KAK Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR)

Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA)
Jalan 17 Agustus Telp. (0431) 851380, 863204, PO Box 147, M A N A D
http: www.bappedasulut.go.id e-mail: pwbappedasulut@yahoo.com

O

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN STUDI AWAL RENCANA
TATA RUANG (RTR) KAWASAN
STRATEGIS PROPINSI BERDASARKAN
KEPENTINGAN EKONOMI

APBD PROVINSI SULAWESI UTARA

TAHUN ANGGARAN 2014

1. LATAR BELAKANG

Ketimpangan wilayah merupakan salah satu permasalahan yang pasti
timbul dalam pembangunan. Ketimpangan wilayah menjadi signifikan ketika
wilayah dalam suatu negara terdiri atas beragam potensi sumber daya alam,
letak geografis, kualitas sumber daya manusia, ikatan etnis atau politik.
Keberagaman ini selain dapat menjadi sebuah keunggulan, juga sangat
berpotensi menggoncang stabilitas sosial dan politik nasional. Salah satu jalan
untuk

mengurangi

ketimpangan

wilayah

ialah

menyelenggarakan

pembangunan. Namun, pembangunan tidak serta merta dapat mengurangi
ketimpangan wilayah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengedepankan

kembali konsep pemerataan dalam pembangunan di Indonesia. Pada saat ini
ketimpangan antar wilayah dapat dilihat di antara wilayah perkotaan dan
perdesaan, antara wilayah yang lebih maju dan wilayah tertinggal, antara
metropolitan, kota besar, menengah, dan kecil, antara perkotaan dan
perdesaan, serta ketertinggalan juga dialami pada daerah perbatasan dan
pulau-pulau kecil terluar. Salah satu aspek penting dalam menangani
pengembangan wilayah di Indonesia ialah mengatasi ketimpangan sosial dan
ekonomi.
Kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah terus
dilaksanakan melalui berbagai program. Program Pengembangan Kawasan
Strategis merupakan salah satu program yang dirancang untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan yang mensinergikan
dan mengkoordinasikan berbagai input (SDM, SDA, kebijakan dll) dalam
proses pembangunan wilayah/kawasan yang dikenal dengan pengembangan
wilayah.

Upaya

pengembangan


kawasan

strategis

diarahkan

untuk

mengembangkan, nilai strategis kawasan tersebut demi terwujudnya
pemanfaatan yang berhasil guna, berdaya guna dan berkelanjutan
(sustainability). Dalam hal ini diperlukan suatu kebijakan yang terpadu,

sinergis dan komprehensif oleh Pemerintah Daerah dalam upaya mendorong
kawasan tersebut untuk dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat.
Berkenaan dengan uraian di atas, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi SULUT telah merumuskan
beberapa kawasan strategis provinsi (KSP) pertumbuhan ekonomi, selain
beberapa kawasan strategis provinsi lainnya. Mempertimbangkan bahwa
muatan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi SULUT masih bersifat umum

dan belum operasional, maka perlu disusun rencana rincinya (UU No. 26
Tahun 2007 pasal 14). Dalam rangka pemenuhan operasional RTRW
provinsi, maka pada tahun 2014 ini Pemerintah Provinsi SULUT
melaksanakan kegiatan penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR)
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi
SULUT yang tertuang dalam RTRW Provinsi dengan fokus kegiatan di
Kawasan Strategis Provinsi Pertumbuhan Ekonomi (KSPPE).

2.

MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi
kondisi dan karakteristik pembangunan bagi Kawasan Strategis Provinsi
Pertumbuhan Ekonomi (KSPPE) Provinsi Sulawesi.
2.2. Tujuan
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap
potensi dan permasalahan, serta kebijakan terkait yang ada di KSPPE Provinsi
Sulawesi Utara.

3.

SASARAN
Sedangkan sasaran yang hendak dicapai antara lain mencakup :

1. Terinventarisasinya data dan informasi kebijakan pembangunan
khususnya

terhadap

kabupaten/kota

tempat

kedudukan

KSP

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara
2. Identifikasi awal terhadap aspek kewilayahan yang terdiri dari kondisi

umum (Geografis) wilayah, penggunaan lahan (land use), kondisi
infrastruktur
komoditas

wilayah,

unggulan,

perekonomian,
peluang

potensi

investasi,

wilayah,

strategi

dan


sektor/
program

pengembangan serta informasi pendukung lainnya seperti peta wilayah
dan kondisi sosio demografi;
3. Identifikasi potensi fisik KSPPE Provinsi Sulawesi Utara

4.

LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan ini di Provinsi Sulawesi Utara.

5.

LINGKUP KEGIATAN
Adapun ruang lingkup kegiatan Penyusunan Studi Awal Rencana Tata

Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan
Ekonomi Provinsi SULUT ini adalah sebagai berikut.

