Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran Fisika tentang Gerak dan pengaruhnya terhadap Pemahaman dan sikap Kerjasama Siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan Kelas VII Semester II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) pada pembelajaran Fisika tentang Gerak dan
pengaruhnya terhadap Pemahaman dan sikap Kerjasama Siswa
SMP Pangudi Luhur Moyudan Kelas VII Semester II
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

GITA KARTIKA SARI
101424004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) pada pembelajaran Fisika tentang Gerak dan
pengaruhnya terhadap Pemahaman dan sikap Kerjasama Siswa
SMP Pangudi Luhur Moyudan Kelas VII Semester II
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

GITA KARTIKA SARI
101424004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Persembahan
Haleluya.. Kau ada dalam hatiku
Takkan patah semangatku
Takkan hilang kekuatanku
Haleluya.. ku mau bersorak bagiMu
Sukacita surga nyata penuhiku
“Cuplikan lagu Rohani Sukacita Surga”
Begitu besar ucapan syukur yang mampu terucap untuk penyertaan Tuhan
Yesus atas terselesaikannya karya ini, karya ini saya persembahkan untuk :

 Ayahku Drs. Sugeng Riyadi yang selalu mendukung, mendoakan dan
memberikan nasihat-nasihat yang berarti untukku.
 Ibuku Suwarni, S.Pd yang juga selalu menyebut namaku disetiap
doanya, yang telah merawatku dari kecil hingga kini, yang selalu
memberikan senyuman disetiap langkahku.
 Kakakku Galuh Astika Sari, S.Pd yang selalu membantuku saat
mengalami kesulitan dan memberikan semangat.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
Diberikatilah orang yang mengandalkan Tuhan,
yang menaruh harapan pada Tuhan
~ Yeremia 17: 7 ~
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik
menggembirakan dia.
~ Amsal 12:25 ~
We must accept finite disappointment. But never lose infinite hope

~ Martin Luther King ~

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Sari, Gita Kartika. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) pada Pembelajaran Fisika
tentang Gerak dan pengaruhnya terhadap Pemahaman dan sikap
Kerjasama Siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan Kelas VII Semester
II. Skripsi. Yogyakarta : PFIS, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Kata Kunci: Metode Kooperatif, Peningkatan Pemahaman dan Sikap Kerjasama
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan
pemahaman siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan kelas VII A tentang gerak
melalui metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT);
(2) sikap kerjasama siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan melalui metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

Subyek penelitian yaitu siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Moyudan,
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berjumlah 34 siswa.
Treatmen yang diberikan pada siswa kelas VII A adalah pembelajaran tentang
gerak dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT). Instrumen yang digunakan antara lain : tes tertulis pre-tes dan
pos-tes serta kuesioner sikap kerjasama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan metode kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman siswa
untuk materi gerak kelas VII A di SMP Pangudi Luhur Moyudan; (2) secara
umum tingkat kerjasama siswa selama mengikuti metode pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT) memiliki kriteria sikap kerjasama yang
tinggi; (3) dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) ini siswa senang dan tertarik mengikuti pembelajaran.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Sari, Gita Kartika. 2014. The Implementation of Teams Games Tournament

(TGT) of Cooperative Learning and Its Impact to Students’
Understanding and attitude Toward Collaboration Work at SMP
Pangudi Luhur Moyudan Class VII Semester II. Thesis. Yogyakarta:
PFIS, FKIP, Sanata Dharma University.
Key Words: Cooperative Learning, the Increasing of Understanding and
Cooperative Attitudes
This research was aimed to: (1) measure the increase of students’
understanding about movement (2) measure the change of attitude toward
collaborative work through the implementation of Teams Games Tournament of
cooperative method.
The subjects of this research were 24 students of class VII SMA Pangudi
Luhur Moyudan, District of Sleman, Province of Yogyakarta Special Region. A
treatment was given to the students of class VII A. They were learning Movement
using Teams Games Tournament (TGT) cooperative learning method. The
research instruments used were: written tests that consisted of pre-test and posttest and questionnaires on students’ cooperative attitudes.
The research results showed that: (1) the application of Teams Games
Tournament (TGT) cooperative learning method could increase the students’
understanding on Movement given to Class VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan;
(2) in general, the students had a high level of cooperative attitudes while learning
the class material using Teams Games Tournament (TGT) cooperative learning

method; (3) the students seemed to be happy and interested in learning the
material in class when learning the material using Teams Games Tournament
(TGT) cooperative learning mehod.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan penyertaanNya sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) dan pengaruhnya terhadap Pemahaman dan Sikap Kerjasama
Siswa pada Pembelajaran Fisika

tentang Gerak di SMP Pangudi Luhur

Moyudan Kelas VII Semester II. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Fisika.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
arahan serta nasihat dari beberapa orang yang sangat berpengaruh dalam
penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tersusun berkat doa,
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu sebagai ungkapan rasa
syukur, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ignatius Edi Santosa M.S. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika.
2. Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing, yang telah
banyak memberikan petunjuk, arahan, saran dan membimbing dengan
penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Pada Dosen Pendidikan Fisika yang telah mendidik dan memberikan
pengetahuan yang berguna bagi penulis.
4. Sekretariat

JPMIPA yang telah membantu kelancaran perkuliahan

penulis.

x


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak Drs. Yohanes Junianto yang telah memberikan ijin penelitian di
SMP Pangudi Luhur Moyudan.
6. Ibu Christina Maryanti, S.Pd selaku guru IPA-Fisika di SMP Pangudi
Luhur Moyudan yang telah membagi pengetahuan, memberikan
kesempatan, bantuan, semangat dan doa selama pelaksanaan penelitian
sampai terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Guru serta Staf Karyawan di SMP Pangudi Luhur
Moyudan yang selalu memberikan semangat dan doa sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Sugeng Riyadi dan Ibu Suwarni, S.Pd. yang telah memberikan
dukungan, doa, nasihat dan bantuan baik secara material maupun spiritual.
9. Kakakku Galuh Astika Sari, S.Pd. yang telah memberikan dukungan dan
terus menyemangati penulis selama penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat di Pendidikan Fisika angkatan 2010, terutama Rita
Rahmawati, Hesti Tri dan Riris yang memberikan semangat dan telah
melewati perjuangan bersama dalam penyusunan skripsi ini. Untuk
Elisabeth Dian, Fransiska Deta, Ruth, Yuli, Christin yang selalu

memberikan dukungan semangat dan doa.
11. Teman terbaikku Natalia Asih Pratiwi dan Antonia Duma yang selalu
mendoakan, memberikan semangat dan tak hentinya memberikan
dorongan saat saya mulai putus asa dalam penyusunan skripsi ini.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12. Sahabatku tercinta Gusti Dinda, Gusti Nanda dan Marlena terima kasih
telah setia mendengarkan keluh kesahku, memberikan kritik dan saran,
serta selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman seperjuangan selama KKN antara lain Faradita Shabrina,
Nisha, Vito, Arok, Besti, Dita, Monic, Ria, Agus dan Rambu yang telah
memberikan

banyak

pelajaran


berharga

dalam

hidupku,

selalu

memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa selama penyusunan
skripsi ini.
14. Teman-teman seperjuangan selama PPL dan guru-guru di sekolah tempat
saya menyelesaikan mata kuliah PPL, yang sudah membantu saya dalam
melakukan pengalaman mengajar dengan memberikan saran agar saya
mampu lebih baik lagi dalam mengajar di depan kelas.
15. Murid-murid

kelas

VII

yang

sudah

membantu

peneliti

selama

melaksanakan penelitian.
16. Serta semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Walaupun
demikian, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membacanya.
Yogyakarta, 12 Agustus 2014

Penulis

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................................... viii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .......................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xvii
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................................ xx
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xxii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.

Latar Belakang ........................................................................................................ 1

2.

Identifikasi Masalah ................................................................................................ 4

3.

Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

4. Batasan Masalah ....................................................................................................... 6

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6

6.

Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6

BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................................ 8
1.

Metode dan Model Pembelajaran ........................................................................... 8

2.

Metode Pembelajaran Kooperatif .......................................................................... 10

3.

Tipe dalam Metode Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 11

4.

Tujuan Metode Pembelajaran Kooperatif ............................................................. 18

5.

Ciri-Metode Pembelajaran Kooperatif .................................................................. 19

6.

Unsur-unsur dalam Metode Pembelajaran Kooperatif .......................................... 21

7.

Aspek-aspek Metode Pembelajaran Kooperatif .................................................... 24

8.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kooperatif ............................. 25

9.

Kendala Utama Metode Pembelajaran Kooperatif ............................................... 27

10. Langkah Metode Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 28
11. Cara Mengatasi Kekurangan dari Metode Pembelajaran Kooperatif .................... 30
12. Kemampuan yang perlu dikembangkan dalam Metode Pembelajaran Kooperatif. 31
13. Peran Guru dalam Metode Pembelajaran Kooperatif ............................................. 37
14. Pemahaman ............................................................................................................ 38
15. Sikap Kerjasama .................................................................................................... 40
16. Materi Pembelajaran .............................................................................................. 41
BAB III. METODE PEMBELAJARAN...................................................................... 47
1. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 47

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Waktu Penelitian

..................................................................................... 48

3. Subjek Penelitian ................................................................................................... 48
4. Objek Penelitian ..................................................................................................... 49
5. Treatment ............................................................................................................... 49
6. Instrumen Penilaian ............................................................................................... 50
7. Desain Penelitian ................................................................................................... 56
8. Metode Analisis Data ............................................................................................. 58
BAB IV. ANALISIS, DATA DAN PEMBAHASAN .................................................. 67
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 67
2. Data dan Analisis ................................................................................................... 74
2.1 Pemahaman ...................................................................................................... 74
2.1.1

Data ......................................................................................................... 74

2.1.2

Analisis Data ........................................................................................... 76

2.1.2.1 Analisis Data Pretest Posttest dengan SPSS ..................................... 76
2.1.2.1.1 Uji T Dependen Kelas VII A ................................................... 76
2.1.2.1.2 Uji T Dependen Kelas VII B ..................................................... 78
2.1.2.2 Analisis Pemahaman dengan Persentase Tingkat Pemahaman ......... 80
2.2 Sikap Kerjasama .............................................................................................. 88
2.2.1

Data ......................................................................................................... 88

2.2.2

Analisis Data ........................................................................................... 91

2.2.2.1

Pengelompokan Kriteria ................................................................... 91

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.2.2

Persentase Kriteria ............................................................................ 93

3. Pembahasan ............................................................................................................ 96
3.1 Pemahaman ...................................................................................................... 97
3.2 Sikap Kerjasama ............................................................................................ 101
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 105
1. Kesimpulan .......................................................................................................... 105
2. Batasan Penelitian ................................................................................................. 105
3. Saran .................................................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 107
LAMPIRAN ................................................................................................................. 109

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel keterangan data penelitian ....................................................................... 47
Tabel 2. Kisi- kisi Soal Pretest dan Posttest .................................................................... 52
Tabel 3. Instrumen penilaian soal pretest dan posttest..................................................... 53
Tabel 4. Kuisioner Sikap Kerjasama ............................................................................... 54
Tabel 5. Pengisian Hasil Pretest dan Posttest .................................................................. 59
Tabel 6. Kriteria Pemahaman........................................................................................... 60
Tabel 7. Format Tingkat Pemahaman .............................................................................. 60
Tabel 8. Format Tabel Persentase Tingkat Pemahaman .................................................. 60
Tabel 9. Klasifikasi Kriteria Pemahaman Siswa .............................................................. 61
Tabel 10. Contoh Penyajian Skor Kuisioner Aktivitas Kerjasama Siswa ....................... 63
Tabel 11. Contoh Aturan Skoring .................................................................................... 63
Tabel 12. Pedoman Penilaian Kuisioner Kerjasama ........................................................ 64
Tabel 13. Kriteria Aktivitas Kerjasama Siswa ................................................................. 64
Tabel 14. Klasifikasi Kriteria Sikap Kerjasama Siswa .................................................... 65
Tabel 15. Pelaksanaan Penelitian untuk Kelas dengan Pembelajaran Metode
Kooperatif tipe TGT (VII A) ........................................................................... 72
Tabel 16. Pelaksanaan Penelitian untuk Kelas dengan Pembelajaran Metode Ceramah
(VII B) ............................................................................................................. 73
Tabel 17. Data Hasil Pretes dan Posttest ......................................................................... 75

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 18. Data Output bagian pertama Paired Sample T-Test ........................................ 76
Tabel 19. Data Output bagian kedua Paired Sample T-Test ............................................ 77
Tabel 20. Data Output bagian ketiga Paired Sample T-Test ........................................... 77
Tabel 21. Data Output bagian pertama Paired Sample T-Test ........................................ 78
Tabel 22. Data Output bagian kedua Paired Sample T-Test ............................................ 78
Tabel 23. Data Output bagian kedua Paired Sample T-Test ............................................ 79
Tabel 24. Kriteria Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Metode Kooperatif Tipe
TGT ................................................................................................................. 80
Tabel 25. Persentase Tingkat Pemahaman sebelum dan sesudah pembelajaran dengan
Metode Koperatif tipe TGT ............................................................................. 82
Tabel 26. Kriteria Pemahaman Siswa Sebelum Menggunakan Metode Kooperatif tipe
TGT ................................................................................................................. 84
Tabel 27. Kriteria Pemahaman Siswa Sesudah Menggunakan Metode Kooperatif tipe
TGT ................................................................................................................. 84
Tabel 28. Kriteria Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Pembelajaran dengan
Cara Mengajar Biasa ....................................................................................... 85
Tabel 29. Persentase Tingkat Pemahaman Sebelum dan Sesudah Pembelajaran
dengan Cara Mengajar Biasa ........................................................................... 86
Tabel 30. Kriteria Pemahaman Siswa Sebelum Menggunakan Cara Mengajar Biasa .... 88
Tabel 31. Kriteria Pemahaman Siswa Sesudah Menggunakan Cara Mengajar Biasa ..... 88
Tabel 32. Data Kuisioner Sikap Kerjasama Siswa Kelas VII A ...................................... 89

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 33. Data Kuisioner Sikap Kerjasama Siswa Kelas VII B ...................................... 90
Tabel 34. Kriteria Sikap Kerjasama Siswa ...................................................................... 91
Tabel 35. Hasil Presentase Tingkat Sikap Kerjasama Siswa ........................................... 93
Tabel 36. Kriteria Sikap Kerjasama Sebelum Menggunakan Cara Mengajar Biasa ....... 94
Tabel 37. Kriteria Sikap Kerjasama Sesudah Menggunakan Cara Mengajar Biasa ........ 94

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hubungan Jumlah Persentase dengan Kriteria Pemahaman siswa
Kelas VII A ........................................................................................................ 82
Grafik 2. Hubungan Jumlah Persentase dengan Kriteria Pemahaman siswa
Kelas VII B ...................................................................................................... 87

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Jarak dan Perpindahan ........................................................................ 42
Gambar 2. Mobil bergerak GLB ..................................................................................... 43
Gambar 3. Siklus Metode Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ....................................... 48
Gambar 4. Diagram Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe TGT .................... 69

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus ...................................................................................................... 110
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 .................................... 119
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 ................................... 126
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3 ................................... 131
Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 4 .................................. 135
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 5 ................................... 139
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 6 .................................. 144
Lampiran 8 : Lembar Kerja Siswa 1 ............................................................................. 150
Lampiran 9 : Lembar Kerja Siswa 2 ............................................................................. 153
Lampiran 10 : Lembar Kerja Siswa 3 ........................................................................... 156
Lampiran 11 : Lembar Kerja Siswa 4 ........................................................................... 158
Lampiran 12 : Soal Pretest dan Posttest ........................................................................ 162
Lampiran 13 : Kuesioner Sikap Kerjasama Siswa ......................................................... 163
Lampiran 14 : Pernyataan Validitas Alat Ukur oleh Ahli.............................................. 164
Lampiran 15 : Pembagian Kelompok ............................................................................ 166
Lampiran 16 : Lembar Jawab Pretest Siswa.................................................................. 167
Lampiran 17 : Lembar Jawab Posttest Siswa ................................................................ 168
Lampiran 18 : Kuesioner Sikap Kerjasama yang Sudah Diisi Siswa ............................ 169
Lampiran 19 : Lembar Kerja Siswa ............................................................................... 170

xxii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 20 : Bagan Tournament Akademik I ............................................................. 173
Lampiran 21 : Bagan Tournament Akademik II ............................................................ 174
Lampiran 22 : Contoh Lembar Jawab Tournament Akademik ke I Babak 1 ................ 175
Lampiran 23 : Contoh Lembar Jawab Tournament Akademik ke I Babak 2 ................ 176
Lampiran 24 : Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ............................................... 177
Lampiran 25 : Foto – foto Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 178

xxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Mata pelajaran Fisika bagi siswa SMP masih merupakan hal yang baru
meskipun dahulu di Sekolah Dasar mereka sudah mendapatkan sedikit materi fisika
sebagai pengantar atau untuk memperkenalkan IPA-Fisika. Dalam buku Fisika
Universitas (2002: 1) dijelaskan bahwa fisika adalah salah satu ilmu yang paling
mendasar dari ilmu pengetahuan. Fisika bagi siswa SMP khususnya kelas VII masih
merupakan mata pelajaran yang baru, hal ini dapat memunculkan beberapa respon
dari siswa, diantaranya adalah ketertarikan dan ketakutan atau bahkan ketidaksukaan
pada mata pelajaran fisika. Hal-hal seperti ini sebaiknya menjadi perhatian besar bagi
guru pengampu mata pelajaran fisika ditingkat SMP, dengan menciptakan suasana
yang nyaman, menyenangkan dan terbimbing agar respon dari siswa pada mata
pelajaran fisika ini bukan menjadi respon yang negatif.
Dari pengalaman yang peneliti dapatkan selama PPL, guru disekolah
tersebut lebih sering menyampaikan pelajaran fisika dengan menggunakan metode
klasik seperti metode ceramah, terkadang metode ini menimbulkan kesan bahwa
pelajaran fisika membosankan, guru fisika terlihat kaku dan tegas sehingga minat
siswapun menjadi berkurang saat mengikuti pelajaran fisika. Tidak dipungkiri bahwa
kesan siswa pada pelajaran yang berlangsung dimulai dari guru, baik dari penampilan
maupun cara mengajar guru di kelas.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran
fisika untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kesan negatif dari siswa ini
adalah dengan membuat situasi belajar siswa menjadi menarik dan siswa benar-benar
berproses secara kognitif sehingga pemahaman siswa mampu meningkat dengan baik.
Melalui pemilihan metode atau model pembelajaran yang menarik pun akan mampu
menarik minat siswa pada mata pelajaran. Guru sebaiknya terus berusaha mencari
metode atau model pembelajaran mana yang mampu membantu siswa mencapai
tujuan dari setiap pembelajaran yang dilakukan dengan cara mencobakan metode atau
model pembelajaran yang sudah ada. Dengan cara seperti ini guru mampu
mengetahui metode atau model mana yang tepat untuk digunakan untuk setiap materi
yang mereka sampaikan.
Metode pembelajaran kooperatif merupakan salah satu solusi yang tepat
untuk digunakan pada pendidikan di Indonesia dengan kurikulum 2013 ini, seperti
kurikulum terdahulu dalam kurikulum 2013 ini siswa masih dituntut aktif dalam
proses pembelajaran yang berlangsung. Melalui metode pembelajaran kooperatif
yang biasanya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil, setiap siswa dalam
kelompok tersebut memiliki hak yang sama untuk aktif dalam bertanya,
menyampaikan pendapat bahkan mengajukan sanggahan sehingga di dalamnya
terjadi kegiatan pembelajaran yang aktif. Akan tetapi dalam penggunaan metode
pembelajaran ini tidaklah mudah, banyak hal yang sering menjadi penghalang untuk
jalannya kegiatan pembelajaran aktif tersebut, contohnya guru yang lebih suka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

mengajar dengan metode pembelajaran yang konvensional dan siswa yang sering
merasa malu mengungkapkan pendapat atau merasa dirinya bodoh sehingga ada
siswa yang cenderung pasif dalam kegiatan belajar di kelompoknya. Padahal tujuan
dari digunakan pembelajaran kooperatif ini adalah terjalin relasi yang baik antar
siswa dalam satu kelompok sehingga siswa yang pandai mampu membagi
pengetahuannya untuk teman-teman mereka yang kurang paham pada suatu materi.
Dalam metode pembelajaran kooperatif ini terdapat beberapa tipe yang bisa
digunakan, antara lain STAD, TGT, GI, NHT , Think-Pair-Share dan beberapa tipe
lainnya. Pada penelitian kali ini akan digunakan tipe TGT dari metode pembelajaran
kooperatif dengan subjek sasaran siswa SMP kelas VII, yang menjadi fokus
penelitian ini adalah pemahaman siswa dan sikap kerjasama siswa selama proses
belajar dikelas dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif bertipe TGT.
Dari pengalaman saat peneliti melaksanakan mata kuliah PPL, siswa sering meminta
penelitiuntuk mengadakan permainan. Jadi peneliti berfikir bahwa permainan akan
mampu menarik minat siswa untuk belajar sehingga pada penelitian ini peneliti
gunakan tipe TGT atau Teams Games Tournament. Yang penelitiharapkan melalui
proses pembelajaran tipe TGT ini siswa tidak merasa bosan dan ada keinginan untuk
berkompetisi dalam game tournament akademik ini sehingga siswa akan semakin
bersemangat dan memiliki keinginan untuk belajar lebih giat agar menjadi pemenang
dalam game tournament. Dari sekian banyak tipe dari metode pembelajaran yang ada,
siswa SMP khususnya lebih tertarik jika dalam pelajaran disisipkan permainan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

dengan reward yang bisa berupa nilai tambahan untuk mereka atau hadiah lainnya.
Siswa SMP terlebih untuk siswa kelas VII akan lebih suka bermain sambil belajar
mungkin dikarenakan sikap mereka yang masih terbiasa dengan kebiasaan saat di SD.
Dengan demikian penulis memilih judul: “Penerapan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan pengaruhnya terhadap
Pemahaman dan sikap Kerjasama Siswa pada Pembelajaran Fisika tentang Gerak di
SMP Pangudi Luhur Moyudan Kelas VII Semester II”.
2. Identifikasi Masalah
Dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih dalam tahap berkembang dan
segala aspek pendukung kemajuan dalam bidang pendidikan terus diperbaiki. Hal ini
tidak menutup kemungkinan bahwa permasalah juga akan terus bergantian dan
datang untuk menguji seberapa baik pendidikan di Indonesia kini. Berikut ini
beberapa permasalahan dalam bidang pendidikan yang sedang dihadapi oleh
Indonesia :
2.1

Kurangnya pemahaman fisika siswa disebuah Sekolah Menengah

Kejuruan disebabkan karena guru yang kurang menekankan pada konsep dasar fisika.
Hal ini menjadi latarbelakang sebuah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh
Anis Khamidah dkk (dalam Jurnal Radiasi, 2012:1).
2.2

Berdasarkan penjelasan Ato Illah (dalam Jurnal Tarbawi, 2012 : 107)

kurangnya salah satu kemampuan sosial siswa dalam kegiatan belajar yaitu kerjasama
menjadi salah satu faktor penghambat dalam penerapan metode pembelajaran inkuiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

selain itu sikap individualis siswa juga menjadi salah satu penghambat dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas ini, peneliti berusaha
meningkatkan pemahaman dan aktivitas kerjasama siswa dengan mencoba
menerapkan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada
pembelajaran materi gerak di SMP Pangudi Luhur Moyudan.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapan
permasalahan, antara lain :
3.1

Sejauh manakah efektivitas implementasi metode kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran tentang gerak di SMP Pangudi
Luhur Moyudan?
3.2

Sejauh manakah efektivitas pembelajaran tentang gerak dibandingkan

dengan cara mengajar biasa yaitu metode ceramah?
Efektivitas dapat diartikan sebagai ketepatan atau tingkat ketercapaian
tujuan, dalam pembelajaran tentunya merupakan tujuan dari proses pembelajaran.
Tujuan dalam proses pembelajaran mencakup ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotor. Hal inilah yang menyebabkan dalam penelitian ini diukur perubahan
pemahaman sebagai tujuan dari ranah kognitif dan sikap kerjasama sebagai tujuan
dari ranah afektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
4.1

Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode pembelajaran dengan tipe Teams Games Tournament.
4.2

Efektivitas diukur dari 2 hal yaitu mengenai perubahan pemahaman

siswa dan sikap kerjasama dalam pembelajaran.
4.3

Materi yang disampaikan selama penelitian ini adalah gerak.

5. Tujuan Penelitian
5.1 Mengetahui seberapa besar perubahan pemahaman siswa pada materi
yang mereka pelajari dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament.
5.2

Dapat mengetahui bagaimana sikap kerjasama yang timbul dalam

kelompok melalui penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Tour Game
Tournament.
6. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat
untuk beberapa pihak, diantaranya adalah :
6.1 Universitas
Dengan adanya penelitian ini, manfaat yang diterima oleh Universitas
adalah mampu menjadikan lulusan yang unggul yang mampu menerapkan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

teori yang sudah didapat di bangku kuliah sesuai dengan situasi belajar yang
sesungguhnya bersama siswa di sekolah.
6.2 Sekolah
Dengan adanya penelitian ini, manfaat yang diterima oleh pihak sekolah
adalah mampu mengevaluasi proses pembelajaran dan memantau jalannya proses
belajar di kelas sehingga mutu pendidikan di sekolah tersebut terjaga dan bahkan
mengalami peningkatan.
6.3 Guru
Dengan adanya penelitian ini, manfaat yang diterima oleh guru khususnya
guru pengampu IPA-Fisika kelas VII adalah mampu merancang dan merencanakan
pembelajaran yang tepat bagi siswa kelas VII yang masih sebagai proses pengenalan
pada mata pelajaran Fisika serta dengan perencanaan yang baik mampu membuat
minat dan ketertarikan siswa akan fisika semakin meningkat.
6.4 Siswa
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswasiswi di SMP Pangudi Luhur Moyudan kelas VII dan dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada materi gerak, mengajarkan siswa agar mampu belajar dan
melakukan aktivitas dalam sebuah kelompok, menumbuhkan sikap kerjasama siswa
dalam kerja kelompok serta memberikan pengalaman baru bagi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
Landasan Teori
Bagian ini akan menjelaskan informasi lebih lanjut tentang metode
pembelajaran kooperatif meliputi metode dan model pembelajaran, metode
pembelajaran kooperatif, macam-macam metode pembelajaran kooperatif, tujuan
metode pembelajaran kooperatif, ciri-ciri, unsur, aspek dan informasi lain mengenai
metode pembelajaran kooperatif. Dibagian akhir

bab ini akan dijelaskan tipe

pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini.
1. Metode dan Model Pembelajaran
Dari berbagai sumber buku yang digunakan sebagai landasan teori ada
beberapa buku yang menyebut dengan metode pembelajaran dan ada juga beberapa
buku yang menyebut model pembelajaran. Berikut ini ada penjelasan mengenai
keduanya :
1. 1

Metode Pembelajaran
Daryanto (2012: 148), mengungkapkan bahwa metode pembelajaran dapat

diartikan sebagai cara atau teknik yang digunakan seorang guru dalam
menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.
Dalam buku tersebut, Daryanto juga menjelaskan beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan metode pembelajaran :
(a) Kesesuaian antara tujuan yang akan dicapai dengan pelaksanaannya (b) Waktu
yang tersedia dalam membahas topik tertentu (c) Keteresediaan fasilitas pembelajaran
(d) Latar belakang peserta pendidikan dan pelatihan (e) Pengelompokan peserta

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

pendidikan dan pelatihan dalam pembelajaran (f) Jenis dan karakteristik
pembelajaran (g) Penggunaan variasi metode selama pembelajaran.
1. 2

Model pembelajaran
Sedangkan dalam bukunya Suprijono (2009: 46) menjelaskan bahwa model

pembelajaran adalah suatu konsep yang menggambarkan prosedur sistematika dalam
mengorganisasikan pengalaman siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan dari
proses

belajar.

Jadi

model

pembelajaran

merupakan

suatu

konsep

yang

merepresentasikan suatu proses pembelajaran yang didalamnya ada banyak hal yang
rumit. Menurut Suprijono (2013), macam-macam metode pembelajaran terbagi
menjadi 3 macam yaitu
1.2.1

Model Pembelajaran Langsung
Suprijono (2013: 46-47) menuliskan, sesuai dengan namanya gaya

mengajar guru dalam model pembelajaran ini guru juga turut aktif dalam
menyampaikan isi pembelajaran dan terlibat langsung mengajarkannya kepada siswa.
1.2.2

Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam bukunya Suprijono (2013: 54) menjelaskan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah suatu konsep yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk kerja kelompok yang yang lebih dipimpin oleh guru dan diarahkan
sendiri oleh guru. Jadi meskipun siswa dituntut mandiri dan belajar mengetahui
tanggung jawabnya, guru masih berperan dalam memberi pengarahan pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

misalnya untuk pemberian penugasan dan pertanyaan-pertanyaan serta pemberian
bahan ajar pada siswa.
1.2.3

Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Suprijono (2013: 68) model pembelajaran berbasis masalah ini

adalah belajar penemuan atau sering disebut discovery learning.
Dalam penelitian ini lebih tepat jika digunakan istilah “Model
pembelajaran kooperatif”. Hal ini didasarkan pada penjelasan mengenai model itu
sendiri yaitu mengenai cara atau teknik yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Metode Pembelajaran Kooperatif
Metode pembelajaran kooperatif merupakan salah satu dari berbagai macam
metode pembelajaran yang dikenal di dunia pendidikan, khususnya bagi para guru
dan calon guru. Menurut beberapa orang yang menuliskan pemikirannya dalam buku,
diungkapkan bahwa: dikembangkan berdasarkan konsep-konsep dari Jerome Bruner,
konsep tersebut
Metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan sistem
pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan
siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur, menurut Taniredja metode
pembelajaran kooperatif ini lebih dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok.
Sedangkan Suprijono (2009: 54) menjelaskan bahwa metode pembelajaran kooperatif
adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentukbentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Dan Slavin (2009: 8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

dalam bukunya mengungkapkan dalam metode pembelajaran kooperatif, para siswa
akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang untuk
menguasai materi yang disampaikan oleh guru secara bersama-sama.
Dari beberapa ungkapan diatas, dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran kooperatif merupakan cara belajar dimana siswa dikelompokkan dalam
kelompok-kelompok kecil dan di dalamnya siswa belajar untuk menguasai materi dan
juga melatih kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan dalam interaksi dengan
anggota kelompoknya sehingga kegiatan pembelajaran diharapkan menjadi aktif.
3. Tipe dalam Metode Pembelajaran Kooperatif
3.1 STAD (Student Team- Achievement Division)
Dalam metode pembelajaran kooperatif ada beberapa tipe pembelajaran.
STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran metode kooperatif. Dibawah ini
merupakan 2 pendapat ahli yang membahas mengenai STAD :
Dalam bukunya Taniredja (2011: 64) berpendapat bahwa STAD dikembangkan oleh
Slavin, tipe ini lebih menekankan pada aktivitas dan interaksi antar siswa untuk
saling memotivasi dan saling membantu dalam penguasaan materi. Sedangkan Slavin
(2009: 143) dalam bukunya mengungkapkan bahwa STAD adalah salah satu dari
sekian banyak metode pembelajaran yang bisa dibilang paling sederhana dan sering
digunakan oleh guru-guru yang masih baru dalam menggunakan pendekatan
kooperatif.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa STAD adalah tipe metode
pembelajaran kooperatif yang biasa digunakan guru yang masih baru menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pendekatan kooperatif dalam proses belajar mengajar di kelas, dalam proses
belajarnya lebih menekankan adanya aktivitas dan interaksi antar siswa sehingga
mereka mampu saling memotivasi dan saling membantu dalam penguasaan materi.
Berikut ini adalah 8 strategi dalam pelaksanaan metode STAD dalam Taniredja
(2011: 64):
(1) Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil berjumlah empat siswa
untuk masing-masing kelompok dan usahakan ada keberagaman di dalam
kelompok.
(2) Guru menyampaikan pelajaran.
(3) Siswa-siswa di dalam kelompok itu memastikan bahwa semua anggota
kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut.
(4) Semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi tersebut, mereka
tidak dapat membantu satu sama lain.
(5) Nilai-nilai hasil kuis siswa diperbandingkan degan nilai rata-rata mereka
sendiri yang sebelumnya.
(6) Nilai-nilai itu diberikan hadiah berdasarkan pada seberapa tinggi peningkatan
yang bisa mereka capai atau seberapa tinggi nilai itu melampaui mereka yang
sebelumnya.
(7) Nilai-nilai dijumlahkan untuk mendapatkan nilai kelompok.
(8) Kelompok yang bias mencapai kriteria tertentu bisa mendapatkan sertifikat
atau hadiah-hadiah lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.2

13

TGT (Teams Games Tournament)
Tipe TGT dan STAD tidak jauh beda, yang menjadi faktor pembeda adalah

tipe ini menggunakan turnamen akademik dengan menggunakan kuis-kuis dan
menggunakan skoring individu sebagai sistem penilaian, dalam tipe ini siswa saling
berkompetisi dalam kemampuan akademik. “TGT sangat sering digunakan dengan
dikombinasikan dengan STAD, dengan menambahkan turnamen tertentu pada
struktur STAD yang biasanya” (Slavin, 2009: 163-166).
Berikut ini merupakan komponen dalam TGT seperti yang dijelaskan Slavin dalam
bukunya :
3.2.1

Penyajian Kelas
Penyajian kelas pembelajaran di kelas dengan metode pembelajaran

kooperatif tipe TGT tidak jauh berbeda dengan pengajaran biasanya. Yang membuat
perbedaan siswa sudah dikondisikan dalam kelompoknya ketika penyajian kelas
berlangsung dengan maksud agar siswa lebih fokus pada materi yang diajarkan
sehingga mereka mampu mengerjakan games akademik dengan baik. Selanjutnya
skor masing-masing anggota akan menentukan skor kelompok mereka (Taniredja,
2011: 66).
3.2.2

Teams (team atau kelompok)
Kelompok yang dibentuk beranggotakan 4-5 orang yang berasal dari

berbagai keragaman dalam kelas seperti kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa
atau etnik. Pengelompokan ini degan tujuan agar masing-masing anggota kelompok
saling meyakinkan bahwa mereka mampu bekerja sama dalam belajar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

mengerjakan game atau lembar kerja dan lebih khusus lagi untuk menyiapkan semua
anggota dalam menghadapi kompetisi selanjutnya (Taniredja, 2011: 68).
3.2.3

Game
Game ini terdiri dari beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan

siswa yang diuji.
3.2.4

Turnamen
Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung. Turnamen ini

biasanya dilakukan pada akhir minggu atau setelah guru menjelaskan materi dan
kelompok-kelompok dalam kelas sudah mengerjakan tugas-tugasnya. Dalam
tournament ini masing-masing kelompok dipilih satu perwakilan yang memiliki
kemampuan yang setara atau hampir sama untuk mengikuti game tournament.
3.3

GI (Group Investigation)
Macam

metode

pembelajaran

kooperatif

lainnya

adalah

Group

Investigation. Group Investigation ini dikembangkan oleh Shalomo Sharan dan Yael
Sharan di Univeristas Tel Aviv, Israel. Dalam tipe ini, siswa membentuk
kelompoknya sendiri yang beranggotakan 2-6 orang, selain bebas dalam memilih
kelompok mereka juga bebas memilih subtopik sesuai materi yang akan diajarkan
dan selanjutnya mereka membuat laporan dari kerja kelompoknya mengenai subtopik
yang mereka pilih tersebut. Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya kepada seluruh kelas dan saling berbagi apa yang mereka (Taniredja, 2011:
74).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Dari beberapa macam metode pembelajaran kooperatif yang sudah dijelaskan
diatas, masing-masing dalam proses belajarnya menuntun siswa untuk aktif dalam
proses belajar dalam kelompok kecil yang dibentuk oleh guru maupun oleh siswanya
sendiri.
3.4 Think-Pair-Share
Suprijono (2013: 91) dalam bukunya mengungkapkan bahwa dalam tipe
pembelajaran Think-Pair-Share ini memiliki 3 tahapan, yaitu :
3.4.1

Think
Think yang memiliki arti berfikir. Dapat dilihat dengan jelas pada

tahapan ini siswa diharuskan untuk berfikir, caranya guru memberikan pertanyaan
atau isu yang berkaitan dengan pelajaran yang sedang mereka pelajari dan guru
memberi kesempatan untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan atau isu yang
sedang mereka bicarakan.
3.4.2

Pair
Pada tahap ini guru meminta siswa untuk saling berpasangan untuk

berdiskusi, melalui diskusi diharapkan mereke mampu memaknai jawaban yang
mereka pikirkan, diskusikan dan membantu siswa dalam membangun kemampuan
intrapersonalnya.
3.4.3

Shared
Pada tahapan ini, siswa yang sudah berpasangan tersebut membagikan

hasil diskusi kepada pasangan lainnya (seluruh pasangan di kelasnya). Tahapan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

disebut “sharing”. Dalam kegiatan berbagi pendapat melalui “sharing” ini
diharapkan terjadi proses tanya jawab antar siswa.
3.5 Numbered Heads Together
Bagian dibawah ini diringkas dari buku Cooperative Learning : Teori dan
Aplikasi PAIKEM yang ditulis oleh Agus Suprijono (2013: 92).
Pada tipe ini, awalnya guru membagi siswanya dalam kelompok-kelompok
kecil dengan mempertimbangkan banyaknya materi yang akan dipelajari. Jika dalam
satu kelas jumlah siswanya ada 40 anak dan akan dibagi dalam 5 kelompok maka
masing-masing kelompok terdiri dari 8 anak. Masing-masing anggota dalam
kelompok tersebut diberi nomor 1-8 karena jumlah satu kelompok ada 8 anak.
Selanjutnya guru menyampaikan beberapa pertanyaan pada tiap-tiap kelompok dan
kelompok-kelompok tersebut diberi kesempatan untuk berdiskusi memikirkan
penyelesaian dari pertanyaan-pertanyaan secara bersama dengan cara menyatukan
kepalanya atau “Heads Together”. Langkah selanjutnya guru memanggil siswa
dengan nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok untuk menyampaikan jawaban
mereka yang sebelumnya sudah didiskusikan dalam kelompok. Misalnya guru
memanggil angka 4 maka semua siswa dari tiap-tiap kelompok yang bernomor 4
diminta untuk menyampaikan hasil pemikirannya secara bergantinan. Langkah ini
diulangi terus menerus hingga semua siswa di kelas tersebut menyampaikan
pendapatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

3.6 Jigsaw
Jigsaw merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang masinh
terhitung jarang diterapkan oleh guru-guru dalam menyampaikan pembelajaran
dikelas. Bagian dibawah ini diringkas dari buku Cooperative Learning : Teori dan
Aplikasi PAIKEM yang ditulis oleh Agus Suprijono (2013: 89).
Pembelajaran dengan jigsaw diawali degan memperkenalkan topik yang
akan dibahas selanjutnya guru mencaritahu apa saja yang siswa ketahui tentang topik
yang akan dipelajari, kegiatan ini ditujukan untuk menyusun struktur kognitif siswa
agar lebih siap dalam menerima topik baru. Langkah selanjutnya guru membagi siswa
dalam kelompok kecil, jumlah kelompok disesuaikan dengan banyaknya konsepkonsep yang akan dipelajari. Kelompok ini dinamakan sebagai kelompok asal. Setiap
orang dalam kelompok asal ini bertanggungjawab untuk memahami materi tekstual
yang diterima dari guru dan materi yang dipelajari oleh kelompok-kelompok ini
berbeda-beda.
Setelah semua anggota dari kelompok asal sudah selesai memahami
materinya masing-masing, langkah selanjutnya dalam pembelajaran dengan tipe
jigsaw ini adalah membentuk kelompok baru yaitu kelompok ahli. Kelompok ahli ini
dibentuk dengan cara mengatur sedemikian rupa sehingga dalam kelompok ahli ini
terdiri dari setidaknya 1 perwakilan dari kelompok asal. Artinya dalam kelompok ahli
ini terdiri dari anggota yang berasal dari kelompok asal yang berbeda-beda dan
mereka masing-masing membawa materi tekstual yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERP

Dokumen yang terkait

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Model Ular Tangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Keling Jepara

0 6 77

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 7 Surakarta).

0 1 10

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Batang.

0 0 1

Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Keterampilan Membaca Pemahaman Aksara Jawa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 3 Karanganyar.

0 0 21

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Fan-N-Pick pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kecemasan pada Matematika Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Magelang.

0 0 16

1. Pengelolaan Pembelajaran Model Pembelajaran Teams Games - Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Pembelajaran Getaran dan Gelombang Di Kelas VIII Semester II MTs-N 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN

0 0 27

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV B SDN 184 Pekanbaru

0 0 15