Pembangunan Menara Masjid Sumber Mangkra

Pembangunan Menara Masjid Sumber Mangkrak Akibat Kurang Dana
Masjid Agung Sumber yang mulai dibangun pada tahun 2011 terhenti pembangunannya
pada tahun 2013 karena sumber dana dari Pemerintah Kabupaten Cirebon dihentikan. Padahal
diproyeksikan masjid tersebut akan menjadi salah satu ikon kabupaten Cirebon dengan
penggunaan sebagai tempat ibadah dan ruang pertemuan. Masjid ini seharusnya dapat selesai
tahun lalu dengan anggaran sebesar 9 miliar dengan 6 miliar turun pada awal pengerjaan.
Pada tahun 2012, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berjanji akan mengeluarkan bantuan
sebesar 3,5 miliar namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah Jawa Barat.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, tidak adanya anggaran juga terjadi karena belum
adanya laporan pertanggungjawaban dari dana yang turun sebelumnya. Sedangkan untuk
mengajukan anggaran harus disertai dengan laporan penggunaan dana tahun anggaran
sebelumnya.
Solusi dari saya adalah menyelesaikan laporan penggunaan dan pada tahun anggaran
sebelumnya agar pengajuan anggaran baru dapat lebih mudah dilaksanakan. Jika hal tersebut
masih belum menyelesaikan masalah, solusi lain adalah melanjutkan pembangunan dengan
menggandeng stakeholder lain dalam pembangunannya. Apabila yang digandeng adalah pihak
swasta, menjadi tidak mungkin karena swasta identik dengan profit sedangkan masjid adalah
barang publik. Pilihan lain adalah menggandeng masyarakat. Menswadayakan masyarakat
kabupaten untuk sama-sama membangun fasilitas ibadah yang diproyeksikan akan menjadi
ikon kabupaten.
Pembangunan masjid tersebut terhenti ketika terjadi pergantian Bupati Cirebon. Pada

tahun anggaran 2014 dan 2015 pemerintah Kabupaten Cirebon tidak menganggarkan biayanya
untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung Sumber. Menurut Bupati Cirebon saat ini,
pembangunan menara masjid merupakan kebijakan pemerintah terdahulu. Bupati Cirebon saat
ini malah mengusulkan untuk membangun masjid agung di lokasi lain.
Sebuah daerah seharusnya memiliki rencana detail, atau yang skalanya lebih kecil.
Rencana tersebut ditetapkan atas perda dengan masa berlaku tertentu. Bupati tidak dapat
melanggar atau membuat kebijakan terkait tanpa ada dasaran rencana. Bisa jadi dalam kasus di
atas memiliki dua kemungkinan, bupati tidak mengikuti rencana yang ada, atau kabupaten
tersebut belum memiliki rencana. Sehingga jika sebuah proyek memiliki dasaran rencana akan
lebih mudah dalam mengajukan anggaran.