UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

  

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS

MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA

SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN

MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG

  

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 /2 0 0 8

S K R I P S I

  (Diaju^an untukjM em enufi diigas

  

dan MeCengkapi Syarat Cjuna Memperoteh

QeCar Satjana daCam Ifm u darSiyah

Oleh:

  

ANTIN SUSILOWATI

NIM : 1 1406315

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

  Moh. Khusen, M.Ag., M.A. Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBiNG

  Lampiran : 1 (satu) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Sdri. ANTIN SUSILOWATI

  Kepada : Yth. Ketua STAIN Salatiga di_

  Salatiga Assalam u’alaikumwr. wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari: Nama : ANTIN SUSILOWATI

  NIM : 11406315 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran

  Al-Qur’an Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V MI Al Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008.

  Bersama ini mohon agar naskah skripsi Saudari tersebut di atas agar dapat segera di munaqasyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  

PE N Q E SA H A N SK R IPSI

  Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran

  Al-Qur’an Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

  Nama : Antin Susilowati NIM : 11406315 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Salatiga, 23 Agustus 2008 Dewan Penguji,

  Ketua, Sekretaris,

  

pe r n a t a a n k e a s l i a n t u l is a n

Y Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

  Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai referensi atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim.

  Apabila dikemudian hari temyata terdapat karya atau pendapat orang lain di luar referensi atau kutipan yang penulis cantumkan, maka penulis sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasyah skripsi.

  Demikian pemyataan ini dibuat untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, Agustus 2008 Yang menyatakan,

ANTIN SUSILOWATI NIM. 11406315

  

MOTTO

  “ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

  (Ar-R’d : 11)

  

ABSTRAK

ANTIN SDSILOWATI (NIM : 11406315). Upaya Meningkatkan Prestasi

Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Uadis Melalui Penerapan Metode

  

Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008. SKRIPS1. Program Studi PAT Turusan

Tarbiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Tahun 2008.

  Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional tentunya memerlukan kerjasama dan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, orang tua, pendidik, siswa maupun masyarakat. Dengan kerja sama dan peran aktif tersebut, akan menjadikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar, karena masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk mencapai harapan tersebut di atas, perlu diterapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu metode pembelajaran yang diasumsikan relevan adalah metode Drill. Dalam metode ini, siswa bersama- sama belajar dan bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan. Proses belajar mengajar diorientasikan pada tujuan dan keberhasilan siswa.

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar Al-Qur’an Hadis sebelum diterapkan metode Drill dan untuk mengetahui penerapan metode Drill pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Selain itu juga untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

  Penelitian dilakukan di MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang pada 21 April sampai dengan 10 Mei 2008 dan subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas V sejumlah 23. Pokok bahasan yang diambil adalah “ciri- ciri orang munafik”. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action

  

research) dan wawancara sebagai instrumen pendukungnya. Penelitian dilakukan

  dengan 3 siklus, dan masing-masing siklus dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

  Prestasi belajar Al-Qur’an Hadis dengan menggunakan metode Drill dapat meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa dari 62,17 (sebelum diterapkannya metode Drill) menjadi 76,30 (setelah penerapan metode Drill) serta keaktifan siswa dalam membaca, menghafal dan menulis meningkat. Maka pembelajaran mengenai, membaca, menghafal dan menulis hadis tentang ciri-ciri orang munafik dengan menggunakan metode Drill berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai post test setiap siklus dan kemampuan membaca, menghafal serta menulis hadis.

  K A TA PENQANTAE

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an

  Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V Ml A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008”.

  Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak tentunya skripsi ini tidaklah terselesaikan dengan b ail. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada yang terhormat:

  1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Drs. Djoko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi STAIN Salatiga

  3. Bapak Moh. Khusen, M.Ag.,M.A., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi.

  4. Purwati, S.Pd.I., selaku Kepala MI Al-Huda Pasuruhan Mertoyudan Magelang yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

  5. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan bantuan moril maupun spirituil.

  6. Suami dan anak-anakku tersayang yang telah memberikan dorongan, semangat dan doa hingga selesainya skripsi ini.

  Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak yang telah penulis sebutkan diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapat balasan yang beriipat ganda. Aamin.

  Salatiga, Agustus2008 Penulis

  I D A F T A R 1SI Halaman

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFT Aft TABEL

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Halaman

  

DAFTAR QAMBAR

  Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan

  8 Halaman

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

  

  

  

  

  

  

BAB I. PENDAHULUAN A. La tar Belakang Masaiah Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional tentunya memerlukan

  kerjasama dan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, orang tua, pendidik, siswa maupun masyarakat. Dengan kerja sama dan peran aktif tersebut, akan menjadikan kegiatan belajar mengajar beijalan dengan baik dan lancar, karena masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan fungsinya.

  Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa-siswanya untuk meneapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar dan peranan yang sangat penting. Kemampuan guru yang berpengalanan lebih berkualitas dibandingkan dengan kemampuan guru yang kurang berpengalaman dalarn pendidikan dan pengajaran.1 Dalam menyainpaikan materi pembelajaran harus dapat mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

  Menurut pengamatan peneliti selama ini, guru dalam menyampaikan materi kurang menggunakan metode yang bervariasi sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Guru juga belum menggunakan media pembelajaran secara optimal sehingga materi pelajaran kurang menarik perhatian siswa.

1 Syaiful Bahri Djam arah,

  Guru dan A nak D id ik dalam In teraksi E d u k a tif: Suatu P endekatan

  2 Pendidikan Al-Qur’an Hadis diharapkan mampu menjamin pertumbuhan

  keimanan dan ketaqvvaan terhadap Allah SWT, peningkatan penguasaan kecaKapan hidup, kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin pengembangan kepribadiaan yang kuat dan berakhlaq mulia.

  Untuk menc-apai harapan tersebut di atas, perlu diterapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu metode pembelajaran yang diasumsikan relevan adalah metode Drill. Dalam metode ini, siswa bersama-sama belajar dan bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan. Proses belajar mengajar diorientasikan pada tujuan dan keberhasilan siswa.

  Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka peneliti bermaksud untuk mengetahui lebih jauh tentang metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa melalui sebuah penelitian tindakan dengan judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Hu< la Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008”.

B. Rumusin Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

  1. Bagaimanakah prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang sebelum diterapkan metode

  Drill?

  3

  2. Bagaimanakah penerapan metode Drill pada peinbelajaran Al-Qur’an Hadis bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang?

  3. Sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar Al- Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang?

  C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang sebelum diterapkan metode Drill.

  2. Untuk mengetahui penerapan metode Drill pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

  3. Untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis penelitian ini adalah metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Magelang tahun ajaran 2007-2008.

  4 E. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan penelitian ini adalah:

  1. Bagi siswa agar dapat n encapai tujuan p ;mbelajaran pada kualitas yang lebih baik

  2. Dapat membantu guru untuk memperbaiki metode Drill yang sesuai dengau kondisi siswa

  3. Penelitian ini diharapkan dapat membenkan sumbangan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

F. Definisi Operasional

  Prestasi adalah merupakan suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.2 Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.3 Prestasi belajar adalah penguasaan atau keterampilan yang oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.4

  Metode mengajar adalah suatu cara / jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ign. S. Ullih Bukit Karo Karo adalah menyajikan bahan pelajaran oleh seseorang kepada orang lain agar orang lain itu

2 D e w a K etut Sukardi, B m bm gcm dan K ottselin g, B ina Aksara, Jakarta, 1988, him. 51.

  3 S lam eto, B ela ja r dan F aktor-F aktor y a n g M em pengarukinya, R ineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 2.

  4 Tim Penyusun K am us Pusat Pem binaan dan P en gem ban gan B ahasa, K am ns B esar B ahasa

  5 menerima, menguasai dan mengembangkannya.5 Jadi metode adalah suatu ?nro.

  untuk moncapai tujuan sebaik-baiknya.

  G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action

  research). Dalam penelitian tindakan, peneliti melakukan sesuatu tindakan

  yang secara khusus diamati terus menerus, dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat. Fokus penelitian ini adalah terletak pada tindakan- tindakan altematif yang dibuat oleh peneliti, kemudian diujicobakan dan dievaluasi apakah tindakan itu dapat memecahkan masalah yang dihadapi.

  Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

  Kegiatan ini meliputi: 1) Peneliti menetapkan altematif peningkatan prestasi belajar Al-Qur’an

  Hadis, 2) Peneliti membuat siklus pelaksanaan tindakan, 3) Membuat lembar observasi, 4) Mendesain alat evaluasi.

  6

  b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimnna yang telah direncanakan. Penelitian ini akan dilaksanakan tiga siklus sehingga pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan prestasi belajar siswa c. Observasi

  Dalam tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap guru pelaksana. Peneliti melakukan pen 'amatan terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung dan mencatatnya agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

  d. Analisis dan Refleksi Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi ters^uut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian guru akan dapat mengetahui ketepatan metode pembelajaran yang digimakan.

  Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan metode yang digunakan oleh guru sehingga dapat digunakan menentukan tindakan kela:; pada siklus berikutnya.

  6

  b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan. Penelitian ini akan dilaksanakan tiga siklus sehingga pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan prestasi belajar siswa c. Observasi

  Dalam tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap guru pelaksana. Peneliti melakukan pen 'amatan terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung dan mencatatnya agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

  d. Analisis dan Refleksi Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi tersJuut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian guru akan dapat mengetahui ketepatan metode pembelajaran yang digunakan.

  Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan metode yang digunakan oleh guru sehingga dapat digunakan menentukan tindakan kela:; pada siklus berikutnya.

  1

  2. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah suatu benda, hal, atau orang tempat data variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan. Jadi subjek merupakan sesuatu yang posisinya sangat penting, karena pada subjek ltulah terdapat data tentang variabel yang diteliti dan diamati oleh peneliti.

  Subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas V dan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MI Al Huda Pasuruhan Mertoyudan Magelang. Dasar pertimbangan pilihan subyek ini yakni perlunya penerapan tindakan dalam penelitian terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis, khususnya pada siswa kelas V.

  3. Siklus Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menunjuk pada proses pelaksanaan perelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggrat yang menggunakan siklus system spiral, yang masing-masing siklus terdiri dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.6 Penelitian model Kemmis dan Taggart, dapat dilihat dalam gambar berikut:

6 Su iarsimi Arikunto, P rosedu r P en elitian Suatu P endekatan P raktek, R ineka Cipta, Jakarta, 2 0 0 2 , him. 84.

  8 Pada gambar diatas tampak bahwa d! dalamnya terdiri dari dua

  perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Adapun rencana tindakan dalam penelitian ini adalah : a. Pra Tindakan

  Sebelum melakukan rencana tindakan, terlebih dahulu peneliti melakukan beberapa langkah pra tindakan yang akan mendukung pelaksanaan tindakan agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

  1) Peneliti mewawancarai guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas V untuk mengidentifikasi masalah yaitu prestasi belajar siswa yang rendah, kemudian membuat kesepakatan untuk melakukan tindakan perbaikan.

  9

  2) Memberikan informasi kepada guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas V mengenai cara melakukan tindakan.

  b. Siklus Pertama 1) Perencanaan

  Perencanaan tindakan dalam meningkatkan prestasi belajar adalah dengan metode Drill. Sebelum tindakan ini dilaksanakan, iangkan-langkah yang dilaksanak; n adalah : ■ Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar Al-Qur'an Hadis, dalam hal ini kegiatan yang akan dilakukan adalah penvampaian materi pelajaran dengan metode drill.

  ■ Menentukan pokok bahasan. Pokok bahasan yang akan diteliti adalah ”Hadis tentang ciri-ciri orang munafik” ■ Mengembangkan skenario pembelajaran. ■ Menyusun Lembar Keija Siswa. ■ Menyiapkan sumber belajar. ■ Mengembangkan format evaluasi. ■ Mengembangkan format observasi pembelajaran

  2) Tindakan dan observasi Pemberian tindakan ini berupa penggunaan metode Drill dalam proses pembelajaran. Observasi atau monitoring di sini mempunyai dua fungsi, yaitu: pertama, untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan; kedua, untuk mengetahui seberapa

  10

  jauh pelaksanaan tindakan yang sedan g berlangsung dapat menghasilkan perubahan sebagaimana diharapkan.

  3) Refleksi I Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pendekatan pembeiajaran dengan menggunakan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa serta kendala yang teijadi selama proses beriangsung. Sebelum dilakukan refleksi, akan dilakukan terlebih dahulu evaluasi. Jenis evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adaiah dengan evaluasi tertulis yang sudah disediakan guru.

  Refleksi dari tindakan yang pertama ini akan digunakan untuk melakukan revisi pada tindakan yang kedua dengan berdiskusi dengan guru mata pelajaran Al-Quf an Hadis dan tanggapan dari siswa.

  c. Siklus Kedua 1) Rencana Siklus Kedua

  Rencana tindakan yang kedua dilakukan dengan mempertimbangkan basil refleksi yang pertama. Rencana tindakan pada siklus yang kedua ini dilakukan dengan penggunaan metode Drill dalam proses pembeiajaran.

  2) Tindakan dan Observasi II Tindakan pada siklus yang kedua dilakukan dengan penggunaan metode Drill dalam proses pembeiajaran untuk lebih meningkatkan prestasi siswa dalam belajar. Dengan penggunaan

  II

  metode Drill yang didukung dengan pembelajaran kooperatif diharapkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran akan lebih mcndalam, mcnumbuhkan motivasi bclajar, basil bclajar lebih tinggi. Pengamatan dilakukan selama tindakan kedua dilaksanakan. Untuk mengetahui sejauh rnana penggunaan metode Drill dan pembelajaran kooperatif dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. remberian tindakan akan teta > dilanjuikan apabiia belum aaa perkembangan yang sesuai de igan tujuan yang dicapai dalam peneiitian. 3) Refleksill

  Kegiatan refleksi yang kedua ini dilakukan dengan memperhatikan hasil tindakan kedua yang telah direvisi. Pemberian tindakan akan tetap dilanjutkan apabiia belum ada perkembangan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari peneiitian ini dan dapat dihentikan apabiia terbukti prestasi siswa mengalami peningkatan.

  Sebelum dilakukan refleksi yang kedua, dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Yaitu dengan memberikan tes tertulis sebagai post test

  2. Post test yang kedua ini berfungsi untuk mengetahui perbedaan tingkat prestasi beiajar siswa seteiah tindakan yang kedua.

  4. Instrumen Peneiitian Instrumen peneiitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Dimaksudkan agar pekerjaannya lebih

  12

  mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

  Instrumcn yang digunakan dalam pcnclitiun ini adalah observasi dan wawancara sebagai instrumen pendukung.

  a. Pedoman Observasi Pedoman observasi dalarr, penelitian ini ber'si tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan hai yang akan diobservasi. Paaa lembar observasi ini aspek yang akan diobservasi adalah sikap dan tingkah laku siswa selama proses pembeiajaran Al-Qur’an Hadis dengan metode Drill.

  Berdasarkan definin cperasional tentang metode Drill maka lembar observasi ini meliputi pen\yataan-pemyataan yang berhubungan dengan penggunaan metode Drill selama proses pembeiajaran dan interaksi siswa dengan media yang digunakan dalam proses pembeiajaran.

  Dalam penelitian ini alat observasi yang digunakan adalah check

  list , yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya, peneliti tmggal

  memberikan tanda setiap pemuncula 1 gejala yang dimaksud.

  b. Wawancara

  hwwhohin W mlulnh wlnuoi dialog vmig dilakukan oloh pevvawancara unluk memperoleh mlormasi dari terwawancara.

  Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secaia individual.' Dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah sebuah dialog yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal dalam

  13

  pertemuan tatap muka secara individual kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi Wawancara dilakukan dcngan siswa pada saat obscrvasi awal dan setelah pelaksanaan penelitian. Aspek yang diungkap adalah penggunaan metode Drill dalani pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas V, solusi yang diambil oleh guru serta kendala yang dihadapi. Hasil wawancara aijaaikan sebagai aasar pijakan dalam meiakukan proses penelitian. Wawancara selanjutnya dilakukan setelah pelaksanaan penelitian. Hal ini untuk mengungkap ke'berhasilan penggunaan metode Drill dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  5. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan: a. Observasi data tentang kegiatan pembelajaran baik siswa maupun guru yang diperoleh melalui lembar observasi dan saran dari siswa b. Observasi data tentang hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari lembar keija siswa.

