S PGSD 1003424 Chapter1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Manusia sebagai makhluk sosial
tidak akan pernah terlepas dari bahasa. Dengan bahasa manusia berinteraksi,
mengutarakan
perasaan,
bertukar
fikiran,
meningkatkan intelektual. Secara umum terdapat
memperoleh
informasi
dan
dua cara dalam berkomunikasi
yakni komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung.
Komunikasi langsung dilakukan dengan berbicara dan menyimak. Sedangkan
komunikasi tidak langsung dilakukan dengan membaca dan menulis.
Berbahasa yang baik berarti menguasai keterampilan berbahasa. Alwasilah, C
(2003)
menjelaskan bahwa keterampilan bahasa juga dibagi menjadi dua jenis,
yaitu keterampilan yang bisa diperoleh secara alami dan keterampilan yang hanya
bisa diperoleh melalui latihan-latihan dan penguasaan konsep tertentu. Manusia
bisa memperoleh keterampilah berbicara dan menyimak secara alamiah, karena
keduanya merupakan fitrah manusia secara normal. Sedangkan keterampilan
menulis dan membaca hanya bisa diperoleh melalui latihan-latihan yang ketat
dengan penguasaan konsep-konsep tertentu.
Menulis
adalah
keterampilan
berbahasa
yang
paling
tinggi
tingkat
kesulitannya. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian
pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya (Slamet,
2012). Dengan menulis manusia dapat mengungkapakan perasaan, menuangkan
kreativitas serta imajinasi, memberikan informasi, mengutaran gagasan ide dan
fikiran.
Kemampuan menulis sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan untuk
berkomunikasi. Kemampuan menulis juga sangat menunjang segala transaksi
manusia sehari-hari seperti memberi pesan melalui surat, pesan singkat melalui
handphone, memberikan arah, iklan, memo, dalam jual beli, dan lain-lain. Maka
1
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2
menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap
orang.
Namun pada proses pembelajaran di sekolah dasar banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam kegiatan menulis, terutama menulis karangan bebas.
Siswa mengalami kesulitan dalam mencari ide pokok bahasan, sulit merangkai
kata, penggunaan ejaan tanda baca yang kurang tepat, serta tidak ada motivasi
dalam menulis.
Begitupun dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada siswa
kelas IV SDN 5 Cikidang Bandung Barat dengan jumlah siswa sebelas orang,
perempuan 4 orang dan laki-laki tujuh orang. Nilai-nilai menulis karangan siswa
sangatlah rendah dilihat dari
nilai rata-rata 52,40 dimana hanya 45,46%
diantaranya yang mencapai nilai KKM. Sementara 54,54% dari keseluruhan siswa
tersebut
belum
mencapai
KKM.
Siswa
mengalami
kesulitan
dalam
mengembangkan ide dan gagasan, sulit merangkai kata, minimnya kosa kata, dan
rendahnya motivasi terhadap menulis.
Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung diketahui bahwa masalah ini
desebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang pertama adalah kurangnya perhatian
dari pihak guru. Sebagaimana kita ketahui, guru mempunyai andil besar dalam
menentukan model atau metode yang akan diberikan pada siswa. Namun di
lapangan menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan
guru dirasa monoton, media pembelajaran yang digunakan gurupun sangatlah
minim. Kemudian kurangnya perhatian dari sekolah. Fasilitas buku bacaan yang
diberikan sekolah dirasa sangat kurang memadai, perpustakaan di sekolahpun
tidak digunakan secara optimal, ditambah
lagi tidak adanya media literasi yang
mendukung. Hal demikian tentu akan menghambat perkembangan keterampilan
siswa dalam menulis karena minimnya informasi yang didapat, dan pengalaman
belajar siswa yang terbatas.
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3
Sangat
disayangkan,
mengingat
manusia
pada
dasarnya
mempunyai
kemampuan untuk menulis, hanya saja potensinya belum terasah dikarenakan
kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Dengan permasalahan diatas, maka perlu adanya tindak lanjut yang lebih
kongkrit. Banyak alternatif solusi yang dapat kita lakukan diantaranya dengan
penggunaan
metode
pembelajarang interaktif
menulis karangan.
pembelajaran
yang
bervariasi,
yang menuntut keaktifan dan
atau
dengan
media
pengalaman siswa dalam
Karena hal itu sangatlah penting sesuai dengan prinsip belajar
siswa. Pada saat belajar itu harus aktif, peserta didik melakukan sebagain besar
pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka menggunakan otak mereka mempelajari
gagasan-gagasan, memecahkan berbagai macam masalah dan menerapkan apa
yang
dipelajari.
Belajar
aktif
merupakan
langkah
cepat,
menyenangkan,
mendukung, dan secara pribadi menarik hati (Silberman, 2009 dalam Setiawati,
2013). Dalam hal ini penulis mencoba mengembangkan salah satu model
pembelajaran yang dirasa cocok untuk siswa dan sesuai dengan prinsisp belajar
siswa yaitu model pembelajaran berbasis proyek.
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
menekankan pada kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dan terintegrasi
dengan praktek dan isu-isu dunia nyata. Pembelajaran berbasis proyek ini
memiliki potensi yang amat besar untuk menjadikan pengalaman belajar lebih
menarik dan bermakna bagi pembelajar. Dalam mengerjakan proyek siswa
dituntut untuk aktif dan berperan serta dalam pembelajaran dimana posisi
pengajar di belakang dan siswa yang berinisiatif. Dan dalam pembelajaran
menulis karangan bebas ini,
penulis memilih majalah dinding atau sering
diakronimkan menjadi mading sebagai proyeknya.
Menurut Nursito (Santoso, 2007) Mading adalah media komunikasi masa tulis
yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip majalah terasa
dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada
dinding atau sejenisnya. Mading memiliki sejumlah fungsi, yaitu: (1) informatif,
(2) komunikatif, (3) rekreatif, (4) kreatif. Maka mading diharapkan menjadi media
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4
yang dapat membangun kreativitas siswa dan membangkitkan kemampuan siswa
dalam menulis karangan.
Selain itu, pembuatan mading dalam model pembelajaran berbasis proyek ini
bertujuan untuk membentuk lingkungan kelas yang literat. Dimana siswa akan
terstimulus untuk berkreasi dan akrab dengan tulisan-tulisan informatif yang
terpampang di dinding kelas yang merupakan hasil karya siswa sendiri.
Pembuatan mading ini akan menjadi awal pembentukan budaya literasi, siswa
akan terdorong untuk memperkaya kosa kata dengan apa yang dibaca. Dan siswa
akan
semakin
terampil
menulis
melalui
latihan
berulang-ulang
yang
menyenangkan, tentunya sesuai dengan prinsip dan langkah-langkah pada model
pembelajaran berbasis proyek.
Dengan dilatarbelakangi berbagai hal di atas, maka dirasa perlu bagi penulis
untuk mengkaji dan meneliti permasalahan tersebut dalam sebuah rancangan
skripsi yang berjudul, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK
DALAM
MENINGKATKAN
KETERAMPILAN
MENULIS
KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SDN 5 CIKIDANG KABUPATEN
BANDUNG BARAT.”
Hal
yang
diharapkan
dari
penelitian
ini
adalah
menjadikan
model
pembelajaran berbasis proyek sebagai alternatif pilihan model pembelajaran untuk
guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih baik, khususnya
dalam pembelajaran menulis karangan bebas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
umum penelitian adalah: “Bagaimanakah penerapan model pembelajaran berbasis
proyek dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas siswa kelas IV
SDN 5 Cikidang Bandung Barat?”
Selanjutnya rumusan masalah tersebut dijabarkan pada rumusan masalah
khusus sebagai berikut :
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
5
1.
Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dalam
meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas siswa kelas IV SDN 5
Cikidang Bandung Barat?
2.
Bagaimanakah hasil menulis karangan bebas dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang Bandung
Barat?
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
6
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.
Mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dalam
meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas siswa kelas IV SDN 5
Cikidang Kabupaten Bandung Barat.
2.
Memperoleh gambaran hasil menulis karangan bebas dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang
Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penilitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.
Manfaat Teoritis
Memberikan
masukan
bagi semua
pihak
yang
terlibat
dalam dunia
pendidikan untuk memberikan variasi dan memperbaiki serta meningkatkan
kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik
siswa, dan kondisi pembelajaran.
2.
Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis, dan
mengetahui hasil menulis karangan bebas siswa dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek.
b. Manfaat bagi siswa
Siswa dapat pengalaman belajar baru dengan model yang bervariatif dan
diharapkan dapat memberikan peningkatan dalam keterampilan menulis
karangan bebas.
c. Manfaat bagi sekolah
Penelitian
ini
dapat
dijadikan
masukan
kebijakan
dalam
upaya
meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran.
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
7
E. Hipotesis Tindakan
Sesuai dengan kajian teori, maka dalam penelitian tindakan kelas ini diajukan
hipotesis sebagai berikut: “ jika model pembelajaran berbasis proyek diterapkan
dengan baik, maka keterampilan menulis karangan bebas pada siswa kelas IV
SDN 5 Cikidang akan meningkat.”
