Aplikasi Pengolahan Data Pengiriman Bara

LAPORAN KERJA PRAKTIK APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENGIRIMAN BARANG PADA PT. VIRA SURYA UTAMA PALEMBANG

Diajukan sebagai syarat menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktik

Oleh :

M.Taufik Perdana 2013240066 Muhammad Fachry 2013240071

Program Studi Sistem Informasi

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Global Informatika MDP

2016

STMIK GI MDP

Program Studi Sistem Informasi Laporan Kerja Praktik Semester Genap Tahun 2015/2016

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENGIRIMAN BARANG PADA PT VIRA SURYA UTAMA PALEMBANG

M.Taufik Perdana

Muhammad Fachry

Abstrak

Teknologi informasi yang diterapkan pada proses pengiriman barang sangat memberikan keuntungan bagi perusahaan seperti PT Vira Surya Utama. Kerja Praktik ini dilatar belakangi oleh permasalahan sulitnya mencari laporan data transaksi pengiriman jika sedang dibutuhkan, selain itu pendokumentasian laporan transaksi pengiriman sering terjadi kekeliruan maka dari itu kerja praktik ini bertujuan untuk membuat aplikasi pengolahan data pengiriman pada PT Vira Surya Utama. Membuat suatu aplikasi pengiriman barang dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2012 dan untuk databasenya menggunakan MySQL. Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktik ini adalah metodologi iterasi yang terdiri dari fase perencanaan, fase analisis, fase perancangan dan impelementasi. Hasil dari implementasi tersebut diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada pada pengolahan data pengiriman barang di PT Vira Surya Utama.

Kata kunci :

Aplikasi Pengolahan Data Pengiriman, iterasi, Visual Basic 2012.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Kuasanya, penulis dapat meyelesaikan laporan kerja praktik. Adapun judul dari

kerja praktik ini adalah “Aplikasi Pengolahan Data Pengiriman Barang di PT. Vira Surya Utama”.

Selama proses penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan informasi data dan arahan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan besar terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan ini, yaitu sebagai berikut :

1. ® Bapak Johannes Petrus, S.Kom., M.T.I., CFP , selaku Ketua STMIK GI MDP yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan kerja praktik ini.

2. Ibu Desy Iba Ricoida, ST., M.T.I, selaku Pembantu Ketua I STMIK GI MDP .

3. Ibu Yulistia, S.Kom, M.T.I, selaku Pembantu Ketua II STMIK GI MDP.

4. Bapak Antonius Wahyu Sudrajat, S.Kom., M.T.I, selaku Pembantu Ketua III STMIK GI MDP.

5. Ibu Mardiani, S,Si., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan kesempatan dan persetujuan untuck pelaksanaan kerja praktik ini.

6. Bapak Dicky Pratama, S.Kom.,M.T.I, selaku pembimbing kerja praktik yang telah memberikan arahan dan dukungan selama kerja praktik ini.

7. Bapak Haikal BSA selaku penyelia kerja praktik yang telah memberikan arahan dan masukan selama kerja praktik ini.

8. Segenap Dosen STMIK GI MDP yang telah memberikan bimbingan dan arahan perkuliahan kepada penulis.

9. Staf Administrasi STMIK GI MDP yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan urusan perkuliahan.

10. Staf Perpustakaan STMIK GI MDP yang telah membantu penulis dalam mencari data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan kerja praktik ini.

11. Orang tua, saudara, serta kerabat yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

12. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian kerja praktik ini. Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktik ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian, penyampaian serta materi yang disampaikan. Oleh karena itu, semua bentuk kritik dan saran yang bersifat mendidik, membangun sangat membantu. Jika selama proses penyusunan laporan ini penulis melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja maka penulis mengucapkan maaf sebesar-besarnya dan mohon sekiranya dimaafkan.

Pelaksana berharap laporan kerja praktik ini dapat dijadikan referensi bagi semua pihak yang ingin mengetahui dan mempelajari aplikasi yang telah diterapkan di PT. Vira Surya Utama, sehingga mungkin akan bermanfaat bagi pembacanya. Demikianlah laporan ini kami buat, semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat dan Kuasanya kepeda kita semua, amin.

Palembang, Juni 2016

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini,Semua hal dalam segala aspek kehidupan manusia sekarang tidak dapat terlepas dari teknologi informasi. Banyak sekali perusahaan yang telah menggunakan komputer dalam menjalankan aktifitas usahanya.Salah satu dampak yang ada adalah penyajian informasi yang semakin cepat dan akurat.Informasi tersebut dapat mendukung perkembangan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin berkembang pesat.

Kebutuhan dalam penyajian informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Salah satunya perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa ekspedisi pengiriman barang yaitu PT Vira Surya Utama. Perusahaan ini belum menggunakan teknologi dalam melakukan pembuatan faktur dan laporan pengiriman barang sehingga sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan pengiriman barang. Selain itu juga mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian data. Hal ini dapat diamati ketika menyajikan bukti pembayaran dan laporan pengiriman yaitu dengan ditulis di kertas nota dan disimpan di rak dan lemari sehingga rawan terjadi kehilangan dan pencurian data serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk dilihat kembali. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang mencangkup pengolahan data pengiriman barang khususnya untuk PT Vira Surya Utama. Hal ini yang membuat

penulis tertarik untuk membuat aplikasi yang berjudul ”Aplikasi Pengolahan Data Pengiriman Barang Pada PT Vira Surya Utama”

Penulis berharap agar aplikasi ini dapat berkontribusi dan mengurangi permasalahan yang tedapat dalam proses kerja tersebut.

Menyadari banyak nya jasa pengiriman barang dibidang yang sama, maka PT Vira Surya Utama diharapkan melakukan terobosan – terobosan baru demi meningkatkan kualitas dan kedepannya mampu bersaing dengan perusahaan expedisi lainnya. Dengan adanya penggunaan aplikasi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan pengolahan data pengiriman barang dan peningkatan keamanan serta memanfaatkan teknologi untuk membantu pihak PT Vira Surya Utama dalam melakukan pendataan pengiriman barang.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, adapun permasalahan yang dihadapi oleh PT.Vira Surya Utama yaitu :

1. Sulitnya mencari laporan data transaksi pengiriman jika sedang dibutuhkan

2. Pendokumentasian laporan transaksi pengiriman sering terjadi kekeliruan

1.3 Ruang Lingkup

Sehubung dengan tema yang diambil, maka ruang lingkup dari perancangan aplikasi pengolahan data pengiriman barang adalah :

1. Aplikasi ini mencakup : a.Pengisian dan Penginputan data transaksi pengiriman, data muatan

truk, data kategori barang, data pelanggan dan data pengantar.

b.Laporan yang akan dihasilkan adalah data pelanggan, data transaksi pengiriman dan data muatan truk.

2. Bahasa pemograman yang digunakan Microsoft Visual Studio 2012 sebagai bahasa pemograman dan database menggunakan MySQL

3. Aplikasi yang dibangun bersifat offline.

1.4 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktik

1.4.1 Tujuan Kerja Praktik

Kerja Paktik dilaksanakan dengan membuat aplikasi pengelolahan data pengiriman barang pada PT Vira Surya Utama bertujuan untuk:

1. Membantu manager operasional di PT Vira Surya Utama sehingga dalam pencatatan pengiriman data barang tidak memakan banyak waktu.

2. Membantu manager opersasional dalam melengkapi laporan data pengiriman barang di PT Vira Surya Utama.

3. Membuat aplikasi yang bisa mendokumentasikan data pengiriman barang dengan baik

1.4.2 Manfaat Kerja Praktik

Manfaat dirancangnya Aplikasi pengelolaan data pengiriman barang pada PT Vira Surya Utama adalah sebagai berikut :

1. Proses pencatatan dan pencarian data menjadi lebih cepat, sehingga lebih efisien dalam segi waktu.

2. Manager Operasional lebih mudah dalam membuat laporan data pengiriman barang.

3. Membantu manager operasional melakukan pendokumentasian data pengiriman barang.

1.5 Metodologi Penulisan

Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah Metodologi Iterasi menurut Whitten Jeffry L. (2006, h.31), Metodologi Iterasi merupakan suatu metode dimana setiap tahapan atau fase dapat dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Metode Iterasi memiliki beberapa fase pengembangan yaitu sebagai berikut :

1. Fase Perencanaan

Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah untuk menentukan ruang lingkup sistem yang akan dibangun. Persiapan membuat jadwal dan melakukan pengumpulan data dari PT Vira Surya Utama.

2. Fase Analisis

Seluruh kebutuhan aplikasi harus bisa didapatkan pada fase ini, termasuk didalamnya kegunaan aplikasi yang diharapkan pengguna dan batasan aplikasi. Informasi ini diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi seperti diskusi dengan Direktur dan Karyawan PT Vira Surya Utama. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

3. Fase Perancangan

Fase ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilan user interface. Fase ini membantu menspesifikasikan kebutuhan perangkat keras dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

4. Fase Implementasi

Pada fase ini dilakukan pemrograman. Pembuatan aplikasi dipecah menjadi modul-modul kecil yang nanti nya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi atau belum.

5. Fase Pemeliharaan

Ini merupakan fase terakhir dalam metode Iterasi, aplikasi yang sudah dibuat, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada fase sebelumnya.Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

1.6 Sistematika Laporan

Laporan ini terdiri dari empat bab dan tiap-tiap bab terbagi dalam beberapa sub bab dengan urutan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab pertama ini diuraikan apa yang akan menjadi latarbelakang kerja praktik, permasalahan kerja praktik, tujuan dan manfaat kerja praktik, ruang lingkup kerja praktik, profil tempat kerja praktik dan sistematika laporan.

BAB 2 TINJAUAN UMUM

Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka, profil tempat kerja praktik yang terdiri dari struktur organisasi, tugas dan wewenang, teknologi yang dimanfaatkan di perusahaan serta prosedur yang berjalan di perusahaan.

BAB 3 PEMBAHASAN

Pada bagian pembahasan ini berisi tentang laporan kegiatan kerja praktik, analisis kebutuhan, analisis permasalahan, perancangan sistem aplikasi yang dibuat dan pembahasan, pada perancangan sistem ini diuraikan mengenai rancangan proses,rancangan data,dan rancangan program.

BAB 4 PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan, selain itu juga terdapat saran-saran untuk perbaikan kedepannya.

BAB 2 TINJAUAN UMUM

2.1 Tinjauan Pustaka

Kerja praktik merupakan mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswa. Kerja praktik ini bertujuan agar setiap mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui secara langsung penerapan kerja dengan menerapkan materi yang telah diperoleh dalam perkuliahan, menganalisis sistem yang sedang berjalan, merancang sistem baru yang akan diusulkan untuk menggantikan sistem lama yang sedang berjalan. Selain itu kerja pratik juga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja. Kerja praktik ini dikerjakan penulis mulai dari Maret sampai dengan Mei di PT Vira Surya Utama,dengan total waktu 170 jam.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu.(Tata Sutabri, 2012, h.6,) yaitu :

1. Batasan Sistem (boundary) : Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

2. Lingkungan Luar Sistem (environment) : Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan

3. Merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.

Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface) : Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.

5. Masukan Sistem (input) : Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintnance input) dan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (output) : Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikanmenjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah Sistem (process) : Suatu sistem dapat mempunyai suatu

proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (object) : Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh,sehingga informasi tersebut dangat penting artinya bagi suatu organisasi (Tata Sutabri 2012, h 22.)

Menurut Tata Sutabri adalah : “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”

1. Akurat(accurate)

Artinya informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak biasa atau Artinya informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak biasa atau

2. Tepat Waktu (timelines)

Berarti informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan (relevance) Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu Sistem di dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategidari suatu organisasi untuk menyediakan laporan- laporan yang diperlukanoleh pihak luar tertentu (Tata Sutabri 2012, h.38).

1. Perangkat Keras (Hardware)

Mencakup perangkat-perangkat fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki.

4. Pemakai (Brainware)

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan pengguna keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database)

Sekumpulan bentuk tabel, relasi, dan lain-lain yang berkaitan dengan

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.1.4 Aplikasi

Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan tugas khusus (Abdul Kadir 2014, h.7). Menurut Supriyanto (2005, h.117) Aplikasi adalah software program yang memiliki aktivitas pemrosesan yang diperlukan untuk melaksanankan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu.

2.1.5 Pengiriman Barang

Pengiriman barang adalah mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ketempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya.

Dapat diartikan bahwa pengiriman barang berguna untuk mengantarkan barang dari satu tempat ke beberapa tempat lainnya. Seperti yang terjadi pada ekspedisi PT Vira Surya Utama yang melakukan pengiriman barang ke Jakarta – Palembang dan dalam provinsi sumatera selatan,

2.1.6 Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram ) dan Kardinalitas

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yan menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi, gabungan dari keduanya,yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya (Tata Sutabri 2012 ,h.117). Simbol yang digunakan pada DFD dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol – simbol pada DFD Simbol

Nama Keterangan Gane-Sarson

Yordon – DeMarco

Eksternal Eksternal Entity dapat

Entity berupa orang atau

unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi di

luar sistem.

Process merupakan

Process Orang, unit yang mepergunak an

atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak didefinisikan .

Data Store

tempat penyimpana n data.

Data Flow

Data

dengan arah

Flow

khusus dari sumber ketujuan.

Sumber : Tata Sutabri 2012, h.117 Kardinalitas / Cardinalitnya dalah jumlah minimum dan maksimum kemunculan satu entitas yang lain mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain.

Simbol contoh kardinalitas dapat ditunjukan pada tabel 2.2 berikut ini :

Tabel 2.2 Notasi Kardinalitas Interprestasi Contoh

Notasi Grafis Kardinalitas Minimum Maksimum

Contoh

Tepatsatu Atau (satu

dan 1 1

hanya satu)

Nol atau satu

Satu atau lebih 1

Banyak (>1)

Nol,satu atau

0 Banyak (>1)

lebih

Lebih dari satu >1

Data flow diagram terdiri dari :

1. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan model proses untuk mendokumentasikan lingkup sistem dan merupakan diagram level tertinggi dari data flow diagram (DFD) yang menggambarkan seluruh input dan output dari sistem. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada.

2. Diagram nol Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.

2.1.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang metematika untuk pemodelan basis data relasional (Rosa, A.S, 2013, h.50).

Tabel 2.4 Simbol ERD menurut James Martin No Gambar

Entity berupa kelompok

orang, ENTITAS

tempat, objek atau konsep tentang apa kita perlukan untuk capture

dan menyimpan data.

2. Attribute

Attribute adalah sifat

Entitas

atau karakteristik

Atribute -

deskriptif suatu

entitas. Sinonimnya

antara lain elemen, sifat dan bidang.

3 Relationship

Relationship adalah hubungan

bisnis alami

yang ada diantara satu atau lebih

entitas. Hubungan

tersebut dapat

menyatakan kejadian

yang menghubungkan entitias atau hanya persamaan

logika yang ada di entitas.

Sumber: Kadir, Abdul, 2009, hal.30

2.1.8 Basis Data atau Database

Pengertian database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan Pengertian database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan

Sumber: Rosa A.S, 2013, h.44.

Gambar 2.1 Ilustrasi Basis Data

2.1.9 Database Management System

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara berkala

4. Mampu menangani backupdata.

2.1.10 PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja (Al Fatta, Hanif 2007, h. 51).

A. Performance

Masalah Kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja sendiri diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

B. Information

Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijaksanaan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data, meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem.

C. Economy

Analisis Ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manager adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

D. Control

Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi

E. Eficiency

Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak – banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

F. Services

Peningkatan layanan terhadap sistem yang dikembangkan akan memberikan :

1. Akurasi dalam pengolahan data.

2. Sistem mudah untuk dipelajari dan digunakan

3. Mampu mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran.

4. Menghasilkan produk yang dapat dipercaya.

2.1.11 Use Case Diagram

Dalam pembuatan sistem, langkah awal yang dilakukan adalah menentukan kebutuhan. Terdapat dua jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan fungsional dan non fungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang dihasilkan atau dimiliki oleh sistem, dimana kebutuhan ini berhubungan dengan penggunaan sehari.hari. Sedangkan kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan pelengkap yang lebih memperhatikan performa, waktu, biaya, keamanan dan operasional. Kebutuhan fungsional ini dapat digambarkan dengan sebuah diagram use case. Use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat (Yuni Sugiarti 2013, h.41). Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.

Jadi simpulkan usecase adalah suatu pola urutan langkah- langkah yang menggambarka interaksi antara aktor dan sistem yang berhubungan dengan application domain.

Tabel 2.3 Simbol-simbol pada Use Case No

Gambar

Nama

Fungsi Fungsi

pandang pengguna external dan dalam

sebuahdan terminologi

yang mereka

pahami. Sebuah

use case merepresentasikan satu tujuan tunggal dari system

dan menggambarkan suatu rangkaian kegiatan dan interaksi

pengguna untuk mencapai tujuan.

2 Pelaku

Actor / pelaku adalah

(ACTOR)

segala sesuatu yang perlu

berinteraksi dengan system untuk pertukaran informasi. Pelaku mewakii sebuah peran yang dipenuhi oleh seorang pengguna yang

berinteraksi dengan sistem dan tidak

berarti menggambarkan individu ataupun nama pekerjaan

tunggal. Seorang pelaku tidak harus manusia, dapat juga

berupa perusahaan, dan system informasi yang lain.

3 Relationship

Pada diagram use case,

(Hubungan)

hubungan digambarkan

sebagai sebuah garis antara dua simbol.

Association Association

antara keduanya. Hubungan ini

disebut association /asosisasi.

Sumber : Whitten (2007, h.258-260).

2.1.12 Microsoft Visual Studio 2012

Microsoft Visual 2012 merupakan bahasa pemograman yang paling populer dalam dunia komputer. Beraneka ragam program dapat dibuat dengan aplikasi ini. Memprogram di Microsoft Visual Studio 2012 akan membuat anda memiliki paradigma yang luas sebagai programer yang dituntut harus serba bisa, disamping untuk selalu memperbaiki kemampuan dibidang TI (Wahana Komputer,2012 h. 2). Tampilan awal Microsoft Visual Studio 2012 dapat dilihat pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Tampilan Awal Microsoft Visual Studio 2012

2.1.13 MySQL

MySQL adalah sebuah database server yang juga berperan sebagai client sehingga sering disebutkan database client server yang open source dengan kemapuan dapat berjalan dengan baik di

OS(Operation System) manapun dengan plat form windows maupun linux. (Bunafit Nugroho, 2011.)

2.1.14 Crystal Report

Crystal Report .Net 2008 adalah program khusus untuk membuat laporan yang kehadirannya sudah menyatu atau terintegrasi pada lingkungan Microsoft Visual Studio 2008(Ketut Darmayuda 2010, h.228).

Menurut Firdaus (2006, h.1 80) dalam buku “7 Jam belajar VB.Net ” Crystal Report merupakan software untuk membuat laporan yang dibuat oleh perusahaan IT, yaitu Seagate, Crystal Report telah di sediakan pada Microsoft Visual Studio.

2.2 Profil Singkat Tempat Kerja Praktik

PT.Vira Surya Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa ekspedisi angkutan darat yang berlokasi di Jalan Kapten Cek Syeh No 20

18 Ilir. Didirikan oleh Mustofa Hamid BSA dan Muhammad BSA telah berdiri sejak tanggal 27 Juli 1990. Bertujuan untuk pelayanan jasa pengiriman barang untuk di dalam kota maupun di luar kota Palembang.

Dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen, PT.Vira Surya Utama buka setiap hari Senin sampai dengan Sabtu dari jam 08.30 sampai

17.00. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan penduduk saat ini , maka sewajarnya PT.Vira Surya Utama meningkatkan kualitas pelayanan jasa expedisi angkutan darat kepada masyarakat luas.

2.2.1 Visi Misi Visi

- Membantu pemerintah dalam peningkatan ekonomi rakyat dengan pendistribusian barang kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Misi

- Melayani dengan hati dan sebaik mungkin. - Ikut berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dan sosial - Membantu mensejahterakan para karyawan.

2.2.2 Struktur Organisasi

Sumber :PT.Vira Surya Utama.

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.2.3 Tugas dan Wewenang

Adapun tugas dan wewenang dari PT.Vira Surya Utama adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur bertugas mengatur, mengawasi kegiatan di dalam perusahaan dan menerima laporan pengiriman barang.

2. Manager Keuangan

Manager keuangan bertugas sebagai orang yang mengelola keuangan dan administrasi perusahaan serta bertugas dalam pembuatan laporan keuangan.

3. Manager Operasional

Manager Operasional bertugas sebagai orang yang mengelola kegiatan operasional perusahaan dan bertugas membuatkan faktur pengiriman barang untuk pelanggan serta membuta laporan pengiriman barang.

4. Bagian Administrasi Penagihan

Bagian Administrasi penagihan bertugas sebagai orang yang melakukan penagihan kepada pelanggan PT Vira Surya Utama Palembang yang belum menyelesaikan pembayaran pengiriman barang.

5. Bagian Timbangan

Bagian Timbangan bertugas sebagai orang yang bertugas menimbang barang yang akan dikirim.

6. Bagian Pengantar Barang

Bagian Pengantar Barang ialah orang yang bertugas melakukan pengiriman barang.

2.3 Teknologi yang Telah Dimanfaatkan

Teknologi yang digunakan di PT Vira Surya Utama sudah menggunakan 3 telepon tapi di dalam 1 jaringan tujuannya agar mudah diterima tetapi proses pendataan pengiriman barang di PT Vira Surya Utama masih dilakukan secara konvensional yaitu pendataan barang dengan cara mencatat satu persatu yang masih ditulis dalam buku laporan, lalu menyimpan data barang tersebut ke dalam rak dan lemari.

2.4 Prosedur yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan pada PT Vira Surya Utama adalah sebagai berikut :

1. Proses Pengiriman Barang Kondisi dimana pengirim ingin mengirim barang langsung menemui Manager operasional, lalu Manager operasional memerintahkan Bagian Timbangan untuk menimbang barang yang akan dikirim agar mengetahui jumlah berat dari barang tersebut. Setelah mengetahui jumlah berat barang tersebut, Manager Operasional membuat nota pengiriman barang yang berisi 4 rangkap nota yang terdiri dari 1 warna putih untuk pengirim, 1 warna merah muda untuk bagian pengantar barang, satu warna kuning untuk penerima barang, dan yang terakhir satu warna hijau untuk arsip perusahaan.

Selanjutnya manager Operasional akan memberikan nota pengiriman barang kepada pelanggan untuk dibayar. Jika proses pembayaran selesai manager operasional memerintahkan bagian pengantar barang untuk memindahkan barang tersebut ke dalam gudang untuk menunggu giliran pengiriman

Setelah menunggu giliran, barang tersebut diantarkan oleh bagian pengantar barang dengan membawa 2 rangkap nota yang terdiri dari 1 warna merah muda untuk bagian pengantar barang, satu warna kuning untuk penerima barang. Setelah barang tersebut ditanda tangani oleh penerima, bagian pengantar barang harus membawa kembali nota berwarna merah muda untuk di bawa lagi keperusahaan sebagai bukti bahwa barang tersebut telah diterima oleh penerima.

2. Proses Pembayaran Proses pembayaran dapat dilakukan dengan membayar langsung dimuka oleh si pengirim atau membayar uang muka dari si pengirim sisanya dibayarkan oleh penerima.

3. Proses Pembuatan Laporan Manager operasional mencatat laporan data pengiriman barang. Laporan dibuat dengan melihat nota berwarna merah muda dan berwarna putih. Jika salah satu dari nota tersebut hilang maka laporan tersebut belum dapat dibuat. Selanjutnya manager operasional menghubungi penerima barang untuk menanyakan apakah barang tersebut sudah diterima. Rich Picture dapat dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Rich Picture Prosedur yang Berjalan

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Laporan Kegiatan Kerja Praktik

3.1.1 Jadwal Kegiatan

Berikut ini adalah kegiatan penulis selama kerja praktik di PT VIRA SURYA UTAMA :

Minggu 1 :

Pada minggu pertama penulis melakukuan pertemuan dengan penyelia dan melakukakn wawancara dengan penyelia untuk menanyakan kelemahan dan keluhan pada sistem pengolahan data pengiriman barang pada perusahaan,lalu mengumpulkan data serta informasi mengenai teknologi apa yang digunakan oleh perusahan. Setelah itu penyelia memperkenalkan penulis dengan karyawan karyawan yang ada di perusahaan dan penulis menanyakan sistem yang telah digunakan dalam mendata pengiriman barang yang sudah ada dibagian operasional. Kemudian menemui penyelia untuk mulai melaksanakan kerja praktik.

Minggu 2 :

Pada minggu kedua penulis melakukan kembali pengummpulan data dan informasi tentang pengiriman barang secara menyeluruh, mempelajari sistem pengiriman barang yang dipakai. Kemudian dihari selanjutnya penulis mempelajari kembali sistem pengiriman barang yang digunakan, lalu berdiskusi dengan penyelia mengenai fitur-fitur yang akan dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Setelah itu wawancara dengan penyelia mengenai masalah laporan pengiriman barang.

Minggu 3 :

Pada hari ketiga penulis menganalisis kebutuhan pada sistem yang akan diusulkan pada aplikasi dengan membuat Use Case diagram sebagai rancangan program yang akan dibuat dan menganalisis masalah yang akan sering terjadi di perusahaan. Kemudian penulis melanjutkan menganalisis kebutuhan aplikasi, apakah aplikasi yang akan dibuat ini sudah cocok atau belum dan menganalisis kebutuhan yang biasa diperlukan di perusahaan dalam pengiriman barang.

Minggu 4 :

Pada minggu keempat penulis berdiskusi dengan penyelia mengenai rancangan aplikasi yang akan dibuat dengan menggunakan Use Case diagram. Setelah itu kembali wawancara dengan penyelia mengenai rancangan aplikasi yang akan dibuat dan melihat kebutuhan yang ada diperusahaan. Kemudain penulis memulai menyusuan langkah- langkah perancangan aplikasi yang akan dibuat lalu setelah dirancang penulis mengajukan dan menjelaskan rancangan aplikasi ke penyelia.

Minggu 5 :

Pada minggu kelima penulis memulai desain form-form untuk aplikasi pengolahan data pengiriman barang. Kemudian penulis melanjutkan dengan membuat database terlebih dahulu pada MySQL. Setelah itu penulis mulai memasukan coding program pada form menu akses seperti login, form tambah pengguna, hapus pengguna dan ubah password serta memperbaiki kesalahan setiap form lalu memasukan coding pada form pelanggan dan memperbaiki kesalahan pada form pelanggan.

Minggu 6 :

Pada minggu keenam penulis melanjutkan proses pengerjaan coding . Setelah itu dilanjutkan dengan memasukan coding data transaksi pengiriman barang, memasukan coding pada form transaksi dan memperbaiki kesalahan yang timbul pada saat pengetesan. Penulis selanjutnya membuat form crystal report dan membuat laporan-laporan Pada minggu keenam penulis melanjutkan proses pengerjaan coding . Setelah itu dilanjutkan dengan memasukan coding data transaksi pengiriman barang, memasukan coding pada form transaksi dan memperbaiki kesalahan yang timbul pada saat pengetesan. Penulis selanjutnya membuat form crystal report dan membuat laporan-laporan

Minggu 7:

Pada minggu ketujuh penulis berdiskusi dengan penyelia mengenai aplikasi pengolahan data pengiriman barang yang telah selesai dan siap untuk diuji coba.

Minggu 8 :

Penulis melakukan pengenalan aplikasi yang dibangun kepada direktur dan mendemokan aplikasi yang telah dibuat serta memberikan penjelasan tentang fitur-fitur aplikasi kepada para pengguna. Setelah memberikan penjelasan dalam mengoperasikan aplikasi pengolahan data pengiriman barang kepada bagian operasional, lalu penulis menyiapkan laporan kerja praktik. Akhir pertemuan penulis mengucapkan terima kasih kepada penyelia dan para karyawan atas tempat yang telah diberikan.

3.2 Analis Permasalahan

Pada bab ini pelaksana melakukan analisis permasalahan yang terjadi pada PT Vira Surya Utama.Analisis permasalahan dilakukan dengan menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency,Services ) di uraikan dalam table sebagai berikut :

Tabel 3.1 Analisis PIECES

No Keterangan

Sistem lama

Sistem baru

Hasil

1 Performance

Waktu yang Pengolalaan

Sistem baru lebih

dibutuhkan

data berupa cepat dalam

untuk

pembuatan

pembuatan laporan

pembuatan

laporan

laporan

transaksi

transaksi

pengiriman

pengiriman

lebih

cepat cepat

Lebih akurat Sistem baru lebih

yang

dan

lebih akurat dan

dihasilkan

maksimal

maksimal dalam

kurang

karena tidak pembuatan laporan

maksimal

terjadi banyak pengiriman barang

karena sering kesalahan dan terjadi

kekeliruan

kesalahan dan dalam kekeliruan

pencatatan pengiriman barang

yang Sistem baru

rak dan lemari dikeluarkan

menghemat biaya

sebagai

tidak banyak operasional

laporan data lemari dan rak pengiriman

untuk

barang apabila menyimpan kapasistas rak laporan. dan

lemari tersebut telah lemari tersebut telah

Sistem baru lebih

laporan data keamanan

aman dan dari

pengiriman

leibh terjamin kehilangan data

barang belum karena

karena adanya

terjamin

dibatasi oleh batasan hak akses

karena tidak hak

batasan hak dilengkapi akses

dengan id dan

sehingga

password

laporan data pengiriman barang mudah dilihat

dan

dimanipulasi oleh

Lebih cepat Sistem baru lebih

pencatatan

dan

efisien cepat karena

dan

karena

pembuatan laporan

data barang secara masih

komputerisasi

menggunakan menggunakan

6 Services Pelayanan dan Pelayanan dan Sistem baru pencarian data pencarian data memberikan oleh Manajer barang dapat pelayanan

lebih cepat

untuk pihak lebih

membutuhkan menggunakan kurang cepat komputerisasi karena harus membuka arsip-arsip dan pengecekan langsung

3.3 Analisis Kebutuhan

Use Case Diagram atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan apa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Tujuan dari pembuatan use case dibawah ini adalah untuk mendapatkan dan menganalisis informasi persyaratan yang cukup untuk mempersiapkan model Tujuan dari pembuatan use case dibawah ini adalah untuk mendapatkan dan menganalisis informasi persyaratan yang cukup untuk mempersiapkan model

Use case yang telah teridentifikasi dapat dilihat pada gambar 3.1

Cari Transaksi Pengiriman Simpan Muatan Truk Simpan Transaksi

Pengiriman Hapus Muatan Truk

Ubah Transaksi Pengiriman

Cetak Muatan Truk

Hapus Transaksi Pengiriman

Manager Operasional

Cetak Transaksi Pengiriman

Cetak Laporan Transaksi

Cetak Laporan Muatan Truk

Simpan Pelanggan Cetak Laporan Pelanggan

Ubah Pelanggan

Hapus Pelanggan

Manager Keuangan

Cetak Pelanggan Login

Cari Pelanggan Simpan Pengguna

Ubah Pengguna

Hapus Pengguna

Simpan Kategori Barang

Ubah Kategori Barang

Direktur

Hapus Kategori Simpan Pengantar Barang Ubah Pengantar

Hapus Pengantar

Gambar 3.1 Diagram Use Case

Dari diagram use case tersebut, kemudian dirinci untuk menunjukkan hubungan antara aktor dan use case. Untuk itu dibuatlah tabel glosarium use case yang ditunjukakan oleh tabel 3.2. sebagai berikut :

Tabel 3.2 Glosarium Use Case

Nama Use Case

Deskripsi Use case

Aktor Use Case

Cari Transaksi Use

ini Manajer Operasional Pengiriman

case

menggambarkan aktor dapat mencari

transaksi

pengiriman barang

Simpan Transaksi Use

ini Manajer Operasional Pengiriman

pengiriman barang dari pengirim dan akan disimpan ke dalam database

Ubah Transaksi Use case ini Manajer Operasional Pengiriman

menggambarkan aktor dapat mengubah data pengiriman barang dan disimpan ke dalam database.

Hapus Transaksi Use

ini Manajer Operasional Pengiriman

Case

menggambarkan aktor dapat menghapus

transaksi

pengiriman barang dan ikut terhapus dalam database.

Cetak Transaksi Use case ini Manajer Operasional Pengiriman

menggambarkan aktor dapat melakukan pencetakan nota pengiriman barang.

Simpan

case ini Manajer Operasional Pelanggan

Use

menggambarkan aktor dapat menambahkan

disimpan dalam database.

Ubah Pelanggan

Use

case ini Manajer Operasional

menggambarkan aktor dapat mengubah data pelanggan dan disimpan di database.

Hapus Pelanggan Use case ini Manajer Operasional

menggambarkan aktor dapat menggambarkan aktor dapat

Cetak Pelanggan Use case ini Manajer Operasional

menggambarkan aktor dapat mencetak data pelanggan.

Cari Pelanggan

Use

case

ini Manajer Operasional

menggambarkan aktor dapat mencari dari data pelanggan.

Simpan Kategori Use case ini Direktur Barang

menggambarkan aktor dapat menambahkan aktor dapat menambah kategori dari barang.

Ubah Kategori Use case ini Direktur Barang

menggambarkan aktor dapat mengubah kategori barang.

Hapus Kategori Use case ini Direktur Barang

menggambarkan aktor dapat menghapus dari kategori barang.

Simpan Muatan Use case ini Manajer Operasional Truk

menggambarkan aktor dapat menambahkan

data

pengiriman barang yang akan diangkut oleh truk dan disimpan di dalam database.

Hapus Muatan Use case ini Manajer Operasional Truk

menggambarkan actor dapat menggambarkan actor dapat

Cetak Muatan Use case ini Manajer Operasional Truk

menggambarkan aktor dapat mencetak barang yang akan di kirim dalam muatan truk.

Login

Use

case ini Direktur, Manajer menggambarkan kejadian Operasional

Dan verifikasi dimana hanya Manajer Keuangan orang-orang

yang

mempunyai hak akses saja yang dapat menggunakan sistem

Simpan Pengguna Use case ini Direktur

menggambarkan kejadian dimana

aktor

dapat

menambah data pengguna dan akan disimpan ke dalam database

Ubah Pengguna

Use

case ini Direktur

menggambarkan aktor dapat mengubah data pelanggan dan disimpan di database

Hapus Pengguna Use case ini Direktur

menggambarkan aktor dapat menghapus data pengguna yang dapat mengakses aplikasi.

Cetak Laporan Use case ini Direktur dan Manajer Pelanggan

menggambarkan aktor dapat Operasional mencetak

laporan

pelanggan.

Cetak Laporan Use case ini Direktur, Manajer Transaksi

menggambarkan aktor dapat Operasional Dan mencetak laporan transaksi Manajer Keuangan pengiriman

barang.

Cetak Laporan Use case ini menggambar Direktur, Manajer Muatan Truk

aktor

dapat

mencetak Operasional dan

laporan muatan truk.

Manajer Keuangan

Simpan Pengantar Use case ini Direktur

menggambarkan aktor dapat menambahkan

pengantar

barang dan akan disimpan dalam database.

Ubah Pengantar

Use

case

ini Direktur

menggambarkan aktor dapat mengubah pengantar barang.

Hapus Pengantar Use

case

ini Direktur

menggambarkan aktor dapat menghapus

pengantar

barang

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan terhadap sistem dilakukan sebelum menuliskan coding aplikasi. Tahap ini bertujuan memberikan gambaran mengenai apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilan dari aplikasi yang akan Perancangan terhadap sistem dilakukan sebelum menuliskan coding aplikasi. Tahap ini bertujuan memberikan gambaran mengenai apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilan dari aplikasi yang akan

3.4.1 Rancangan Proses

3.4.1.1 Diagram Dekomposisi

Diagram dekomposisi adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi system. Disebut juga bagan hieraki, menunjukan dekomposisi diagram merupakan alat perencanaan untuk model proses yang lebih detail, yaitu diagram aliran data. Untuk membuatnya kita harus mematuhi beberapa peraturannya:

a. Tiap proses dalam diagram dekomposisi merupakan proses induk, proses anak atau keduanya.

b. induk harus memiliki dua anak atau lebih satu anak tunggal tidak masuk akal karena tidak akan menunjukan detail tambahan

mengenai sistem tersebut.

c. Pada sebagian besar standar pendiagraman dekomposisi satu anak hanya dapat memiliki satu induk.

d. Pada akhirnya anak dari satu induk dapat menjadi induk dari anak - anaknya sendiri. Diagram dekomposisi juga dapat membantu menyesuaikan

hubungan antara subsistem pengguna, subsistem pelanggan, subsistem pengiriman, subsistem muatan truck, subsistem laporan. Berikut ini adalah Diagram Dekomposisi Aplikasi Pengolahan Data Pengiriman Barang pada PT Vira Surya Utama. Diagram dekomposisi dapat dilihat pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Diagram Dekomposisi

3.4.1.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan model proses untuk mendokumentasikan lingkup sistem dan merupakan diagram level tertinggi dari Diagram Aliran Data (DAD) yang menggambarkan seluruh input dan output dari sistem.

Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. Berikut ini diagram konteks yang diusulkan pada rancangan sistem baru yang mungkin akan diterapkan pada PT Vira Surya Utama dapat dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.3 Diagram Konteks

Pada diagram konteks ini di jelaskan bahwa pada aplikasi pengolahan data pengiriman barang PT Vira Surya Utama ada 3 pengguna hak akses yaitu Direktur, Manajer Keuangan, dan Manajer Operasional. Pada Manajer operasional akan memasukan data pengiriman barang, data pelanggan dan muatan truk. Kemudian akan di proses dan disimpan kedalam datastore yang akan menjadi sebuah informasi kepada Manajer Operasional. Direktur akan mendapatkan kategori barang, laporan muatan truk, laporan transaksi pengiriman dan laporan pelanggan. Sedangkan Manajer Keuangan akan mendapatkan laporan transaksi pengiriman dan laporan muatan truk dimana barang tersebut diperoleh dari datastore yang telah diproses oleh aplikasi.

3.4.1.3 Diagram Aliran Data Subsistem

1. Diagram Aliran Data Transaksi Pengiriman

Diagram aliran data Transaksi Pengiriman di lakukan oleh pengguna. Berikut ini adalah Diagram Alir Data Transaksi Pengiriman barang dari Aplikasi Pengolahan Data Pengiriman Barang Pada PT Vira Surya Utama diagram aliran data transaksi pengiriman dapat dilihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Diagram Aliran Data Transaksi Pengiriman

Barang

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa Manajer operasional memasukan data transaksi pengiriman kedalam tabel transaksi pengiriman. Kemudian data tersebut tersimpan kedalam datastore transaksi pengiriman atau database

transaksi pengiriman selanjutnya datastore transaksi pengiriman atau database transaksi pengiriman memberikan informasi transaksi pengiriman kepada Manajer operasional.

2. Diagram Aliran Data Muatan Truk

Diagram aliran data muatan truk dilakukan oleh pengguna. Berikut ini adalah diagram aliran data muatan truk dari aplikasi pengolahan data pengiriman PT Vira Surya Utama Palembang. Diagram aliran data muatan truk dapat dilihat pada gambar 3.5

Gambar 3.5 Diagram Aliran Data Muatan Truk

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa Manajer operasional memasukan data muatan truk kedalam tabel muatan truk. Kemudian data tersebut tersimpan kedalam datastore muatan truk atau database muatan truk. Selanjutnya datastore muatan truk atau database muatan truk memberikan informasi muatan truk kepada Manajer operasional.

3. Diagram Aliran Data Kategori Barang

Diagram aliran data Kategori barang dilakukan oleh pengguuna. Berikut ini adalah diagram aliran data Kategori Barang dari aplikasi pengolahan data pengiriman barang pada PT Vira Surya Utama Palembang. Diagram aliran data kategori barang dapat dilihat pada gambar 3.6

Gambar 3.6 Diagram Alir Data Kategori Barang

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa Manajer operasional memasukan data kategori barang kedalam tabel kategori barang. Kemudian data tersebut tersimpan kedalam datastore kategori barang atau database kategori barang selanjutnya kategori atau database kategori memberikan informasi kategori kepada Manajer operasional.

4. Diagram Aliran Data Pelanggan

Diagram aliran data Pelanggan di lakukan oleh pengguna. Berikut ini adalah Diagram Alir Data Penggunaa dari Aplikasi Pengolahan Data Pengiriman Barang Pada PT Vira Surya Utama. Diagrarm aliran data pelanggan dapat dilihat pada gambar 3.7

Gambar 3.7 Diagram Aliran Data Pelanggan

Pada gambar diatas di jelaskan bahwa Manajer operasional memasukan

ke dalam tabel pelanggan,kemudian data tersebut akan tersimpan kedalam

data

pelanggan pelanggan

5. Diagram Aliran Data Pengantar

Diagram aliran data pengantar oleh pengguna. Berikut ini adalah diagram aliran data muatan truk dari aplikasi pengolahan data pengiriman barang pada PT Vira Surya Utama Palembang. Diagram aliran data pengantar dapat dilihat pada gambar 3.8

Gambar 3.8 Diagram Alir Data Pengantar