Slide AKT 405 Teori Akuntansi 11
Bab 11
Ekuitas
Bab 11
Ekuitas
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
• Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik.
• Membedakan makna kewajiban dan ekuitas .
• Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber
perubahannya.
• Membedakan modal setoran dan modal bentukan.
• Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen
keuangan dan konsep-konsep yang mendasarinya.
• Menjelaskan aspek teoretis sumber-sumber penyebab
perubahan ekuitas.
• Menjelaskan konsep laba komprehensif dan cara penyajiannya.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Pengertian
Karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara
sintaktik sebagai berikut:
Hak residual atas aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban.
Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik
dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Pengertian
Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam hal:
1. Penyelesaian klaim
2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan
3. Substansi perjanjian
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas Pemegang Saham
Modal Setoran
Modal Yuridis
• Penerbitan saham baru
• Kapitalisasi laba ditahan
• Dividen saham
• Konversi obligasi atau
saham terkonversi
• Pemesanan saham
Modal Bentukan
Lain-lain
Modal Setoran Lain
• Premium modal saham
• Penjualan saham treasuri
• Penyerapan defisit
• Deklarasi dividen likuidasi
• Restrukturisasi kapital
• Revaluasi aset
Suwardjono
• Laba atau rugi dari
statemen laba-rugi
• Dividen
• Rekapitalisasi
• Defisit
• Koreksi
• Perubahan akuntansi
Transi
Bab 11
Ekuitas
Beberapa Istilah
Modal setoran:
• Invested capital, original capital, original
investment
Modal yuridis:
• Legal capital, formal capital, restricted capital,
stated capital, capital stock
Modal setoran lain (agio saham):
• Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in
capital in excess of capital stock, capital in
excess of par (stated value), capital surplus,
stock premium
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Tujuan Penyajian Ekuitas
1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen
2. Riwayat dan prospek investasi pemilik
3. Tanggung jawab yuridis pemilik
Untuk mencapainya harus tersedia informasi:
1. Sumber ekuitas
2. Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi
3. Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan
1. Untuk mencapai tujuan penyajian
2. Berbeda sumbernya
3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar
versus daya melaba)
4. Penyebab perubahan berbeda esensinya
(pendanaan versus produktif)
5. Transaksi modal versus operasi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Modal Pemegang Saham Lain-Lain
Selain modal setoran dan laba ditahan:
1.
2.
3.
4.
Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis
Donasi dari nonpemegang saham
Hak minoritas dalam statemen konsolidasian
Sumber lainnya
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain
Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan
modal setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan:
Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan
untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak
nonpemegang saham khususnya kreditor.
Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik
saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan,
takbernominal/takbernilai nyataan).
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Besarnya Modal Yuridis
Karakteristik saham
Modal yuridis
Modal setoran lain/agio
Bernominal
Cacah saham beredar X
nilai nominal per saham
(disebut modal saham)
Kelebihan di atas modal
saham (paid-in capital in
excess of capital stock)
Takbernominal/
bernilai nyataan
Cacah saham beredar X
nilai nyataan per saham
(disebut nilai nyataan)
Kelebihan di atas nilai
nyataan (paid-in capital in
excess of stated capital)
Takbernominal/
takbernilai nyataan
Seluruh penerimaan hasil
penerbitan saham
Tidak ada
Secara akuntansi, modal yuridis tidak bergitu bermakna karena seluruh penerimaan
sebenarnya merupakan penyangga umum terhadap segala risiko.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemesanan saham
Obligasi terkonversi
Saham istimewa terkonversi
Dividen saham
Hak beli saham
Saham treasuri
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
1. Pemesanan Saham
Jumlah rupiah pemesanan saham = cacah saham yang
dipesan x harga yang disepakati.
Masalah: Apakah jumlah tersebut dapat diakui
sebagai modal setoran?
Syarat:
1. Tidak dapat dibatalkan
2. Pelunasan tidak terlalu lama
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
2. Obligasi Terkonversi
Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak
pemegang obligasi.
Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah
rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Nilai bawaan obligasi
2. Harga pasar obligasi
3. Harga pasar saham
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
3. Saham Istimewa Terkonversi
Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas
kehendak pemegang saham istimewa.
Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah
rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Pendekatan satu-transaksi
2. Pendekatan dua-transaksi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
4. Dividen Saham
Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang
disertai kapitalisasi atau tidak.
Masalah: Bila dikapitalisasi, berapakah jumlah
rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal
setoran?
Alernatif:
1. Atas dasar nilai nominal
2. Atas dasar nilai pasar saham
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
5. Hak Beli Saham
Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama.
Masalah: Kalau harga beli saham lebih rendah dari
saham setara yang beredar, apakah hak beli
perlu dikapitalisasi?
Apa bedanya dengan waran dan opsi saham?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
5. Opsi Saham
Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau
menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis
oleh investor dan dijual kepada investor lain.
Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk
membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik.
Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk
menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Profil Laba-Rugi Pemegang/Pembeli Call
Laba
Premium/
harga opsi
0
Rugi
Harga saham
menaik
•
Waktu
Harga pengambilan (P)
Tanggal hak habis
Tanggal terbit opsi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Profil Laba-Rugi Call dan Put
P
0
0
P
Pembeli call
Penerbit call
Waktu
Harga saham
P
0
0
P
Pembeli put
Waktu
Suwardjono
Penerbit put
Transi
Bab 11
Ekuitas
Program opsi saham karyawan (ESOP)
Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk
membeli sejumlah saham perusahaan.
Masalah teoretis:
1. Imbalan atau bukan?
2. Bila imbalan, kapan diakui?
3. Perioda mana menikmati imbalan?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Waran
Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada
nonpemegang saham.
Karakteristik:
1.
2.
3.
4.
Berbeda dengan hak beli saham atau opsi
Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas.
Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis
Isu akuntansi: Bila opsi diambil, apakah harga
opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait
(lihat PSAK No. 4).
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
6. Saham Treasuri
Penarikan kembali saham yang beredar untuk
sementara dan kemudian diterbitkan kembali.
Masalah:
1. Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal
saham, agio saham, laba ditahan?)
2. Perlakuan selisih harga penarikan dan harga
penerbitan kembali (satu-transaksi atau duatransaksi)
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Masalah Teoretis Selisih: Satu-Transaksi
Ekuitas
semula
Kas
Rp1.200.000
MS
Rp1.000.000
Ag
Rp200.000
25%
Rp400.000
Rp250.000
Penarikan
Rp60.000 (“rugi”)
Rp150.000
Rp340.000
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Rp250.000
Penerbitan
kembali
?
LD
?
Suwardjono
Rp90.000
Transi
Bab 11
Ekuitas
Masalah Teoretis Selisih: Dua-Transaksi
Akun
Penarikan
(Debit)
Penerbitan
kembali
(Kredit)
Perubahan
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan
250,000
150,000
250,000
90,000
0
(60,000)
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan
250,000
60,000
90,000
250,000
50,000
40,000
0
(10,000)
(50,000)
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan
250,000
50,000
100,000
250,000
50,000
40,000
0
0
(60,000)
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Perubahan Laba Ditahan
Perubahan selain akibat transaksi modal yang dibahas
sebelum ini:
1.
2.
3.
4.
Penyesuaian perioda-lalu
Koreksi kesalahan
Pengaruh perubahan akuntansi
Pengaruh kuasi-reorganisasi
Isu teoretis: Apakah perubahan tersebut merupakan
penyesuai laba ditahan langsung atau dilaporkan dahulu
melalui statemen laba-rugi?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Prinsip Dasar Perlakuan
Karakteristik transaksi:
1. Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi
dengan nonpemilik)
2. Transaksi modal (transaksi dengan pemilik)
Pendekatan statemen laba-rugi:
1. Kinerja normal (current operating performance)
2. Semua-termasuk (all-inclusive)
3. Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
1. Penyesuaian Perioda-lalu
Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya
jumlah perubahan sehingga tia tidak tampak dalam
statemen laba-rugi perioda tersebut. Biasanya berkaitan
dengan masalah ketidakpastian masa lalu.