F. Definisi Operasional
1.
Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
menekankan pada kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dan proses
pembelajaran dimana dalam kegiatannya terintegrasi dengan praktek yang akan
menghasilkan produk. Model pembelajaran berbasis proyek ini memiliki potensi
yang amat besar untuk menjadikan pengalaman belajar lebih menarik dan
bermakna bagi pembelajar. Siswa menjadi aktif dimana posisi pengajar di
belakang dan siswa yang berinisiatif.
Dalam pelaksanaanya, peneliti menggunakan mading sebagai proyeknya.
Yaitu
salah
satu
media
menggantung di dinding.
massa
komunikasi
tulis.
Biasanya
ditempatkan
Disebut mading atau majalah dinding, karena prinsip
majalah sangatlah dominan di dalamnya. Proyek ini tentu sangat menarik dimana
siswa akan membuat mading berisi karangan-karangan siswa, dengan tema
menarik. Dan siswa akan berlomba menampilkan karangan terbaik mereka yang
akan dipublikasikan di mading.
2.
Menulis Karangan Bebas
Menulis merupakan pungkapan ide, perasaan dan gagasan kedalam bentuk
tulisan.
Menulis
merupakan
kegiatan
berbahasa
yang
digunakan
untuk
komunikasi secara tidak langsung. Menulis berarti perubahan bentuk fikiran
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
8
menjadi wujud lambang atau tulisan yang diperuntukkan untuk menyampaikan
pesan kepada diri sendiri maupun orang lain.
Karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur
tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan pada prinsipnya
merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea. Karangan terbagi
ke dalam beberapa jenis.
Adapun kegiatan menulis dalam penelitian ini adalah menulis karangan bebas
atau sering disebut menulis prosa. Dimana siswa bebas menulis karangan tanpa
adanya penentuan atau ikatan kedalam satu jenis karangan. Siswa akan
mendeskripsikan suatu fakta ataupun ide seseorang secara gamblang dan jelas.
Kegiatan menulis ini memiliki kebebasan dalam penulisannya dan tidak terikat
oleh kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga bisa disebut dengan karangan
bebas.
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Manusia sebagai makhluk sosial
tidak akan pernah terlepas dari bahasa. Dengan bahasa manusia berinteraksi,
mengutarakan
perasaan,
bertukar
fikiran,
meningkatkan intelektual. Secara umum terdapat
memperoleh
informasi
dan
dua cara dalam berkomunikasi
yakni komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung.
Komunikasi langsung dilakukan dengan berbicara dan menyimak. Sedangkan
komunikasi tidak langsung dilakukan dengan membaca dan menulis.
Berbahasa yang baik berarti menguasai keterampilan berbahasa. Alwasilah, C
(2003)
menjelaskan bahwa keterampilan bahasa juga dibagi menjadi dua jenis,
yaitu keterampilan yang bisa diperoleh secara alami dan keterampilan yang hanya
bisa diperoleh melalui latihan-latihan dan penguasaan konsep tertentu. Manusia
bisa memperoleh keterampilah berbicara dan menyimak secara alamiah, karena
keduanya merupakan fitrah manusia secara normal. Sedangkan keterampilan
menulis dan membaca hanya bisa diperoleh melalui latihan-latihan yang ketat
dengan penguasaan konsep-konsep tertentu.
Menulis
adalah
keterampilan
berbahasa
yang
paling
tinggi
tingkat
kesulitannya. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian
pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya (Slamet,
2012). Dengan menulis manusia dapat mengungkapakan perasaan, menuangkan
kreativitas serta imajinasi, memberikan informasi, mengutaran gagasan ide dan
fikiran.
Kemampuan menulis sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan untuk
berkomunikasi. Kemampuan menulis juga sangat menunjang segala transaksi
manusia sehari-hari seperti memberi pesan melalui surat, pesan singkat melalui
handphone, memberikan arah, iklan, memo, dalam jual beli, dan lain-lain. Maka
1
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2
menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap
orang.
Namun pada proses pembelajaran di sekolah dasar banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam kegiatan menulis, terutama menulis karangan bebas.
Siswa mengalami kesulitan dalam mencari ide pokok bahasan, sulit merangkai
kata, penggunaan ejaan tanda baca yang kurang tepat, serta tidak ada motivasi
dalam menulis.
