5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bener Meriah Tahun 2012-2032 - DOCRPIJM 1006709f04 BAB VBab V

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  

5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bener Meriah

Tahun 2012-2032

  Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kabupaten/Kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/ kota. Demikian pula Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bener Meriah telah ditetapkan secara hukum dalam bentuk Peraturan Daerah atau Qanun Kabupaten Bener Meriah No. 4 Tahun 2013.

  Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Bener Meriah, ada beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten Bener Meriah adalah sebagai berikut:

  Bener Meriah

  a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang didasari sudut kepentingan :

  Ekonomi; i.

  ii. Sosial Budaya; iii. Sumberdaya Alam atau Teknologi Tinggi; iv. Lingkungan Hidup.

b. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup :

i. Arahan pengembangan pola ruang :

  a) Sebagai alokasi ruang untuk kawasan budidaya bagi berbagai kegiatan sosial ekonomi dan kawasan lindung bagi pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten.

b) Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukkan ruang.

BAB V - 71

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  c) Sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan untuk dua puluh tahun, dan

d) Sebagai dasar dalam pemberian ijin pemanfaatan ruang skala besar pada wilayah kabupaten.

  ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.

  c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan, dan jaringan prasarana.

  d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya. Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Bener Meriah diperlukan sebagai dasar pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya. Pada pembangunan infrastruktur skala kawasan, pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya diarahkan pada lokasi KSK, dan diharapkan keterpaduan pembangunan dapat terwujud. Pada Tabel 5.1 memaparkan Identifikasi Arahan RTRW Kabupaten Bener Meriah untuk Bidang Cipta Karya, Sedangkan Tabel 5.2 memaparkan Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Bener Meriah, serta Tabel 5.3 memaparkan Identifikasi Indikasi Program Khusus untuk Bidang Cipta Karya.

BAB V - 72

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Kawasan Peruntukan Permukiman Rencana struktur ruang wilayah kabupaten Bener Meriah, terdiri atas:

  h. PPK Reronga di Kecamatan Gajah Putih; i. PPK Lampahan di Kecamatan Timang Gajah; j. PPK Simpang Balik di Kecamatan Wih Pesam; k. PPK Bener Kelipah Utara di Kecamatan Bener Kelipah;

  Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) sebagai pusat pelayanan yang berfungsi dalam pelayanan pemerintahan, perdagangan dan jasa serta transportasi dengan skala pelayanan kecamatan, meliputi: g. PPK Blang Rakal di Kecamatan Pintu Rime Gayo;

  Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) : yaitu Pondok Baru Ibukota di Kecamatan Bandar yang melayani beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Syiah Utama, Kecamatan Permata, Kecamatan Mesidah, Kecamatan Bener Kelipah dan Kecamatan Bandar.

  Pusat Kegiatan Lokal (PKL) : yaitu wilayah Kabupaten Bener Meriah ditetapkan di Simpang Tiga Redelong Kecamatan Bukit sebagai pusat pelayanan skala kabupaten.

  e. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK); dan f. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

  d. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp);

  c. Pusat Kegiatan Lokal (PKL);

  A. Sistem Pusat Kegiatan Penetapan sistem pusat kegiatan sebagaimana meliputi:

  a. sistem pusat kegiatan; dan b. sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten.

  BAB V - 73 Tabel 5.1. Arahan RTRW Kabupaten Bener Meriah Bidang Cipta Karya Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang Rencana Pola Ruang Rencana Pola Ruang wilayah Kabupaten Bener Meriah, terdiri atas:

  a. kawasan lindung;

  g. kawasan peruntukan Pertanian;

  f. kawasan peruntukan Perkebunan;

  e. kawasan peruntukan Perikanan;

  d. kawasan peruntukan Lahan Basah;

  c. kawasan peruntukan Bandar Udara;

  b. kawasan peruntukan Hutan Produksi;

  a. kawasan peruntukan Hortikultura;

  Rencana Kawasan Budidaya Kawasan budidaya Kabupaten terdiri atas:

  c. Sempadan Waduk; dan d. Waduk.

  b. Sempadan Sungai;

  b. kawasan budidaya; dan Rencana Kawasan Lindung Ruang Terbuka Hijau kawasan perkotaan sebesar minimal 30 persen dari luasan kawasan perkotaan. Kawasan Lindung terdiri dari : a. Hutan Lindung;

  h. kawasan peruntukan Lahan Kering; i. kawasan peruntukan Peternakan; j. kawasan peruntukan Pariwisata; k. kawasan peruntukan Pertambangan; dan l. kawasan peruntukan lainnya.

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

a. Kawasan peruntukan permukiman terdiri atas:

  Atu, Hakim Tungul Naru, Babussalam, Bale Redelong, Bujang, Godang, Paya Gajah, Blang Sentang, Reje Guru, Ujung Gele, Delung Asli, Tingkem Benyer, Uring, Bathin Wih Pongas, Tingkem Bersatu, Tingkem Asli, Kute Tanyung, Serule Kayu, Kute Lintang dan Kute Kering;

  c. sistem jaringan Sumber Daya Air; dan d. sistem jaringan prasarana Lingkungan.

  b. sistem jaringan Telekomunikasi;

  a. sistem jaringan Energi;

  Sistem Jaringan prasarana lainnya Sistem jaringan prasarana lainnya terdiri atas:

  a. sistem jaringan transportasi D arat; dan b. sistem jaringan transportasi Udara.

  Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Kabupaten Sistem Jaringan Prasarana Utama Rencana sistem prasarana utama di wilayah kabupaten meliputi:

  b. kawasan permukiman perkotaan; dan c. kawasan permukiman perdesaan. (2). Kawasan permukiman perkotaan seluas kurang lebih 1.485,240 Ha meliputi: a. pemukiman perkotaan Simpang Tiga Redelong seluas 680,840 Ha, meliputi Kampung Simpang Tiga Redelong, Bale

  f. PPL Hakim Wih Ilang di Kecamatan Bandar;

  e. PPL Batin Baru di Kecamatan Bandar;

  d. PPL Simpang Teritit di Kecamatan Wih Pesam;

  c. PPL Pante Raya di Kecamatan Wih Pesam;

  b. PPL Tunyang di Kecamatan Timang Gajah;

  Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) berfungsi sebagai pusat pelayanan skala antar gampong untuk pemerintahan, kesehatan, dan umum, meliputi: a. PPL Singah Mulo di Kecamatan Pintu Rime Gayo;

  g. pemukiman perkotaan Bener Kelipah Selatan seluas 39,970 Ha, meliputi Kampung Bener Kelipah Utara dan Lot Bener l. PPK Wih Tenang Uken di Kecamatan Permata; m. PPK Jamur Atu di Kecamatan Mesidah; dan n. PPK Samar Kilang di Kecamatan Syiah Utama.

