Materi Ekonometrika untuk S1

Ekonometrika
Program Studi Statistika
Semester Ganjil 2012

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Analisis lanjut di dalam Regresi Linier




Skala dan unit pengukuran
Pemilihan bentuk fungsional
Perbandingan R2

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Skala dan unit pengukuran


Contoh kasus:









Hubungan antara jumlah investasi swasta pada suatu
daerah dengan pendapatan daerah tersebut
Jumlah investasi adalah fungsi dari pendapatan daerah

Jumlah investasi swasta: GPDI
Pendapatan daerah: GDP
Keduanya diukur di dalam dua satuan:







Jutaan dollar (Millions of dollar): GPDI_Mil dan GDP_Mil
Milyar dollar (Billions of dollar): GPDI_Bil dan GDP_Bil
GPDI_Mil = GPDI_Bil × 1000
GDP_Mil = GDP_Bil × 1000
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Tahun

GPDI(Bil)

GDP(Bil)

GPDI(Mil)

GDP(Mil)

1988

828.2


5865.2

828200

5865200

1989

863.5

6062

863500

6062000

1990

815


6136.3

815000

6136300

1991

738.1

6079.4

738100

6079400

1992

790.4


6244.4

790400

6244400

1993

863.6

6389.6

863600

6389600

1994

975.7


6610.7

975700

6610700

1995

996.1

6761.6

996100

6761600

1996

1084.1


6994.8

1084100

6994800

1997

1206.4

7269.8

1206400

7269800

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Hasil Pendugaan



Model dalam Jutaan (Million)
^GPDI_Mil_ = -1.03e+06 + 0.302*GDP_Mil
(2.58e+05) (0.0399)
T = 10, R-squared = 0.877
(standard errors in parentheses)

Koefisien
intercept dan
standar error
 Model dalam Milyar (Billion)
pada model
Jutaan adalah
1000 kali model
^GPDI_Bil_ = -1.03e+03 + 0.302*GDP_Bil_
Milyar
(258)

(0.0399)


T = 10, R-squared = 0.877
(standard errors in parentheses)
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc




Jika perubahan skala dilakukan pada kedua peubah: eksogen
maupun endogen
Efek dari perubahan skala pada intercept:




Gradien tidak mengalami perubahan






Intercept tergantung pada skala peubah endogen (Y)
Efek dari perubahan per unit peubah eksogen terhadap perubahan
peubah endogen
Rasio kedua perubahan tersebut: ∆Y/∆X

Pemilihan skala harus masuk akal dan paling sederhana



Milyar vs Juta
Milyar memuat lebih sedikit nol: lebih sederhana

Y
2 
X

skala : w 1000
Y * ( Mil ) w Y ( Bil)
X * ( Mil) w X ( Bil)


Y *   w Y  Y
2 * 


X *   w X  X

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Bagaimana jika yang
diubah skalanya
hanya salah satu
peubah?

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc



GDIP tetap dalam satuan Milyar (Bil), tapi GDP
menggunakan satuan Juta (Mil)

^GPDI_Bil_ = -1.03e+03 + 0.302*GDP_Bil_
(258)
(0.0399)
T = 10, R-squared = 0.877
(standard errors in parentheses)

^GPDI_Bil_ = -1.03e+03 + 0.000302*GDP_Mil
(258)
(3.99e-05)
T = 10, R-squared = 0.877
(standard errors in parentheses)

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Intercept tidak
berubah:
mengikuti skala
dari peubah
endogen
(GPDI)
Gradien
mengalami
perubahan,
mengikuti
perubahan
skala:
1/1000 dari
gradien

2 
skala : w 1000

Y
X
Y * Y ( Bil)
X * ( Mil) w X ( Bil)

Y *
Y
1 Y 1
2* 


 2
X *  w X  w X w

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Mengukur Elastisitas: Model Log Linier


Data pengeluaran per kapita setiap kuartal dari tahun
1993 (kuartal I) s/d 1998 (kuartal III)



Berdasarkan data total pengeluaran pribadi, ingin diukur
berapa pengeluaran untuk barang tahan lama (“durable”)



Peubah yang diamati adalah



PCEXP: Total pengeluaran pribadi perkapita (jutaan dollar 1992)
EXPDUR: Pengeluaran untuk durable goods (jutaan dollar 1992)



EXPDUR: endogen, PCEXP: eksogen



Ingin diukur elastisitas total pengeluaran terhadap
pengeluaran terhadap durable goods
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Plot Model Linier EXPDUR vs PCEXP
EXPDUR versus PCEXP (with least squares fit)
1600

Y = 342. + 0.233X

1550

EXPDUR

1500

1450

1400

1350

1300
4300

4400

4500

4600

4700

4800

4900

PCEXP

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

5000

5100

5200

Plot log EXDUR vs log PCEXP
l_EXPDUR versus l_PCEXP (with least squares fit)
7.36

Y = 0.815 + 0.764X

7.34

7.32

l_EXPDUR

7.3

7.28

7.26

7.24

7.22

7.2

7.18
8.36

8.38

8.4

8.42

8.44

8.46

8.48

8.5

l_PCEXP

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

8.52

8.54




Kedua model menunjukkan hubungan linier
yang nyata.
Model yang digunakan sesuai dengan tujuan:




Memperoleh koefisien elastisitas dari total
pengeluaran pribadi terhadap pengeluaran untuk
durable goods

