Pemasyarakatan Program Kejar Paket B Setara SLTP kepada Orang Tua dan Tokoh Masyarakat Desa Sukohardjo, Kecamatan Sangir Kabupaten Solok - Universitas Negeri Padang Repository
-AR4KATAN
PROGRAM W A R PAKET B SETARA SLTP KEPADA
ORANG TUA DAN TOKOH MhSYARAKAT DESA SUKOHARJO,
KECAMATAN SANGIR, KABUPATEN SOLOK
==03PEP==PPt=PP===P===z===='=======================
LAPORAN PELAKSANA'AN
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
----------------------..-----------------------------------------------*---------------------------
D d a k m k a n atas biwa:
Dana OPF W Padang Tahun hggaran 1396/ 1997
DEPARTEMEN PENDIIIIKAN 'DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDLKAN PADANG
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1 9 9 6
TIM PELAKSANA PENGARDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMASYARAKATAN PROGRAM KlEJAR PAKET B SETARA SLTP KEPADA
ORANG TUA DAN TOKOH W A R A K A T DESA SUKOHARJO,
KECAMATAN SANGIR, KAEUPATEN SOLOK
Ketua
: Drs, Syafruddin Wahid, Wd.
Anggota: 1. Dm, SoUema, h4Pd
2. Prrk Rjusman
3. k
i Agus Nur
4. mi.
Wisroni
R INGKASAN
PEMASYARAKATAN PROGRAM KERJAR PAKET
E
SETARA SLTP KEPADA
ORANG TUA DAN TOKOH MASYARAKAT DESA SUKOHARJO,
KECAMATAN SANGIR,
KAEUPATEN SOLOK
PELAESANA:
1. S y a f r u d d i n Wahid,
4.
Agus Nur,
2.
Solfema,
dan 5.
3.
Djusman
Wisroni
Permasalahan
Eelum memasyarakatnya Program K e j a r P a k e t
Desa Sukoharjo,
Kecamatan S a n g i r ,
untuk mengikuti kegiatan b e l a j a r
s e t a r a SLTP d i
Kabupaten Solok sehingga orang
tua dan t o k o h masyarakat t i d a k mau dan
Sementara i t u ,
E
mampu memotivasi anaknya
pada program b e l a j a r t e r s e b u t .
d i k e t a h u i bahwa cukup banyak anak u s i a 13--15
hun yang belum berkesempatan m e n g i k u t i k e g i a t a n b e l a j a r
s e k o l a h karena b e r b a g a i f a k t o r
ta-
melalui
penyebab.
Tujuan dan Manfaat
Eerdasarkan permasalahan yanq t e l a h dikemukakan,
ra
maka seca-
u m u m t u j u a n proyek i n i a d a l a h u n t u k memasyarakatkan
K e j a r Paket E
s e t a r a SLTP d i Desa Sukoharjo,
Eabupaten Solok.
Program
Kecamatan S a n g i r ,
Secara l e b i h khusus i a l a h u n t u k :
( 1 ) Meningkat-
kan pengetahuan dan pemahaman orang t u a dan t o k o h masyarakat t e n
t a n g Program K e j a r Paket B s e t a r a SLTP;
( 2 ) Mampu dan t e r a m p i l -
nya orang dan t o k o h masyarakat dalam memotivasi anak guna mengik u t i kegiatan belajar:
( 3 ) Meningkatnya pengetahuan dan pemaham-
an orang t u a dan t o k o h masyarakat t e n t a n g p r i n s i p - p r i n s i p
pembe-
(4) Menalnya orang t u a dan tokoh
masyarakat t e n t a n g s i s t e m b e l a j a r m e l a l u i modul;
dan (5) Dapatl a j a r a n dalam kelompok b e l a j a r ;
nya t o k o h masyarakat dalam m e m i l i h dan
menggunakan metode b e l a -
j a r dalam kelompok b e l a j a r .
Kerangka P e m i k i r a n
Sesuai dengan rnasalah yang d i h a d a p i ,
an masalah yang digunakan adalah:
maka kerangka pemecah-
( 1 ) Memberikan i n f o r n m a s i t e n -
t a n g peranan p e n d i d i k a n l u a r sekolah,
khususnya K e j a r P a k e t
E
se
tara SLTP dalam menunjang Gerakan Wajar Dikdas ? Tahun; ( 2 ) Mem
berikan keterampilan dalam memotivasi anak umur 13--15 tahun gun a mengikuti kegiatan belajar melalui Program Kejar Paket F seta
( 3 ) Nemberikan pengetahuan dan pemahaman tentang prinra SLTP;
(4) Memperkesip-prinsip pembelajaran dalam kelompok belajar;
nalkan sistem belajar melalui modul; dan (5) Melatih memilih dan
menggunakan metode dalam kegiatan kelompok belajar.
Khalayak sasaran proyek ini adalah orang tua dan tokoh masyarakat Desa Sukoharjo yang potensial j a d i pembimbing
kegiatan
belajar diluar jam tatap muka dengan tutor.
Metode yang d i g u n a k a n . ialah metode ceramah,
diskusi/tanya
jawab, dan latihan/simulasi.
Pelaksanaan dan Hasil
Proyek ini dilaksanakan pada Tanggal 14, 15, dan 1 6 Novemher 1996. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan proyek ini ialah:
( 1 ) Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman orang tua dan takoh
masyarakat tentang Program Kejar Paket B setara SLTP: ( 2 ) Mampu
dan terampilnya orang tua dan tokah masyarakat dalam memotivasi
anak:
(31 Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman orang tua dan
tokoh masyarakat tentang prinsip-prinsip pembelajaran dalam
kelompok belajar: (4) Eenalnya orang tua dan tokoh masyarakat tentang sistem belajar melalui modul: dan ( 5 ) Diperolehnya keterampilan memilih dan menggunakan metode aleh tokoh masyarakat.
Kesimpulan dan Saran
Eerdasarkan pencapaian hasil yang telah diekspms, dapat disimpulkan bahwa proyek ini telah berhasil meningkatkan pengetahu
an dan keterampilan khalayak sasaran dalam hal: (1) peranan Prog
ram Eejar Paket F setara SLTP dalam rangka menyukseskan
Gerakan
(21 memmtivasi anak usia 13--15 tahun unWajar Dikdas 9 Tahun,
tuk ikut kegiatan belajar Program Kejar Paket B setara SLTP, ( 3 )
prinsip-prinsip belajar dalam kelompak belajar, (4) Sistem belaj a r melalui modal,
dan (51 Memilih serta menggunakan metode belajar dalam kelompok belajar
Untuk menindaklanjuti keherhasilan tersebut disarankan kepada berbagai pihak terkait untuk merintis berdirinya Program Ke
j a r Paket B setara SLTP di Desa Sukaharjo, Kecamatan Sangir, Eabupaten Smlok.
Perguruan T i n g g i sebagai lembaga i l m i a h d i t u n t u t melaksanakan m i s i
p e n e l i t ian
y a i t u p e n d i d i kan dan pengaj aran,
T r i darmanya,
dan
pengabdian
kepada masyarakat
.
Ha1 t e r s e b u t
dapat p u l a mengandung a r t i bahwa berperannya s u a t u perguruan
t i n g g i t e r s e b u t dapat d i u k u r a t a u t e r c e r m i n d a r i p e l aksanaan
it u .
Tridarma
Pengabdian
menggambarkan
tusi
adanya
interaksi
1ingkungannya
dengan
penunjang yang t e r k a i t .
lembaga
.
Sumzt e r a
Barat
masyarakat
yang
yang
psda
dasarnya
dilakukan oleh
d i dukung
01 eh
insti-
unsur-unsur
Dengan d e m i k i a n m i s i pengabdian d a r i
t inggi
p e n d i d i kan
masyarakat
kepada
merupakan
merupaknn
bagian
s a l ah
sat u
integral
dari
w i layah
b a g i an
I n d o n e s i a yang sebagian b e s a r r a k y a t n y a t i n g g a l d i pedesaan.
Untuk mempercepat
pembangunan
di
pedesaan
tersebut
d i p e r l ukan k e i k u t s e r t a a n semua p i hak,
termasuk
sebagai
Lembaga
Tenaga
Kependi d i kan
(LPTK)
Kegi a t an
pengabdi an
masyarakat
merupakan
kewa j i ban
moral
bagi
IKIP
pengetahuan,
.
proses
masyarakat
Pendi d i kan
kepada
Padang
teknologi
.
,
dalam
dan
melakukan
seni
Pengabdi an kepada masyarakat
secara
I K I P Padang
pengamalan
1angsung
.
ilmu
kepada
yang d i 1akukan 01 eh I K I P
Padang me1 i p u t i lima b e n t u k k e g i a t a n y a i t u p e n d i d i kan kepada
r'
masyarakat , p e l ayanan
kepada
pengembangan
Kuliah
w i layah
dan
program
pemberi an
masyarakat
Kerja
informasi
,
p e l aksanaan
Nyata,
teknologi
dan
Pengembangan
tepat
guna
di
pedesaan.
K e l i m a b e n t u k pengabdian yang d i l a k s a n a k a n o l e h s t a f
pengaj a r dan mahasi swa I K I P Padang d i t engah masyarakat d a l am
bent uk
pengamal an
IPTEKS
merupakan
bukt i
kepedul i a n
k it a
kepada masyarakat. Diharapkan dengan k e g i a t a n t e r s e b u t dapat
membant u masyarakat d a l am niemperbai k i dan meni n g k a t kan mut u
k e h i dupan
dan
penghi dupan
mereka
pembangunan daerah dan n a s i o n a l .
se j a1 an
dengan
tuntutan
T e r l aksananya
khusus 01 eh
sampai
staf
k e g i a t an
penga j a r
pengabdi an
mu1a i
selesainya laporan i n i
,
dari
kepada
masyarakat
penyusunan
adalah a t a s
proposal
k e r j a keras d a r i
t i m pelaksana s e r t a bantuan yang sangat b e r h a r g a d a r i semua
p i hak.
Dal am kesempat an in i
kasih
kepada
Tim
Pelaksana
seyogyanya kami
dan
semua
ucapkan t e r i m a
pihak
yang
telah
.
b e r p a r t is i p a s i d a l am penyel enggaraan a k t iv i t a s t ersebut
Akhi r n y a m a r i l a h k i t a bermohon kepada A1 1ah SWT,
seluruh
jerih
i n i mendapat
payah Tim
ridha dari
Pelaksana dan bantuan semua
semoga
pihak
Tuhan Yang Maha Esa s e r t a sebagai
amal s a l e h yang d i t e r i m a d i s i s i - N y a .
Amin !
Padang,
Desember 1996
Lembaga Pengabdi an Kepada
Masyarakat I K I P Padang,
K e t u a ,
D r . H. N u r t a i n
N I P . 130252716
.............................................
KATA PENGANTAH
................................,...,.
DAFTAR I S 1
...........................................
AFSTRAK
i
iii
v
. A n a l i s i s S i t u a s i .............................
B . Tinjauan P u s t a k a
...........
C . I d e n t i f k a s i d a n Perurnusan M a s a l a h
A
. T U J U A N DAN M A N F k A T .............................
A. Tujuan Kegiatan
.............................
B . M a n f a a t M a n f a a t .............................
111 . KERANGKA PEMECAHAN M R S f i L A H
.....................
I V . PELAESANAAN K E G I A T A N
...........................
A . ~ e a l i s a s iP e m e c a h a n M a s a l a h
.................
E . K h a l a y a k S a s a r a n ............................
C . K e t e r k a i t i a n ................................
C. M e t o d e y a n g D i g u n a k a n
.......................
I1
V
V I
. HGSIL
KEGIATAN
. KESIMPULhN
18
20
................................
25
...........................
42
D A N SARAN
..................................
..............................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR BACRAN
15
45
46
I. PENDAHULUAN
A.
finalisis Situasi
Desa Sukoharjo merupakan salah satu
terletak
di Kecamatan Sangir,
desa tertinggal,
desa tertinggal
Kabupaten Solok.
Sebagai
desa tersebut memperoleh bantuan
bentuk Inpres Desa Tertinggal (IDTI.
dalam
Kelihatannya, untuk
mempercepat lepasnya Desa Sukoharjo dari berbagai ketinggalannya, di samping IDT, Desa Sukoharjo memerlukan berba
gai bantuan lain, terutama dalam peningkatan kualitas sum
berdaya manusianya melalui pendidikan.
Peningkatan kuali-
tas sumberdaya manusia ini menjadi sanqat penting, karena
diketahui
rendahnya
partisipasi lulusan
Sekalah
Dasar
yang melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP), yakni
dari 3 1 2 anak usia 13--15
berpartisipasi di SLTP.
tahun hanya 2 1 7
anak
Da-ta tersebut menunjukkan
yang
bahwa
tingkat partispasi anak pada SLTP hanya 6 9 , 9 6 % . Dihubungkan dengan Gerakan Wajib Eelajar Pendidikan Dasar
(Wajar
Dikdas) 9 Tahun, tingkat partispasi tersebut adalah
dah, karena seharusnya mendekati 100%.
partispasi tersebut disebabkan oleh
ren-
Rendahnya tingkat
tidak melanjutkannya
anak k e SLTP atau d r o p cut.
Ada beberapa ha1
tahun
yang menyebabkan
anak usia 13--15
tidak melanjutkan ke SLTP atau d r o p cut.
Pertama,
kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya makna pendi
dikan bagi anak untuk menghadapi masa depannya. Kedua, ba
g i orang tua, anak bernilai ekonomis, yakni karena rendah
nya tingkat
kutan
sosial ekonomi orang tua, maka yang bersang-
sangat memerlukan tenaga anak untuk kegiatan
yang
dapat membantu menambah penghasilan orang tua. Ketiga, j a
uhnya lokasi SLTP dari
Desia Sukoharjo yang dibarengi de-
ngan tidak lancarnya transportasi dari dan ke desa tersebut.
Sementara itu, disadari bahwa untuk memacu kemajuan
suatu daerah (desa)
sangat diperlukan peningkatan kuali-
t a s sumberdaya manusia yang dipat diupayakan melalui kegi
atan pendidikan.
Kesadaran yang demikian ditandai dengan
dicanangkannya Gerakan Wajar Dikdas 9 Tahun.
Kelihatannya, untuk mengatasi masalah peningkatan ku
alitas sumberdaya manusia
di Desa Sukoharjo--minimal
se-
tingkat S L T P p e r l u diselenggarakan Program Kejar Paket F
setara SLTP.
Dengan diselenggarakannya Program Kejar Pa-
ket E setara S L T P di Desa Sukoharjo, setidaknya dua masalah yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi anak usia
13--15
tahun pada tingkat SLTP dapat teratasi, yakni anak
yang bernilai ekonomis dan jauhnya jarak SLTP yang ada da
ri desa tersebut. Sebab, dengan belajar melalui liejar Paket F, waktu yang diperlukan untuk kegiatan belajar relatif lebih sedikit dibandingkan dengan belajar
melalui s e
kolah, sehingga anak tetap dapat membantu orang tua dalam
menambah penghasilan. Selanjutnya, karena Kejar dilaksana
kan d i Desa Sukoharjo s e n d i r i ,
l a masalah j a r a k
tasi.
dan
maka dengan s e n d i r i n y a pu-
t r a n s p o r t a s i secara o t o m a t i s t e r a -
S e l a i n daripada i t u ,
Program K e j a r Paket E
SLTP memang d i s i a p k a n untuk mendukung
setara
Gerakan Wajar D i k -
das 9 Tahun untuk menampung l u l u s a n SD yang karena berbagai
ha1 t i d a k dapat melanjutkan ke SLTP
atau
anak-anak
d r o p out SLTP dan tamatan icejar Paket A s e t a r a SD yang ma
sih
13--15
berusia
tahun ( S K Mendikbud R I
No.
0131/U/
.
1994)
Meskipun d i s a d a r i
pentingnya
penyelenggaraan K e j a r
Paket F s e t a r a SLTP d i Desa Sukoharjo,
masih t e r d a p a t ken
d a l a dalam penyelenggaraan program t e r s e b u t .
Pertama,
be-
lum t e n t u orang t u a mau memasukkan anak ke dalam k e g i a t a n
b e l a j a r Paket
Kejar
Paket
B
E.
Menurut P e n i l i k Dikmas Kecamatan S a n g i r "
belum memasyarakat d i s i n i .
anak ke SMP s a j a orang t u a enggan,
ket
E".
Menyekolahkan
a p a l a g i masuk K e j a r Pa
Hal t e r s e b u t menunjukkan rendahnya
pengetahuan
orang t u a tentang peranan pendidikan b a g i masa depan anak
dan hubungannya
Dasar 9 Tahun.
dengan
Gerakan Wajib B e l a j a r Pendidikan
S e l a i n daripada i t u ,
terdapat kekuatiran
bahwa k e g i a t a n b e l a j a r t i d a k akan b e r j a l a n dengan b a i k ka
rena
kurangnya kemampuan orang t u a dalam memotivasi
membimbing
warga b e l a j a r dalam k e g i a t a n b e l a j a r d i
dan
luar
k e g i a t a n b e l a j a r t a t a p muka.
Sehubungan dengan permasalahan t e r s e b u t ,
maka kepada
orang t u a dan tokoh masyarakat p e r l u dimasyarakan Program
Kejar Paket E setara SLTP dalam rangka menyukseskan Gerak
an Wajar Dikdas 9 Tahun yang sekaligus merupakan upaya un
tuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
an tersebut
Pemasyarakat
perlu diiringi denqan peningkatan
kemampuan
orang tua dan tokoh masyarakat dalam memotivasi dan
mem-
bimbing warga belajar di luar kegiatan belajar tatap muka
Kemampuan tersebut diperluksn, mengingat kegiatan belajar
tatap muka dalam Kejar P a k ~ tE m ~ r u p a k a n bagian kecil saj a dari seluruh
kegiatan belajar
melalui Kejar Paket F.
Kegiatan belajar seyogyanya lebih banyak merupakan kegiat
an belajar mandiri melalui modul dan kegiatan belajar dalam kelompok kecil yang memerlukan tenaga pembimbing sela
in daripada tutor.
Pemasyarakatan dan peningkatan kemam-
puan orang t u a dan warga belajar yang demikian dapat diupayakan melalui suatu kegiatan pelatihan.
Eerdasarkan analisis situasi yang telah dikemukakan,
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat I K I P Padang,
merasa
-mu
berkewajiban untuk memecahkan masalah-masalah yang dikkakan tersebut dalam rangka menunaikan dharma ketiga dari
Tridharma Perguruan Tinggi.
Dipilihnya Desa Sukoharjo sebagai lokasi
pengabdian
kepada masyarakat ini antara lain karena pertimbangan bah
wa Desa Sukoharjo merupakan salah satu dari tiga Desa Binaan I K I P Padang
d i Kabupaten Solok
setelah Desa Bangun
Rejo, Kecamatan Sangir dan Desa Koto Hilalang,
Kubunq.
Kecamatan
Di samping itu, Desa Sukaharjo masih tergolong d e
s a tertinggal, sehingga memerlukan perhatian dan pembinaan dari berbagai pihak untuk melepaskannya dari keterting
galan.
P I Tinjauan Pustaka
1. P r o g r a m Kejar P a k e t B seeara SLTP s e b a g a i K e g i a t a n P e n
d i d i k a n Luar Sekolah
Undanq-Undang
Dasar 1 9 4 5 yang menyatakan bahwa pendi
dikan adalah hak semua warga negara serta diusahakan
diselenggarakan oleh negara dalam suatu sistem
fs. 31).
dan
(UU 1945,
Agar hak semua orang akan pendidikan terpenuhi,
tanpa memandang latar belakang sosial ekonominya, maka pe
nyelenggaraan pendidikan d i Indonesia diatur dalam
suatu
sistem yang dilaksanakan dalam dua jalur, yakni jalur pen
didikan sekolah dan luar sekolah.
Jalur pendidikan
luar
sekolah dapat memberikan kesempatan kepada warga masyarakat
yang tidak mempunyai kesempatan
mengikuti
kegiatan
pendidikan melalui jalur pendidikan sekolah, karena keter
batasan waktu untuk
mengikuti keqiatan pendidikan di se-
kolah tersebut. Hal yang demikian d i karenakan sistem pen
didikan luar sekmlah mempunyai keluwesan dalam
ha1 waktu
dan lama belajar (UU No. 2/1989).
Kedala keterbatasan
waktu dalam
menqikuti kegiatan
belajar tidak sedikit dialami oleh anak 13-15 tahun (usia
wajib belajar pada tingkat SLTP). Pada Desa Sukoharjc! misalnya,
banyaknya anak lulusan SD yang tidak masuk
atau
d r o p out SLTP bukan s a j a d i k a r ~ n a k a nr e n d a h n y a m i n a t
un-
t u k s e k o l a h , akan t e t a p i juqa d i a k i b a t k a n o l e h k e t e r b a t a s
an
waktu yang t e r s e d i a u n t u k m e n g i k u t i k e g i a t a n
melalui sekolah.
tua,
belajar
Hal t e r s e b u t d i k a r e n a k a n a n a k b a g i o r a n g
b e r n i l a i e k o n o m i s , y a k n i k a r e n a r e n d a h n y a t i n g k a t so
s i a l ekonomi o r a n g t u a , m a k a y a n g b e r s a n g k u t a n s a n g a t m e merlukan t e n a g a anak untuk k e g i a t a n yang d a p a t m e m
menambah p e n g h a s i l a n o r a n g t u a ,
punyai waktu yang cukup untuk
bantu
s e h i n g g a mereka t i d a k m e m
mengikuti kegiatan b e l a j a r
melalui sekolah.
Sementara i t u ,
berbagai pihak,
terutama pemerintah,
m e n y a d a r i bahwa b e k a l p e n d i d i k a n s e t i n g k a t SD s a j a t i d a k l a h cukup u n t u k menghadapi t a n t a n g a n m a s a depan.
Sehingga
d e n g a n d e m i k i a n p e m e r i n t a h mencanangkan G e r a k a n Wajar D i k
d a s 9 Tahun.
Untuk mendukung g e r a k a n y a n g d e m i k i a n ,
t a m a b a g i a n a k y a n g t i d a k mempunyai k e s e m p a t a n
sekolah,
k a r e n a t e t e r b a t a s a n waktu,
teru-
mengikuti
kepada m e r e k a d i b e r i
kesempatan untuk mengikuti k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i j a l u r
pendidikan l u a r sekolah,
y a k n i m e l a l u i Kelompok
Felajar
( K e j a r ) P a k e t F s e t a r a SLTP.
Program
K e j a r P a k e t E s e t a r a SLTP t e r s e b u t ,
d e n g a n namanya,
dikembangkan s e t a r a d e n g a n S e k o l a h L a n j u t
a n P e r t a m a ( S L T P ) , u n t u k mendukung W a j a r D i k d a s 9
Sebagai
sesuai
pendukung W a j a r D i k d a s 9 Tahun p r o g r a m
mempunyai c i r i - c i r i
sebagai berikut:
Tahun.
tersebut
1. Sasarannya adalah siswa lulusan S Q atau sederajat yang
tidak
melanjutkan
ke SLTP dan
siswa
putus
sekolah
I d r u p cut) SLTP pada kelompok usia 13--15 tahun.
2. Kurikulm disusun berdasarkan kurikulum SHP Tahun
1994
dengan menggunakan modul.
scbunl
3. Sistem kegiatan belajar mengajar dengan sistem
base (sekolah sebagai pangkalanj IQepdikbud, 1994).
2 . P e r a n a n O r a n g Tua d a l a m f f e n y u k s e s k a n P r o g r a m Kejar Pa-
k e t B s e t a r a SLTP
Sebagaimana dikemukakan pada baqian terdahulu, untuk
melepaskan suatu
tidak
kelompok masyarakat dari ketertinggalan
ada pilihan lain selain dari peningkatan
sumberdaya manusianya.
kualitas
Peningkatan kualitas sumberdaya ma
nusia tersebut mau tidak mau harus dilakukan melalui upaya pendidikan.
an
Masalah pokok yang dihadapi oleh kebanyak-
anak yang berasal dari orang tua yang tingkat
ekonominya
rendah adalah kurang tersedianya
waktu
sosial
bagi
anak untuk mengikuti kegiatan belajar melalui sekolah, ka
rena tenaga mereka diperlukan untuk menambah
orang tua,
penghasilan
Dalam ha1 ini, Destiwarni (1983) mengemukakan
bahwa sering anak
tidak bersekolah
dikarenakan lapangan
kerja orang tua mereka, terutama petani dan nelayan menganggap bahwa anak adalah tenaga kerja yang perlu dimanfaatkan, Sejalan dengan itu, Hasanuddin
(1995) mengemukakan
bahwa p e n y e b a b b a n y a k n y a a n a k u s i a s e k o l a h t i d a k b e r s e k a l a h bukan s a j a d i k a r e n a k a n
ketiadaan biaya,
akan t e t a p i
d i s e b a b k a n t e n a g a m e r e k a d i p e r l u k a n u n t u k k e g i a t a n ekonom i produktif
rumah t a n g g a .
S e l a i n d a r i k o n d i s i yang
t e l a h dikemukakan d i a t a s ,
k e n d a l a l a i n dalam upaya peningkatan k u a l i t a s
manusia
melalui
pendidikan a d a l a h
rendahnya
sumberdaya
pemahaman
orang t u a tentang pentingnya a r t i pendidikan bagi m a s a d e
pan
anak.
Dengan b e r f i k i r secara d a n g k a l ,
tidak
jarang
o r a n g t u a menganggap bahwa p e n d i d i k a n t i d a k mempunyai a r -
ti p e n t i n g ,
d e n g a n mengemukakan bahwa c u k u p b a n y a k o r a n g
y a n g b e r p e n d i d i k a n y a n g menganggur.
kan d e n g a n u n g k a p a n ,
H a l t e r s e b u t diungkap
"untuk apa s e k o l a h t i n g g i - t i n g g i ,
d a n g k a n s a r j a n a s a j a banyak mengganggur".
se
Sementara i t u ,
yang m e r e k a anggap penggannguran a d a l a h m e r e k a yang t i d a k
b e k e r j a s e b a g a i pegawai n e g r i ,
sedangkan mereka yang ber-
g e r a k dalam d u n i a w i r a s w a s t a dan s u k s e s ,
l u p u t d a r i per-
h a t i a n m e r e k a bahwa k e s u k s e s a n t e r s e b u t d i t u n j a n g o l e h b e
k a l pendidikan yang bersangkutan.
F e r d a s a r k a n fenomena t e r s e b u t ,
batan
d i k e t a h u i bahwa ham-
u t a m a y a n g menyebabkan r e n d a h n y a p e r a n s e r t a
anak
dalam k e g i a t a n pendidikan b e r a s a l d a r i orang t u a .
P a d a d a s a r n y a k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i k e g i a t a n pend i d i k a n l u a r s e k o l a h dalam
bentuk k e g i a t a n b e l a j a r m e l a -
l u i P r o g r a m Kejar P a k e t F s e t a r a SLTP d a p a t m e n g a t a s i ken
dala dalam ha1 waktu.
luar sekolah,
Sebab sebagai kegiatan
pendidikan
Program Kejar Paket B setara SLTP mmpunyai
keluwesan dalam ha1 waktu dan lama belajar, isi
an,
dan card penyelenggaraannya
(UU No.
pelajar-
2/1989).
memperhatikan keluwesan tersebut, tentu kegiatan
Dengan
belajar
anak tidak akan begitu mengganggu aktivitas ekonomi anak.
Persoalan lebih lanjut adalah bahwa kebanyakan orang
tua tidak begitu memahami apa dan bagaimana kegiatan
lajar melalui Program Kejar Paket E tersebut.
be-
Kebanyakan
orang tua membayangkan bahwa Kejar tersebut sama saja dengan sekolah,
sehingga muncullah komentar "untuk apa ma-
suk Program Kejar Paket B, menghabiskan waktu.
tamatan SM4 saja banyak yang mengganggur,
Program Kejar Paket l?".
Sedangkan
apalagi
Dengan pandangan yang
tamat
demikian,
maka tidaklah mengherankan bahwa banyak orang tua yang ti
dak memotivasi anaknya untuk melanjutkan pendidikan, apalagi untuk masuk Program Kejar Paket F.
Memperhatikan
bahasan yang telah dikemukakan,
tidak salah apa yang dikemukakan oleh
maka
Penilik Dikmas Ke-
camatan Sangir, jika ingin mendirikan Kejar Paket B setara SLTP, terlebih dahulu orang tua perlu diberi penyuluhan tentang pentingnya makna pendidikan bagi anak untuk me
nyiapkan masa depannya.
Selanjutnya kepada mereka diper-
kenalkan apa dan bagaimana Kejar Paket F tersebut, sehing
g a dengan demikian orang tua tidak kuatir akan kehilangan
tenaga kerja karena anaknya masuk Program Kejar Paket l?.
Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa untuk keberhasilan
penyelenggaraan Program Eejar Faket E setara SLTP di Desa
Sukoharjo, maka seyogyanya program tersebut dimasyarakatkan.
Hal ini dikarenakan peranan orang tua amat
dominan
dalam menentukan ikut atau tidaknya anak dalam suatu
ke-
giatan pendidikan.
3 . P e r a n a n T o k o h P l a s y a r a k a t dalarn M e n y u k s e s k a n P r o g r a m K e
jar P a k e t B s e t a r a SLTP
Salah satu kelemahan dalam
penyelenggaraan kegiatan
belajar melalui Kejar Faket E sebagai kegiatan pendidikan
luar
sekolah adalah pandangan bahwa kegiatan
pendidikan
tersebut dapat ditangani dengan pendekatan pendidikan per
sekolahan. Pendekatan yang demikian secara teoritis tidak
dapat
dibenarkan, sebab pendekatakan pendidikan
berbeda dengan pendekatan dalam pendidikan luar
sekolah
sekolah.
Menyamakan pendekatan pendidikan luar sekolah dengan pendekatan
pendidikan sekolah akan menghasilkan suatu
yang
mengecewakan berupa penurunan mutu atau bubarnya kegiatsn
belajar tersebut sebelum tujuan tercapai yang pada gilirannya akan menjadi kegiatan pemborosan (Soedomo, I?€??!.
Eahwa menggunakan
pendekatan
pendidikan sekolah ke
dalam kegiatan pendidikan luar sekolah dapat
menghasilan
suatu ha1 yang mengecewakan dapat dikemukakan hasil penelitian Kindervatter (1979). Dari lima kelom pok
belajar
yang diteliti oleh Kindervatter, yakni d i Lembang, Bungoro, Jakarta, Gudo, dan Johowinong, hanya kelompok belajar
di
Lembang yang dapat berkembang karena didekati
dengan
pendekatan pendidikan luar sekolah yanq fasilitator kebanyakan adalah sukarelawan dari
(mahasiswa) IKiP Bandung.
Dari kelima kelompok belajar tersebut,
kelompok
belajar
di Jakarta yang paling cepat bubar.
Eelornpok belajar Jakarta melayani pendidikan taca tu
lis untuk anak-anak para pemulung. Fasilitatornya terdiri
dari guru-guru sekolah dasar. Para guru tersebut melayani
pendidikan anak-anak dengan pendekatan pernbelajaran
yang
biasa mereka lakukan d i sekolah. Akibatnya anak-anak
men-
jadi
tidak betah, mereka memerlukan waktu untuk
bekerja
sebagai pemulung, sehinqga kelompok bubar sebelum program
belajar berakhir.
Memperhatikan kasus yang dikemukakan oleh Kindervatter tersebut,
dapat diambil kesimpulan bahwa
luar
yang meskipun warga
sekolah
pendidikan
belajarnya
anak-anak
(usia 13-15 tahun), tidak dapat didekati dengan pendekatan pendidikan s ~ k o l a h . Pendekatan pendidikan luar sekolah
tidak menekankan kepada kegiatan belajar tatap muka, akan
tetap
lebih menekankan
pada kegiatan
belajar
mandiri
(learner centered) (Knowles, 1984).
Para perancang Program Kejar Paket B setara SLTP menyadari bahwa dalam
keqiatan belajar pendidikan luar se-
kolah lebih menekankan pada kegiatan belajar mandiri, tidak sangat tergantung kepada tutor melalui kegiatan belajar tatap muka.
nyak
berperan
Tutor dalam ha1 ini seharusnya lebih basebagai fasilitator, dalam
arti
sebagai
orang yang bertugas memudahkan terjadi proses belajar, ba
ik melalui tatap muka dalam kelompok besar. S ~ h u b u n q a nde
ngan
itu,
maka perancang Program Kejar Paket
F
setara
SLTP menyediakan modul untuk setiap mata pelajaran.
Melalui
modul,
setiap warga belajar dapat
belajar
mandiri atau belajar dalam kelompok kecil di luar jam tatap
muka. Persoalan lebih lanjut dalam
belajar
mandiri
atau dalam kelompok kecil tersebut adalah bahwa kadang ka
la mereka mereka memerlukan bimbingan dari orang lain. P a
da dasarnya,
bimbingan tersebut dapat diberikan oleh to-
koh masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal mere
ka, yakni mereka yang paling tidak telah menamatkan SLTP.
Sehingga dengan demikian, peranan tokoh masyarakat tersebut
menjadi sangat potensial untuk menyukseskan
Kejar Paket E setara SLTP.
Program
Sehingga dengan demikian, to-
koh masyarakat yang dimaksud perlu dilatih agar
terampil
dalam membimbing warga belajar dalam kegiatan belajar
di
luar jam tatap muka, terutama dalam penggunaan modul.
D. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Eerdasarkan analisis situasi sebagaimana dikemukakan
pada
butir F,
dapat dikemukakan bahwa kendala bagi
pe-
ningkatan kualitas sumberdaya manusia ianak! melalui pendidikan,
terutama melalui Program Kejar Paker
SLTP di Desa Sukoharjo,
ialah bahwa
B
setara
orang tua belum mau
dan mampu memotivasi anaknya untuk mengikuti kegiatan pen
didikan serta tidak tersedianya
ran
tenaga yang dapat berpe-
membimbing kegiatan belajar di luar jam tatap
muka.
Hal tersebut dikarenakan mereka belum mempunyai pengetahu
an dan keterampilan yang memadai dalam ha1 memotivasi dan
membimbing warga belajar dalam
di luar jam tatap muka.
kegiatan belajar mandiri,
Secara lebih rinci, masalah yang
dihadapi orang tua dan tokoh masyarakat untuk dapat berpe
ran dalam menyukseskan
Program Kejar Paket B setara SLTP
adalah:
i. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman orang tua dan
to-
koh masyarakat tentang peranan pendidikan luar sekolah
dalam menunjang suksesnya gerakan Wajar Dikdas 9 Tahun
khususnya melalui Program Eejar Paket B setara SLTP.
2. Rendahnya keterampilan orang tua dan tokoh
masyarakat
dalam memotivasi anak guna mengikuti kegiatan belajar,
khususnya melalui Program Eejar Paket B setara SLTP.
3. Rendahnya pengetahuan dan
pemahaman orang tua dan to-
koh masyarakat tentang prinsip-prinsip
lam konteks pendidikan luar sekolah,
Program Kejar Paket E setara SLTP.
pembelajaran da
terutama melalui
4. Rendahnya
pengetahuan orang tua dan tokoh
masyarakat
tentang sistem belajar melalui modul yang digunakan da
lam Program Kejar Paket B setara SLTP.
5. Tidak terampilnya orang tua dan tokoh masyarakat dalam
memilih dan menggunakan metoda serta teknik
bimbinqan
belajar dalam konteks pendidikan luar sekolah, khususnya dalam kegiatan belajar melalui Program Kejar Paket
E setara SLTP.
11.
E.
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan Kegiatan
Eerdasarkan a n a l i s i s s i t u a s i ,
t a i d e n t i f i k a s i d a n perumusan m a s a l a h ,
m a k a s e c a r a umum,
k e g i a t a n i n i b e r t u j u a n untuk memasyarakatkan
j a r P a k e t E s e t a r a SLTP
ram
Program K e -
d i D e s a Sukoharjo, sehingga prog
b e l a j a r t e r s e b u t j a d i d i m i n a t i o l e h anak u s i a
belajar.
Dengan d e m i k i a n ,
s a l a h rendahnya
ser-
tinjauan pustaka,
pada g i l i r a n n y a ,
wajib
diharapkan ma-
t i n g k a t p a r t i s i p a s i a n a k u s i a 13--15
ta-
hun ( u s i a w a j i b b e l a j a r t i n g k a t SLTP) u n t u k m e n g i k u t i k e giatan
w a j i b b e l a j a r s e t i n g k a t SLTP d a p a t
ditingkatkan.
Secara l e b i h k h u s u s , d e n q a n m e n g i k u t i k e g i a t a n i n i , d i h a rapkan para p e s e r t a dapat:
1. M e n i n g k a t k a n
p e n g e t a h u a n d a n pemahaman o r a n g t u a
dan
takoh masyarakat t e n t a n g peranan pendidikan l u a r sekctlah
dalam
menun j a n g s u k s e s n y a g e r a k a n w a j i b
p ~ n d i d i k a nd a s a r 9 t a h u n ,
belajar
khususnya m e l a l u i Program K e
j a r P a k e t E s e t a r a SLTP.
2. Mampu
dan t e r a m p i l n y a o r a n g t u a dan t a k o h
masyarakat
dalam memotivasi anak guna mengikuti k e g i a t a n b e l a j a r ,
k h u s u s n y a m e l a l u i P r o g r a m K e j a r F ' a k e t E s e t a r a SLTP.
3. M e n i n g k a t n y a p e n g e t a h u a n d a n
pemahaman o r a n g t u a
tokoh masyarakat tentang p r i n s i p - p r i n s i p
dalam k o n t e k s pendidikan l u a r s e k o l a h ,
l u i P r o g r a m E e j a r F ' a k e t E s e t a r a SLTP.
dan
pembelajaran
t e r u t a m a mela-
4.
Kenalnya orang tua dan tokoh masyarakat tentang sistem
belajar melalui modul yang digunakan dalam Program Kejar Paket E setara SLTP.
5.
Memberikan keterampilan orang tua dan tokoh masyarakat
dalam memilih dan menqgunakan metoda serta teknik bimbinqan belajar dalam konteks pendidikan luar
sekolah,
khususnya dalam kegiatan belajar melalui Program Kejar
Paket E setara SLTP.
B. Manfaat Kegiatan
Setelah kegiatan pelatihan ini terselenggara, ada be
berapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh, khususnya
oleh peserta latihan. Manfaat tersebut antara lain:
1. Termanfaatkan
orang tua sebaqai motivator dan
tenaga
pembimbinq kegiatan belajar warga belajar Kejar
Paket
B setara SLTP di luar jam tatap muka.
2. Termanfaatkan
tokoh masyarakat sebagai motivator
tenaga pembimbing kegiatan belajar bagi warga
dan
beiajar
Kejar Paket E setara SLTP, khususnya dalam keqiatan be
lajar pada kelompok kecil di luar jam tatap m~tka.
3. Terselenggarannya kegiatan belajar Program Kejar Paket
E setara SLTP secara optimal,
jar
terutama k ~ q i a t a n bela-
yang tidak hanya mengandalkan pada kegiatan bela-
jar tatap muka.
4. Terselenqgaranya
Kejar Paket E-yang
kegiatan belajar--l,hususnya
melibatkan orang t u a ,
Program
masyarakat,
dan tutor.
5. Dihargainya sebagai bahan kenaikan pangkat untuk tokoh
masyarakat yanq mempunyai jabatan fungsional yang rele
van dengan materi yang diberikan dalam pelatihan ini.
L.
111. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Sebaqaimana dikemukakan pada b a g i a n t e r d a h u l u ,
salah
s a t u penyebab rendahnya angka p a r t i s i p a s i l u l u s a n S e k o l a h
Dasar
memasuki SLTP d a n t i n g g i n y a a n g k a d r o p
aut
SLTP,
a d a l a h karena rendahnya upaya orang t u a dan masyarakat d a
l a m memotivasi anak untuk
Diduga,
mengikuti kegiatan pendidikan.
upaya memotivasi t e r s e b u t akan l e b i h rendah l a g i
j i k a p e n d i d i k a n t i n g k a t SLTP y a n g d i t a w a r k a n k e p a d a a n a k -
anak
m e r e k a a d a l a n m e l a l u i Program E e j a r P a k e t E
SLTP.
Selain daripada i t u ,
ram
setara
k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i Proq-
E e j a r P a k e t B setara SLTP t i d a k
dapat
mengandalkan
p e r t e m u a n t a t a p muka d e n g a n t u t o r s a j a , k a r e n a k e t e r b a t a s
a n waktu b e l a j a r .
Sehubungan dengan i t u ,
dalam rangka me-
r i n t i s b e r d i r i n y a s u a t u Kelompak E e l a j a r ( K e j a r ) ,
orang
kepada
t u a dan t o k o h masyarakat p e r l u d i p e r k e n a l k a n
pen-
t i n g n y a pendidikan d a s a r b a g i peningkatan k u a l i t a s sumber
daya manusia,
s e l a n j u t n y a m e r e k a d i h a r a p k a n mampu m e m o t i -
v a s i d a n membimbing w a r g a b e l a j a r d a l a m k e g i a t a n
belajar
d i l u a r t a t a p muka.
Hendahnya p e n g e t a h u a n t e n t a n g
d a s a r dan k e t e r a m p i l a n dalam
warga
pentingnya pendidikan
m e m o t i v a s i s e r t a membimbing
b e l a j a r dalam k e g i a t a n b e l a j a r d i l u a r t a t a p
a d a l a h m a s a l a h pokok y a n g d i h a d a p i d a l a m
penyelenggaraan
k e g i a t a n P r o g r a m Kejar P a k e t F s e t a r a SLTP d i B e s a
harjo.