1. Terdapat pro dan kontra
2. P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset
3. FASB menganut P&L dengan pengecualian
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
2. Koreksi Kesalahan
Kesalahan:
1. Kesalahan hitung (mathematical mistakes)
2. Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in
application of accounting principles)
3. Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta
(oversight or misuse of facts)
Perlakuan: 1. Penyesuai laba ditahan
2. Penyesuai modal setoran lain
3. Komponen statemen laba-rugi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
3. Perubahan Akuntansi
Sumber:
1. Prinsip atau metoda
2. Taksiran
3. Kesatuan pelapor/pelaporan
Perlakuan: 1. Penyesuaian sekarang
2. Penyesuaian retroaktif
3. Penyesuaian sekarang dan retroaktif
Lihat berbagai perubahan, persyaratan, dan prosedur perlakuan
dalam APB No. 20, SFAS No. 16, dan PASK No. 25.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
4. Kuasi-reorganisasi
PASK No. 51:
Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang
dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan
kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.
Syarat:
1.
2.
3.
4.
5.
Terdapat defisit yang cukup material
Prospek yang menjanjikan
Tidak dalam proses kepailitan
Tidak melanggar hukum
Ekuitas menjadi positif
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Penyajian Ekuitas Pemegang Saham
Perlindungan yuridis dalam kebankrutan dan
penyerapan defisit mendasari penyajian.
Kewajiban
Urutan
penyerapan rugi
Modal saham istimewa
Agio saham istimewa
Modal saham biasa
Agio saham biasa
Urutan
perlindungan
Laba ditahan
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Perincian Laba Ditahan
Dasar perincian:
1. Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan
rincian sumber perubahan laba ditahan.
2. Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset
mana saja jumlah rupiah laba ditahan melekat?
Masalah teoretis:
Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan,
misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan,
peruntukan (appropriated), dan bebas (unappropriated)?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Laba Komprehensif
Dasar pikiran:
1. Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan
transaksi ekuitas.
2. Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan
antara transaksi operasi dan investasi).
3. Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (bypassing items).
4. Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi
(menganut semua-termasuk penuh).
Dianut oleh FASB dalam Rerangka Konseptualnya.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen potensial pembentuk statemen L-R
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pos operasi (pendapatan dan biaya)
Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain)
Pajak penghasilan
Operasi hentian
Pos luar biasa
Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi
Pengaruh perubahan estimat
Perubahan ekuitas nonpemilik
Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular.
Komponen ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi:
kinerja sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen Statemen Laba-Rugi
Komponen
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Pos operasi
Pos operasi tambahan
Pajak penghasilan
Operasi hentian
Pos luar biasa
Pengaruh perubahan prinsip/metoda
Pengaruh perubahan estimat
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya
(termasuk penerobos dan koreksi)
KS
ST
LK
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
KS = Kinerja sekarang, ST = Semua termasuk, LK = Laba komprehensif
Lihat dasar dan contoh penyajian laba komprehensif dalam Gambar 11.5/11.4
SAK-IAI menganut ST, lihat Gambar 11.6
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi
Pendekatan Laba Komprehensif
1. Laba operasi utama (income from major operation)
2. Laba operasi berlanjut (income from continuing
operations)
3. Laba perioda (earnings)
4. Laba perioda bersih (net earnings)
5. Laba komprehensif (comprehensif income)
Lihat Gambar 11.4 untuk contoh.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Semua Termasuk versus Laba Komprehensif
Rupiah
Komponen
Pendapatan/penjualan
Kos barang terjual
Biaya penjualan dan administratif
Laba dari operasi utama
Pendapatan lain dan untung
Biaya lain dan rugi
Pajak penghasilan
Laba operasi berlanjut
Operasi hentian (neto)
Pos-pos ekstraordiner (neto)
Laba perioda
Pengaruh perubahan akuntansi (neto)
Laba perioda bersih
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya
Laba komprehensif
Lihat Gambar 11.4
51.680.000
(28.430.000)
(12.500.000)
10.750.000
1.630.000
(795.000)
(2.225.000)
7.690.000
(290.000)
150.000
7.550.000
365.000
7.915.000
371.000
8.286.000
Suwardjono
Statemen laba-rugi
pendekatan semua-termasuk
hanya sampai di sini.
Komponen pembeda
Statemen laba-rugi
pendekatan laba
komprehensif
Transi
Bab 11
Ekuitas
Ini paling tidak harus segera dilalui.
Bahagiakan orang tua!
