Praktik Poligami Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 - Ubaya Repository
PRAKTIK POLIGAMI SETELAH BERLAKUNYA
UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
ABSTRAK SKRTPSI
OtEH
HERU IRNAWAN
ilRP 2860079
iltRM 86. 7. m4, 1202r . '|/18$t
HUKUTI
UIIIVERSITAS
FAKUTTAS
SURABAYA
SURABAYA
1992
surabaya,
A g u s t u s 1 9 92
M a h a s i s w ay a n 8 b e r s a n g k u t a n
M
Ile ru I rawan
MenSet ohui
Dekan
Penbimbinq
,,i )
D a n i eI D j o k o T a r l i m a n ' s . H
(h"'
Ida Sanpi t K a r o K a r o ' S . H .
Latar
Be lakanE! l'elilihan
Judul
Undang Undang Nonor 1 Tahun 1974 yang menElatur
tentan€f perkawinan seeara nasional
noElami. HaI i.ni nanpak dari
bunyi
itu
nenganut asas lro-
ketentuan
pasal
3 ayat
1 U n d a n E lU n d a n E lN o m o r 1 T a h u n 1 9 7 4 : " P a d a a s a s n y a d a l a n
suatu perkawinan seoranEl pria
hanya boleh nempunyai seorang
Seoran€l wanita
rangl istri.
hanya boleh nenpunyai seo-
Nanun, .rsas nonoEiani dalan Undang Undang Noator 1
suami".
Tahun 1974 itu
tidaklah
mutlak
ngadilan
dapat memberi izin
beristri
lebih
hak-pihak
keberadaannya, sebab pe-
kepada seoranE suami untuk
clari seoranE apabila
yang bersanElkutan, sesuai
dikehendaki
dengan pasal
2 U n d a n E lU n d a n g N o n o r l T a h u n 1 9 7 4 . D a l a n h a l
suami akan beristri
lebih
nenEiajukan pernohonan
tinggalnya,
seperti
dar.i seorang,
kepada peng:adilan
ditetapkan
3 ayat
seorang
maka ia wajib
di
daerah
teaPat
dalan pasal 4 ayat
1 Un-
dang Undang Nonor L Tahun 1974. Selanjutnya,
nengajukan pernohonan kepada pengadilan
syarat
oLeh pi-
ini
sebagainana ditentukan
untuk dapat
harus diPeoleh pasa]
nuhi
seluruh
ayat
1 Undang Undang Nonor 1 tahun 1974. Pengadilan
nya menberikan izin
istri
lebih
dari
5
ha-
kepada seorang sua&i yanEl akan ber-
seorang apabila
lasan yang disebutkan
terdapat
dalam pasal
salah
satu a-
4 ayat 2 Undang Undang
Nonor 1 Tahun 1974.
Di atas
telah
dijelaskan
b a h w a U n d a n g ' U n d a n E fN o -
mor 1 Tahun 1974 itu
nenetapkan
suani yanEl akan beristri
lebih
dan arewajibkan
dari
seoranEl untuk terlekepada penEladilan.
bih dahulu nen€fajukan pernohonan izin
Ini
seoranEl suani dengan Iebih
kukan tanpa terl.ebih
beberapa oranEl suani yang beristri
izin
yanEf dilakukan
dari
penEladilan ini,
perkawinan tidak
hulu dari
pengadilan.
itulah
Elai poligani
ini
dari
peraturan
poligani
Praktik
pengadilan
ini
u n t u k n e n E l a n E l k a tp e r n a s a l a h a n
berlakunya
dan baElainana pula
terlebih
da-
saya sebut seba-
nasyarakat
tersebut,
seoranEi
dan tanpa peneatat-
akan nenbawa danpak negatif,
Atas dasar penikiran
seo-
tanpa terlebih
D e n E l a na d a n y a p r a k t i k
perundan!-undangan,
setelah
dari
karena pegawai pencatat
tanpa nendapat izin
dari
penEia-
kenyataannya juga dila-
yan€i dalam skripsi
iIlegal.
jelas
seoranEl
akan nencat,at perkawinan dari
dahulu mendapat izin
an nikah
dalan
ada
dahulu mendapat
tanpa terlebih
nikah,
suami yanEl berpoliElani
gani
dari
dahulu nendapat iein
kukan tanpa pencatatan
tegal
lebih
Perkawinan seoranE! suani dengan lebih
rang istri
pengadil-
dari
kehidupan nasyarakat
dalan
dengan tanpa terlebih
yang dila-
seorang istri
dari
dahulu nendapat izin
praktiknya,
an. Tetapi
dilan.
