Slide AKT 405 Teori Akuntansi 4

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Bab 4

Rerangka Konseptual:
Suatu Model

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
• Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya.
• Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan.

• Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan
penalaran yang mendasarinya.
• Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan
makna dan hubungan antara karakteristik.
• Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan
mendefinisinya.
• Menjelaskan lingkup pelaporan dan statemen keuangan.
• Menyebut atribut pengukuran elemen dan pos.
• Menyebut dan menjelaskan kriteria pengakuan suatu objek ke dalam
elemen statemen keuangan.
• Menjelaskan konsep transfer teknologi akuntansi dalam
pengembangan standar akuntasi.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model


Model
Teknologi penalaran yang dapat dijadikan
contoh untuk ditransfer, diadopsi, atau
diadaptasi.
Model FASB: Conceptual Framework yang
dituangkan dalam Statements of Financial
Accounting Concepts.
Alasan: Komponen lengkap dan terpadu serta
mengandung aspek pendidikan dan penalaran
yang cukup lengkap.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC)
SFAC No. 1


Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises

SFAC No. 2

Qualitative Characteristics of Accounting Information

SFAC No. 3

Elements of Financial Statements of Business Enterprises

SFAC No. 4

Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness
Enterprises

SFAC No. 5

Recognition and Measurement in Financial Statements of
Business Enterprises


SFAC No. 6

Elements of Financial Statements (mengganti SFAC No. 3)

SFAC No. 7

Using Cash Flow Information and Present Value in
Accounting Measurement

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Pelaporan Keuangan
Merupakan langkah penting dalam perekayasaan pelaporan keuangan.

Menentukan konsep-konsep dan prinsipprinsip yang harus dipilih.
Menuntut pengidentifikasian pihak yang
dituju.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pendekatan Penentuan Tujuan
1. Informasi keuangan umum (general purpose
financial statements).
2. Beda tujuan beda angka (different figures for
different purposes).

Alternatif: Basis data (database approach)

Suwardjono


Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Siapa?
Bila tujuan sosial dan ekonomik negara harus dicapai,
siapa yang harus dituju oleh informasi?
Jenis tujuan:
1. Fungsional
2. Bersama
3. Kelompok dominan

Suwardjono

Transi

Bab 4


Rerangka Konseptual: Suatu Model

Evolusi Tujuan di AS
1.
2.
3.
4.

Tujuan versi ASOBAT
Tujuan versi APB No. 4
Tujuan versi Komite Trueblood
Tujuan versi FASB

Tujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan.
Suwardjono

Transi


Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Landasan Pikiran Penentuan Tujuan oleh FASB
1. Konteks lingkungan penerapan akuntansi
2. Kemampuan pelaporan keuangan mengungkapkan
informasi
3. Perlu adanya fokus yang dituju (intended users)

Dengan ketiga landasan di atas, FASB membatasi lingkup
pelaporan sebagai pelaporan keuangan eksternal umum
atau pelaporan keuangan umum (general purpose external
financial reporting atau financial reporting).

Suwardjono

Transi


Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Penalaran Perumusan Tujuan Pelaporan FASB
Konteks
Lingkungan

Keterbatasan
Informasi

Fokus/Cakupan
Informasi

Pelaporan Keuangan Umum
Pihak Dituju:
Investor dan Kreditor
Tujuan Pelaporan
Suwardjono


Dielaborasi dalam
Gambar 4.4

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Organisasi dan Jurisdiksi Akuntansi (di AS)
Semua Organisasi
Bisnis/Profit

Nonbisnis/Nonprofit

Nonkepemerintahan

Kepemerintahan

State/Local

FASB

GASB
Suwardjono

Federal
GAO
Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Karakteristik Organisasi Nonbisnis
1. Penyedia dana tidak mengharapkan imbalan yang
sepadan dengan dana yang dicurahkan.
2. Menyediakan barang dan jasa tidak untuk
perdagangan tetapi lebih untuk pelayanan.
3. Tidak ada pemilikan pribadi atas aset. Secara
substantif, aset menjadi milik publik.

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

RK untuk Organisasi Nonbisnis
1.

Organisasi dibedakan menjadi kepemerintahan dan
nonkepemerintahan.

2.

Jurisdiksi pelaporan keuangan organisasi nonkepemerintahan
ada di bawah FASB.

3.

Cukup satu RK untuk organisasi nonkepemerintahan (bisnis
dan nonbisnis).

4.

Karakteristik operasi membedakan tujuan pelaporan organisasi
bisnis dan nonbisnis. Komponen RK lain tetap berlaku untuk
keduanya.

5.

