SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN RETENSI PROTEIN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN RETENSI PROTEIN
IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN Oleh: FAURINA OKTAVIANDARI SIDOARJO – JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN LISIN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN RETENSI PROTEIN
IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy)
Oleh: FAURINA OKTAVIANDARI NIM. 141211132051
Telah diujikan pada Tanggal : 11 Agustus 2016 KOMISI PENGUJI SKRIPSI Ketua : Dr. Mirni Lamid., drh., MP.
Sekretaris : Boedi Setya Rahardja, Ir., MP. Anggota : Abdul Manan, S.pi., M.Si.
Agustono, Ir., M.Kes. Dr. M. Anam Al Arif, drh., MP.
Surabaya, 11 Agustus 2016 Mengetahui,
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
RINGKASAN
FAURINA OKTAVIANDARI. Pengaruh Pemberian Lisin Pada Pakan
Komersial Terhadap Laju Pertumbuhan dan Retensi Protein Ikan Gurami
(Osphronemus gouramy). Dosen Pembimbing Utama Agustono, Ir., M.Kes.
dan Dosen Pembimbing Serta Dr. M. Anam Al Arif, drh., MP.Ikan gurami merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidayakan karena mempunyai nilai ekonomi tinggi. Rasa daging yang enak, pemeliharaan mudah dan harga jual ikan gurami cukup stabil. Pertumbuhan ikan gurami tergolong lambat. Ikan membutuhkan asam amino untuk pembentukan protein baru dalam proses pertumbuhannya. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis oleh ikan untuk memicu pertumbuhan. Lisin adalah salah satu
asam amino esensial yang dibutuhkan oleh ikan gurami untuk pertumbuhan. Laju
pertumbuhan dan retensi protein saling berkaitan. Apabila retensi protein meningkat
maka laju pertumbuhan ikan juga meningkat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian lisin pada pakan komersial dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan retensi protein ikan gurami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Dosis lisin yang ditambahkan dalam pakan komersial pada penelitian adalah: P0 (0%), P1 (1%), P2 (1,5%), P3 (2%) dan P4 (2,5%). Parameter yang diamati laju pertumbuhan dan retensi protein ikan gurami. Analisis data menggunakan Analisis Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan lisin pada pakan komersial selama 34 hari pemeliharaan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap laju pertumbuhan ikan gurami, memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap laju pertumbuhan spesifik dan retensi protein ikan gurami. Semakin tinggi pemberian dosis lisin pada pakan komersial, semakin tinggi laju pertumbuhan dan retensi protein ikan gurami. Perlakuan tertinggi laju pertumbuhan, laju pertumbuhan spesifik dan retensi protein adalah P3 sebesar masing-masing 0,13gram/hari, 0,92% dan 85,55 % dengan pemberian dosis lisin iv
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
2%. Pada perlakuan p4 pemberian dosis lisin sebesar 2,5% terjadi penurunan laju pertumbuhan, laju pertumbuhan spesifik dan retensi protein sebear masing-masing 0,12gram/ hari, 0,89%/hari, 62,67% . Hal ini dapat disebabkan kemungkinan adanya ketidak seimbangan asam amino di dalam tubuh ikan gurami. v
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
SUMMARY
FAURINA OKTAVIANDARI. Effectt of Addition Lysine in Comercial Feed
Towards the Growth Rate and Protien Retention of Gouramy (Osphronemus
gouramy). Main Academic Advisor Agustono, Ir., M.Kes.. and Academic
Advisor Dr. M. Anam Al Arif, drh., MPGourami is a freshwater fish that is widely cultivated because it has high economic value. The meat taste good, easy maintenance and the sale price of gourami is quite stable. Growth of gourami is quite slow. Fish require amino acids for the formation of new protein for growth process. Essential amino acids are amino acids that can not be synthesize by the fish to trigger growth. Lysine is one of the essential amino acids required by gourami for growth. The growth rate and protein retention interrelated. If the protein retention increased, the growth rate of fish also increased.
The purpose of this research was to know the lysine addition in feed can increase the growth rate and protein retention of gourami fish. The method used experimentally with Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and four replications. In this research number of lysine doses added in the commercial feed were : P0 (0%), P1 (1%), P2 (1.5%), P3 (2%) and P4 (2.5%). The parameters observed in this research were growth rate and protein retention of gourami (Osphronemus gouramy). Analysis data used variant analysis (ANOVA) followed by Duncan's Multiple Range Test.