  Baru;

  b. pemukiman perkotaan Pondok Baru seluas 452,010 Ha, meliputi Kampung Pondok Baru, Simpang Utama, Mutiara, Janarata, Puja Mulia, Purwosari, Tawar Sedenge dan Bahgie Bertona; c. pemukiman perkotaan Blang Rakal seluas 72,890 Ha, meliputi Kampung Blang Rakal; d. pemukiman perkotaan Reronga seluas 121,900 Ha, meliputi Kampung Reronga dan Gajah Putih; e. pemukiman perkotaan Lampahan seluas 110,820 Ha, meliputi Kampung Lampahan Barat, Lampahan Timur, Mekar Ayu; f. permukiman perkotaan Simpang Balek seluas 311,200 Ha, meliputi Kampung Simpang Balek, Bener Mulie dan Kebun

  g. PPL Pakat Jeroh di Kecamatan Bandar; dan h. PPL Wih Tenang Toa di Kecamatan Permata.

BAB V - 74

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Kelipah; e. sistem jaringan prasarana Mitigasi;

  f. sistem jaringan prasarana Pemerintahan;

  h. pemukiman perkotaan Wih Tenang Uken seluas 92,930 Ha,

  g. sistem jaringan prasarana Pendidikan; meliputi Kampung Wih Tenang Uken; h. sistem jaringan prasarana Kesehatan; i. pemukiman perkotaan Sosial seluas 5,150 Ha, meliputi i. sistem jaringan prasarana Peribadatan; j. sistem jaringan prasarana Perdagangan;

  Kampung Sosial; dan j. pemukiman perkotaan Samar Kilang seluas 20,420 Ha, meliputi Kampung Rata Mulie, Kampung Blang Panu, Gerpa, (1) Pengembangan sistem jaringan sumber daya air berbasis Goneng, Kerlang, Kute Lah Lane, Pasir Putih, Payung, Uning, wilayah sungai terdiri atas: Tempen Baru, Geruti Jaya, Rusip, Tembolon dan Wihni Durin.

  a. Wilayah Sungai;

  b. Waduk; (3) Kawasan permukiman perdesaan seluas kurang lebih 1.485,240 Ha c. Daerah Aliran Sungai; terdiri atas : d. Jaringan Irigasi;

  a. Kecamatan Bukit seluas 72,720 Ha, meliputi Kampung Blang

  e. Cekungan Air Tanah (CAT); Tampu, Uning Bersah, Delung Tue, Blang Panas, Mutiara Baru, f. Jaringan Air Baku untuk Air Bersih Bukit Bersatu, Gunung Teritit, Karang Rejo, Rembele, Delung Tue,

  Kenawat Redelong, Waq Pondok Sayur, Blang Ara, Panji Mulia II, Pilar Jaya, Panji Mulia I, Isaq Busur, Sedie Jadi, Mupakat Jadi dan Meluem;

  b. Kecamatan Bandar seluas 203,250 Ha, meliputi Kampung Muyang Kute Mangku, Sinar Jaya Paya Ringkel, Petukel Blang Jorong, Sidodadi, Jadi Sepakat, Keramat Jaya, Beranun Teleden, Paya Baning, Blang Pulo, Pakat Jeroh, Pondok Ujung, Selamat Rejo, Selisih Mara, Kela Nempan, Hakim Wih Ilang, Lewa Jadi, Tanjung Pura, Wonosari, Tansaran Bidin, Gunung Antara, Remang Ketike Jaya, Suku Wih Ilang, Batin Baru, Pondok Gajah, Gele Semayang, Makmur Sentosa dan Bukit Wih Ilang; c. Kecamatan Pintu Rime Gayo seluas 182,140 Ha, meliputi kampung

BAB V - 75

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Negeri Antara, Alur Cincin, Pantan Sinaku, Bintang Berangun, Taman Firdaus, Uning Mas, Perdamaian, Ulu Naron, Pantan Lah, Pancar Jelobok, Alur Gading, Rime Raya, Singah Mulo, Simpang Lancang, Weh Porak, Bener Meriah, Musara-58, Musara Pakat, Rata Ara, Gemasih, Pulo Intan dan Blang Ara;

  d. Kecamatan Gajah Putih seluas 59,780 Ha, meliputi Kampung Meriah Jaya, Pantan Lues, Timang Gajah, Umah Besi, Simpang Rahmat, Gayo Setie, Pante Karya dan Alam Jaya;

  e. Kecamatan Timang Gajah seluas 348,460 Ha, meliputi Kampung Lampahan, Suka Damai, Timang Rasa, Sumber Jaya, Bukit Mulie, Cekal Baru, Gegur Sepakat, Simpang Layang, Tunyang, Kulem Para Kanis, Gunung Tunyang, Linung Bale, Datu Beru Tunyang, Pantan Kemuning, Blang Rongka, Setie, Bandar Lampahan, Karang Jadi, Kenine, Rembune, Damaran Baru, Fajar Harapan, Mude Benara, Kampung Baru 76, Pantan Pediangan dan Bumi Ayu; f. Kecamatan Wih Pesam seluas 286,290 Ha, meliputi Kampung Pante Raya, Suka Jadi, Wih Pesam, Cinta Damai, Mekar Jadi Ayu,

  Wonosobo, Lut Kucak, Blang Paku, Burni Telong, Jamur Ujung, Suka Makmur Barat, Blang Menara, Blang Kucak, Simpang Antara, Suka Makmur Timur, Bener Ayu, Simpang Teritit, Suka Rame Atas, Suka Rame Bawah, Syura Jadi, Jamur Uluh, Gegerung, Merie Satu dan Bukit Pepanyi;

  g. Kecamatan Bener Kelipah seluas 33,130 Ha, meliputi Kampung Nosar Tawar Jaya, Bener Kelipah Selatan, Nosar Baru, Gunung Musara, Kala Tenang, Jongok Meluem, Bintang Musara, Bandar

BAB V - 76

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Jaya, Bener Lukup II dan Suku Bener;

  h. Kecamatan Permata seluas 270,970 Ha, meliputi Kampung Bener Pepanyi, Bintang Bener, Bintang Permata, Ceding Ayu, Bale Purnama, Darul Aman, Pantan Tengah Jaya, Penosan Jaya, Ramung Jaya, Jungke, Pemango, Jelobok, Temas Mumanang, Weh Tenang Toa, Ayu Ara, Uning Sejuk, Suku Sara Tangke, Timur Jaya, Tawar Bengi, Bakongan Baru, Buntul Peteri, Gelumpang Wih Tenang Uken, Seni Antara, Rikit Musara, Burni Pase, Bale Musara dan Kepies; dan Kecamatan Mesidah seluas 24,880 Ha, meliputi Kampung i. Cemparam Jaya, Jamur Atu, Pantan Kuli, Simpang Renggali, Cemparam Lama, Cemparam Pakat Jeroh, Gunung Sayang, Hakim Peteri Pintu, Simpur, Wer Tingkem, Perumpakan Benjadi, Amor, Buntul Gayo dan Peteri Pintu Wih Resap.