SFAC No. 3 diganti dengan SFAC No. 6 setelah SFAC No. 4
dikeluarkan.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Karakteristik Kualitatif Informasi


Kebijakan akuntansi (accounting policy) melibatkan
masalah apakah suatu informasi dilaporkan atau tidak.



Kebijakan akuntansi ada di beberapa level: perekayasa,
penyusun standar, dan perusahaan.



Perlu pedoman umum di tingkat rerangka konseptual
untuk dasar penentuan perlu tidaknya penyajian suatu
informasi diatur dalam bentuk standar.



Karakteristik kualitatif merupakan kriteria untuk
menentukan apakah suatu informasi perlu dilaporkan.

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Level Kebijakan dan Bentuk Dokumen
Level

Bentuk Dokumen

Perekayasa*
Penyusun/penetap standar*
Manajemen perusahaan

Rerangka konseptual
Standar akuntansi
Pedoman akuntansi

*Dapat merupakan badan yang sama di level nasional.

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pertimbangan dalam Kebijakan Akuntansi
1.

Perlukah informasi tertentu disediakan?

2.

Apakah cukup efisien disediakan melalui pelaporan
keuangan?

3.

Mampukan pemakai memahami?

4.

Akankah pemakai menggunakannya?

5.

Apakah informasi tersebut mempengaruhi keputusan?

6.

Bagaimana informasi tersebut diungkapkan?

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Hierarki Kualitas
Informasi

1

Pengambil Keputusan
serta Karakteristiknya

2

Benefit > Kos

3

Keterpahamian

4

Kebermanfaatan Keputusan

5

KEBERPAUTAN
Nilai Balikan

KETERANDALAN

Ketepatwaktuan

Keterujian
Kenetralan

Nilai Prediktif

Ketepatan
Penyimbolan

Keterbandingan/Ketaatasasan
6

Materialitas
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Saling-tukar antara Keberpautan dan Keterandalan
Keberpautan 100%

Keberpautan

A
A1

Keterandalan 100%

Keberpautan

A2
A3

Keterandalan

Keterandalan

Keberpautan

Keberpautan

Keterandalan

Keterandalan
Mengorbankan keberpautan
demi keterandalan

Mengorbankan keterandalan
demi keberpautan

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Elemen-elemen Statemen Keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Aset (assets)
Kewajiban (liabilities)
Ekuitas (equities)
Investasi oleh pemilik (investments by owners)
Distribusi ke pemilik (distributions to owners)
Laba komprehensif (comprehensive income)
Pendapatan (revenues)
Biaya (expenses)
Untung (gains)
Rugi (losses)
Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Elemen-elemen Statemen Keuangan
(Nonlaba/Kepemerintahan)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Aset (assets)
Kewajiban (liabilities)
Aset bersih (net assets), Ekuitas/Saldo dana (fund equities/balances)
Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets)
Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets)
Aset bersih takterbatas/bebas (unrestricted net assets)
Pendapatan (revenues), Penerimaan (Receipts)
Biaya (expenses), Pengeluaran/Belanja (disbursements/expenditures)
Surplus (surpluses)
Defisit (deficits)
Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Penalaran Penentuan Elemen (Gambar 4.12)
Tujuan Pelaporan

Karakteristik Informasi

Realitas/fenomena fisis atau keuangan
dan kegiatan usaha

Kaitkan dengan Gambar 3.2

Informasi semantik

Elemen-elemen statemen keuangan

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Penyebab Perubahan Elemen




Keadaan (circumstances)
Kejadian (events)
Transaksi (transactions)

Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal.
Kejadian internal tidak dapat disebut transaksi. Jadi,
sebenarnya tidak ada yang namanya transaksi internal.
Lihat Gambar 4.13
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Gambar 4.12
Berbagai Perubahan Yang Mempengaruhi Posisi Keuangan
ASET
Awal

EKUITAS
KEWAJ IBAN

S em ua tra nsak si, ke ja di an, da n ke ada an y ang me mpen garu hi s ua tu enti ta s s ela ma suatu peri oda

Perubahan

A.

B.

C.

Semua perubahan dalam aset atau kewajiban
yang tidak dibarengi dengan perubahan
dalam ekuitas

Semua perubahan dalam aset atau kewajiban
yang dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas

P erubahan dalam
ekuitas yang tidak
mempengaruhi aset
atau kewajiban

1.

2.

3.

4.

2.

Pertukaran
aset
dengan
aset

Pemerolehan aset
dengan
kewajiban

Pelunasan
kewajiban
dengan
aset

Pertukaran
kewajiban
dengan
kewajiban

Semua perubahan
ekuitas yang berasal dari
transfer antara badan
usaha dan pemiliknya

1.
Penghasilan
komprehensif
Laba komprehensif

a.

b.

