PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI BANTEN - FISIP Untirta Repository

  

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA

PEGAWAI DI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI BANTEN

  

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  

OLEH :

  

ISLAHIYATUL MUKHLISHOH

6661092814

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

  

2016

  

ABSTRAK

  

ISLAHIYATUL MUKHLISHOH. 6661092814. Skripsi. Pengaruh Motivasi

Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Provinsi Banten. Program Studi Ilmu Administrasi Negara,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,

Serang 2016.. Dosen Pembimbing I : Dr. Abdul Apip, M.Pd dan Dosen

Pembimbing II: Arenawati, S.Sos, M.Si.

  Kinerja pemerintah dapat dilihat dari kinerja pegawai atau aparatur pemerintahnya. Motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik. Permasalahan pada penelitian ini yaitu: pegawai yang tidak disiplin, lingkungan kerja yang kurang nyaman, dan kepemimpinan yang tidak tegas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten. Metode penelitian ini yang digunakan adalah asosiatif. Dengan sampel 250 responden dan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan pengambilan sampel acak berkelompok, dibagi 3 (tiga) kelompok yaitu kelompok Pegawai Negeri Sipil, Tenaga Kerja Sukarela dan Pengamanan Dalam. Hasil nilai motivasi kerja adalah mencapai sebesar 73%, sedangkan nilai kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Provinsi Banten mencapai sebesar 76% Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa motivasi kerja mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 74,7% dan sisanya 25,3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain. Dari perhitungan signifikan, hasil perhitungan didapat bahwa r-hitung sebesar 0,7175 dan r-tabel sebesar 0,1241, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Provinsi Banten. Saran dari penelitian: fasilitas kerja harus memadai, kualitas kinerja pegawai harus ditingkatkan dan kepemimpinan yang harus tegas.

  Kata kunci : Kinerja Pegawai, Motivasi Kerja.

  

ABSTRACT

  

ISLAHIYATUL MUKHLISHOH. 6661092814. Minithesis. Departement of Public

Administration, Faculty of Social And Political Science At The University of Sultan

Ageng Tirtayasa, Serang 2016. The Influence of Work Motivation On The

Performance of The Employees In The Regional Legislative Assembly Banten

st nd

  

Province. 1 Advisor Dr. Abdul Apip, M.Pd and 2 Advisor Arenawati, S.Sos,

M.Si

Performance of the government can be seen from the performance of civil servants or

government apparatus. Motivation can become a vital aspect in terms of employees

performance. The problems in this research are: civil servants who are not discipline

starting from, the work environment is less comfortable and leadership that are not

assertive. This research aims to know how much the influence of work motivation on

the performance of the employees in the regional legislative assembly Banten

province. This research method used is associative and sample this research is 250

respondents and sampling techniques using propotional cluster random sampling,

were divided into 3 (three) groups consisting of Civil Servants, Voluntary Labor and

protection in. The result value of work motivation reach of 73%, while the

performance of the employees is 76% From the result of the calculation shows that

work motivation affect the performance of the employees of 74,7% and the remaining

25,3% is influenced by other factors. From the calculating of the significant result of

the calculation of the acquired that r-count of 0,7175 and r-table of 0,1241 then Ho

was rejected and Ha accepted. So the conclusion is that there is the influence of work

motivation on the performance of the employees in the secretariat Banten Provincial

Parliament. Suggestions from the research : facilities in work environment must be

adequate, the quality of the performance of the employee must be improved,

leadership that must be decisively and wisely.

  Key Words : Employees Performance, Work Motivation.

  “Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan” Alhamdulillahirobbil’alamin..

  Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdir-Mu telah Kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

  Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku, menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untuk-Mu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda dan Ibundaku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.

  

KATA PENGANTAR

Asssalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

  Alhamdulillah, Puja puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

  memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja

  

Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekretariat DPRD Provinsi Banten”, Shalawat

  serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan pertolongan di hari kiamat.

  Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sosial dalam bidang Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang – Banten.

  Banyak tantangan yang dihadapi dalam pembuatan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak serta arahan oleh Dosen Pembimbing Bapak

  

Dr. Abdul Apip, M.Pd dan Ibu Arenawati, S.Sos, M.Si, akhirnya penulis dapat

  menyelesaikan skripsi ini dengan baik, oleh karenanya penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas segala bimbingannya.

  Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberi dukungan dan motivasi. Oleh karena itu melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya khusus kepada Ayahanda

  

Drs. H. Ma’mun Yahya, dan Ibunda tercinta Hj. Fathonah yang senantiasa

  memberikan dukungan baik moril maupun material serta senantiasa mengalungkan doa dari dulu hingga saat ini yang tiada hentinya dan untuk adik- adiku tercinta.

  Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Yth. Bapak Prof. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  2. Yth. Bapak DR. Agus Sjafari, M.Si., Dekan FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Yth. Ibu Rahmawati, S.Sos.,M.Si., Wakil Dekan I FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  4. Yth. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan II Fisip Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  5. Yth. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos.,M.Si., Wakil Dekan III FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  6. Yth. Ibu Listyaningsih, S.Sos.,M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  7. Yth. Bapak Riswanda, Ph.D., Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  8. Yth. Ibu Rini Handayani, S.Si. Sebagai Dosen Pembimbing akademik

  9. Kepada yang terhormat seluruh Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah dan pernah memberikan bekal-bekal ilmiah kepada peneliti selama proses belajar mengajar

  10. Pimpinan dan para pegawai Sekretariat DPRD Provinsi Banten, terutama Sub-Bagian Penyusunan Produk Hukum, Sub-Bagian Tata Usaha dan Sub- Bagian Aspirasi Masyarakat. Terimakasih atas waktunya dalam membantu kelancaran penelitian ini.

  11. Saudaraku sahabatku Rizkiya Apriani Safitri, Liska Purnamasari, Devvy Nurvica dan Vera Octavia. Terimakasih untuk selalu mengajarkan bagaimana cara bahagia yang benar dan saling mengingatkan untuk terus berusaha menyelesaikan skripsi.

  12. Untuk teman-teman di Sekretariat DPRD Provinsi Banten A Iwan Ridwan, Teh Hj. Anggia, Teh Mutia Juhaningsih, Agus Saptono dan Riyan Septian.

  13. Kepada teman-teman kelas F dan G Non Reguler angkatan 2009 Ilmu Administrasi Negara yang telah menjadi sahabat dan menemani peneliti selama perkuliahan dikampus.

  14. Semua pihak yang telah membantu peneliti hingga selesainya skripsi ini.

  Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan ke depan. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin

  Serang, Agustus 2016 Islahiyatul Mukhlishoh

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ABSTRAK ABSTRACT MOTO DAN PERSEMBAHAN

  KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................ v DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix DAFTAR GRAFIK .................................................................................................. x

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

  1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 10

  1.3 Rumusan dan Batasan Masalah ........................................................... 11

  1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 11

  1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 12

  1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................... 13

  BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

  2.1 Deskripsi Teori .................................................................................... 19

  2.1.1 Motivasi ............................................................................... 19

  2.1.1.1 Teori – Teori Motivasi .......................................... 22

  2.1.1.2 Jenis – Jenis Motivasi ........................................... 33

  2.1.1.3 Alat – Alat Motivasi ............................................. 34

  2.1.1.4 Indikator – Indikator Motivasi .............................. 35

  2.1.1.5 Prinsip – Prinsip Motivasi ..................................... 36

  2.1.1.6 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi..... 37

  2.1.2 Kinerja Pegawai ................................................................... 40

  2.1.2.1 Definisi Kinerja ...................................................... 40

  2.1.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ...... 43

  2.1.2.3 Pengukuran Kinerja ................................................ 46

  2.1.2.4 Penilaian Kinerja ................................................... 45

  2.1.3 Pengaruh Antara Motivasi Terhadap Kinerja ....................... 49

  2.2 Kerangka berfikir ................................................................................. 52

  2.3 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 53

  2.4 Hipotesis penelitian .............................................................................. 54

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian ................................................................................ 56

  3.2 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ......................... 56

  3.2.1 Instrumen Peneltian ............................................................... 56

  3.2.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 59

  3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 60

  3.3.1 Jenis Data .......................................................................................... 60

  3.3.2 Sumber Data .......................................................................... 60

  3.4 Populasi dan Sampel ............................................................................ 61

  3.5 Uji Validitas dan Reabilitas ................................................................. 63

  3.5.1 Uji Validitas .......................................................................... 63

  3.5.2 Uji Reabilitas ......................................................................... 64

  3.6 Uji Koefisien Determinasi.................................................................... 66

  3.7 Uji Regresi Sederhana .......................................................................... 67

  3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................ 67

  3.9 Lokasi Penelitian .................................................................................. 68

  3.10 Jadwal Penelitan ................................................................................. 69

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 70

  4.1.2 Visi dan Misi Sekretariat DPRD Provinsi Banten ................ 71

  4.1.3 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Banten ....... 74

  4.2 Deskripsi Data ..................................................................................... 89

  4.3 Pengujian Persyaratan Statistik ........................................................... 92

  4.3.1 Uji Validitas Instrumen ...................................................... 92

  4.3.2 Uji Realibilitas ................................................................... 94

  4.4 Analisis Data ....................................................................................... 96

  4.5 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 144

  4.6 Interpretasi Hasil Penelitian .............................................................. 148

  4.7 Pembahasan ....................................................................................... 152

  BAB VPENUTUP

  5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 163

  5.2 Saran .................................................................................................. 164

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skoring Item Instrument......................................................................... 57Tabel 3.2 Operasionalisasi Variable Bebas Motivasi ............................................ 58Tabel 3.3 Operasionalisasi Variable Terikat Kinerja Pegawai .............................. 58Tabel 3.4 Jumlah Pegawai Di Sekretariat Dprd Provinsi Banten ........................ 61Tabel 3.5 Kriteria Nilai Korelasi ............................................................................ 64Tabel 3.6 Jadwal Penelitian.................................................................................... 69Tabel 4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 90Tabel 4.2 Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia ............................... 90Tabel 4.3 Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................... 91Tabel 4.4 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Pegawai ............................. 91Tabel 4.5 Karateristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ................................. 92Tabel 4.6 Uji Validitas Motivasi Kerja (X) ........................................................... 93Tabel 4.7 Uji Validitas Kinerja Pegawai (Y) ......................................................... 94Tabel 4.8 Uji Realibilitas Motivasi Kerja (X) ........................................................ 95Tabel 4.9 Uji Realibilitas Kinerja Pegawai (Y) ..................................................... 96Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ................................................ 145Tabel 4.11 Kriteria Nilai Korelasi ........................................................................ 145Tabel 4.12 Nilai Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 145Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Regresi Linier Sederhana ..................................... 146

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori Hirarki Maslow ......................................................................... 23Gambar 2.2 Skema Kerangka Berfikir ................................................................... 53Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Banten .................... 76

  

DAFTAR GRAFIK

  Grafik 4.1 Penghasilan Telah Mencukupi Kebutuhan Pangan Keluarga .............. 98 Grafik 4.2 Penghasilan Mencukupi Kebutuhan Papan (Rumah/Tempat Tinggal) Keluarga ................................................................................................................ 99 Grafik 4.3Ketentuan Cuti Khusus Sesuai Dengan Hak Pegawai ....................... 101 Grafik 4.4 Kesempatan Waktu Istirahat Sesuai Dengan Hak Pegawai ............... 102 Grafik 4.5 Temperatur Udara Dalam Ruangan Terasa Panas ............................. 103 Grafik 4.6 Instansi Memberikan Jaminan Kesehatan ......................................... 105 Grafik 4.7 Instansi Memberikan Tunjangan Pensiun .......................................... 105 Grafik 4.8 Komunikasi Pimpinan Bersifat 2(dua) Arah ..................................... 107 Grafik 4.9 Hubungan Kerja Antar Pimpinan dan Bawahan ................................ 108 Grafik 4.10 Dapat Menjadi Teamwork yang baik ................................................ 109 Grafik 4.11 Pegawai Dapat Menerima Kritik Dengan Baik ............................... 110 Grafik 4.12 Pimpinan Memberikan Reward Kepada Pegawai Yang Berprestasi 111 Grafik 4.13 Hasil Pekerjaan Pegawai Layak Diberi Penghargaan ...................... 113 Grafik 4.14 Instansi Memberikan Kesempatan Kepada Pegawai Untuk Mendapatkan Jabatan Yang Lebih Tinggi .......................................................... 114 Grafik 4.15 Instansi Memberikan Promosi Pegawai Dengan Jelas .................... 115 Grafik 4.16 Pegawai Dapat Mengembangkan Potensi Diri Secara Optimal Di Instansi ................................................................................................................ 117 Grafik 4.17 Pegawai Memiliki Peluang dan Kesempatan Untuk Mengembangkan Keterampilan dan Kemampuan ............................................................................ 118 Grafik 4.18 Pegawai Mampu Menyalurkan Ide Dan Gagasan Dalam Bekerja ... 119 Grafik 4.19 Pegawai Mampu Mengambil Keputusan Dalam Menyelesaikan Masalah (Problem Solving) ................................................................................. 120 Grafik 4.20 Teman Kerja Selalu Cakap (Mampu) Dalam Setiap Pekerjaan........ 122 Grafik 4.21 Teman Kerja Mampu Mengambil Inisiatif Dalam Bekerja .............. 123

  Grafik 4.22 Setiap Pegawai Diberikan Pelatihan (Training) Sesuai Kebutuhan Pegawai ............................................................................................................... 124 Grafik 4.23 Rekan Kerja Dapat Menyelesaikan Tugas Dengan Benar Dan Tepat Waktu .................................................................................................................. 126 Grafik 4.24 Pegawai Bekerja Sesuai Prosedur Dan Jadwal Yang Sudah Ditentukan ........................................................................................................... 127 Grafik 4.25 Rekan kerja dapat berkembang dengan tugas yang diberikan .......... 128 Grafik 4.26 Rekan Kerja Dapat Mempertanggungjawabkan Tugas Yang Dibebankan .......................................................................................................... 130 Grafik 4.27 Penempatan Kerja Sudah Sesuai Dengan Latar Belakang Pendidikan .............................................................................................................................. 131 Grafik 4.28 Beban Kerja Sudah Sesuai Dengan Latar Belakang Pendidikan ...... 132 Grafik 4.29 Teman Kerja Hadir Dan Pulang Tepat Pada Waktunya ................... 134 Grafik 4.30 Teman Kerja Mempunyai Sikap Budaya Malu Dalam Bekerja ...... 135 Grafik 4.31 Teman Kerja Mempunyai Sikap Loyal Terhadap Instansi ............... 136 Grafik 4.32 Sesama Pegawai Dapat Berkomunikasi Dengan Baik...................... 137 Grafik 4.33 Teman Kerja Memiliki Sikap Terbuka Satu Sama Lainnya ............. 139 Grafik 4.34 Pimpinan Memiliki Hubungan Yang Baik dengan Semua Pegawai 140 Grafik 4.35 Pimpinan Selalu Memberikan Arahan Yang Jelas Kepada Seluruh Pegawai ................................................................................................................ 141 Grafik 4.36 Pimpinan Dapat Mendelegasikan Wewenang Dengan Baik ........... 143

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Manusia merupakan salah satu sumber daya yang dapat menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan instansinya. Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan faktor sebagai penggerak utama dalam pelaksanaan seluruh aktivitas instansi. Dan sumber daya manusia dalam suatu instansi adalah sekumpulan orang yang bekerja pada organisasi dan mereka mempunyai karsa, cita dan ras yang berbeda-beda. Sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan yang mendasar bagi organisasi untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Pencapaian tujuan dipengaruhi oleh kinerja pegawai organisasi itu sendiri. Ketidakterpenuhan kebutuhan, keinginan dan harapan, serta lingkungan kerja yang kurang baik dapat melemahkan motivasi kerja pegawai yang berdampak pada lemahnya kinerja pegawai. Dalam hal ini motivasi kerja yang tinggi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, karena dengan adanya motivasi kerja dalam diri pegawai dapat menghasilkan kinerja pegawai yang tinggi dan menimbulkan hasil yang relevan dengan kinerja yang tinggi.

  Dalam hal motivasi, pegawai yang dapat mengembangkan diri dan kreatif dalam pekerjaannya dapat memotivasi pegawai lain untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap individu, saat setiap pegawai termotivasi untuk mengembangkan diri, maka akan sangat membantu organisasi untuk mencapai tujuan utama organisasi.

  Organisasi sendiri merupakan kumpulan dari beberapa orang yang berusaha menjalankan tujuan organisasi tersebut dengan sebaik mungkin. Maka dalam pengembangannya para pelaku organisasi mempunyai peran yang sangat penting, hal ini sangat mendasari bahwa motivasi terhadap pegawai harus menjadi perhatian khusus demi terlaksananya tujuan organisasi. Tidak hanya dalam suatu organisasi pada umumnya, dalam pemerintahan sekalipun perlu dibina tata cara pengembangan kinerja pegawai yang handal. Contohnya dalam pemerintahan, banyak program-program yang dilaksanakan atas arahan atasan atau kepala bagian namun tidak menjadikan kinerja yang baik sebagai prioritas utama. Alhasil menimbulkan hasil yang kurang maksimal sehingga berdampak pada ketidaksesuaian antara perintah dan pekerjaan yang dilakukan. Ini juga menjadi sorotan yang harus diperhatikan pemerintah, mengingat bahwa pemerintah merupakan asset terbesar masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

  Hal diatas dapat disambungkan dengan kegiatan di organisasi/pemerintahan, aparat atau pegawai dalam suatu organisasi akan menjalankan pekerjaannya apabila terorganisir dengan baik. Oleh karena itu para atasan atau ketua organisasi sekalipun harus benar-benar memperhatikan pegawai dengan baik dengan cara memberikan berbagai arahan dalam melakukan pekerjaan organisasi demi mewujudkan pegawai yang memiliki kualitas mumpuni.

  Kualitas sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas organisasi dapat dikendalikan melalui beberapa cara, dan salah satu cara yang banyak digunakan oleh organisasi adalah melalui penilaian prestasi kerja atau kinerja. Penilaian prestasi kerja dapat dilakukan sebulan sekali, setahun sekali, atau bahkan setiap hari. Penilaian terhadap prestasi kerja tersebut memberi jalan bagi atasan untuk mengetahui masalah-masalah yang timbul pada pegawainya. Hasil penilaian kinerja tersebut membantu atasan untuk mengetahui bahwa motivasi- motivasi yang harus digunakan agar kinerja pegawai dapat meningkat dan bekerja dengan tekun untuk kemajuan organisasi yang bersangkutan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Untuk kesekian kalinya hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, SDM akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi yang dapat terlihat dengan pengembangan dan peningkatan kinerja pegawainya. Setiap organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dengan harapan apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai. Tujuan organisasi akan dapat dicapai karena adanya upaya para pelaku SDM yang berada di dalam organisasi tersebut.

  Sehingga sumber daya manusia atau pegawai dalam sebuah organisasi menjadi

  Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu pegawainya.

  Tidak heran jika sumber daya manusia juga dipandang sebagai aset berharga dalam organisasi, juga mempunyai andil yang besar dalam pengembangan tata kelola organisasi. Setiap organisasi senantiasa selalu berusaha mengembangan kinerja pegawai dengan harapan apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya dengan cara pelatihan, pendidikan, pemberian kompensasi yang baik, pemberian motivasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang layak.

  Dengan memiliki SDM yang unggul, organisasi akan lebih mudah bersaing dalam dunia bisnis saat ini yang sudah mulai memasuki era globalisasi.

  Pada era globalisasi ini persaingan bisnis akan semakin ketat, karena tidak hanya bersaing dengan produk lokal saja tetapi juga dengan produk mancanegara yang diimpor ke dalam negeri, persaingan bisnis ini juga berpengaruh pada industri telekomunikasi.

  Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan oleh organisasi agar memberikan andil positif terhadap semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya, setiap pegawai diharapkan memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi.

  Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap pegawai dapat memberikan motivasi, seorang pegawai akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Tanpa motivasi, seorang pegawai tidak dapat memenuhi tugasnya sesuai standar atau bahkan melampaui standar karena apa yang menjadi motif dan motivasinya dalam bekerja tidak terpenuhi. Sekalipun seorang pegawai memiliki kemampuan operasional yang baik bila tidak memiliki motivasi dalam bekerja, hasil akhir dari pekerjaannya tidak akan memuaskan.

  Motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik. Pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja yang tinggi pula. Motivasi merupakan suatu kekuatan potensial yang ada didalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkan sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang intinya berkisar sekitar materi dan non materi. Yang penting harus diingat adalah bahwa motivasi pegawai akan saling berbeda, sesuai dengan tingkat pendidikan, karakteristik, dan kondisi ekonominya. Orang yang semakin terdidik dan semakin independen secara ekonomi, maka sumber motivasinya pun berbeda, tidak semata-mata ditentukan oleh sarana motivasi tradisional, seperti otoritas formal dan insentif, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor kebutuhan lain.

  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, diantaranya adalah kompensasi dan pengembangan karir. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik dan harus dihitung kepada seseorang yang merupakan objek yang dikecualikan dari pajak pendapatan. Sedangkan pengembangan karir mempengaruhi komitmen organisasi dan kinerja pegawai, dimana pengembangan karir merupakan pendekatan formal yang dilakukan organisasi untuk menjamin orang-orang dalam organisasi mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan. Maka apabila dua kegiatan tersebut sudah dilakukan akan mudah menghasilkan kinerja yang baik. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadikan sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar.

  Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan seringkali tidak memperhatikan hal ini, kecuali apabila kondisi kinerja sudah sangat amat buruk. Terlalu sering pemerintah lengah dalam hal ini, tanpa disadari ini menjadi penyebab prioritas terjadinya kelemahan di instansi pemerintahan.

  Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja mempunyai peranan penting dalam peningkatan motivasi ditempat kerja.Penilaian kinerja ini (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien.Di dalam dunia kerja hampir dapat dipastikan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya saling menumbuhkan motivasi. Oleh karena itu, seorang pimpinan dan manager harus selalu memberikan motivasi terhadap pegawainya. Cara ini dapat ditempuh dengan jalan mengetahui dan sekaligus memenuhi semua kebutuhan yang di . inginkan oleh pegawai.(Mangkunegara, 2009)

  Pemerintah pusat maupun daerah untuk mencapai tujuan utama kinerjanya, memerlukan tenaga kerja yang terdidik, terampil, disiplin, tekun, mau bekerja keras dan setia kepada cita-cita perjuangan bangsa, agar terjadi pergeseran orientasi yang berawal dari pandangan yang menganggap aspek sumberdaya manusia sebagai objek pembangunan, berubah kearah pandangan yang menganggap sumberdaya manusia harus dilihat sebagai subjek yang secara aktif terlibat dalam proses pembangunan. Pemerintah harus menyediakan media yang tepat untuk pegawainya mengembangkan diri dan kreatifitasnya untuk dapat aktif terlibat dalam proses pembangunan. Pegawai yang dapat mengembangkan diri dan kreatif dalam pekerjaannya dapat memotivasi pegawai lain untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap individu, saat setiap pegawai termotivasi untuk mengembangkan diri, maka akan sangat membantu pemerintah menjalankan roda pemerintahannya untuk mencapai tujuan utama pemerintah.

  Lokasi untuk penelitian ini adalah di Sekretariat DPRD Provinsi Banten adalah salah satu instansi pemerinah yang memiliki tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, menyelenggarakan administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

  Sekretariat DPRD Provinsi Banten merupakan penggerak dalam pengembangan provinsi banten yang memiliki beberapa kabupaten dan kecamatan, tentunya sebaik mungkin Sekretariat DPRD Provinsi Banten akan berusaha sekuat tenaga dalam melaksanakan kegiatan organisasi demi terciptanya pertumbuhan dan pengembangan masyarakat. Hal ini menjadi daya tarik kepada penulis untuk melihat langsung kondisi nyata pergerakan pemerintah banten dalam melaksanakan kegiatannya.

  Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti lakukan di Sekretariat DPRD Provinsi Banten, peneliti menemukan beberapa masalah yang menghambat kinerja pegawai, adapun permasalahan yang terjadi yaitu, Pertama, kehadiran para pegawai pun bisa dibilang sangat minim, persentasinya pun hanya 60% dalam 21 hari kerja, ini menyebabkan tidak optimalnya kinerja pegawai, karena menghambat ketepatan penyelesaian pekerjaan yang ditangguhkan kepada masing-masing pegawai. Kepala Sub-Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian, H.

  Heryana, SE mengemukakan bahwa : “Disiplin adalah hal yang sangat vital untuk melangsungkan kinerja pegawai agar lebih maksimal, karena dimulai dari disiplin lah semua staf di tuntut untuk melaksanakan tugas, pokok dan isi dengan maksimal. Disiplin itu harus ditanamkan dalam pribadi masing-masing pegawai agar kinerja mereka lebih optimal”. (Wawancara, Senin 15 Agustus 2016, 09.30 WIB. H. Heryana, SE)

  Kedua, permasalahan terkait kurang tegasnya pimpinan atau atasan sendiri

  untuk menegur atau memberikan sanksi terhadap pegawainya yang tidak mematuhi peraturan yang ada, namun ada halnya ketika para pegawai diberikan seperti halnya itu terlihat biasa saja untuk para pegawai. Dalam kasusnya pun terdapat beberapa yang benar-benar dikeluarkan oleh pihak Sekretariat DPRD Provinsi Banten. Tapi, fenomenanya hilang satu tumbuh seribu. Dan banyaknya pegawai yang tidak mengindahkan peraturan-peraturan yang telah dibuat, sehingga menimbulkan tidak kondusifnya suasana kerja di Sekretariat DPRD provinsi Banten ini. Hal ini dikemukakan juga oleh H. Heryana, SE selaku Kepala Sub-Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian, mengemukakan bahwa :

  “Pemberian Surat peringatan (SP) ini dilakukan untuk memberi tahukan kepada seluruh pegawai bahwa setiap hal yang indisipliner akan ditindak dengan tegas, jadi mereka tidak bisa semena-mena dan seenaknya di instansi ini, pada tahun 2015 saja, pegawai yang dikenakan SP hampir dari 60%, ini surat peringatan yang diberikan untuk pertama kali atu surat peringatan pertama” (Wawancara dengan Kepala Sub-Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian, Senin 15 Agustus 2016, 09.30 WIB. H. Heryana, SE)

  Ketiga, terlalu banyaknya pegawai non Pegawai Negeri Sipil (Non-PNS)

  di kantor Sekretariat DPRD Provinsi banten, di lihat data Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjumlah 100 Orang, dan Tenaga Sukarela terdapat 549 Orang untuk tahun 2014. Indikasi ini menyebabkan banyaknya pegawai yang Jobless. Dan fenomenanya penambahan ini kerap bertambah setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan pernyataan Kepala Bagian Umum Gunawan Rusminto, AP., M.Si, yang mengemukakan bahwa :

  “Tadinya memang jumlahnya banyak, ada 659 TKS, tetapi setelah kami lakukan sidak kepada mereka ternyata banyak sekali yang jarang ngantor dan jarang ikut apel, jadi kali berhentikan dan ada juga beberapa yang mundur.” (Wawancara dalam Koran Tangsel Pos, diterbitkan, Kamis 04 Februari 2016, Gunawan Rusminto, AP., M.Si)

  Keempat, pengelolaan arsip yang kurang baik, terlihat dari penempatan

  berkas-berkas tiap tahunnya yang dibiarkan tertumpuk cenderung dibiarkan di setiap ruangan-ruangan setiap sub-bagian di Sekretariat DPRD Provinsi Banten.

  Adanya pandangan seperti ini menunjukan bahwa pegawai tersebut kurang menyadari akan pentingnya pengelolaan arsip untuk menujang efektivitas suatu pekerjaan. Mengenai pengelolaan arsip ini di kemukakan oleh Kepala Bagian Umum Gunawan Rusminto, AP., M.Si :

  “Dalam pengelolaan arsip memang hal yang penting, namun di Sekretariat DPRD ini pengelolaannya kurang maksimal, namun ini sebuah tantangan untuk kita agar selalu memperbaiki kinerja kita dalam manajemen arsip dapat maksimal, hal ini disayangkan jika banyaknya kardus-kardus arsip yang bertumpuk disetiap sudut ruangan” (Wawancara, Senin, 31 Juli 2016,

  14.00WIB dengan Kepala Bagian Umum Gunawan Rusminto, AP., M.Si)

  Kelima, Sekretariat DPRD Provinsi Banten mempunyai beberapa fasilitas

  yang terkadang tidak dipelihara keadaanya, seperti Gedung Serba Guna (RSG), Ruang Lactasi dan beberapa ruangan yang kosong dilantai 3 (Tiga), penataan gedung/tempat kerja sangat tidak proposional. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Sub-Bagian Rumah Tangga, Hudri, S.Hut :

  “Ruangan dan fasilitas kantor harus digunakan dengan bijaksana, dipelihara dengan baik. Tata ruang kantor di Sekretariat DPRD Provinsi Banten memang ada beberapa ruangan yang tidak terpakai, ini akan dikaji segera untuk mengetahui guna dan manfaatnya” (Wawancara, Senin, 31 Juli 2016, 10.15WIB, Kasubag Rumah Tangga, Hudri, S.Hut) Dan untuk menjamin terlaksananya seluruh tugas-tugas pokok yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan disahkan oleh Sekretariat DPRD tersebut diperlukan kinerja pegawai yang optimal dengan adanya motivasi kerja para Sekretariat DPRD Provinsi Banten yaitu salah satunya dengan melaksanakan tugas-tugasnya dengan efisien dan efektif, sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal. Juga pemberian motivasi untuk pegawai sangat dianjurkan agar dapat diarahkan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya.

  Menyadari betapa pentingnya motivasi dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Dengan dasar pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Motivasi Kerja

  Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekretariat DPRD Provinsi Banten”

1.2 Identifikasi Masalah

  Setiap organisasi menginginkan agar pegawai mau bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dan produktivitas dalam bekerja, sehingga organisasi dituntut untuk mampu memberikan motivasi kepada pegawainya untuk bekerja sesuai aturan dan produktivitas yang dimaksud agar sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya, tapi tidak semua organisasi berhasil dalam melaksanakan hal tersebut.

  Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

  1. Kurang diterapkannya budaya disiplin yang dilakukan oleh pegawai.

  Peraturan pegawai yang mengharuskan datang pukul 07.30 WIB, namun pada kenyataannya banyak pegawai yang datang ke kantor melewati ketetapan waktu tersebut, dan juga banyak pegawai yang pulang tidak sesuai waktu yang ditentukan yakni pukul 16.00 WIB, dan menjadi hal yang biasa jika pegawai tidak masuk kantor tanpa keterangan.

  2. Masih kurangnya kesadaran pegawai akan penyelesaian tugas yang diemban, sehingga banyak tugas yang tidak terselesaikan pada waktunya.

  3. Rendahnya ketegasan terhadap para bawahan di sekitar Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Banten, hal ini dapat menghambat kinerja pegawai atas suatu pekerjaan.

  4. Tidak adanya prosedur ataupun pengaturan pengelolaan arsip, sehingga menimbulkan sulit untuk menemukan kembali arsip dengan cepat.

  1.3 Batasan dan Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti ingin lebih mengetahui pengaruh penerapan motivasi tersebut. Dengan demikian rumusan masalah penelitian ini adalah :

  1. Seberapa besar motivasi kerja di Sekretariat DPRD Provinsi Banten?

  2. Seberapa besar kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Provinsi Banten?

  3. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Sekertariat DPRD Provinsi Banten?

  1.4 TujuanPenelitian

  Tujuan penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh motivasiterhadap kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Provinsi Banten dan Bagaimana kinerja pegawai di Sekretariat

  1.5 Manfaat Penulisan

  Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Secara Teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan karya ilmiah dibidang administrasi khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia.

  2. Secara praktis penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah ataupun lembaga-lembaga lain yang membutuhkan serta menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja yang baik pada pegawai.

  1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah

  Latar belakang masalah merupakan uraian hal-hal yang menyebabkan perlunya dilakukan penelitian terhadap sesuatu masalah atau problematika yang muncul dapat ditulis dalam bentuk uraian paparan, atau poin-poinnya saja.

  1.2 Identifikasi Masalah

  Identifikasi masalah akan memperjelas aspek permasalahan yang muncul dari berkaitan dengan variabel yang akan diteliti, identifikasi masalah dapat dijadikan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.

  1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah

  Bagian ini, peneliti mengidentifikasi masalah secara implisit secara tepat atau aspek yang akan diteliti seperti terpapar dalam latar belakang masalah dan perbatasan masalah diatas.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian akan mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya penelitian terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan sebelumnya.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian ini akan menjelaskan masnfaat secara teoritis dan praktis dari di laksanakannya penelitian ini.

  1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan menjelaskan tentang isi bab per bab.

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

  Dalam deskripsi teori dijelaskan bahwa didalamnya terdapat opini- opini dari berbagai sumber yang kemudian disesuaikan dengan pendapat para ahli mengenai teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan variabel penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapih yang digunakan untuk merumuskan hipotesa. Dengan mengkaji berbagai teori, maka kita telah memiliki konsep penelitian yang jelas, dapat menyusun pertanyaan yang rinci untuk penyelidikan, serta dapat menemukan hubungan antara variabel yang diteliti. Hasil penelitian lainnya dari kajian teori adalah didapatkan kerangka konseptual menurut kita, yang didalamnya tergambar konstruk dari variabel yang akan diukur, selain itu dari kajian teori akan diturunkan dalam bentuk kisi-kisi instrumen.

  2.2 Kerangka Berpikir