PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA MAHKAMAH SYAR’IYAH DI ACE
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA MAHKAMAH
1) 2) 3)SYAR’IYAH DI ACEH
Yani Riyanti , Dr. Nadirsyah, SE, M.Si, Ak, CA , Dr. rer. pol. Heru Fahlevi, SE, M.Sc . 1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3)Staf Pengajar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Abstract: The purpose of this study is to examine the effects of understanding accounting, utilizing information
technology, and internal audit roles, both simultaneously and partially, on the effectiveness of financial
statements preparation. The research site was at the work unit of Mahkamah Syar’iyah in Aceh. The study used
population of all 84 staff who prepare financial statements, consisting of 42 operators of Financial Management
System (SAKPA) and 42 operators of Assets Management System (SIMAK-BMN). Primary data were used and
questionnaires consisted of 29 items of questions were distributed as the technique of data collection. Analysis
method used is multiple linear regressions by SPSS v.20. The results showed that the variables of understanding
accounting, utilizing information technology, and internal audit roles influenced the effectiveness of financial
statements preparation at work unit of Mahkamah Syar’iyah in Aceh simultaneously. Similarly, the variables of
understanding accounting, utilizing information technology, and internal audit roles influenced the effectiveness
of financial statements preparati on at work unit of Mahkamah Syar’iyah in Aceh partially.
Keywords: Accounting, Information Technology, Internal Audit, and the Effectiveness of Financial Statements
Preparation Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit, baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan pada satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparatur penyusun laporan keuangan yang berjumlah 84 orang, dengan rincian 42 orang operator SAKPA (Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) dan 42 orang operator SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara). Data yang digunakan adalah data primer, teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner yang terdiri atas 29 item pernyataan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuan SPSS v.20. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit berpengaruh secara bersama- sama terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit berpengaruh secara parsial terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh. Kata kunci : Akuntansi,Teknologi Informasi,Internal Audit, dan Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan.
PENDAHULUAN Laporan keuangan dalam sektor publik
Salah satu bentuk konkrit dalam memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas melaksanakan akuntabilitas sektor publik. pengelolaan keuangan negara adalah dengan Penyusunan laporan keuangan sebagai suatu diundangkannya Undang-undang Nomor 17 bentuk kebutuhan transparansi yang merupakan Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang syarat pendukung adanya akuntabilitas berupa diantaranya mewajibkan pemerintah, baik pusat keterbukaan pemerintah atas aktivitas maupun daerah untuk menyusun laporan pengelolaan sumber daya publik. keuangan pada setiap akhir periode akuntansi.
Berbagai permasalahan yang terjadi selama ini menyebabkan penyusunan laporan keuangan belum efektif, diantaranya pencatatan belum dilakukan secara akurat, penyusunannya tidak sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya masih ada entitas yang terlambat menyampaikan laporan keuangan, sistem informasi dan pelaporan yang tidak memadai, dan belum didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memadai (BPK, 2013).
Efektivitas penyusunan laporan keuangan merupakan syarat utama yang harus diterapkan agar laporan keuangan yang disusun tidak mengandung unsur salah saji yang mengakibatkan informasi yang di terima oleh masyarakat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Menurut International Federation
of Accountants (IFAC) (2013) menyatakan
bahwa semua organisasi baik swasta maupun publik harus menyusun laporan keuangan secara efektif agar informasi yang berkualitas dihasilkan secara tepat waktu bagi pihak yang berkepentingan.
Penyusunan laporan keuangan pada satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh juga belum efektif dapat dilihat dari beberapa fenomena seperti laporan dari aplikasi tidak dilakukan editing, kesalahan dalam mencatat saldo transaksi, belum menjelaskan adanya penyusutan, belum sesuai dengan ketentuan, dan tidak disertai dengan data dukung yang lengkap. Fenomena tersebut bertolak belakang dengan UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010. Didukung dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011, dan Perdirjen Nomor PER-57/PB/2013 yang secara tegas menyatakan wajib menyusun laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam menyusun laporan keuangan, harus didukung oleh aparatur yang memahami akuntansi, karena pemahaman terhadap suatu ilmu akan sangat berguna untuk menghasilkan informasi yang bernilai dan dapat dipercaya. Teknologi informasi juga memegang peranan penting, karena dengan pemanfaatan teknologi informasi yang optimal, akan mengalami peningkatan dalam hal pemrosesan transaksi dan data lebih cepat, akurat dalam perhitungan, biaya pemrosesan lebih rendah, penyiapan laporan dan lebih tepat waktu, tempat penyimpanan data lebih ringkas (Wilkinson et al., 2000). Hal penting lainnya adalah internal audit yang sangat berperan dalam proses penyusunan laporan keuangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit, baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan pada satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh. Selanjutnya pada bagian 2 membahas kerangka teori, bagian 3 membahas metode penelitian, bagian 4 membahas hasil dan pembahasan, dan bagian 5 memberikan kesimpulan dan saran.
1. KERANGKA TEORI Efektivitas Penyusunan laporan Keuangan Efektivitas adalah “ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya” (Mardiasmo, 2004:134). Sedangkan menurut Handoko (1998:7) menyatakan bahwa efektivitas merupakan “kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan”. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menyatakan bahwa laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pada suatu periode pelaporan.
Secara umum penyusunan laporan keuangan dikatakan efektif penyusunan laporan keuangan yang efektif dilihat pada pemilihan sistem atau cara yang tepat, keakuratan dalam data, serta penyampaiannya tepat waktu (Trismiati dan Hermawan, 2010).
Pemahaman Akuntansi
Pemahaman akuntansi adalah sebagai suatu usaha untuk memahami dan mengerti prinsip-prinsip akuntansi dan ketentuan yang berlaku sebagai dasar dalam proses penyusunan laporan keuangan. Hal ini bearti bahwa seseorang dikatakan paham terhadap akuntansi adalah mengerti dan memahami bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan yang telah ditetapkan dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Menurut Lim (2013:93) bahwa
“Information Technology (IT) deals with the application of computers and telecommunications equipment to store, retrieve, transmit and manipulate data” yang
bearti teknologi informasi berkaitan dengan aplikasi komputer dan peralatan telekomunikasi untuk menyimpan, mengambil, mengirim dan memanipulasi data.
Lebih lanjut, Jurnali dan Supomo (2002) mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi merupakan tingkat integrasi teknologi informasi pada pelaksanaan tugas- tugas akuntansi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup adanya (a) pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik dan (b) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negeri ini (Hamzah, 2009).
Peran Internal Audit American Accounting Association
dalam Sawyer’s et al. (2005:8) mendefinisikan internal audit sebagai “proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan”.
The Institute of Internal Auditor (1999)
dalam Sawyer’s et al. (2005:10) telah melakukan redefinisi terhadap internal auditing, yaitu: “Audit Internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diindentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif- semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membatu anggota organisasi dalam menjalankan tanggungkjawabnya secara efektif”.
Kerangka Pemikiran
Menyusun laporan keuangan bagi ahli pembukuan tidak begitu sulit. Pengetahuan terhadap proses akuntansi mulai dari pencatatan jurnal, pemostingan ke buku besar, penyusunan neraca percobaan, neraca saldo sampai pada penyusunan laporan keuangan sudah mencukupi. Bahkan dengan memiliki software akuntansi yang sudah banyak dijual di pasar sudah dapat menghasilkan laporan keuangan. Namun, apa di balik laporan itu, aspek teori atau bahkan filosofisnya belum banyak diungkapkan (Harahap, 2011).
Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan ketentuan yang harus dipahami dan ditaati oleh penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah dalam melakukan kegiatannya. Semakin tinggi pemahaman akuntansi dan ketentuan tentang penyajian laporan keuangan yang benar, maka akan semakin mudah dalam menyusun laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliani et al. (2010) dan Almaidar (2010) serta Yenni (2011) menyebutkan bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan.
Jogiyanto (1995) mengemukakan bahwa informasi yang tepat waktu yang merupakan bagian dari nilai informasi (ketepatwaktuan) dapat dicapai dengan komponen teknologi, informasi merupakan produk dari sistem teknologi informasi. Lebih lanjut, Lim (2013) mengemukakan bahwa salah satu pengaruh hadirnya teknologi informasi dalam dunia akuntansi adalah untuk meningkatkan pelaporan keuangan baik untuk internal maupun eksternal, sehingga semua proses menjadi cepat dan mudah pada akhirnya laporan keuangan dihasilkan tepat waktu. Sehingga dengan pemanfaatan teknologi yang optimal dapat meningkatkan efektivitas penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Grant et al. (2008), Salehi dan Torabi (2012), Wansyah et al. (2012), dan Trisaputra (2013). Hasil penelitian membuktikan bahwa Pemanfaatan teknologi berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan. Internal audit (pemeriksaan intern) pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. Sehingga perlu adanya peran internal audit adalah untuk menetapkan tingkat kesesuaian pelaksaanaan instansi dengan peraturan yang berlaku.
2. METODE PENELITIAN
Menurut Al-Matari et al. (2014) audit internal merupakan inti dari akuntansi dalam bisnis dan merupakan bagian penting dari struktur tata kelola perusahaan dalam sebuah organisasi dan tata kelola perusahaan meliputi kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh dewan direksi dan komite audit untuk memastikan kredibel proses pelaporan keuangan.
Salah satu internal audit yang dilakukan adalah melakukan reviu atas laporan keuangan. Reviu yang dilakukan oleh internal auditor atau aparat pengawas internal pemerintah dimaksud untuk membantu para menteri/pimpinan lembaga meyakini bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAP. Sehingga audit internal mempunyai peran yang sangat penting bagi penyusunan laporan keuangan yang efektif. Hal ini sesuai dengan penelitian Wahyudi (2006), Yunidar (2011), Nenna (2012), Arel et al. (2013), dan Mohamud (2013) yang membuktikan bahwa audit internal berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit, baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan pada satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan termasuk jenis penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang menyatakan adanya hubungan sebab akibat antara variabel pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan. Unit analisis adalah individual yaitu penyusun laporan keuangan, sedangkan horizon waktu adalah one shot study.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparatur yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan pada satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh. Elemen populasi berjumlah dari 84 orang terdiri dari 42 operator SAKPA (Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) dan 42 operator SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara). Sumber data yang digunakan adalah data primer, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang terdiri dari 29 item pernyataan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data penelitian yaitu kuesioner yang telah diisi oleh responden dikuantitatifkan terlebih dahulu sehingga menghasilkan keluaran-keluaran berupa angka. Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya menganalisa dan menguji hipotesis yang dilakukan melalui program SPSS (Statistical
Package for Social Science) (Sekaran, 2006:168).
84
.37898 .31478 .29193 .32590
5.00 4.3810 4.3588 4.5026 4.3844
5.00
5.00
5.00
3.57
3.89
3.86
3.50
84
84
84
Selanjutnya, setelah kuesioner terkumpul untuk melakukan analisis data perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan memiliki validitas atau tidak, maka akan dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan uji pearson product moment. Sedangkan uji reliabilitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengukur kehandalan kuesioner. Pengujian reliabilitas dalam penelitian umumnya menggunakan pendekatan dengan cara menghitung Cronbach Alpha masing-masing variabel yang terlibat.
84
N Min Max Mean SD EPLK PA PTI PIA Valid N (listwise )
Tabel 4.1 Statistik Deskriptifdependen dari penelitian ini.
Tabel 4.1 menyajikan statistik deskriptif dari variabel independen dan variabelStatistik Deskriptif
Hasil penelitian diperoleh dari pengumpulan data primer melalui daftar kuesioner. Jumlah responden yang mengisi kuesioner sebanyak 84 orang dan semua kuesioner telah dikembalikan dengan tingkat pengembalian 100 %.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
, adalah pemahaman akuntansi, adalah pemanfaatan teknologi informas, adalah peran internal audit, dan ε adalah error term.
Dimana Y adalah efektivitas penyusunan laporan keuangan, α adalah konstansta, , adalah koefisien , ,
Y = α + + + + ε
Setelah Validitas dan Reliabilitas terpenuhi, maka dilakukan analisis data. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda (multiple regression model) yang merupakan suatu teknik untuk menjelaskan dan menguji hubungan dan pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen (Lind et al., 2011:120). Persamaan model empiris yang digunakan dalam meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu:
Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari variabel yang diteliti dengan jumlah responden 84 orang. Nilai standar deviasi dari semua variabel lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini bearti bahwa semua variabel tersebut memiliki sebaran data yang cukup baik, sehingga tidak terjadi outlier data yang mengakibatkan tidak normalnya distribusi data.
Hasil Uji Regresi
Hasil uji regresi dengan bantuan SPSS v.20 seperti pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Uji Regresipemahaman akuntansi sebesar 19,7%. Dengan demikian hasil penelitian ini menolak hipotesis nol (H ) atau menerima hipotesis alternatif (H A ).
2 Konstansta
R
0,197, nilai koefisien 2 = 0,282 dan nilai koefisien 3 = 0,505. kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yaitu (i = 1,2,3) = 0; diterima dan jika paling sedikit ada satu (i
Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,402, hal ini menunjukkan bahwa variasi yang terjadi pada efektivitas penyusunan laporan keuangan (Y) sebesar 40,2% disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara bersama-sama
penyusunan laporan keuangan sebesar 63,4%.
Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,634 menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 63,4% (lebih besar dari 50%). Artinya pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit mempunyai hubungan terhadap efektivitas
(i = 1,2,3) = 0; diterima dan jika paling sedikit ada satu (i = 1,2,3) ≠ 0 : ditolak. Dengan demikian hasil penelitian ini menolak hipotesis nol (H ) atau menerima hipotesis alternatif (H A ).
1 = 0,197, nilai koefisien 2 = 0,282 dan nilai koefisien 3 = 0,505, dimana kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yaitu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien regrasi ( ) masing-masing variabel independen tidak sama dengan nol, dimana nilai koefisien
Pembahasan Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Peran Internal Audit Berpengaruh terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan
Variabel Koefisien Regresi (
50,5%, diikuti dengan variabel pemanfaatan teknologi informasi sebesar 28,2% dan variabel
= 1,2,3) ≠ 0 : ditolak, dimana variabel peran internal audit (X 3 ) mempunyai pengaruh dominan terhadap peningkatan efektivitas penyusunan laporan keuangan pada satuan kerja Mahkamah Syar’iyah di Aceh, dengan persentase koefisien regresi
Hasil pengujian pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan secara bersama- sama diperoleh bahwa semua koefisien regrasi ( ) masing-masing variabel independen tidak sama dengan nol, dimana nilai koefisien 1 =
R
Y = 0,039 + 0,197 X 1 + 0,282 X 2 + 0,505 X 3 + ε
)
3 0,505
X
2 0,282
X
1 0,197
X
0,634 0,402
0,039
Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 Berdasarkan Tabel 4.2 persamaan regresi linear berganda dapat ditulis sebagai berikut: pada variabel pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan peran internal audit. Sedangkan selebihnya sebesar 59,8% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Pengaruh Pemahaman Akuntansi terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai koefisien 1 = 0,197 berarti bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan. Dapat diinterprestasikan bahwa setiap 1 poin peningkatan pemahaman akuntansi maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penyusunan laporan keuangan sebesar 0,197 poin.
Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien regresi yang dihasilkan sebesar 19,7%. Variabel pemahaman akuntansi mempunyai pengaruh yang paling kecil dibandingkan dengan variabel lainnya, hal ini tidak menjadi kendala dalam penyusunan laporan keuangan, dikarenakan dengan adanya pembekalan dan pelatihan tentang penyusunan laporan keuangan, dan adanya program pendampingan dari BPKP sangat membantu dalam menyusun laporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Yuliani et al. (2010), Almaidar (2010) dan Yenni (2011) memberikan bukti bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan.
Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan
Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan,
dimana nilai koefisien
regresi 2 = 0,282. dapat diinterprestasikan bahwa setiap 1 poin peningkatan pemanfaatan teknologi informasi maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penyusunan laporan keuangan sebesar 0,282 poin. Nilai koefisien regresi sebesar 28,2% dapat diartikan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam menyusun laporan keuangan sudah baik, meskipun belum optimal.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Grant et al. (2008), Wansyah et al. (2012), Salehi dan Torabi (2012) dan Trisaputra (2013) yang membuktikan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan. Akan tetapi berbeda dengan penelitian Arfianti (2011) dan Mirnayanti (2013) yang menyatakan bahwa teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan laporan keuangan.
Pengaruh Peran Internal Audit terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil pengujian menyatakan bahwa peran internal audit berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan, hal ini sesuai hasil pengujian nilai koefisien regresi
3 = 0,505. Hal ini dapat diinterprestasikan bahwa setiap 1 poin peningkatan peran internal audit maka secara DAFTAR PUSTAKA relatif akan meningakatkan efektivitas Almaidar, Evi. 2010. Pemahaman Aparatur penyusunan laporan keuangan sebesar 0,505 Terhadap Proses Penyusunan Laporan
Keuangan Entitas Pada Pemerintah poin. Daerah Kabupaten Pidie . Tesis Tidak
Hasil penelitian menunjukkan Dipublikasikan. Banda Aceh: Program Pascasarjana Magister Akuntansi tingginya nilai koefisien regresi yang dihasilkan Universitas Syiah Kuala. sebesar 50,5% merupakan bukti bahwa peran
Al-Matari, Ebrahim Mohamed, Abdullah Kaid internal audit sudah berjalan dengan maksimal Al-Swidi dan Faudziah Hunim Binti Fadzil. 2014. The Effect of the Internal dalam penyusunan laporan keuangan. Hasil Audit and Firm Performance: A penelitian ini mendukung penelitian Wahyudi Proposed Research Framework.
International Review of Management
(2006), Yuliani et al. (2010), Yunidar (2011), . Vol. 4, No. 1, 2014,
and Marketing
Nnenna (2012), Arel et al. (2013), dan pp.34-41. Mohamud (2013) memberikan bukti bahwa Arel, Barbara, Cathy A. Beaudoin dan Anna M. internal audit berpengaruh terhadap penyusunan
Cianci. 2013. The Impact of Ethical
Leadership and the Internal Audit laporan keuangan. Function on Financial Reporting Decisions .
.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Diakses Tanggal 03 Agustus 2015.
Setelah dilakukan pengujian dan Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-Faktor analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan
Yang Mempengaruhi Nilai Informasi
bahwa pemahaman akuntansi, pemanfaatan
pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja
teknologi informasi dan peran internal audit,
Perangkat Daerah Di Kabupaten
baik secara bersama-sama maupun parsial Batang) . Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Semarang: Fakultas Ekonomi berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan Universitas Diponegoro. laporan keuangan pada satuan kerja Mahkamah
BPK. 2013. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Syar’iyah di Aceh.
Semester I Tahun 2013. Jakarta. Beberapa saran untuk penelitian
Grant, Gerry H., Karen C. Miller, dan Fatima selanjutnya, yaitu menambah teknik Alali, (2008). The effect of IT controls pengumpulan data melalui wawancara, agar
on financial reporting . Managerial
Auditing Journal, Vol. 23 Iss: 8, bias menggali informasi yang lebih detail, pp.803
- – 823 memperluas objek penelitian, dan Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen .
menambahkan variabel-variabel lain yang Yogyakarta: BPFE. mempengaruhi efektivitas penyusunan laporan
Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Teori Akuntansi seperti seperti pelatihan, pengalaman kerja
Laporan Keuangan . Edisi Pertama.
aparatur maupun latar belakang pendidikan.
Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Bumi Aksara. IFAC. 2013. International Good Practice Social Science Vol. 4 No. 4 pp. 165- Guidance: Principles for Effective 172.
Business Reporting Processes .
Published by International Federation Nnenna, Okoli Margaret. 2012. The Role of of Accountans. Internal Audit in Financial Institutions (A Study of Nigerian Agricultural and
Jogiyanto. 1995. Analisa dan Desain Sistem Corporative Bank, First Bank of
Informasi: Pendekatan Terstruktur Nigeria and United Bank for Africa Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis . Plc). British Journal of Science. Vol. 5
Yogyakarta: Andi Offest pp. 72-82. Jurnali, Teddy dan Bambang Supomo. 2002. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Negara Nomor PER-57/PB/2013 Teknologi dan Pemanfaatan TI Tentang Pedoman Penyusunan Terhadap Kinerja Akuntans Publik. Laporan Keuangan Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. Kementrian/Lembaga.
5 No. 2, Hlm. 214-228.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor Lim, Francis Pol C. 2013. Impact of 233/PMK.05/2011 Tentang Sistem
Information Technology on Accounting Akuntansi dan Pelaporan Systems. Asia-pacific Journal of Keuangan Pemerintah Pusat.
Multimedia Services Convergent with
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor
Art, Humanities, and Sociology, Vol.3,
17 Tahun 2003 Tentang Keuangan No.2, December (2013), pp. 93-106. Negara.
Lind, Douglas A., W.G. Marchal and S.A
- . Undang-Undang Nomor 1 Tahun Wathen. 2011. Statistical Techniques in
2004 Tentang Perbendaharaan Business and Economics with Global Negara. Data . ed. Terjemahan Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
- . Undang-Undang Nomor
71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Mardiasmo. 2006. Perwujudan Transparansi Pemerintahan. dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana
Salehi, Mahdi dan Elahe Torabi. 2012. The Good Governance. Jurnal Akuntansi
Role of Information Technology in Pemerintah . Vol. 2 No. 1, Hlm. 1-17. Financial Reporting Quality: Iranian
. Poslovna Izvrsnost Zagreb
Mirnayanti. 2013. Pengaruh Kapasitas Sumber Scenario .
Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Sawyer’s, Laurence B, Mortimer A. Informasi, dan Pengendalian Intern terhadap Nilai Informasi Pelaporan Dittenhofer, dan James H. Scheiner.
2005. Internal Auditing. Terjemahan
Keuangan Pemerintah Daerah (Studi
Adhariani. Edisi Kelima. Jakarta:
Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Salemba Empat. Majene Sulawesi Barat) . Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Makassar: Fakultas Sekaran, Uma. 2006. Reseacrh Methods For
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Business (Metodologi Penelitian untuk Hasanuddin. Bisnis) . Edisi Keempat. Jakarta:
Mohamud, Hussein Abdi. 2013. Internal Salemba Empat.
Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms.
Trismiati dan Sigit Hermawan. 2010. Analisis
International Journal of Business and
Pemanfaatan Local Area Network (LAN) Guna Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Penyusunan Laporan Universitas Syiah Kuala. Keuangan Koperasi Simpan Pinjam “XYZ” Jawa Timur. Jurnal EMISI.
Vol. 3, No. 3, Hlm 197-205. Wahyudi, Hendro. 2006. Pengaruh
Profesionalisme Auditor Terhadap tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan .
Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Wansyah, Hendra, Darwanis, dan Usman
Bakar. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kegiatan Pengendalian Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan SKPD Pada Provinsi Aceh. Jurnal Telaah dan Riset . Vol. 1, No. 1, Hlm 43-58.
Akuntansi
Wilkinson, W. Joseph, Michael J. Cerullo, Vasant Raval and Bernard Wong-On- Wing. 2000. Accounting Information
System: Essential Concepts and Applications . Fourth Edition. John
Wiley and Sons. Inc. Yenni, Evri. 2011. Pengaruh Pemahaman
Akuntansi dan Pengalaman Kerja Aparatur Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Banda Aceh. Tesis
Tidak Dipublikasikan. Banda Aceh: Program Pascasarjana Magister Akuntansi Universitas Syiah Kuala.
Yuliani, Safrida, Nadirsyah, dan Usman Bakar 2010. Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Banda Aceh). Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi . Vol. 3, No. 2, Hlm 206-220.
Yunidar. 2011. Pengaruh Pengelolaan Aset,
Penerapan Sistem Pengendalian Intern, dan Peran Internal Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi pada Pejabat Pemerintah Aceh) . Tesis Tidak
Dipublikasikan. Banda Aceh: Program Pascasarjana Magister Akuntansi