UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AL’QURAN HADIS SISWA KELAS IV MI MA’ARIF TUNTANG MELALUI METODE TANYA JAWAB TAHUN PELAJARAN 20082009 SKRIPSI

  

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

AL’QURAN HADIS SISWA KELAS IV MI MA’ARIF

TUNTANG MELALUI METODE TANYA JAWAB

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

  

SKRIPSI

Diajukan untuk M em peroleh G elar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

SITI M U STA FSIR O H

N IM : 114 0 7 1 9 4

JU R U SA N TAR BIYA H

  

PR O G R A M STU D I PE N D ID IK A N A G A M A ISLAM

SEKO LAH TIN G G I A G A M A ISLA M N EG ER I

SA LA TIG A

2009

  

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

AL’QURAN HADIS SISWA KELASIV MI MA’ARIF

TUNTANG MELALUIMETODE TANYA JAWAB

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

  

SKRIPSI

Diajukan untuk M em peroleh G elar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

SITI M U ST A FSIRO H

N IM : 114 07 194

JU R U SA N TAR BIYA H

  

PR O G R A M STU D I PEN D ID IK A N A G A M A ISLAM

SEK O LAH TIN G G I A G A M A ISLA M N EG ER I

SA LA TIG A

2009

  D rs. M iftah udd in, M .A g. Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 3 Eksemplar Hal : Naskah skripsi Kepada Yth.

  Sdri. SITI MUSTAFSIROH

  Ketua STAIN Salatiga di SALATIGA

  Assalamu'alaikum WR. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kitimkan naskah skripsi sau d ari: Nama : SITI MUSTAFSIROH NIM : 114 07194 Program Studi: Pendidikan Agama Islam ( P A I) Ekstensi

  Judul : UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AL- QUR'AN HADIS SISWA KELAS IV MI MA'ARIF TUNTANG MELALUI METODE TANYA JAWAB TAHUN PELAJARAN 2008/2009

  Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu'alaikum WR. Wb

  Salatiga, 11 Agustus 2009

  • embimbing

  DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 0 2 Telp. 323706 Fax.323433 Kode Pos.50721 Salatiga

http// e-mail:akademik@ stain salatiga.ac.id

  

PENGESAHAN KELULUSAN

  Skipsi saudari Siti Mustafsiroh dengan Nomer Induk 114 07 194 yang berjudul “Upaya M eningkatkan Motivasi Belajar Alquran hadis Siswa Kelas IV MI M a’arif

  Tuntang Melalui Metode Tanya Jawab Tahun Pelajaran 2008/2009” telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 29 Agustus 2009 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untnk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.).

  Salatiga, 08 Ramadhan 1430

  29 Agustus 2009

  

Panitia Ujian

  Ketua Sidang (Dr. Imam Sutomo. M.Ag NIP. 19580827 198303 1

  Sekretaris Sidang Penguji I Drs. H A. Mahzumi. M.Ag.

  NIP. 10500515 198103 1 005 199103 1 003

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah i n i : Nama : Siti Mustafsiroh NIM : 114 07 194 Jurusan : Tarbiyah Program S tu d i: Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 10 Agustus 2009 Yang menyatakan Siti Mustafsiroh

  

MOTTO

o ul q j ul q

5 A^ L ^ I (JS ^ -lc. AjJaJ^)3 (al*Jl uaU a

  A rti: Menuntut ilmu diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan ‘Ilmu adalah bekal terbaik untuk mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat”

  

PERSEMBAHAN

  Karya kecil ini kupersembahkan kepada :

  1. Suami tercinta yang telah menemaniku dalam suka dan duka, dan telah sabar membimbingku dalam segala hal.

  2. Kepada bapak ibunda atas belaian kasih sayangnya selama ini, semoga Allah selalu memberi ridlo-Nya kepada beliau berdua.

  3. Untuk para dosenku yang telah memberikan bekal ilmu untuk masa depanku.

  Dan special untuk dosen pembimbingku yang telah memberikan bimbingan skripsiku hingga selesai dengan baik.

  4. Saudara-saudaraku seiman seperjuangan.

  

ABSTRAK

  Mustafsiroh, Siti. 2009. Makna Upaya Peningkatan Motivasi Belajar (Studi Pengembangan Motivasi Belajar Alquran Hadis Kelas IV MI Ma’arif Tuntang Melalui Metode Tanya Jawab Tahun Pelajaran 2008/2009).

  Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Drs. Miftahuddin, M.Ag.

  Kata K u n ci: Makna Peningkatan Motivasi Belajar.

  Penelitian ini merupakan upaya peningkatan motivasi belajar untuk mengembangkaii metode pembelajaran yarlg bermakna bagi siswa, agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Pertanyaan utama yang ingin dijawab tnelalui penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah siswa di Ml Ma’arif Tuntang rherasakan arti metode pembelajaran salama ini?, dan (2) Model metode pembelajaran seperti apakah yang dapat meningkatkan motivasi belajar mereka?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK).

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa kurang dalam motivasi belajar. Penggunaan metode yang kurang maksimal membuat pembelajaran tidak ada peningkatan bagi siswa.

  Berdasarkan uji coba pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode tanya jawab, maka di peroleh data bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Mengacu pada penggunaan metode tersebut, maka penelitian ini dapat dijadikan sebagai upaya dalam meningkatkan motivasi belajar bagi siswa.

KATA PENGANTAR

  fJ J U

  4Ail

  Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepadaNabi Muhammad SAW.

  Merupakan kebahagiaan bagi penulis yang telah dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Alquran Hadis Siswa Kelas IV MI M a’arif Tuntang Melalui Metode Tanya Jawab Tahun Pelajaran 2008/2009”.

  Selanjutnya dengan penuh kerendahan hati penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

  Adapun ucapan terima kasih yang sebesar-besamya, penulis sampaikan kepada:

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku ketua STAIN Salatiga

  2. Drs. Miftahuddin, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  3. Para dosen dan seluruh civitas jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  4. Ayahanda dan Ibunda serta suami yang telah memberi do’a restu serta dukungan kepada penulis.

  Semoga segala amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 29 Agustus 2009 Penulis

  Siti Mustafsiroh

  

DAFTARISI

  

  

  

  

  BAB I : PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

i

i

  1 BAB I

  PEND A H U LU A N

  A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan kerja keras demi tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik. Tanpa kerja keras tidak akan menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas. Peranan pendidikan sangatlah penting, agar pembelajaran dapat tercapai secara optimal salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran.

  Pemilihan metode pembelajaran adalah salah satu faktor terpenting dalam proses belajar mengajar sehingga dapat efektif dan efisien. Sebagai pendidik harus dapat memilih metode yang tepat agar siswa tidak merasa bosan dan mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pembelajaran.

  Guru merupakan salah satu komponen dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Profesi atau jabatan guru sebagai pendidik formal disekolah sebenamya tidaklah dapat dipandang ringan karena menyangkut aspek kehidupan serta menuntut pertanggung jawaban yang berat.!

  Bagaimana guru memahami anak didik dalam kedisiplinan dan bentuk- bentuk perilaku dalam kelas. Perilaku di kelas dan hasil belajar banyak dipengaruhi oleh kualitas pengajaran yang disampaikan guru. Guru harus dapat

  2 menguasai banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan perilaku siswa.

  Lingkungan fisik dikelas dan level kenyamanan yang dialami siswa dan kualitas komunikasi antara guru dan siswa merupakan faktor penting yang bisa menentukan pembelajaran yang optimal. Namun guru harus bisa berefleksi terhadap apa yang terjadi didalam kelas. Karena perilaku siswa merupakan reaksi dari faktor-faktor dalam sekolah. Guru juga harus bisa menciptakan penbelajaran yang efefktif dan kondusif bagi siswa dan memperhatikan apakah lingkungan belajar itu melibatkan anak secara aktif.

  Ketika guru mencari penjelasan tentang rendahnya motivasi siswa dan masalah perilaku, guru perlu merefleksikan tentang apa yang guru ajarkan dan bagaimana guru mengajar. Apa yang guru katakan dan lakukan dikelas untuk membangun pemahaman diantara siswa. Bagaimana guru mengenalkan topik baru dan menghubungkannya dengan apa yang diketahui anak.

  Suatu pembelajaran akan berjalan secara baik dan optimal apabila guru mampu merubah peserta didik dalam serta mampu menumbuh kembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar, sehingga apa yang didapatkan oleh peserta didik dalam kelas dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadinya.

  Untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik, seorang guru harus mampu menetapkan langkah-langkah yang dalam melaksanakan program kegiatan belajar mengajar. Serta mampu meningkatkan motivasi belajar siswa

  3 <0)1

  ^ i ijijjm i

  ■ <& j j iij lj^u 3; i i

  4k jUL*jT 1 jjjl jiOltj O i^ ^ £*3^ L

  9y4^[} ]jjj^\ J-J tijj

  Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang- lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.2

  Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran adalah penggunaan metode yang sesuai. Seorang guru yang tidak dapat memilih metode secara tepat akan menimbulkan masalah, baik bagi guru maupun bagi siswa. Diantaranya adalah masalah kedisiplinan yang kurang, kurangnya minat belajar anak, seperti tidak adanya perhatian dan kesungguhan dalam belajar. Sebaliknya jika guru menggunakan metode yang sesuai maka pembelajaran akan dapat membangkitkan minat siswa sehingga tujuan tercapai secara optimal.

  Dalam hal metode pembelajaran tentang keberhasilan dalam mengajar, Allah berfirman (Q.S An- Nahl, 16)

  ;

  4 S . . f .£ -»

  ©3 jiji^J I; p I j-Aj JJ

  Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

  Proses belajar adalah hal yang kompleks. Siswalah yang menentukan terjadi atau tidak terjadi belajar. Untuk bertindak belajar siswa menghadapi masalah-masalah secara intern.3

  Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis terdorong untuk meneliti bagaimana korelasi metode tanya jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan mengmbil judul “UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AL’QURAN HADIS SISWA KELAS IV MI MA’ARIF TUNTANG MELALUI METODE TANYA JAWAB TAHUN PELAJARAN 2008/2009”.

B. Rumusan Masalah

  Sebagai basic question atau pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan beberapa pokok permasalahan, yaitu:

  1. Apakah dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV MI Tuntang tahun 2009?

  5

  2. Apakah penggunaan metode tanya jawab dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran pada siswa kelas IV MI Tuntang tahun 2009?

  3. Bagaimana hasil dari penggunaan metode tanya jawab terhadap motivasi belajar pada siswa kelas IV MI Tuntang tahun 2009? C. Tujuan Penelitian

  Sebagai konsekuensi dari pokok permasalahan yang telah dipaparkan, maka ada beberapa tujuan dari penelitian ini antara lain :

  1. Untuk mengetahui apakah metode tanya jawab dapat meningkatkan motivasi belajar Alqur’an hadis siswa kelas IV MI Ma’arif Tuntang tahun 2009.

  2. Untuk mengetahui apakah metode tanya jawab dapat meningkatkan aktifitas mempelajari Alqur’an Hadis siswa kelas IV MI Tuntang tahun 2009.

  3. Untuk mengetahui keberhasilan metode tanya jawab yang digunakan pada siswa kelas IV MI Tuntang tahun 2009.

D. Manfaat Penelitian Tindakan

  Dalam penulisan skripsi ini penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan bagi guru di MI Tuntang khususnya, agar dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi, juga mendapat tambahan wawasan serta metode yang digunakan dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

  Sebagai masukan penyempuma penggunaan metode tanya jawab sebagai guru, I 6 kaitannya pada proses belajar mengajar dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran disekolah pada peserta didik MI Tuntang.

  Penelitian ini dirumuskan manfaatnya baik secara teoritis maupun secara praktis:

  1. Teoritis Penelitian ini bermanfaat sebagai wacana pengembangan keilmuan pada pendidikan Alqur’an Hadis dan metode pembelajaran terkait usaha perbaikan kualitas pendidikan.

  2. Praktis

  a. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran pada mata pelajaran Alqur’an hadis untuk meningkatkan motivasi belajar dan menumbuhkan minat siswa.

  b. Penelitian ini sebagai masukan pengambilan kebijakan pemerintah untuk pembinaan guru mata pelajaran Alqur’an hadis, terutama dalam hal penerapan metode pembelajaran dan upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

  E. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoristis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya.4

  7 Suharsimi Arikunto mengatakan hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.5

  Adapun hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah:

  1. Penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang Alqur’an Hadis.

  2. Penerapan metode dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk mempelajari tentang materi Alqur’an Hadis.

  3. Penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  F. Penjelasan Istilah Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas dalam pembahasan skripsi ini, maka perlu diketahui pengertian judul skripsi ini secara terperinci dan menyeluruh. Pada kata-kata yang terkandung dalam judul skripsi tersebut.

  Adapun pengertian kata-kata yang terdapat dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Upaya Meningkatkan Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia Upaya adalah daya, akal, ikhtiar.6 Atau usaha untuk mencapai maksud tertentu..

  Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi IV, Rineke Cipta, Jakarta, 1999, him. 67

5 Suharsimi Arikunto,

  8 Yang dimaksud disini adalah usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan menggunakan metode tanya jawab pada pelajaran Alquran Hadis.

  Meningkatkan berasal dari kata tingkat, yaitu susun, lapis, kelas, atau pangkat.7 Sedangkan arti meningkatkan adalah usaha manusia untuk mencapai nilai yang lebih dari sebelumnya, atau meninggikan pangkat seseorang lebih tinggi dari sebelumnya.

  2. Motivasi Belajar

  a. Motivasi Motivasi yaitu keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan yang mendorongnya berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi adalah pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah.8

  Istilah motivasi berasal dari kata m otif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu itu bertindak atau berbuat.9

  b. Belajar Belajar yaitu berusaha atau berlatih supaya mendapatkan sesuatu kepandaian.10 Menurut Gage (1984), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.11

  7 Ibid, him. 1514 Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

  8 Muhibbin Syah, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 1995, hlm.136 Teori Motivasi dan Pengukurannya,

  9 Hatnzah, cet. Ke 1. Jakarta, PT Bumi Akasara, 2007, him. 1

  9 Motivasi Belajar adalah dorongan melakukan kegiatan belajar melalui 2 faktor dalam dan luar, melalui pengembangan mata pelajaran, yang hasilnya ditujukan pada pembelajaran.

  Motivasi belajar yang dimaksud oleh penulis adalah motivasi yang ditujukan untuk mengaktifkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar pada siswa kelas IV MI Tuntang agar mampu menumbuhkan kekuatan yang terdapat pada siswa supaya dapat bertindak dan berbuat lebih baik.

  3. Alqur’an Hadis

  a. Alqur’an adalah wahyu atau firman Alllah swt untuk menjadi petunjuk dab pedoman pada manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.12 b. Al-Hadis menurut bahasa mempunyai tiga arti. Pertama, hadis berarti al-jadid

  (sesuatu yang barn), Al-qorib ( sesuatu yang dekat ), dan A1-Khobar (suatu berita). Sedangkan menurut ahli hadis, hadis adalah “segala sesuatu yang bersumber dari nabi Muhammad saw, berupa perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifat-sifatnya.13

  4. Metode Tanya Jawab

  a. Metode Tanya Jawab

12 Fakultas Tarbiyah IAIN W alisongo, Metodologi Pengajara Agama, Pustaka Pelajar,

  10 Metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mancapai suatu tujuan.14 Metode dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu metode secara umum dan metode secara khusus. Metode secara umum dapat diberikan guru melalui berbagai kegitan belajar mata pelajaran secara umum, sedangkan metode khusus diberikan oleh guru melalui suatu jenis pelajaran secara mendetail.

  Metode tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya sedangkan murid menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya.15

  Tanya jawab adalah proses antara guru dan siswa yang menanyakan pada peserta didik apakah mereka sudah paham tentang fakta tertentu melalui materi yang diajarkan. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami materi yang sudah diajarkan, dan mengulangi pembicaran untuk mendapatkan kerjasama siswa.

  Untuk melengkapi dari variabel metode tanya jawab, maka dapat diuraikan sub variabel sebagai b erik u t: 1) Merencanakan pembelajaran, dengan indikator :

  a. Menyiapkan bahan yang akan diajarkan

  b. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran

  c. Menerapkan metode pembelajaran

14 Winamo Surakhmad, Pengantar Intetraksi Belajar-Mengajar dasar dan teknik Metodologi

  11

  d. menyiapkan sumber atau media yang akan diajarkan

  e. Menyiapkan tugas atau pertanyaan-pertanyaan sebagai umpan balik antara siswa dan guru.

  2) Pemberdayaan sumber belajar, dengan indikator :

  a. Pemanfaatan sarana belajar yang kondusif

  b. Pemanfaatan alat dan media pembelajaran

  c. Pemanfaatan perpustakaan

  d. Tersedianya tempat pemajangan hasil karya siswa 3) Penilaian Aktif, dengan indikator :

  a. Penilaian hasil pembelajaran

  b. Penilaian Observasi kegiatan peserta didik

  c. Penilaian portofolio

  d. Penilaian formatif

  e. Penilaian sumatif

  G. Metode Penelitian

  1. Rancangan penelitian Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

  Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan

  13

  c. Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik.19 Adapun jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

  Tabel I Rencana Kegiatan Penelitian

  No Kegiatan Bu an

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  1. Persiapan

  X

  2. Pelaksanaan Siklus 1

  X

  a. Perencanaan Tindakan

  b. Pelaksanaan Tindakan

  c. Observasi pengumpulan data

  d. Refleksi

  3. Pelaksanaan Siklus II

  X

  a. Perencanaan Tindakan

  b. Pelaksanaan Tindakan

  c. Observasi / Pegumpulan Data

  d. Refleksi

  4. Pelaksanaan Siklus III

  X

  a. Perencanaan Tindakan

  b. Pelaksanaan Tindakan

  c. Observasi pengumpulan data

  d. Refleksi

  X

  5. Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

  a. Menyusun daftar hadir penelitian

  b. Menyelenggarakan Diskusi Dafttar Hasil Penelitian

  6. Ujian

  2. Subyek Penelitian

  14 Subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas IV MI Tuntang dan guru mata pelajaran Alqur’an Hadis pada pokok bahasan Hukum Bacaan Nun Sukun / Tan win.

  3. Langkah-langkah atau siklus penelitian Secara terperinci tahapan yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

  Kegiatan Inti Meliputi: 1) Peneliti menetapkan altematif peningkatan motivasi belajar siswa.

  2) Peneliti membuat perencanaan pengajaran yang mengembangkan motivasi belajar siswa.

  3) Peneliti membuat simulasi pembelajaran untuk menggugah motivasi siswa.

  4) Membuat lembar observasi.

  5) Melakukan latihan untuk siswa.

  b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan.

  c. Observasi Dalam tahapan ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menjelaskan materi yang akan dilatihkan. Selain observasi oleh

  15 selama peneliti terlihat dalam pembelajaran. Hal ini selain karena peneliti tidak memungkinkan melakukan sendiri, juga untuk obyektifitas kerja peneliti.

  d. Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempumakan tindakan selanjutnya.20

  Data yang diperoleh melalui observasi yang dikumpulkan dan dianalisa dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

  4. Instrumen Penelitian Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes bantuan berfungsi untuk kemampuan dan kemajuan siswa dan mengetahui pengetahuan, kemampuan akal siswa.

  Sedangkan tujuan dari tes ini adalah:

  a. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.

  b. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan siswa dalam kelompok kelasnya.

  c. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan siswa dalam belajar. d. Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar.

  e. Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar (PBM).

  5. Pengumpulan Data

  a. Dokumentasi Untuk melihat nilai pelajaran Alquran Hadis sebelum penerapan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok. Pengelompokan ini berdasarkan prestasi mereka yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah.

  b. Tes Memberi soal-soal yang disusun sesuai dengan kandungan materi, baik berupa tes awal maupun tes akhir. Untuk menjawab soal-soal dan mengerjakan tugas seperti yang dikehendaki muatan soal (lembar tes), sebelum mengeijakan tes akhir siswa melakukan latihan dengan campuran metode dokumentasi.

  c. Pengamatan Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, aktifitas dan data ketarampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

  17 Analisa data yang digunakan dalam penelitian tindakan diawali oleh momen refleksi. Dari refleksi tindakan pertama akan diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaaran serta digunakan untuk peningkatan pembelajaran.

  Data yang terkumpul dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif.

  a. Tes hasil belajar untuk mengukur prestasi belajar siswa dianalisa mennggunakan tes.

  b. Sedang perhatian dan aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif.

  c. Sedang inteprestasi hasil dianalisa secara kuantitatif.

H. Sistematika Penulisan

  Secara garis besar laporan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

  1. Bagian Awal, terdiri dari bagian judul, lembar persetujuan, pemyataan keaslian tujuan, abstrak, kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran.

  2. Bagian Inti terdiri dari:

  BAB 1 : Pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan,

  18 penjelasan istilah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian Pustaka, berisi tentang Motivasi belajar, penerapan metode tanya jawab, dan urgensi metode tanya jawab dalam pembelajaran.

  BAB III : Diskripsi Siklus I, Diskripsi Siklus II, Diskripsi Siklus III BAB IV : Menganalisis hasil penelitian dan pembahasan, yang meliputi hasil penelitian dan pembahasan. Dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III.

  BAB V : Merupakan bagian akhir penulisan yang tercakup didalamnya Kesimpulan, saran, dan kata penutup.

  19

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar

1. Konsep Motivasi

  Sebagai seorang guru yang bertugas mengajar dituntut untuk memahami model-model mengajar, metode dan strategi mengajar. Kemudian strategi dan metode ini diterapkan secara cermat dalam proses belajar mengajar. Guru menjadi figur sentral (tokoh inti) yang kuat dan berwibawa namun tetap bersahabat.

  Berbagai macam tehnik bisa digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa misalnya, kenaikan tingkat, penghargaan, peran kehormatan dapat digunakan untuk mendorong siswa agar mau belajar.

  Setiap aktivitas siswa yang dilakukan sehari-hari sangat memerlukan motivasi, dalam arti membutuhkan dorongan dalam setiap pelaksanaannya, agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan.

  Sumadi Suryobroto memberikan defmisi m otif sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.21

  Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa m otif merupakan faktor intern yang terdapat didalam diri seseorang sebagai tenaga penggerak yang dapat memberikan rangsangan, dorongan atau kekuatan untuk

  Psikologi Pendidikan,

21 Sumadi Suryobroto, Rajawali Pers, Jakarta, 1998, him. 70

  20 menimbulkan aktifitas dan berfungsi memberikan arah tingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu.

  Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai b e rik u t:

  1. Menyadari kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir.

  a. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan teman sebaya.

  b. Mengarahkan kegiatan belajar, sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa dirinya belum belajar secara serius.

  c. Membesarkan semangat belajar.

  d. Menyadarkan adanya peijalanan belajar dan kemudian bekeija. Motivasi belajar juga penting diketahui oleh guru, pengetahuan tentang motivasi belajar siswa akan membawa dampak positif (bermanfaat) bagi guru.

  Manfaat itu sebagai berikut:

  a. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sarnpai berhasil.

  b. Memahami dan mengetahui motivasi siswa dalam kelas yang bermacam- macam.

  c. Menuingkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih bermacam-macam peran.

  d. Memberi peluang guru untuk “unjuk keija” rekayasa paedagogis.

  21 Tugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil. Tantangan profesionalnya justru terletak pada “mengubah” siswa tak berminat menjadi bersemangat belajar, “mengubah” siswa cerdas yang acuh tak acuh menjadi bersemangat belajar.

2. Macam-macam motivasi

  Motivasi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

  A. Motivasi Intrinsik Motivasi Intrinsik adalah hal yang ada dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam Intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut.2

  2 Siswa yang memiliki m otif intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Salah satu jalan untuk menuju ke tujuan yang hendak dicapai ialah belajar, tanpa belajar tidak akan mendapat pengetahuan dan tidak akan menjadi ahli.24 *

  23

  Unsur motivasi Intrinsik adalah sebagai b e rik u t:

  1. M inat

  22 Dim yti, op-cit, him . 86

  23 Muhibin Syah, op-cit, him. 137

  

24 Sardiman A.M , Interaksi dan M otivasi Belajar Mengajar, PT Raja Gravindo Persada, Jakarta, 1994,

him. 90

  23 sendiri, dan juga pada gurunya. Sebagai pendidik memberikan perhatian yang cukup pada siswa adalah hal yang sangat penting untuk kemajuan siswa.

  Dalam melakukan usaha diperlukan adanya perhatian agar pelaksanaan usaha tersebut dapat beijalan dengan baik, begitu juga dalam menyekolahkan anak unsur perhatian sangat berperan dalam prosesnya.

  B. Motivasi Ekstrinsik Motivasi Ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga menodorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.27 Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.28

  Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik :

1. Faktor Keluarga

  Keluarga adalah faktor terpenting dalam menumbuhkan motivasi dalam diri anak, karena keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan anak.

  Dalam sehari semalam anak lebih banyak berkecimpung dengan keluarga. Maka kepribadian anak akan tumbuh dengan baik jik a keluarganya memberikan contoh yang baik kepada anaknya.

2. Faktor Sekolah

  21 MuhibinSyah, him. 137 op-cit,

28 Sardinian, him. 90

  24 Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar mengajar, diantaranya adalah :

  1. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajamya, banyak siswa belajar karena ingin mendapatkan nilai yang baik. Tetapi ada ju g a yang hanya ingin naik kelas tanpa memikirkan nilai yang ia dapat.

  2. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu peketjaan, mungkin tidak menarik bagi orang yang tidak suka tehadap pekeijaan itu.

  3. Saingan atau Kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong motivasi belajar siswa. Persaingan baik antar individu atau kelompok dapat menumbuhkan motivasi bagi anak dan dapat menumbuhkan prestasi belajar

  29 • siswa.

  4. tujuan yang jelas Suatu kegiatan harus mempunyai tujuan yang jelas agar dapat dijadikan suatu ukuran dalam melaksanakan kegiatan tertentu. Dengan adanya tujuan yang jelas akan tercapai hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang direncanakan.

  5. Kesempumaan untuk sukses

  I ! !

  , 1 >};.

  Kesempumaan adalah hal yang paling diharapkan oleh siapapun juga, jika seseorang mendapatkan kesuksesan maka dia akan merasa puas dengan apa yang dia lakukan selama ini. Dan jik a seseorang gagal dalam suatu pekeijaan maka dia akan merasakan sebaliknya.

3. Faktor Masyarakat

  M asyarakat juga merupakan faktor penting dalam menumbuhkan motivasi belajar anak. Karena masyarakat adalah orang yang selalu ada disekeliling kita

  y

  selain keluarga dan sekolah. Faktor masyarakat mendukung perubahan pada diri anak. Jika masyarakat memberikan masukan positif anak juga akan memperoleh hal yang positif dan sebaliknya jik a masyarakat yang ada disekitar memberikan hal-hal negatif maka anak akan memiliki respon yang negatif juga.

3. Fungsi Motivasi

  Makin tepat motivasi yang diberikan, makin mudah juga bagi anak untuk menerima pelajaran. Jadi motivasi akan senantiasa menetukan intensitas usaha belajar bagi siswa.

  Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi m o tiv asi:

  1. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi ini merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikeijakan.

  2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

  Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah sesuai dengan rumusan

  26

  3. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan apa yang harus dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan meninggalkan a

  n perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

  Dengan tiga faktor diatas motivasi sangatlah penting dalam mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan, dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

4. Meningkatkan Motivasi Belajar

  Sudah dipahami bahwa motivasi sangat penting dalam belajar. Oleh karena itu sangat perlu diusahakan agar motivasi itu semakin kuat dan meningkat.

  Untuk meningkatkan motivasi dapat dilakukan denga cara :

  1. Memperpadukan m otif-m otif kuat yang sudah ada dalam diri anak disatu padukan dalam diri anak sehingga semakin mendorong individu agar berbuat baik.

  2. Mempeijelas tujuan yang hendak dicapai, semakin jelas tujuan belajar semakin kuat m otif untuk mencapainya.

  3. Merumuskan tujuan sementara yang jelas dan inovatif sehingga tidak menumbuhkan kekaburan pada siswa.

  4. Merangsang pencapaian kegiatan karena semakin dekat tujuan dirasakan maka akan semakin kuat m otif untuk mencapainya.

  5. Membuat situasi persaingan. Dengan persaingan setiap individu ada usaha untuk menonjolkan diri atau ingin dihargai. Kecenderungan ini dapat 3

  27 disalurkan dengan persaingan sehat dimana guru menciptakan suasana setiap murid agar mau berusaha dengan giat.

  6. Memberi kesempatan siswa untuk menunjukkan kemampuannya di depan umum. Hal itu akan menimbulkan rasa bangga dal am diri siswa.

  Motivasi dapat juga diberikan dengan ucapan yang memuji seperti pemyataan “bagus sekali”, “hebat” akan menyenangkan siswa, pemyataan verbal seperti itu juga mengandung makna interaksi dan pengalaman pribadi yang langsimg terhadap siswa dan guru, apalagi kalau penghargaan verbal itu diberikan didepan orang banyak.31

5. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

  Dalam proses belajar mengajar tentu terdapat faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembelajaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar a d a la h :

  a. Latihan Dengan adanya latihan akan menambah wawasan anak terhadap materi pelajaran, dan dengan latihan yang diadakan terns menerus dan berulang kali diharapkan siswa lebih mudah dalam menangkap pelajaran yang diberikan guru. Akan tetapi kemajuan belajar bukan ada pada latihan, tetapi tergantung pada kepuasan. Dalam hal ini perubahan struktur pemahaman perlu untuk kemajuan belajar.

  b. Peranan M otif

31 Hamzah, op-cit, him. 37

  28 Motifasi adalah suatu keadaan yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. M otif merupakan faktor dinamis, penyebab seseorang melakukan suatu kegiatan atau perbuatan.

  Apabila dalam belajar macet dan mengalami penurunan maka perlu adanya motifasi atau dorongan yang dapat membangkitkan minat siswa kembali untuk belajar lebih baik. Cara inilah yang bisa meninggikan hasil belajar.

  c. Peranan hukuman dan penghargaan Peranan hukuman dan penghargaan dalam belajar sangat besar pengaruhnya terhadap pembelajaran. Dengan adanya hukuman dan penghargaan anak akan lebih giat dalam belajar. Anak merasa takut jik a tidak dapat nilai baik nantinya akan mendapatkan hukuman dari guru. Hukuman bukan merupakan stopping out bagi suatu perbuatan melainkan dapat pula menimbulkan hal yang negatif pada seseorang termasuk orang yang memberi hukuman.32

  A k a n

  tetapi hukuman tetap harus ada asalkan tidak merugikan pihak lain. Pemberian penghargaan juga sangat mendukung dalam proses belajar mengajar, dengan penghargaan anak akan merasa lebih diperhatikan dan mendapat nilai lebih dari gurunya.

6. Ruang Lingkup Unsur Mengajar 321.L Pasaribu,

  Proses Belajar Mengajar, Tarsito, Bandung, 1983, him. 76

  29 Mengajar adalah suatu kegiatan atau mengorganisasi (mengatur) lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga teijadi proses belajar.33

  Mengajar juga dapat diartikan menanamkan pengetahuan itu pada anak didik dengan suatu harapan teijadi proses pemahaman, dalam hal ini anak mengenal dan menguasai budaya bangsa untuk kemudian dapat memperkayanya.34

  Ruang lingkup dalam mengajar adalah :

  1. Peserta didik Peserta didik adalah sebagai sobyek belajar, anak didik merupakan salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar.35

  Dalam proses belajar mengajar teijadi hubungan interaksi antara pendidik dan anak didik. Hubungan tersebut dapat menuju pencapaian tujuan pendidikan apabila pendidik pada waktu mengajar memperhatikan anak didik yang dihadapinya, sehingga dapat dipilih metode mengajar yang sesuai dengan keadaan anak didik.36

  2. Kurikulum

  33 Ibid, him. 7

  34 Sardinian, op-cit, him. 47

  35 Ibid, him. 109

  30 Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam mengajar, karena kurikulum merupakan dasar yang harus digunakan dalam mengajar, kurikilum adalah sustu aktifitas yang diarahkan pada suatu tujuan. Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

  Adapun faktor-faktor dalam kurikulum meliputi : 1) filsafat dan tujuan pendidikan, 2) psikologi belajar yang relevan dengan filsafat, 3) faktor anak, 4) faktor masyarakat, 5) organisasi kurikulum .37

  Dengan adanya kurikulum dalam pendidikan maka akan lebih terarah dan mempunyai tujuan yang pasti, dan dengan kurikulum dapat dijadikan pedoman untuk mengatur kegiatan sehari-hari dalam mengajar.

  3. Sarana dan prasarana Dalam mengajar dibutuhkan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mengajar. Jika sarana dan prasarana sudah cukup memadai maka proses belajar mengajarpun akan beijalan dengan efektif dan efisien. Adanya sarana pendidikan akan menumbuhkan motivasi dalam belajar siswa, dengan demikian sarana dalam mengajar adalah faktor terpenting untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

B. Penerapan Metode Tanya Jawab Dalam Pembelajaran

  1. Aspek Tanya Jawab

  op-cit,

  31 Metode tanya jaw ab dapat meliputi dua aspek yaitu :

  a. Peranan guru Dalam menggunakan metode ini peranan guru dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sikap guru terhadap pertanyaan murid atau sikap guru terhadap jawaban murid. Sikap guru terhadap pertanyaan murid sebaiknya memperhatikan hal-hal b e rik u t:

  • Memberanikan hati murid agar mau bertanya, karena dengan adanya pertanyaan berarti ada partisipasi dari murid.
  • Guru membiasakan murid ikut serta bertanggung jaw ab untuk menjawab pertanyaan teman-temannya.
  • Guru tak perlu menjawab sendiri pertanyaan murid, tetapi beri kesempatan murid untuk menjawab pertanyaan.

  Sikap guru terhadap jaw aban murid sebaiknya : • Menghargai jawaban murid secara wajar, walaupun jawaban itu tidak benar.

  • Guru menafsirkan jaw aban murid kearah yang menguntungkan.
  • Memberi kesempatan pada siswa lain untuk menilai jawaban temannya sudah tepat atau belum.

  b. Peranan murid Selain peranan guru murid juga mempunyai peranan penting antara la in :

  • Memikirkan lebih dahuku pertanyaan yang akan diajukan.

  32

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 7 40

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LEMATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 36

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 NEGERISAKTI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 12 84

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SDN 03 KOTA BIMA TAHUN 2017/2018

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 35 SUNGAI LIMAU

0 0 8

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI MELALUI KOMIK EDUKASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MA’ARIF GRABAG MAGELAN

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 20072008 SKRIPSI

0 1 78

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97