KELEMBAGAAN DAERAH DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN

KELEMBAGAAN DAERAH DAN

  BAB RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN Petunjuk Umum

  VII  Kondisi Kelembagaan Analisis Permasalahan dan Usulan Program Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi elembagaan daerah dan rencana peningkatan kapasitas kelembagaan di wilayah

  Kabupaten Brebes, terkait kegiatan Penyusunan Review RPIJM Kabupaten Brebes tahun anggaran 2010 akan diuraikan sebagai berikut .

  K

7.1 Petunjuk Umum

  Pada era globalisasi sekarang ini, reformasi lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah mengalami tantangan yang sangat berat. Di satu sisi pemerintah sebagai penyelenggara negara dituntut untuk melakukan transformasi internal agar lebih adaptif terhadap kebutuhan globalisasi, dengan tetap mengedepankan aspek akuntabilitas, transparansi, dan profesionalisme, namun di sisi lain yang bersangkutan masih mengalami permasalahan keterbatasan sumber daya yang tersedia.

  Dalam kerangka inilah maka pelaksanaan implementasi e-government kerap mengalami kendala di lapangan sehingga banyak inisiatifnya yang berjalan secara lambat dan tersendat-sendat. Bercermin pada keberhasilan sejumlah pengembangan e-government di negara lain, salah satu jawaban terhadap isu terkait adalah dijalinnya kemitraan strategis antara pemerintah dan swasta (baca: industri) dalam merencanakan dan mengembangkan berbagai inisiatif e-government.

  Dengan kemitraan yang tangguh tidak saja akan dapat menjawab tantangan jangka pendek implementasi e-government semata, namun dapat menjamin tingginya tingkat sustainabilitas dan kesinambungan program yang ada. Tantangan terbesar dalam proses menjalin kemitraan ini adalah ditemukannya model bisnis (baca: business model) yang disepakati oleh kedua belah pihak.

  Penentuan model bisnis yang dimaksud tidaklah semudah yang diduga, karena selain harus ber sifat ‘win-win’ bagi kedua belah pihak, bentuknya tidak boleh bertentangan dengan peraturan maupun etika bisnis dan pemerintahan yang berlaku. Artikel ini menawarkan beragam bentuk model bisnis yang dapat diadopsi oleh pemerintah dan pelaku swasta di Indonesia dalam rangka mencari bentuk kemitraan yang efektif untuk mempercepat implementasi e-government secara berhasil di berbagai wilayah tanah air.

  Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan prasarana kota di Kabupaten Brebes yaitu agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Brebes serta terjamin keterlanjutannya. Dalam hal kegiatan pembangunan prasarana kota, wilayah kegiatan pembangunan lebih dari satu wilayah kabupaten, maka aspek kelembagaan perlu dibahas di tingkat provinsi dan tingkat nasional melalui pembahasan tersebut diharapkan dapat diwujudkan fungsi koordinasi dan kerjasama antar pemerintah daerah. Aspek kelembagaan dibahas pada masing-masing sektor pembangunan dengan memperhatikan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kegiatan antar sektor pembangunan prasarana kota, sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing unit organisasi/instansi. Kelembagaan di Kabupaten Brebes perlu dioptimalisasi dan dikoordinasikan serta disinkronisasi uraian jabaran dan fungsi-fungsi sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing unit organisasi/instansi dan perangkatnya, guna tercapai tujuan peningkatan kelembagaan yang mendukung kegiatan pembangunan prasarana kota termasuk didalamnya Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendapatan Daerah dan PDAM.

7.2 Kondisi Kelembagaan

7.2.1 Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Brebes

  Instansi Pemerintah Kabupaten Brebes yang berkompeten dengan penyusunan RPIJM di Kabupaten Brebes mengacu pada tugas pokok dan fungsi organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 6 Tahun 2008, tanggal 7 Agustus 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut: 1.

   Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes

  Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang melaksanakan tugas di bidang pekerjaan umum dan tata ruang yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Adapun Tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes adalah Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Cipta Karya, Bina Marga, Kebersihan dan Pertamanan, Tata Ruang. Sedangkan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes adalah:

  a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Cipta Karya, bidang Bina Marga, bidang Kebersihan dan Pertamanan, Tata Ruang;

  b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang pekerjaan umum; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum;

  d. Pembinaan terhadap UPTD di bidang pekerjaan umum;

  b. Seksi Sarana Prasarana Pemukiman

  7. UPTD

  c. Seksi Pembinaan Tata Ruang

  b. Seksi Penataan dan Pengawasan

  a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Kawasan

  6. Subbid Tata Ruang

  c. Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah

  b. Seksi Pertamanan

  a. Seksi Penerangan Jalan Umum

  5. Subbid Kebersihan dan Pertamanan

  c. Seksi Perumahan dan Tata Kota

  a. Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan

  e. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas;

  4. Subbid Cipta Karya

  c. Seksi Pemeliharaan Jalan

  b. Seksi Peningkatan Jalan

  a. Seksi Bina Teknik

  3. Subbid Bina Marga

  c. Subag. Umum

  b. Subag. Keuangan

  a. Subag. Program

  2. Sekretaris

  1. Kepala Dinas

  f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang pekerjaan umum. Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes dapat diuraikan sebagai berikut:

  8. Kelompok Jabatan Fungsional Bagan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes dapat diuraikan sebagai berikut.

  

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT KELOMPOK JAB/FUNGSIONAL Subbag Subbag Subbag

  Kepegawaian Keuangan Umum Bidang Bidang Bidang Bidang

  Cipta Karya Penataan Ruang Bina Marga Kebersihan &

  Pertamanan Seksi Kebersihan Seksi Seksi

  Seksi dan Pengelolaan Tata Bangunan Peningkatan

  Perencanaan & dan Lingkungan Sampah Jalan

  Pengemb Kaw Seksi Seksi Seksi

  Seksi Sarana Prasarana Pertamanan Bina Teknik

  Penataan dan Pemukiman Pengawasan Seksi

  Seksi Seksi Seksi Penerangan jalan

  Pemeliharaan Perumahan dan Pembinaan Umum

  Jalan Tata kota Tata Ruang UPTD

  Bagan 7.1 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes 2.

   Dinas Kesehatan

  Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang melaksanakan tugas di bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Adapun Tugas pokok Dinas Kesehatan adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pengembangan program dan sumberdaya kesehatan, pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan perbekalan kesehatan. Sedangkan fungsi Dinas Kesehatan adalah:

  a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan, evaluasi, manajemen informasi dan pengembangan program kesehatan, sumberdaya kesehatan, upaya kesehatan, kesehatan keluarga, gizi masyarakat, pengendalian penyakit, pencegahan penyakit dan penanggulangan kejadian luar biasa, penyehatan lingkungan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat, farmasi dan peralatan kesehatan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang kesehatan;

  c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;

  d. Pembinaan terhadap UPTD di bidang kesehatan;

  e. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas;

  f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang kesehatan. Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Kepala Dinas

  2. Sekretaris

  a. Subag. Kepegawaian

  b. Subag. Keuangan

  c. Subag. Umum

  3. Bidang Pengembangan Program dan SDM

  a. Seksi Perencanaan

  b. Seksi Informasi dan Pengkajian Program

  c. Seksi Registrasi dan Akreditasi

  4. Bidang Pelayanan

  a. Seksi Upaya Kesehatan

  b. Seksi Kesehatan

  c. Seksi Gizi

  5. Bidang Pengendalian

  a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan

  b. Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan

  c. Seksi Penyehatan

  6. Bidang Jaminan dan Sarana

  a. Seksi Promosi dan Sarana

  b. Seksi Sarana dan Prasarana

  c. Seksi Farmasi

  7. UPTD

  8. Kelompok Jabatan Fungsional

  Bagan 7.2 Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes

KEPALA SEKRETARIS

  SubBag SubBag SubBag Umum Keuangan Kepegawaian

Kelompok Bidang Bidang Bidang Bidang Jaminan

Jabatan Pengembangan

  Pelayanan Pengendalian dan Prasarana Fungsional Program & SDM Seksi Seksi Seksi Seksi Penyehatan

  Perencanaan Kesehatan Farmasi Lingkungan Seksi Seksi Seksi Informasi dan Upaya Seksi Promosi dan

  Pengendalian Pengkajian Kesehatan Sarana Program dan Pemberantasan

  Seksi Seksi Seksi Registrasi, Seksi Sarana dan Gizi Pencegahan

  Akreditasi Prasarana Penyakit dan

  Penanggulangan UPTD

   Puskesmas  Balai Pengobatan Paru da Kusta  Laboratorium Kesehatan  Ajadenu  UPTD Lainnya 3.

   Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

  Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang melaksanakan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan pasar, anggaran, pembinaan administrasi keuangan, akuntansi dan pelaporan, perbendaharaan dan verifikasi serta aset daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Sedangkan fungsi DPPKAD adalah:

  a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, anggaran, administrasi keuangan, akuntansi dan pelaporan, perbendaharaan dan verifikasi, pengelolaan pasar dan aset daerah; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan;

  d. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas;

  6. Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi, terdiri atas:

  b. Seksi Pelaporan

  a. Seksi Akuntansi

  9. Bidang Akuntansi dan Pelaporan, terdiri atas:

  b. Seksi Pengelolaan dan Pemeliharaan

  a. Seksi Retribusi

  8. Bidang Pengelolaan Pasar, terdiri atas:

  b. Seksi Inventarisasi aset

  a. Seksi Analisis Kebutuhan dan Pendayagunaan aset

  7. Bidang Aset, terdiri atas:

  b. Seksi verifikasi

  a. Seksi perbendaharaan

  b. Seksi pembinaan administrasi keuangan

  e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah.

  a. Seksi anggaran

  5. Bidang Anggaran dan Pembinaan Administrasi Keuangan, terdiri atas :

  b. Seksi dana perimbangan

  a. Seksi Pajak daerah dan pendapatan

  4. Bidang Pendapatan, terdiri atas :

  c. Subbag umum dan kepegawaian

  b. Subbag keuangan

  a. Subbag bina program

  3. Sekretariat, terdiri atas :

  2. Kelompok Jabatan Fungsional

  1. Kepala Dinas

  Struktur organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Brebes dapat diuraikan sebagai berikut :

  10. UPT

  Bagan 7.3 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 4.

KEPALA SEKRETARIS

  Bappeda merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintah yang melaksanakan tugas perumusan kebijakan perencanaan daerah, koordinasi penyusunan rencana yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

  UPTD Bidang Pengelolaan

  Pelaporan

  Keuangan Seksi Akuntansi Seksi

  Anggaran Seksi Pembinaan Administrasi

  Seksi Retribusi Seksi Pengelolaan dan pemeliharaan Seksi

  Bidang Akuntansi dan Pelaporan

  Pasar Bidang Anggaran dan Pembinaan Adm Keuangan

  Pendayagunaan Aset Seksi Perbendaharaan Seksi Verifikasi

  SubBag Program SubBag Keuangan

   Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

  Dana Perimbangan Seksi Inventarisasi

  Seksi Pajak Daerah dan Pendapatan Seksi

  Aset Daerah Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi

  Fungsional Bidang Pendapatan Bidang

  SubBag Umum Kepegawaian Kelompok Jabatan

  Aset Seksi Analisis Kebutuhan dan Tugas pokok Bappeda adalah membantu Bupati dalam menentukan dan menyusun kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah dan penanaman modal. Sedangkan fungsi Bappeda adalah:

  a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;

  b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

  c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;

  d. Pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal;

  e. Pengelolaan urusan ketatausahaan badan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Brebes dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Kepala Bappeda

  2. Kelompok Jabatan Fungsional

  3. Sekretariat, terdiri atas :

  a. Subbag Bina Program

  b. Subbag Keuangan

  c. Subbag Umum dan Kepegawaian

  4. Bidang Ekonomi, terdiri atas:

  a. Subbid Pengembangan Dunia Usaha dan Kelembagaan

  b. Subbid Pengembangan Produksi

  5. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, terdiri atas:

  a. Subbid Infrastruktur

  b. Subbid pengembangan wilayah

  6. Bidang Pemerintah dan Sosial, terdiri atas:

  a. Subbid pemerintahan

  b. Subbid sosial budaya

  7. Bidang Statistik, Pengendalian dan Evaluasi, terdiri atas:

  a. Subbid statistik

  b. Subbid pengendalian dan evaluasi

  8. Bidang Perencanaan dan Penganggaran, terdiri atas:

  a. Subbid perencanaan program

  b. Subbid penganggaran program

  9. Bidang Penanaman Modal, terdiri atas: a. Subbid Pengaturan dan penataan penanaman modal

  10. Subbid kerjasama dan promosi

  11. UPT Bagan 7.4

  Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Brebes

KEPALA SEKRETARIS

  SubBag SubBag SubBag Umum Program Keuangan Kepegawaian Kelompok Bidang Bidang Bidang Jabatan Ekonomi Pemerintahan Penanaman Modal

  Fungsional dan Sosial Seksi Seksi Seksi Pengembangan Pengaturan dan

  Pemerintahan Dunia Usaha dan Penataan Kelembagaan Penanaman Modal Seksi Seksi Seksi

  Pengembangan Kerjasama dan Sosial Budaya Produksi

  Promosi Bidang Bidang Bidang Statistik, Pengembangan Perencanaan dan Pengendalian, dan

  

Infrastruktur Wilayah Penganggaran Evaluasi

Seksi Seksi Seksi Perencanaa

  Statistik Infrastruktur Program Seksi Seksi Seksi Pengendalian

  Pengembangan Penganggaran dan Evaluasi Wilayah Program

  UPTD

5. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan

  Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan merupakan unsur pendukung pelaksana tugas Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Tugas pokok Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan adalah membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penguatan kelembagaan dan partisipasi masyarakat, pemerintahan desa dan kelurahan, serta pemberdayaan masyarakat dan ekonomi. Sedangkan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan adalah:

  a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penguatan kelembagaan dan partisipasi masyarakat, pemerintahan desa dan kelurahan serta pemberdayaan masyarakat dan ekonomi; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, desa, dan kelurahan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat, desa dan kelurahan;

  d. Pengelolaan urusan ketatausahaan badan;

  e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang pemberdayaan masyarakat, desa, dan kelurahan.

  Struktur organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan Kabupaten Brebes dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Kepala Badan

  2. Kelompok Jabatan Fungsional

  3. Sekretariat, terdiri atas :

  a. Subbag Program dan Pelaporan

  b. Subbag Keuangan

  c. Subbag Umum dan Kepegawaian

  4. Bidang Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat, terdiri atas:

  a. Subbid Bina Ideologi

  b. Subbid Wawasan Kebangsaan

  5. Bidang Pemerintahan Desa, terdiri atas:

  a. Subbid Bina Perangkat Desa/Kelurahan

  b. Subbid Bina Pemerintahan Desa/Kelurahan

  6. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, terdiri atas:

  a. Subbid Penataan dan Pendayagunaan Kawasan b. Subbid Pemberdayaan dan Pengembangan Sosial

  7. Bidang Pemberdayaan Ekonomi, terdiri atas:

  a. Subbid Pemberdayaan usaha Ekonomi Masyarakat

  b. Subbid Pengelolaan SDA dan Teknologi Tepat Guna

  8. UPT Bagan 7.5

  Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan Kabupaten Brebes

KEPALA SEKRETARIS

  SubBag SubBag SubBag Umum Program & Pelaporan Keuangan Kepegawaian

  

Kelompok Bidang Bidang Bidang Bidang

Jabatan Penguatan kelemb & Pemerintahan Pemberdayaan Pemberdayaan

Fungsional Pengemb partisipasi masy. Desa Masyarakat Ekonomi

  Seksi Seksi Seksi Seksi Bina Perangkat Penataan dan Pemberdayaan Pendayagunaan Usaha Ekonomi Bina Ideologi Desa/Kel

  Kawsaan Masyarakat Seksi Seksi Bina Seksi Seksi Wawasan Pemberdayaan Pengelolaan

  Pemerintahan dan Pengemb SDA & Teknologi Kebangsaan Desa/Kelurahan Sosial Tepat Guna

  UPTD 6. Kantor Lingkungan Hidup

  Kantor lingkungan hidup merupakan unsur pendukung pelaksana tugas Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

  Tugas pokok Kantor Lingkungan Hidup adalah membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengkajian dampak lingkungan, pengkajian dampak dan pengembangan teknologi lingkungan, pengendalian kerusakan dan konservasi sumberdaya alam. Sedangkan fungsi Kantor Lingkungan Hidup adalah:

  a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian dan pengkajian dampak lingkungan dan pengembangan teknologi lingkungan serta pengendalian kerusakan konservasi sumberdaya alam;

  b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup;

  c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup;

  d. Pembinaan terhadap UPT di bidang lingkungan hidup;

  e. Pengelolaan urusan ketatausahaan kantor;

  f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang lingkungan hidup.

  Struktur organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Kepala Kantor

  2. Kelompok Jabatan Fungsional

  3. Sub Bagian Tata Usaha

  4. Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan

  5. Seksi Pengkajian Dampak dan Pengembangan Teknologi Lingkungan

  6. Seksi Pengendalian Kerusakan dan Konservasi SDA Bagan 7.6

  Bagan Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes

  KEPALA SubBag TU Kelompok Seksi Pengendalian Seksi Pengkajian Dampak Seksi Pengendalian Jabatan dan Pengembangan Kerusakan dan

  Dampak Lingkungan Fungsional Teknologi Lingkungan Koservasi SDA

7. Perusahaan Daerah Air Minum

  PDAM merupakan perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Brebes dengan visi dan misi sebagai berikut: a. V i s i

  PDAM Kabupaten Brebes bertekad untuk : “Menjadi Perusahaan yang sehat, Profesional, dan Berwawasan Lingkungan

  Untuk mencapai cita-cita tersebut, tuntutan utama yang harus dipenuhi adalah mewujudkan

  pelayanan yang prima melalui ketepatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Untuk dapat mewujudkan tingkatan layanan tersebut, diperlukan adanya usaha yang teratur, sistematis, dan berkesinambungan. Pelayanan prima menuntut sikap dan perilaku dari seluruh komponen perusahaan. Dalam hal ini, bukan hanya sekedar meningkatkan kemampuan setiap karyawan, tetapi lebih dari itu, pelayanan prima adalah “Budaya” yang merupakan wujud profesionalisme dalam bekerja. Setiap insan perusahaan harus memiliki integritas dan semangat yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Guna menjaga komitmen pemberian layanan terbaik di bidang air bersih kepada masyarakat Kabupaten Brebes dan sekitarnya, perusahaan memiliki moto:

  ”Kepuasan Pelanggan Adalah Kebahagiaan Kami”. Komitmen tersebut diwujudkan dalam Ikrar Perusahaan yang

  diartikulasikan dan disebarluaskan ke semua karyawan. Ikrar perusahaan adalah sebagai berikut : Kepuasan pelanggan kami utamakan dengan cara: 1) Menjadikan layanan prima sebagai budaya PDAM 2) Menciptakan suasana kerja yang baik dan harmonis 3) Terbuka atas kritik dan saran untuk mengembangkan citra PDAM 4) Merubah sikap birokrat menjadi profesional

  b. M i s i 1) Memberikan Pelayanan Air Bersih secara Berkesinambungan dengan Mengutamakan

  Kepuasan Pelanggan 2) Mewujudkan Kinerja Perusahaan yang Sehat 3) Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) 4) Mewujudkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sumber daya air Dalam upaya menggapai misi tersebut, PDAM Kabupaten Brebes dihadapkan pada dua responsibilitas yang harus diemban, yaitu peran sebagai institusi bisnis yang harus mencari keuntungan dan fungsi sosial yang harus dijalankan perusahaan sehubungan posisi perusahaan sebagai bagian dari elemen institusi pemerintah daerah. Untuk dapat menjalankan dua peran tersebut, diperlukan proses governance yang simetris agar kedua tujuan tersebut dapat dicapai secara seimbang. Struktur organisasi dan tata kerja PDAM Kabupaten Brebes ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Brebes Nomor: 690/00040 Tahun 1993 tanggal 11 Januari 1993, Jo SK Bupati Brebes Nomor: 690/828 tahun 1998 tanggal 8 Agustus 1998. Struktur organisasi dan tata kerja tersebut terakhir diperbaharui dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2003 tanggal 10 Mei 2003, tentang PDAM Kabupaten Brebes, dan SK Bupati Brebes Nomor 008 tahun 2004 tanggal 20 Maret 2004, tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2003 yang antara lain berisi tentang perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kabupaten Brebes. Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kabupaten Brebes terdiri atas: 1) Direktur 2) Bagian Administrasi dan Keuangan, yang membawahi 5 (lima) Sub Bagian, yaitu Kepala

  Sub Bagian Kas dan Anggaran, Kepala Sub Bagian Pembukuan, Kepala Sub Bagian Rekening, Kepala Sub Bagian Umum dan Pengadaan, dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian.

  3) Bagian Hubungan Pelayanan dan Langganan, yang membawahi 5 (lima) Sub Bagian, yaitu Kepala Sub Bagian Pembacaan Meter, Kepala Sub Bagian Peralatan, Kepala Sub Bagian Penagihan, Kepala Sub Bagian Armada Tengki , Kepala Sub Bagian Peralatan, dan Kepala Sub Bagian Humas dan Pelayanan Langganan.

  4) Bagian Teknik, yang membawahi 5 (lima) Sub Bagian, yaitu Kepala Sub Bagian Perencanaan Teknik, Kepala Sub Bagian Pengawasan Konstruksi, Kepala Sub Bagian Produksi, Kepala Sub Bagian Transmisi dan Distribusi, dan Kepala Sub Bagian Instalasi 5) Unit IKK.

SUB BAGIAN REKENING

  Uraian Tahun 2005 2006 2007 2008 2009

  SUB BAGIAN PRODUKSI SUB BAGIAN PEMBUKUAN DIREKTUR BADAN PENGAWAS SUB BAGIAN KAS DAN ANGGARAN SUB BAGIAN ADM UMUM & PENGADAAN SUB BAGIAN PEMBACAAN METER SUB BAGIAN PENAGIHAN SUB BAGIAN PERALATAN BAGIAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN BAGIAN HUMAS & PELAYANAN LANGGANAN SUB BAGIAN ARMADA TENGKI AIR BAGIAN TEKNIK SUB BAGIAN PENGAWASAN KONSTRUKSI SUB BAGIAN

  INSTALASI SUB BAGIAN TRANSMISI & DISTRIBUSI SUB BAGIAN PERENCANAAN TEKNIK SUB BAGIAN PELAYANAN UNIT-UNIT IKK STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BREBES BUPATI Bagan 7.7.

  Kinerja kelembagaan Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) sangat bergantung dengan direksi dan jumlah pegawai. Perkembangan jumlah pegawai PDAM Kabupaten Brebes selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut :

  • Direktur

  

1

  1

  1

  1

  • - Pegawai Tetap 107 107 110 122 122

  • Pegawai Honorer/Kontrak

  

26

  28

  23

  14

  21 Jumlah 134 136 134 137 144

  1 Perkembangan jumlah pegawai tersebut menunjukkan trend yang meningkat seiring dengan pertambahan jumlah pelanggan. Rasio jumlah pegawai dengan jumlah pelanggan tahun 2009 adalah 8,63 atau memperoleh nilai 4 berdasarkan penilaian kinerja PDAM menurut Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum. Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi sumber daya manusia PDAM Kabupaten Brebes dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 adalah sebagai berikut :

  No Tingkat Pendidikan 2005 2006 2007 2008 2009

  1 Pasca Sarjana (S2)

  1

  1

  1

  1

  1

  2 Sarjana (S1) :

  • Teknik 1 -

  1

  2

  2

  • Ekonomi

  6

  6

  6

  6

  6

  • Hukum

  6

  6

  6

  6

  6 Jumlah

  12

  13

  13

  14

  14

  3 Sarjana Muda (D3) :

  • Teknik - Ekonomi

  3

  3

  3

  3

  3

  • Hukum

  1

  1

  1

  1

  1 Jumlah

  4

  4

  4

  4

  4

  4 SLTA

  • STM 11 811

  11

  11

  11

  • SMK

  11

  11

  11

  11

  11

  • SMA

  77

  78

  77

  79

  76 Jumlah 99 100 99 101 108

  5 SLTP

  11

  11

  11

  12

  11

  6 SD

  7

  7

  6

  5

  6 Total 134 136 134 137 144

  • *Sumber data: Sub Bagian Kepegawaian

  Dari data di atas terlihat bahwa sumber daya manusia PDAM Kabupaten Brebes masih didominasi oleh pegawai-pegawai yang memiliki pendidikan SMA atau setara. Seiring dengan perubahan lingkungan, terutama dengan semakin besarnya tuntutan masyarakat akan pelayanan air bersih yang berkualitas, PDAM Kabupaten Brebes perlu lebih berkembang dan lebih mandiri serta didukung SDM yang profesional dan kompeten. Oleh karena itu, pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia PDAM Kabupaten Brebes dalam lima tahun ke depan difokuskan pada peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan serta penerapan sistem pengukuran kinerja.

7.2.2 Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah Kabupaten Brebes

  Kelembagaan non pemerintah yang berkompeten dengan program/kegiatan bidang keciptakaryaan adalah PAMSIMAS yang berorientasi dalam penyediaan air minum dan sanitasi. Untuk mendukung program/kegiatan PAMSIMAS di Kabupaten Brebes pada setiap desa yang mendapat program/kegiatan ini membentuk lembaga keswadayaan masyarakat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penyediaan air minum dan sanitasi yang berbasis masyarakat. Salah satu contoh struktur organisasi LKM yang menangani program/kegiatan PAMSIMAS di Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut.

  Penasehat KETUA (Kepala Desa) Wakil Ketua Sekretaris Unit Kerja Teknis Air Unit Pengelola Unit Kerja Kesehatan

  Bersih dan Sanitasi Keuangan Masyarakat dan Sekolah

  Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) untuk kegiatan PAMSIMAS di Kabupaten Brebes dibentuk oleh masyarakat sendiri melalui musyawarah/rembug desa dan kemudian ditetapkan dengan akte notaris. Keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan PAMSIMAS direspon sangat baik sejak awal dalam perencanaan maupun pelaksanaannya serta dukungan dalam dana in cash dan in kind.

7.3 Analisis Permasalahan Dan Usulan Program

7.3.1 Analisis Permasalahan

  Permasalahan kelembagaan instansi pemerintah dapat diidentifikasi dalam lingkup instansi keciptakaryaan masih diketemukan beberapa hal diantaranya: lemahnya koordinasi, kelembagaan, dan ketatalaksanaan. Perubahan paradigma pembangunan sejalan dengan semangat reformasi mengindikasikan bahwa dalam struktur organisasi dan ketatalaksanaan kelembagaan memerlukan beberapa langkah penyesuaian terkait dengan tata kepemerintahannya, peran masyarakat dan swasta dalam pengelolaan infrastruktur keciptakaryaan. Penguatan peran masyarakat, pemerintah daerah dan swasta diperlukan dalam rangka memperluas dan memperkokoh basis sumberdaya. Pada aspek institusi, lemahnya koordinasi antar instansi dan antar daerah otonomi telah menimbulkan pola pengelolaan keciptakaryaan yang kurang efisien, bahkan tidak jarang saling berbenturan. Pada sisi lain, kesadaran dan partisipasi masyarakat, sebagai salah satu prasyarat terjaminnya keberlanjutan pola pengelolaan keciptakaryaan, masih belum mencapai tingkat yang diharapkan karena masih terbatasnya kesempatan dan kemampuan.

  Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya tingkat pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan dari aparatur /sumberdaya manusia (SDM) yang menangani/mengelola bidang cipta karya di Kabupaten Brebes. Peningkatan pendidikan formal dari para aparatur, kursus singkat, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan sarana dan prasarana keciptakaryaan masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas sehingga kualitas SDM bidang cipta karya semakin tahun semakin meningkat. Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus singkat (persampahan, air minum, tata bangunan dan lingkungan dll) dan peningkatan pendidikan formal (dari pendidikan S1 ke S2) serta dukungan dari Departemen Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas bidang cipta karya di Kabupaten Brebes masih sangat dibutuhkan.

  Selain masih terbatasnya SDM bidang cipta karya, prasarana dan sarana kerja juga masih terbatas seperti : ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survei, kendaraan operasional dll sehingga belum optimal dalam pelaksanaan kerja. Pengembangan teknologi dan informasi Bidang Cipta Karya sangat cepat dan ini perlu kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu peningkatan SDM bidang cipta karya di Kabupaten Brebes sangat dibutuhkan.

  Rumusan permasalahan pengembangan kinerja dinas yang terkait dengan bidang keciptakaryaan di Kabupaten Brebes, antara lain: a. Tingkat profesionalitas SDM yang masih belum optimal b. Ketersediaan dana untuk investasi yang terbatas. c. Dalam pelaksanaan RPIJM Kabupaten Brebes, diperlukan adanya suatu koordinasi antar berbagai stakeholder yang terkait. Salah satu penunjang pelaksanaan RPIJM adalah hubungan baik dengan instansi lain baik dari pemerintah maupun non pemerintah. Perlunya koordinasi antar berbagai pihak agar dalam perencanaan program sarana dan prasarana tidak terjadi overlapping.

  d. Belum adanya peraturan dan pedoman yang mengatur pelaksanaan RPIJM Kabupaten Brebes sehingga ditakutkan akan terjadi penyimpangan antar perencanaan dengan implementasinya.

  e. Kelibatan peran serta masyarakat dapat membantu Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes dalam melaksanakan program-program RPIJM.

7.3.2 Usulan Program

  Usulan program peningkatan kelembagaan pengelolaan bidang keciptakaryaan yang dapat diusulkan antara lain:

  1. Kerjasama pemerintah dan swasta untuk penyediaan air bersih agar cakupandapat melayani masyarakat diKabupaten Brebes (sesuai target MDGs)

  2. Kerjasama pemerintah dan swasta serta pihak permodalan (koperasi/perbankan) untuk pengadaan rumah sehat.

  3. Pembentukan badan layanan umum untuk pengelolaan sampah

  4. Kerjasama pemerintah dan masyarakat untuk menangani air limbah agar tidak tumpang tindih dengan saluran drainase.

  5. Partisipasi masyarakat untuk penataan bangunan dan lingkungan 6. Perkuatan UPTD untuk manajemen aset dan monitoring dan evaluasi infrastruktur Cipta Karya.

7.4 Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi

  7.4.1 Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM

  Kedudukan, fungsi, tugas dalam pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabuapten Brebes tahun 2010

  • – 2014 adalah sebagai acuan/pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan bidang ciptakarya dalam kurung waktu tersebut. Dokumen RPIJM ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabuapten Brebes selama ini dengan memperhatikan tugas, pokok, dan fungsi dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

  7.4.2 Diagram Hubungan Antar Instansi

  Dalam pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Brebes Tahun 2010

  • – 2014 perlu melibatkan banyak instansi terkait, baik dari sisi perencanaan, keuangan, pengendalian program/kegiatan dan pelaksanaan di lapangan. Dinas teknis/satuan kerja perangkat daerah yang menangani bidang cipta karya di Kabupaten Brebes adalah Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Brebes.

Bagan 7.8 Hubungan Antar Instansi dalam RPIJM

  BAPPEDA Kantor Lingkungan Hidup DPU

  Diusulkan Diusulkan Dinas Kesehatan Badan PMD Dinas DPPKAD

  Disetujui Disetujui Bidang Cipta Karya

  • Musyawarah Rencana Pembangunan Desa/Kec./Kab.
  • Dokumen Perencanaan yang telah disusun

  Diserahkan / dikelola  DPU  Dinas Kesehatan  badan PMD  Kantor LH

  7.4.3 Format Umum Rencana Tindak Peningkatan Kelembagaan

  Sasaran kelembagaan pengelolaan bidang keciptakaryaan pada tahun 2010-2014 berorientasi pada tersedianya pelayanan kepada publik bidang keciptakaryaan sesuai dengan standar pelayanan minimal. Selanjutnya dengan terpenuhinya pelayanan minimal kepada publik akan mendorong peningkatan produktivitas sektor-sektor ekonomi yang menggunakan infrastruktur keciptakaryaan sebagai salah satu sarana pendukung faktor produksinya. Sasaran kedua adalah meningkatnya partisipasi swasta yang antara laian dalam bentuk investasi dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Kabupaten Brebes.

7.4.4 Usulan Program Usulan program peningkatan kelembagaan yang dapat diusulkan antara lain.

   Perkuatan institusi untuk manajemen aset dan monitoring & evaluasi infrastruktur Cipta Karya  Perlunya peningkatan kerjasama antar instansi baik instansi pemerintah maupun non pemerintah.

   Peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan dan kursus.  Penambahan fasilitas penunjang kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes.