terhadap situasi
dimana mereka merasakan dorongan emosi yang penting.
Dengan menggambarkan apa yang terjadi pada mereka, individu
mengembangkan penjelasan personal atas reaksi mereka dan mencoba cara
berperilaku alternatif dalam situasi yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Menurut Robbins (2002:83) kemampuan adalah kapasitas individu
untuk melakukan tindakan-tindakan dalam melaksanakan berbagai tugas
dalam pekerjaan, dengan kemampuan yang dimiliki karyawan, diharapkan
akan mendukung kegiatan karyawan yang juga mendukung kegiatan badan
usaha, sehingga akan terasa wajar apabila badan memberi harapan agar tujuan
karyawan dalam bekerja dapat tercapai.
Rata-rata level pendidikan dan pengalaman anggota kelompok sistem
digunakan sebagai pengukur kemampuan personal sistem informasi
(Soegihato 2002, dikutip Komara, 2005:836 dalam jurnalnya yang berjudul
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SIA).
Asumsi diatas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa kemampuan
teknik personal sistem informasi adalah kesanggupan individu atau personal
dalam menggali potensi diri untuk mengembangkan sistem informasi
organisasi.

2.2.7 Dukungan Manajemen Puncak
Menurut Setianingsih (1998:199), dukungan manajemen puncak adalah
partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak dalam pengembangan sistem.
Menurut Elfreda (2003:32), dukungan manajemen puncak adalah
perilaku eksekutif yang berhubungan dengan perencanaan sistem informasi,
pengembangan dan implementasinya.
Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan manajemen puncak
adalah dukungan atau dorongan yang dilakukan eksekutif yang berada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

dipuncak perusahaan dan yang bertanggungjawab untuk kelangsungan hidup
dan keberhasilan perusahaan.
Dukungan

manajemen

puncak

yang

memadai

dalam

proses

pengembangan danpengoperasian sistem informasi dalam perusahaan akan
meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang
ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut.
Partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem akan meningkat
dengan adanya dukungan dari manajemen puncak sehingga dengan adanya
partisipasi pemakai, kepuasan pengembangan sistem yang dikembangkan akan
lebih besar.

2.2.8 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2001:353) adalah penentuan secara
periodik efektivitas operasional suatu organisasi dan personelnya berdasarkan
sasaran standar dari kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja Sistem Informasi
Akuntansi adalah tingkat efektivitas operasional sistem untuk mengubah data
menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam
maupun di luar perusahaan.

2.3 Kerangka Pikir
2.3.1 Pengaruh

Keterlibatan

Pemakai Terhadap

Pengembangan

Sistem

Infor masi Akuntansi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

Keterlibatan pemakai digunakan untuk menunjukkan kegiatan pemakai
dalam pengembangan sistem informasi akuntansi mulai dari tahap
perencanaan, pengembang sampai dengan tahap implementasi sistem
informasi, oleh karena banyak pihak berpendapat bahwa partisipasi pemakai
dalam pengembangan sistem informasi akuntansi akan memberikan dampak
secara positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Restuningdiah,
2000:87).
Teori pendukung keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi adalah teori Y. Asumsi teori Y secara ringkas sebagai
berikut:
a. Kebanyakan orang berpendapat bahwa kerja adalah sesuatu yang alamiah
seperti bermain, bila pekerjaan tidak menyenangkan, mungkin itu karena
cara melakukan pekerjaan tersebut dalam organisasi.
b. Kebanyakan orang merasa bahwa pengendalian diri sendiri amat
diperlukan supaya pekerjaan dilakukan dengan baik.
c. Kebanyakan orang dimotivasi oleh keinginan mereka untuk diterima
lingkungan, mendapat pengakuan dan merasa berprestasi.
d. Kebanyakan orang ingin menerima dan bahkan menginginkan sesuatu
tanggung jawab bila mereka memperoleh bimbingan, pengelolaan dan
kepemimpinan yang tepat.
Berdasarkan teori diatas, bila dihubungkan dengan keterlibatan
pemakaian sistem informasi akuntansi dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk
dari peran serta karyawan dalam partisipasi pemakai mendorong orang-orang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

untuk menerima tanggung jawab dan mampu menyelesaikan masalah dalam
organisasi, dimana tujuan organisasi tersebut adalah untuk menciptakan
kepuasan pemakai sistem informasi.

2.3.2 Pengaruh Kemampuan Teknik Per sonal Terhadap Sistem Infor masi
Akuntansi
Teori pendukung dari kemampuan teknik personal Faules adalah teori
pencapaian prestasi oleh Mc. Cleland dalam Pace dan Faules (1993:434)
perintis penelitian pencapaian prestasi, individu-individu yang memiliki
keinginan untuk memperoleh prestasi dapat dibedakan dengan yang lainnya
dalam empat cirri, yaitu:
a. Orang bekerja bila menghadapi tantangan yang modern, jika pekerjaan
sangat mudah mereka hanya memperoleh sedikit kepuasan, jika terlalu
sulit mereka cenderung bimbang.
b. Orang senang memperoleh umpan balik yang konkret mengenai apakah
mereka telah berhasil atau tidak, jika mereka tidak dapat mengatakan
bahwa mereka cenderung tidak menyaingi tugas tersebut.
c. Orang lebih senang bertanggung jawab secara personal atas tugas yang
dikerjakan, jika ingin bekerja pada suatu komite atau mengambil suatu
kesempatan yang besar, orang merasa bahwa mereka tidak dihargai. Orang
lebih menyukai melakukan hal tersebut sendiri karena akan puas dengan
hasilnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

d. Orang kurang istirahat: cenderung dan banyak berpergian ketika sesuatu
menjadi rutin, kemungkinan berhasil meningkat dan yakin bahwa orang
tersebut dapat melakukan hal itu, orang mulai mencari kemungkinan yang
lebih menantang tugasnya; meningkatkan sesuatu yang lama dan
menemukan sesuatu yang baru.
Teori pencapaian prestasi didasarkan asumsi bahwa perubahan perilaku
muncul karena individu ingin berhasil.Individu yang memiliki predisposisi
yang kuat untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik, memiliki kemungkinan
yang tinggi untuk membuat perubahan memperoleh sesuatu.
Asumsi lain yang lebih penting adalah jika seseorang meghabiskan
waktu berfikirnya untuk melakukan sesuatu yang baik, maka orang tersebut
akan menampakkan dorongan, energi dan hasrat, ingin sukses serta akan
meraih tujuan yang lebih besar.
Teori diatas, dapat ditarik kesimpulan masalah kepuasan yang rendah
akan mengakibatkan kemampuan teknik personal pemakai sistem informasi
akuntansi juga rendah.
Namun kurangnya sumber daya atau kemampuan yang dimiliki oleh
para karyawan tersebut dalam menyiapkan informasi akuntansi menyebabkan
penurunan kepuasan terhadap pemakaian sistem informasi, kemampuan
merupakan keahlian yang tidak terpisah dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

Peneliti mengambil kesimpulan bahwa kemampuan teknik personal
sistem informasi adalah kemampuan individu dalam menggali potensi diri
untuk mengembangkan sistem informasi organisasi.

2.3.3 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Sistem Infor masi
Akuntansi
Dukungan

manajemen

puncak

yang

memadai

dalam

proses

pengembangan sistem informasi dan pengoperasian sistem informasi dalam
perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan
sistem informasi yang ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem
tersebut.
Beberapa teori yang mendukung hubungan dukungan manajemen
puncak dengan kinerja sistem informasi akuntansi diantaranya yaitu:
a. Teori Kelompok (Group Theory)
Yaitu teori yang beranggapan bahwa supaya kelompok bisa mencapai
tujuan-tujuannya, maka harus ada pertukaran yang positif antara
pemimpin dan pengikut-pengikutnya .
b. Teori Jalan Kecil-Tujuan (Path-Goal Theory)
Dalam pengmbangannya yang modern, Martin Evans dart Robert House
secara terpisah telah menulis karangan dalam subyek yang sama. Secara
pokok, teori pathgoal berusaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

32

pemimpin terhadap motivasi, kepuasan dan pelaksanaan pekerjaan
bawahan.
Adapun teori Path-goal versi House, memasukkan empat tipe atau gaya
utama kepemimpinan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan direktif. Tipe ini sama dengan model kepemimpinan
otokratis dari Lippitt dan White, bawahan tahu senyatanya apa yang
diharapkan darinya dan pengarahan yang khusus diberikan oleh
pemimpin, dalam model ini tidak ada partisipasi dari bawahan.
2. Kepemimpinan

yang

mendukung

(Supportive

Leadership).

Kepemimpinan model ini mempunyai kesediaan untuk menjelaskan
sendiri,

bersahabat,

mudah

didekati

dan

mempunyai

perhatian

kemanusiaan yang murni terhadap para bawahannya.
3. Kepemimpinan partisipatif. Gaya kepemimpinan ini, pemimpin berusaha
meminta dan menggunakan saran-saran dari para bawahannya. Namun,
pengambilan keputusan masih tetap berada padanya.
4. Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi. Gaya kepemimpinan ini
menetpakan serangkaian tujuan yang menantang para bawahannya untuk
berprestasi. Demikian pula pemimpin memberikan keyakinan kepada
mereka bahwa mereka mampu melaksanakan tugas pekerjaan mencapai
tujuan secara baik.
Menurut teori path-goal ini, macam-macam gaya kepemimpinan
tersebut dapat terjadi dan dipergunakan senyatanya oleh pemimpin yang sama
dalam situasi yang berbeda.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

33

Dukungan manajemen puncak diantaranya dalam penyediaan sumber
daya dan pemberian motivasi, dengan dukungan tersebut, para pekerja akan
merasa yakin bahwa sistem informasi yang dikembangkan akan terus bisa
berjalan dengan lancer sehingga para pemakai akan merasa puas dengan
bekerja di dalam lingkungan sistem tersebut.
Hubungan

ini

menunjukkan

bahwa

dengan

adanya

dukungan

manejemen puncak yang semakin tinggi dalam proses untuk pengembangan
sistem informasi dan operasinya, kepuasan pemakai dalam menggunakan
sistem yang ada semakin tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh Soegihato (2006: 141-151), menemukan
hubungan yang positif atas dukungan manajemen puncak dan kinerja SIA,
tetapi tidak menemukan adanya hubungan yang signifikan. Pada perusahaan
yang didukung manajemen puncak dalam pengembangan dan proses sistem
informasi akuntansi tinggi atau rendah, tidak berhubungan dengan kinerja
sistem informasi akuntansi.
Penelitian dari Komara menemukan adanya hubungan yang positif dan
signifikan dalam hubungan secaralangsung. Penemuan ini menyatakan pada
perusahaan yang dukungan manajemen puncaknya tinggi akan memiliki
kepuasan pemakai yang lebih tinggi.
Pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa dukungan manajemen puncak
adalah dukungan atau dorongan yang dilakukan eksekutif yang berada di
puncak perusahaan dan yang bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup
dan keberhasilan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

34

Dari teori yang dikemukakan diatas, maka dapat digambarkan Bagan
Kerangka Pikir seperti gambar 01 berikut:
Keter libatan Pemakai
dalam Pengembangan
SIA (X1)

Kemampuan Teknik
Per sonal SIA (X2)

Kiner ja Sistem Infor masi
Akuntansi (Y)

Dukungan Manajemen
Puncak (X3)

Uji Statistik
Partial Least Square
2.4 Hipotesis
H0 : Partisipasi pemakai tidak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA,
keterlibatan pemakai tidak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA,
dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh positif terhadap kinerja
SIA yang ada pada PT. GASEKA Surabaya.
H1 : Partisipasi pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, keterlibatan
pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dukungan manajemen
puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA yang ada pada PT.
GASEKA Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

35

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan maupun
memberikan suatu operasional yang digunakan dalam penelitian. Adapun
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Keterlibatan Pemakai (X1)
Merupakan keikutsertaan personal (pemakai) dalam pengembangan
sistem informasi, mulai tahap perencanaan, pengembangan sampai tahap
implementasi sistem informasi.
2. Kemampuan Teknik Personal (X2)
Merupakan kemampuan individu dalam menggali potensi diri untuk
mengembangkan sistem informasi akuntansi di dalam organisasi.
3. Dukungan Manajemen Puncak (X3)
Merupakan suatu dorongan yang dilakukan oleh sekelompok kecil
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

36

dan pengawasan untuk mengembangkan sistem informasi bagi perusahaan
dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
4. Variabel Terikat (Y) : Kinerja SIA
Kinerja

Sistem

Informasi

Akuntansi

yaitu

tingkat

efektivitas

operasional sistem untuk mengubah data menjadi informasi, serta
menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Kinerja sebuah Sistem Informasi Akuntansi dapat diukur dari dua
persepsi yaitu kepuasan pemakai atas pemakaian Sistem Informasi Akuntansi
dan pemakaian sistem itu sendiri oleh karyawan pada departemen akuntansi
dan anggaran dalam membantu menyelesaikan pekerjaan mereka, untuk
mengolah data-data keuangan menjadi akurat.

3.1.2 Pengukuran Variabel
Varibel ini diukur dengan instrument pertanyaan yang dikembangkan
dari Skripsi Andeta Meydas dengan judul Beberapa Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada PT.
Surabaya

Mekabox(2010).Skala

pengukuran

yang

digunakan

dalam

mengukur variabel ini adalah menggunakan skala sematic differencial.Skala
ini tersusun dalam suatu garis kontinum yang jawabannya sangat positif
dibagian kanan garis dan jawabannya yang sangat negatif terletak dibagian
kiri atau sebaliknya.
Pada Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) terdapat 16
pertanyaan, pada Variabel Keterlibatan Pemakai (X1) terdapat 5 pertanyaan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

pada Variabel Kemampuan Teknik Personal (X2) terdapat 5 pertanyaan, pada
variabel Dukungan Manajemen Puncak (X3) terdapat 5 pertanyaan.

Skala yang digunakan adalah Skala Interval.Skala menggunakan nilai
tujuh point, dengan pengukuran intervalnya dimulai dari angka 1 sampai
dengan 7 yang menunjukkan nilai tertinggi. Pola skala pengukuran data
sebagai berikut:
1

2

3

4

Sangat tidak setuju

5

6

7
Sangat setuju

3.2 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu (Indiantoro, 2002:115), dalam penelitian ini,
yang menjadi populasi adalah karyawan PT. GASEKA Surabaya yang
berjumlah 17 orang.
b. Sampel
Menurut Supranto (2000:22), “sampel adalah sebagian dari populasi”.Karena
perusahaan yang peneliti teliti tergolong baru dengan jumlah karyawan yang
tergolong sedikit, maka sampel dari penelitian ini memakai seluruh jumlah
populasi karyawan yang ada pada perusahaan yaitu sebanyak 17 orang
karyawan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

38

3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 J enis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder, yaitu :
a. Data Primer
Merupakan sumber data riset yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
atau pihak pertama yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk
menjawab pertanyaan riset.Sumber data penulisan diperoleh penulis secara
langsung dari survey pendahuluan dan hasil kuisioner.
b. Data Sekunder
Merupakan sumber data riset yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara.Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan,
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip baik yang dipublikasikan
dan yang tidak dipublikasikan.Data yang diperoleh penulis terdiri data-data
dari bagian personalia, meliputi jumlah karyawan, struktur organisasi,