Begitupun dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada siswa
kelas IV SDN 5 Cikidang Bandung Barat dengan jumlah siswa sebelas orang,
perempuan 4 orang dan laki-laki tujuh orang. Nilai-nilai menulis karangan siswa
sangatlah rendah dilihat dari
nilai rata-rata 52,40 dimana hanya 45,46%
diantaranya yang mencapai nilai KKM. Sementara 54,54% dari keseluruhan siswa
tersebut
belum
mencapai
KKM.
Siswa
mengalami
kesulitan
dalam
mengembangkan ide dan gagasan, sulit merangkai kata, minimnya kosa kata, dan
rendahnya motivasi terhadap menulis.
Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung diketahui bahwa masalah ini
desebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang pertama adalah kurangnya perhatian
dari pihak guru. Sebagaimana kita ketahui, guru mempunyai andil besar dalam
menentukan model atau metode yang akan diberikan pada siswa. Namun di
lapangan menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan
guru dirasa monoton, media pembelajaran yang digunakan gurupun sangatlah
minim. Kemudian kurangnya perhatian dari sekolah. Fasilitas buku bacaan yang
diberikan sekolah dirasa sangat kurang memadai, perpustakaan di sekolahpun
tidak digunakan secara optimal, ditambah
lagi tidak adanya media literasi yang
mendukung. Hal demikian tentu akan menghambat perkembangan keterampilan
siswa dalam menulis karena minimnya informasi yang didapat, dan pengalaman
belajar siswa yang terbatas.
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3
Sangat
disayangkan,
mengingat
manusia
pada
dasarnya
mempunyai
kemampuan untuk menulis, hanya saja potensinya belum terasah dikarenakan
kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Dengan permasalahan diatas, maka perlu adanya tindak lanjut yang lebih
kongkrit. Banyak alternatif solusi yang dapat kita lakukan diantaranya dengan
penggunaan
metode
pembelajarang interaktif
menulis karangan.
pembelajaran
yang
bervariasi,
yang menuntut keaktifan dan
atau
dengan
media
pengalaman siswa dalam
Karena hal itu sangatlah penting sesuai dengan prinsip belajar
siswa. Pada saat belajar itu harus aktif, peserta didik melakukan sebagain besar
pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka menggunakan otak mereka mempelajari
gagasan-gagasan, memecahkan berbagai macam masalah dan menerapkan apa
yang
dipelajari.
Belajar
aktif
merupakan
langkah
cepat,
menyenangkan,
mendukung, dan secara pribadi menarik hati (Silberman, 2009 dalam Setiawati,
2013). Dalam hal ini penulis mencoba mengembangkan salah satu model
pembelajaran yang dirasa cocok untuk siswa dan sesuai dengan prinsisp belajar
siswa yaitu model pembelajaran berbasis proyek.
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
menekankan pada kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dan terintegrasi
dengan praktek dan isu-isu dunia nyata. Pembelajaran berbasis proyek ini
memiliki potensi yang amat besar untuk menjadikan pengalaman belajar lebih
menarik dan bermakna bagi pembelajar. Dalam mengerjakan proyek siswa
dituntut untuk aktif dan berperan serta dalam pembelajaran dimana posisi
pengajar di belakang dan siswa yang berinisiatif. Dan dalam pembelajaran
menulis karangan bebas ini,
penulis memilih majalah dinding atau sering
diakronimkan menjadi mading sebagai proyeknya.
Menurut Nursito (Santoso, 2007) Mading adalah media komunikasi masa tulis
yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip majalah terasa
dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada
dinding atau sejenisnya. Mading memiliki sejumlah fungsi, yaitu: (1) informatif,
(2) komunikatif, (3) rekreatif, (4) kreatif. Maka mading diharapkan menjadi media
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4
yang dapat membangun kreativitas siswa dan membangkitkan kemampuan siswa
dalam menulis karangan.
Selain itu, pembuatan mading dalam model pembelajaran berbasis proyek ini
bertujuan untuk membentuk lingkungan kelas yang literat. Dimana siswa akan
terstimulus untuk berkreasi dan akrab dengan tulisan-tulisan informatif yang
terpampang di dinding kelas yang merupakan hasil karya siswa sendiri.
Pembuatan mading ini akan menjadi awal pembentukan budaya literasi, siswa
akan terdorong untuk memperkaya kosa kata dengan apa yang dibaca. Dan siswa
akan
semakin
terampil
menulis
melalui
latihan
berulang-ulang
yang
menyenangkan, tentunya sesuai dengan prinsip dan langkah-langkah pada model
pembelajaran berbasis proyek.