Model log-linier lebih tepat:


β2 mengukur koefisien elastisitas

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Pendugaan untuk kedua Model
^EXPDUR = 342 + 0.233*PCEXP
(18.4)(0.00393)
T = 23, R-squared = 0.994
(standard errors in parentheses)
^l_EXPDUR = 0.815 + 0.764*l_PCEXP
(0.107) (0.0127)
T = 23, R-squared = 0.994
(standard errors in parentheses)

Kedua model berarti secara statistik

1 juta $ kenaikan
total pendapatan
pribadi menaikkan
pengeluaran untuk
durable goods
sebesar 0.233 juta $
1 % kenaikan total
pendapatan pribadi
menaikkan
pengeluaran untuk
durable goods
sebesar 0.764%
KOEFISIEN
ELASTISITAS

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Mengukur Laju Pertumbuhan: Log-Lin
Model


Data pengeluaran per kapita setiap kuartal dari tahun 1993
(kuartal I) s/d 1998 (kuartal III)



Peubah yang diamati adalah


PCEXP: Total pengeluaran pribadi perkapita (jutaan dollar 1992)



Ingin diukur laju pertumbuhan dari total pengeluaran pribadi
per kapita dari waktu t ke waktu t+1



Digunakan peubah index waktu





1993: I → 1
1993: II → 2
1993: III → 3
dst
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc



Model pertumbuhan:

Yt Y0 1  r 

t

Nilai pada Nilai pada
waktu t
waktu
awal

r: persentase
pertumbuhan relatif
terhadap awal

ln Yt ln Y0  t ln1  r 
ln Yt 1  t 2
dYt

d ln Yt
Y
2 

dt
dt
t

% perubahan Y
Laju
 2 100% 
setiap 1 unit waktu pertumbuhan
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Pendugaan Model Log-Lin
^l_PCEXP = 8.35 + 0.00814*time
(0.00266)(0.000194)
T = 23, R-squared = 0.988
(standard errors in parentheses)

Dari kuartal t
ke kuartal t +1
pengeluaran
pribadi
meningkat
sebesar
0.814%

Log dari pengeluaran
pribadi pada t=0: 8.35

ln PCEXP0 1 8.35
PCEXP0 exp(8.35) 4230.81
Pengeluaran pribadi pada t = 0:
tahun 1992: IV, sebesar 4230.81
juta dollar
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Engel Expenditure Model: Lin log Model


Hubungan antara pengeluaran untuk makanan dan total pengeluaran.



Pengeluaran untuk makanan tergantung dari total pengeluaran.



Engel Expenditure:



Total pengeluaran meningkat secara geometrik
Total pengeluaran untuk makanan meningkat secara aritmatik



Data pengeluaran untuk makanan vs total pengeluaran pada 28 daerah
di India



Linier model:




Pengeluaran untuk makanan= f (Total Pengeluaran)

Lin Log model:


Pengeluaran untuk makanan= f(ln Total Pengeluaran)
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Total Pengeluaran (X) vs Pengeluaran
untuk Makanan (Y)
450

Pengeluaran
400
Untuk Makanan
350
300
250

Linier
model

200
150
100
50
0
350

400

450

500

550

Total Pen600
650
700
geluaran

450

Pengeluaran
400
Untuk Makanan
350
300

Lin-Log model

250
200
150
100

Ln Total Pengeluaran

50
0
5.9

6

6.1

6.2

6.3

6.4

6.5

6.6

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Yi 1   2 ln X i
dY
dY
2 
 dX
d ln X
X

 2 dX
dX

100%
dY  2
100 X
X
 2 1 unit perubahan Y

100 1% perubahan X

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

1%
perubahan
X

Linier
Model

^FoodExp = 104 + 0.412*TotExp
(62.8)(0.113)
n = 28, R-squared = 0.337
(standard errors in parentheses)

LinLog
Model

1 Rupee peningkatan
total pengeluaran
meningkatkan kenaikan
pengeluaran untuk
makanan sebesar 0.412
rupee

^FoodExp = -1.03e+03 + 216*l_TotExp
(359)
(57.0)
n = 28, R-squared = 0.357
(standard errors in parentheses)
1 Rupee peningkatan
1 % peningkatan total
total pengeluaran
pengeluaran
meningkatkan kenaikan
meningkatkan kenaikan
pengeluaran untuk
pengeluaran untuk
makanan sebesar 2.16
makanan sebesar 2.16
%
rupee.
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc

Pemilihan bentuk fungsional berdasarkan
perbandingan nilai R2


Perbandingan dua nilai R2 boleh dilakukan pada:








Dua atau beberapa model dengan peubah endogen (Y) dengan bentuk
fungsional yang sama
Ukuran sampel yang sama
Bentuk fungsional peubah eksogen boleh berbeda

Semakin tinggi R2 tidak berarti semakin baik modelnya
Yang utama dalam pemilihan model




Kesesuaian tanda dari penduga koefisien dengan teori ekonomi yang
mendasari
Keberartian penduga koefisien tersebut secara statistik



Peneliti harus lebih memperhatikan hubungan logis/teoritis dari
peubah eksogen terhadap peubah endogen



Jika penduga koefisien nyata secara statistik, dengan tanda sesuai
dengan teori:


Model tetap dianggap baik walaupun R 2 kecil.

Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc