S IND 1006529 Chapter (1)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bahasa tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia karena bahasa
merupakan sarana komunikasi yang paling penting pada masyarakat. Dengan
bahasa, manusia dapat berinteraksi dengan sesamanya. Kridalaksana (2001: 21)
menyebutkan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang
dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Pemakaian bahasa dalam komunikasi selain ditentukan oleh faktor-faktor
linguistik juga ditentukan oleh faktor-faktor di luar bahasa, antara lain faktor
sosial yang

merupakan faktor yang berpengaruh dalam penggunaan bahasa.

Anggapan demikian cukup beralasan karena pada dasarnya bahasa merupakan
bagian dari suatu sistem sosial. Kajian yang mengkaji hubungan bahasa dengan
lingkungan sosialnya adalah sosiolinguistik.
Perkembangan


penelitian

tentang

sosiolinguistik

tersebut

sangat

meningkat pada akhir tahun 1960-an (Mutamainnah, 2008). Hal ini disebabkan
oleh luasnya objek penelitian yang menarik dan dapat terus dikaji (Hudson, 1996:
1-2). Hudson (dalam Mutmainnah, 2008)

menyatakan bahwa sosiolinguistik

mencakupi bidang kajian yang sangat luas, tidak hanya menyangkut wujud formal
bahasa dan variasinya, tetapi juga penggunaan bahasa di masyarakat. Penggunaan
bahasa tersebut mencakupi faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan,
misalnya faktor hubungan antara penutur dan mitra tuturnya.

Peneliti akan menggunakan tuturan langsung maupun tak langsung oleh
mahasiswa asing yang sudah ditranskrip sebagai objek kajian, selanjutnya akan
dianalisis menggunakan teori-teori yang mumpuni. Tujuan akhirnya, peneliti akan
mengetahui pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di perguruan tinggi Kota
Bandung.
Mahasiswa asing yang miliki kemampuan berbahasa lebih dari dua bahasa
dituntut untuk memilih bahasa yang digunakan dalam setiap peristiwa tutur yang
1
Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

dijalaninya. Hal ini bukan masalah yang mudah, terutama untuk mereka warga
negara asing yang tinggal di Indonesia. Di satu sisi mereka ingin mengasah
kemampuan berbahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam
kesehariannya. Akan tetapi, di sisi lain penutur bahasa Indonesia ingin mengasah
kemampuan berbahasa asing dengan mengajak warga negara asing tersebut bicara
menggunakan kode bahasa asing. Seperti yang terlihat dalam contoh di bawah ini:

P1
P2

: Where are come from?
: Saya dari Turkmenistan

Peristiwa tutur di atas merupakan peristiwa tutur yang dialami teman
peneliti yang berkewarganegaraan Turkmenistan di sebuah angkutan umum.
Seorang ibu (P1) bertanya mengenai asal seorang warga negara asing (P 2) dengan
menggunakan kode bahasa Inggris. Akan tetapi, P2 menjawab tuturan tersebut
dengan menggunakan kode bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sendiri memiliki peran yang sangat penting, yakni
sebagai bahasa persatuan dan merupakan bahasa resmi Republik Indonesia.
Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekan
Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya
konstitusi.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional diikrarkan pada 28
Oktober tahun 1928 yaitu pada hari “Sumpah Pemuda” yang fungsi-fungsinya
sebagai berikut:
1. lambang identitas nasional;

2. lambang kebanggaan kebangsaan;
3. bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi;
4. alat pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama,ras ,adat istiadat dan budaya.
Hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan di
Jakarta pada tangal 25 sampai dengan 28 Februari 1975 dikemukakan berdasarkan
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah:
1. sebagai bahasa resmi kenegaraan;
2. sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan;

Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

3. sebagai penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
4. sebagai pengembangan kebudayaan nasional, ilmu dan teknologi.
Berdasarkan paparan di atas, dapat diketahui bahwa bahasa Indonesia
memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Lalu