Dengan dilatarbelakangi berbagai hal di atas, maka dirasa perlu bagi penulis
untuk mengkaji dan meneliti permasalahan tersebut dalam sebuah rancangan
skripsi yang berjudul, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK
DALAM
MENINGKATKAN
KETERAMPILAN
MENULIS
KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SDN 5 CIKIDANG KABUPATEN
BANDUNG BARAT.”
Hal
yang
diharapkan
dari
penelitian
ini
adalah
menjadikan
model
pembelajaran berbasis proyek sebagai alternatif pilihan model pembelajaran untuk
guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih baik, khususnya
dalam pembelajaran menulis karangan bebas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
umum penelitian adalah: “Bagaimanakah penerapan model pembelajaran berbasis
proyek dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas siswa kelas IV
SDN 5 Cikidang Bandung Barat?”
Selanjutnya rumusan masalah tersebut dijabarkan pada rumusan masalah
khusus sebagai berikut :
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
5
1.
Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dalam
meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas siswa kelas IV SDN 5
Cikidang Bandung Barat?
2.
Bagaimanakah hasil menulis karangan bebas dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang Bandung
Barat?
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
6
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.
Mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dalam
meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas siswa kelas IV SDN 5
Cikidang Kabupaten Bandung Barat.
2.
Memperoleh gambaran hasil menulis karangan bebas dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang
Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penilitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.
Manfaat Teoritis
Memberikan
masukan
bagi semua
pihak
yang
terlibat
dalam dunia
pendidikan untuk memberikan variasi dan memperbaiki serta meningkatkan
kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik
siswa, dan kondisi pembelajaran.
2.
Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis, dan
mengetahui hasil menulis karangan bebas siswa dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek.
b. Manfaat bagi siswa
Siswa dapat pengalaman belajar baru dengan model yang bervariatif dan
diharapkan dapat memberikan peningkatan dalam keterampilan menulis
karangan bebas.
c. Manfaat bagi sekolah
Penelitian
ini
dapat
dijadikan
masukan
kebijakan
dalam
upaya
meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran.
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
7
E. Hipotesis Tindakan
Sesuai dengan kajian teori, maka dalam penelitian tindakan kelas ini diajukan
hipotesis sebagai berikut: “ jika model pembelajaran berbasis proyek diterapkan
dengan baik, maka keterampilan menulis karangan bebas pada siswa kelas IV
SDN 5 Cikidang akan meningkat.”
F. Definisi Operasional
1.
Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
menekankan pada kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dan proses
pembelajaran dimana dalam kegiatannya terintegrasi dengan praktek yang akan
menghasilkan produk. Model pembelajaran berbasis proyek ini memiliki potensi
yang amat besar untuk menjadikan pengalaman belajar lebih menarik dan
bermakna bagi pembelajar. Siswa menjadi aktif dimana posisi pengajar di
belakang dan siswa yang berinisiatif.
Dalam pelaksanaanya, peneliti menggunakan mading sebagai proyeknya.
Yaitu
salah
satu
media
menggantung di dinding.
massa
komunikasi
tulis.
Biasanya
ditempatkan
Disebut mading atau majalah dinding, karena prinsip
majalah sangatlah dominan di dalamnya. Proyek ini tentu sangat menarik dimana
siswa akan membuat mading berisi karangan-karangan siswa, dengan tema
menarik. Dan siswa akan berlomba menampilkan karangan terbaik mereka yang
akan dipublikasikan di mading.
2.
Menulis Karangan Bebas
Menulis merupakan pungkapan ide, perasaan dan gagasan kedalam bentuk
tulisan.
Menulis
merupakan
kegiatan
berbahasa
yang
digunakan
untuk
komunikasi secara tidak langsung. Menulis berarti perubahan bentuk fikiran
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
8
menjadi wujud lambang atau tulisan yang diperuntukkan untuk menyampaikan
pesan kepada diri sendiri maupun orang lain.
Karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur
tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan pada prinsipnya
merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea. Karangan terbagi
ke dalam beberapa jenis.
Adapun kegiatan menulis dalam penelitian ini adalah menulis karangan bebas
atau sering disebut menulis prosa. Dimana siswa bebas menulis karangan tanpa
adanya penentuan atau ikatan kedalam satu jenis karangan. Siswa akan
mendeskripsikan suatu fakta ataupun ide seseorang secara gamblang dan jelas.
Kegiatan menulis ini memiliki kebebasan dalam penulisannya dan tidak terikat
oleh kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga bisa disebut dengan karangan
bebas.
Windhyani Amny, 2015
PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG
KABUPATEN BAND UNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu