Pengaruh APBD terhadap IPM di Papua
ANALISIS PENGARUH TINGKAT
KEMISKINAN, PENGELUARAN PEMERINTAH
SEKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA DI PROVINSI PAPUA
Oleh:
Martinus Christian Mbui(2013-013-022)
Albertus Bagaskoro W(2013-013-023)
Unika Atma Jaya
Fakultas Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan
2014
PENDAHULUAN
Pembangunan Manusia menurut UNDP (United Nation Development Program) adalah
suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Laju pertumbuhan Pembangunan
Manusia di Papua tergolong rendah apabila dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia
namun jika dilihat dari jumlah alokasi yang dikeluarkan pemerintah daerah Papua terutama di
sektor pendidikan dan kesehatan dari tahun ke tahun menunjukan trend yang meningkat.
Rendahnya Pembangunan Manusia di Papua kemungkinan hal ini disebabkan oleh tingginya
jumlah penduduk miskin di Papua. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh faktor pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan serta jumlah penduduk
miskin terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Papua tahun 2012.
. Dengan adanya HDI tidak berarti mengesampingkan peran Gross Domestic Bruto
sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara namun merupakan sebuah tantangan bagi setiap
negara untuk menerjemahkan GDP tersebut ke dalam pembangunan manusia. Dalam hal ini
modal manusia dapat mengacu pada pendidikan dan juga kesehatan. Pendidikan dan
kesehatan merupakan tujuan pembangunan yang mendasar di suatu wilayah. Menurut Meier
dan Rauch (dalam Aloysius Gunadi Brata, 2002) pendidikan, atau lebih luas lagi adalah
modal manusia, dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan. Hal ini karena pendidikan
pada dasarnya adalah bentuk dari tabungan, menyebabkan akumulasi modal manusia dan
pertumbuhan output agregat jika modal manusia merupakan input dalam 20 fungsi produksi
agregat. Kesehatan merupakan inti dari kesejahteraan, dan pendidikan adalah hal yang pokok
untuk mencapai kehidupan yang layak.
Rumusan Masalah
1. Apakah jarak ke ibukota provinsi mempengaruhi tingkat kemisikinan
pada tahun 2012-2013?
2. Apakah APBD Papua 2011 dan 2012 untuk pendidikan dan kesehatan
mempengaruhi IPM Papua tahun 2012-2013?
3. Apakah tingkat kemiskinan di Papua mempengaruhi IPMnya?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh jarak ke pusat ibukota provinsi terhadap tingkat
kemiskinan.
2. Mengetahui pengaruh APBD tahun 2011-2012 untuk pendidikan dan
kesehatan mempengaruhi IPM Papua.
3. Mengetahui pengaruh tingkat kemiskinan terhadap IPM di Papua.
Literatur Review
Konsep Pembangunan
Pembangunan dapat dilihat dalam perspektif dan ukuran yang berbeda, oleh karena itu
diperlukan persamaan persepsi dan kriteria dalam melihat makna pembangunan.
Pembangunan pada awalnya hanya diarahkan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi sebagai wujud tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggi pada suatu negara,
namun kenyataannya pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menunjukan tingkat
kesejahteraan penduduk
yang tinggi khususnya pada Negara yang sedang berkembang.
Pengertian Pembangunan Manusia
Definisi Indeks Pembangunan Manusia menurut UNDP (United Nation Development
Program) adalah suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Jika
mengacu pada pengertian tersebut, maka penduduk menjadi tujuan akhir dari pembangunan,
sedangkan upaya pembangunan merupakan sarana (principal means) untuk tujuan tersebut.
Definisi ini lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan
ekonomi. Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta
dipahami dari sisi manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonomi. Aspek
pembangunan manusia ini dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks
Pembangunan Manusia ini merupakan salah satu alternatif pengukuran pembangunan selain
menggunakan Gross Domestic Bruto. Tingkat pendidikan dan kesehatan individu penduduk
merupakan faktor dominan yang perlu mendapat prioritas utama dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Dengan tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk yang tinggi
menentukan kemampuan untuk menyerap dan mengelola sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi baik dalam kaitannya dengan teknologi sampai kelembagaan yang penting dalam
upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan penduduk itu sendiri yang semuanya bermuara
pada aktivitas perekonomian yang maju.
Pengeluaran Pemerintah
Menurut Mangkoesoebroto (dalam Abdul Aziz, 2010) anggaran surplus digunakan
jika pemerintah ingin mengatasi masalah inflasi. Sedangkan anggaran defisit digunakan jika
pemerintah ingin mengatasi masalah pengangguran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Kemiskinan
Secara ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang
dapat digunakan memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan sekelompok
orang. Bappenas (2004) mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi seseorang atau
sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu memenuhi hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
Kesehatan
Kesehatan memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas SDM yang
bertajuk pada meningkat nya IPM. Kesehatan menujuk pada ketersedian gizi yang cukup dan
pelayanan kesehatan yang memadai demi mengurangi angka kematian bayi dan ibu.
Pendidikan
Pendidikan pun memegang peran utama dalam peningkatan IPM. Kualitas pendidikan
disuatu daerah dilihat dari angka melek huruf, lama sekolah, dan tingkat pendidikan.
Deskripsi Data
IPM Provinsi Papua
IPM
IPM PAPUA 2012-2013
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kabupaten/Kota
2012
2013
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
IPM Papua tahun 2012-2013 tidak menunjukan perubahan yang signifikan.
Perubahan hanya berkisar 0%-1%.
Presentase Penduduk Miskin di Papua
Prentase Penduduk Miskin
Prensentase penduduk miskin di Papua
50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Kabupaten/Kota
2012
2013
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
Selama tahun 2012-2013 presentase kemiskininan di Papua konstan. Artinya,
presentase penduduk miskin di Papua tidak menunjukan perubahan, bahkan
disejumlah
kemiskinan.
wilayah
kabupaten/kota
mengalami
peningkatan
presentase
Jarak ke Pusat Ibu Kota Provinsi
Jarak ke Pusat
2500
2000
Jarak ke Pusat Kota
1500
1000
500
0
Kabupaten Kota
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
Merauke yang secara geografis berada di ujung Indonesia menjadi kabupeten
terjauh dari pusat ibukota provinsi Papua. Sebagian kabupaten hampir berjarak
sama ke pusat ibukota provinsi. Namun beberapa kabupaten belum dapat diukur
jarak karena kendala geografis.
APBD untuk keperluan pendidikan dan kesehatan
1.Pendidikan
APBD(Jutaan Rupiah)
APBD (Pendidikan)
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
-
Kabupaten Kota
2011
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
2012
APBD Provinsi Papua untuk sektor pendidikan selama tahun 2011-2012
menunjukan trend meningkat, namun di tempat lain anggran APBD untuk
pendidikan malah berkurang. Hal ini karena keinginan pemerintah untuk
membangun mutu pendidikan didaerah tertentu dengan mengurangi anggaran
didaerah lain. Hal ini sesuai dengan rencana pemerintah untuk membangun desa
tertinggal.
2. Kesehatan
APBD Kesehatan(Jutaan Rupia)
APBD(Kesehatan)
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
Kabupaten/Kota
2011
2012
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
APBD Papua untuk sektor kesehetan selama tahun 2011-2012 menunjukan
peningkatan. Hampir semua kabupaten kota mendapat penambahan jumlah
anggran untuk kesehatan.
Dari dana anggran untuk pendidikan dan kesehatan, selama tahun 2011 -2012
pemerintah Papua lebih mengfokuskan pada pelayanan kesehatan sehingga porsi anggran
diperbesar pada tahun 2012 sedangkan untuk pendidikan dikurangi. Namun ada beberapa
kabupaten yang kedua-duanya bertambah.
Analisis Data
1. Pengaruh jarak suatu kabupaten/kota ke pusat ibukota provinsi
terhadap
presentase kemiskinan di Papua.
Kemiskinan vs Jarak Ke Pusat Kota
12
Jarak ke Pusat
10
8
6
4
2
0
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
Presentase Kemiskinan
Dari hasil plot diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kemiskinan tidak dipengaruhi
oleh jarak ke ibukota Provinsi, hanya sebagian kecil wilayah yang jaraknya jauh tingkat
kemiskinannya tinggi. Namun Merauke yang secara geografis jauh dari pusat kota tingkat
kemiskinannya rendah. Dibandingkan penelitian sebelumnya pada tahun 2000-2009 jarak ke
pusat mempengaruhi tingkat kemiskinan di Papua. Dalam penelitian kami, selama tahun 20122013 jarak ke pusat kota kurang mempengaruhi tingkat kemiskinan, karena ternyata tingkat
kemisinan hampir konstan terhadap jarak, kecuali merauke yang berbeda dari penelitian
terdahulu, bahwa meraeuke yang jauh ternyata tingkat kemiskinannya kecil.
2. Pengaruh APBD Provinsi Papua untuk pendidikan dan kesehatan tahun 2011-2012
terhadap IPM 2012-2013.
Pengaruh APBD 2011 terhadap IPM 2012
Pengaruh APBD terhadap IPM
80
75
70
IPM
65
60
55
50
45
40
-
100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000
APBD
Pengaruh APBD 2012 terhadap IPM 2013
Pengaruh APBD terhadap IPM
80
75
70
IPM
65
60
55
50
45
40
-
100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000
APBD
Dari hasil plot diatas ternyata APBD pada tahun 2011 dan 2012 yang
dianggarakan untuk pendidikan dan kesehatan menujukan peningkatan , namun peningkatannya
sedikit. Solusi untuk meningkatkan IPM sebenarnya meningkatkan anggaran untuk pendidikan
dan kesehatan di Papua.
3. Pengaruh Kemiskinan terhadap IPM provinsi Papua tahun 2012
Presentase Penduduk Miskin vs IPM
Presentase Penduduk Miskin
50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
45.50
50.50
55.50
60.50
65.50
70.50
75.50
80.50
IPM
Dari hasil plot diatas dapat dilihat bahwa presentase penduduk miskin
berhubungan negatif dengan IPM. Artinya, semakin sedikit penduduk miskin, IPM
semakin tinggi. Dan semakin banyak penduduk miskin, semakin rendah IPM. Jadi untuk
meningkatkan IPM perlunya mengurangi kemiskinan.
Kesimpulan
Kemiskinan di Papua tidak dipengaruhi oleh jarak kabupaten ke pusat ibukota.
Tetapi tiap kabupaten di Papua menunjukan presentase kemiskinan yang hampir
sama. Merauke yang paling jauh dari pusat ibukota memiliki tingkat kemiskinan
yang rendah. Sedangkan ada beberapa kabupaten yang jaraknya ke kota dekat
menunjukan tingkat kemiskinan yang tinggi. Dari beberapa literatur, masyarakat
Papua masih terikat pada alam, dan juga sebagian kabupaten memiliki tipe
topografis yang sulit untuk dijangkau, sehingga distribusi keperluan tidak tepat
sasaran.
Bahwa APBD Papua tahun 2011-2013 untuk pendidikan dan kesehatan
menujukkan pengaruh positif terhadap peningkatan IPM di Papua tetapi, tidak
terlalu besar.
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya tentang pengaruh APBD dan
otonomi khusus daerah dalam meningkatkan IPM tetapi, bertolak belakang pada
pengaruh jarak kabupaten ke pusat ibu kota.
Kebijakan pemerintah papua untuk mengurangi APBD untuk pendidikan guna
menambah pada kesehatan ternyata memberikan hal yang positif terhadap
meningkatan IPM di Papua walapun, tidak begitu besar.
DAFTAR PUSTAKA
Azis, Abdul “ Anggaran Pemerintah Daerah” 2012
BPS Papua” Indeks Pembangunan Manusia”: 2012-2013
BPS Papua’’ Tingkat Kemiskinan di Papua’’: 2012-2013
DJPK “APBD Papua tahun 2011-2012
Kuncoro,Wahid “ Analisis pengaruh anggaran otonomi khusus Papua terhadap
IPM di Papua’’ 2010
Gunardi,Brata “ Pendidikan Formal(terjemehan)” 2000: Obor
Sewerno,Abdullah “ Analisis pengaruh keadaan geografis terhadap tingkat
kemiskinan di Papua”2008
KEMISKINAN, PENGELUARAN PEMERINTAH
SEKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA DI PROVINSI PAPUA
Oleh:
Martinus Christian Mbui(2013-013-022)
Albertus Bagaskoro W(2013-013-023)
Unika Atma Jaya
Fakultas Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan
2014
PENDAHULUAN
Pembangunan Manusia menurut UNDP (United Nation Development Program) adalah
suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Laju pertumbuhan Pembangunan
Manusia di Papua tergolong rendah apabila dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia
namun jika dilihat dari jumlah alokasi yang dikeluarkan pemerintah daerah Papua terutama di
sektor pendidikan dan kesehatan dari tahun ke tahun menunjukan trend yang meningkat.
Rendahnya Pembangunan Manusia di Papua kemungkinan hal ini disebabkan oleh tingginya
jumlah penduduk miskin di Papua. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh faktor pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan serta jumlah penduduk
miskin terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Papua tahun 2012.
. Dengan adanya HDI tidak berarti mengesampingkan peran Gross Domestic Bruto
sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara namun merupakan sebuah tantangan bagi setiap
negara untuk menerjemahkan GDP tersebut ke dalam pembangunan manusia. Dalam hal ini
modal manusia dapat mengacu pada pendidikan dan juga kesehatan. Pendidikan dan
kesehatan merupakan tujuan pembangunan yang mendasar di suatu wilayah. Menurut Meier
dan Rauch (dalam Aloysius Gunadi Brata, 2002) pendidikan, atau lebih luas lagi adalah
modal manusia, dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan. Hal ini karena pendidikan
pada dasarnya adalah bentuk dari tabungan, menyebabkan akumulasi modal manusia dan
pertumbuhan output agregat jika modal manusia merupakan input dalam 20 fungsi produksi
agregat. Kesehatan merupakan inti dari kesejahteraan, dan pendidikan adalah hal yang pokok
untuk mencapai kehidupan yang layak.
Rumusan Masalah
1. Apakah jarak ke ibukota provinsi mempengaruhi tingkat kemisikinan
pada tahun 2012-2013?
2. Apakah APBD Papua 2011 dan 2012 untuk pendidikan dan kesehatan
mempengaruhi IPM Papua tahun 2012-2013?
3. Apakah tingkat kemiskinan di Papua mempengaruhi IPMnya?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh jarak ke pusat ibukota provinsi terhadap tingkat
kemiskinan.
2. Mengetahui pengaruh APBD tahun 2011-2012 untuk pendidikan dan
kesehatan mempengaruhi IPM Papua.
3. Mengetahui pengaruh tingkat kemiskinan terhadap IPM di Papua.
Literatur Review
Konsep Pembangunan
Pembangunan dapat dilihat dalam perspektif dan ukuran yang berbeda, oleh karena itu
diperlukan persamaan persepsi dan kriteria dalam melihat makna pembangunan.
Pembangunan pada awalnya hanya diarahkan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi sebagai wujud tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggi pada suatu negara,
namun kenyataannya pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menunjukan tingkat
kesejahteraan penduduk
yang tinggi khususnya pada Negara yang sedang berkembang.
Pengertian Pembangunan Manusia
Definisi Indeks Pembangunan Manusia menurut UNDP (United Nation Development
Program) adalah suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Jika
mengacu pada pengertian tersebut, maka penduduk menjadi tujuan akhir dari pembangunan,
sedangkan upaya pembangunan merupakan sarana (principal means) untuk tujuan tersebut.
Definisi ini lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan
ekonomi. Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta
dipahami dari sisi manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonomi. Aspek
pembangunan manusia ini dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks
Pembangunan Manusia ini merupakan salah satu alternatif pengukuran pembangunan selain
menggunakan Gross Domestic Bruto. Tingkat pendidikan dan kesehatan individu penduduk
merupakan faktor dominan yang perlu mendapat prioritas utama dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Dengan tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk yang tinggi
menentukan kemampuan untuk menyerap dan mengelola sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi baik dalam kaitannya dengan teknologi sampai kelembagaan yang penting dalam
upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan penduduk itu sendiri yang semuanya bermuara
pada aktivitas perekonomian yang maju.
Pengeluaran Pemerintah
Menurut Mangkoesoebroto (dalam Abdul Aziz, 2010) anggaran surplus digunakan
jika pemerintah ingin mengatasi masalah inflasi. Sedangkan anggaran defisit digunakan jika
pemerintah ingin mengatasi masalah pengangguran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Kemiskinan
Secara ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang
dapat digunakan memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan sekelompok
orang. Bappenas (2004) mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi seseorang atau
sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu memenuhi hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
Kesehatan
Kesehatan memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas SDM yang
bertajuk pada meningkat nya IPM. Kesehatan menujuk pada ketersedian gizi yang cukup dan
pelayanan kesehatan yang memadai demi mengurangi angka kematian bayi dan ibu.
Pendidikan
Pendidikan pun memegang peran utama dalam peningkatan IPM. Kualitas pendidikan
disuatu daerah dilihat dari angka melek huruf, lama sekolah, dan tingkat pendidikan.
Deskripsi Data
IPM Provinsi Papua
IPM
IPM PAPUA 2012-2013
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kabupaten/Kota
2012
2013
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
IPM Papua tahun 2012-2013 tidak menunjukan perubahan yang signifikan.
Perubahan hanya berkisar 0%-1%.
Presentase Penduduk Miskin di Papua
Prentase Penduduk Miskin
Prensentase penduduk miskin di Papua
50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Kabupaten/Kota
2012
2013
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
Selama tahun 2012-2013 presentase kemiskininan di Papua konstan. Artinya,
presentase penduduk miskin di Papua tidak menunjukan perubahan, bahkan
disejumlah
kemiskinan.
wilayah
kabupaten/kota
mengalami
peningkatan
presentase
Jarak ke Pusat Ibu Kota Provinsi
Jarak ke Pusat
2500
2000
Jarak ke Pusat Kota
1500
1000
500
0
Kabupaten Kota
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
Merauke yang secara geografis berada di ujung Indonesia menjadi kabupeten
terjauh dari pusat ibukota provinsi Papua. Sebagian kabupaten hampir berjarak
sama ke pusat ibukota provinsi. Namun beberapa kabupaten belum dapat diukur
jarak karena kendala geografis.
APBD untuk keperluan pendidikan dan kesehatan
1.Pendidikan
APBD(Jutaan Rupiah)
APBD (Pendidikan)
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
-
Kabupaten Kota
2011
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
2012
APBD Provinsi Papua untuk sektor pendidikan selama tahun 2011-2012
menunjukan trend meningkat, namun di tempat lain anggran APBD untuk
pendidikan malah berkurang. Hal ini karena keinginan pemerintah untuk
membangun mutu pendidikan didaerah tertentu dengan mengurangi anggaran
didaerah lain. Hal ini sesuai dengan rencana pemerintah untuk membangun desa
tertinggal.
2. Kesehatan
APBD Kesehatan(Jutaan Rupia)
APBD(Kesehatan)
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
Kabupaten/Kota
2011
2012
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
APBD Papua untuk sektor kesehetan selama tahun 2011-2012 menunjukan
peningkatan. Hampir semua kabupaten kota mendapat penambahan jumlah
anggran untuk kesehatan.
Dari dana anggran untuk pendidikan dan kesehatan, selama tahun 2011 -2012
pemerintah Papua lebih mengfokuskan pada pelayanan kesehatan sehingga porsi anggran
diperbesar pada tahun 2012 sedangkan untuk pendidikan dikurangi. Namun ada beberapa
kabupaten yang kedua-duanya bertambah.
Analisis Data
1. Pengaruh jarak suatu kabupaten/kota ke pusat ibukota provinsi
terhadap
presentase kemiskinan di Papua.
