PERANG DUNIA II 1939 1945
PERANG DUNIA II
(1939-1945)
DISUSUN OLEH
RIZKI NUR SA’DIYAH
(26)
X IIS 1
MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN
2014/2015
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
Pertama-tama Saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberkati Saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu Saya dalam pembuatan
makalah ini dan berbagai sumber yang telah Saya pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis
ini.
Saya mengakui bahwa Saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan kemampuan yang
Saya miliki. Dimana Saya juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang
telah dijelaskan bahwa Saya memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, Saya bersedia
menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Saya akan menerima semua kritik dan
saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis Saya di masa datang.
Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang
lebih baik..
Dengan menyelesaikan makalah ini Saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan
diambil dari karya ini.
Penulis
Rizki Nur Sa’diyah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................2
D. Manfaat Peneletian.........................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kondisi Politik Dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia II.................................3
B. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II..................................................4
C. Proses Terjadinya Perang Dunia II ......................................................5
D. Pengaruh Perang Dunia II Bagi Indonesia
............................................9
E.
Dampak
Perang
Dunia
II
Bagi
Dunia...............................................................11
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................13
B.
SARAN.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang
tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat
eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi. Dengan mulai secara
psikologis dan fisik, dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau
bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan, dan juga
dapat menimbulkan banyak pengaruh terhadap kelompok yang dimusuhi atau kelompok yang
berada disekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berbentuk pengaruh positif bahkan pengaruh
negatif, tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya. Perstiwa Perang yang
berpengaruh besar terhadap banyak manusia, terjadi pada masa lalu, dan hanya terjadi satu kali
saja dapat disebut sebagai sejarah.
Sebagai contoh Perang Dunia II, perang dunia II merupakan sebuah perang global yang
berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia
termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling
bertentangan yaitu Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang
melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang total",
negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya
untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer.
Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil,
termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan
korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang
Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia. Pada umumnya negaranegara yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit
dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari paham
ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang muncul yaitu
Jerman, Italia, dan Jepang.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis membuat penelitian dan penulisan
sejarah yang berjudul “PERANG DUNIA II (1939-1945)”
1)
2)
3)
4)
5)
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum terjadinya Perang Dunia II?
Apa yang menjadi sebab terjadinya Perang Dunia II?
Bagaimana proses terjadinya Perang Dunia II?
Bagaimana akibat dari Perang Dunia II?
Bagaimana akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia?
1)
2)
3)
4)
5)
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum terjadinya Perang Dunia II
Untuk mengetahui latar belakang terjadinya Perang Dunia II.
Untuk mengetahui proses terjadinya Perang Dunia II
Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II
Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini, yaitu bagi pembaca agar mengetahui
sejarah tentang Perang Dunia II, jalannya peristiwa tersebut secara kronologis dan dapat
mengetahui dampaknya bagi dunia dan Negara Indonesia, sehingga rasa nasionalisme pun
semakin kuat. dan agar pembaca dapat mengambil pelajaran agar membudayakan kedamaian/
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONDISI POLITIK DAN EKONOMI DUNIA PRA PERANG DUNIA II
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 19061914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan
Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena
dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam
masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka
terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang
kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia.
SedangkanTriple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis,
Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada
Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914.
Kemudian tanggal 4 Agustus, Inggris mengumumkan perang kepada Jerman.
Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan
Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11
November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu
dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak
ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas
dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang
Dunia II dengan menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa
itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.
2.2 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA II
Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari
Perang Dunia I. Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan
Perang Dunia I. Perang Dunia II wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua
negara terlibat dalam perang besar ini. Meletusnya Perang Dunia II
dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II terbagi menjadi dua yaitu sebab umum dan sebab
khusus. Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan lagi
alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar untuk mencari
keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya,
misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
b) Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.Dengan
kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italiamencurigai komunisme Rusia,
tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling
mencurigai akhirnya Negara-negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
c) Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya perang besar,
maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar yakni:1. Blok Fasis terdiri atas
Jerman, Italia, dan Jepang 2. Blok Sekutu terdiri atas: a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris,
Amerika Serikat, dan Belanda. b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria,
Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
d) Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan
“Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia
Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang
mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tanntangan
terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat
e) Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f) Adanya politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina dengan Perjanjian
Versailles.
Sedangkan sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig,
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan
Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi
Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB
terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutusekutunya ketika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
2.3 PROSES TERJADINYA PERANG DUNIA II
Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur
yaitu medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana
pada tahap awal hampir di setiap medan tempur Jerman memperoleh
kemenangan. Adapun pihak-pihak yang berperang di beberapa medan
peperangan dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut
Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat
(Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur
eropa,medan tempur tersebut antara lain :
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian
besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April
1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia.
Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo,
Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan Norwegia yang dibantu
Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan yang sengit. Akan
tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada
Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga
menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun,
pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia,
dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda
melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan
Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni
1940, pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap
menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di
kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat
dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal Petain membentuk pemerintahan
Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang
tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de
Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan
pengasingan di London.)
Pertempuran Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan
perhatian Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut
dan angkatan udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris
menandatangai kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat tanggal 2
September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan Inggris
bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini
membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin
kerja sama yang melibatkan poros Roma - Berlin - Tokyo dengan
ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan Jepang pada
tanggal 27 September 1940. Tetapi dengan mengalirnya uang, senjata, dan
bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan
mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang malam
terus menerus menggempurnya.
Perang Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman
menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman
dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang
mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika
Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika
Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah
bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhankebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan
memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.)
Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia berhasil menahan
laju pasukan Jerman.
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan
perang terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak
hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan
Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan
Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal
de Gaulle dan Jenderal Montgomery. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada
tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu,
Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin
pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan
pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur sampai
ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan pada
bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang
terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang
Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan
mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour
adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini
menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya
dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8
Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan
tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh
kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5
bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh
Asia Tenggara.
Tahap-tahap Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya
Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai
medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan
atau kalah.
Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
1. Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei
1942.
2. Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal
Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942.
3. Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran
Stalingrad pada tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang
dipimpin Jenderal Gregory Zhukov.
Tahap akhir (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau
pukulan yang menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa
pertempuran tersebut adalah sebagai berikut :
Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat
dibendung lagi. Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal
24 Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah
kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944. Sesudah itu, Rusia terus
melancarkan serangan sampai memasuki wilayah Jerman dan menggempur
kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan
Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang disebut Allied
Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini
didukung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000
kapal perang terus menyerang masuk wilayah Jerman. Meskipun pasukan
Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944,
perlawanan itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah
pudar dan tinggal sisa-sisanya saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan
memenangkan perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman.
Rakyat di Jerman sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi,
tentara, dan politiknya kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan
selatan, timur, dan barat pada awal tahun 1945. Di Front Timur, pasukan
Rusia telah merebut Warsawa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari
1945. Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris
merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne dan
menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan
Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin yang
masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus
menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri
di darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30
April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada
Laksamana Doenitz. Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan
Jerman di Austria tidak membuat Laksamana Doenitz segera menyerah.
Setelah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz
menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan
penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa berakhir.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik
setelah terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal
(7 Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun
taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat.
Strategi ini dipimpin oleh Jenderal Dauglas Mac Arthur dan Laksamana
Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942)
dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang mengalami kekalahan besar. Pada
tanggal 17 Maret 1945, Iwojima direbut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni
1945, Okinawa direbut pasukan Amerika. Walaupun angkatan udara Amerika
Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak
menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima
dibom atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9
Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk
memaksanya menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal 14
Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu.
2.4 PENGARUH PERANG DUNIA II BAGI INDONESIA
Keterlibatan Indonesia dalam Perang Dunia II diawali dengan
pendudukan Jepang pada tahun 1942. Sebagian wilayah Indonesia sebagai
medan perang antara militer Jepang dan militer Sekutu. Secara langsung
maupun tak langsung Indonesia merasakan dampak dari terjadinya Perang
Dunia II. Dampak secara langsung yaitu terjadinya kerusakan yang serius
pada daerah yang dijadikan medan perang. Rakyat Indonesia mengalami
banyak kerugian jiwa dan harta benda, serta mengalami trauma akibat
terjadinya perang. Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Secara tidak
langsung
semangat
nasionalisme
Jepang
mengilhami
perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Pengaruh perang juga dapat diperinci menjadi
pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif antara lain:
Pertama, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kalahnya Jepang
terhadap militer sekutu membawa dampak wilayah
Indonesia sebagai
wilayah tak bertuan (Vacum Of Power atau kekosongan kekuasaan). Hal ini
karena militer Jepang yang ada di Indonesia tak mempunyai otoritas lagi,
sedangkan militer sekutu yang akan menggantikan militer Jepang belum
mengambil alih posisi Jepang. Kondisi Vacuum of Power dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh pendiri negara untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia lewat dibentuknya PPKI. Bahkan Laksamana Maeda menyediakan
rumahnya untuk merancang dan penandatanganan naskah proklmasi
kemerdekaan Indonesia. Walaupun kemerdekaan Indonesia bukan
merupakan pemberian pemerintah Jepang, tapi hasil perjuangan seluruh
rakyat Indonesia.
Kedua, pelatihan militer untuk pemuda-pemuda Indonesia. Pada
tanggal 3 Oktober 1943 pemerintah pendudukan Jepang mendirikan Giyugun
atau PETA (Pembela Tanah Air), sebelumnya telah dibentuk Heiho. Anggota
PETA banyak dikirim ke medan perang di Pasifik untuk menghadapi militer
Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 1945 jumlah anggota PETA
sebanyak 120.000 orang. Organisasi PETA yang didirikan oleh Jepanng
merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Banyak pendiri
TNI yang berasal dari didikan PETA, antara lain Jenderal Sudirman dan
Jenderal Suharto (Presiden RI ke-2). Ketiga, Peninggalan peralatan militer dan
infrastruktur perang yang digunakan oleh Jepang dapat digunakan sebagai
modal untuk mempertahankan kemrdekaan. Setelah
Jepang menyerah
terhadap sekutu, banyak tangsi-tangsi dan peralatan militer Jepang yang
dikuasai oleh pejuang Indonesia.
Disamping dampak positif Perang Dunia II juga menimbulkan luka yang
teramat dalam pada rakyat Indonesia. Pertama, Romusha pengerahan
tenaga kerja secara paksa dengan kondisi yang sangat menyedihkan untuk
membangun infrastruktur perang Jepang. Kebanyakan Romusha berasal dari
Pulau Jawa dan dikirim ke Birma. Karena kondisinya yang sangat buruk
banyak diantara romusha yang meninggal dunia dan tidak dapat kembali ke
kampung halamannya. Kedua, banyak militer Jepang yang mengambil secara
paksa makanan, pakaian, dan perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia
secara paksa dan tanpa kompensasi. Padahal dalam kondisi perang saat itu,
Indonesia banyak yang kelaparan dan menderita. Ketiga, terjadinya
perbudakan wanita (Yugun Ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang
digunakan sebagai wanita penghibur bagi militer Jepang. Keempat,
eksploitasi sumber daya alam untuk keperluan perang Jepang.
2.5 DAMPAK PERANG DUNIA II BAGI DUNIA
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang
maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan
perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan
dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan
akibat yang besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi
Negara - Negara di Dunia.
1. Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir
seperti berikut :
o Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai
pemenang dalam Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara
Raksasa ( Adikuasa ).
o Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok
Barat ) dan UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang
Dingin.Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan
( Balance of Power Policy ), walaupun perdamaian diliputi
ketakutan.
o Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka
seperti Indonesia ( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ),
India dan Pakistan Dominion ( 15 Agustus 1947 ) dan India
merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 ), Burma ( 4 Januari 1948 )dan
Ceylon Dominion ( 4 Februari 1948 ).
o Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk
berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO
( North Atlantic Trinity Organization ), SEATO ( South East Asia
Treaty Organization ), dan METO.
o Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya :
Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika
Serikat dan Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.
2. Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia
kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan
kreditur dari seluruh Dunia. Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang
sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang
kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat
menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal
dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari
Amerika Serikat.
Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa
Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang
masih terbelakang, terutama di Asia.
Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama
ekonomi dan kebudayaan.
3. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban dari Perang
Dunia ke 2 PBB membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation
Administration ). Tugas URRA di antaranya sebagai berikut :
o Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .
o Mendirikan Rumah Sakit.
o Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
o Mengerjakan kembali tanah yang rusak.
4. Bidang Kerohanian
Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan
manusia akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya
lembaga yang dapat menjaga perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa Bangsa ( LBB ) dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan
Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) atau United Nations Organization ( UNO
). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga Perdamaian Dunia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar
sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia,
Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di
berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya kecenderungan atau
suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan politik internasional menjelang Perang
Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Perang Dunia II telah
menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian
terbesar adalah Perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah
kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat
manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan
dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun demikian, Perang Dunia II ini juga
berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini
ada yang bersifat positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II juga
berpengaruh terhadap Negara Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme Belanda dan Jepang di
Indonesia, karena pada saat itu Negara Indonesia mengalami Vacuum of Power sehingga Para
tokoh Indonesia dapat segera memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.
3.2 Saran
Perang Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah
dunia, baik pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita
mengambil hikmah dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar
sesama agar peristiwa ini tidak terulang kembali.
DAFTAR PUSTAKA
o http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/
o http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perangdunia-ke-2/
o
http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-1945.html/?
m=1
o
http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2terhadap-indonesia/
o http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1
(1939-1945)
DISUSUN OLEH
RIZKI NUR SA’DIYAH
(26)
X IIS 1
MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN
2014/2015
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
Pertama-tama Saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberkati Saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu Saya dalam pembuatan
makalah ini dan berbagai sumber yang telah Saya pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis
ini.
Saya mengakui bahwa Saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan kemampuan yang
Saya miliki. Dimana Saya juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang
telah dijelaskan bahwa Saya memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, Saya bersedia
menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Saya akan menerima semua kritik dan
saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis Saya di masa datang.
Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang
lebih baik..
Dengan menyelesaikan makalah ini Saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan
diambil dari karya ini.
Penulis
Rizki Nur Sa’diyah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................2
D. Manfaat Peneletian.........................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kondisi Politik Dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia II.................................3
B. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II..................................................4
C. Proses Terjadinya Perang Dunia II ......................................................5
D. Pengaruh Perang Dunia II Bagi Indonesia
............................................9
E.
Dampak
Perang
Dunia
II
Bagi
Dunia...............................................................11
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................13
B.
SARAN.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang
tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat
eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi. Dengan mulai secara
psikologis dan fisik, dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau
bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan, dan juga
dapat menimbulkan banyak pengaruh terhadap kelompok yang dimusuhi atau kelompok yang
berada disekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berbentuk pengaruh positif bahkan pengaruh
negatif, tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya. Perstiwa Perang yang
berpengaruh besar terhadap banyak manusia, terjadi pada masa lalu, dan hanya terjadi satu kali
saja dapat disebut sebagai sejarah.
Sebagai contoh Perang Dunia II, perang dunia II merupakan sebuah perang global yang
berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia
termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling
bertentangan yaitu Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang
melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang total",
negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya
untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer.
Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil,
termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan
korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang
Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia. Pada umumnya negaranegara yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit
dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari paham
ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang muncul yaitu
Jerman, Italia, dan Jepang.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis membuat penelitian dan penulisan
sejarah yang berjudul “PERANG DUNIA II (1939-1945)”
1)
2)
3)
4)
5)
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum terjadinya Perang Dunia II?
Apa yang menjadi sebab terjadinya Perang Dunia II?
Bagaimana proses terjadinya Perang Dunia II?
Bagaimana akibat dari Perang Dunia II?
Bagaimana akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia?
1)
2)
3)
4)
5)
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum terjadinya Perang Dunia II
Untuk mengetahui latar belakang terjadinya Perang Dunia II.
Untuk mengetahui proses terjadinya Perang Dunia II
Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II
Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini, yaitu bagi pembaca agar mengetahui
sejarah tentang Perang Dunia II, jalannya peristiwa tersebut secara kronologis dan dapat
mengetahui dampaknya bagi dunia dan Negara Indonesia, sehingga rasa nasionalisme pun
semakin kuat. dan agar pembaca dapat mengambil pelajaran agar membudayakan kedamaian/
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONDISI POLITIK DAN EKONOMI DUNIA PRA PERANG DUNIA II
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 19061914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan
Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena
dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam
masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka
terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang
kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia.
SedangkanTriple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis,
Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada
Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914.
Kemudian tanggal 4 Agustus, Inggris mengumumkan perang kepada Jerman.
Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan
Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11
November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu
dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak
ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas
dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang
Dunia II dengan menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa
itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.
2.2 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA II
Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari
Perang Dunia I. Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan
Perang Dunia I. Perang Dunia II wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua
negara terlibat dalam perang besar ini. Meletusnya Perang Dunia II
dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II terbagi menjadi dua yaitu sebab umum dan sebab
khusus. Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan lagi
alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar untuk mencari
keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya,
misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
b) Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.Dengan
kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italiamencurigai komunisme Rusia,
tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling
mencurigai akhirnya Negara-negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
c) Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya perang besar,
maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar yakni:1. Blok Fasis terdiri atas
Jerman, Italia, dan Jepang 2. Blok Sekutu terdiri atas: a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris,
Amerika Serikat, dan Belanda. b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria,
Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
d) Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan
“Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia
Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang
mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tanntangan
terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat
e) Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f) Adanya politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina dengan Perjanjian
Versailles.
Sedangkan sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig,
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan
Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi
Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB
terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutusekutunya ketika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
2.3 PROSES TERJADINYA PERANG DUNIA II
Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur
yaitu medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana
pada tahap awal hampir di setiap medan tempur Jerman memperoleh
kemenangan. Adapun pihak-pihak yang berperang di beberapa medan
peperangan dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut
Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat
(Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur
eropa,medan tempur tersebut antara lain :
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian
besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April
1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia.
Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo,
Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan Norwegia yang dibantu
Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan yang sengit. Akan
tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada
Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga
menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun,
pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia,
dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda
melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan
Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni
1940, pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap
menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di
kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat
dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal Petain membentuk pemerintahan
Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang
tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de
Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan
pengasingan di London.)
Pertempuran Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan
perhatian Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut
dan angkatan udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris
menandatangai kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat tanggal 2
September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan Inggris
bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini
membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin
kerja sama yang melibatkan poros Roma - Berlin - Tokyo dengan
ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan Jepang pada
tanggal 27 September 1940. Tetapi dengan mengalirnya uang, senjata, dan
bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan
mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang malam
terus menerus menggempurnya.
Perang Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman
menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman
dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang
mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika
Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika
Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah
bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhankebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan
memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.)
Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia berhasil menahan
laju pasukan Jerman.
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan
perang terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak
hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan
Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan
Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal
de Gaulle dan Jenderal Montgomery. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada
tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu,
Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin
pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan
pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur sampai
ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan pada
bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang
terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang
Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan
mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour
adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini
menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya
dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8
Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan
tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh
kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5
bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh
Asia Tenggara.
Tahap-tahap Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya
Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai
medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan
atau kalah.
Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
1. Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei
1942.
2. Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal
Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942.
3. Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran
Stalingrad pada tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang
dipimpin Jenderal Gregory Zhukov.
Tahap akhir (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau
pukulan yang menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa
pertempuran tersebut adalah sebagai berikut :
Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat
dibendung lagi. Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal
24 Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah
kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944. Sesudah itu, Rusia terus
melancarkan serangan sampai memasuki wilayah Jerman dan menggempur
kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan
Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang disebut Allied
Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini
didukung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000
kapal perang terus menyerang masuk wilayah Jerman. Meskipun pasukan
Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944,
perlawanan itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah
pudar dan tinggal sisa-sisanya saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan
memenangkan perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman.
Rakyat di Jerman sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi,
tentara, dan politiknya kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan
selatan, timur, dan barat pada awal tahun 1945. Di Front Timur, pasukan
Rusia telah merebut Warsawa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari
1945. Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris
merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne dan
menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan
Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin yang
masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus
menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri
di darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30
April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada
Laksamana Doenitz. Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan
Jerman di Austria tidak membuat Laksamana Doenitz segera menyerah.
Setelah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz
menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan
penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa berakhir.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik
setelah terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal
(7 Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun
taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat.
Strategi ini dipimpin oleh Jenderal Dauglas Mac Arthur dan Laksamana
Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942)
dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang mengalami kekalahan besar. Pada
tanggal 17 Maret 1945, Iwojima direbut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni
1945, Okinawa direbut pasukan Amerika. Walaupun angkatan udara Amerika
Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak
menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima
dibom atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9
Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk
memaksanya menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal 14
Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu.
2.4 PENGARUH PERANG DUNIA II BAGI INDONESIA
Keterlibatan Indonesia dalam Perang Dunia II diawali dengan
pendudukan Jepang pada tahun 1942. Sebagian wilayah Indonesia sebagai
medan perang antara militer Jepang dan militer Sekutu. Secara langsung
maupun tak langsung Indonesia merasakan dampak dari terjadinya Perang
Dunia II. Dampak secara langsung yaitu terjadinya kerusakan yang serius
pada daerah yang dijadikan medan perang. Rakyat Indonesia mengalami
banyak kerugian jiwa dan harta benda, serta mengalami trauma akibat
terjadinya perang. Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Secara tidak
langsung
semangat
nasionalisme
Jepang
mengilhami
perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Pengaruh perang juga dapat diperinci menjadi
pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif antara lain:
Pertama, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kalahnya Jepang
terhadap militer sekutu membawa dampak wilayah
Indonesia sebagai
wilayah tak bertuan (Vacum Of Power atau kekosongan kekuasaan). Hal ini
karena militer Jepang yang ada di Indonesia tak mempunyai otoritas lagi,
sedangkan militer sekutu yang akan menggantikan militer Jepang belum
mengambil alih posisi Jepang. Kondisi Vacuum of Power dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh pendiri negara untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia lewat dibentuknya PPKI. Bahkan Laksamana Maeda menyediakan
rumahnya untuk merancang dan penandatanganan naskah proklmasi
kemerdekaan Indonesia. Walaupun kemerdekaan Indonesia bukan
merupakan pemberian pemerintah Jepang, tapi hasil perjuangan seluruh
rakyat Indonesia.
Kedua, pelatihan militer untuk pemuda-pemuda Indonesia. Pada
tanggal 3 Oktober 1943 pemerintah pendudukan Jepang mendirikan Giyugun
atau PETA (Pembela Tanah Air), sebelumnya telah dibentuk Heiho. Anggota
PETA banyak dikirim ke medan perang di Pasifik untuk menghadapi militer
Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 1945 jumlah anggota PETA
sebanyak 120.000 orang. Organisasi PETA yang didirikan oleh Jepanng
merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Banyak pendiri
TNI yang berasal dari didikan PETA, antara lain Jenderal Sudirman dan
Jenderal Suharto (Presiden RI ke-2). Ketiga, Peninggalan peralatan militer dan
infrastruktur perang yang digunakan oleh Jepang dapat digunakan sebagai
modal untuk mempertahankan kemrdekaan. Setelah
Jepang menyerah
terhadap sekutu, banyak tangsi-tangsi dan peralatan militer Jepang yang
dikuasai oleh pejuang Indonesia.
Disamping dampak positif Perang Dunia II juga menimbulkan luka yang
teramat dalam pada rakyat Indonesia. Pertama, Romusha pengerahan
tenaga kerja secara paksa dengan kondisi yang sangat menyedihkan untuk
membangun infrastruktur perang Jepang. Kebanyakan Romusha berasal dari
Pulau Jawa dan dikirim ke Birma. Karena kondisinya yang sangat buruk
banyak diantara romusha yang meninggal dunia dan tidak dapat kembali ke
kampung halamannya. Kedua, banyak militer Jepang yang mengambil secara
paksa makanan, pakaian, dan perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia
secara paksa dan tanpa kompensasi. Padahal dalam kondisi perang saat itu,
Indonesia banyak yang kelaparan dan menderita. Ketiga, terjadinya
perbudakan wanita (Yugun Ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang
digunakan sebagai wanita penghibur bagi militer Jepang. Keempat,
eksploitasi sumber daya alam untuk keperluan perang Jepang.
2.5 DAMPAK PERANG DUNIA II BAGI DUNIA
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang
maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan
perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan
dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan
akibat yang besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi
Negara - Negara di Dunia.
1. Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir
seperti berikut :
o Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai
pemenang dalam Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara
Raksasa ( Adikuasa ).
o Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok
Barat ) dan UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang
Dingin.Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan
( Balance of Power Policy ), walaupun perdamaian diliputi
ketakutan.
o Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka
seperti Indonesia ( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ),
India dan Pakistan Dominion ( 15 Agustus 1947 ) dan India
merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 ), Burma ( 4 Januari 1948 )dan
Ceylon Dominion ( 4 Februari 1948 ).
o Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk
berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO
( North Atlantic Trinity Organization ), SEATO ( South East Asia
Treaty Organization ), dan METO.
o Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya :
Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika
Serikat dan Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.
2. Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia
kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan
kreditur dari seluruh Dunia. Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang
sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang
kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat
menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal
dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari
Amerika Serikat.
Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa
Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang
masih terbelakang, terutama di Asia.
Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama
ekonomi dan kebudayaan.
3. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban dari Perang
Dunia ke 2 PBB membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation
Administration ). Tugas URRA di antaranya sebagai berikut :
o Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .
o Mendirikan Rumah Sakit.
o Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
o Mengerjakan kembali tanah yang rusak.
4. Bidang Kerohanian
Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan
manusia akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya
lembaga yang dapat menjaga perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa Bangsa ( LBB ) dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan
Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) atau United Nations Organization ( UNO
). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga Perdamaian Dunia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar
sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia,
Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di
berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya kecenderungan atau
suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan politik internasional menjelang Perang
Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Perang Dunia II telah
menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian
terbesar adalah Perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah
kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat
manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan
dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun demikian, Perang Dunia II ini juga
berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini
ada yang bersifat positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II juga
berpengaruh terhadap Negara Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme Belanda dan Jepang di
Indonesia, karena pada saat itu Negara Indonesia mengalami Vacuum of Power sehingga Para
tokoh Indonesia dapat segera memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.
3.2 Saran
Perang Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah
dunia, baik pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita
mengambil hikmah dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar
sesama agar peristiwa ini tidak terulang kembali.
DAFTAR PUSTAKA
o http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/
o http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perangdunia-ke-2/
o
http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-1945.html/?
m=1
o
http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2terhadap-indonesia/
o http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1