SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPADATAN KECOA PADA KAPAL MOTOR YANG SANDAR DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPADATAN KECOA PADA KAPAL MOTOR YANG SANDAR DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

  Oleh : AQSO AMPRI HARAHAP UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2016

SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPADATAN KECOA PADA KAPAL MOTOR YANG SANDAR DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

  Oleh : AQSO AMPRI HARAHAP NIM. 101311123096 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2016

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul “FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPADATAN KECOA PADA KAPAL MOTOR YANG SANDAR DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dapat terselesaikan dengan baik.

  Dalam skripsi ini dijabarkan tentang analisis faktor yang berhubungan dengan kepadatan kecoa pada kapal motor yang sandar di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Hasil penilaian sanitasi kapal motor sebagian besar mempunyai tingkat risiko gangguan kesehatan rendah yaitu sebanyak 18 kapal motor (60%) dari 30 sampel kapal motor yang diperiksa. Kepadatan kecoa pada kapal motor yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagian besar masih rendah yaitu sebanyak 19 kapal motor (63,3%). Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa ada hubungan antara sanitasi kapal dengan kepadatan kecoa pada kapal motor yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

  Pada kesempatan ini disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saran hingga terwujudnya skripsi ini. Responden yang terhormat, segenap crew kapal motor di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

  Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan pula kepada yang terhormat:

  1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

  2. Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes., selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat

  3. Dr. Nyoman Murtiyasa, M.Kes., selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya

  4. Yuyung Setiyowati, S.KM., M.PH., selaku pembimbing di Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya

  5. Djunaedy, S.KM., selaku Epidemiolog di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya yang telah membantu dalam proses penelitian

  6. Seluruh Staf Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

  Surabaya, Februari 2016

  ABSTRACT

  The rise of globalization will increase the transmission of disease between countries. One aspect is a vector of disease transmission. One of the vector contained in the ship is a cockroach. The tendency of vector presence as a medium for disease transmission aboard is the researcher’s basis to analyze factors related to the density of cockroaches in motor boats which dock at the Port of Tanjung Perak Surabaya.

  The research was conducted with cross sectional design. Sample in this research were 30 motor boats that dock at the Port of Tanjung Perak Surabaya in October 2015, with 30 respondents boat captain / crew, then further assessment by observation and interviews. Sampling using accidental sampling method. Data were analyzed using Spearman correlation test to assess at the relationship between the two variables were considered statistically significant. Significance level of 5% and a confidence level of 95%.

  From 30 samples motor boats inspected only 40% had a high level of risk health problems of the transmission of disease, 36.7% were found cockroach with high category or solid. No trash can on some parts on board, especially in the kitchen is the main reason the value / final score of the sanitary inspection to be imperfect. Spearman correlation test results showed a strong correlation between sanitation ship with cockroach density obtained sig. 0.000 (p ˂ α = 5%) and a correlation coefficient of 0.932.

  The conclusion that can be drawn was that there is a strong relationship between sanitation vessel with a density of cockroaches, proved by the discovery of a cockroach with a solid category on ships that have high levels of poor sanitation. It is suggested that each motor boat needs to increase their sanitation.

  Keywords: cockroach density, ship sanitation, motor boats

  ABSTRAK Adanya globalisasi akan melancarkan perjalanan penyakit antar negara.

  Salah satu aspek penularan penyakit adalah vektor. Vektor yang terdapat di kapal salah satunya adalah kecoa. Adanya kecenderungan akan keberadaan vektor sebagai media penularan penyakit di atas kapal dijadikan dasar peneliti untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepadatan kecoa pada kapal motor yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

  Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 30 kapal motor yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada bulan Oktober 2015, dengan responden 30 kapten kapal/ ABK, kemudian dilakukan penilaian secara observasi dan wawancara. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan antar dua variabel. Derajat kemaknaan 5% dan tingkat keyakinan 95%.

  Penilaian sanitasi kapal motor menurut tingkat risiko terhadap gangguan kesehatan dari 30 sampel kapal motor yang diperiksa hanya 40% yang memiliki tingkat risiko gangguan kesehatan tinggi terhadap penularan penyakit pada manusia, 36,7% ditemukan kecoa dengan kategori tinggi atau padat. Tidak dilengkapinya tempat sampah berpenutup pada beberapa bagian di atas kapal, khususnya pada dapur menjadi alasan nilai/ skor akhir dari pemeriksaan sanitasi menjadi tidak sempurna dengan kategori risiko tinggi terhadap penularan penyakit. Hasil uji korelasi spearman menunjukan adanya faktor yang berhubungan dengan kepadatan kecoa pada kapal motor yang sandar di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yakni sanitasi kapal dengan nilai sig. 0,000, koefisien korelasi 0,932 dan lama sandar dengan nilai sig. 0,019, koefisien korelasi 0,426 (p ˂ α = 5%).

  Kesimpulan yang dapat ditarik adalah faktor yang berhubungan dengan kepadatan kecoa pada kapal motor yang sandar di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yakni sanitasi kapal dan lama sandar, sehingga disarankan bagi setiap kapal motor untuk meningkatkan sanitasinya.

  Kata kunci: kepadatan kecoa, sanitasi kapal, kapal motor

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL i

  HALAMAN PENGESAHAN ii

  HALAMAN PERSETUJUAN iii

  HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv KATA PENGANTAR v

  ABSTRACT vi

  ABSTRAK vii

  DAFTAR ISI viii

  DAFTAR TABEL x

  DAFTAR GAMBAR xii

  DAFTAR LAMPIRAN xiii

  DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xiv

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  1

  1.2 Identifikasi Penyebab Masalah

  6

  1.3 Rumusan Masalah

  7

  1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

  7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Sanitasi Kapal

  10

  2.2 Tata Cara Pemeriksaan Sanitasi Kapal Sesuai

  18 Permenkes Nomor 40 Tahun 2015

  2.3 Penerbitan Dokumen Ship Sanitation Control

  23 Exemption Certificates (SSCEC)

  2.4 Pengendalian Vektor

  28

  2.5 Kepadatan Kecoa

  33

  2.6 Komitmen Kesehatan Dunia

  34

  2.7 Hubungan Sanitasi Kapal dan Penerbitan Dokumen

  36 SSCEC dengan Kepadatan kecoa

  BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

  3.1 Kerangka Konseptual

  39

  3.2 Hipotesis

  41 BAB IV METODE PENELITIAN

  4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

  42

  4.2 Populasi

  42

  4.3 Sampel dan Cara Pengambilan Sampel

  42

  4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

  43

  4.5 Variabel, Definisi Operasional & Cara Pengukuran

  44

  4.6 Teknik dan Instrumentasi Pengumpulan Data

  52

  4.7 Pengolahan Data dan Teknik Analisa Data

  53 BAB V HASIL PENELITIAN

  5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  55

  5.2 Hasil Penilaian Sanitasi Kapal

  60

  5.3 Hasil Pengukuran Kepadatan Kecoa

  68 viii ix

  5.4 Analisis Hubungan Antara Sanitasi Kapal dengan Kepadatan Kecoa

  93

  DAFTAR PUSTAKA 103

  7.2 Saran 102

  7.1 Kesimpulan 101

  99 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

  6.6 Analisis Hubungan Antara Pengendalian Vektor dengan Kepadatan Kecoa

  98

  6.5 Analisis Hubungan Antara Lama Sandar dengan Kepadatan Kecoa

  96

  6.4 Analisis Hubungan Antara Lama Waktu Penerbitan SSCEC dengan Kepadatan Kecoa

  6.3 Analisis Hubungan Antara Sanitasi Kapal dengan Kepadatan Kecoa

  68

  90

  6.2 Pengukuran Kepadatan Kecoa

  74

  6.1 Penilaian Sanitasi Kapal

  72 BAB VI PEMBAHASAN

  5.7 Analisis Hubungan Antara Pengendalian Vektor dengan Kepadatan Kecoa

  71

  5.6 Analisis Hubungan Antara Lama Sandar dengan Kepadatan Kecoa

  69

  5.5 Analisis Hubungan Antara Lama Waktu Penerbitan SSCEC dengan Kepadatan Kecoa

  LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Nomor Judul Tabel Halaman

  2.1 Peralatan Teknis dan Fungsi Pemeriksaan Sanitasi Kapal

  19

  4.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  44

  5.1 Distribusi

  60 Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel Ruang Tempat Penyiapan Makanan/Pantry di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.2 Distribusi

  61 Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel Gudang/Stores di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.3 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel

  62 Ruangan (Kelasi, Perwira, Penumpang, Geladak) Quartes

  (Crews, Officers, Passengers, Deck

  ) di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.4 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel

  63 Dapur/ Galley di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.5 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel

  63 Makanan/ Foods di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.6 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel

  64 Air Minum/ Portable water di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.7 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel

  65 Limbah/ Sewage di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.8 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel

  66 Palka/ Cargo di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.9 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Variabel

  66 Limbah padat/ Solids waste di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.10 Distribusi Hasil Penilaian Sanitasi Kapal Menurut Tingkat

  67 Risiko Terhadap Gangguan Kesehatan di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.11 Distribusi Hasil Pengukuran Kepadatan Kecoa pada Kapal

  68 Motor yang Sandar di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.13 Hubungan Sanitasi Kapal dengan Kepadatan Kecoa pada

  69 Kapal Motor yang Sandar di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.14 Hubungan Lama Waktu Penerbitan SSCEC dengan

  70 Kepadatan Kecoa pada Kapal Motor yang Sandar di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015 x

  5.15 Hubungan Lama Sandar dengan Kepadatan Kecoa pada

  71 Kapal Motor yang Sandar di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015

  5.16 Hubungan Pengendalian Vektor dengan Kepadatan Kecoa

  72 pada Kapal Motor yang Sandar di Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Tahun 2015 xi

  DAFTAR GAMBAR

  Nomor Judul Gambar Halaman

  3.1 Kerangka Konseptual

  39

  5.1 Peta wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

  55

  5.2 Alur kegiatan pengawasan pemeriksaan sanitasi kapal di

  59 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya

  6.1 Algoritma Hapus Serangga di Kapal Laut

  92 xii