PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 CABEANKUNTI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

  (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 CABEANKUNTI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  Oleh :

ISTI ANA TUSSUNIYAH NIM 115-11-051 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

  (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 CABEANKUNTI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  Oleh :

ISTI ANA TUSSUNIYAH NIM 115-11-051 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

MOTTO

“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kita gunakan untuk

mengubah dunia”.

  

(Nelson Mandela)

ِمْلِعْلاِب ِهْيَلَعَف اَمُه َداَرَأ ْنَمَو ِهْيلَعَفِةَرِخَلأاَداَرَأ ْنَمَو ِمْلِعْل اِب ِهْيَلَعَف اَيْنُّدلا َداْرَأ ْنَم

)يناربطلا هاور(

  

“Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, maka ia harus memiliki

ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun

harus dengan ilmu, dan barang siapa menginginkan keduanya maka itupun

harus dengan ilmu”.(HR. Thabrani)

  

PERSEMBAHAN

  Karya kecil ini ku persembahkan kepada: 1.

  Bapakku Ali Mahfud dan Mamakku tercinta Muslimah, terimakasih telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do’a restu sehingga aku seperti sekarang.

  2. Kakaku Fitriyah, Keponakanku Aulia dan Akila yang telah memberikan semangat dan terima kasih atas doanya.

  3. Kepada bapak Fatchurrohman, M.Pd. selaku pembimbing dan pengarah sampai terselesainya penulisan skripsi ini.

  4. Seluruh bapak ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu kepadaku dan terima kasih atas dorongan dan motivasinya.

  5. Kawan-kawan senasib dan seperjungan PGMI angkatan 2011 yang telah memberikan kegembiraan, motivasi dan semangat belajar.

  6. Teman-teman mantan kost HFC (Zhendy, Miftah, Maya, Etik, Rischa, Farida, Mita, Nia, Ika, Titik, Indah, Yeni, dan Suriyah) yang telah memberikan motivasi dan semangat disetiap hariku.

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan para sahabatnya.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Adapun judul skripsi ini adalah

  “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Alat Indra

Manusia Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student

Teams Achievement Divisions) Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cabeankunti

Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali T ahun Pelajaran 2015/2016”.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam pelaksanaan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Fatchurrohman, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan di IAIN Salatiga.

  

ABSTRAK

  Ana, Isti Tussuniyah. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Alat Indra Manusia Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams

  

Achievement Divisions) Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan

  Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Fatchurrohman, M.Pd. Kata kunci: Prestasi Belajar,Ilmu Pengetahuan Alam dan STAD

  Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya prestasi belajar siswa SDN 1 Cabeankunti saat pembelajaran IPA. Salah satu penyebabnya rendahnya prestasi belajar siswa adalah kurangnya metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah metode konvensional yaitu ceramah. Rumusan masalah yang dikaji adalah apakah dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016? Apakah dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016?

  Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak tiga siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali dengan jumlah siswa 24 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes.

  Hasil penelitian ini adalah (1) nilai rata-rata pada siklus I adalah 51,04 dan ketuntasan belajarnya 33,33% atau 8 siswa. (2) Nilai rata-rata pada siklus II adalah 60 dan ketuntasan belajarnya 75%. (3) Nilai rata-rata pada siklus III adalah 81,25 dan ketuntasan belajarnya 91.67%. Kesimpulan penelitian ini adalah Pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi alat indra manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL.......................................................................................................

  LEMBAR BERLOGO.................................................................................. JUDUL.......................................................................................................... PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. PENGESAHAN KELULUSAN................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... MOTTO......................................................................................................... PERSEMBAHAN......................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................. ABSTRAK.................................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................. DAFTAR TABEL......................................................................................... DAFTAR GAMBAR..................................................................................... DAFTAR BAGAN........................................................................................ DAFTAR DIAGRAM................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................... B. Rumusan Masalah................................................................. C. Tujuan Penelitian.................................................................. D. Hipotesis ..............................................................................

  i ii iii iv v vi vii viii ix xi xii xvi xvii xviii xix xx

  1

  6

  7

  8

  E.

  9 Manfaat Penelitian.................................................................

  F.

  10 Definisi Operasional dan Indikator Keberhasilan.................

  G.

  12 Metodologi Penelitian...........................................................

  1.

  12 Rancangan Penelitian......................................................

  2.

  13 Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian............................

  3.

  13 Langkah-langkah Penelitian............................................

  4.

  16 Instrumen Penelitian.......................................................

  5.

  16 Teknik Pengumpulan Data..............................................

  6.

  18 Analisis Data...................................................................

  H.

  19 Sistematika Penulisan...........................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  21 Prestasi Belajar......................................................................

  1.

  21 Pengertian Prestasi.........................................................

  2.

  21 Pengertian Belajar..........................................................

  3.

  23 Pengertian Prestasi Belajar............................................

  4.

  23 Bentuk-bentuk Prestasi Belajar......................................

  5.

  28 Fungsi Utama Prestasi Belajar.......................................

  6.

  29 Kegunaan Prestasi Belajar.............................................

  7.

  30 Indikator Prestasi Belajar...............................................

  8.

  31 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar......

  B.

  32 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)..............................................

  1.

  32 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)...................

  2.

  33 Ruang Lingkup Pelajaran IPA untuk SD/MI.................

  3. Tujuan Pembelajaran IPA di SD/MI..............................

  60

  36

  38

  53

  53

  54

  56

  58

  61

  34

  63

  63

  64

  64

  65

  65

  66

  67

  35

  8. Tempat Penelitian..........................................................

  4. Funngsi Mata Pelajaran IPA di SD/MI..........................

  4. Langkah-langkah STAD.................................................

  5. SK dan KD IPA Kelas IV Semester I............................

  6. Materi Alat Indra Manusia.............................................

  C.

  Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.....................

  1. Pengertian STAD............................................................

  2. Komponen Utama STAD................................................

  3. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pelajaran IPA Materi Alat Indra Manusia...........................................................................

  5. Kelebihan Menggunakan STAD.....................................

  7. Waktu Penelitian............................................................

  6. Kelemahan Menggunakan STAD....................................

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SDN 1 Cabeankunti.................................

  1. Identitas dan Letak Geografis........................................

  2. Visi dan Misi..................................................................

  3. Keadaan Gedung SDN 1 Cabeankunti...........................

  4. Keadaan Guru dan Karyawan........................................

  5. Keadaan Siswa................................................................

  6. Kurikulum Pembelajaran...............................................

  67

  9.

  68 Karakteristik Siswa Kelas IV SDN 1 Cabeankunti.......

  B.

  69 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.........................................

  1.

  69 Deskripsi Pra Siklus.........................................................

  2.

  70 Deskripsi Siklus I............................................................

  3.

  77 Deskripsi Siklus II...........................................................

  4.

  84 Deskripsi Siklus III.........................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  90 Analisis Data Persiklus.........................................................

  1.

  90 Analisis Data Pra Siklus..................................................

  2.

  92 Analisis Data Siklus I......................................................

  3.

  98 Analisis Data Siklus II.....................................................

  4.

  102 Analisis Data Siklus III....................................................

  B.

  105 Pembahasan...........................................................................

  BAB V PENUTUP A.

  112 Kesimpulan............................................................................

  B.

  113 Saran...................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 115 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK dan KD IPA Kelas IV Semester 1...........................................

Tabel 4.9 Hasil Rekapitulasi Nilai-nilai pada Siklus I II dan III...................

  94

  93

  93

  91

  68

  67

  66

  65

  36

Tabel 4.10 Hasil Rekapitulasi Pencapaian KKM pada Siklus I II dan III.....Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Siklus III..........................................................Tabel 3.1 Keadaan Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan SDN 1 Cabeankunti Tahun Pelajaran 2015/2016.....................................Tabel 4.7 Data Prestasi Belajar Siswa Siklus III...........................................Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Siklus II...........................................................Tabel 4.5 Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II.............................................Tabel 4.4 Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 dan 2...............Tabel 4.3 Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2.........................Tabel 4.2 Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1.........................Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Ulangan Harian IPA Siawa Kelas IV (Pra Siklus)............................................................................................Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN 1 Cabeankunti.......................Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian......................................................Tabel 3.2 Data Keadaan Peserta Didik SDN 1 Cabeankunti Tahun Pelajaran 2015/2016......................................................................

  98 100 103 104 107 109

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian-bagian Mata...................................................................

Gambar 2.2 Bagian-bagian Telinga...............................................................Gambar 2.3 Bagian-bagian Lidah..................................................................Gambar 2.4 Bagian-bagian Hidung...............................................................Gambar 2.5 Bagian-bagian Kulit...................................................................