bagaimana fungsi bahasa Indonesia bagi mahasiswa penutur asing? Jika salah satu
fungsi bahasa Indonesia adalah alat pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama,
ras, adat istiadat dan budaya, maka bagaimana dengan mahasiswa asing yang
tentu memiliki latar belakang berbeda dengan pribumi.
Hal tersebut dapat dijawab melalui penelitian mengenai pemilihan bahasa
oleh mahasiswa asing itu sendiri. Penelitian mengenai pemilihan bahasa ataupun
kajian sosiolinguistik lain yang sejenis, sebenarnya sudah banyak diteliti oleh
peneliti terdahulu. Untuk dapat mengetahui dan membedakan penelitian ini
dengan penelitian lain, berikut dipaparkan penelitian terdahulu yang berhasil
ditemukan oleh peneliti.
Penelitian mengenai pemilihan bahasa sebelumnya pernah dilakukan oleh
Zebar (2010) yang meneliti pemilihan bahasa oleh masyarakat India Tamil di
Medan. Dalam penelitian tersebut, Zebar menyebutkan bahwa pemilihan bahasa
oleh masyarakat India Tamil adalah bahasa Indonesia.
Mutmainnah juga melakukan penelitian serupa yang berjudul Pemilihan
Kode dalam Masyarakat Dwibahasa (2008). Penelitian ini merupakan kajian
sosiolinguistik pada masyarakat Jawa di kota Bontang, Kalimantan Timur. Selain
itu, (dalam Mutmainnah, 2008) Tanner (1972)

melakukan penelitian tentang


penggunaan bahasa oleh sekelompok kecil lulusan pelajar Indonesia yang
bersekolah di Amerika beserta keluarga mereka yang tinggal di sana. Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Tanner didapatkan bahwa beberapa di antara
pelajar tersebut mengetahui sembilan bahasa yang berbeda, dan hampir seluruh
pelajar tersebut mengetahui bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Belanda, dan
bahasa Inggris. Dalam berdiskusi masalah akademik, mereka cenderung
menggunakan bahasa Inggris, tapi hampir seluruh aktivitas lainnya menggunakan
bahasa Indonesia.
Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Dari data tersebut, diketahui bahwa penelitian pemilihan bahasa oleh
mahasiswa asing belum pernah diteliti. Penelitian ini perlu dilakukan untuk
mengetahui bagaimana pemilihan bahasa oleh penutur asing yang tinggal di
Indonesia, khususnya mahasiswa asing perguruan tinggi di Kota Bandung.
Penelitian ini juga penting dilakukan karena dapat mengetahui fungsi bahasa

Indonesia bagi mahasiswa asing perguruan tinggi di Kota Bandung melalui. Data
dalam penelitian ini juga dapat membaca sikap atau karakter orang asing terhadap
bahasa Indonesia.
Di negara maju terdapat syarat khusus bagi orang asing yang ingin
berkuliah di negara mereka. Contohnya Jepang, Jerman, dan Perancis. Syarat
khusus tersebut adalah penguasaan bahasa setempat. Untuk berkuliah di Jepang,
orang tersebut harus lulus tes Noryoukushiken level 2 agar bisa menimba ilmu di
sana. Jerman menerima calon mahasiswa berkemampuan bahasa Jerman minimal
level B1 yang dibuktikan dengan ZD. Lalu Perancis, mahasiswa asing yang ingin
berkuliah di sana minimal memiliki kemampuan bahasa Perancis tingkat B1. Hal
ini ditetapkan untuk memudahkan mahasiswa asing dalam menjalani kegiatan
belajar serta bersosialisasi dengan lingkungan di negara tersebut. Dengan
penguasaan bahasa yang telah ditetapkan, mahasiswa asing diperkirakan tidak
akan menemukan kesulitan berarti dalam menerima materi.
Di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, terdapat kasus
mahasiswa memutuskan pindah jurusan ke program internasional karena tidak
mengerti saat diberi ujian soal berbahasa Indonesia. Hal seperti ini bisa dicegah
jika mahasiswa asing sudah dibekali kemampuan bahasa Indonesia yang baik
sebelum memulai perkuliahannya.
Maka dari itu, penelitian mengenai pemilihan bahasa oleh mahasiswa

asing ini penting untuk diteliti. Selain masih sedikitnya penelitian tentang
penelitian pemilihan bahasa dengan objek orang asing yang tinggal di Indonesia,
penelitian ini juga dapat menyajikan dan menyumbangkan data untuk penelitian
selanjutnya. Peneliti berharap penelitian sejenis ini nantinya dapat mengungkap
sikap bahasa warga negara asing terhadap bahasa Indonesia.

Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

1.2 Masalah Penelitian
Pada bagian

ini, peneliti akan menjelaskan

masalah penelitian yang

meliputi 1) identifikasi masalah, 2) batasan masalah, dan 3) rumusan masalah.

Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

1.2.1 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan pengidentifikasian masalah.
Adapun identifikasi masalahnya sebagai berikut.
1) Adanya pengaruh bahasa asal terhadap penggunaan bahasa Indonesia oleh
mahasiswa asing.
2)

Adanya gejala alih kode dan campur kode terhadap penggunaan bahasa

Indonesia oleh mahasiswa asing.

