PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD

XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Oleh SARTOYO

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris melalui metode tanya jawab.

Subjek penelitian adalah siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro semester genap tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah 36 orang siswa terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan.

Metode penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengamatan, dan tes hasil belajar.

Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan yang benar, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari data rangkaian tindakan yang telah dilaksanakan tampak adanya perubahan yang berkelanjutan pada aspek-aspek aktivitas siswa. Rata-rata aktivitas yang dilakukan siswa pada siklus I, meningkat pada siklus II. Dari 24,1 menjadi 29,2 ada peningkatan 5,1. Hasil tes formatif dari siklus ke siklus, juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan. . Rata-rata hasil belajar pada siklus I meningkat pada siklus II, dari 75,83 menjadi 82,36. Ada peningkatan 6,53.

Kesimpulan, pembelajaran Bahasa Inggris ,melalui metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah yang benar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro tahun pelajaran 2011-2012.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada. Untuk meningkatkan kualitas SDM dan menumbuh kembangkan segala potensinya antara lain adalah melalui kegiatan pendidikan. Sehingga diperoleh kekuatan spiritual, pengendalian diri, kecerdasan, ketrampilan, kepribadian, dan sikap sosial, serta dasar keagamaan yang memadai.

Dalam dunia pendidikan ada dua konsep yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, yaitu belajar dan pembelajaran. Konsep belajar berada di pihak peserta didik, sedangkan konsep pembelajaran berada di pihak pendidik. Keduanya tidak dapat dipisahkan saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupakan bagian inti dari pendidikan di sekolah, yaitu suatu proses interaksi pembelajaran antara guru dan peserta didik. Ada tiga aspek dalam interaksi ini yang harus dikembangkan untuk mencapai tujuan yaitu: aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Untuk mencapai tujuan pendidikan secara baik, dibutuhkan peranan maksimal guru dalam memanage kelas. Departemen Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Jendral Pendidikan , telah berusaha keras melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu personal dan sumber daya manusia, dalam bidang pengelolaan atau tenaga kependidikan.


(3)

Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan mata pelajaran muatan lokal. Pelajaran ini tidak wajib diberikan, sehingga banyak sekolah yang karena keterbatasan tenaga pengajar, tidak memberikan mata pelajaran ini. Padahal penguasaan Bahasa Inggris sangat penting, lebih-lebih untuk menyambut globalisasi yang tidak mungkin dapat dibendung.

Komunikasi antara bangsa-bangsa di dunia menggunakan bahasa internasional, yakni Bahasa Inggris. Arus perkembanngan teknologi dan inforrmasi yang berkembang semakin canggih saat ini, baik lewat media elektronik maupun media cetak, banyak yang disampaikan menggunakan Bahasa Inggris. Maka dari itu pembelajaran Bahasa Inggris sangatlah penting dan strategis peranannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk membangun bangsa yang maju.

Berdasarkan informasi dan diskusi dengan para guru serta melakukan pengamatan di kelas VI-B SD Xaverius Metro, ditemukan bahwa hasil belajar siswa masih rendah, belum sesuai dengan yang diharapkan. Proses pembelajaran Bahasa Inggris masih menggunakan metode-metode yang berpusat pada guru (teacher center). Guru di kelas menjadi aktor utama sehingga membuat siswa menjadi pasif, dan cenderung membosankan yang berakibat pembelajaran menjadi tidak efektif.

Pembelajaran yang monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif, membuat mereka cepat merasa jenuh, kurang memperhatikan, cenderung meremehkan, main-main sendiri, ngobrol, dan membuat ulah yang tidak perlu lainnya. Keadaan seperti ini mengakibatkan hasil belajar siswa belum mencapai taraf yang maksimal (Hamalik, 2000:1)

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu: a. Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).


(4)

Faktor internal yang mempengaruhi terutama faktor psikologis, yaitu : motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.

b. Faktor eksternal (dari luar individu yang belajar)

Faktor eksternal adalah semua hal yang mempengaruhi yang berasal dari luar siswa. Faktor eksternal antara lain : penanaman konsep, pengetahuan, ketrampilan dan pembentukkan sikap. (Hamalik, 2001 : 40)

Metode tanya jawab merupakan salah satu metode yang memberikan motivasi kepada siswa agar bangkit pemikirannya untuk bertanya selama mendengarkan penjelasan, atau menjawab selama guru mengajukan pertanyaan. Tujuan guru mengajukan pertanyaan adalah agar siswa dapat mengingat-ingat tentang materi yang dipelajari.

Berdasarkan kajian latar belakang di atas, dirasakan perlu adanya perbaikan kualitas proses pembelajaran yang menggunakan metode-metode pembelajaran yang banyak melibatkan siswa secara aktif. Sehingga dengan metode-metode tersebut diharapkan dapat membangkitkan, mendorong, dan menuntun atau membimbing pemikiran siswa yang sistematis, kreatif, dan kritis, dengan harapan aktivitas belajar siswa meningkat dan hasil belajarnya pun meningkat. Salah satu metode yang dimaksud adalah metode tanya jawab.

Bertitik tolak dari masalah tersebut maka pada penelitian tindakan kelas ini penulis mengangkat judul ”Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui MetodeTanya Jawab Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VI-B SD Xaverius Metro Tahun Pelajaran 2011-2012”


(5)

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro dalam pembelajaran Bahasa Inggris masih kurang (pasif)

2. Hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro dalam pembelajaran Bahasa Inggris masih rendah. (60% di bawah KKM = 70)

3. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru (teacher center) yang tidak melibatkan banyak siswa.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan maka penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro ?

2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro?

D.Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro dalam pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan langkah-langkah dan prosedur yang benar.


(6)

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro pada mata pelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan langkah-langkah dan prosedur yang benar.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak pihak yang terkait :

1. Bagi siswa : Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dan meningkatkan keberanian bertanya jawab dalam mata pelajaran bahasa Inggris.

2. Bagi guru : Memperluas wawasan dan pengetahuan, membantu memperbaiki pembelajaran, meningkatkan kualitas proses pembelajaran, mengembangkan kreativitas, pengetahuan, dan ketrampilan.

3. Bagi sekolah : Dapat memberikan sumbangan berguna dalam upaya meningkatkan kualitas para guru pada proses pembelajaran. 4. Bagi penulis : Dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan

penguasaan pada pembelajaran Bahasa Inggris.


(7)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar

Aktivitas berasal dari Bahasa Inggris ” activity”, yang artinya kegiatan. Aktivitas belajar berarti suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan.

Aktivitas belajar menurut Slamento (2003: 3), adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional (2001: 23), aktivitas belajar diartikan sebagai kegiatan atau kesibukan.

Ada beberapa aktivitas belajar dalam pembelajaran menurut Hamalik (2001:62), yaitu: mendengarkan, memandang, menulis atau mencatat, membaca, berpikir, mengingat, praktek atau latihan. Belajar yang berhasil harus diikuti berbagai jenis aktivitas, baik aktivitas jasmani maupun psikis.

Dengan dasar beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang melibatkan kerja badan dan pikiran, khususnya dalam hal pembelajaran , untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan siswa diharapkan semakin banyak pengalaman yang didapat untuk memahami dan menguasai materi yang disampaikan guru.


(8)

1. Belajar

Belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Seperti dalam teori belajar persepsi yang dikembangkan oleh Comb dalam Sutanto, dkk (1999:44) yang menyatakan bahwa belajar dipengaruhi oleh cara-cara individu dalam menerima dirinya sendiri dengan lingkunganya.

Sedangkan pengertian belajar menurut Bigge yang dikutip oleh Darsono, dkk (2003:3), bahwa pada dasarnya belajar adalah perubahan yang menetap pada seseorang yang tidak diwariskan secara genetis.

Piaget berpendapat bahwa belajar adalah pengetahuan yang dibentuk oleh individu yang dibangun dalam pikiran. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang dan terbangunlah pengetahuan itu. (Dimyati dan Mudjiono, 2009 : 13).

Pengertian belajar menurut Teori Behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuanya untuk bertingkah laku yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon (Budiningsih, 2003: 20).

Selain itu, belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (2009 : 9) menyatakan bahwa belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang komplek. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh anak sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya.


(9)

Kalau kita lihat pengertian belajar dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional (2001:17), belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian belajar di atas, penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi pada individu, baik pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap dan tingkah laku, yang diperoleh dari pengalamannya dalam kegiatan berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan pembelajaran.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 18), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dari pada saat sebelum belajar.

Sedangkan menurut Hamalik (2001: 33), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada seseorang, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari kurang baik menjadi baik.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional (2001: 18), hasil belajar adalah suatu hasil penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang ulang.


(10)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi yang dicapai oleh siswa dalam pengalaman belajarnya untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai materi pembelajaran.

C. Pembelajaran Bahasa Inggris SD 1. Pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya untuk mendidik dan membelajarkan siswa. Dalam hal ini secara implisit pada pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

Menurut Hamzah (2006 : 02), pembelajaran memiliki hakekat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa.

Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional (2001 : 17), pembelajaran adalah sebagai proses, cara, perbuatan untuk menjadikan makhluk hidup untuk belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan perencanaan untuk membelajarkan siswa sehingga dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran.

2. Pembelajaran Bahasa Inggris SD

Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran, pendapat, dan perasaan. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang disepakati bangsa-bangsa sebagai Bahasa Internasional, yang digunakan untuk alat komunikasi antara bangsa-bangsa sedunia.


(11)

Menurut Amrichwan (2008 : 3), Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang digunakan sebagai bahasa komunikasi antar bangsa-bangsa di dunia, bahasa pengantar teknologi, dan bahasa transformasi ilmu pengetahuan.

Pembelajaran Bahasa Inggris SD merupakan mata pelajaran muatan lokal (tidak wajib) di Sekolah Dasar. (Depdikbud Kanwil Prov. Lampung 1994).

Menurut Surayin (1994 : 2), pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar adalah untuk membantu siswa memahami dasar-dasar berbahasa Inggris, mengembangkan ketrampilan menggunakan bahasa Inggris sederhana serta membangkitkan kesadaran akan pentingnya menguasai bahasa Inggris agar sanggup menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya, terutama dalam hal informasi.

Jadi pembelajaran Bahasa Inggris di SD adalah salah satu mata pelajara muatan lokal yang diberikan dengan tujuan untuk memotivasi siswa akan pentingnya menguasai Bahasa Inggris dan menyiapkan diri mereka menyambut arus transformasi teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga mampu bersaing di era globalisasi. Penguasaan Bahasa Inggris menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya meningkatkan SDM yang berkualitas untuk membangun bangsa.

D. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab merupakan salah satu metode yang memberikan motivasi kepada siswa agar bangkit pemikiranya untuk bertanya selama mendengarkan penjelasan, atau siswa menjawab ketika guru mengajukan petanyaan. Tujuan guru menyampaikan pertanyaan adalah agar siswa dapat mengerti atau mengingat-ingat tentang materi yang dipelajari.


(12)

Menurut Soetomo (1993:150), metode tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau sebaliknya murid bertanya kepada guru dan guru menjawab pertanyaan.

Sedangkan menurut Sudjana (2004 : 78), metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ”two way traffic” sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa manjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam hal ini terjadi hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa. (www.scribd.com/doc, 4 Okt.2010)

Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya. Pertanyaan yang diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan atau pertanyaan lebih luas yang terkait dengan pelajaran pada saat itu. (http:/www.scribd.com/doc/13065635)

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode tanya jawab adalah metode yang digunakan untuk menyajikan pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung dua arah yang datang dari guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjawab.

1. Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Metode Tanya Jawab

Untuk menghindari penyimpangan dari pokok persoalan, maka metode tanya jawab harus memperhatikan langkah langkah sebagai berikut:

a. Merumuskan tujuan tanya jawab sejelas-jelasnya dalam bentuk tujuan khusus dan berpusat pada tingkah laku siswa.

b. Mencari alasan mengapa menggunakan metode tanya jawab. c. Menetapkan kemungkinan pertanyaan yang akan dikemukakan.


(13)

d. Menetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak menyimpang dari pokok persoalan.

e. Menyediakan kesempatan bertanya bagi siswa.

2. Prosedur Pemakaian Metode Tanya Jawab

Dimyati dan Moedjiono (1992) membagi prosedur pemakaian metode tanya jawab dalam empat tahap, yaitu ;

a. Tahap persiapan tanya jawab, diharapkan guru membuat daftar pertanyaan yang akan di ajukan kepada siswa.

b. Tahap awal tanya jawab, diharapkan guru dapat memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.

c. Tahap pengembangan, diharapkan guru dapat mengembangkan tanya jawab dengan variasi dalam mengajukan pertanyaan secara kreatif.

d. Tahap akhir, dalam tahap akhir ini guru bersama siswa membuat ringkasan isi pelajaran yang telah disajikan selama tanya jawab.

3. Tujuan Penggunaan Metode Tanya Jawab

Hyman dalam Dimyati dan Moedjiono (1993: 41), membagi tujuan penggunaan metode tanya jawab sebagai berikut:

a. Mengecek pemahaman para siswa sebagai dasar perbaikan proses belajar mengajar.

b. Membimbing para siswa untuk memperoleh suatu pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).

c. Memberi rasa aman pada siswa, melalui pertanyaan yang dipastikan dapat dijawabnya.


(14)

4. Teknik-teknik Mengajukan Pertanyaan

Ada beberapa cara mengajukan pertanyaan yang baik yaitu: a. Menggunakan variasi pertanyaan yang terbuka dan tertutup.

b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta pilihan kata-kata secara cermat. c. Dengarkan baik-baik jawaban anak-anak.

d. Bersikap mengatakan dengan kata-kata lain pertanyaan-pertanyaan anak dan mengarahkan kembali.

e. Jagalah pertanyaan supaya pendek dan sederhana.

f. Mulailah pertanyaan dari apa yang sudah diketahui anak-anak.

g. Akuilah bila anda sendiri tidak tahu jawabannya, tetapi kemudian usahakan mendapatkan jawabannya.

h. Angkatlah tangan tiap kali mendapat jawaban.

i. Berikan setiap orang kesempatan untuk menjawab pada waktu tertentu.

j. Waspadalah pada pengalihan perhatian pada jawaban dan usahakan untuk meredamnya.

k. Gunakanlah kata-kata sederhana yang mudah dimengerti anak.

l. Jagalah pertanyaan tetap singkat, (www.scribd.com/doc/13065635)

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut: ” Apabila dalam pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan memperhatikan langkah-langkah pelaksanaan secara tepat dan benar, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro Tahun Pelajaran 2011-2012.


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang difokuskan pada situasi kelas Metode ini dipilih atas pertimbangan bahwa:

1. Analisis masalah dan tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi dan tindak lanjut berdasarkan siklus atau prinsip ” daur ulang ”

2. Menuntut kajian dan tindakan secara refleksi, kolaborasi, dan partisipatif berdasarkan situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan.

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa siswi dan guru kelas VI-B SD Xaverius Metro pada pelajaran bahasa Inggris, tahun pelajaran 2011-2012. Jumlah siswa 36 orang, terdiri dari 18 orang siswa perempuan dan 18 orang siswa laki-laki.

Karakter kelas ini antara lain, sebagian besar kurang semangat belajar, nilai hasil belajar rendah, rasa egois diantara siswa tinggi, aktivitas siswa tidak terarah, kurang motivasi belajar, guru kurang dapat menciptakan situasi yang memotivasi siswa untuk belajar, guru cenderung mengajar dengan buku paket dengan metode ceramah dan penugasan.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan guru kelas VI-B SD Xaverius Metro


(16)

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VI-B SD Xaverius Metro semester genap tahun pelajaran 2011-2012, selama ± 4 bulan, yaitu bulan Januari 2012 sampai dengan bulan April 2012.

C. Faktor- faktor yang Diteliti

Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 1. Aktivitas siswa selama pembelajaran bahasa Inggris berlangsung.

2. Hasil belajar siswa, yaitu nilai yang diperoleh siswa dari tes pada akhir pembelajaran setiap siklusnya.

3. Kinerja guru dalam melaksanakan metode tanya jawab dengan langkah-langkah dan prosedur yang benar.

D. Prosedur penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas oleh Hopkins dan Elliot (1993).

Secara garis besar langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dapat ditunjukan dalam bagan sebagai berikut:


(17)

BAGAN SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Dari bagan di atas dapat dijabarkan secara sederhana sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning)

Kegiatan dalam perencanaan meliputi : Pelaksanaan

Tindakan

Perencanaan Observasi

Refleksi

Pelaksanaan Tindakan

Observasi Perencanaan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Tindakan

Observasi

Refleksi SIKLUS

1

SIKLUS 2

SIKLUS 3


(18)

a. Mempersiapkan alat-alat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.

b. Menyusun skenario pembelajaran.

c. Mempersiapkan materi pelajaran, yang ditetapkan dalam metode tanya jawab. d. Berdiskusi dengan guru tentang penerapan metode tanya jawab.

e. Mempersiapkan perangkat tes hasil tindakan dan lembar pengamatan. 2. Pelaksanaan ( acting )

Pada tahap pelaksanaan ini, kegiatan mengikuti proses yang telah disusun dalam skenario pembelajaran yang dibuat. Secara garis besar urutan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan motivasi :

 Guru mengawali pelajaran dengan bertanya jawab tentang pengalaman siswa terkait dengan materi yang akan dibahas.

~ Did you have breakfast before going to school? ~ Did you eat any vegetables for your breakfast? ~ What kind of vegetable is that?

~ Did you also eat any fruits? What is that?

 Penyampaian informasi tentang tujuan pembelajaran . b. Kegiatan Inti

 Guru dan siswa bertanya jawab tentang nama-nama sayuran dalam bahasa Inggris.

~ What is it? ~ It is an apple.

~ What colour is this fruit? ~ It is red. / It is green. ~ Do you like it? ~ Yes, I do. / No, I don’t.


(19)

~ Bila ada gambar yang belum diketahui siswa, maka guru menyebutkannya dan anak disuruh menirukan. Misalnya, What is it? Who knows…? No body Knows…? Ok, repeat after me. It is a longan. Lalu anak menirukan dan disuruh mengulang sekali lagi. Once more, please ! Lalu dipuji That’s right, good…!

 Guru menunjukan gambar-gambar sayuran dan buah sambil bertanya jawab dengan siswa terkait gambar tersebut menggunakan teknik-teknik mengajukan pertanyaan seperti variasi pertanyaan terbuka dan tertutup, contohnya:

~ What is it, Deny? It is an orange.

~ Good, and What is it, Gio ? It is a pineapple. ~ And you, Anisa, do you like this fruit? Yes, I do. ~ Adit, Is this apple red? No, it isn’t. It is green. ~ Very good, What is the teste of this apple, Glori?

It is sweet, Sir. (diteruskan sambil menunjukkan semua gambar satu persatu, dan dapat diulang lagi)

 Antara siswa bertanya jawab sambil menunjukan gambar yang diberikan guru.

~ Sambil menunjukan gambar yang diberikan siswa saling bertanya jawab dengan teman sebangkunya, contoh:

What is it, Sheren? It is a tomato, Olive. What is this, Olive? It is a cabbage, Sheren.

 Siswa berpasangan membuat dialog sederhana tentang nama-nama sayuran dan buah dan mempraktekkannya di depan kelas.


(20)

Contoh:

A: What is this? (sambil menunjukan gambar mangga) B: This is a mango. Is it a melon? (gambar semangka) A: No, it is not.

B: Good, you are right. It is not a melon. It is a watermelon.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan.

Contoh:

~ pineapple … diucapkan anak pineple. Pengucapan yang benar adalah painepel, (yang lainnya disesuaikan dengan temuan-temuan selama proses pembelajaran).

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan dipahami siswa.

Contoh:

~ date : kurma ~ a slice : seiris

~ pomegranate: delima ~ a bunch : setangkai, seikat. c. Kegiatan Akhir

 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran, dan mengadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

d. Penilaian dan tugas di rumah

 Penilaian ini diberikan setelah siswa selesai mengerjakan soal-soal tes atau latihan.


(21)

3. Observasi (observing)

Kegiatan observasi merupakan kegiatan mengamati segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi atau pengamatan dilakukan oleh obsever, yaitu guru mitra, dimana siswa dan guru (peneliti) sebagai obyek, dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan.

4. Refleksi (reflecting )

Pada tahap refleksi, peneliti mengadakan kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Refleksi dilakukan oleh peneliti bersama observer untuk menganalisa dan menemukan kendala-kendala yang dihadapi siswa serta hasil implementasi pemecahan masalah, untuk menentukan perkembangan, kemajuan, juga kelemahan yang terjadi sebagai dasar untuk perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus berikutnya sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik.

E. Instrumen Penelitian

Ada beberapa alat pengumpulan data yang peneliti gunakan , yaitu:

1. Lembar observasi, digunakan untuk menjaring data berkaitan dengan pelaksanaan tindakan.

2. Tes hasil belajar, alat ini digunakan untuk mendata peningkatan hasil belajar siswa khususnya mengenai penguasaan terhadap materi yang dibelajarkan menggunakan metode tanya jawab.

3. Kuisioner, digunakan untuk menjaring data mengenai penerapan metode tanya jawab yang dilakukan setelah berakhirnya keseluruhan pelaksanaan program tindakan.


(22)

4. Wawancara, digunakan untuk menjaring data berkaitan dengan pencarian data dengan menggunakan metode tanya jawab, baik terhadap guru maupun siswa.

F. Teknik Analisa Data

Peneliti mengumpulkan seluruh data yang telah didapat berdasarkan instrumen penelitian, kemudian memberi kode- kode tertentu berdasarkan jenis dan sumbernya. Selanjutnya peneliti melakukan interprestasi terhadap keseluruhan data sesuai dengan tujuan penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui kemajuan siswa berdasarkan aktivitas belajar yang telah dilakukan Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan berbagai dinamika kemajuan hasil belajar siswa dalam penguasaan materi yang diajarkan guru.

G. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dianggap berhasil apabila:

1. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas VI-B SD Xaverius Metro pada setiap siklusnya (dari siklus I ke siklus II).

2. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas VI-B SD Xaverius Metro pada setiap siklusnya (dari siklus I ke siklus II).


(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan, analisis, dan refleksi dari penerapan metode tanya jawab dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VI-B SD Xaverius Metro dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah yang benar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro tahun pelajaran 2011-2012.

2. Pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah yang benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro tahun pelajaran 2011-2012.

B. Saran

Proses pembelajaran di kelas merupakan bagian inti dari pendidikan di sekolah. Karena itu dibutuhkan proses pembelajaran yang berkualitas, metode yang tepat yang memungkinkan interaksi guru dan semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran yang menyenangkan, khususnya pelajaran Bahasa Inggris. Sehingga tiga aspek yang menjadi tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dapat tercapai dengan baik.

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:


(24)

Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan melatih keberanian siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan, dan berpendapat, hendaknya menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran.

2. Bagi guru:

Sebagai guru yang baik hendaknya dapat mengembangkan profesionalismenya dalam kegiatan pembelajaran, maka dapat mencoba menggunakan metode tanya jawab.

3. Bagi sekolah:

Agar tercipta interaksi proses pembelajaran yang aktif antara guru dan semua siswanya, menggunakan metode tanya jawab adalah sebuah alternatif yang baik untuk diterapkan.

4. Bagi para calon peneliti:

Agar lebih kreatif dan inovatif meningkatkan kualitas pembelajaran, gunakanlah ketrampilan, pengalaman, dan wawasan yang diperoleh dalam menerapkan metode tanya jawab.


(25)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD

XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

OLEH SARTOYO

SKRIPSI

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA PENDIDIKAN

PADA

PROGRAM STUDI PGSD S1 DALAM JABATAN JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

POGRAM STUDI PGSD STRATA 1 DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG


(26)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD

XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

OLEH SARTOYO

PROGRAM STUDI PGSD STRATA 1 DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG


(27)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sri Waylangsep, Kalirejo, Lampung Tengah pada tanggal 15 Februari 1967, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, pasangan Bapak Karsorejo dan Ibu Saniyem.

Pada tahun 1981 menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 1 Sri Waylangsep. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) diselesaikan di SMP PGRI Banyumas pada tahun 1984, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) diselesaikan di SPG Xaverius Pringsewu pada tahun 1987. Pada tahun 1988, penulis masuk Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) pada FKIP Unila Program Studi Diploma II Bahasa Inggris dan selesai pada tahun 1990. Dan pada tahun 2009 melanjutkan pendidikan S1 PGSD Dalam Jabatan di Unila.

Pengalaman kerja, tahun 1993 – 2000, menjadi tenaga pendidik di SD Xaverius Dipasena, Rawajitu, Tulang Bawang sebagai guru kelas dan guru bidang studi Bahasa Inggris. Kemudian tahun 2000 sampai sekarang menjadi tenaga pendidik di SD Xaverius Metro, sebagai guru kelas dan guru bidang studi Bahasa Inggris. Sejak tahun 2002 sering ditunjuk menjadi anggota tim penyusun naskah Ujian Akhir Sekolah (UAS) Dinas Pendidikan Kota Metro, bidang studi Bahasa Inggris.

Tugas tambahan di sekolah, sebagai koordinator kegiatan ekstra kurikuler, pendamping drumband, musik kolintang, pembina pramuka, pendamping peserta lomba mata pelajaran pada pelajaran Bahasa Inggris, seni musik, dan melukis.

Pada tanggal 24 Oktober 1994 menikah dengan T. Tyasmiati dan dikaruniai seorang putra Julius Gitadona Th. yang tahun 2012 ini masuk ke SLTA.


(28)

v DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR

Siklus I

1. Guru bertanya sambil menunjukan gambar 60

2. Guru bertanya jawab dengan siswa 60

3. Membimbing siswa bertanya jawab 61 4. Seorang siswa melakukan tanya jawab dengan siswa lain di kelas 61

5. Mempraktekan tanya jawab dengan pasangannya 62 6. Tanya jawab dengan pasangannya di depan kelas 62 7. Membimbing siswa membuat dialog sederhana 63 8. Mempraktekkan dialog yang dibuat di depan kelas 63 Siklus II

9. Memperagakan gambarsambil bertanya …. 77

10. Melakukan tanya jawab dengan siswa 77

11. Guru membimbing siswa tanya jawab 78

12. Siswa menunjukkan gambar dan bertanya 78

13. Saling bertanya jawab dengan teman sebangku 79 14. Berdiskusi membuat dialog dengan bantuan gambar 79


(29)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL………. xvi

DAFTAR GAMBAR ……… xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Perumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas Belajar ... 7

B. Hasil Belajar ... 8

1. Belajar ... 8

2. Hasil Belajar ... 9

C. Pembelajaran Bahasa Inggris ... 10

1. Pembelajaran ... 10

2. Pembelajaran Bahasa Inggris SD ... 11

D. Metode Tanya Jawab ... 12

1. Langkah-langkah Pembelajaran ... 13

2. Prosedur Pemakaian Metode Tanya Jawab ... 14

3. Tujuan Penggunaan Metode Tanya Jawab ... 14

4. Teknik-teknik Mengajukan Pertanyaan ... 14

E. Hipotesis Tindakan ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian ... 16

B. Setting Penelitian ... 17

C. Faktor-faktor yang Diteliti ... 17

D. Prosedur Penelitian …….. ... 17

1. Perencanaan (planning) ... 19

2. Pelaksanaan (acting) ... 19

3. Observasi (observing) ... 22

4. Refleksi (reflecting) ... 22

E. Instrumen Penelitian ... 23

F. Teknik Analisis Data ... 23


(30)

ii BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 25

1. Siklus I ……….. 26 2. Siklus II ……… 34

B. Pembahasan 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 44

B. Saran 44

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN TABEL


(31)

iii DAFTAR ISI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN I

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 47 2. Lembar Evaluasi Siklus I………... 50 3. Kunci Jawaban 53

4. Hasil Tes Awal Dan Akhir Siklus I 54

5. Panduan Wawancara Dengan Peserta Didik 56 6. Format Pengumpulan Data Aktivitas Guru 58

7. Format Pengumpulan Data Observasi 59

8. Gambar Penelitian Tindakan Kelas Siklus I 60 LAMPIRAN II

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 64

2. Lembar Evaluasi Siklus II 67

3. Kunci Jawaban 70

4. Hasil Tes Awal Dan Akhir Siklus II 71

5. Panduan Wawancara Dengan Peserta Didik 73 6. Format Pengumpulan Data Aktifitas Guru 75

7. Format Pengumpulan Data Observasi 76


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Amrichwan. 2008. Collection Speech 0f Two Language. Agata, Jakarta. Budiningsih,C Asri.2005. Belajar dan Pembelajara. Rineka Cipta, Jakarta. Darsono, Max, dkk. 2003. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press, Semarang

Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Departemen Pendidikan Provinsi Lampung. 1994. Garis-garis Besar Program Pengajaran Bahasa Inggris SD/MI. Kanwil Lampung, Bandar Lampung. Dimyati dan Mudjiono.2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta. http:/www.scribd.com/doc/13065635. Metode-metode Pembelajaran. Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Unjuk Kerja. p4tkmatematika.org/downloads/ ppp/PPP04_UnjukKe

Soetomo.1993.Metode Tanya Jawab. Balai Pustaka, Jakarta. Sudjana. 2004. Metode Tanya Jawab. Rineka Cipta, Jakarta.

Surayin. 1994. Bahasa Inggris Sekolah Dasar. Armico CV, Bandung. Sutanto, Joko. 1999. ” Pengantar Pendidikan ” CV. IKIP Semarang Press.\ Universitas Lampung. 2011. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung, Bandar Lampung.


(33)

iv DAFTAR TABEL

Halaman TABEL

1. Bagan Penelitian Tindakan Kelas …………. 18

2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas……… 25 3. Hasil Tes Awal dan Akhir Siklus I 30

4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I……… 31

5. Hasil Tes Awal Dan Akhir Siklus II 38

6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ………. 39

7. Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ke Siklus II ……… 41

8. Persentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II ………….. 43

9. Panduan Wawancara Dengan Peserta Didik 56

10.Format Pengumpulan Data Aktivitas Guru 58


(34)

MOTTO

IMPIAN ADALAH SUATU CITA-CITA HIDUP YANG

HARUS DIPERJUANGKAN UNTUK DIWUJUDKAN

MENGABAIKAN IMPIAN SAMA DENGAN

MENGUBUR MASA DEPAN


(35)

KATA PENGANTAR

Syukur dan pujian hanya kepada Tuhan Yang Maha Kasih yang telah menganugerahkan begitu banyak kasih dan karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VI-B SD Xaverius Metro TahunPelajaran 2011/2012.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing baik secara moril maupun materil dalam penyusunan PTK ini. Ucapan terima kasih yang tulus ini penulis sampaikan terutama kepada: 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan FKIP Unila beserta stafnya, yang

telah memfasilitasi semua urusan yang penulis butuhkan.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Strata 1 PGSD Dalam Jabatan Universitas Lampung.

4. Ibu Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama pelaksanaan Tugas Akhir.

5. Ibu Dra. Asmaul Khair, M.Pd, selaku dosen Penguji atas bimbingan dan dukungannya selama penulis melaksanakan Tugas Akhir.

6. Bapak Ignatius Ngadiyo, selaku Supervisor atas bimbingan dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan Tugas Akhir.

7. Bapak Y. Sriyono, selaku Kepala sekolah SD Xaverius Metro yang telah memfasilitasi penulis dalam pelaksanaan Tugas Akhir.


(36)

8. Dewan guru dan karyawan SD Xaverius Metro yang telah banyak membantu dan bekerjasama dengan penulis.

9. Rekan-rekan mahasiswa S-1 PGSD Dalam Jabatan atas bantuan, kritik, saran dan kerjasamanya.

Dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan PTK ini penulis menyadari banyak sekali kekurangan. Penulis berharap kritik dan sarannya dari semua pihak demi untuk membangun menjadi lebih baik. Akhirnya penulis berharap semoga hasil PTK ini dapat bermanfaat khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar.

Bandar Lampung, 23 Juli 2012


(37)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Peguji : Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd.

NIP. 131760216

Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Asmaul Khair, M.Pd. NIP. 195209191978032002

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003


(38)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : SARTOYO

Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099028

Program Studi : PGSD STRATA 1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Dengan ini menyatakan yang sesungguhnya bahwa penelitian yang berjudul tersebut di atas adalah hasil pekerjaan saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah ditulis dan dipublikasikan oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai tugas akhir persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau istitut lain.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata tidak sesuai dengan pernyataan ini, saya bersedia dituntut sesuai undang-undang yang berlaku.

Bandar Lampung, 23 Juli 2012 Penulis,

SARTOYO


(39)

PERSEMBAHAN

DENGAN SEGALA KERENDAHAN HATI SAYA PERSEMBAHKAN

KEPADA

YANG TERKASIH KEDUA ORANG TUA SAYA (ALM) DAN YANG TERCINTA ISTRI DAN ANAK SAYA


(40)

Judul Tugas Akhir : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011- 2012

Nama Mahasiswa : SARTOYO

Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099028

Program Studi : PGSD STRATA 1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing,

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Dra.Hj. Nelly Astuti, M.Pd


(1)

KATA PENGANTAR

Syukur dan pujian hanya kepada Tuhan Yang Maha Kasih yang telah menganugerahkan begitu banyak kasih dan karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VI-B SD Xaverius Metro Tahun Pelajaran 2011/2012.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing baik secara moril maupun materil dalam penyusunan PTK ini. Ucapan terima kasih yang tulus ini penulis sampaikan terutama kepada: 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan FKIP Unila beserta stafnya, yang

telah memfasilitasi semua urusan yang penulis butuhkan.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Strata 1 PGSD Dalam Jabatan Universitas Lampung.

4. Ibu Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama pelaksanaan Tugas Akhir.

5. Ibu Dra. Asmaul Khair, M.Pd, selaku dosen Penguji atas bimbingan dan dukungannya selama penulis melaksanakan Tugas Akhir.

6. Bapak Ignatius Ngadiyo, selaku Supervisor atas bimbingan dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan Tugas Akhir.

7. Bapak Y. Sriyono, selaku Kepala sekolah SD Xaverius Metro yang telah memfasilitasi penulis dalam pelaksanaan Tugas Akhir.


(2)

8. Dewan guru dan karyawan SD Xaverius Metro yang telah banyak membantu dan bekerjasama dengan penulis.

9. Rekan-rekan mahasiswa S-1 PGSD Dalam Jabatan atas bantuan, kritik, saran dan kerjasamanya.

Dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan PTK ini penulis menyadari banyak sekali kekurangan. Penulis berharap kritik dan sarannya dari semua pihak demi untuk membangun menjadi lebih baik. Akhirnya penulis berharap semoga hasil PTK ini dapat bermanfaat khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar.

Bandar Lampung, 23 Juli 2012


(3)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Peguji : Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd. NIP. 131760216

Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Asmaul Khair, M.Pd. NIP. 195209191978032002

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003


(4)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa : SARTOYO Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099028 Program Studi : PGSD STRATA 1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Dengan ini menyatakan yang sesungguhnya bahwa penelitian yang berjudul tersebut di atas adalah hasil pekerjaan saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah ditulis dan dipublikasikan oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai tugas akhir persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau istitut lain.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata tidak sesuai dengan pernyataan ini, saya bersedia dituntut sesuai undang-undang yang berlaku.

Bandar Lampung, 23 Juli 2012 Penulis,

SARTOYO


(5)

PERSEMBAHAN

DENGAN SEGALA KERENDAHAN HATI SAYA PERSEMBAHKAN

KEPADA

YANG TERKASIH KEDUA ORANG TUA SAYA (ALM) DAN YANG TERCINTA ISTRI DAN ANAK SAYA


(6)

Judul Tugas Akhir : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011- 2012

Nama Mahasiswa : SARTOYO Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099028

Program Studi : PGSD STRATA 1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing,

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Dra.Hj. Nelly Astuti, M.Pd NIP. 195105071981031002 NIP. 131760216


Dokumen yang terkait

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV B SEKOLAH DASAR NEGERI 2 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 12 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 1 BHAKTI NEGARA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIKSISWA KELAS I C SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 54

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 39

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 NEGERISAKTI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 12 84

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PERMAINAN BAHASA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I B SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 82

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI METODE BERMAIN KARTU SISWA KELAS I A SD XAVERIUS I TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 48