  41

  45

  47

  49

  51

  

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Empat Langkah Tindakan PTK....................................................

  14

  

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Diagram Nilai Rata-rata Siklus I II dan III...............................

  Diagram 4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I II dan III......

  110 111

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP Siklus I Lampiran 2 RPP Siklus II Lampiran 3 RPP Siklus III Lampiran 4 Daftar Kelompok Siswa Lampiran 5 Nilai Hasil Belajar Pra Siklus Lampiran 6 Nilai Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 1 Lampiran 7 Nilai Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 8 Nilai Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 1dan 2 Lampiran 9 Nilai Hasil Belajar Siklus II Lampiran 10 Nilai Hasil Belajar Siklus III Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus III Lampiran 15 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1 Lampiran 16 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 17 Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 18 Lembar Observasi Siswa Siklus III Lampiran 19 Foto Kegiatan Pembelajaran Lampiran 20 Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 21 Surat Pemberian Izin Penelitian Lampiran 22 Lembar Konsultasi Skripsi

  Lampiran 23 Surat Pembimbing Skripsi Lampiran 24 Daftar Nilai SKK Lampiran 25 Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, “Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (pasal 1 ayat 1, 2003:3). Dari undang-undang tersebut bahwasanya pendidikan merupakan upaya yang disengaja atau direncanakan dalam upaya membangun kualitas manusia Indonesia yang bukan hanya tertuju pada aspek keduniawian semata, tetapi juga mental spiritual. Dalam rangka itu pembangunan pendidikan dilaksanakan melalui jalur formal, informal dan nonformal.

  Salah satu isu yang banyak disoroti dalam dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya pencapaian hasil pendidikan yang diperoleh peserta didik, terutama pada jalur formal di jenjang pendidikan dasar. Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan selanjutnya (Agung, 2010:8). Kelemahan dalam mempersiapkan dan memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada peserta didik di tingkat Sekolah Dasar, akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil pendidikan di tingkat selanjutnya. Rendahnya pencapaian mutu hasil pendidikan di tingakt Sekolah Dasar, cenderung akan mempengaruhi rendahnya pencapaian hasil pendidikan di tingkat selanjutnya.

  Dalam era pembangunan saat ini, dimana situasi kehidupan semakin mengglobal maka sangat dibutuhkan sumber daya Indonesia yang berkualitas tinggi. Tanpa memiliki kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, hanya akan menempatkan pada posisi tidak atau kurang dapat memanfaatkan situasi yang ada, terutama untuk mencapai perbaikan hidup. Untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di tingkat Sekolah Dasar adalah Ilmu Penetahuan Alam, agar peserta didik mampu dalam memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang dapat diidentifikasai, dan diterapkan dalam lingkungan masyarakat.

  IPA merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena-fenomena alam. IPA bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta-fakta, konsep- konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan pendidikan IPA. Pendidkan IPA juga diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta dapat mengembangkannya lebih lanjut sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA pada umumnya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki peserta didik sehingga mampu menjelajahi dan memahami alam sekitarnya secara ilmiah. Pendidikan IPA juga diarahkan untuk menemukan masalah yang terjadi di alam sekitar, sehingga dapat membantu pesrta didik memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitarnya. Materi- materi dalam IPA juga banyak mempelajari fenomena-fenomena alam dan memerlukan penalaran lebih oleh peserta didik. Karakteristik materi- materi IPA yang cenderung abstrak akan menuntut seorang guru IPA untuk berinovasi dalam merumuskan model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikannya.

  Menurut Hayat dan Yusuf (dalam Widi, 2014:11) Hasil belajar IPA yang dicapai oleh peserta didik di Indonesia yang tergolong rendah dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu karakteristik peserta didik dan keluarga, kemampuan membaca, motivasi belajar, minat dan konsep diri, strategi belajar, tingkat kehadiran dan rasa memiliki. Faktor yang sangat penting adalah lingkungan belajar peserta didik dalam bentuk strategi yang diciptakan guru dalam mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik dalam mempelajari IPA, dan menggunakan konsep IPA tersebut dalam memahami lingkungan. Maka sebagai pendidik, guru harus menguasai banyak strategi dan metode dalam mengajarkan IPA. Guru harus kreatif dalam mengajar agar dapat menjelaskan materi secara benar dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.

  Pendidikan IPA di Sekolah Dasar haruslah disesuaikan dengan perkembangannya. Biasanya siswa SD masih menggunakan pola pikir yang konkret, maka dalam proses pembelajaran IPA yang abstrak harus dibantu agar menjadi lebih konkret. Hal ini berarti bahwa strategi pembelajaran IPA haruslah sesuai dengan perkembangan intelektual atau perkembangan tingkat berfikir anak, sehingga diharapkan pembelajaran

  IPA di Sekolah Dasar itu lebih efektif dan menyenangkan. Pada dasarnya proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik (Rusman, 2010:4). Maka guru sebagai pendidik wajib membimbing dan mengajarkan IPA dengan baik agar tujuan pelajaran IPA dan proses pembelajaran Sekolah Dasar dapat tercapai.

  Pembelajaran IPA di SD merupakan sarana yang tepat untuk mempersiapkan para siswa agar dapat memperoleh pengetahuan- pengetahuan yang baru sehingga apa yang mereka peroleh dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi pada kenyataannya prestasi belajar siswa dalam mempelajari konsep-konsep dalam IPA tidak sesuai oleh harapan guru, hal ini di karenakan anggapan bahwa pengetahuan itu bisa ditransfer dari pikiran seseorang ke pikiran orang lain, sehingga guru yang aktif dalam pembelajaran untuk memindahkan pengetahuan yang dimilikinya seperti mesin. Siswa hanya mendengar, mencatat dan mengerjakan tugas yang diberikan guru sehingga pembelajaran berpusat pada guru dan pemahaman yang dicapai siswa bersifat sementara.

  Selain itu penyebab rendahnya prestasi belajar IPA yaitu dalam penyampaian pelajaran IPA masih sering menggunakan metode yang yang monoton dan cenderung konvensional seperti ceramah. Penggunaan metode tersebut yang mungkin dianggap para guru adalah metode paling praktis, mudah dan efisien sehingga dapat dilaksanakan tanpa persiapan. Namun dalam pembelajaran yang hanya menggunakan metode tersebut akan membuat siswa menjadi pasif dan mudah bosan di kelas. Sehingga siswa menjadi kurang optimal dalam memahami pelajaran IPA yang di sampaikan oleh guru dan menyebabkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPA masih jauh dari harapan guru. Demikian juga berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran pada kelas IV SDN Cabeankunti 1 Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali bahwa pembelajaran masih sering menggunakan metode yang monoton dan cenderung konvensiaonal sehingga menjadikan siswa kurang aktif dan mudah bosan dalam pembelajaran.

  Berdasarkan nilai ulangan mata pelajaran IPA pula yang berkaitan dengan materi Kerangka pada Manusia menunjukkan bahwa prestasi siswa kelas IV SDN Cabeankunti 1 banyak yang jauh dari harapan guru dan masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 60. Dari hasil ulangan IPA tersebut yang mencapai KKM adalah sebanyak 4 siswa atau 16,67% dari jumlah siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 20 siswa atau 83,33% dari jumlah siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu ada tindakan yang tepat agar proses kegiatan belajar mengajar mampu mencapai tujuannya. Dalam hal ini peneliti ingin mencoba menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD untuk mengatasi masalah tersebut.

  Berdasarkan paparan masalah di atas maka penulis bermaksud membuat penelitian dengan judul: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT

  TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS IV SDN 1

  CABEANKUNTI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatan prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016? 2. Apakah penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

  1. Untuk meningkatkan prsetasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia melalui penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada siswa Kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal

  (KKM) mata pelajaran IPA materi Alat Indra Manusia melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada siswa kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara dan bersifat teoritis.

  Dalam metode penelitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan dalam proses inkuiri. Karena hipotesis dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta, atau dari kenyataan dengan teori yang relevan (Sukardi,2011:41). Jadi Suatu hipotesis akan diterima jika disertai dengan fakta-fakta yang membenarkan. Setelah menelaah berbagai sumber, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

  1. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatan prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa Kelas IV SDN 1 Cabeankunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016.

  2. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata

  pelajaran IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cabeankkunti Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bersifat teoritis maupun praktis.

  1. Manfaat Teoritis a.

  Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam dan dalam dunia pendidikan.

  b.

  Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi pada srategi berupa pergeseran dari paradigma mengajar menuju ke paradigma belajar yang mementingkan pada proses untuk mencapai hasil.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi siswa Dapat digunakan sebagai masukan agar siswa dapat mengoptimalkan kemampuan dan potensi yang dimiliki sehingga dapat belajar dengan baik agar prestasi belajarnya meningkat.

  b.

  Bagi Guru Dapat digunakan sebagai saran dan masukan bahwa Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam KBM IPA. c.

  Bagi Sekolah Memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran, sehingga berdampak pada peningkatan mutu sekolah.

  d.

  Bagi Institusi Dari hasil penelitian ini nantinya dapat dipergunakan sebagai referensi bagi mahasiswa lain untuk penulisan yang relevan, serta dapat menambah koleksi pustaka dan bahan bacaan bagi mahasiswa.

F. Definisi Operasional dan Indikator Keberhasilan 1. Definisi Operasional a. .

  Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademis di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester dalam bukti laporan yang di sebut rapor (Basri, 2015: 154).

  b.

  Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  Pelajaran IPA adalah rumpun ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab

  • –akibatnya (Widi, 2014: 22). Sedangkan Garnida

  (2002: 1) menjelaskan bahwa IPA adalah cabang ilmu yang mempelajari gejala dan perubahan-perubahan alam.

  c.

  Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Student Team Achievement Disions (STAD) adalah salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang di dalamnya beberapa kelompok kecil siswa dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran. Tidak hanya secara akademi, siswa juga dikelompokkan secara beragam berdasarkan gender, ras, dan etnis (Huda, 2014:201).

  Sedangkan menurut Isjoni (dalam Taniredja, 2014: 64) Strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikembangkan oleh Slavin ini merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan starategi pembelajaran koooperatf tipe STAD ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai.

  Adapaun indikator keberhasilan penerapan strategi pembelajaran ini adalah siswa kelas IV memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) individu dalam pembelajaran pada mata pelajaran IPA yaitu 60 dan KKM klasikal sebesar 85%.

G. Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas.

  Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran (Basrowi dan Suwandi, 2008:28).

  Menurut Winter (dalam Paizaluddin, 2012: 44) di dalam PTK diperlukan hadirnya suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain.

  Kesemuanya itu diharapkan dapat dijadikan sumber data atau data sumber. Karena pada hakikaktnya kedudukan peneliti dalam PTK merupakan bagian dari situasi dan kondisi dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat, tetapi dia juga terlibat langsung dalam suatu proses situasi dan kondisi. Bentuk kerja sama atau kolaborasi di antara para anggota situasi dan kondisi itulah yang menyebabkan suatu proses dapat berlangsung.

  Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti memilih menggunakan jenis PTK kolaboratif. Jadi dalam penelitian ini, peneliti bekerja sama dengan guru kelas dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

  2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian.

  a.

  Lokasi Penelitian 1)

  Tempat penelitian : SDN CabeanKunti 1 2)

  Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam 3) : Alat Indra Manusia

  Materi pokok 4)

  Kelas / semester : IV / I b. Waktu Penelitian

  Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I (ganjil) tahun ajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan dari tanggal 10 Agustus – 12 September 2015.

  c.

  Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Cabeankunti 1 Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 24 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

  3. Langkah-langkah Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahapan yang harus dilakukan secara berulang-ulang yakni sebagai berikut : a. Perencanaan

  b. Pelaksanaan

  c. Pengamatan d. Refleksi.

  Untuk lebih jelasnya tahap-tahapan dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut (Arikunto, 2007:16) :

Bagan 1.1 Empat Langkah Tindakan PTK

  Adapun langkah-langkah penelitian tersebut sebagai berikut: a.

  Perencanaan Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk merancang kegiatan pembelajaran IPA materi pokok Alat Indra Manusia dengan strategi pembelajaran Kooperatif tipe STAD, kegiatan ini meliputi: 1)

  Mengunpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

  2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.

  4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan peserta didik.

  5) Menyiapkan lembar observasi untuk kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

  6) Mempersiapkan soal evaluasi untuk peserta didik.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan 1)

  Guru memotivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran.

  2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 3) Guru mulai mengadakan proses belajar mengajar. 4)

  Guru menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran.

  5) Guru bersama siswa merefleksikan pembelajaran. 6) Guru menutup pembelajaran.

  c.

  Pengamatan Pengamatan ( observasi ) dilaksanakan pada proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas peserta didik pada saat proses kegiatan belajar-mengaja. d.

  Refleksi Dalam tahap ini, data yang diperoleh dari observasi kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil atau gagal. Sehingga dari hasil analisis tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pedoman untuk menentukan siklus selanjutnya.

  4. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut: a.

  Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik.

  d.

  Lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

  e.

  Soal evaluasi yang berupa soal post test.

  5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena berhubungan dengan isi penelitian yang dilakukan agar sesuai dengan data lapangan. Dengan berbagai pertimbangan terutama subyek penelitian, maka teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai beberapa fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu ( Arifin, 2011: 153).

  Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru.

  b.

  Tes Tes adalah alat pengukur yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimul) yang diberikan kepada seorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Paizaluddin, 2014:131).

  Dalam teknik pengumpulan data melalui tes, peneliti membuat dan menggunakan lembar tes tertulis yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Tes ini diberikan disetiap akhir pelajaran guna mengukur tingkat keberhasilan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diterapkan dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda, dan sebagainya(Arikunto, 2010: 274). Dalam metode dokumentasi ini peneliti mengumpulkan data-data berupa dokumen-dokumen hasil belajar sebelum dan sesudah dilaksanakanya penelitian, RPP dari silabus dan foto-foto pelaksanaan peelitian.

6. Analisis Data

  Setelah semua data terkumpul, selanjutnya adalah menganalisis data untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 131) dalam Penelitian Tindakan Kelas dalam menganalisis data menggunakan dua jenis data, sebagai berikut: a.

  Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif dengan statistik deskriptif. Dalam analisis ini biasanya untuk mencarai nilai rerata dan mencari presentase keberhasilan belajar. Dengan rumus sebagai berikut : 1) nilai rerata .

  Rumus mencari ∑

  Keterangan :

   = Mean ( rerata )

  ∑ = Jumlah dari hasil perkalian antara masing- masing skor dengan frekuensinya.

  N = Jumlah siswa (Sudijono, 2010: 83)

2) Rumus mencari presentase keberhasilan belajar.

  Keterangan :

  P = Angka Presentase f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Case( jumlah frekuensi/banyaknya

  individu ) (Sudijono, 2010: 43) b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran ( kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (efektif ), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya dapa dianalisis secara deskriptif (Arikunto, 2007: 131) H.

   Sistematika Penulisan

  Dari uraian di atas dapatlah peneliti gambarkan penelitian yang akan dilakukan dalam sistematika berikut ini:

1. Bagian Awal

  Bagian awal yang terdiri dari: halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan, pernyataan keaslian tulisan, moto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar bagan, daftar diagram, dan daftar lampiran.

  2. Bagian Inti

  BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : KAJIAN TEORI Berisi tentang ruang lingkup prestasi belajar, ruang lingkup IPA, dan ruang lingkup strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD. BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Berisi tentang deskripsi lokasi dan deskripsi pelaksanaan siklus I, siklus II, dan siklus III. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil observasi pada tahap pra penelitian, hasil penelitian deskripsi per siklus dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran-saran.

  3. Bagian Akhir Pada bagian akhir terdiri dari: daftar pustaka, lampiran- lampiran, dan daftar riwayat penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil

  usaha (Arifin, 2011: 12). Menurut Poerwadarminta (2006: 910) prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang dilakukan dan di kerjakan. Syaiful Bahri Djamarah (dalam Umiarso, 2011: 226) menjelaskan bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai- nilai yang terdapat dalam kurikulum.

  Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan dan dikerjakakan berkenaan dengan perkembangan dan kemajuan peserta didik.

2. Pengertian Belajar

  Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (2008: 23). Definisi di atas dapat diartikan juga bahwa belajar adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan atau mencapai kepandaian atau ilmu. Belajar adalah serangakaian kegiatan jiwa raga untuk memperolah suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor (Bahri, 2011:13).

  Menurut Crow and Crow (dalam Sriyanti, 2013:14) Belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan,dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.

  Thursan Hakim (dalam Umiarso,2011:226) mendefinisikan bahwa belajar adalah proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuannya. Belajar juga merupakan suatu usaha sadar yang terencana yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan serta membentuk sikap.

  Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap yang terjadi akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya yang menyangkut dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

  3. Pengertian Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

3 39 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SDN PERUM SURADITA CISAUK

0 5 161

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KEBAGUSAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI CARD SORT DI KELAS IV SDN 1 SUKADADI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012-2013

2 19 51

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 61

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 41

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD N 1 BUMI AGUNG KEC. TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 102

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMETAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

0 1 6