1.2.2 Batasan Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah, peneliti akan menguraikan batasan
masalah. Berikut adalah batasan masalah dalam penelitian ini. Masalah yang
diangkat dalam penelitian kali ini hanya mengupas beberapa hal berikut:
1) mahasiswa asing yang akan diteliti merupakan warga negara asing yang
berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, khususnya mahasiswa asing di
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

angkatan 2010 dan 2011;
2) klasifikasi dan deskripsi data berupa tuturan lisan dan tulisan mahasiswa
asing di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia;
3) data bahasa merupakan tuturan lisan maupun tulisan yang sudah ditranskrip,
ada pun tuturan lisan berasal dari rekaman sedangkan tulisan diambil dari
media aplikasi percakapan WhatsApp;
4) klasifikasi dan deskripsi data pemilihan bahasa berdasarkan peristiwa tutur
dengan menggunakan teori Hymes, yaitu komponen SPEAKING ;

Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

5) peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi dalam satu
bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan mahasiswa asing dengan orangorang di sekitarnya.
6) perian variasi kode dalam penelitian ini mencakup pada tataran bahasa;
7) konsep ranah dalam penelitian ini merujuk pada penelitian Parasher yang

menggambarkan ranah kekariban dalam bentuk seperangkat situasi;
8) fungsi bahasa akan dianalisis berdasarkan teori Halliday.

1.2.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, peneliti akan
merumuskan masalah penelitian, dengan rincian sebagai berikut.
1) Bagaimana pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni dilihat dari peristiwa tuturnya?
2) Bagaimana pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni dilihat dari konsep ranah kekariban?
3) Bagaimana wujud variasi kode oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni ?
4) Bagaimana fungsi masing-masing bahasa yang digunakan oleh mahasiswa
asing di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk halhal sebagai berikut:
1) menjelaskan pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni dilihat dari peristiwa tuturnya;
2) menjelaskan pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni dilihat dari konsep ranah kekariban;
3) memaparkan wujud variasi kode yang digunakan oleh mahasiswa asing di
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni;
4) menjelaskan fungsi masing-masing bahasa yang digunakan oleh mahasiswa
asing di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.
Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mencapai manfaat praktis dan manfaat
teoretis. Adapun manfaat praktis sebagai berikut.
1) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai wadah penambah
wawasan dan pengetahuan tentang ilmu sosiolinguistik, khususnya pemilihan
bahasa.
2) Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai media informasi
mengenai ilmu kebahasaan.
3) Data dalam penelitian ini dapat membaca sikap karakter orang asing terhadap
bahasa Indonesia.
4) Peneletian ini dapat memberi data pada Pusat Bahasa untuk dijadikan bahan
penelitian lanjutan.
Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Penelitian ini dapat digunakan sebagai penunjang bahan ajar BIPA (Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing).

1.5 Struktur Organisasi Skripsi
Pada bagian ini peneliti memaparkan rincian tentang urutan penulisan dari
setiap bab dan bagian bab. Skripsi ini terdiri dari lima bab yang di dalamnya
terdiri dari beberapa bagian atau sub bab.
Bab I pada skripsi ini berisi pendahuluan yang terdiri dari beberapa bagian
atau sub bab, yaitu latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Lalu peneliti membagi
Masalah Penelitian menjadi tiga bagian, yaitu identifikasi masalah, batasan
masalah, dan rumusan masalah.
Dilanjutkan dengan Bab II yang terdiri dari tinjauan pustaka dan kajian
teoretis. Tinjauan pustaka berisi konsep, teori, penelitian sebelumnya, dll. yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Pada bagian kajian
teoretis, peneliti menjelaskan teori-teori yang akan digunakan untuk merumuskan
asumsi-asumsi penelitian dan menjawab rumusan masalah.
Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

Lalu pada Bab III, peneliti akan menjabarkan secara rinci mengenai
metode penelitian yang termasuk komponen di dalamnya yaitu, lokasi dan subjek
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.
Selanjutnya pada Bab IV peneliti akan menjelaskan hasil penelitian dan
pembahasannya. Dalam bab ini ada dua hal yang utama, yaitu pengolahan atau
analisis data untuk menghasilkan temuan yang berhubungan dengan masalah
penelitian beserta pembahasan atau analisis temuan.
Simpulan dan saran akan dijelaskan pada Bab V. Bab ini menyajikan
penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.

Indira Fitri Apriani, 2014
PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu