Materi Ekonometrika untuk S1

Ekonometrika
Program Studi Statistika, semester Ganjil
2012/2013
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Panel Data Regression Model





Panel Data/ Pooled Data/ Longitudinal Data/
Micropanel Data
Mempunyai dua dimensi: individu (mis:
perusahaan, propinsi, negara) dan waktu
Penggabungan data cross section dan time
series
Setiap unit data cross section diulang dalam
beberapa periode waktu

Kelebihan Penggunaan data Panel




Keheterogenan antar individu dapat secara
eksplisit diakomodasi
Penggabungan antara cross section dan time
series membuat data panel menjadi








Lebih informatif
Lebih bervariasi
Mengurangi kolinieritas
Memperbanyak derajat bebas
Lebih efisien


Pengulangan waktu pada unit cross section
yang sama mengakomodasi perubahan
dinamis setiap unit cross section

Model Linier Data Panel


Untuk satu peubah bebas (yang dapat dibuat
umum untuk lebih dari satu peubah bebas)

Yit ai  X it   it




ai adalah variabel tak terobservasi yang spesifik
bagi setiap individu
Diasumsikan bernilai konstan sepanjang waktu
untuk setiap individu


Beberapa model yang dapat diasumsikan




Pooled Model
Random effects Model
Fixed effects Model

Pooled Model
Yit a  X it   it






Model paling sederhana
Diasumsikan bahwa tidak ada keheterogenan antar

individu yang tidak terobservasi
Semua keheterogenan sudah ditangkap oleh peubah
eksogen
Model menggunakan asumsi yang sama seperti yang
digunakan pada data cross section

Pooled OLS Estimator (POLS)


Dengan asumsi Pooled Model maka penduga
parameter model dapat dilakukan dengan
menggunakan POLS

Model Fixed Effects dan Random
Effects
Yit ai  X it   it


Diasumsikan bahwa terdapat keheterogenan antar
individu yang tidak terobservasi: a i




ai tidak tergantung waktu (time invariant)



Model fixed effects (FE): diasumsikan bahwa masih
terdapat hubungan antara a i dan peubah eksogen



Model random effects (RE): diasumsikan bahwa a i
dan peubah eksogen saling bebas

Beberapa alternatif penduga untuk asumsi
FE





Least Square Dummy Variable (LSDV)
Estimator
Within Estimator
Between Estimator

Least Squares Dummy Variable Estimator
(LSDV)




Pendugaan parameter jika diasumsikan Model FE.
ai diduga bersama-sama dengan β
Menggunakan N peubah dummy untuk setiap unit
cross section
N

Yit 1    k Dki  X it   it
k 2




Penduga OLS diterapkan pada model di atas

Within Estimator






Dilakukan transformasi terhadap data untuk
menghilangkan efek heterogenitas yang tidak
terobservasi
Yit ai  X it   it
Model awal:

Hitung rata-rata dari seluruh waktu pengamatan
bagi setiap unit cross section:


Yi . ai  X i .   i .







Transformasi: Y  Y  X  X      
it
i.
it
i.
it
i.



Penduga OLS diperoleh berdasarkan data hasil

transformasi di atas

Within Estimator



Mengukur keragaman data hanya berdasarkan
waktu
Tidak memuat peubah yang tidak tergantung
waktu (time invariant)

Between Estimator






Hanya menunjukkan keragaman dari unit cross
section

Digunakan rata-rata seluruh waktu pada setiap unit
cross section
Model panel terduksi menjadi:

Yi . ai  X i .   i .



Penduga OLS diterapkan pada model tereduksi
tersebut
Sayangnya penduga ini kurang konsisten

Penduga untuk model dengan asumsi RE


Between Estimator:





Tidak efisien

Random effects estimator

Random Effects Estimator (Penduga
RE)


Penduga ini mengasumsikan bahwa efek individu
bersifat random bagi seluruh unit cross section

Yit ai  X it   it
vit ai   it

ai ~ N 0,  a2 ,  it ~ N 0,  2 

Yit X it  vit



Penduga RE mengakomodasi struktur error
tersebut
Penduga RE diperoleh berdasarkan metode pooled
GLS