Kemiskinan vs Jarak Ke Pusat Kota
12
Jarak ke Pusat
10
8
6
4
2
0
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
Presentase Kemiskinan
Dari hasil plot diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kemiskinan tidak dipengaruhi
oleh jarak ke ibukota Provinsi, hanya sebagian kecil wilayah yang jaraknya jauh tingkat
kemiskinannya tinggi. Namun Merauke yang secara geografis jauh dari pusat kota tingkat
kemiskinannya rendah. Dibandingkan penelitian sebelumnya pada tahun 2000-2009 jarak ke
pusat mempengaruhi tingkat kemiskinan di Papua. Dalam penelitian kami, selama tahun 20122013 jarak ke pusat kota kurang mempengaruhi tingkat kemiskinan, karena ternyata tingkat
kemisinan hampir konstan terhadap jarak, kecuali merauke yang berbeda dari penelitian
terdahulu, bahwa meraeuke yang jauh ternyata tingkat kemiskinannya kecil.
2. Pengaruh APBD Provinsi Papua untuk pendidikan dan kesehatan tahun 2011-2012
terhadap IPM 2012-2013.
Pengaruh APBD 2011 terhadap IPM 2012
Pengaruh APBD terhadap IPM
80
75
70
IPM
65
60
55
50
45
40
-
100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000
APBD
Pengaruh APBD 2012 terhadap IPM 2013
Pengaruh APBD terhadap IPM
80
75
70
IPM
65
60
55
50
45
40
-
100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000
APBD
Dari hasil plot diatas ternyata APBD pada tahun 2011 dan 2012 yang
dianggarakan untuk pendidikan dan kesehatan menujukan peningkatan , namun peningkatannya
sedikit. Solusi untuk meningkatkan IPM sebenarnya meningkatkan anggaran untuk pendidikan
dan kesehatan di Papua.
3. Pengaruh Kemiskinan terhadap IPM provinsi Papua tahun 2012
Presentase Penduduk Miskin vs IPM
Presentase Penduduk Miskin
50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
45.50
50.50
55.50
60.50
65.50
70.50
75.50
80.50
IPM
Dari hasil plot diatas dapat dilihat bahwa presentase penduduk miskin
berhubungan negatif dengan IPM. Artinya, semakin sedikit penduduk miskin, IPM
semakin tinggi. Dan semakin banyak penduduk miskin, semakin rendah IPM. Jadi untuk
meningkatkan IPM perlunya mengurangi kemiskinan.
Kesimpulan
Kemiskinan di Papua tidak dipengaruhi oleh jarak kabupaten ke pusat ibukota.
Tetapi tiap kabupaten di Papua menunjukan presentase kemiskinan yang hampir
sama. Merauke yang paling jauh dari pusat ibukota memiliki tingkat kemiskinan
yang rendah. Sedangkan ada beberapa kabupaten yang jaraknya ke kota dekat
menunjukan tingkat kemiskinan yang tinggi. Dari beberapa literatur, masyarakat
Papua masih terikat pada alam, dan juga sebagian kabupaten memiliki tipe
topografis yang sulit untuk dijangkau, sehingga distribusi keperluan tidak tepat
sasaran.
Bahwa APBD Papua tahun 2011-2013 untuk pendidikan dan kesehatan
menujukkan pengaruh positif terhadap peningkatan IPM di Papua tetapi, tidak
terlalu besar.
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya tentang pengaruh APBD dan
otonomi khusus daerah dalam meningkatkan IPM tetapi, bertolak belakang pada
pengaruh jarak kabupaten ke pusat ibu kota.
Kebijakan pemerintah papua untuk mengurangi APBD untuk pendidikan guna
menambah pada kesehatan ternyata memberikan hal yang positif terhadap
meningkatan IPM di Papua walapun, tidak begitu besar.
DAFTAR PUSTAKA
Azis, Abdul “ Anggaran Pemerintah Daerah” 2012
BPS Papua” Indeks Pembangunan Manusia”: 2012-2013
BPS Papua’’ Tingkat Kemiskinan di Papua’’: 2012-2013
DJPK “APBD Papua tahun 2011-2012
Kuncoro,Wahid “ Analisis pengaruh anggaran otonomi khusus Papua terhadap
IPM di Papua’’ 2010
Gunardi,Brata “ Pendidikan Formal(terjemehan)” 2000: Obor
Sewerno,Abdullah “ Analisis pengaruh keadaan geografis terhadap tingkat
kemiskinan di Papua”2008