  Kawasan Peruntukan Lainnya (1) Kawasan peruntukan lainnya meliputi:

  a. kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan; dan b. kawasan peruntukan transmigrasi. (2) Kawasan peruntukan transmigrasi meliputi:

  a. Transmigrasi Rusip, Samar Kilang;

  b. Transmigrasi Jalung, Belang Rakal; c. Transmigrasi Teget, Belang Rakal.

  Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

BAB V - 77

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  (1) Jaringan air baku untuk air bersih meliputi:

  a. Sumber air baku dari Mata Air, terdiri atas:

  b. Mata Air Bale Atu di Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit;

  

c. Mata Air Janarata di Kampung Janarata Kecamatan Bandar;

  d. Mata Air Timang Gajah di Kecamatan Gajah Putih;

  e. Wih Peusangan meliputi Kecamatan Timang Gajah, Kecamatan Gajah Putih dan Kecamatan Pintu Rime Gayo; f. Wih Jambo Aye meliputi Kecamatan Syiah Utama;

  g. Wih Kanis meliputi Kecamatan Bandar dan Kecamatan Mesidah; dan h. Wih Bidin meliputi Kecamatan Bener Kelipah dan Kecamatan Permata.

  Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya (1) Sistem jaringan prasarana wilayah lainnya terdiri atas:

  a. sistem jaringan Air Minum;

  b. sistem jaringan Persampahan;

  c. sistem pengolahan Air Limbah;

  d. sistem Pengembangan dan Peningkatan Drainase

  e. Jalur Evakuasi Bencana;

  f. Pengembangan Prasarana Mitigasi

  g. Pengembangan Prasarana Pemerintahan

  h. Pengembangan Prasarana Pendidikan i. Pengembangan Sarana Kesehatan j. Pengembangan Prasarana Peribadatan k. Pengembangan Sarana Perdagangan

  (2) Sistem jaringan persampahan meliputi:

  a. pengembangan teknologi komposing sampah organik dan system reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang) atau 3R lainnya sesuai kawasan permukiman;

  b. penyediaan Tempat Penampungan Sampah sementara (TPS) pada pusat kegiatan masyarakat antara lain: pasar, permukiman,

BAB V - 78

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  perkantoran; dan fasilitas sosial lainnya, dengan lokasi tersebar di wilayah Kabupaten Bener Meriah; c. penyediaan Lokasi Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah di Perumpaken Ben Jadi, dengan luas 11 Ha; d. pengembangan prasarana pengelolaan persampahan dengan pola Sanitary Landfill di setiap Kecamatan; dan e. pengembangan penyediaan sarana dan prasarana pengolahan sampah.

  3) Sistem jaringan air minum meliputi:

  a. Mata Air Bale Atu (Jelobok) memiliki debit air 5 lt/detik di Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit melayani daerah kampung Bale Redelong, Babussalam, Paya Gajah dan Wonosobo.

  b. Mata air Sentral memiliki debit air 20 lt/detik di Sentral (Kampung Balee Atu) Kecamatan Bukit. Melayani daerah kampung Bale Atu, Pasar Simpang Tiga, Ujung Gele, Delung Tue, Blang Sentang, Reje Guru, Simpang Uring, Batin wih Pongas, Tingkem Bersatu, Tingkem Asli, Tingkem Benyer, Tetanyung, Serule kayu, Kute Kering, Gunung Teritit, Uning, Blang tampu dan Blang Panas.

  c. Mata Air Sentral memiliki debit air 30 Lt/detik Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit, rencana melayani daerah kecamatan Weh Pesam meliputi, Kampung Wih Pesam, Pante Raya, Simpang Balik, Lut Kucak, Bener Mulie, Kebun Baru, Bener Ayu, Blang Kucak, Blang Benara, Blang Paku, Suka Makmur, Suka Makmur Timur dan Burni Telong.

  d. Wih Delung (Putri Pintu) dengan kapasitas 30 lt/detik, Kecamatan Bukit yang melayani Kampung Bale Redelong, Ujung Gele, Bujang, Godang dan Isak Busur.

BAB V - 79

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  e. Sungai Linung Bulen memiliki kapasitas 10 lt/detik Kampung Tingkem Kecamatan Bukit melayani daerah Kampung Tingkem Bersatu, Tingkem Asli, Tetanyung, Kute Kering Serule Kayu, Gunung Teritit, Uning, Blang Tampu, Blang Panas dan Simpang Teritit.

  f. Mata air Batin memiliki kapasisat 5 lt/detik melayani daerah kampung Bandar Baru, Syiah Utama.

  g. Sungai Nosar memiliki kapasitas 20 lt/detik melayani daerah Kampung Syiah Utama, Perdagangan, Wonosari dan Blang Jorong.

  h. Sungai Rebol memiliki kapasitas 9 lt/detik melayani daerah Kampung Pondok Gajah, Pasar Inpres dan Batin Baru. i. Sungai Kampung Baru memiliki kapasitas 20 lt/detik melayani daerah Kampung Lampahan Timur, Lampahan Barat, Lampahan

  Induk, Gegur Sepakat, Linung Bale, Datu Beru, Blang Rongka, Setie, Cekal baru, Pantan Kemuning, Gunung Tunyang, Bukit Tunyang, Tunyang, Timang Rasa, Cinta Damai dan Simpang Layang. j. Sungai Sumber Jaya memiliki kapasitas 10 lt/detik melayani kampung Sumber Jaya Suka Damai dan Mekar Ayu. k. Sungai Bale Permata memiliki kapasitas 5 lt/detik melayani

kampung Weh Tenang Uken, Buntul dan ramung Jaya.

l. Mata Air Kepies, kapasitas 20 lt/detik melayani Kampung Buntul, Weh Tenang Uken, Weh Tenang Toa, Ramung Jaya, Pulo Tige,

  Darul Aman, Jelobok. m. Sungai Lancang kapasitas 2,5 lt/detik melayani Kampung Simpang

BAB V - 80

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

  KABUPATEN BENER MERIAH Lancang Menderek dan Alur Gading. n. Sungai Weh Kulus kapasitas 50 lt/detik melayani Kampung Blang Rakal, Km 40, Km 41 dan Werlah. o. Mata Air Sumber Rejo (Reronga) memiliki kapasitas 20 lt/detik melayani Kampung Sumber Rejo, Gajah Putih, Pasar reronga,

  Simpang Rahmat, Umah Besi, Gedung Tengah dan Timang Gajah.

  Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

  a. pengembangan jaringan air minum perpipaan kawasan perkotaan;

  b. pengembangan sistem air minum berupa: 1. peningkatan jaringan distribusi.

  2. pemanfatan air tanah dangkal dan artesis secara terkendali; 3. pengembangan sistem perpipaan perdesaan menggunakan sumber air dari air tanah atau mata air; 4. penyediaan sistem air bersih perdesaan memanfaatkan potensi air hujan; dan 5. pemanfaatan sumber air baku untuk air bersih secara proporsional dan terpadu untuk pemenuhan kebutuhan pertanian dan kebutuhan lainnya.

  4) Sistem pengolahan limbah meliputi : Sistem pengolahan limbah yang terdapat di Kabupaten Bener Meriah terdiri atas :

  a. Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) Jalung di Kampung Jalung Kecamatan Pintu Rime Gayo dengan cakupan wilayah pelayanan meliputi :

  1. Kecamatan Timang Gajah;

  2. Kecamatan Gajah Putih;

  3. Kecamatan Wih Pesam; dan

BAB V - 81

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  4. Kecamatan Pintu Rime Gayo

  b. Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) Perumpaken Ben Jadi di Kampung Perumpaken Ben Jadi Kecamatan Mesidah dengan cakupan wilayah pelayanan meliputi :

  1. Kecamatan Bukit;

  2. Kecamatan Bandar;

  3. Kecamatan Bener Kelipah

  4. Kecamatan Mesidah;

  5. Kecamatan Syiah Utama; dan 6. Kecamatan Permata.

  c. Sistem pembuangan air buangan rumah tangga (sewerage) mencakup sistem pengelolaan sanitasi setempat (on site sanitation) untuk industri, hotel, rumah makan, rumah tangga serta pengolahan sanitasi terpusat (off site sanitasi) bagi komplek perumahan baru.

  a. pemenuhan prasarana tangki septik untuk setiap rumah pada kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan; b. pengembangan jamban komunal pada kawasan permukiman padat, kumuh dan fasilitas umum; c. penyediaan sarana prasarana pengolahan limbah industri, limbah medis, limbah berbahaya beracun (B3) secara mandiri pada fasilitas tertentu maupun secara terpadu; dan

d. Penyediaan sistem pengolahan domestik yang bukan tinja.

  

(5) Sistem jaringan drainase merupakan pengembangan dan

peningkatan drainase yang meliputi: a. Pembagian Blok Drainase, terdiri atas : 1) Blok I wilayah permukiman Perkotaan Redelong di Kecamatan

BAB V - 82

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Bukit meliputi Kampung Pasar Simpang Tiga Redelong, Bale Atu, Hakim Tungul Naru, Babussalam, Bale Redelong, Paya Gajah, Blang Sentang, Uning, Tingkem Benyer, Ujung Gele, Bujang, Godang, dan Reje Guru;

  2) Blok II wilayah pusat pemerintahan kabupaten di Kecamatan Bukit meliputi Kampung Kute Kering, Kute Lintang, Serule Kayu, Kute Tanyung, Batin Wih Pongas,Tingkem Bersatu dan Tingkem Asli;

  3) Blok III wilayah permukiman Pondok Baru di Kecamatan Bandar, meliputi Kampung Simpang Utama, Tawar Sedenge, Purwosari, Puja Mulia, Mutiara, Janarata, Pondok Baru dan Bahgie Bertona; dan

  4) Blok IV wilayah pusat Perkotaan Pante Raya di Kecamatan Wih Pesam meliputi Kampung Pante Raya, Wih Pesam, Simpang Bale, Bener Mulie dan Kebun Baru. 5) Blok V Wilayah Pusat Perkotaan Blang Rakal meliputi Kampung Blang Rakal; 6) Blok VI Wilayah Pusat Perkotaan Reronga, meliputi Kampung Reronga dan Gajah Putih; 7) Blok VII Wilayah Pusat perkotaan Lampahan, meliputi Kampung Lampahan Barat, Lampahan Timur, Mekar Ayu; 8) Blok VIII Wilayah Pusat perkotaan Simpang Balek, meliputi Kampung Simpang Balek, Bener Mulie dan Kebun Baru; 9) Blok IX Wilayah Pusat pemukiman perkotaan Bener Kelipah Selatan, meliputi Kampung Bener Kelipah Utara dan Lot Bener

  Kelipah;

BAB V - 83

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  10) Blok X Wilayah Pusat perkotaan Wih Tenang Uken, meliputi Kampung Wih Tenang Uken; 11) Blok XI Wilayah Pusat perkotaan Sosial Kecamatan Mesidah, meliputi Kampung Sosial; dan 12) Blok XII Wilayah Pusat perkotaan Samar Kilang, meliputi Kampung Rata Mulie, Kampung Blang Panu, Gerpa, Goneng,

  Kerlang, Kute Lah Lane, Pasir Putih, Payung, Uning, Tempen Baru, Geruti Jaya, Rusip, Tembolon dan Wihni Durin.

  b. Sistem saluran, terdiri atas penetapan saluran primer atau conveyor drain, saluran pengumpul sekunder dan tersier atau collector drain;

  c. Sistem pembuangan terdiri atas : 1) Pemasangan Pintu air yang kedap air beserta pompa air pada hilir saluran. 2) Pembuatan tanggul banjir di sepanjang tepian sungai (pada bagian-bagian yang rendah).