The results showed that the addition of lysine in commercial feed for 34 days of maintenance gave effect that not significantly different (p>0.05) on growth rate, gave a significantly different effect (p<0.05) on the specific growth rate and protein retention of gourami fish. The higher dose of lysine we used, the more higher growth rate and protein retention of gourami. The highest treatment on growth rate, specific growth rate and protein retention was P3 each for 0,13gram / day, 0.92% and 85.55% with given 2% dose of lysine. There was decrease in p4 on growth rate, spesific growth rate and protein retention each for 0.12 gram / day, 0.89% / day and 62.67% with given 2.5% dose of lysine. It can caused imbalance essential amino acid in gourami fish. vi
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis pajatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah
- –Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi tentang Pengaruh Pemberian Lisin Pada Pakan Komersial Terhadap Laju Pertumbuhan dan Retensi Protein Ikan Gurami (Osphronemus gouramy). Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih belum sempurna sehingga masukan dan saran diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan Skripsi ini lebih lanjut. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi kepada semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya guna kemajuan serta perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang perikanan, terutama budidaya perairan.
Surabaya, 29 Juli 2016 Penulis vii
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini, dengan penuh rasa hormat penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Mirni Lamid., drh. MP, selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.
2. Agustono, Ir., M.Kes selaku Dosen Pembimbing utama dan Dr. M. Anam Al Arif, drh. MP selaku Dosen Pembimbing serta yang telah memberikan arahan, masukan serta bimbingan sejak penyusunan usulan hingga penyelesaian skripsi ini.
3. Dr. Mirni Lamid., drh. MP., Boedi Setya Rahardja, Ir. MP., dan Abdul Manan, S.pi., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran atas penyempurnaan skripsi ini.
4. Kedua Orangtua serta keluarga saya yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf kependidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini.
6. Tim penelitian Lisin Ataina Thai’in, Dian Ardianti Anggita Sari dan Deni
Setiyawan yang telah bekerja sama dalam kesuksesan penelitian ini serta semangat dan membantu penyelesaian skripsi ini.
7. Ainin, Audy, Halida, Lita, Mashita, Mei, Puji, Mbak Mardiyah Umami Naufal, Dijah, Mia Rinawati, Cathrine, Mala, Ragil, Bima, Fajar, Zakki, Heri, Angga, Iman, Emir, Fiqri, Randi, Purnama Cahya, Intan yujin, Arif serta teman-teman Barracuda 2012 yang senantiasa mensupport, memberi semangat serta membantu dalam penyusunan skripsi ini. viii
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ix SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
5 2.1.3 Saluran pencernaan ..................................................................
10 2.7 Kualitas Air ........................................................................................
2.5 Laju Perumbuhan ............................................................................... 9 2.6 Retensi Protein ...................................................................................
8
8 2.4 Lisin ..................................................................................................
7 2.3 Feed Suplement ..................................................................................
6 2.2 Pakan ................................................................................................
6 2.1.4 Kebutuhan Nutrisi ....................................................................
4 2.1.2 Kebiasaan Makan .....................................................................
DAFTAR ISI
Halaman4 2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi .........................................................
3 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) .............................................
3 1.4 Manfaat .............................................................................................
3 1.3 Tujuan ................................................................................................
1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................
RINGKASAN ................................................................................................. iv SUMMARY .................................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
10
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................
12 3.2 Hipotesis ...........................................................................................
15 IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat ............................................................................
16 4.2 Materi Penelitian ...............................................................................
16 4.2.1 Alat Penelitian ..........................................................................
16 4.2.2 Bahan Penelitian .......................................................................
16 4.3 Metode Penelitian .............................................................................
17
4.3.1 Prosedur Kerja ........................................................................ 17
A. Persiapan Alat dan Bahan ................................................... 17
B. Pakan Ikan Gurami ............................................................. 17 C. Pemeliharaan Ikan Gurami ..................................................
17 4.3.2 Rancangan Penelitian ...............................................................
18 4.3.3 Variabel Penelitian ...................................................................
19 A. Variabel Penelitian .............................................................. 19
B. Deskripsi Variabel .............................................................. 19
4.3.4 Parameter A. Parameter Utama .................................................................
20 B. Parameter Penunjang ..........................................................
21 4.3.4 Analisis Data .............................................................................
21 V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil .................................................................................................
23 5.1.1 Laju Pertumbuhan ...................................................................
23 5.1.2 Laju Pertumbuhan Spesifik .....................................................
24 5.1.3 Retensi Protein .........................................................................
25 5.2 Pembahasan .......................................................................................
26 5.2.1 Laju Pertumbuhan ...................................................................
26 5.2.2 Laju Pertumbuhan Spesifik .....................................................
27 5.2.3 Retensi Protein .........................................................................