Random Effects Estimator (Penduga
RE)
Yit  Yi   X it  X i   vit  vi
ˆ
ˆ
 1 
ˆ2  Tˆ a2
2
ˆ
  MSE within Estimator ˆ a2 MSE between Estimator




Penduga RE mengukur keragaman berdasarkan
waktu dan cross section
Penduga RE rata-rata terboboti antara penduga FE
(Fixed Effects Estimator) dan BE (Between
Estimator)

Prosedur untuk pendugaan pada model
data Panel






Duga model FE dan RE
Lakukan uji Hausman
 Menguji apakah terdapat perbedaan nyata antara
penduga model FE dan penduga model RE
 Hipotesis nol: kedua penduga tidak ada perbedaan
Jika H0 ditolak maka penduga FE lebih sesuai
Jika H0 diterima maka lanjutkan dengan uji Breusch
Pagan

H 0 :  a2 0

H 0 :  a2 0
Jika H0 ditolak maka:
 Komponen galat individu nyata,
 Penduga RE lebih sesuai
Jika H0 diterima maka penduga POLS (Pooled OLS)
lebih sesuai

Garis besar penetapan asumsi FE atau RE


Jika T (waktu pengamatan) cukup besar dan N
(jumlah unit cross section) kecil →
kemungkinan besar tidak banyak perbedaan
antara penduga FE dan RE.




Ketika N besar dan T kecil dan unit pengamatan
bukan berupa sampel dari populasi yang lebih
besar, FE model lebih tepat




Alasan kemudahan: gunakan penduga FE (LSDV)

Gunakan penduga FE (LSDV)

Ketika N besar dan T kecil dan unit pengamatan
berupa sampel acak dari populasi yang lebih
besar, RE model lebih tepat


Gunakan peduga RE (Random Effect Estimator)



Jika komponen dari error berkorelasi dengan
salah satu peubah eksogen: gunakan FE
model


Penduga FE

Contoh Aplikasi






Penelitian tentang jumlah investasi (I)
berdasarkan nilai asset perusahaan (Finv) dan
modal perusahaan (Cinv)
Penelitian berdasarkan pada data tahunan
investasi 4 perusahaan (unit cross section)
mulai dari tahun 1935 – 1954 (time series, 20
tahun)
Secara a priori diharapkan bahwa investasi
berkorelasi positif terhadap nilai asset dan
modal

Pemilihan asumsi RE atau FE
Dari N (kecil) dan T(besar), semestinya penduga RE
dan FE tidak akan berbeda nyata
Akan tetapi jika diasumsikan bahwa:
 perbedaan setiap perusahaan bersifat random dan
 efek tak terobservasi setiap perusahaan tidak
berhubungan dengan peubah penjelas




Penduga RE lebih sesuai

Jika hanya 4 perusahaan tsb yang mungkin ada maka
 Penduga FE lebih sesuai
Jika 4 perusahaan adalah sampel acak dari populasi
perusahaan-perusahaan
 Penduga RE lebih sesuai

Output hasil pendugaan, asumsi RE


Dependent variable: I
coefficient



std. error

t-ratio

p-value



---------------------------------------------------------



const



Finv

0.107965

0.0165715



Cinv

0.347411

0.0262238

-74.8236



Mean dependent var



Sum squared resid



Log-likelihood



Schwarz criterion

84.5994

-0.8844
6.515

0.3792

13.25

6.78e-09

***

1.50e-021 ***

290.9116

S.D. dependent var

284.8557

1576262

S.E. of regression

142.1565

Akaike criterion

1024.113

Hannan-Quinn

1026.978

-509.0567
1031.259

Prosedur Lanjutan




2
ˆ


'Within' variance = 5593.42
2
'Between' variance = 23981.7 ˆ a

theta used for quasi-demeaning = 0.89201

ˆ 1 





ˆ

2


ˆ  Tˆ

2
a

0.89201

Hausman test Null hypothesis: GLS estimates are consistent
Asymptotic test statistic: Chi-square(2) = 1.51948
with p-value = 0.467788
Terima H : tidak ada
0

beda penduga FE dan RE






Breusch-Pagan test Null hypothesis: Variance of the unit-specific error
= 0
Asymptotic test statistic: Chi-square(1) = 382.288
with p-value = 3.95186e-085 Tolak H : RE lebih sesuai
0