BAB V - 84

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

Tabel 5.2. Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Bener Meriah (KSK) berdasarkan RTRW

  Kawasan Strategis Kab. Bener Meriah Sudut Kepentingan Lokasi/Batas Kawasan Kawasan Strategis Nasional berupa KSN: Kepentingan fungsi dan daya dukung Kawasan Ekosistem Leuser berada pada Hutan

  1. Kawasan Ekosistem Leuser meliputi : lingkungan Lindung yang berada pada pegunungan Bukit Barisan

  a) Kampung Wih Durin, Kampung Rusip, , berada di Kecamatan Syiah Utama, Kecamatan Kampung Tempen Baru, Kampung Geruti Mesidah, Kecamatan Bener Kelipah dan Kecamatan Jaya, Kampung Kute Lah Lane, Kampung Bandar.

  Kerlang, Kampung Uning, Kampung Payung, Kecamatan Syiah Utama meliputi Kampung Tempen Kampung Goneng, Kampung Samar Kilang, Baru, Kampung Geruti Jaya, Kampung Kute Lah Kampung Pasir Putih, Kampung Rusip, dan Lane, Kampung Kerlang, Kampung Uning, Kampung Kampung Rata Mulie Kecamatan Syiah Payung, Kampung Goneng, Kampung Samar Kilang, Utama; Kampung Pasir Putih, Kampung Rusip, dan Kampung

  b) Kampung Cemparam Pakat Jeroh, Kampung Rata Mulie.

  Mesidah, Kampung Pantan Kuli, Kampung Cemparam Jaya, Kampung Wih Jamur Atu Jaya, Kampung Amor, Kampung Gunung Sayang, Kampung Sosial, Kampung Wer Tingkem, Kampung Uber-uber, Kampung Wih Simpur, Kampung Hakim Peteri Pitu, Kampung Simpang Renggali, Kampung Simpur, Kampung Keloang, dan Kampung Tembolon Kecamatan Mesidah;

  c) Kampung Gunung Antara, Kampung Lewa Jadi, Kampung Tensaran Bidin dan Kampung

BAB V - 85

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Muyang Kute Mangku Kecamatan Bandar; dan

d) Kampung Kala Tenang Kecamatan Bener Kelipah.

  2. Kawasan wilayah sungai berupa Jambo Aye Potensi Ekonomi dan Pendayagunaan Industri di Kabupaten Bireuen dan Kawasan Kawasan strategis Propinsi yang direncanakan di Sumber daya alam dan atau teknologi Agrowisata. Kabupateb Bener Meriah, meliputi: tinggi

  a. Kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan ekonomi Aceh Trade Distribution Centre (ATDC) Zona Utara meliputi Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah dengan lokasi industri di Kabupaten Bireuen;

  b. Kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan atau teknologi tinggi yaitu Kawasan Agrowisata.

BAB V - 86

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  a) KSK Pondok Baru Kecamatan Bandar

  b) KSK Simpang Tiga Redelong Kecamatan Bukit; c) KSK Kota Terpadu Mandiri di Kecamatan Pintu Rime Gayo.

  d) KSK Menderek Kecamatan Pintu Rime Gayo;

  e) KSK Gunung Api Burni Telong Kecamatan Bukit; Ekonomi Ekonomi Ekonomi Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Kecamatan Syiah Utama, Kecamatan Bener Kelipah,

  Kecamatan Permata dan Kecamatan Mesidah. Kecamatan Bukit Pintu Rime Gayo.

  Pintu Rime Gayo. Kecamatan Bukit.

BAB V - 87 Kawasan strategis Kabupaten ( K S K ) meliputi:

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

Tabel 5.3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Bener Meriah

   terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya KSK (ya/ No. Usulan Program Utama Lokasi Sumber Pendanaan Instansi pelaksana Tidak) SISTEM PERKOTAAN

   pengembangan fasilitas terpadu;  pengembangan pusat perbelanjaan dan jasa skala kabupaten;

  Bappeda, Dinas Perhubungan,  pengembangan kantor

  Dinas Perindustrian dan pemerintahan skala APBN Perdagangan, Dinas Cipta Karya, kabupaten; PKL Simpang Tiga Redelong

  Badan Lingkungan Hidup

1 Ya APBD Prop. Aceh

   penyediaan rumah sakit tipe Kebersihan dan Pertamanan, , APBD Kab. Bener Meriah

  C; Dinas Kesehatan, Dinas

   pengembangan mesjid Pendidikan dan Olah Raga kabupaten;

   pengembangan taman kabupaten;

   pengembangan stadion olah raga kabupaten.

   penataan/ penyediaan terminal penumpang tipe C Bappeda, Dinas Perhubungan, dan Sub Terminal; Dinas Kesehatan, Dinas

   pengembangan pusat Perindustrian dan Perdagangan, Kota Kecamatan

  2 perdagangan dan jasa yang Ya APBD Kab. Bener Meriah Dinas Perhubungan Pariwisata melayani beberapa

  Komunikasi dan Informatika kecamatan; dan

   penataan/ penyediaan puskesmas rawat inap.

   Bappeda, Dinas Perindustrian dan pengembangan fasilitas APBN

   PPK Blang Rakal di Perdagangan, Dinas Kesehatan 3 pusat perbelanjaan dan jasa Ya

  APBD Prop. Aceh skala kecamatan; Kecamatan Pintu Rime

BAB V - 88

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

   Gayo; penyediaan/ peningkatan APBD Kab. Bener Meriah

   puskesmas; PPK Reronga di Kecamatan Gajah Putih;

   PPK Lampahan di Kecamatan Timang Gajah;  PPK Simpang Balik di

  Kecamatan Wih Pesam;

   PPK Bener Kelipah Utara di Kecamatan Bener Kelipah;

   PPK Wih Tenang Uken di Kecamatan Permata;  PPK Jamur Atu di

  Kecamatan Mesidah; dan

   PPK Samar Kilang di Kecamatan Syiah Utama.

   PPL Singah Mulo di Kecamatan Pintu Rime Gayo;

   PPL Tunyang di Kecamatan Timang Gajah;

   PPL Pante Raya di Kecamatan Wih Pesam;  penyediaan pasar desa; dan

   APBN PPL Simpang Teritit di

   penyediaan puskesmas Bappeda, Dinas Perindustrian dan Kecamatan Wih Pesam;

4 Tidak APBD Prop. Aceh pembantu.

  Perdagangan, Dinas Kesehatan

   PPL Batin Baru di APBD Kab. Bener Meriah Kecamatan Bandar;

   PPL Hakim Wih Ilang di Kecamatan Bandar;  PPL Pakat Jeroh di

  Kecamatan Bandar; dan

   PPL Wih Tenang Toa di Kecamatan Permata.

SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR

BAB V - 89

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

  KABUPATEN BENER MERIAH APBN

   Bappeda, Dinas Bina Marga dan penyusunan Masterplan DAS

  1 Kabupaten Bener Meriah Ya APBD Prop. Aceh Cipta Karya, Dinas Pengairan dan Sub DAS. APBD Kab. Bener Meriah

   Wih Jambu Aye;

   APBN Wih Peusangan;  Pengamanan sungai lintas

  Bappeda, Dinas Bina Marga dan

   WihKeurto;

  2 Ya APBD Prop. Aceh Cipta Karya, Dinas Pengairan kabupaten/ kota

   Wih Bidin; dan APBD Kab. Bener Meriah  Wih Kanis.

   Waduk Burni Telong di APBN Kampung Bale Atu

   Pengelolaan Waduk

  3 Ya APBD Prop. Aceh Kecamatan Bukit dengan APBD Kab. Bener Meriah luas 40 Ha

   Pengelolaan embung sebagaimana dimaksud pada APBN ayat (1) huruf a angka 2

   Pengelolaan embung berupa Embung Burni Telong

  4 Ya APBD Prop. Aceh di Kampung Bale APBD Kab. Bener Meriah AtuKecamatan Bukit dengan luas 30,04 Ha

   DAS Wih Peusangan seluas 45.064,13 Ha;

   DAS Wih Aye seluas Bappeda, Dinas Bina Marga dan 107.637,63 Ha

  APBN Cipta Karya, Dinas Pengairan  

  Pengelolaan DAS dan/ Sub DAS Wih Mane seluas

  5 Ya APBD Prop. Aceh DAS 3.679,81 Ha APBD Kab. Bener Meriah

   DAS Wih Keuretau seluas 29.095,30 Ha

   DAS Wih Pase seluas 4.924,1 Ha Bappeda, Dinas Bina Marga dan APBN

   Pemanfaatan daerah irigasi Cipta Karya, Dinas Pengairan Daerah Irigasi Dataran Diana

  6 Ya APBD Prop. Aceh lintas kabupaten/kota APBD Kab. Bener Meriah

   Semua Kecamatan

7 Pemanfaatan daerah irigasi Ya APBN

BAB V - 90

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Bappeda, Dinas Bina Marga dan APBD Prop. Aceh Cipta Karya, Dinas Pengairan APBD Kab. Bener Meriah

  1. Daerah Irigasi Datar Diana seluas 11 Ha, meliputi Kampung Blang Rakal;

  2. Daerah Irigasi Jalung seluas

  12 Ha, meliputi Kampung Jalung;

  3. Daerah Irigasi Arul Gading seluas 159 Ha, meliputi Kampung Arul Gading; dan

  4. Daerah Irigasi Negeri Antara seluas

  31 Ha, meliputi Kampung Negeri Antara/Sayeng.

  5. Daerah Irigasi Rime Raya seluas

  8 Ha, meliputi Kampung Rime Raya;

  6. Daerah Irigasi Musara Pakat seluas 4 Ha, meliputi APBN

   Kampung Musara Pakat; Pembangunan dan

8 Ya APBD Prop. Aceh 7.

  peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi Perdamaian APBD Kab. Bener Meriah seluas

  3 Ha, meliputi Kampung Perdamaian;

  8. Daerah Irigasi Belang Kuyu seluas

  7 Ha, meliputi Kampung Belang Kuyu; dan

  9. Daerah Irigasi Bener Meriah seluas

  3 Ha, meliputi Kampung Bener Meriah.

  10. Daerah Irigasi Timang Gajah II seluas 36 Ha, meliputi Kampung Timang Gajah II;

  Bappeda, Dinas Bina Marga dan

  11. Daerah Irigasi Umah Besi Cipta Karya, Dinas Pengairan seluas 34 Ha, meliputi

  Kampung Umah Besi; dan 12. Daerah Irigasi Kampung Baru 76 seluas 10 Ha, meliputi Kampung Baru 76.

BAB V - 91

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  13. Daerah Irigasi Meriah Jaya/Digul seluas 9 Ha, meliputi Kampung Meriah Jaya; dan

  14. Daerah Irigasi Simpang Rahmat seluas

  2 Ha, meliputi Kampung Simpang Rahmat.

  15. Daerah Irigasi Tunyang seluas 33 Ha, meliputi Kampung Tunyang;

  16. Daerah Irigasi Alue Rongka I seluas 74 Ha, meliputi Kampung Rongka;

  17. Daerah Irigasi Alue Rongka

  II seluas 13 Ha, meliputi Kampung Rongka II; dan

  18. Daerah Irigasi Bandar Lampahan seluas 14 Ha, meliputi Kampung Bandar Lampahan.

  19. Daerah Irigasi Gunung Teritit seluas 11 Ha, meliputi Kampung Gunung Teritit;

  20. Daerah Irigasi Ume Lah seluas 34 Ha, meliputi Kampung Ume Lah;

  21. Daerah Irigasi Paya Dalu seluas 29 Ha, meliputi Kampung Paya Dalu;

  22. Daerah Irigasi Tingkem Asli seluas 69 Ha, meliputi Kampung Tingkem Asli;

  23. Daerah Irigasi Uning Bersah seluas 36 Ha, meliputi Kampung Uning Bersah;

  24. Daerah Irigasi Bale Atu I seluas 13 Ha, meliputi Kampung Bale Atu I;

  25. Daerah Irigasi Bale Atu II

BAB V - 92

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  seluas 43 Ha, meliputi Kampung Bale Atu II;

  26. Daerah Irigasi Jongok Simpang Tiga seluas 15 Ha, meliputi Kampung Uring;

  27. Daerah Irigasi Tingkem Bersatu seluas 11 Ha, meliputi Kampung Tingkem Bersatu;

  28. Daerah Irigasi Bale Simpang Tige seluas 16 Ha, meliputi Kampung Bale Simpang Tige;

  29. Daerah Irigasi Simpang Tige seluas 16 Ha, meliputi Kampung Simpang Tige;

  30. Daerah Irigasi Ujung Gele seluas 21 Ha, meliputi Kampung Ujung Gele;

  31. Daerah Irigasi Delung seluas 67 Ha, meliputi Kampung Delung;

  32. Daerah Irigasi Bathin Wih Pongas seluas 182 Ha, meliputi Kampung Bathin Wis Pongas;

  33. Daerah Irigasi Reje Guru seluas 109 Ha, meliputi Kampung Reje Guru;

  34. Daerah Irigasi Isaq Busur- Delung seluas

  70 Ha, meliputi Kampung Isaq Busur;

  35. Daerah Irigasi Blang Tampu seluas 12 Ha, meliputi Kampung Blang Tampu Kecamatan Bukit;

  36. Daerah Irigasi Kute Tanyung seluas 11 Ha, meliputi Kampung Kute

BAB V - 93

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  Tanyung; dan

  37. Daerah Irigasi Tingkem Benyer seluas

  10 Ha, meliputi Kampung Tingkem Benyer.

  38. Daerah Irigasi Blang Panas seluas

  4 Ha, meliputi Kampung Blang Panas;

  39. Daerah Irigasi Bujang seluas

  8 Ha, meliputi Kampung Bujang;

  40. Daerah Irigasi Serule Kayu seluas

  7 Ha, meliputi Kampung Serule Kayu;

  41. Daerah Irigasi Paya Gajah seluas

  3 Ha, meliputi Kampung Paya Gajah; dan

  42. Daerah Irigasi Meluem seluas

  9 Ha, meliputi Kampung Meluem;

  43. Daerah Irigasi Wih Nuntung seluas 10 Ha, meliputi Kampung Wih Nuntung;

  44. Daerah Irigasi Kala Nempan seluas 21 Ha, meliputi Kampung Kala Nempan; dan

  45. Daerah Irigasi Paya Baning seluas 32 Ha, meliputi Kampung Paya Baning.

  46. Daerah Irigasi Suku Wih Ilang seluas 9 Ha, meliputi Kampung Suku Wih Ilang;

  47. Daerah Irigasi Muyang Kute Mangku/Kanis seluas 5 Ha, meliputi Kampung Muyang Kute Mangku;

  48. Daerah Irigasi Hakim Wih Ilang seluas 6 Ha, meliputi Kampung Hakim Wih Ilang;

BAB V - 94

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  49. Daerah Irigasi Selamat Rejo seluas 0,03 Ha, meliputi Kampung Selamat Rejo; dan

  50. Daerah Irigasi Blang Ara seluas

  7 Ha, meliputi Kampung Blang Ara.

  51. Daerah Irigasi Jelobok seluas 17 Ha, meliputi Kampung Jelobok; dan

  52. Daerah Irigasi Bintang Musara seluas

  18 Ha, meliputi Kampung Bintang Musara;

  53. Daerah Irigasi Bener Kelipah seluas

  7 Ha, meliputi Kampung Bener Kelipah;

  54. Daerah Irigasi Nosar Baru seluas

  3 Ha, meliputi Kampung Nosar Baru; dan

  55. Daerah Irigasi Bener Lukup seluas

  1 Ha, meliputi Kampung Bener Lukup.

  56. Daerah irigasi di Kecamatan Permata seluas

  9 Ha, meliputi Daerah Irigasi Wih Tenang Uken, Kampung Wih Tenang Uken;

  57. Daerah Irigasi Keloang seluas

  4 Ha, meliputi Kampung Keloang; dan

  58. Daerah Irigasi Sosial

  • – Arul Putih seluas 6 Ha, meliputi Kampung Sosial.

  59. Daerah Irigasi Rusip seluas

  21 Ha, meliputi Kampung Rusip Kecamatan Syiah Utama;

  60. Daerah Irigasi Goneng

BAB V - 95

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  seluas 13 Ha, meliputi Kampung Goneng Kecamatan Syiah Utama;dan

  61. Daerah Irigasi Gerpa seluas

  72 Ha, meliputi Kampung Gerpa Kecamatan Syiah Utama.

  62. Daerah Irigasi Tembolon seluas

  7 Ha, meliputi Kampung Tembolon; dan

  63. Daerah irigasi Tembelon- Mantam seluas

  2 Ha, meliputi Kampung Tembolon

  1. Kecamatan Bandar seluas 3.442,07 Ha;

  2. Kecamatan Wih Pesam seluas 5.398,73 Ha;

  3. Kecamatan Bener Kelipah seluas 2.657,25 Ha;

  4. Kecamatan Timang Gajah seluas 8.325 Ha; APBN

   5. Kecamatan Bukit seluas Bappeda, Dinas Bina Marga dan Pemeliharaan Cekungan Air

  9 Ya APBD Prop. Aceh 5.106 Ha; Cipta Karya, Dinas Pengairan Tanah

  APBD Kab. Bener Meriah

  6. Kecamatan Gajah Putih seluas 5.546 Ha;

  7. Kecamatan Permata 11.577,22 Ha;

  8. Kecamatan Mesidah 70 Ha; dan

9. Kecamatan Pintu Rime Gayo seluas 19.881,14 Ha.

BAB V - 96

  BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN BENER MERIAH

  1. Mata Air Bale Atu di Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit;

  2. Mata Air Janaratadi Kampung Janarata  Pengembangan Jaringan Air Kecamatan Bandar;

  Baku

  3. Mata Air Timang Gajah di

  10 APBN Kecamatan Gajah Putih; Bappeda, Dinas Bina Marga dan

   4. Wih Jambo Aye meliputi pengembangan pengolahan Ya APBD Prop. Aceh Cipta Karya, Dinas Pengairan Kecamatan Syiah Utama ; air minum dan peningkatan

  11 APBD Kab. Bener Meriah

  5. Wih Kanis meliputi sistem jaringan Kecamatan Bandar; dan perpipaannya

  6. Wih Bidin meliputi Kecamatan Syiah Utama, Kecamatan Mesidah dan Kecamatan Bandar

  7. Wih Delung SISTEM JARINGAN PERSAMPAHAN

   penerapan konsep 3R

  1 berbasis pengembangan tekonologi komposing sampah organik dan sistem Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle

  Bappeda, Badan Lingkungan (mendaur ulang) atau 3R APBN

   Hidup, Kebersihan dan Pengembanan Tempat Semua Kecamatan Ya APBD Prop. Aceh Pertamamanan, Dinas Bina Marga Penampungan Sementara APBD Kab. Bener Meriah dan Cipta Karya, Dinas Kesehatan ditempatkan pada pusat kegiatan masyarakat meliputi:

   pasar;

   permukiman;

   perkantoran; dan  fasilitas sosial lainnya.