28 5.2.4 Kualitas Air..............................................................................
29 x SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
xi SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ............................................................................................
31 6.2 Saran ..................................................................................................
31 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
32 LAMPIRAN ................................................................................................... 36
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1. Kebutuhan Nutrisi Ikan Gurami dalam Pakan ............................................7 2. Hasil Laju Pertumbuhan Ikan Gurami ........................................................
23 3. Hasil Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Gurami ..........................................
24 4. Hasil Retensi Protein Ikan Gurami .............................................................
25 xii
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1. Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) ......................................................4 2. Bagan Kerangka Konsep Penelitian ...........................................................
14 3. Diagram Alir Penelitian .............................................................................
22 xiii
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman 1. Hasil uji proksimat pakan komersial dengan penambahan lisin ................36 2. Hasil uji proksimat daging ikan gurami ......................................................
37 3. Data pertambahan berat ikan gurami ..........................................................
39
4. Rata-rata biomassa ikan awal, rata-rata biomassa ikan akhir, waktu pemeliharaan .................................................................................. 40
5. Perhitungan laju pertumbuhan ikan gurami ...............................................
41
6. Perhitungan laju pertumbuhan spesifik ikan gurami ................................... 42
7. Data konsumsi pakan ikan gurami ............................................................. 43
8. Perhitungan retensi protein ikan gurami .................................................... 45 9. Hasil analisis statistik ANOVA laju pertumbuhan ikan gurami ...............
47 10. Hasil analisis statistik ANOVA laju pertumbuhan spesifik ikan gurami ...
49 11. Hasil analisis statistik ANOVA retensi protein ikan gurami .....................
51
12. Contoh perhitungan laju pertumbuhan, laju pertumbuhan spesifik, retensi protein ikan gurami .......................................................................
53 13. Data rata-rata parameter kualitas air .........................................................
55 14. Dokumentasi penelitian ............................................................................
56 xiv SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan gurami merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan oleh petani dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Rasa dagingnya yang enak, pemeliharaan mudah dan harga jual ikan gurami cukup stabil (Zakaria, 2008). Harga jual ikan gurami di pasaran paling baik bila dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya dengan fluktuasi yang relatif stabil. Menurut data statistik Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (2015) bahwa ikan gurami mengalami peningkatan jumlah produksi setiap tahunnya. Pada tahun 2010 sejumlah 7.398 ton, pada tahun 2011 meningkat menjadi 9.322 ton dan di tahun 2012 produksi meningkat menjadi 10.303 ton. Hal tersebut menunjukan bahwa permintaan pasar akan produksi ikan gurami setiap tahunnya meningkat.
Pertumbuhan ikan gurami tergolong lambat. Menurut Handajani (2007) bahwa pertumbuhan ikan gurami untuk mencapai berat 200-250 gr/ekor membutuhkan waktu 10
- – 12 bulan. Pertumbuhan yang lambat dapat disebabkan oleh kurang tercapainya keseimbangan nutrisi pakan yang dibutuhkan ikan gurami. Hal tersebut menunjukkan pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya ikan gurami (Carter and Brafield, 1992 dalam Nofyan, 2005). Khairuman dan Amri (2003) menyatakan ikan gurami diberikan pakan komersial yang pada umumnya diberikan kepada ikan jenis lainnya tidak diperoleh perbedaan petambahan berat dalam usaha pembesaran ikan gurami. Perlu adanya
feed suplement pada pakan komersial ikan gurami untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi ikan gurami. Feed supplement atau suplemen pakan adalah suatu bahan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA makanan atau campuran bahan makanan yang dicampurkan pada bahan lain untuk meningkatkan keserasian, dapat diberikan tanpa dicampur dengan bahan lain atau dicampurkan dengan bahan makanan lain untuk membentuk makanan lengkap (Hartadi et al., 1997). Penelitian ini mengggunakan feed suplement berupa lisin yang dicampur dengan pakan komersial. asam amino untuk pembentukan protein baru dalam
Ikan membutuhkan
proses pertumbuhannya (Halver, 1989). Asam amino terbagi menjadi dua kelompok, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis oleh hewan maupun tumbuhan untuk memicu pertumbuhan maksimal (Lovell, 1998).
Lisin adalah
salah satu asam amino esensial yang dibutuhkan oleh ikan gurami untuk
Lisin merupakan asam amino esensial yang berperan untuk pertumbuhan. pertumbuhan ikan (Millamena et al., 1998).
Laju pertumbuhan dan retensi protein saling berkaitan (Sukmaningrum dkk.,
2004). Apabila retensi protein meningkat maka laju pertumbuhan ikan juga
meningkat. Menurut Dani (2004) menyatakan cepat tidaknya pertumbuhan ikan,
ditentukan oleh banyaknya protein yang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh ikan sebagai zat pembangun.
Retensi protein adalah perbandingan antara jumlah protein yang tersimpan dalam bentuk jaringan tubuh dengan jumlah konsumsi protein yang terdapat dalam pakan (Barrows dan Hardy, 2001).
Ballestrazzi et al. (1994) menyebutkan
bahwa retensi protein merupakan suatu parameter yang dapat dijadikan untuk
menunjukkan besarnya kontribusi protein yang dikonsumsi ikan dalam pakan. Dari
latar belakang tersebut pada penelitian ini di harapkan dengan penambahan lisin ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
pada pakan komersial dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan retensi protein
ikan gurami.1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Apakah penambahan lisin pada pakan komersial dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan gurami?
2. Apakah penambahan lisin pada pakan komersial dapat meningkatkan retensi protein ikan gurami?
1.3 Tujuan
Tujuan pelaksanaan penelitian ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui penambahan lisin pada pakan komersial dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan gurami.
2. Untuk mengetahui penambahan lisin pada pakan komersial dapat meningkatkan retensi protein ikan gurami.
1.4 Manfaat
Penambahan lisin pada pakan komersial terhadap ikan gurami dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan retensi protein ikan gurami sehingga pertumbuhan ikan gurami menjadi optimal dan kebutuhan masyarakat untuk konsumsi ikan guramsi dapat terpenuhi.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Gurami
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi
Menurut Saanin (1984) klasifikasi ikan gurami adalah sebagai berikut : Phylum : Chordata Class : Pisces Sub class : Telostei Ordo : Perciformes Family : Belontia Genus : Osphronemus Spesies : Osphronemus gouramy
Gambar 1. Morfologi Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Sumber : http://www.arisurachman.com/budidaya-ikan-gurame.htm Ikan gurami sudah dikenal sejak abad ke-18. Ikan gurami sudah di publikasikan sebagai ikan konsumsi dan ikan hias sejak 1895 (kottelat et al, 1993
dalam Ghufran, 2010). Ikan gurami hanya mempunyai satu spesies, yaitu
(Saanin, 1984 dalam Ghufran, 2010). Osphronemus gouramyIkan gurami memiliki bentuk badan agak panjang, pipih dan tertutup sisik yang berukuran besar serta terlihat kasar dan kuat, terdapat garis lateral tunggal, SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA lengkap dan tidak terputus, bersisik stenoid serta memiliki gigi pada rahang bawah. Sirip ekor membulat. Jari-jari lemah pertama sirip perut merupakan benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Tinggi badan 2,0-2,1 kali dari panjang standar. Pada ikan muda terdapat garis-garis tegak berwarna hitam berjumlah 8 sampai dengan 10 buah dan pada daerah pangkal ekor terdapat titik hitam bulat. Bagian kepala ikan gurami muda berbentuk lancip dan akan menjadi tumpul bila sudah besar. Mulutnya kecil dengan bibir bawah sedikit menonjol dibandingkan bibir atas dan dapat disembulkan (Zakaria, 2008).
Perbedaan antara ikan gurami jantan dan betina menurut Sitanggang (1998) adalah ikan gurami jantan memiliki ciri-ciri dahi menonjol, dasar sirip dada terang keputihan, dagu kuning, jika diletakkan pada tempat datar ekornya akan naik ke atas, jika dipencet perlahan, alat kelaminnya akan mengeluarkan cairan seperti susu. Sedangkan ikan gurami betina dahinya dempak, dasar sirip dada gelap kehitaman, dagu keputihan sedikit coklat, bila diletakkan di tempat datar ekornya digerak-gerakan, bila di pencet perlahan, alat kelaminnya tidak mengeluarkan apa-apa.
2.1.2 Kebiasaan Makan
Berdasarkan jenis makanannya ikan dibagi menjadi tiga golongan yaitu herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), dan omnivora (pemakan daging dan tumbuhan) (Aslamyah dkk., 2009). Ikan gurami termasuk ke dalam golongan hewan omnivora, yakni pemakan tumbuh-tumbuhan dan daging. Ikan gurami bisa diberi pakan tambahan berupa pelet (Khairuman dan
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Amri, 2003). Membesarkan ikan gurami, pemberian pakan secara intensif memegang peranan penting.
Jenis makanan ikan gurami yang dikonsumsi pada setiap fase pertumbuhannya berbeda. Puspowardoyo dan Abbas (1992) menyatakan larva gurami memakan kuning telur yang terdapat pada tubuhnya setelah menetas hingga usia antara 5-7 hari, kemudian beralih makan fitoplankton dan zooplankton hingga usia 1 bulan setelah itu ikan gurami mulai memakan tumbuh- tumbuhan air. Usia 1 bulan ikan gurami sudah dapat diberikan pakan buatan (Saparinto, 2008).
2.1.3 Saluran Pencernaan
Pencernaan merupakan proses yang berlangsung terus menerus yang bermula dari pengambilan pakan dan berakhir dengan pembuangan sisa pakan (Zonneveld et al., 1991). Alat perncernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan ikan dimulai dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari lambung, hati, dan pankreas (Mudjiman, 1995).
Kemampuan ikan untuk mencerna pakan yang dikonsumsi bergantung pada ada atau tidaknya enzim yang dibutuhkan, enzim tersebut untuk bereaksi dengan substrat dalam saluran pencernaan ikan. Enzim adalah katalisator biologis dalam reaksi kimia yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan (Fujaya, 2008).
2.1.4 Kebutuhan Nutrisi
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Kebutuhan nutrisi ikan gurami dapat diperoleh melalui pakan. Pakan ikan gurami berkualitas baik dapat dilihat dari nilai nutrisi yang dikandungnya
(Saparinto, 2008). Menurut Djayasewaka (1985) menyatakan nilai nutrisi pakan pada umumnya dilihat dari komposisi zat gizinya seperti kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kebutuhan nutrisi ikan gurami terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kebutuhan nutrisi ikan gurami dalam pakan Persyaratan
Parameter Ukuran Ikan Ukuran Ikan Ukuran Ikan
3 5 >15 cm
- –5 cm –15 cm Kadar air (maksimal) 12% 12% 12% Kadar abu (maksimal) 12% 12% 13% Kadar protein (minimal) 38% 32% 28% Kadar lemak (minimal) 7% 6% 5% Kadar serat kasar
5% 6% 8% (maksimal) Diameter pakan
1
2
3
- –2 mm –3 mm –6 mm Sumber : Badan Standarisasi Nasional (2000)
2.2 Pakan
Fungsi utama pakan yaitu untuk pemeliharaan tubuh dan mengganti jaringan tubuh yang rusak, menunjang aktifitas metabolisme dan untuk pertumbuhan serta reproduksi (Herawati, 2005). Pakan terdiri dari dua macam, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva atau benih ikan dan udang (Darmanto dkk, 2000). Pakan buatan atau pakan komersial adalah pakan yang dibuat dengan formulasi tertentu berdasarkan pertimbangan pembuatannya. Pembuatan pakan berdasarkan dari kebutuhan
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA nutrien ikan, kualitas bahan baku, dan nilai ekonomis. Melalui pertimbangan yang baik, dapat dihasilkan pakan buatan yang disukai ikan, tidak mudah hancur di dalam air, dan aman bagi ikan (Afrianto dan Liviawaty, 2005).
Sampai sejauh ini belum ada pakan komersial khusus untuk ikan gurami yang di jual di pasaran. Khairuman dan Amri (2003) menyatakan dari hasil penelitian, tidak diperoleh perbedaan antara petambahan berat, kelangsungan hidup, produksi, dan konversi pakan dalam usaha pembesaran ikan gurami.
Dengan demikian, pelet yang umum diberikan kepada ikan jenis lainnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan gurami.
2.3 Feed Suplement Penambahan Lisin pada pakan komersial merupakan Feed Suplement.
Feed supplement atau suplemen pakan adalah suatu bahan makanan atau
campuran bahan makanan yang dicampurkan pada bahan lain untuk meningkatkan keserasian, dapat diberikan tanpa dicampur dengan bahan lain atau dicampurkan dengan bahan makanan lain untuk membentuk makanan lengkap (Hartadi et al., 1997). Manfaat feed suplement yaitu dapat melengkapi kandungan nutrisi pakan komersial, sehingga kebutuhan nutrisi dalam pakan untuk ikan gurami dapat terpenuhi.
2.4 Lisin
Ikan membutuhkan asam amino untuk pembentukan protein baru dalam proses pertumbuhannya (Halver, 1989). Asam amino dibagi menjadi dua kelompok, asam amino esensial dan asam amino non-sensial (Tacon, 1987). Lisin
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA merupakan asam amino esensial yang berperan untuk pertumbuhan ikan (Millamena et al., 1998).
Penambahan lisin ke dalam pakan ikan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan retensi protein ikan. Menurut Suprayudi dkk (2016) menyatakan bahwa penambahan lisin ke dalam pakan dapat meningkatkan retensi protein, peningkatan retensi protein diikuti oleh meningkatnya laju pertumbuhan ikan.
Defisiensi lisin dalam ransum ikan dapat menyebabkan kerusakan pada sirip ekor (nekrosis), yang apabila berkelanjutan dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan (Buwono, 2000).
2.5 Laju Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai pertambahan ukuran panjang atau berat dalam suatu waktu (Effendie, 1997). Pertumbuhan ikan dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi keturunan, kematangan gonad, parasit dan penyakit. Faktor eksternal meliputi suhu, oksigen, makanan, padat penebaran dan bahan buangan metabolit (Effendie, 1997).
Peningkatan pertumbuhan dapat diketahui melalui peningkatan laju pertumbuhan dan laju pertumbuhan spesifik. Laju pertumbuhan spesifik adalah laju pertumbuhan harian atau persentase pertambahan berat ikan setiap harinya (Anggraeni dan Abdulgani, 2013). Perhitungan laju pertumbuhan dari rumus Effendi (1997), yaitu pengurangan berat ikan akhir dengan berat ikan awal dibagi dengan persatuan waktu pemeliharaan ikan.
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.6 Retensi Protein
Retensi protein merupakan gambaran dari banyaknya protein yang diberikan, yang dapat diserap dan dimanfaatkan untuk membangun ataupun memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta dimanfaatkan tubuh ikan bagi metabolisme sehari-hari. Cepat tidaknya pertumbuhan ikan, ditentukan oleh banyaknya protein yang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh ikan sebagai zat pembangun (Dani, 2004). Retensi protein perlu mendapat perhatian khusus dalam melihat kontribusi protein yang dikonsumsi dalam pakan pada pertambahan tubuh ikan (Sukmaningrum, 2004).
Nilai retensi protein menentukan kualitas protein dalam pakan. Halver (1989) dalam Sukmaningrum (2004) menyatakan nilai retensi protein menunjukkan kualitas protein dalam pakan, semakin tinggi nilai retensi protein maka pakan semakin baik. Pengukuran retensi protein (PR) berdasar rumus Viola dan Rappaport dalam Mokoginta et al (1995) yaitu pengurangan berat protein tubuh akhir dengan berat protein tubuh awal dibagi dengan berat protein yang di konsumsi.
2.7 Kualitas Air
Air merupakan faktor yang penting dalam budidaya, kualitas air akan mempengaruhi kelangsungan hidup ikan gurami yang dibudidayakan. Kualitas air yang diukur meliputi kandungan oksigen terlarut, kandungan CO
2 terlarut, pH,
suhu, kecerahan dan amoniak. Kandungan oksigen terlarut yang optimal dalam
2
kegiatan budidaya adalah 5 ppm. Kandungan CO terlarut dalam air berkisar antara 0-12,77 mg per liter. pH air optimal dalam kegiatan budidaya adalah SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA sebesar 7,5-8,5. Suhu air yang optimal dalam budidaya adalah 25 -30 C. Kecerahan air minimal 40 cm dalam kolam budidaya. Kandungan amoniak dalam air sumber tidak lebih dari 0,1 ppm. (Soetomo,2000).
Air yang tidak memenuhi syarat dari segi kualitas air akan berakibat buruk terhadap kelangsungan hidup yang dibudidayakan karena air sebagai media tempat hidup ikan yang harus memiliki kondisi yang disesuaikan dengan kebutuhan optimal bagi pertumbuhan ikan yang dipelihara.
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN LISIN FAURINA O
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Konseptual Penelitian
Permintaan pasar akan produksi ikan gurami selalu meningkat setiap tahunnya. Menurut data statistik Jenderal Perikanan Budidaya (2015) menyatakan bahwa jumlah produksi komoditas ikan gurami setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 sejumlah 7.398 ton, pada tahun 2011 meningkat menjadi 9.322 ton dan tahun 2012 permintaan meningkat menjadi 10.303 ton. Harga jual ikan gurami relatif tinggi dibandingkan dengan komoditas ikan air tawar lainnya.
Pertumbuhan ikan gurami untuk mencapai berat 200-250 gr/ekor membutuhkan waktu 10
- – 12 bulan (Handajani, 2007). Pertumbuhan ikan gurami yang lambat merupakan suatu permasalahan dalam proses budidaya. Mengatasi masalah tersebut perlu penambahan feed suplement ke dalam pakan. Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya ikan gurami (Carter and Brafield, 1992 dalam Nofyan, 2005). Feed suplement yang digunakan dalam penelitian ini berupa lisin.
Lisin adalah salah satu asam amino esensial yang dibutuhkan oleh ikan gurami. Lisin merupakan asam amino esensial yang berperan untuk pertumbuhan ikan (Millamena et al., 1998). Penambahan lisin ke dalam pakan komersial akan diserap di dinding usus ikan, dan dibawa ke sel-sel darah. Di dalam darah terjadi proses metabolisme asam amino. Pada jalur metabolisme asam amino, asam amino yang ada di dalam tubuh dibawa menuju protein jaringan untuk pertumbuhan ikan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Penambahan lisin ke dalam pakan komersial diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan retensi protein ikan gurami. Apabila laju pertumbuhan dan retensi protein meningkat maka pertumbuhan ikan gurami menjadi optimal. Sehingga produksi ikan gurami dapat meningkat dan kebutuhan masyarakat konsumsi ikan gurami dapat terpenuhi.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Kebutuhan masyarakat produksi ikan gurami tinggi
Pertumbuhan ikan gurami kurang optimal Pemberian feed suplement pada pakan Pemberian lisin pada pakan komersial
Dikonsumsi ikan gurami Asam Amino diserap di Dinding Usus di dalam Sel-Sel Darah
Asam Amino Laju Retensi
Pertumbuhan Protein Tinggi Tinggi
Protein Jaringan Pertumbuhan Optimal
Produksi meningkat Kebutuhan masyarakat terpenuhi
Gambar 2. Bagan kerangka konsep penelitian ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.2 Hipotesis
1. Penambahan lisin pada pakan komersil dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan gurami
2. Penambahan lisin pada pakan komersil dapat meningkatkan retensi protein ikan gurami
IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai bulan Mei 2016 di Laboraturium Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Surabaya.
Analisis proksimat di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya.
4.2 Materi Penelitian
4.2.1 Alat
3 Alat-alat yang digunakan meliputi akuarium 40x25x25 cm sebanyak 20
buah, selang aerasi, batu aerasi, blower aerasi, seser, timbangan digital, refraktometer, ph test, termometer, DO test, amoniak test, alat sipon, nampan, bak, tandon.
4.2.2 Bahan
Ikan uji menggunakan ikan gurami (Osphronemmus gouramy) dengan ukuran panjang 8-10 cm. Terdapat lima perlakuan dan empat kali ulangan, satu akuarium diisi dengan 10 ekor/15L air sehingga dibutuhkan 200 ekor ikan dalam penelitian ini. Bahan pakan yang digunakan untuk penelitian adalah pakan komersial yang dicampur dengan lisin dan tepung tapioka.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.3 Metode Penelitian
4.3.1 Prosedur Kerja
A. Persiapan Alat dan Bahan Persiapan penelitian dilakukan dengan membersihkan peralatan yang akan digunakan. Peralatan yang digunakan berupa akuarium pemeliharaan, dan baskom dicuci menggunakan sabun dan dibilas kemudian diberi klorin, dibilas dan dikeringkan. Akuarium yang sudah kering diberi air tawar. Setelah dilakukan pengisian air akuarium kemudian dilakukan aerasi selama 1x24 jam untuk meningkatkan oksigen terlarut dan menghilangkan bahan kimia yang tidak diinginkan yang masih ada didalam akuarium. Kemudian ikan gurami di masukan dalam akuarium yang berisi air dan dipuasakan selama satu hari untuk menghilangkan pengaruh pakan yang diberikan sebelumnya.
B. Pakan Ikan Gurami Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan komersial yang ditambahkan lisin dan tepung tapioka dengan dosis sesuai dengan perlakuan.
C. Pemeliharaan Ikan Gurami
3 Ikan gurami dipelihara di dalam akuarium dengan ukuran 40x25x25 cm
sebanyak 10 ekor/15L air selama 34 hari. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore dengan dosis 3% setiap harinya (Andrianto, 2005). Selama pemeliharaan dilakukan penyiponan pada pagi hari untuk membersihkan pakan yang tersisa dan kotoran-kotoran yang ada. Penyiponan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA dilakukan agar kualitas air pada media pemeliharaan tetap baik dan tidak menimbulkan racun bagi ikan.
4.3.2 Rancangan Penelitian
Percobaan dapat di definisikan sebagai suatu tindakan yang dibatasi dengan nyata dan dapat dianalisis hasilnya (Kusriningrum, 2015). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dengan empat ulangan: P0 : pakan komersial 100% (kontrol) P1 : pakan komesial 98% + lisin 1%.