Suwardjono
Transi
Ekuitas
Bab 11
Ekuitas
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
• Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik.
• Membedakan makna kewajiban dan ekuitas .
• Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber
perubahannya.
• Membedakan modal setoran dan modal bentukan.
• Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen
keuangan dan konsep-konsep yang mendasarinya.
• Menjelaskan aspek teoretis sumber-sumber penyebab
perubahan ekuitas.
• Menjelaskan konsep laba komprehensif dan cara penyajiannya.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Pengertian
Karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara
sintaktik sebagai berikut:
Hak residual atas aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban.
Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik
dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Pengertian
Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam hal:
1. Penyelesaian klaim
2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan
3. Substansi perjanjian
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas Pemegang Saham
Modal Setoran
Modal Yuridis
• Penerbitan saham baru
• Kapitalisasi laba ditahan
• Dividen saham
• Konversi obligasi atau
saham terkonversi
• Pemesanan saham
Modal Bentukan
Lain-lain
Modal Setoran Lain
• Premium modal saham
• Penjualan saham treasuri
• Penyerapan defisit
• Deklarasi dividen likuidasi
• Restrukturisasi kapital
• Revaluasi aset
Suwardjono
• Laba atau rugi dari
statemen laba-rugi
• Dividen
• Rekapitalisasi
• Defisit
• Koreksi
• Perubahan akuntansi
Transi
Bab 11
Ekuitas
Beberapa Istilah
Modal setoran:
• Invested capital, original capital, original
investment
Modal yuridis:
• Legal capital, formal capital, restricted capital,
stated capital, capital stock
Modal setoran lain (agio saham):
• Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in
capital in excess of capital stock, capital in
excess of par (stated value), capital surplus,
stock premium
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Tujuan Penyajian Ekuitas
1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen
2. Riwayat dan prospek investasi pemilik
3. Tanggung jawab yuridis pemilik
Untuk mencapainya harus tersedia informasi:
1. Sumber ekuitas
2. Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi
3. Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan
1. Untuk mencapai tujuan penyajian
2. Berbeda sumbernya
3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar
versus daya melaba)
4. Penyebab perubahan berbeda esensinya
(pendanaan versus produktif)
5. Transaksi modal versus operasi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Modal Pemegang Saham Lain-Lain
Selain modal setoran dan laba ditahan:
1.
2.
3.
4.
Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis
Donasi dari nonpemegang saham
Hak minoritas dalam statemen konsolidasian
Sumber lainnya
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain
Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan
modal setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan:
Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan
untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak
nonpemegang saham khususnya kreditor.
Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik
saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan,
takbernominal/takbernilai nyataan).
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Besarnya Modal Yuridis
Karakteristik saham
Modal yuridis
Modal setoran lain/agio
Bernominal
Cacah saham beredar X
nilai nominal per saham
(disebut modal saham)
Kelebihan di atas modal
saham (paid-in capital in
excess of capital stock)
Takbernominal/
bernilai nyataan
Cacah saham beredar X
nilai nyataan per saham
(disebut nilai nyataan)
Kelebihan di atas nilai
nyataan (paid-in capital in
excess of stated capital)
Takbernominal/
takbernilai nyataan
Seluruh penerimaan hasil
penerbitan saham
Tidak ada
Secara akuntansi, modal yuridis tidak bergitu bermakna karena seluruh penerimaan
sebenarnya merupakan penyangga umum terhadap segala risiko.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemesanan saham
Obligasi terkonversi
Saham istimewa terkonversi
Dividen saham
Hak beli saham
Saham treasuri
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
1. Pemesanan Saham
Jumlah rupiah pemesanan saham = cacah saham yang
dipesan x harga yang disepakati.
Masalah: Apakah jumlah tersebut dapat diakui
sebagai modal setoran?
Syarat:
1. Tidak dapat dibatalkan
2. Pelunasan tidak terlalu lama
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
2. Obligasi Terkonversi
Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak
pemegang obligasi.
Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah
rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Nilai bawaan obligasi
2. Harga pasar obligasi
3. Harga pasar saham
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
3. Saham Istimewa Terkonversi
Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas
kehendak pemegang saham istimewa.
Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah
rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Pendekatan satu-transaksi
2. Pendekatan dua-transaksi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
4. Dividen Saham
Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang
disertai kapitalisasi atau tidak.
Masalah: Bila dikapitalisasi, berapakah jumlah
rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal
setoran?
Alernatif:
1. Atas dasar nilai nominal
2. Atas dasar nilai pasar saham
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
5. Hak Beli Saham
Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama.
Masalah: Kalau harga beli saham lebih rendah dari
saham setara yang beredar, apakah hak beli
perlu dikapitalisasi?
Apa bedanya dengan waran dan opsi saham?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
5. Opsi Saham
Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau
menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis
oleh investor dan dijual kepada investor lain.
Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk
membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik.
Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk
menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Profil Laba-Rugi Pemegang/Pembeli Call
Laba
Premium/
harga opsi
0
Rugi
Harga saham
menaik
•
Waktu
Harga pengambilan (P)
Tanggal hak habis
Tanggal terbit opsi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Profil Laba-Rugi Call dan Put
P
0
0
P
Pembeli call
Penerbit call
Waktu
Harga saham
P
0
0
P
Pembeli put
Waktu
Suwardjono
Penerbit put
Transi
Bab 11
Ekuitas
Program opsi saham karyawan (ESOP)
Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk
membeli sejumlah saham perusahaan.
Masalah teoretis:
1. Imbalan atau bukan?
2. Bila imbalan, kapan diakui?
3. Perioda mana menikmati imbalan?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Waran
Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada
nonpemegang saham.
Karakteristik:
1.
2.
3.
4.
Berbeda dengan hak beli saham atau opsi
Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas.
Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis
Isu akuntansi: Bila opsi diambil, apakah harga
opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait
(lihat PSAK No. 4).
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
6. Saham Treasuri
Penarikan kembali saham yang beredar untuk
sementara dan kemudian diterbitkan kembali.
Masalah:
1. Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal
saham, agio saham, laba ditahan?)
2. Perlakuan selisih harga penarikan dan harga
penerbitan kembali (satu-transaksi atau duatransaksi)
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Masalah Teoretis Selisih: Satu-Transaksi
Ekuitas
semula
Kas
Rp1.200.000
MS
Rp1.000.000
Ag
Rp200.000
25%
Rp400.000
Rp250.000
Penarikan
Rp60.000 (“rugi”)
Rp150.000
Rp340.000
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Rp250.000
Penerbitan
kembali
?
LD
?
Suwardjono
Rp90.000
Transi
Bab 11
Ekuitas
Masalah Teoretis Selisih: Dua-Transaksi
Akun
Penarikan
(Debit)
Penerbitan
kembali
(Kredit)
Perubahan
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan
250,000
150,000
250,000
90,000
0
(60,000)
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan
250,000
60,000
90,000
250,000
50,000
40,000
0
(10,000)
(50,000)
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan
250,000
50,000
100,000
250,000
50,000
40,000
0
0
(60,000)
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Perubahan Laba Ditahan
Perubahan selain akibat transaksi modal yang dibahas
sebelum ini:
1.
2.
3.
4.
Penyesuaian perioda-lalu
Koreksi kesalahan
Pengaruh perubahan akuntansi
Pengaruh kuasi-reorganisasi
Isu teoretis: Apakah perubahan tersebut merupakan
penyesuai laba ditahan langsung atau dilaporkan dahulu
melalui statemen laba-rugi?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Prinsip Dasar Perlakuan
Karakteristik transaksi:
1. Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi
dengan nonpemilik)
2. Transaksi modal (transaksi dengan pemilik)
Pendekatan statemen laba-rugi:
1. Kinerja normal (current operating performance)
2. Semua-termasuk (all-inclusive)
3. Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
1. Penyesuaian Perioda-lalu
Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya
jumlah perubahan sehingga tia tidak tampak dalam
statemen laba-rugi perioda tersebut. Biasanya berkaitan
dengan masalah ketidakpastian masa lalu.
1. Terdapat pro dan kontra
2. P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset
3. FASB menganut P&L dengan pengecualian
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
2. Koreksi Kesalahan
Kesalahan:
1. Kesalahan hitung (mathematical mistakes)
2. Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in
application of accounting principles)
3. Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta
(oversight or misuse of facts)
Perlakuan: 1. Penyesuai laba ditahan
2. Penyesuai modal setoran lain
3. Komponen statemen laba-rugi
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
3. Perubahan Akuntansi
Sumber:
1. Prinsip atau metoda
2. Taksiran
3. Kesatuan pelapor/pelaporan
Perlakuan: 1. Penyesuaian sekarang
2. Penyesuaian retroaktif
3. Penyesuaian sekarang dan retroaktif
Lihat berbagai perubahan, persyaratan, dan prosedur perlakuan
dalam APB No. 20, SFAS No. 16, dan PASK No. 25.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
4. Kuasi-reorganisasi
PASK No. 51:
Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang
dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan
kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.
Syarat:
1.
2.
3.
4.
5.
Terdapat defisit yang cukup material
Prospek yang menjanjikan
Tidak dalam proses kepailitan
Tidak melanggar hukum
Ekuitas menjadi positif
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Penyajian Ekuitas Pemegang Saham
Perlindungan yuridis dalam kebankrutan dan
penyerapan defisit mendasari penyajian.
Kewajiban
Urutan
penyerapan rugi
Modal saham istimewa
Agio saham istimewa
Modal saham biasa
Agio saham biasa
Urutan
perlindungan
Laba ditahan
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Perincian Laba Ditahan
Dasar perincian:
1. Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan
rincian sumber perubahan laba ditahan.
2. Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset
mana saja jumlah rupiah laba ditahan melekat?
Masalah teoretis:
Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan,
misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan,
peruntukan (appropriated), dan bebas (unappropriated)?
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Laba Komprehensif
Dasar pikiran:
1. Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan
transaksi ekuitas.
2. Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan
antara transaksi operasi dan investasi).
3. Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (bypassing items).
4. Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi
(menganut semua-termasuk penuh).
Dianut oleh FASB dalam Rerangka Konseptualnya.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen potensial pembentuk statemen L-R
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pos operasi (pendapatan dan biaya)
Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain)
Pajak penghasilan
Operasi hentian
Pos luar biasa
Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi
Pengaruh perubahan estimat
Perubahan ekuitas nonpemilik
Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular.
Komponen ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi:
kinerja sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen Statemen Laba-Rugi
Komponen
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Pos operasi
Pos operasi tambahan
Pajak penghasilan
Operasi hentian
Pos luar biasa
Pengaruh perubahan prinsip/metoda
Pengaruh perubahan estimat
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya
(termasuk penerobos dan koreksi)
KS
ST
LK
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
KS = Kinerja sekarang, ST = Semua termasuk, LK = Laba komprehensif
Lihat dasar dan contoh penyajian laba komprehensif dalam Gambar 11.5/11.4
SAK-IAI menganut ST, lihat Gambar 11.6
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi
Pendekatan Laba Komprehensif
1. Laba operasi utama (income from major operation)
2. Laba operasi berlanjut (income from continuing
operations)
3. Laba perioda (earnings)
4. Laba perioda bersih (net earnings)
5. Laba komprehensif (comprehensif income)
Lihat Gambar 11.4 untuk contoh.
Suwardjono
Transi
Bab 11
Ekuitas
Semua Termasuk versus Laba Komprehensif
Rupiah
Komponen
Pendapatan/penjualan
Kos barang terjual
Biaya penjualan dan administratif
Laba dari operasi utama
Pendapatan lain dan untung
Biaya lain dan rugi
Pajak penghasilan
Laba operasi berlanjut
Operasi hentian (neto)
Pos-pos ekstraordiner (neto)
Laba perioda
Pengaruh perubahan akuntansi (neto)
Laba perioda bersih
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya
Laba komprehensif
Lihat Gambar 11.4
51.680.000
(28.430.000)
(12.500.000)
10.750.000
1.630.000
(795.000)
(2.225.000)
7.690.000
(290.000)
150.000
7.550.000
365.000
7.915.000
371.000
8.286.000
Suwardjono
Statemen laba-rugi
pendekatan semua-termasuk
hanya sampai di sini.
Komponen pembeda
Statemen laba-rugi
pendekatan laba
komprehensif
Transi
Bab 11
Ekuitas
Ini paling tidak harus segera dilalui.
Bahagiakan orang tua!
Suwardjono
Transi