perkawinan
nenutup kenunElkinan terjadinya
berarti
seorang
poligami
baik
il-
bagi
Eaupun keluarga.
naka saya tertarik
bagainanakah praktik
poli-
Undang Undang Nonor I Tahun 1974
upaya untuk
menanElgulangi danpak ne-
gatifnya,
judul:
denElannenilih
PRAKTIK POLIGAIII
SETELAH
BERLAf,U}IYA UNDAIIG UNDAI{G NOXOR 1 TAHUN 19?4.
Tuiuan.
dari
Penelif-isa
yang hendak dicapai
Adapun tujuan
ini
a.
dalan peneliti-
adalah sebagai berikut:
untuk mengetahui sejauhnanakah penerapan ketentuan
poligani
dalan prakt ik .
b. untuk mengetahui sebab-sebab tinbulnya
praktik
poligani
illegal
e. untuk nenberikan
dalan
kehidupan nasyarakat.
saran nenElenai upaya-upaya yang ha-
E l u n a n e n a n E f E l u l a n g in e n j a n u r n y a
rus ditenpuh
poliElami i11ega1 demi terciptanya
bagi
Xetode-
praktik
perlindungan
hukun
kaun wanita.
vanp
D.igf.rg$nq.kan
Hetode pendekatan
yanEl dilakukan
nornatif,
yaitu
denElannempelajari. dan neneliti
peraturan
nElan rasalah
yanEl dipergunakan
nasalah
lah netode pendekatan yuridis
dahulu
kecenderungan
Tahun 19?4, serta
terlebih
de-
khususnya Undang Undang Nonor 1
literatur-literatur
nya denlan pernasalahan
yang dibahas.
pada data sekunder yang terdiri
berupa peraturan
pendekatan
pe rundanEl-undangan yan€l berkaitan
poligami,
ada-
dari
yangi ada hubunElanData bersumberkan
bahan hukun priner
perundanEl-undangan, serta
bahan hukun
dan bahan Perkuliah-
sekunder berupa literatur-literatur
an. Di sanpinEl i.tu,
pereunakan juga
sebagai penunjanEl data sekunder di-
arsip
wawancara dengan pejabat
dan hasil
PenEladilan Ag'ana Surabaya. Prosedur penElunpulan data dilakukan dengfan nenbaea dan nempelaiari
serta
wawancara dengan pejabat
hasil
an data-data
yaitu
deduktif,
tentanEl keadaan obyek penelitian.
tersebut
analisis
si1
yaitu
analistis,
hal-ha1
Jadrial
llaktu
apa yang diperoleh
nenjadi
dati
ha-
yanEl diteli"ti
sebagai satu kesatuan.
Penel-il.ian
Haktu yanEl diperlukan
urulai dari
di-
Selanjutnya
sehinElga nenElhasilkan data
wawancara dan pendapat para sarjana,
dan dipelajari
yanEl bersi-
khusus, Eluna Bempero-
dan kesinpulan.
secara kualitatif
deskriptif
dari
yang bersifat
leh jawaban pernasalahan
Kemudi-
d e n g a n n e n E l E l u n a k a nn e t o d e
tolak
bertitik
unum ke hal-hal
fat
diolah
A-
Pengadilan
data yanEi dapat nenberi-
gama Surabaya, untuk nenperoleh
kan keterangan
perun-
bahan perkuliahan,
dang-undangan, li.teratur-literatur,
arsip
Peraturan
persiapan
dalan penyusunan skripsi
sanpai selesainya
skripsi
dibagi
tiEla tahap sebagai berikut:
- Taha.ppersiapan
menerlukan waktu 9 (senbilan)
bulan;
- Tahap pengunpulan data atenerlukan waktu 4 (enpat ). buIan:
- Tahap pengolahan dan analisis
(dua)
Pokok
bulan .