P endapatan

Untung

c.
Biaya

ASET

d.
Rugi

a.

b.

Investasi
o leh
Pemilik

Distribusi
ke
Pemilik

EKUITAS

Akhir

KEWAJ IBAN

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pengukuran dan Pengakuan
Pengukuran
Berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada
suatu objek (elemen atau pos) sesuai dengan
atributnya sehingga jumlah tersebut merepresentasi
atribut yang ingin disajikan serta besarnya atribut
dapat dirasakan dan diantarbandingkan.
Dalam konteks rerangka konseptual, pengukuran
lebih diarahkan pada penilaian yaitu jumlah yang
harus disajikan dalam statemen keuangan.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pengukuran dan Pengakuan
Pengakuan
Konseptual: penyajian suatu informasi melalui
seperangkat statemen keuangan sebagai ciri central
perlaporan keuangan. Diperlukan kriteria umum atau
fundamental.
Teknis: pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu
jumlah rupiah hasil pengukuran ke dalam sistem
akuntansi sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam
elemen atau pos bersangkutan.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Atribut Pengukuran






Kos historis (historical cost)
Kos sekarang (current cost)
Nilai pasar sekarang (current market value)
Nilai terrealisasi/pelunasan neto (net realizable/ settlement velue)
Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang (present or discounted value of future cash
flows)

Lihat Gambar 4.16 untuk contoh pos dan atributnya.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Lingkup Pengakuan dalam Pelaporan Keuangan
Semua Informasi yang Relevan dengan Keputusan

Lingkup Pelaporan Keuangan

Lingkup yang Langsung Dipengaruhi Standar

Statemen Keuangan Dasar
Lingkup
Pengakuan
dan
Pengukuran
Rerangka
Konseptual
Statemen
Keuangan

Catatan atas
Statemen
Keuangan

Informasi
Pelengkap

Suwardjono

Media Pelaporan
Keuangan Lain

Informasi Lain

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Kriteria Pengakuan Fundamental





Definisi (definition)
Keterukuran (measurability)
Keberpautan (relevance)
Keterandalan (reliability)

Kriteria pengakuan di atas harus dijabarkan dalam standar
akuntansi dalam bentuk penentuan saat pengakuan (timing
of recognition).

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi
Beberapa pengertian dasar:








Saat pengukuran:
– Saat pengakuan mula-mula (at initial recognition)
– Baru mulai (fresh-start)
Penentuan aliran kas masa datang:
– Taksiran terbaik (best estimate)
– Aliran kas estimasian (estimated cash flows)
– Aliran kas harapan (expected cash flows)
Nilai sekarang aliran kas masa datang:
– Nilai sekarang (present value)
– Nilai sekarang harapan (expected present value)
Nilai wajar
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Saat Pengukuran
Objek X

akhir perioda

akhir perioda



Baru-mulai
Mula-mula
Untuk menentukan
kos pemerolehan yang
dapat didasarkan atas:
Kos historis atau
Atribut lainnya

Pengukuran kapanpun setelah
mula-mula untuk menentukan nilai
bawaan atas dasar jumlah rupiah
yang independen terhadap atribut
sebelumnya.

Nilai sekarang (present value) aliran kas masa datang
dapat menjadi dasar dalam pengukuran baru-mulai.

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas masa datang: Kisar dan Tunggal
Jumlah rupiah

Tunggal
Kisar






Maksimum
Estimasian
Paling boleh jadi (most likely) = estimat terbaik

Minimum
Waktu

Sekarang

Masa datang
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas masa datang: Kisar dan Seri Aliran
Jumlah rupiah

Kisar 1

Jumlah rupiah










Aliran 1

Kisar 2


Aliran 2

Jumlah rupiah



Jumlah rupiah

Jumlah rupiah




Kisar 3



Kisar 4



Kisar 5

Maksimum



Estimat terbaik

Minimum







Aliran 3

Aliran 4

Aliran 5

Waktu

Seri atau Serangkaian

Sekarang

Masa datang
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas harapan (AKH) tunggal
Mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.
Jumlah rupiah

n

AKH 



i 1

X ipi







p1 + p2 + p3 + … + pn = 1

RpX1, prob = p1

RpX2, prob = p2
Kisar
RpX3, prob = p3
RpXn, prob = pn
Waktu

Sekarang

Masa datang
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas harapan (AKH) seri/serangkaian
Serangkaian mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.
Jumlah rupiah