P2 : pakan komesial 97,5% + lisin 1,5%. P3 : pakan komesial 97% + lisin 2%. P4 : pakan komersial 96,5% + lisin 2,5%
Pencampuran pakan komersial dengan lisin menggunakan tepung tapioka sebagai perekat, dengan dosis 1% pada setiap perlakuan. Ikan diberi pakan dengan dosis 3% dari berat total ikan setiap hari, dengan pemberian tiga kali sehari pagi, siang dan sore (Andrianto, 2005). Penyiponan dilakukan pada pagi hari untuk membersihkan sisa pakan dan kotoran-kotoran yang ada. Penyiponan dilakukan agar kualitas air pada media pemeliharaan tetap baik dan tidak menimbulkan racun bagi ikan.
Suhu dikontrol setiap hari sebanyak tiga kali yaitu pagi, siang dan sore hari. DO, dan pH di ukur setiap pagi hari dan amoniak diukur seminggu sekali.
Pengukuran kualitas air dilakukan agar mengetahui bahwa kondisi perairan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA didalam akuarium dalam keadaan optimal bagi ikan gurami. Setiap satu minggu sekali berat tubuh ikan di timbang. Pemeliharaan dilakukan selama 34 hari. Pada akhir pemeliharaan ikan dimatikan kemudian di ambil dagingnya untuk pengukuran retensi protein.
4.3.3 Variabel Penelitian
A. Variabel penelitian
1. Variabel bebas pada penelitian ini adalah dosis lisin dalam pakan yaitu 0%; 1%; 1,5%; 2% dan 2,5%
2. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu laju pertumbuhan dan retensi protein
3. Variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah ukuran ikan 8-10 cm, umur ikan 3 bulan, suhu, pH, salinitas, DO, amoniak, ukuran akuarium, pakan komersial, tepung tapioka
B. Deskripsi Variabel
Pengukuran laju pertumbuhan dilakukan dengan menghitung berat awal dan berat akhir ikan persatuan waktu dalam satu minggu sekali selama pemeliharaan. Semua ikan dalam satu akuarium di timbang dan di rata-rata. Pengukuran retensi protein dilakukan dengan perhitungan pengurangan berat protein tubuh akhir dengan berat protein tubuh awal dibagi dengan berat protein yang di konsumsi. Daging ikan diambil untuk dianalisis kandungan proteinnya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.3.4 Parameter
A. Parameter Utama
Parameter Utama pada penelitian ini adalah laju pertumbuhan dan retensi protein. Pengamatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penambahan lisin pada pakan komersil. Mengetahui penambahan lisin pada pakan komersil dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan retensi protein ikan gurami.
Perhitungan laju pertumbuhan menurut Effendi (1997), yaitu:
GR = Wt – Wo t
Keterangan: GR = Laju pertumbuhan berat Wt = Biomassa pada akhir penelitian (g) Wo = Biomassa pada awal penelitian (g) t = Waktu pemeliharaan
Laju pertumbuhan spesifik atau specific growth rate (SGR) menurut Effendie (1997) sebagai berikut:
SGR =(LnWt – LnW0) x 100 % t
Keterangan: SGR : laju pertumbuhan spesifik (%/hari) W0 : bobot ikan awal (g)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Wt : bobot ikan akhir (g) t : waktu pemeliharaan (hari)
Pengukuran retensi protein (PR) berdasar rumus Viola dan Rappaport dalam Mokoginta et al (1995).
PR = Berat protein tubuh akhir - Berat protein tubuh awal x 100%
Berat protein yang dimakan
B. Parameter Penunjang
Parameter penunjang pada penelitian ini adalah kualitas air (pH, suhu, dan salinitas) dan kadar amoniak dalam air. Pengukuran Suhu dilakukan setiap hari sebanyak tiga kali yaitu pagi, siang dan sore hari. DO, dan pH di ukur setiap pagi hari dan amoniak diukur seminggu sekali.
4.3.5 Analis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis of Variant (ANOVA) dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan. Hasil analisa statistik terjadi perbedaan, maka dilanjutkan ke Uji Jarak Berganda Duncan untuk membandingkan pengaruh perlakuan (Kusriningrum, 2015).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Gambar 3. Diagram alir penelitian
Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Analisis Proksimat Penambahan Asam Amino Lisin pada pakan komersial
P0 Pakan tanpa lisin (Kontrol)
P1 Pakan dengan penambahan lisin 1%
P2 Pakan dengan penambahan lisin 1,5%
P3 Pakan dengan penambahan lisin 2%
Analisis Proksimat
Parameter Penunjang :
Kualitas Air Analisis Data
P4 Pakan dengan penambahan lisin 2,5%
Pemeliharaan ikan gurami selama 34 hari Laju Perumbuhan
Mengukur berat tubuh ikan satu minggu sekali selama pemeliharaan