Hasil
Peneli_Lj.al
Berdasarlian hbsil
wasa ini
di
penelitian
poliElami iIlegal
poligani
tiknya
pengadilan
yanEi dilakukan
yanCl harus dipenuhi,
nenperlunak
K e e e n d e r u n E l a np r a k t i k
ligani.
karena sikap
but terhadap persetujuan
akibatkan
ia nenilih
oleh
poli-
karena dalam prak-
penerapan persyaratan
poligani
pesinis
dari
sikap
dari
pada dasar-
ini
si
suani
yang akhirnya
istri,
dian-dian
po-
yang di-
illegal
lakukan oleh suani yanEl akan berpoligani
nya disebabkan
suatu kecen-
bukan disebabkan oleh sulitnya
inj. ternyata
syarat
bahwa de-
Kecenderungan praktik
suani yanEi akan berpoligani.
i1]ega}
diketahui
dalan masyarakat nenanEl tinbul
derungan praktik
gani
data nemerLukan waktu 2
teiseneng-
atau senbunyi-sen-
bunyi .
Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti
nenElenai alasan dan syarat
dalam peraturan
tinbulnya
poligani
ketentuan
dalan penelitian
poLigani
baik
ini
adalah
yang ditentukan
perundanEl-undangan maupun hukum agana,
kecenderungan seorang suani nelakukan praktik
iIlegal,
poligani
pernohonan izin
dalan praktik,
berpoLigani,
serta
penerapan
upaya untuk ne-
nanClguLangi nen.ianurnya praktik
Lokasi
poligani
i1lega].
Penelitian
- Pengadilan
A E l a E aD a e r a h T i n g k a t
Kotamadya Surabaya.
II
Kes inpu lan
Berdasarkan uraian
pulkan
itu
di
atas,
maka dapatlah
bahwa wal.aupun Undang Undang Nonor f
kepada para suanri untuk beristri
salkan
nenperoleh
dari
izin
i'ahun 1974
nemberi
menganut asas nonoElami naeun nasih
Iebih
dari
lebih
rang dengan tanpa nenElajukan pernohonan izin
dahulu kepada pengadilan,
neskipun pihak
lah memperlunak penerapan persyaratan
secara illegal
perlu
j.ni jelas
dalam p"aktik
poliElani
n6fan pemberian sranksi ini,
kan petunjuk,
PoIiElatsi
sehingga
serta
tersebut.
menberi-
yang terkait
Sehubungan de-
Ketua llahkanah Agung memberi-
bahwa bilamana seolanEl suani pernah menga-
jukan pernohonan izin
tapj. ditolak
te-
m e n E f a d a k a nu -
kepada oereka-nereka
illegal
seo-
denEiancara nenperteEas
paya penyuluhan hukun kepada nasyarakat,
yang berat
dari
terlebih
poIigani.
pelaksanaan ketentuan- keten tuan poligani,
kan sanksi
a-
kenyata-
pengadilan
berdanpak negatif,
secepatnya ditan8gulangi
peluanEl
seorang,
penEladilan. Tetapi
annya masih terclapat suani yanEl beristri
disin-
dan si
berpoli€iani
suani
tersebut
kepada pengadi"lan, tetet,ap saja
nelakukan
naka suani
tersebut
perkawinan dengan istri
barunya,
kenakan pasal
Undang Undang Hukun Pidana.
2'l9 Kitab
poliElani
yanSl nelakukan
danElkan bagi
seoranEl suani
memohonizin
ber:poliEfani kepada pengadilan,
Pasal 45 Peraturan
kenakan ketentuan
tuhkan
pengadilan
berpoligani
Penerintah
pasal
tanpa
hendaknva
45 Pera-
Undang Undang Hukun Pidana'
penberian
sanksi
sePerti
dapat aeneegah atau setidak-tidaknya
n€lurangi terjadinya
dupan nasyarakat.
pol-igami
kepada penEladilan itu
dengan cara-cara
naka diharapkan
yang dija-
Nonor I Tahun 1975 iuga menggunakan ke-
tentua.n pasal- 2'79 Kitab
Akhirnya,
Poligani
sanksi
n e n E i g u n a k a nk e t e n t u a n
selain
tanPa
Pemerintah Nomor I
yanEf nelakukan
seoranEi suani
bagi
nenohon izin
turan
naka perihal
pada masyarakat,
Se-
naka ia di-
T a h u n 1 9 7 5 . N a n u n E l u n a m e n c e E l a hm e r a j a l e l a n y a
iIlega.l
di-
praktik
Poligani
i1]egal
ini
me-
dalam kehi-
UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
ABSTRAK SKRTPSI
OtEH
HERU IRNAWAN
ilRP 2860079
iltRM 86. 7. m4, 1202r . '|/18$t
HUKUTI
UIIIVERSITAS
FAKUTTAS
SURABAYA
SURABAYA
1992
surabaya,
A g u s t u s 1 9 92
M a h a s i s w ay a n 8 b e r s a n g k u t a n
M
Ile ru I rawan
MenSet ohui
Dekan
Penbimbinq
,,i )
D a n i eI D j o k o T a r l i m a n ' s . H
(h"'
Ida Sanpi t K a r o K a r o ' S . H .
Latar
Be lakanE! l'elilihan
Judul
Undang Undang Nonor 1 Tahun 1974 yang menElatur
tentan€f perkawinan seeara nasional
noElami. HaI i.ni nanpak dari
bunyi
itu
nenganut asas lro-
ketentuan
pasal
3 ayat
1 U n d a n E lU n d a n E lN o m o r 1 T a h u n 1 9 7 4 : " P a d a a s a s n y a d a l a n
suatu perkawinan seoranEl pria
hanya boleh nempunyai seorang
Seoran€l wanita
rangl istri.
hanya boleh nenpunyai seo-
Nanun, .rsas nonoEiani dalan Undang Undang Noator 1
suami".
Tahun 1974 itu
tidaklah
mutlak
ngadilan
dapat memberi izin
beristri
lebih
hak-pihak
keberadaannya, sebab pe-
kepada seoranE suami untuk
clari seoranE apabila
yang bersanElkutan, sesuai
dikehendaki
dengan pasal
2 U n d a n E lU n d a n g N o n o r l T a h u n 1 9 7 4 . D a l a n h a l
suami akan beristri
lebih
nenEiajukan pernohonan
tinggalnya,
seperti
dar.i seorang,
kepada peng:adilan
ditetapkan
3 ayat
seorang
maka ia wajib
di
daerah
teaPat
dalan pasal 4 ayat
1 Un-
dang Undang Nonor L Tahun 1974. Selanjutnya,
nengajukan pernohonan kepada pengadilan
syarat
oLeh pi-
ini
sebagainana ditentukan
untuk dapat
harus diPeoleh pasa]
nuhi
seluruh
ayat
1 Undang Undang Nonor 1 tahun 1974. Pengadilan
nya menberikan izin
istri
lebih
dari
5
ha-
kepada seorang sua&i yanEl akan ber-
seorang apabila
lasan yang disebutkan
terdapat
dalam pasal
salah
satu a-
4 ayat 2 Undang Undang
Nonor 1 Tahun 1974.
Di atas
telah
dijelaskan
b a h w a U n d a n g ' U n d a n E fN o -
mor 1 Tahun 1974 itu
nenetapkan
suani yanEl akan beristri
lebih
dan arewajibkan
dari
seoranEl untuk terlekepada penEladilan.
bih dahulu nen€fajukan pernohonan izin
Ini
seoranEl suani dengan Iebih
kukan tanpa terl.ebih
beberapa oranEl suani yang beristri
izin
yanEf dilakukan
dari
penEladilan ini,
perkawinan tidak
hulu dari
pengadilan.
itulah
Elai poligani
ini
dari
peraturan
poligani
Praktik
pengadilan
ini
u n t u k n e n E l a n E l k a tp e r n a s a l a h a n
berlakunya
dan baElainana pula
terlebih
da-
saya sebut seba-
nasyarakat
tersebut,
seoranEi
dan tanpa peneatat-
akan nenbawa danpak negatif,
Atas dasar penikiran
seo-
tanpa terlebih
D e n E l a na d a n y a p r a k t i k
perundan!-undangan,
setelah
dari
karena pegawai pencatat
tanpa nendapat izin
dari
penEia-
kenyataannya juga dila-
yan€i dalam skripsi
iIlegal.
jelas
seoranEl
akan nencat,at perkawinan dari
dahulu mendapat izin
an nikah
dalan
ada
dahulu mendapat
tanpa terlebih
nikah,
suami yanEl berpoliElani
gani
dari
dahulu nendapat iein
kukan tanpa pencatatan
tegal
lebih
Perkawinan seoranE! suani dengan lebih
rang istri
pengadil-
dari
kehidupan nasyarakat
dalan
dengan tanpa terlebih
yang dila-
seorang istri
dari
dahulu nendapat izin
praktiknya,
an. Tetapi
dilan.
perkawinan
nenutup kenunElkinan terjadinya
berarti
seorang
poligami
baik
il-
bagi
Eaupun keluarga.
naka saya tertarik
bagainanakah praktik
poli-
Undang Undang Nonor I Tahun 1974
upaya untuk
menanElgulangi danpak ne-
gatifnya,
judul:
denElannenilih
PRAKTIK POLIGAIII
SETELAH
BERLAf,U}IYA UNDAIIG UNDAI{G NOXOR 1 TAHUN 19?4.
Tuiuan.
dari
Penelif-isa
yang hendak dicapai
Adapun tujuan
ini
a.
dalan peneliti-
adalah sebagai berikut:
untuk mengetahui sejauhnanakah penerapan ketentuan
poligani
dalan prakt ik .
b. untuk mengetahui sebab-sebab tinbulnya
praktik
poligani
illegal
e. untuk nenberikan
dalan
kehidupan nasyarakat.
saran nenElenai upaya-upaya yang ha-
E l u n a n e n a n E f E l u l a n g in e n j a n u r n y a
rus ditenpuh
poliElami i11ega1 demi terciptanya
bagi
Xetode-
praktik
perlindungan
hukun
kaun wanita.
vanp
D.igf.rg$nq.kan
Hetode pendekatan
yanEl dilakukan
nornatif,
yaitu
denElannempelajari. dan neneliti
peraturan
nElan rasalah
yanEl dipergunakan
nasalah
lah netode pendekatan yuridis
dahulu
kecenderungan
Tahun 19?4, serta
terlebih
de-
khususnya Undang Undang Nonor 1
literatur-literatur
nya denlan pernasalahan
yang dibahas.
pada data sekunder yang terdiri
berupa peraturan
pendekatan
pe rundanEl-undangan yan€l berkaitan
poligami,
ada-
dari
yangi ada hubunElanData bersumberkan
bahan hukun priner
perundanEl-undangan, serta
bahan hukun
dan bahan Perkuliah-
sekunder berupa literatur-literatur
an. Di sanpinEl i.tu,
pereunakan juga
sebagai penunjanEl data sekunder di-
arsip
wawancara dengan pejabat
dan hasil
PenEladilan Ag'ana Surabaya. Prosedur penElunpulan data dilakukan dengfan nenbaea dan nempelaiari
serta
wawancara dengan pejabat
hasil
an data-data
yaitu
deduktif,
tentanEl keadaan obyek penelitian.
tersebut
analisis
si1
yaitu
analistis,
hal-ha1
Jadrial
llaktu
apa yang diperoleh
nenjadi
dati
ha-
yanEl diteli"ti
sebagai satu kesatuan.
Penel-il.ian
Haktu yanEl diperlukan
urulai dari
di-
Selanjutnya
sehinElga nenElhasilkan data
wawancara dan pendapat para sarjana,
dan dipelajari
yanEl bersi-
khusus, Eluna Bempero-
dan kesinpulan.
secara kualitatif
deskriptif
dari
yang bersifat
leh jawaban pernasalahan
Kemudi-
d e n g a n n e n E l E l u n a k a nn e t o d e
tolak
bertitik
unum ke hal-hal
fat
diolah
A-
Pengadilan
data yanEi dapat nenberi-
gama Surabaya, untuk nenperoleh
kan keterangan
perun-
bahan perkuliahan,
dang-undangan, li.teratur-literatur,
arsip
Peraturan
persiapan
dalan penyusunan skripsi
sanpai selesainya
skripsi
dibagi
tiEla tahap sebagai berikut:
- Taha.ppersiapan
menerlukan waktu 9 (senbilan)
bulan;
- Tahap pengunpulan data atenerlukan waktu 4 (enpat ). buIan:
- Tahap pengolahan dan analisis
(dua)
Pokok
bulan .
Hasil
Peneli_Lj.al
Berdasarlian hbsil
wasa ini
di
penelitian
poliElami iIlegal
poligani
tiknya
pengadilan
yanEi dilakukan
yanCl harus dipenuhi,
nenperlunak
K e e e n d e r u n E l a np r a k t i k
ligani.
karena sikap
but terhadap persetujuan
akibatkan
ia nenilih
oleh
poli-
karena dalam prak-
penerapan persyaratan
poligani
pesinis
dari
sikap
dari
pada dasar-
ini
si
suani
yang akhirnya
istri,
dian-dian
po-
yang di-
illegal
lakukan oleh suani yanEl akan berpoligani
nya disebabkan
suatu kecen-
bukan disebabkan oleh sulitnya
inj. ternyata
syarat
bahwa de-
Kecenderungan praktik
suani yanEi akan berpoligani.
i1]ega}
diketahui
dalan masyarakat nenanEl tinbul
derungan praktik
gani
data nemerLukan waktu 2
teiseneng-
atau senbunyi-sen-
bunyi .
Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti
nenElenai alasan dan syarat
dalam peraturan
tinbulnya
poligani
ketentuan
dalan penelitian
poLigani
baik
ini
adalah
yang ditentukan
perundanEl-undangan maupun hukum agana,
kecenderungan seorang suani nelakukan praktik
iIlegal,
poligani
pernohonan izin
dalan praktik,
berpoLigani,
serta
penerapan
upaya untuk ne-
nanClguLangi nen.ianurnya praktik
Lokasi
poligani
i1lega].
Penelitian
- Pengadilan
A E l a E aD a e r a h T i n g k a t
Kotamadya Surabaya.
II
Kes inpu lan
Berdasarkan uraian
pulkan
itu
di
atas,
maka dapatlah
bahwa wal.aupun Undang Undang Nonor f
kepada para suanri untuk beristri
salkan
nenperoleh
dari
izin
i'ahun 1974
nemberi
menganut asas nonoElami naeun nasih
Iebih
dari
lebih
rang dengan tanpa nenElajukan pernohonan izin
dahulu kepada pengadilan,
neskipun pihak
lah memperlunak penerapan persyaratan
secara illegal
perlu
j.ni jelas
dalam p"aktik
poliElani
n6fan pemberian sranksi ini,
kan petunjuk,
PoIiElatsi
sehingga
serta
tersebut.
menberi-
yang terkait
Sehubungan de-
Ketua llahkanah Agung memberi-
bahwa bilamana seolanEl suani pernah menga-
jukan pernohonan izin
tapj. ditolak
te-
m e n E f a d a k a nu -
kepada oereka-nereka
illegal
seo-
denEiancara nenperteEas
paya penyuluhan hukun kepada nasyarakat,
yang berat
dari
terlebih
poIigani.
pelaksanaan ketentuan- keten tuan poligani,
kan sanksi
a-
kenyata-
pengadilan
berdanpak negatif,
secepatnya ditan8gulangi
peluanEl
seorang,
penEladilan. Tetapi
annya masih terclapat suani yanEl beristri
disin-
dan si
berpoli€iani
suani
tersebut
kepada pengadi"lan, tetet,ap saja
nelakukan
naka suani
tersebut
perkawinan dengan istri
barunya,
kenakan pasal
Undang Undang Hukun Pidana.
2'l9 Kitab
poliElani
yanSl nelakukan
danElkan bagi
seoranEl suani
memohonizin
ber:poliEfani kepada pengadilan,
Pasal 45 Peraturan
kenakan ketentuan
tuhkan
pengadilan
berpoligani
Penerintah
pasal
tanpa
hendaknva
45 Pera-
Undang Undang Hukun Pidana'
penberian
sanksi
sePerti
dapat aeneegah atau setidak-tidaknya
n€lurangi terjadinya
dupan nasyarakat.
pol-igami
kepada penEladilan itu
dengan cara-cara
naka diharapkan
yang dija-
Nonor I Tahun 1975 iuga menggunakan ke-
tentua.n pasal- 2'79 Kitab
Akhirnya,
Poligani
sanksi
n e n E i g u n a k a nk e t e n t u a n
selain
tanPa
Pemerintah Nomor I
yanEf nelakukan
seoranEi suani
bagi
nenohon izin
turan
naka perihal
pada masyarakat,
Se-
naka ia di-
T a h u n 1 9 7 5 . N a n u n E l u n a m e n c e E l a hm e r a j a l e l a n y a
iIlega.l
di-
praktik
Poligani
i1]egal
ini
me-
dalam kehi-