Latar Belakang Masalah S PGSD 1003424 Chapter1

1 Windhyani Amny, 2015 PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG KABUPATEN BAND UNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah terlepas dari bahasa. Dengan bahasa manusia berinteraksi, mengutarakan perasaan, bertukar fikiran, memperoleh informasi dan meningkatkan intelektual. Secara umum terdapat dua cara dalam berkomunikasi yakni komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung. Komunikasi langsung dilakukan dengan berbicara dan menyimak. Sedangkan komunikasi tidak langsung dilakukan dengan membaca dan menulis. Berbahasa yang baik berarti menguasai keterampilan berbahasa. Alwasilah, C 2003 menjelaskan bahwa keterampilan bahasa juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu keterampilan yang bisa diperoleh secara alami dan keterampilan yang hanya bisa diperoleh melalui latihan-latihan dan penguasaan konsep tertentu. Manusia bisa memperoleh keterampilah berbicara dan menyimak secara alamiah, karena keduanya merupakan fitrah manusia secara normal. Sedangkan keterampilan menulis dan membaca hanya bisa diperoleh melalui latihan-latihan yang ketat dengan penguasaan konsep-konsep tertentu. Menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkat kesulitannya. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya Slamet, 2012. Dengan menulis manusia dapat mengungkapakan perasaan, menuangkan kreativitas serta imajinasi, memberikan informasi, mengutaran gagasan ide dan fikiran. Kemampuan menulis sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan untuk berkomunikasi. Kemampuan menulis juga sangat menunjang segala transaksi manusia sehari-hari seperti memberi pesan melalui surat, pesan singkat melalui handphone, memberikan arah, iklan, memo, dalam jual beli, dan lain-lain. Maka Windhyani Amny, 2015 PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG KABUPATEN BAND UNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap orang. Namun pada proses pembelajaran di sekolah dasar banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan menulis, terutama menulis karangan bebas. Siswa mengalami kesulitan dalam mencari ide pokok bahasan, sulit merangkai kata, penggunaan ejaan tanda baca yang kurang tepat, serta tidak ada motivasi dalam menulis. Begitupun dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang Bandung Barat dengan jumlah siswa sebelas orang, perempuan 4 orang dan laki-laki tujuh orang. Nilai-nilai menulis karangan siswa sangatlah rendah dilihat dari nilai rata-rata 52,40 dimana hanya 45,46 diantaranya yang mencapai nilai KKM. Sementara 54,54 dari keseluruhan siswa tersebut belum mencapai KKM. Siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dan gagasan, sulit merangkai kata, minimnya kosa kata, dan rendahnya motivasi terhadap menulis. Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung diketahui bahwa masalah ini desebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang pertama adalah kurangnya perhatian dari pihak guru. Sebagaimana kita ketahui, guru mempunyai andil besar dalam menentukan model atau metode yang akan diberikan pada siswa. Namun di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan guru dirasa monoton, media pembelajaran yang digunakan gurupun sangatlah minim. Kemudian kurangnya perhatian dari sekolah. Fasilitas buku bacaan yang diberikan sekolah dirasa sangat kurang memadai, perpustakaan di sekolahpun tidak digunakan secara optimal, ditambah lagi tidak adanya media literasi yang mendukung. Hal demikian tentu akan menghambat perkembangan keterampilan siswa dalam menulis karena minimnya informasi yang didapat, dan pengalaman belajar siswa yang terbatas. Windhyani Amny, 2015 PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG KABUPATEN BAND UNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sangat disayangkan, mengingat manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menulis, hanya saja potensinya belum terasah dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Dengan permasalahan diatas, maka perlu adanya tindak lanjut yang lebih kongkrit. Banyak alternatif solusi yang dapat kita lakukan diantaranya dengan penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, atau dengan media pembelajarang interaktif yang menuntut keaktifan dan pengalaman siswa dalam menulis karangan. Karena hal itu sangatlah penting sesuai dengan prinsip belajar siswa. Pada saat belajar itu harus aktif, peserta didik melakukan sebagain besar pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka menggunakan otak mereka mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai macam masalah dan menerapkan apa yang dipelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menarik hati Silberman, 2009 dalam Setiawati, 2013. Dalam hal ini penulis mencoba mengembangkan salah satu model pembelajaran yang dirasa cocok untuk siswa dan sesuai dengan prinsisp belajar siswa yaitu model pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menekankan pada kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dan terintegrasi dengan praktek dan isu-isu dunia nyata. Pembelajaran berbasis proyek ini memiliki potensi yang amat besar untuk menjadikan pengalaman belajar lebih menarik dan bermakna bagi pembelajar. Dalam mengerjakan proyek siswa dituntut untuk aktif dan berperan serta dalam pembelajaran dimana posisi pengajar di belakang dan siswa yang berinisiatif. Dan dalam pembelajaran menulis karangan bebas ini, penulis memilih majalah dinding atau sering diakronimkan menjadi mading sebagai proyeknya. Menurut Nursito Santoso, 2007 Mading adalah media komunikasi masa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau sejenisnya. Mading memiliki sejumlah fungsi, yaitu: 1 informatif, 2 komunikatif, 3 rekreatif, 4 kreatif. Maka mading diharapkan menjadi media Windhyani Amny, 2015 PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG KABUPATEN BAND UNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang dapat membangun kreativitas siswa dan membangkitkan kemampuan siswa dalam menulis karangan. Selain itu, pembuatan mading dalam model pembelajaran berbasis proyek ini bertujuan untuk membentuk lingkungan kelas yang literat. Dimana siswa akan terstimulus untuk berkreasi dan akrab dengan tulisan-tulisan informatif yang terpampang di dinding kelas yang merupakan hasil karya siswa sendiri. Pembuatan mading ini akan menjadi awal pembentukan budaya literasi, siswa akan terdorong untuk memperkaya kosa kata dengan apa yang dibaca. Dan siswa akan semakin terampil menulis melalui latihan berulang-ulang yang menyenangkan, tentunya sesuai dengan prinsip dan langkah-langkah pada model pembelajaran berbasis proyek. Dengan dilatarbelakangi berbagai hal di atas, maka dirasa perlu bagi penulis untuk mengkaji dan meneliti permasalahan tersebut dalam sebuah rancangan skripsi yang berjudul, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SDN 5 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.” Hal yang diharapkan dari penelitian ini adalah menjadikan model pembelajaran berbasis proyek sebagai alternatif pilihan model pembelajaran untuk guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih baik, khususnya dalam pembelajaran menulis karangan bebas.

B. Rumusan Masalah