  APBN Bappeda, Badan Lingkungan

   Penyediaan/ pengembangan

  1. Lokasi tempat Hidup, Kebersihan dan

  2 Ya APBD Prop. Aceh (TPA, TPST dan TPS) Pertamamanan, Dinas Bina Marga penampungan sampah

  APBD Kab. Bener Meriah

  BAB V - 97

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  sementara (TPS), ditempatkan tersebar pada pusat kegiatan masyarakat pada setiap kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Bener Meriah, terdiri atas : a. Kecamatan Buki:t

  b. Kecamatan Bandar;

  c. Kecamatan Wih Pesam;

  d. Kecamatan Timang Gajah; e. Kecamatan Gajah Putih;

  f. Kecamatan Pintu Rime Gayo; g. Kecamatan Permata;

  h. Kecamatan Mesidah; i. Kecamatan Bener Kelipah; j. Kecamatan Syiah Utama; k. Pusat-pusat permukiman perkotaan dan perdesaan; dan l. Kawasan perkantoran.

  2. Tempat Pengelolaan Akhir Sampah Terpaadu (TPAST) Mangku di Kampung Perumpakan Benjadi Kecamatan Mesidah, seluas 11 Ha. dan Cipta Karya, Dinas Kesehatan

  3

   pengembangan penyediaan sarana prasarana pengolahan sampah;

   Semua Kecamatan Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Bener Meriah Bappeda, Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamamanan, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Kesehatan

BAB V - 98

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN BENER MERIAH

  4  melakukan koordinasi antar lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha agar terpadu dalam pengelolaan sampah.

   Semua Kecamatan Ya APBN

  APBD Prop. Aceh APBD Kab. Bener Meriah Bappeda, Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamamanan, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Kesehatan

SUMBER AIR MINUM

  1  pengembangan daerah pelayanan air bersih perkotaan

   Mata Air Bale Atu di Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit;  Mata Air Janaratadi Kampung Janarata Kecamatan Bandar;  Mata Air Timang Gajah di Kecamatan Gajah Putih;  Krueng Peusangan meliputi Kecamatan Timang Gajah, Kecamatan Gajah Putih dan Kecamatan Pintu Rime Gayo;  Krueng Jambo Aye meliputi Kecamatan Syiah Utama ;  Kreung Kanis meliputi Kecamatan Bandar; dan  Krueng Bidin meliputi Kecamatan Syiah Utama, Kecamatan Mesidah dan Kecamatan Bandar Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Bener Meriah Bappeda, Dinas Bina Marga Cipta Karya, PDAM, Dinas Pengairan

  2

   pemanfatan air tanah dangkal dan artesis secara terkendali;

   Semua Kecamatan Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Bener Meriah Bappeda, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, PDAM, Dinas Pengairan

  3

   pengembangan sistem perpipaan perdesaan menggunakan sumber air dari air tanah atau mata air;  Semua Kecamatan

  Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Bener Meriah

  Bappeda, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, PDAM, Dinas Pengairan

BAB V - 99

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

  KABUPATEN BENER MERIAH PENGELOLAAN LIMBAH Bappeda, Dinas Bina Marga dan

   APBN penerapan sistem septic tank Cipta Karya, Badan Lingkungan

  1 Semua Kecamatan kawasan permukiman Ya APBD Prop. Aceh Hidup Kebersihan dan perkotaan dan perdesaan;

  APBD Kab. Bener Meriah Pertamanan, Dinas Kesehatan   pengembangan jamban kawasan permukiman padat

  Bappeda, Dinas Bina Marga dan APBN komunal pada kawasan masyarakat berpenghasilan

  Cipta Karya, Badan Lingkungan permukiman padat, kumuh rendah dan area fasilitas

  2 YA APBD Prop. Aceh Hidup Kebersihan dan dan fasilitas umum; umum seperti terminal dan APBD Kab. Bener Meriah

  Pertamanan, Dinas Kesehatan ruang terbuka publik;

   Kecamatan Timang Gajah; Bappeda, Dinas Bina Marga dan APBN

    Kecamatan GajahPutih; Cipta Karya, Badan Lingkungan peningkatan IPLT;

  3 Ya APBD Prop. Aceh

   Hidup Kebersihan dan KecamatanWih Pesam; dan APBD Kab. Bener Meriah Pertamanan, Dinas Kesehatan  Kecamatan Permata  penyediaan sarana

  Bappeda, Dinas Bina Marga dan prasarana pengolahan APBN

   Industri Cipta Karya, Badan Lingkungan limbah industri, limbah

  4 Ya APBD Prop. Aceh

   Hidup Kebersihan dan medis, limbah berbahaya Rumah Sakit, Puskesmas APBD Kab. Bener Meriah Pertamanan, Dinas Kesehatan beracun (B3) skala beberapa kecamatan Bappeda, Dinas Bina Marga dan APBN

   Cipta Karya, Badan Lingkungan penyusunan masterplan

   5 Kabupaten Bener Meriah Ya APBD Prop. Aceh Hidup Kebersihan dan pengolahan limbah.

  APBD Kab. Bener Meriah Pertamanan, Dinas Kesehatan

SISTEM DRAINASE

   pengembangan sistem Dinas Bina Marga dan Cipta drainase bagi kawasan

1. Blok I wilayah permukiman

  1 Ya APBN Karya, permukiman; Perkotaan Redelong di

  APBD Prop. Aceh

Dokumen yang terkait

3.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) - DOCRPIJM 4bbab25d15 BAB IIIbab 3

0 0 31

7.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan 7.1.1 Tujuan, Kebijakan Dan Strategi Penataan Ruang Wilayah - DOCRPIJM 0720287606 BAB VIIBAB 7 KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN

0 0 38

BAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA SUBULUSSALAM 7.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Subulussalam - DOCRPIJM 7bf4d0a696 BAB VIIBAB 7

1 5 42

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN BANGLI V.1 Arah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangli a. Penetapan Kawasan Strategis KabupatenKota (KSK) - DOCRPIJM 26ef7354d9 BAB VREV BAB V 2015 2019

0 1 78

BAB III - DOCRPIJM 59d10f7d69 BAB IIIBab 3 Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Araha Spasial RPIJM

0 0 32

Bab III - DOCRPIJM 692e54cad9 BAB IIIBAB 3 Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Arahan Spasial RPI2JM

0 0 104

3.1. Arahan Kebijakan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang 3.1.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya 3.1.2 Arahan Penataan Ruang B. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) - DOCRPIJM 104ba7184f BAB III3. Bab III DK

0 0 16

DOCRPIJM 971b764c16 BAB IIIBAB 3 Rencana Tata Ruang Wilayah sebagai Arahan Spasial RPI2JM edit

0 1 115

BAB VI KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN 6.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pekalongan - DOCRPIJM 993de91122 BAB VIIBab VII Baru

0 0 61

BAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN LANDAK 7.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Landak - DOCRPIJM 8182a4cde2 BAB VIIBAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN LANDAK (baru)

0 1 208