Jumlah rupiah

Jumlah rupiah



AKH1



Jumlah rupiah

AKH3

AKH2



AKH4

Waktu

Sekarang

Masa datang
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang
Aliran kas masa datang (baik tunggal atau seri) yang
dinilaisekarangkan atau didiskun (discounted) pada
tingkat diskun tertentu.
Faktor nilai sekarang (FNS):




Faktor pengali untuk menentukan nilai sekarang
suatu aliran kas yang bersarnya bergantung pada
tingkat bunga dan lamanya perioda.
Makin panjang perioda, FNS makin kecil.
Formula:
1
FNS  X

(1  i ) n

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang Harapan (NSH)
Nilai sekarang (NS) aliran kas harapan baik tunggal
maupun seri.
Cara menghitung:
Nilai sekarang harapan tunggal: Lihat Gambar 14.9
Nila sekarang tiap aliran kas dalam kisar dihitung
dahulu baru kemudian dihitung nilai harapan
berdasarkan dengan probabilitas sebagai bobot.
Dapat juga aliran kas harapan (AKH) dihitung dahulu
baru kemudian AKH dinilaisekarangkan/didiskun.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang Harapan Seri
Jumlah rupiah

NSAKH3
NSAKH1
NSAKH2
NSAKH4

Jumlah rupiah

Jumlah rupiah



FNS3
FNS1
FNS2
FNS4



AKH1



Jumlah rupiah

AKH3

AKH2

NSAKHn



AKH4

Waktu

NSH
Sekarang

Masa datang
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Atribut Pengukuran dan Fokus Saat Pengukuran






Kos historis
Kos sekarang
Nilai pasar sekarang
Nilai terrealisasi neto
Nilai sekarang
Misalnya amortisasi
metoda bunga efektif
untuk diskun/premium
obligasi

Pengukuran mula-mula dan
alokasi pada perioda berikutnya
Pengukuran mula-mula dan baru
mulai pada perioda berikutnya
Pengukuran mula-mula atau
basis penentuan amortisasi
jumlah rupiah yang mula-mula
ditentukan atas dasar kos
historis, kos sekarang, dan
nilai pasar sekarang.

Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Nilai Sekarang
Menentukan nilai wajar apabila tidak terdapat
pasar untuk objek bersangkutan sehingga nilai
takteramati (unobservable) atau untuk penentuan
amortisasi periodik dengan metoda bunga efektif.





Dasar pikiran:
Adanya perbedaan ekonomik antara sehimpunan
aliran kas yang satu dan yang lain karena
perbedaan ketidakpastian dan saat penerimaan/
pengeluaran.
Dianutnya konsep nilai waktu uang.
Keterbandingan antarentitas.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Wajar
Nilai wajar menjadi sasaran pengukuran dengan nilai
sekarang aliran kas karena terdapatnya faktor yang
membedakan secara ekonomik aliran-aliran kas masa
datang yang berbeda saat dan ketidakpastiannya.

1.
2.
3.
4.
5.

Saat tibanya aliran kas
Harapan tentang risiko yang melekat
Nilai waktu uang atau kos kesempatan
Risiko menimbulkan kos yang harus ditanggung
Likuiditas dan ketaksempurnaan pasar
Lihat prinsip-prinsip umum penerapan nilai sekarang!
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Manfaat Model
• Menjadi acuan dalam pengembangan rerangka
konseptual dan standar akuntansi sebagai
penjabarannya.
• Menjadi basis transfer teknologi.
• Menjadi salah satu alternatif dalam rangka shopping
for technology.
• Membedakan transfer teknologi dan transfer produk.
Lihat Gambart 14.20
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pengaruh RK FASB
• FASB mempelopori pengembangan RK.
• Profesi di beberapa negara mengikuti langkah FASB.
• RK FASB menjadi acuan bahkan ditiru oleh negara
lain sehingga terjadi kemiripan.
• IASC mengadaptasi RK FASB dengan kemiripan yang
luar biasa tetapi tanpa information background.
• RK FASB mengandung kelemahan dan mengundang
kritik.
Lihat contoh kemiripan dalam Gambar 4.21
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Strategi Pengembangan Pelaporan Keuangan
Bagi Negara Berkembang
• Evolutionary approach
• Transfer of technology
• The adoption of international accounting standards
• Adaptasi pelaporan keuangan negara maju dengan
penyesuaian faktor lingkungan
Belkaoui (2004), hlm. 150.
Suwardjono

Transi

Bab 4

Rerangka Konseptual: Suatu Model

Dosen bukan sumber pengetahuan utama.
Sumber pengetahuan utama adalah buku, artikel, media
cetak/audio/visual, dan lainnya.
Suwardjono

Transi