PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

(1)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPESTAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD

MUHAMMADIYAH 5 MALANG

SKRIPSI

OLEH :

ANIS TARTILIL MAHMUDIYAH NIM : 201110430311210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG APRIL 2016


(2)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPESTAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD

MUHAMMADIYAH 5 MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

ANIS TARTILIL MAHMUDIYAH NIM : 201110430311210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG APRIL 2016


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPESTAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD

MUHAMMADIYAH 5 MALANG

Oleh :

Anis Tartilil Mahmudiyah NIM : 201110430311210

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui di Malang, 29 April 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPESTAD (STUDENT

TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

Anis Tartilil Mahmudiyah 201110430311210

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 29 April 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Innany Mukhlishina, M.Pd 1. 2. Agung Deddiliawan Ismail, M.Pd 2. 3. Dr. Ichsan Anshory, AM. M.Pd 3. 4. Rina Wahyu Setyaningrum, M.Ed 4.


(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Anis Tartilil Mahmudiyah Tempat tanggal lahir : Sumenep, 30 Mei 1992 NIM : 201110430311210

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD

(STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 29 April 2016 Yang Menyatakan,


(6)

MOTTO

“Beri aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar!” -Andrea Hirata-

Berbahagialah ketika Tuhan menjawab doamu.

Tapi bersyukurlah ketika Tuhan menjadikanmu jawaban atas doa orang lain. -Hitam Putih-

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan” (QS. Arrahman 55: 13)


(7)

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, tak lupa Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang benderang sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis persembahkan skripsi ini untuk :

1. Bapak Imam Mahmud dan Ibu Kusmiati, kedua orangtua yang telah mengajarkan arti kemandirian dan perjuangan, terima kasih atas semua yang telah diberikan. Kalian adalah penyemangat sekaligus pahlawan demi masa depan yang lebih baik.

2. Kakak Nuris Imamiyah, adik Dini Imroniyah, beserta keluarga di Sumenep dan Malang, terima kasih untuk segala doa, dukungan dan semangatnya. 3. Mei, Awwal, Dessy, Hervin, semoga ini adalah jawaban yang memberikan

berkah besar kelak, aamiin.

4. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama selama bimbingan dan saling membantu dalam kesulitan, khususnya PGSD 2011D, terima kasih atas tahun-tahun yang berkesan.


(8)

ABSTRAK

Mahmudiyah, Anis Tartilil. 2016. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang. Skripsi, Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen Pembimbing : (1) Dr. Ichsan Anshory, AM., MPd., (2) Rina Wahyu Setyaningrum, M.Ed. Kata kunci : Model STAD, Hasil Belajar, Tematik

Pembelajaran tematik tidak dapat berjalan secara maksimal karena guru masih menggunakan metode lama yaitu ceramah dan tanya-jawab. Akibatnya siswa menjadi kurang kreatif di kelas sehingga nilai yang dicapai siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang, (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang.

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memaparkan data yang diperoleh secara alami dari data sebelum tindakan, selama tindakan dan sesudah tindakan. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, Pembelajaran ini mengacu pada belajar kelompok siswa secara heterogen. Dalam belajar kelompok siswa saling membantu satu sama lain, tes akhir pada pembelajaran ini dilaksanakan secara individu dan siswa tidak boleh saling membantu.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang dibuat, hal ini bisa dilihat dari lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa ; 2) ketuntasan belajar setelah menggunakan model kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan, terlihat pada ketuntasan klasikal saat pra siklus hanya 17%, dan pada siklus I 35%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 81%.


(9)

ABSTRACT

Mahmudiyah, Anis Tartilil. 2016. Implementation of Cooperative Model Type STAD (Student Teams-Achievement Divisions) To Improve Student Results In Thematic Learning Class IV SD Muhammadiyah Malang 5. Thesis, Department: Elementary School Teacher Education, Faculty: Teaching and Education University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (1) Dr. Ichsan Anshory, AM., MPd., (2) Rina Wahyu Setyaningrum, M.Ed.

Keywords: Model STAD, Learning Outcomes, Thematic

Learning can not run optimally because the teacher is still using the old method is lecture and Q & A. As a result, students are less creative in the classroom so that students' scores achieved are not as expected.The objectives of this study were: (1) Determine the application of the model of cooperative STAD (Student Teams-Achievement Divisions) in thematic learning fourth grade 5 Muhammadiyah Malang, (2) Knowing improving student learning outcomes after application of the cooperative model STAD (Student Teams- Achievement Divisions) in the fourth grade of thematic learning Muhammadiyah Malang 5.

This study includes classroom action research with qualitative approach. This study describes the data that is obtained naturally from the data prior to the action, during and after the act of action. The learning model used in this study is a model of STAD cooperative learning, learning refers to the learning of students in heterogeneous groups. In the study groups of students helping each other, the final test is conducted individual learning and students are not allowed to help each other.

Based on the results of this study can be summarized as follows: 1) the implementation of cooperative learning model STAD been implemented properly in accordance with the plans made, it can be seen from the observation sheet activities of teachers and students; 2) mastery learning after using STAD cooperative models have increased, seen in classical completeness pre-cycle time is only 17%, and in the first cycle of 35%, while in the second cycle increased to 81%.


(10)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur tercurahkan kepada Allah SWT yang tiada pernah berpaling memberikan karunia nikmat kepada setiap hambaNya, memberikan hidayah dan rahmat pada setiap kebimbangan dan kesulitan. Dengan segala nikmat dan hidayah tersebutlah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang.

Dalam tulisan ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu disempurnakan, sehingga penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis meminta maaf kepada semua pihak yang berhubungan dengan skripsi ini apabila ada kata yang kurang berkenan di hati dan kurang jelasnya pembahasan dalam penelitian ini.

Dengan selesainya skripsi ini maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kesselaku Dekan Universitas Muhammadiyah

Malang

3. Dr. Ichsan Anshory, AM., MPd., selaku ketua jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus dosen pembimbing I yang telah memberikan bantuan ide, motivasi dan membimbing dalam penelitian ini. 4. Rina Wahyu Setyaningrum, M.Ed., selaku dosen pembimbing II yang

telah mencurahkan tenaga dan pemikiran dalam menyelesaikan penelitian ini.

5. Dra. Sri Hidayati selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 5 Malang yang telah berkenan memberikan waktu bagi peneliti untuk melakukan penelitian.


(11)

6. Yuyun Irawati, S.Hum., selaku wali kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang yang telah bersedia menjadi kolaborator serta memberikan masukan selama penelitian.

7. Siswa-siswi kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, maaf tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih.

Terima kasih atas segala dukungannya, semoga skripsi ini bermanfaat dan semoga perjalanan selama belajar di Universitas Muhammadiyah Malang dapat menjadikan penulis bermanfaat untuk pengembangan masyarakat.

Malang, 29 April 2016


(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….………. i

LEMBAR PERSETUJUAN ………..…..………. ii

LEMBAR PENGESAHAN ……….………. iii

SURAT PERNYATAAN ……….. iv

HALAMAN MOTTO .………... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ………..………. vi

ABSTRAK ………. vii

ABSTRACT ………...……… viii

KATA PENGANTAR .……….………. ix

DAFTAR ISI ……….. xii

DAFTAR TABEL ……….………. xv

DAFTAR GAMBAR ………. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ………...……….………….. xvii

BAB I. PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang ………...……… 1

1.2 Fokus Masalah ...………. 4

1.3 Rumusan Masalah ……….……. 4

1.4 Tujuan Penelitian ………..………….. 5

1.5 Manfaat Penelitian ………..……… 5

1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ……….. 6

1.7 Definisi Istilah ……….……… 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ………..…..……… 8

A. Kajian Teori ……….. 8 2.1 Pembelajaran Tematik ……….………

2.1.1 Pengertian ……….. 2.1.2 Karakteristik ………..… 2.1.3 Tujuan dan Manfaat ……….…. 2.1.4 Kekuatan dan Keterbatasan ……….…..

8 8 10 11 13


(13)

2.1.5 Tema 6 Indahnya Negeriku ……….. 2.1.6 Materi Pembelajaran ……….

15 19 2.2 Hasil Belajar ………

2.2.1 Pengertian ……….. 2.2.2 Indikator ……… 2.2.3 Faktor Pengaruh ………

24 24 25 27 2.3 Model Kooperatif ………

2.3.1 Pengertian ……….. 2.3.2 Karakteristik ……….. 2.3.3 Langkah-langkah Pembelajaran ………

29 29 29 31 2.4 Model Kooperatif Tipe STAD …………..………..

2.4.1 Pengertian ……….. 2.4.2 Komponen Pembelajaran ……….. 2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan ………...

32 32 33 36

2.5 Hasil Penelitian yang Relevan ………...……….………. 37

B. Kerangka Berpikir ……….…….... 39

BAB III. METODE PENELITIAN ………….……….… 40

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ……… 40

3.2 Kehadiran Peneliti ………..……… 41

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….……. 42

3.4 Subyek Penelitian ………..………. 42

3.5 Data dan Sumber Data ……..……….. 43

3.6 Teknik Pengumpulan Data ……….. 43

3.7 Teknik Analisis Data ………...……… 44

3.8 Prosedur Penelitian ………. 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 52

4.1 Paparan Pra Tindakan ……….. 52 4.2 Paparan Data Siklus I ………..

4.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ………. 4.2.2.Pelaksanaan Tindakan Siklus I ……….. 4.2.3 Pengamatan Tindakan Siklus I ………..

55 55 56 57


(14)

4.2.3.1 Hasil Kegiatan Guru Siklus I ……… 4.2.3.2 Hasil Kegiatan Siswa Siklus I ………... 4.2.3.3 Hasil Kegiatan Kelompok Siklus I ………... 4.2.3.4 Hasil Tes Siklus I ……….. 4.2.4 Refleksi Siklus I ………

57 59 61 63 65 4.3 Paparan Data Siklus II ……….

4.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus II ……… 4.3.2.Pelaksanaan Tindakan Siklus II ……… 4.3.3 Pengamatan Tindakan Siklus II ……… 4.3.3.1 Hasil Kegiatan Guru Siklus II ……….. 4.3.3.2 Hasil Kegiatan Siswa Siklus II ………. 4.3.3.3 Hasil Kegiatan Kelompok Siklus II ……….. 4.3.3.4 Hasil Tes Siklus II ……… 4.3.4 Refleksi Siklus II ………...

66 66 67 68 68 70 72 74 76 4.4 Pembahasan ……….

4.4.1 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD ………. 4.4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa setelah Penerapan Model kooperatif tipe STAD ……….

77 78 76

BAB V. PENUTUP ………..

5.1 Kesimpulan ……….. 5.2 Saran ………

80 80 81

DAFTAR PUSTAKA ………..……… 82


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.5a : Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ……….. 15

Tabel 2.1.5b : Kompetensi Inti ………. 16

Tabel 2.1.5c : Kompetensi Dasar ……….. 19

Tabel 2.1.6a : gambar burung Cenderawasih ……… 20

Tabel 2.1.6c : Persentase Konsumsi Tiap Jenis Pakan yang Dimakan Selama 6hari ……….. 23

Tabel 2.3.3 : Langkah-langkah pembelajaran model kooperatif ……. 31

Tabel 3.7.2 : Kriteria Ketuntasan Klasikal ……….. 47

Tabel 4.1 : Nilai siswa sebelum tindakan ………. 53

Tabel 4.2.3.1 : Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus 1 ……… 57

Tabel 4.2.3.2 : Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus 1 …………... 59

Tabel 4.2.3.3 : Hasil Pengamatan Kegiatan Kelompok Siklus 1 ……... 62

Tabel 4.2.3.4 : Hasil Nilai Tes Siklus 1 ………. 63

Tabel 4.2.3.5 : Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus 1 ……… 64

Tabel 4.2.4 : Refleksi Siklus1 ………. 65

Tabel 4.3.3.1 : Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II …………... 68

Tabel 4.3.3.2 : Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II ………….. 70

Tabel 4.3.3.3 : Hasil Pengamatan Kegiatan Kelompok Siklus II ……... 72

Tabel 4.3.3.4 : Hasil Tes Siklus II ……….. 74

Tabel 4.3.3.5 : Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus II ……… 75

Tabel 4.3.4 : Refleksi Siklus II ……… 76

Tabel 4.4.2 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Setelah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ……… 78


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.8 : Bagan Model Tahap-Tahap Pelaksanaan PTK …………. 48

Gambar 1 : Dokumentasi Kegiatan ………... 113

Gambar 2 : Dokumentasi Kegiatan ………...………... 114

Gambar 3 : Dokumentasi Kegiatan ………... 115


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……… 85

Lampiran 2 Instrument Penelitian ………... 101

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Guru ………..……….…… 107

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ………..……….….. 108

Lampiran 5 Lembar Wawancara Guru ( sebelum penelitian)……..… 110

Lampiran 6 Lembar Wawancara Guru ( setelah penelitian) ………... 112

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian……….. 113

Lampiran 8 Surat Bukti Penelitian ……….. 114

Lampiran 9 Dokumentasi ……… 115


(18)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah 5 Malang Kelas/Semester : IV/II

Tema : 6 (Indahnya Negeriku)

Subtema : 1 ( Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan) Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit ( 1 hari )

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estatis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.


(19)

B. Kompetensi Dasar IPA

3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat

4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut

Matematika

3.7 Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal

4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen IPS

3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

C. Indikator IPA

 Mendeskripsikan hubungan antara kegiatan manusia dan kelangkaan hewan

 Menyimpulkan hasil penelitian terhadap perilaku makhluk hidup Matematika

 Menjelaskan konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan persen dan desimal

 Mengaplikasikan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan persen dan desimal


(20)

 Menyebutkan contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam

 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam D. Tujuan Pembelajaran

 Diberikan teks dan gambar, siswa mampu mendeskripsikan tentang burung cenderawasih secara rinci.

 Setelah menganalisis teks, siswa mampu mendeskripsikan kaitan antara kegiatan manusia dan kelangkaan burung cenderawasih, dengan menerapkan berpikir kritis.

 Setelah menelaah tabel dan mendiskusikan hasil penelitian tentang burung cenderawasih, siswa mampu menjelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal dan persen dengan percaya diri.

 Diberikan data hasil penelitian burung cenderawasih, siswa mampu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal dan persen dengan teliti.

 Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam dengan percaya diri.

 Menggunakan kata-kata sendiri, siswa mampu menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan secara runtut.

E. Materi Ajar

 Burung cendrawasih

 Desimal, persen, dan operasi hitung  Teks bacaan manusia dan lingkungan

F. Pendekatan

Pendekatan : Scientific / Saintifik Metode : Tanya-jawab


(21)

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan - Presentasi Guru

1. Salam, mengajak semua siswa berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran

2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

3. Memperkenalkan pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Inti - Pembentukan Tim dan Kegiatan Belajar dalam Tim 1. Guru membagi siswa dalam 4 kelompok

2. Siswa bersama kelompoknya mengerjakan puzzle yang telah disediakan

3. Siswa secara berkelompok membuat 5 pertanyaan yang mereka anggap penting berdasarkan gambar tersebut. 4. Setiap kelompok menukarkan pertanyaannya dengan

kelompok lain sesuai petunjuk guru

5. Kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan ( halaman 24 pada buku siswa)

6. Setelah mengamati gambar dan membaca teks, siswa menuliskan persamaan dan perbedaan cenderawasih kuning dan astrapia ribbon-tailed dalam diagram venn.

7. Kemudian, siswa menuliskan persamaan dan perbedaan antara cenderawasih biru dan cenderawasih merah. 8. Tanya-jawab tentang jenis cenderawasih yang mereka

sukai beserta alasannya.

9. Siswa menuliskan sedikitnya 3 keindahan yang mereka temukan pada jenis cenderawasih yang mereka sukai. 10. Siswa membaca teks dan menjawab pertanyaan yang

terdapat pada buku siswa secara individu

11. Secara berkelompok, siswa menganalisis tabel tentang hasil penelitian tentang tingkat kesukaan burung cenderawasih terhadap jenis pakan (makanan) di Taman Burung dan Taman Anggrek Biak.

12. Siswa bersama kelompoknya menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.

- Kuis untuk Evaluasi

13. Guru mempersiapkan siswa untuk kuis

150 menit

Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil belajar selama sehari

2. Siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang mereka pelajari di hari ini, bagian yang sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut).

3. Mengajak siswa untuk berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran


(22)

H. Penilaian (terlampir)

 Tes tertulis dalam bentuk uraian  Penilaian sikap saat diskusi  Penilaian produk

I. Sumber dan Media Pembelajaran  Buku siswa halaman 22 – 26

 Puzzle gambar burung cenderawasih

Malang, Januari 2016 Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Kelas IV,


(23)

Lampiran Penilaian 1. Puzzle (kelompok)

2. Daftar periksa (individu) a. IPA

No Kriteria Pencapaian

Ya Tidak 1 Siswa mampu menuliskan persamaan dan perbedaan antara cenderawasih

kuning kecil dan astrapia ribbon-tailed

2 Siswa mampu menuliskan persamaan dan perbedaan antara cendrawasih biru dan cenderawasih merah

3 Siswa mampu menjelaskan jenis cenderawasih yang mereka sukai

4 Siswa mampu menuliskan 5 keindahan yang mereka temukan pada burung cenderawasih


(24)

b. IPS

No Kriteria Pencapaian

Ya Tidak 1 Siswa mampu menceritakan kaitan antara perilaku manusia dengan kelangkaan

burung cenderawasih melalui teks deskripsi

2 Siswa mampu mengemukan pendapat mereka secara tertulis tentang perilaku manusia terhadap burung cenderawasih

3 Siswa mampu memberikan saran untuk pelestarian burung cenderawasih c. Matematika

No Kriteria Pencapaian

Ya Tidak 1 Berdasarkan tabel hasil penelitian, siswa mampu menentukan makanan yang

paling banyak dimakan oleh burung cenderawasih dalam desimal

2 Berdasarkan tabel hasil penelitian, siswa mampu menentukan makanan yang paling sedikit dimakan oleh burung cenderawasih dalam desimal

3 Siswa mampu menentukan persentase selisih antara makanan yang paling banyak dimakan dengan yang paling sedikit dimakan oleh burung cenderawasih 4 Siswa mampu menentukan pada hari ke berapa pepaya paling sedikit dimakan

cenderawasih dan pada hari ke berapa paling banyak. Kemudian, menentukan selisihnya

5 Siswa mampu menjumlahkan ulat sagu yang dimakan cenderawasih di hari ke-1 dan ke-2

6 Siswa mampu menyimpulkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal dan persen

3. Sikap saat berdiskusi No. Sikap Belum

Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 . Teliti

2. Bertanggungjawab 3. Suka bekerjasama


(25)

4. Tes tertulis

1. Mengapa burung cenderawasih dijuluki sebagai burung dari surga? 2. Apa saranmu agar kelestarian burung cenderawasih tetap terjaga?

3. Persentase konsumsi tiap jenis pakan burung cenderawasih selama 3hari (dalam %)

Jenis pakan Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Rata-rata (%)

Kersen 6,26 0,56 11,33 6,05

Pisang 24,10 11,58 35,22 23,63

Ulat sagu 5,06 9,45 22,12 12,21

Pepaya 52,11 23,65 30,77 35,51

a. Makanan apakah yang paling sedikit dimakan dan berapa persen nya? b. Jika jumlah pepaya di hari ke-1 dan hari ke-2 dijumlahkan, berapa

totalnya?

c. Berapa persen selisih antara makanan yang paling banyak dimakan dengan yang paling sedikit dimakan?

d. Jika jumlah pisang di hari ke-2 dan hari ke-3 dijumlahkan, berapa totalnya?

e. Dari semua tumbuhan yang ada, jenis tanaman apa yang harus ditanam agar cenderawasih betah tinggal di kawasan tersebut?

Jawaban

1. - karena memiliki warna bulu yang sangat indah

- karena keindahannya burung Cenderawasih jarang turun ke tanah 2. - berhenti memburunya untuk diperjualbelikan

- menjaga habitat asli dari burung Cenderawasih 3. a. kersen 6,05%

b. 52,11 + 23,65 = 75,76 % c. 35,51 – 6,05 = 29,46 % d. 11,58 + 35,22 = 46,80 %


(26)

e. Pepaya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah 5 Malang Kelas/Semester : IV/II

Tema : 6 (Indahnya Negeriku)

Subtema : 1 ( Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan) Pembelajaran : 5

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit ( 1 hari ) A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estatis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar PPKn

3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat


(27)

4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat

Bahasa Indonesia

3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya

alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

C. Indikator PPKn

 Menjelaskan hak dan kewajiban sebagai warga terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dengan wawacara.  Melaporkan hasil wawancara secara lisan dan tulisan Bahasa Indonesia

 Menemukan informasi penting dalam teks tentang sumber daya alam

 Menceritakan kembali teks cerita petualangan menggunakan kata-kata sendiri.

D. Tujuan Pembelajaran

 Setelah membaca teks, siswa mampu menceritakan kembali menggunakan kata-kata sendiri dengan bahasa yang runtut.

 Setelah melakukan survei dan wawancara, siswa mampu mempresentasikan hasilnya dengan bahasa yang runtut. E. Materi Ajar

 Teks bacaan  Hak dan kewajiban


(28)

F. Pendekatan

Pendekatan : Scientific / Saintifik Metode : Tanya-jawab

Model : Kooperatif tipe STAD

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan - Presentasi Guru

4. Salam, mengajak semua siswa berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran

5. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 6. Memperkenalkan pembelajaran dan menyampaikan

tujuan pembelajaran

10 menit

Inti - Pembentukan Tim dan Kegiatan Belajar dalam Tim 1. Guru membagi siswa dalam 4 kelompok

2. Siswa bersama kelompoknya mengamati gambar tentang keanekaragaman hewan dan tumbuhan di pantai dan bawah laut.

3. Tanya-jawab tentang pengalaman siswa dalam berpetualang 4. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku

siswa secara berkelompok

5. Setelah belajar tentang keanekaragaman tumbuhan dan hewan di Indonesia, perwakilan masing-masing kelompok melakukan survey sehubungan dengan hak dan kewajiban terhadap lingkungan kepada kelompok lain.

- Sebagai panduan, siswa dapat meggunakan pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.

6. Siswa mempresentasikan hasil survey yang telah mereka lakukan dalam laporan kelompok

7. Guru menjelaskan kembali operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan decimal

- Kuis untuk Evaluasi

8. Guru mempersiapkan siswa untuk kuis

150 menit

Penutup 4. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil belajar selama sehari

5. Siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang mereka pelajari di hari ini, bagian yang sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut).

- Penghargaan

6. Mengajak siswa untuk berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran


(29)

H. Penilaian

 Tes tertulis dalam bentuk uraian  Penilaian sikap saat diskusi I. Sumber dan Media Pembelajaran

 Buku siswa halaman 27 – 31  Laptop dan proyektor

Malang, Januari 2016 Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Kelas IV,


(30)

Lampiran Penilaian

1. Daftar periksa (individu) a. PPKn

No Kriteria Ya Ketercapaian Tidak

1 Berdasarkan hasil wawancara, siswa mampu melaporkan tentang hak dalam pemanfaatan lingkungan berikut 3 contoh

2 Siswa melaporkan kewajiban terhadap lingkungan dan memberikan 3 contoh 3 Berdasarkan hasil wawancara, siswa melaporkan kewajiban yang belum

dilaksanakan

4 Siswa melaporkan kewajiban terhadap lingkungan yang banyak dilanggar oleh masyarakat

b. Bahasa Indonesia

Kriteria Bagus (3) Cukup (2) Berlatih lagi (1)

Struktur

Cerita Memuat awal, pertengahan, dan akhir cerita yang ditulis dengan lengkap

Memuat awal, pertengahan, dan akhir cerita, namun kurang lengkap

Cerita tidak memuat salah satu aspek (awal,

pertengahan, atau akhir) Latar Cerita Memuat latar (setting) dalam

cerita yang ditulis secara detail Memuat latar (namun kurang detail setting) cerita, Tidak memuat latar (dalam cerita setting) Tokoh

Cerita Memuat nama tokoh dengan lengkap Memuat nama tokoh, namun kurang lengkap Tidak memuat tokoh cerita Keruntutan Seluruh kalimat runtut Terdapat 1-2 kalimat yang

tidak runtut Terdapat 3 atau lebih kalimat yang tidak runtut 2. Penilaian sikap saat berdiskusi

No. Sikap Belum

Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 . Teliti

2. Percaya diri 3. Suka

bekerjasama 3. Tes tertulis

1. Sebutkan 3 pantai di Indonesia yang termasuk ke dalam daftar 100 pantai terbaik di dunia!

2. Mengapa 3 pantai tersebut termasuk ke dalam daftar 100 pantai terbaik? 3. Apa saja kewajiban terhadap lingkungan?

4. Orangutan menghabiskan waktunya untuk makan sebanyak 31%, istirahat 51,7%, dan bergerak kesana-kemari 17,3%.


(31)

a. Berapa persen perbedaan antara kegiatan yang paling lama dengan kegiatan yang paling singkat?

b. Berapa persen jumlah keseluruhan yang diperlukan Orangutan untuk makan dan istirahat?

c. Berapa persen selisih antara makan dan bergerak kesana-kemari Orangutan?

Jawaban

1. Pantai Nihiwatu, pantai Canggu, pantai Derawan

2. Alamnya yang memesona, keramahan penduduknya dan juga karena letaknya yang terpencil

3. Membersihkan lingkungan dari sampah, melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali, memakai kendaraan yang ramah

lingkungan, memperindah lingkungan dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman tanaman bunga dan tanaman hijau.

4. a. 51,7 – 17,3 = 34,4 % b. 31 + 51,7 = 82,7 % c. 31 – 17,3 = 13,7 %


(32)

KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SDN Muhammadiyah 5 Malang Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)

Mata Pelajaran : Pembelajaran Tematik (IPA, IPS, Matematika) Jumlah Soal : 7 Butir

Siklus : 1

No. Sub

Topik Indikator Aspek yang diukur C1 C2 C3 C4 C5 C6 Bentuk Soal No. soal Kunci Jawaban 1. IPA - Mendeskrips

ikan hubungan antara manusia dan kelangkaan hewan - Menyimpulk an hasil penelitian terhadap perilaku makhluk hidup

√ Essay 1. - karena memiliki

warna bulu yang sangat indah - karena keindahannya burung Cenderawasih jarang turun ke tanah

2. IPS - Menyebutkan contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam - Menceritakan manusia dalam dinamika

√ Essay 2. - berhenti

memburunya untuk diperjualbelikan - menjaga habitat asli dari burung Cenderawasih


(33)

interaksi dengan lingkungan alam 3. Matem

ati ka - Menjelaskan konsep operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan persen dan desimal - Mengaplikasi

kan operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan persen dan desimal

√ Jawaban

singkat 3.a 3.b 3.c 3.d 3.e

Kersen 6.05% 75.76% 29.46% 46.80% Pepaya


(34)

KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SDN Muhammadiyah 5 Malang Kelas/Semester : IV (Empat)/II (Dua)

Mata Pelajaran : Pembelajaran Tematik (PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika)

Jumlah Soal : 6 Butir

Siklus : II

No. Sub

Topik Indikator Aspek yang diukur C1 C2 C3 C4 C5 C6 Bentuk Soal No. soal Kunci Jawaban 1. PPKn - Menjelaskan

hak dan kewajiban sebagai warga terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dengan wawancara - Melaporkan hasil wawancara secara lisan dan tulisan

√ Essay 3 Membersihkan

lingkungan dari sampah, melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali, memakai kendaraan yang ramah lingkungan, memperindah lingkungan dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman bunga dan tanaman hijau lainnya 2. BI - Menemukan

informasi √ Essay 1. Pantai Canggu, Pantai


(35)

penting dalam teks tentang SDA - Menceritakan kembali teks cerita petualangan menggunaka n kata-kata sendiri

√ Essay 2.

Nihiwatu, Pantai Derawan Alamnya yang memesona, penduduknya yang ramah dan letaknya yang terpencil 3. Matem

ati ka - Menjelaskan konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan persen dan desimal - Mengaplikasi kan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan persen dan desimal

√ Jawaban

singkat 4.a 4.b 4.c

34.4% 82.7% 13.7%


(36)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

Siklus :

Pertemuan ke- : Hari/Tanggal :

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia

No. Aspek yang dinilai Keterlaksanaan dalam pembelajaran Ya Tidak

1. Kegiatan awal :

a. Mengkondisikan kelas b. Memberikan apersepsi

c. Memberikan motivasi kepada siswa 2. Kegiatan inti :

a. Menyajikan materi dengan runtut

b. Menerapkan metode STAD dalam pembelajaran

c. Menggunakan bahasa yang baku d. Menggunakan waktu dengan sesuai e. Gerak dalam mengajar

f. Teknik bertanya yang menarik g. Menguasai kelas dengan kondusif h. Menggunakan media dalam mengajar 3. Kegiatan penutup :

a. Refleksi

b. Memberikan kesimpulan c. Tindak-lanjut

Malang, Januari 2016

Observer,


(37)

(38)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

Siklus :

Pertemuan ke- : Hari/Tanggal :

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia Kurang (K) : bila 1 indikator yang tampak

Cukup (C) : bila 2 indikator yang tampak Baik (B) : bila 3 indikator yang tampak Sangat Baik (SB) : bila 4 indikator yang tampak

No. Aspek yang diamati Indikator Skor Penilaian K C B SB

1. Kedisiplinan siswa 1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran dimulai 2. Siswa memberikan salam pada

guru sebelum pelajaran dimulai 3. Siswa berdoa sebelum pelajaran

dimulai

4. Siswa bersikap sopan selama proses pembelajaran

berlangsung 2. Kesiapan siswa

menerima pelajaran 1.2. Siswa menyiapkan buku tulis Siswa menyiapkan alat-alat tulis 3. Siswa menyiapkan buku

pelajaran

4. Siswa menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk diskusi 3. Keaktifan siswa 1. Siswa mengikuti proses

pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik

2. Siswa berani mengemukakan pendapatnya

3. Siswa berani bertanya jika mengalami kesulitan

4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi

4. Kemampuan siswa


(39)

dalam diskusi secara tepat sesuai pertanyaan 2. Siswa menjawab pertanyaan

secara logis

3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap

4. Siswa menjawab pertanyaan dengan sempurna

5. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar

1. Siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini

2. Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran hari ini

3. Siswa cepat menerima materi 4. Siswa mampu mengikuti

pelajaran dengan baik 5. Siswa senang dengan adanya

metode yang diterapkan

Keterangan Skor : Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Sangat Baik (SB) = 4

Malang, Januari 2016 Observer,


(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1 : Siswa bersama kelompoknya mengerjakan tugas yang diberikan dengan media puzzle

Gambar 2 : siswa berdiskusi bersama kelompoknya


(46)

Gambar 3 : perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya


(47)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Anis Tartilil Mahmudiyah

NIM : 201110430311210

Tempat/Tanggal Lahir : Sumenep / 30 Mei 1992 Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Belum Kawin

Agama : Islam

Alamat di Malang : Jl. Raya Sengkaling No. 242 Malang Alamat Asal : Jl. KH. Hasyim Asyari IV/13 Ambunten

Sumenep – Madura

No. telp : 0822 3285 3425

Alamat Email : tartililanisa@yahoo.co.id

Pendidikan :

1. SD : SDN Ambunten Timur III

2. SMP : SMPN 1 Ambunten

3. SMA : SMAN 1 Ambunten


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tips Pintar PTK : Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta : Laksana.

Futuha. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat Mata Pelajaran PKn Kelas IV Dengan Metode STAD di SDN Tunggulwulung 3 Kota Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : FKIP UMM.

Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2008, Evaluasi Pembelajarannya, Yogyakarta : Multi Pressindo.

Purwanto . 2013 . Evaluasi Hasil Belajar . Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Pralisti, Yulia. 2014. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kec. Klaten Kab. Klaten. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta : FKIP UMS.

Rusman. 2012. Model- Model Pembelajaran - Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktik. Terjemahan Narulita Yusron. 2015. Bandung : Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2014 . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiantoro, Dedy. 2014. Penerapan Metode STAD (Student Team Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam


(49)

Pembelajaran IPA Materi Daur Ulang Air Kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang. Malang : UMM.

Suyadi . 2014 . Panduan Penelitian Tindakan Kelas . Jogjakarta: Diva Press. Syah, Muhibbin. 2008 . Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta : Prestasi

Pustaka.

Wina, Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Group.


(50)

(51)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seorang guru tidak hanya dituntut berdiri di depan kelas untuk berceramah tentang materi yang ada di buku, namun lebih dari itu guru juga harus memiliki beragam kompetensi untuk menunjang profesionalitas tugas dan perannya. Salah satu pembuktian dari kompetensi seorang guru adalah mampu memandu dan menciptakan proses pembelajaran agar dapat mencapai target kompetensi yang akan dicapai. Untuk dapat melakukannya, guru semestinya tahu strategi dan model pembelajaran yang cocok diterapkan selama penyelenggaraan proses belajar mengajar.

Proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh emosi (Shoimin, 2014). Apabila siswa merasa terpaksa mengikuti proses pembelajaran, mereka akan kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu semestinya guru mampu menciptakan suasana kondusif sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Agar pembelajaran efektif dan menyenangkan, perlu adanya perubahan cara mengajar dari model tradisional menuju pembelajaran inovatif. Caranya ialah dengan melibatkan siswa secara aktif, bukan menjadikannya sebagai objek. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, melainkan pada siswa. Metode yang digunakan pun bukan lagi yang bersifat monoton, melainkan bersifat fleksibel dan dinamis sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa secara keseluruhan.


(52)

2

Metode pembelajaran merupakan sarana yang penting dalam proses belajar mengajar. Apabila proses pembelajaran tidak menarik, siswa akan merasa bosan terhadap pembelajaran yang disajikan. Pemilihan metode mengajar yang tepat akan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk belajar. Pemilihan metode perlu memperhatikan beberapa hal seperti materi yang disampaikan, tujuannya, waktu yang tersedia, dan banyaknya siswa serta hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Secara umum, metode yang diterapkan oleh guru adalah metode konvensional yaitu ceramah. Guru dianggap sebagai gudang ilmu serta mendominasi kelas, mengajarkan ilmu, langsung membuktikan dalil-dalil dan memberikan contoh. Sedangkan siswa harus duduk rapi mendengarkan, meniru dan mencontoh cara-cara yang diterapkan guru serta menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas yang diberikan guru tanpa ada tindakan lebih lanjut mengenai tugas tersebut. Tetapi dengan hadirnya Kurikulum yang baru sekarang ini yakni Kurikulum 2013 (K-13), penerapan metode seperti itu perlu dikurangi dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan penggunaan metode seperti itu hanya akan menimbulkan kebosanan dan rasa acuh tak acuh dari peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Oleh sebab itu dengan hadirnya K-13 ini, peran guru dalam proses belajar mengajar dikelas hanya sedikit saja, sisanya peserta didik sendiri yang dituntut untuk kerja mandiri.

Dalam usaha untuk meningkatkan keaktifan dan kekreatifan siswa dalam proses pembelajaran bisa dengan menggunakan salah satu model dari pembelajaran cooperative learning. Adapun Soekamti (dalam Shoimin, 2014)


(53)

3

mengemukakan bahwa model pembelajaran yaitu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran yang bisa diterapkan adalah model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD), yaitu suatu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan serta adanya penghargaan secara kelompok maupun individu.

Melalui metode pembelajaran kooperatif model STAD ini diharapkan siswa akan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan bermain sambil belajar. Penerapan model pembelajaran STAD dimaksudkan untuk mempermudah siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk terlibat secara aktif dan tidak merasa cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Wawancara yang dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2015 antara penulis dengan guru menghasilkan data bahwa salah satu model pembelajaran dalam implementasi K-13 di sekolah, guru harus menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), karena pendekatan ini lebih efektif hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional. Pemilihan subyek penelitian berdasarkan data kelas IV yang memiliki latar belakang suku yang berbeda, ada yang berasal dari suku Jawa, suku Madura, sedikit suku Arab dan Ambon. Kondisi kelas seperti ini sesuai dengan konsep model pembelajaran STAD, yaitu pemecahan kelas menjadi beberapa kelompok


(54)

4

haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang”

1.2Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah difokuskan agar lebih jelas, berikut pembatasan masalahnya: “Masalah dalam penelitian ini adalah tentang hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang yang akan ditingkatkan melalui penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions)”

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah yang telah dipaparkan, rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan model kooperatif tipe STAD (Student

Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang?


(55)

5

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menjelaskan bagaimana penerapan model kooperatif tipe STAD (Student

Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang

2. Menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang

1.5Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa:

1) Memberikan suasana pembelajaran yang berbeda dengan yang selama ini dialami sehingga dapat menghilangkan rasa bosan dan jenuh pada diri siswa.

2) Siswa terlatih untuk dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas, baik dengan sesama siswa maupun dengan guru.

3) Menghilangkan anggapan bahwa belajar kelompok itu cukup

dikerjakan oleh satu atau dua orang saja sehingga memupuk tanggungjawab individu maupun kelompok

b. Manfaat bagi sekolah

Sebagai referensi metode lain yang dapat diterapkan di sekolah. c. Manfaat bagi peneliti


(56)

6

Memberikan masukan bagi calon guru dalam memilih dan

menerapkan model kooperatif tipe STAD (Student

Teams-Achievement Divisions) sebagai metode yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

1.6Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Untuk mengantisipasi lebarnya permasalahan yang akan dibahas, penulis membuat batasan-batasan permasalahan yang akan dipaparkan, yaitu meliputi penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions), dan hasil penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang pada mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika.

1.7Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian, berikut ini adalah definisi istilahnya :

1. Pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang merupakan salah satu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.


(57)

7

2. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses belajar tidaklah tunggal. Setiap proses mempengaruhi perubahan perilaku pada domain tertentu pada diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan (Purwanto, 2013).

3. Model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) Model pembelajaran yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai hasil yang maksimal.


(1)

Metode pembelajaran merupakan sarana yang penting dalam proses belajar mengajar. Apabila proses pembelajaran tidak menarik, siswa akan merasa bosan terhadap pembelajaran yang disajikan. Pemilihan metode mengajar yang tepat akan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk belajar. Pemilihan metode perlu memperhatikan beberapa hal seperti materi yang disampaikan, tujuannya, waktu yang tersedia, dan banyaknya siswa serta hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Secara umum, metode yang diterapkan oleh guru adalah metode konvensional yaitu ceramah. Guru dianggap sebagai gudang ilmu serta mendominasi kelas, mengajarkan ilmu, langsung membuktikan dalil-dalil dan memberikan contoh. Sedangkan siswa harus duduk rapi mendengarkan, meniru dan mencontoh cara-cara yang diterapkan guru serta menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas yang diberikan guru tanpa ada tindakan lebih lanjut mengenai tugas tersebut. Tetapi dengan hadirnya Kurikulum yang baru sekarang ini yakni Kurikulum 2013 (K-13), penerapan metode seperti itu perlu dikurangi dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan penggunaan metode seperti itu hanya akan menimbulkan kebosanan dan rasa acuh tak acuh dari peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Oleh sebab itu dengan hadirnya K-13 ini, peran guru dalam proses belajar mengajar dikelas hanya sedikit saja, sisanya peserta didik sendiri yang dituntut untuk kerja mandiri.

Dalam usaha untuk meningkatkan keaktifan dan kekreatifan siswa dalam proses pembelajaran bisa dengan menggunakan salah satu model dari pembelajaran cooperative learning. Adapun Soekamti (dalam Shoimin, 2014)


(2)

mengemukakan bahwa model pembelajaran yaitu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran yang bisa diterapkan adalah model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD), yaitu suatu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan serta adanya penghargaan secara kelompok maupun individu.

Melalui metode pembelajaran kooperatif model STAD ini diharapkan siswa akan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan bermain sambil belajar. Penerapan model pembelajaran STAD dimaksudkan untuk mempermudah siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk terlibat secara aktif dan tidak merasa cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Wawancara yang dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2015 antara penulis dengan guru menghasilkan data bahwa salah satu model pembelajaran dalam implementasi K-13 di sekolah, guru harus menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), karena pendekatan ini lebih efektif hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional. Pemilihan subyek penelitian berdasarkan data kelas IV yang memiliki latar belakang suku yang berbeda, ada yang berasal dari suku Jawa, suku Madura, sedikit suku Arab dan Ambon. Kondisi kelas seperti ini sesuai dengan konsep model pembelajaran STAD, yaitu pemecahan kelas menjadi beberapa kelompok


(3)

haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang”

1.2Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah difokuskan agar lebih jelas, berikut pembatasan masalahnya: “Masalah dalam penelitian ini adalah tentang hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang yang akan ditingkatkan melalui penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions)”

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah yang telah dipaparkan, rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang?


(4)

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menjelaskan bagaimana penerapan model kooperatif tipe STAD (Student

Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang

2. Menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dalam pembelajaran tematik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang

1.5Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa:

1) Memberikan suasana pembelajaran yang berbeda dengan yang selama ini dialami sehingga dapat menghilangkan rasa bosan dan jenuh pada diri siswa.

2) Siswa terlatih untuk dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas, baik dengan sesama siswa maupun dengan guru.

3) Menghilangkan anggapan bahwa belajar kelompok itu cukup dikerjakan oleh satu atau dua orang saja sehingga memupuk tanggungjawab individu maupun kelompok

b. Manfaat bagi sekolah

Sebagai referensi metode lain yang dapat diterapkan di sekolah. c. Manfaat bagi peneliti


(5)

Memberikan masukan bagi calon guru dalam memilih dan menerapkan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) sebagai metode yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

1.6Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Untuk mengantisipasi lebarnya permasalahan yang akan dibahas, penulis membuat batasan-batasan permasalahan yang akan dipaparkan, yaitu meliputi penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions), dan hasil penerapan model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah 5 Malang pada mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika.

1.7Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian, berikut ini adalah definisi istilahnya :

1. Pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang merupakan salah satu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.


(6)

2. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses belajar tidaklah tunggal. Setiap proses mempengaruhi perubahan perilaku pada domain tertentu pada diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan (Purwanto, 2013).

3. Model kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) Model pembelajaran yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai hasil yang maksimal.