1. Penyusunan instrument pengumpulan data/informasi;
2. Pengumpulan data sekunder dan survey lapangan ke wilayah studi
dalam rangka melengkapi data dan informasi serta mengidentifikasi
potensi wilayah dan karakteristik wilayah;
3. Kajian literatur terhadap sumber data dan informasi;
4. Melakukan pemetaan/tipologi terhadap kondisi fisik dan sosial
ekonomi wilayah;
5. Pengelolaan dan analisis data/informasi, kondisi dan karakteristik
wilayah serta potensi wilayah strategis cepat tumbuh;
6. Menganalisis secara komprehensif, integrative secara spasial terhadap
alternative konidisi wilayah yang mencakup antara lain: analisis
kebijakan terkait dengan pengembangan, analisis konidisi fisik

lingkungan, analisis kondisi perekonomian ekonomi wilayah, analisis
struktur dan pola ruang wilayah dan analisis social budaya masyarakat;
6.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Utara.
7.

DASAR HUKUM
Dalam Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan

Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT
mengacu pada :
 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air;
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
 Undang-Undang

Nomor

17

Tahun


2007

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025;
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai;
 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian
Peta Untuk Penataan Ruang Wilayah;
 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota;
 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi;
 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional
 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;


 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata
Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
 Keputusan Presiden Nomor 89 Tahun 1996 tentang Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET);

8.

RUANG LINGKUP
Kegiatan Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan

Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT
dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara dengan lingkup substansial meliputi :
1. Tujuan strategis dan kebijakan pengembangan wilayah di daerah;
2. Identifikasi berbagai komoditi, sektor dan wilayah yang memiliki
potensi pengembangan dengan memperhatikan karakteristik wilayah
serta berbagai faktor peluang dan hambatan, seperti sebaran penduduk,
komoditas potensial dan pola pertumbuhan ekonomi selain itu
digambarkan ketersediaan fasilitas dan kelembagaan;
3. Pengembangan basis data kewilayahan dan kompilasi peta-peta
eksisting dan;
4. Analisis kewilayahan dan struktur perekonomian wilayah serta kajian
keterkaitan antar wilayah.
5. Pengembangan infrastruktur wilayah yang menunjang perekonomian
di Provinsi Sulawesi Utara

9. SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan pekerjaan ini membutuhkan pendanaan sebesar Rp.
360.000.000,- (Tiga Ratus Enam Puluh Juta Rupiah) yang bersumber dari
dana APBD pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2014
dengan Kode Rekening 1.06.1.06.01.30.02, belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan Tata Ruang.

10. METODOLOGI
Dalam kegiatan Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR)
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi
SULUT ini metodologi yang digunakan adalah mengumpulkan data
berdasarkan

kajian

yang

ada,

kemudian

mengidentifikasi

dan

menyesuaikan/cros cek dengan kondisi ril dilapangan, sebagai bahan analisa.
Adapun tahapan-tahapan perencanaan yang dilakukan oleh konsultan
adalah:
a. Tahapan persiapan
b. Tahapan pengumpulan data
c. Survey dan identifikasi kawasan perencanaan
d. Kompilasi dan analisis data
e. Identifikasi potensi dan permasalahan serta perkiraan kebutuhan
f. Formulasi strategi penaganan pembangunan kawasan
g. Penyusunan rencana

11. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Keseluruhan pekerjaan ini harus dapat diselesaikan selama 140 hari kalender,
dengan perincian sebagai berikut:
1)

Tahap Laporan Pendahuluan

: 30 hari

2)

Tahap Laporan Antara (Fakta dan Analisa)

: 30 hari

3)

Tahap Konsep Laporan Akhir /Draf rencana : 30 hari

4)

Tahap Laporan Akhir/rencana

: 30 hari

Jumlah : 120 hari

13. PERSONIL
Persyaratan Tenaga Ahli yang diusulkan harus mengacu kepada
pesyaratan yang berlaku. Kebutuhan tenaga untuk layanan jasa konsultansi
dengan kualifikasi dan keahlian adalah sebagai berikut :

a. KETUA TIM/TEAM LEADER,
Kualifikasi ahli utama, dengan latar belakang pendidikan S2
Planologi/perencanaan pengembangan wilayah, berpengalaman dalam
pelaksanaan

pekerjaan

dibidang

Tata

Ruang/pengembangan

wilayah

sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang dibuktikan dengan ijasah, SKA, dan
Referensi.
b. AHLI PRASARANA WILAYAH,
Kualifikasi ahli, dengan latarbelakang pendidikan S1 Teknik Sipil,
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Prasarana Wilayah,
sub bidang pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang
dibuktikan dengan ijasah, SKA, dan Referensi
h. AHLI SOSIAL BUDAYA,
Kualifikasi ahli, dengan latarbelakang pendidikan S1 Sosial Budaya,
berpengalaman

dalam

pelaksanaan

pekerjaan

di

bidang

Tata

Ruang/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun dengan
dibuktikan oleh ijazah, dan Referensi
i. AHLI EKONOMI WILAYAH,
Kualifikasi ahli, dengan latarbelakang pendidikan S1 Ekonomi,
berpengalaman

dalam

pelaksanaan

pekerjaan

di

bidang

Tata

Ruang/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun dengan
dibuktikan oleh ijazah, dan Referensi

j. AHLI KELEMBAGAAN,
Kualifikasi

ahli,

dengan

latar

belakang

pendidikan

S1

Ilmu

Kelembagaan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Tata
Ruang/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun dengan
dibuktikan oleh ijazah, dan Referensi.

Untuk mendukung pekerjaan ini, Konsultan harus melengkapi dengan
layanan asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung sekurang-kurangnya:
1. Asisten Ahli Pengembangan Wilayah
2. Asisten Ahli Lingkungan
3. Asisten Ahli Bangunan/Infrastruktur
4. Juru Gambar/CAD
5. Operator Komputer
14. PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan
Laporan

pendahuluan

sekurang-kurangnya

bersisi

pemahaman

konsultan terhadap lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi
studi, program kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, termasuk daftar
kebutuhan data dan rencana survei lapangan.
Laporan pendahuluan wajib diseminarkan dihadapan Tim Teknis dan instansi
terkait Provinsi, dan diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar.
b. Laporan Antara/Fakta dan Analisa
Laporan antara berisi antara lain: kompilasi data eksisting, kajian
referensi terkait, hasil peninjauan lapangan, analisis awal kawasan yang
dikaji. Laporan Antara Wajib diseminarkan dihadapan Tim Teknis, instansi
terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak
SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar.
c. Laporan Draf Akhir/Draf Rencana
Laporan draf akhir berisi antara lain: kajian rinci lokasi pekerjaan, hasil
identifikasi terhadap rencana pemanfaatan lahan dan analisa lokasi secara
mendetail dengan dilampiri peta, arahan pengembangan.

Draf akhir KSP Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara wajib
diseminarkan sebelum menjadi Laporan Rencana dihadapan tim teknis,
instansi terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sejak SPMK diterbitkan,
sebanyak 15 (lima belas) eksampelar.
d. Laporan Akhir / Buku Rencana,
Laporan akhir KSP Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara
merupakan perbaikan dari Laporan Konsep Draft Akhir yang telah dibahas
oleh Kelompok pendamping pelaksana studi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar Buku Rencana dan
10 (sepuluh) eksampelar Buku Exsekutif Summary dan copy CD/DVD yang
berisi seluruh kegiatan laporan (data dan analisis, buku rencana, peta
termasuk Summary Report).
e. Laporan Album Peta,
Gambar-gambar peta rencana kawasan yang dibuat dalam skala 1 :
50.000 Album peta di cetak rangkap 10 (sepuluh), merupakan lampiran dari
laporan akhir dan diserahkan bersamaan dengan laporan akhir.
f. File Digital :
Konsultan harus menyerahkan file digital dalam bentuk CD/DVD pada
akhir pelaksanaan pekerjaan.
15. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Pendahuluan disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Studi
Bab 3 Metode Pendekatan
Bab 4 Rencana Kerja dan Pelaporan
Laporan Antara disusun dengan sistematika sebagai berikut.
Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Tinjauan Kebijakan Pembangunan Daerah
Bab 3 Gambaran Umum KSPPE Provinsi Sulawesi Utara
Bab 4 Analisis Pengembangan KSPPE Provinsi Sulawesi Utara
Laporan Akhir disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Tinjauan Kebijakan Pembangunan Daerah
Bab 3 Gambaran Umum KSPPE Provinsi Sulawesi Utara
Bab 4 Rencana Struktur Ruang KSPPE Prov SULUT
Bab 5 Rencana Pola Ruang KSPPE Prov Sulut
16. PENUTUP
KAK ini merupakan acuan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Studi Awal
Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan
Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT. Petunjuk dan ketentuan-ketentuan lain
yang belum tercakup dan merupakan tambahan/pelengkap, akan diberikan
kepada Konsultan sebagai pelengkap petunjuk pelaksanaan pekerjaan ini
apabila diperlukan.
Manado,
Menyetujui,
KEPALA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
Selaku Pengguna Anggaran,

IR. ROYKE O. RORING, M.Si
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19591010 198903 1 016

Februari 2014

KABID PERENCANAAN WILAYAH,
Selaku PPTK,

HERMAN M. KOESSOY, ST, MSi.
PEMBINA
NIP. 19670510 199603 1 003