  6. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan diwakili oleh momen refleksi putaran. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan diperoieh hasil yang kenudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta digunakan untuk peningkutan pembelajaran selanjutnya.

  14 Berdasarkan hal tersebut, maka analisis data yang digunakan dalam

  penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan prinsi} berpikir induktif, yaitu keputusan- keputusan khusus dari data yang terkumj >ul kemudian diambil kesimpulannya secara uinuin.

  Dalam penelitian ini untuk ketuntasan belajar siswa individu maupun kiasikai digunakan peaoman ketuntasan siswa, sebagai berikut: a. Ketuntasan Perorangan.

  Prinsip penguasaan tuntas yakni siswa belajar secara tuntas dan mendapat kesempatan memperoleh nilai setinggi-tingginya tanpr. membandingkan dengan prestasi siswa lairmya."

  Seorang siswa dikatakan berhasil (mencapai ketuntasan) belajar bila telah mencapai nilai 70.

  b. Ketuntasan Kiasikai Suatu kelas dikatakan telah berhasil (mencapai ketuntasan belajar) jika paling sedikit 85% data jumlah siswa dalam kelas tersebut telah mencapai ketuntasan perorangan.

H. Sistematika Penulisan

  Rangkaian laporan penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

8 M . Basyiruddin U sm an , M eto d o lo g i P em belajaran A gam a Islam (C iputat : PT Ciputat Press : 2 0 0 5 ) him. 66.

  15 Bab I Pendahuluan, pada bab ini menguraikan tentang: Latar Belakang

  Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Kegunaan Pcnclitian, Dcfinisi Istilah/Opcrasional, Mctodc Penelitian dan Sistcmatika Penulisan.

  Bab II Kajian Pustaka, bab ini herisi tentang: Prestasi Belajar, Al- Qur’an Hadis dan Metode Drill. Bab III Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini bensi tentang: Deskripsi Pelaksanaan Siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Pengamatan/Pengumpulan Data, dan Refleksi), Deskripsi Pelaksanaan Siklus II dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus

  III.

  Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini menguraikan tentang: Deskripsi per-siklus (data hasil pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan) dan Pembahasan tiap siklus.

  Bab V Penutup, bab ini mermakan bagian akhir penulisan yang tercakup di dalamnya adalah Kesimpuian da n Saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.1 2 Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi di ngan lingkungannya.

  Prestasi belajar adalah penguasaan atau keterampilan suatu mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dei gan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.3 Adapun maksud dengan belajar dalam penelitian ini yaitu kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang diberikan guru setelah mengikuti proses belajar mengajar selama periode waktu tertentu. Bentuk prestasi belajar siswa adalah be.wujud nilai yang diberikan setelah materi pelajaran tersebut selesai.

  Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang mengandung peri,..ah pada anak untuk selalu belajar atau mencari pengetahuan, antara lain surat An-Nahl ayat43:

  "5

  ’jJ t oj /OJT j i I VjlZJ **

1 D e w a Ketut Sukardi, B im bingan dan K on selin g, B ina Aksara, Jakarta, 1988, him. 51.

  2 Slam eto, B ela ja r dan F aklor - F a k to rya n g M em pengaruhinya, R ineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 2.

  3 T im P enyusun K am us Pusat dan P en gem ban gan B ahasa, K am us B esa r B ahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, him. 51.

  17 “Maka bertanyalah kepada orang ya ig mempunyai pengetahuan (orang- orang yang mempunya' pengetahuan te dang nabi dan kitab-kitab) jika kamu tidak mengetahui.,A

  Kemudian dalam surat A1 Mujaadilah ayat 11 disebutkan : j j j

  I I au (cj5) jUx)T ^ jijjT T

  “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajai ”4

  5 Aliran refleksiologi yang dipelopori oleh Ivan Povlov memandang belajar sebagai usaha untuk membentuk reflek -reflek baru. Tujuan dari belajar bisa dibentuk, diusahakan sebagai aktivitas belajar itu sendiri akan menjadi gerak reflek, gerak yang teijadi secara otomatis. Sementara aliran Gestalt menguraikan bahwa belajar merupakan proses aktif, belajar bukan hanya terdiri dari gerakan badan yang dapat diamati, tetapi mcliputi juga proses mental, berfikir, mengingat dan sebagainya. Belajar bertujuan untuk mendapatkan insight, mendapatkan pemahaman terhadap suatu masalah.6

  Dari beberapa pengertian belajar di atas membawa pada suatu pengertian dan bisa diambil pokok-pokok penting yang menggambarkan atau merupakan karakteristik dari belajar.

  4 D epartem en A gam a RJ, A l-Q u r 'an dan Terjem ahnya, D ep ag RI, Jakarta, him. 208.

  5 Ib id ., him. 910.

  6 L ilik Sriyanti, P sikologi P endidikan (Suatu P endekatan dalam PBM ), S T A IN Salatiga Press, 2 0 0 3 , him .6.

  18

  a. Belajar membawa perubahan baik potensial maupun aktual. Namun harus dipahami bahwa tidak semua perubah; .n yang terjadi pada iniividu sebagai hasil dari perbuatan belajar. Perubahan yang bukan karena belajar bisa merupakan hasil perkembangan, pertumbuhan dan kematangan. Perubahan tersebut bukan merupakan hasil dari proses belajar,

  b. Perubahan hasil belajar diartikan dengan diperolehnya kecakapan baru, yang bersifat positif fungsional, c. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan dengan sengaja.7

  2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Presto si Belajar Siswa Keberhasilan belajar diter.tukan oleh banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar terse >ut adalah:8 a. Faktor Intern

  Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari siswa itu sensin' Faktor ini dibagi menjadi dua yaitu faktor psikologis dan faktor fisik.

  1) Faktor psikologis

  a) Tingkat intelegensi Tinggi rendahnya intelegensi siswa akan mempengaruhi hasil belajar. Anak dengan intelegensi tinggi akan lebih cepat menangkap pelajaran dari pada anak yang memiliki intelegensi rendah.

7 Ibid., him. 7.

  19

  b) Minat Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar siswa.

  c) Bakat Bakat merupakan kentampuan potensial pada siswa yang akan menjadi aktual jika sudaii melalui proses belajar atau latihan.

  d) Motivasi Motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebaga. suatu kekuatan yang berr.sal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu perbuatan.

  Dengan motif yang kuat siswa mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajamya lebih bertahan lama.

  e) Kematangan Kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani maupun rohani untuk melakukan aktivitas belajar.

  f) Konsentrasi dan perhatian Dengan perhatian dan konsentiasi siswa dapat memahami dan menyerap pelajaran.

  20

  g) Kepribadian Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing, ketabahan atau kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut gagal, cemas besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. 2) Faktor fisik

  Aspek flsik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar antara lain: a) Kesehatan, penyakit kronis

  b) Cacat fisik

  c) Gangguan panca mdera

  d) Kelelahan

  b. Faktor Ekstern Merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak. Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah: a. Keadaan keluarga

  Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan belajar antara lain Kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga, pendidikan orang tua. hubungan antai anggota keluarga, jumlah anggota keluarga dan :'ebagainya. Kondisi keluarga yang memadai, jalinan hubungan antar anggota keluarga yang harmonis dan suasana kondusif di rumah sangat membantu keberhasilan belajar.

  21

  2) Faktor sekolah Banyak faktor c'ari sekolah yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Secara terperinci faktor dari sekolah ini meliputi kualitas guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf dan siswa), kurikulum yang dipakai, kedisiplinan yang ditegakkan di sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah, suasana di lingkungan sekolah dan sebagainya.

  Kualitas guru tidak hanyi menyangkut keilmuan yang harus dikuasai terhadap materi atau tidang studi yang diajarkan, namun meliputi kemampuan mengelola proses belajar mengajar, kemampuan memodifikasi materi agar sesuai dengan daya tangkap sesuai dan sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Guru yang dituntut mengikuti berbagai pendekatan IBM modern yang senantiasa selalu berkembang serta mampu menerapkan berbagai strategi pengajaran. 3) Lingkungan masyarakat

  Lingkungan bagi siswa adalah segala sesuatu yang berada di luar diri siswa, baik yang bersifat insani maupun yang non insani.

  22 B. Al-Qur’an Hadis

  1. Pengertian Al-Qur’an Hadis

  a. Pengertian Al-Qur’an Al-Qur’an adalah wahyu Alla

  1 yang dibukukan, yang diturunkan

  kepada Nabi Muhammad SAW selagai suatu mukjizat, membacanya dianggap ibadah, sumber utama ajaran Islam.9 Pelajaran Al-Qur’an dipelajari secara khusus dan menempati suatu ilmu tersendiri karena Al-Qur’an itu mempunyai keistimewaan antara lain:

  1) Al-Qur’an itu ialah kalamullah (wahyu Allah) yang dibukukan, kemumian dan eksistensinya dijamin pemeliharaannya oleh Allah sendiri. 2) Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pikiran, diterima oleh Nabi dengan perasaan yang khusus

  3) Al-Qur’an mengandung ajaran yang bersifat universal, berlaku pada segala tempat dan situasi, menjadi pedoman sepanjang jaman.

  4) Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang tidak dapat ditandingi baik dari segi isi, susunan kalimat (bahasa) dan keabadian berlakunya

  5) Kemumian dan keaslian Al-Qur’an teijamin dengan pemeliharaan Allah sendiri.

9 Zakiah Darajat, dkk,

  M etodik K husus P en gajaran A gam a Islam , Bum i Aksara, Jakarta, 1995, him. 89.

  23

  6) Ajaran yang dikandung oleh Al-Qur’an secara umum dan prinsip meliputi seluruh aspek kehidupan 7) Membaca Al-Qur’an (walaupun belum mengerti terjemahnya) dinilai sebagai suatu ibadah.

  8) Kebenaran yang dibawa oleh Al-Qur’an bersifat mutlak, tidak diragukan dan tidak meragukan.

  b. Pengertian Hadis Arti ash dari had is adalah baru. Di dalam Al-Qur’an, kata hadis ini berarti berita (kabar). Hadis nabi berarti berita dari nabi. Menurut ahli ilmu hadis, hadis ialah segala sesuatu yang bersurnber dari nabi Muhammad

  SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan ataupun sifat fisik / kepribadian.10 Adapun tujuan yang akan dicapai dengan pengajaran hadis ini adalah setelah mempelajari hadis ialah orang mengerti akan ajaran Islam yang berhubungan dengan masalah yang dibicarakan. Setiap masalah yang dibicarakan dalam arti dan maksud hadis hendaknya selalu berorientasi kepada kenyataan dan kebutuhan pada waktu tertentu. Cara dan kemungkinan pengalamannya harus dapat dipahami sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai. Supaya pengajaran hadis ini tidak mati dan tidak membosankan, disamping dengan cara yang menarik dan masuk akal sesuai dengan alam pikiran anak yang belajar, isi dan orientasinya harus 10 Ibid, him. 100.

  24

  dapat rnengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebutuhan yang logis dan wajar.

  Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Allah SWT.

  2. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah Standar kompetensi mata pelajaran Al-Qur’an Hadis berisi sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah. Kemampuan ini berorientasi kepada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketaqwaan dan itadah kepada Allah SWT. Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam standar kompetensi ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar umum yang harus dicapai oleh peserta didik di tmgkat Madrasah Ibtidaiyah.

  Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi: a. Memahami cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacariya.

  b. Menyusun kata-kata dengan huruf hijaiyah baik secara terpisah maupun bersambung.

  c. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat-surat tertentu dalam Juz’Amma.

  25 d. Memahami arti surat tertentu dalam Juz ‘Amma.

  e. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajw id dalam bacaan Al-Qur’an.

  f. Memahami dan menghafal hadis tertentu tentang persaudaraan, kebersihan, niat, hormat kepada orai.g tua, silaturahmi, menyayangi anak yutim, taqwa, sholat berjamaah, ciri-ciri orang munafiq, keutamaan memberi dan amal shaleh.

  3. Materi Al-Qur’an Hadis Kelas V Materi pelajaran Al-Qur’an Hadis Kelas V yaitu: Surat Al-Kafirun,

  Surat Al-Ma’un, Surat At-Takatsur, Hadis tentang menyayangi anak yatim, Terjemahan surat Al-Qadr, Memahami hadis tentang taqwa, Memahami hadis tentang sholat beijamaah, dan Hadis tentang ciri-ciri munafik.

  C. Metode Drill

  1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Dalam menentukan metode, guru harus mengenal, memahami, dan mempertimbangkan faktor-faktor yang lain. Karena sebagai suatu cara metode tidak berdiri sendiri. Guru akan lebih mudah dalam menetapkan metode yang paling serasi untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya, jika memahami sifat- sifat masing-masing metode tersebut.11 Menurut Winamo Surakhmad yang dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain mengatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

11 S yaifu l Bahri Djam arah, A sw an Zain, S tra teg i B ela ja r M en gajar, R ineka Cipta, 1995, him.

  26

  a. AnakDidik Di dalam kelas guru akan menghadapi anak didik dengan latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. Status sosial mereka juga bermacam-macam. Perilaku anak didik juga selalu menunjukkan perbedaan, ada yang pendiam, ada yang kreatif, ada yang suka bicara, ada yang peraurung, ada yang periang dan sebagainya. Sehingga kematangan anak didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pengajaran.

  b. Tujuan Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Perumusan indikator akan mempengaruhi kemampuan yang bagaimana yang terjadi pada diri anak didik. Pemilihan metode harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap anak didik. Sehingga metode harus sesuai dengan kehendak tujuan, kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.

  c. Situasi Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru cbtakan tidak selamanya sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu guru ingin menciptakan situasi belajar mengajar di alam terbuka atau di luar kelas. Maka guru harus memilih untuk mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu.

  27

  d. Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas b dajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar. Tidak ada labora orium untuk praktik IPA misalnya, kurang mendukung untuk menggunakan metode eksperimen atau metode demonstrasi.

  e. Guru Setiap guru mempunyai kepri >adiun yang berbedu. Demikian juga latar belakang pendidikan guru juga akan mempengaruhi komptensi.

  Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menja'3’’ kendala dalam memilih dan menentukan metode.

  2. Metode Drill Zuharini mendefinisikan bahwa metode Drill adalah “suatu metode dalam pengajaran dengan jalan melatih anak didik terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan” 12

  Menurut Roestijah N.K. sebagaimana dikutip oleh Dr. Armei Arief, MA., metode Drill adalah “suatu teknik yang dapat diartikan dengan suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan latihan-latihan agar memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari”.13

12 A rm ei A rief,

  P en gan lar llm u dan M eto d o lo g i P endidikan Islam , C IPU T A T Press, Jakarta, 2 0 0 2 , him. 174.

  28 Latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat

  menjadi milik anak didik dan dikuasai sepenuhnya.14 Pengajaran yang diberikan melalui metode Drill dengan baik selalu akan menghasilkan hal-hal sebagai beriku: a. Anak didik itu akan dapat mempergunakan daya berpikimya yang makin lama makin bertambah baik, karena dengan pengajaran yang b«ik maka anak didik akan menjadi lebih teratur dan lebih teliti dalam mendorong daya ingatnya. Ini berarti daya berpikir bertambah.

  b. Pengetahuan anak didik bertambah dari berbagai segi dan anak didik tersebut akan memperoleh paham yang lebih baik dan lebih mendalam.

  Guru berkewajiban menyelidiki sejauh mana kemajuan yang telah dicapai oleh anak didik dalam proses belajar mengajar.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PRAKTIKUM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI BANJAR AGUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

9 79 56

METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TARIKH

0 1 12

MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR IPA ENERGI GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 20162017 SDN BRINGINBENDO 2 KABUPATEN SIDOARJO

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENJASKES MELALUI METODE PEMBELAJARAN DRILL PADA SISWA KELAS III SDN 27 PASAMAN Zulhasmi SDN 27 PASAMAN Email: zulhasmi27gmail.com

0 0 12

MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI PEMILU DI INDONESIA SISWA KELAS VI MI MIFTAHUL HUDA PAKIS KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN BACA TULIS AL-QURAN DENGAN METODE STRUKTUR ANALISA SINTESA (SAS) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MERTOYUDAN I KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 102

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR'AN DENGAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V MIN MILANGEN SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 86

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PANCA ARGA I MERTOYUDAN KAB. MAGELANG - Test Repository

0 2 93