KATA PENGANTAR - Economic Value Added dan Market Value Added sebagai Kriteria untuk Membentuk Portfolio yang Unggul (Penelitian terhadap Saham-Saham di Bursa Efek Jakarta ) - Binus e-Thesis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas karunia berkat dan rahmatnya, yang memberikan kesehatan, kelapangan, kegigihan kepada penulis untuk meneruskan penelitian dan menyelesaikan penulisan tesis ini.
Pada awalnya, penulis berkeinginan untuk menguji beberapa penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya di luar negeri berkaitan dengan keefektifan EVA dan MVA dalam meramalkan harga saham, dengan kata lain imbal hasil dari suatu saham. Penelitian yang dilakukan di luar negeri tersebut belum tentu akan memberikan hasil yang sama bila penelitian yang sama dilakukan di Indonesia. Namun, dalam perkembangan penelitian penulis mengembangkan tujuan dari penelitian tersebut, bukan hanya untuk meramalkan imbal hasil dari saham tetapi juga imbal hasil dari portofolio dan melakukan evaluasi kinerja portofolio bila ada kelebihan imbal hasil diatas suku bunga bebas resiko (excess return). Dengan penelitian ini, bila memberikan hasil yang memuaskan, penulis dapat memperkenalkan suatu alat yang dapat digunakan untuk menyusun portofolio yang unggul.
Pada perkembangannya, penulis merasa bahwa EVA saja tidak cukup mewakili bahkan cenderung mengaburkan tujuan penelitian. Dengan ranking terhadap saham yang memiliki EVA terbaik, cenderung hanya perusahaan dengan kapitalisasi yang besar saja yang masuk dalam portofolio. Oleh karena itu, penulis juga melakukan ranking berdasarkan EVA/Investasi, sehingga diperoleh hasil yang lebih relevan. Penulis juga melakukan ranking berdasarkan MVA.
Dalam mengumpulkan data, penulis mencurahkan waktu dan tenaga yang cukup besar dalam mengumpulkan data-data untuk menentukan EVA bagi masing- masing perusahaan. Terutama untuk periode sebelum tahun 2000, penyajian laporan keuangan yang tidak standard, mengharuskan penulis untuk meneliti catatan-catatan terhadap laporan keuangan. Misalnya deferred income tax pada awalnya selalu disajikan net pada laporan rugi laba, sehingga untuk mengetahui angka tersebut harus meneliti catatan laporan keuangan yang berkaitan dengan perpajakan. Demikian juga dengan bad debt reserve, goodwill amortization, interest expense dan lain-lain. Bahkan sampai dengan tahun 2003, interest on lease pun masih digabungkan dengan
interest expense, operating lease dengan rental biasa sehingga sangat sulit untuk
memisahkan data-data tersebut tanpa melakukan penelaahan yang teliti terhadap catatan-catatan terhadap laporan keuangan.
Kesulitan lain yang dialami penulis adalah pada waktu menentukan cost of
equity untuk Indonesia. Tidak berlakunya rumus market risk premium = market
return – risk free rate khusus untuk kondisi di Indonesia (BEJ), mengharuskan
penulis untuk menggunakan pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu, penulis harus menentukan market risk premium Indonesia, dengan menambahkan country risk Indonesia dengan market risk premium Amerika Serikat. Data country risk Indonesia akhirnya diperoleh dari laporan tahunan Bank Indonesia, tentang Ekonomi dan Moneter.
Proses yang dilakukan untuk membuktikan dan meneliti EVA, EVA/Investasi dan MVA sebagai kriteria untuk menseleksi saham unggulan merupakan proses yang sangat berharga bagi penulis dan merupakan proses pembelajaran tersendiri. Penulis berharap bahwa tesisnya ini dapat mengilhami peneliti lainnya untuk mengembangkan lebih lanjut tujuan utama dari penulisan ini, yaitu menghasilkan alat untuk membentuk portofolio yang unggul.
Pada kesempatan ini penulis ingin berterima kasih kepada berbagai pihak yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, tanpa bantuan pihak-pihak tersebut kemungkinan besar tesis ini tidak akan pernah selesai. Pertama kepada suami penulis, Irfan Nabhani, yang dengan setia dan tak putus- putusnya memberikan dukungan dan bantuan untuk menyelesaikan tesis ini. Kedua, kepada Pak Roy Sembel yang telah sangat toleran dan penuh pengertian menerima kondisi penulis dan membantu penulis mengarahkan penelitian dan penulisan tesis. Ketiga, kepada mas Rady Artanto dan mas Haniv dari perpustakaan BEJ yang dengan sabar membantu penulis mencari data laporan keuangan emiten, dan para staff di Joseph Wibowo Center terutama para petugas di perpustakaan yang dengan sabar dan rajin membantu penulis sepenuh hati dalam mencari data dan literature. Kempat, kepada putra dan putri penulis, Mikail Omar dan Sarah Luna, yang bersedia berbagi perhatian dan waktu dengan kewajiban penulis untuk menyelesaikan penelitian. Kelima, dan pihak-pihak lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, namun kontribusinya sangat besar dalam membantu penulis menyelesaikan tesis ini.
Semoga tesis ini dapat membawa manfaat bagi yang membacanya, sebagaimana manfaat yang telah dirasakan oleh penulis.
ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari suatu alat yang dapatmemudahkan praktisi keuangan dalam membuat suatu portofolio yang unggul. Alat
ini harus cukup praktis, mudah digunakan tetapi tidak kehilangan keilmiahannya
sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat membentuk portofolio yang
memberikan hasil yang konsisten. Dengan kata lain, kinerja portofolio yang dibentuk
oleh alat ini, harus dapat dijelaskan dan bukan karena kebetulan semata.EVA dan MVA dalam penelitian ini dijadikan tolak ukur atau kriteria untuk
menentukan dimasukkan atau tidaknya suatu saham ke dalam portofolio. Portofolio
yang terdiri dari saham-saham yang memiliki EVA atau MVA terbaik diharapkan
dapat memberikan imbal hasil yang mengungguli imbal hasil dari pasar, dan suku
bunga bebas resiko dan tentu saja harus lebih baik dari portofolio yang terdiri dari
saham-saham dengan EVA atau MVA yang buruk.Dengan populasi semua saham di Bursa Efek Jakarta, pada periode 1999
sampai dengan 2003, dan dengan mengambil sampel LQ45 pada bulan Januari untuk
setiap periode observasi, penulis berusaha untuk membuktikan bahwa EVA atau
MVA dapat dijadikan kriteria untuk membentuk suatu portofolio unggulan.
Kata kunci: EVA, MVA, IHSG, LQ45, EVA Absolute, EVA/Invested Capital,
Portofolio, Performance Evaluation, Paired Comparison Test, Index, Risk Free
Rate, NOPAT, Capital Invested, WACC, Market Risk Premium, Beta, dan
Information Ratio.DAFTAR ISI
9 Bab
20
19 Bab 2.4.1.3 Weighted Average Cost of Capital (WACC)
2.4.1.2 Perhitungan EVA
18 Bab
2.4.1.1 Definisi EVA
16 Bab
16 Bab 2.4.1 Economic Value Added (EVA)
15 Bab 2.4 Pengukuran terhadap Penambahan Nilai Perusahaan
14 Bab 2.3.2 Active Portfolio Management
14 Bab 2.3.1 Passive Portfolio Management
2.3 Portofolio
12 Bab
2.2.3 Financial Market
HALAMAN Halaman Judul i Halaman Pernyataan ii
Persetujuan Pembimbing iii
8 Bab 2.2.1 Proses Investasi
2.2 Investasi
5 Bab
5 Bab 2.1 Teori Portofolio Moderen
3 BAB II LANDASAN TEORI
2 Bab 1.4 Ruang Lingkup
1 Bab. 1.3 Tujuan dan Manfaat
1 Bab 1.2 Rumusan Permasalahan
1 Bab 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN
DAFTAR GAMBAR xiii BAB
ISI viii DAFTAR TABEL xi
DAFTAR
KATA PENGANTAR iv ABSTRAK vii
9 Bab 2.2.2 Instrumen yang Tersedia Bab 2.4.2 Market Value Added (MVA)
23 Bab
2.4.2.1 Definisi MVA
24 Bab
2.4.2.2 Perhitungan MVA
24 Bab 2.4.3 Alasan Penggunaan Pengukuran Penambahan Nilai Perusahaan Sebagai Kriterian untuk Membentuk Suatu Portofolio
25 Bab 2.5 Portfolio Performance Evaluation
27 Bab 2.5.1 Arithmetic versus Geometric Averages
28 Bab 2.5.2 Metode-metode Konvensional
29 Bab 2.5.2.1 Sharpe’s Measure
29 Bab 2.5.2.2 Treynor’s Measure
29 Bab 2.5.2.3 Jensen’s Measure
30 Bab 2.5.2.4 Information Ratio
30 Bab 2.5.3 M
2 Measure
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pikir
32 Bab 3.2 Model dan Metode Analisis
36 Bab
3.3 Variabel Penelitian
38 Bab 3.4 Populasi dan Sampel
38 Bab 3.5 Metode Pengumpulan Data
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 Bab 4.1 Hasil Pengolahan Data dan Deskripsinya-Portofolio berdasarkan EVA
40 Bab 4.1.1 Perhitungan Economic Value Added
49 Bab 4.1.1.1 Net Operating Profit After Tax (NOPAT)
50 Bab 4.1.1.2 Weighted Average Cost of Capital (WACC)
50 Bab 4.1.1.3 Invested Capital
52
32 Bab Bab 4.2 Hasil Pengolahan Data dan Deskripsinya-Portofolio berdasarkan MVA
53 Bab 4.3 Analisa Kinerja Portofolio EVA dan MVA
57 Bab 4.3.1 Information Ratio untuk Portofolio EVA/Investasi
58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
61 Bab
5.1 Kesimpulan
61 Bab
5.2 Saran-saran
63 DAFTAR ACUAN
65 DAFTAR PUSTAKA
66 LAMPIRAN L-1
Lampiran 4.1 Ranking Perusahaan Berdasarkan EVA Absolut L-1 Lampiran 4.2 Ranking Perusahaan Berdasarkan EVA/Investasi L-6 Lampiran 4.3 Daftar Data EVA, NOPAT, WACC, Invested
Capital dan MVA L-12 Lampiran 4.4 Data Bulanan Suku Bunga SBI 3 Bulanan L-24 Lampiran 4.5 Hasil Regresi Beta L-25 Lampiran 4.6 Sampel Data Perhitungan EVA dan EVA/Investasi L-41
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik – Portofolio dengan EVA Absolut40 Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik – Portofolio dengan EVA/Investasi
40 Tabel 4.3 Perbandingan Imbal Hasil Portofolio EVA, EVA/Investasi dan MVA dengan Portofolio Pembanding dan Indeks
41 Tabel 4.4 Saham-saham yang Membentuk Portofolio EVA&EVA/Investasi – Tahun 2003
43 Tabel 4.5 Saham-saham yang Membentuk Portofolio EVA&EVA/Investasi – Tahun 2002
44 Tabel 4.6 Saham-saham yang Membentuk Portofolio EVA&EVA/Investasi – Tahun 2001
45 Tabel 4.7 Saham-saham yang Membentuk Portofolio EVA&EVA/Investasi – Tahun 2000
46 Tabel 4.8 Saham-saham yang Membentuk Portofolio EVA&EVA/Investasi – Tahun 1999
47 Tabel 4.9 Daftar Suku Bunga Bebas Resiko
50 Tabel 4.10 Daftar dan Perhitungan Market Risk Premium Indonesia
51 Tabel 4.11 Hasil Uji Statistik – Portofolio dengan MVA
52 Tabel 4.12 Perbandingan Imbal Hasil Portofolio MVA dengan Portofolio Pembanding dan Indeks
53 Tabel 4.13 Saham-Saham yang Membentuk Portofolio MVA – Tahun 2003
54 Tabel 4.14 Saham-Saham yang Membentuk Portofolio MVA – Tahun 2002
54 Tabel 4.15 Saham-Saham yang Membentuk Portofolio MVA – Tahun 2001
55
Tabel 4.16 Saham-Saham yang Membentuk Portofolio MVA –Tahun 2000
55 Tabel 4.17 Saham-Saham yang Membentuk Portofolio MVA – Tahun 1999
55 Tabel 4.18 Perbandingan Imbal Hasil Rata-rata Portofolio MVA, EVA, EVA/Investasi dengan Suku Bunga Bebas Resiko dan Indeks
57 Tabel 4.19 Perhitungan Information Ratio untuk Portofolio EVA/Investasi
58
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kurva Utility, Risk Averse vs Non-Risk Averse6 Gambar 2.2 CML, Risk Averse Investor (X) dan Non Risk Averse Investor (Y)
7 Diagram 3.1 Skema Penelitian
34