Untuk m e n g a t a s i m a s a l a h t e r s e b u t ,
muka
m a k a Tim
SukoPelak-
sand P e l a t i h a n i n i m e m b u a t k e r a n g k a p e m e c a h a n s e b a g a i m a n a
t e r g a m b a r d a l a m bagan b e r i k u t :
TIM
PELAKSANA
J
V
P E M A S Y A R A K A T A N PROGRAM K E J A R P A K E T B W E L A L U I S U A T U K E G I A T h N PENYULUHAN D h N P E L A T I H A N
l.Orang
t u a yang m e m p u n y a i m anak.
usia w a j i b b e l a j a r t i n g k a t SLT P (30 orang)
2 . T o k o h m a s y a r a k a t yang p o t e n s i a1 sebagai p e m b i m b i n q d i l u a r
kegiatan b e l a j a r b e l a j a r t a t a p
m u k a ( 6 orang)
v
r
O r a n g t u a dan t o k o h m a s y a r a k a t
m e m i l i k i k e m a u a n dan k e m a m p u a n
m e m o t i v a s i anak t e r l i b a t d a l a m
P r o g r a m K e j a r Paket E
G a m b a r 3.1
E A G A N KERANGKA PEMECAHAN M A S A L A H
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Realisasi Pemecahan Masalah
Sebagaimana dikemukakan pada bagian terdahulu, bahwa
masalah pokak yang menjadi fokus perhatian yang mendorong
dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini
ialah
rendahnya kualitas sumberdaya anak (usia 13--15 tahun) di
Desa Sukharja, Kecamatan Sangir, Kabupaten Salok. Oleh ka
rena itu, kualitas sumberdaya anak tersebut harus ditingkatkan melalui upaya pendidikan, khususnya melalui
jalur
pendidikan luar sekolah dalam bentuk Program Kejar
Paket
E setara SLTP. Meskipun disadari bahwa upaya
kualitas
sumberdaya manusia ini dapat
peningkatan
ditempuh
melalui
Program Kejar Paket E setara SLTP, akan tetapi, kenyataan
yang
teramati ialah bahwa orang tua belum mau dan
memotivasi
serta
anaknya untuk mengikuti
kegiatan
mampu
pendidikan
tidak tersedianya tenaga yang dapat berperan
bimbing kegiatan belajar di luar jam tatap muka.
mem-
Hal ter-
sebut dikarenakan mereka belum mempunyai pengetahuan
dan
keterampilan yang memadai dalarn ha1 memotivasi dan membim
bing warga belajar dalam kegiatan belajar mandiri, di luar jam tatap muka. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
di samping Program Kejar Paket E setara SLTP di Desa
Su-
koharjo, Keramatan Sangir, Kabupaten Solak belum memasyarakat juga kemampuan orang tua dan tokoh masyarakat masih
r e n d a h d a l a m m e m o t i v a s i d a n membimbing w a r g a b e l a j a r
un-
t u k b e l a j a r d i l u a r j a m t a t a p rnuka,
Sehubungan dengan permasalahan yang dikemukakan,
ka
d i c o b a rnerancang s u a t u program yang d a p a t
pengetahuan
nemberikan
kepada o r a n g t u a dan t o k ~ h masyarakat
p e n t i n g n y a program yanq dimaksud b a g i p e n i n g k a t a n
t a s s u m b e r d a y a a n a k kemenakan r n e r e k a .
d i u p a y a k a n p u l a a g a r m e r e k a mau d a n
kemarnpuan d a l a m
dalam
mernotivasi dan
ma-
akan
kuali-
Selain daripada i t u
s e k a l i g u s memperoleb
membimbing w a r g a b e l a j a r
kegiatan b e l a j a r mandiri di l u a r j a m
Untuk m e r e a l i s a s i k a a n program t e r s e b u t ,
tatap
muka.
ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Membentuk t i m p e l a k s a n a p r o g r a m .
2. M e r n a s y a r a k a t k a n P r o g r a m Kejar P a k e t B r n e l a l u i s u a t u k e
g i a t a n penyuluhan dan p e l a t i h a n yang melibatkan:
a.
Orang
t u a y a n g mempunyai a n a k u s i a
wajib
belajar
t i n g k a t SLTP.
b.
Tokoh m a s y a r a k a t y a n g p o t e n s i a l s e b a g a i
pembimbing
k e g i a t a n b e l a j a r d i l u a r k e q i a t a n b e l a j a r t a t a p muka.
3. F e r d a s a r k a n
l a n g k a h 1 dan 2,
diharapkan orang t u a dan
t o k a h m a s y a r a k a t r n e m i l i k i kemauan d a n
memativasi dan
kemampuan d a l a m
membimbinq k e g i a t a n b e l a j a r a n a k
yang
t e r l i b a t d a l a m k e g i a t a n b e l a j a r P a k e t B s e t a r a SLTP d i
Desa S u k o h a r j o ,
Keramatan S a n g i r ,
Kabupaten Solok.
E. Khalayak Sasaran
Sesuai dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan
rnaka peserta yang
dilibatkan dalarn
penyuluhan dan pela-
tihan ini diqolongkan kepada dua golongan. Pertama, orang
tua yang mempunyai anak dalam
SLTP sebanyak 30 orang,
larnpok
usia wajib belajar tingkat
sesuai dengan jumlah anggota ke-
belajar yang akan didirikan pada
tahap
pertama.
Orang tua tersebut diutamakan yang anak mereka siap untuk
masuk kelornpok belajar yang akan didirikan pada tahap per
tama tersebut.
Kedua,
adalah tokoh masyarakat yang mempunyai waktu
dan potensial
sebagai motivator
dan pembimbing kegiatan
belajar kelornpok kecil di luar kegiatan tatap muka.
alnya,
Ide-
30 orang warga belajar dalam kelampok besar iapat
dipecah rnenjadi 6 kelompok kecil. Untuk itu, dalarn k ~ g i a t
an pelatihan ini dilibatkan b orang tokoh rnasyarakat. Tokoh masyarakat yang dipilih disesuaikan dengan penyebaran
ternpat tinggal warga belajar,
sehingga motivasi dan bim-
bingan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Dengan
dernikian, khalayak sasaran (peserta latihan) berjumlah 36
orang.
C. Keterkaitan
Pelaksanaan
kegiatan ini
mempunyai keterkaitan de-
ngan beberapa lembaga/instansi, yakni:
1. Departemen dalam Negri,
yakni
Kepala
Desa Sukoharjo
dan Camat Kepala Wilayah Kecamatan Sangir.
but dikarenakan
kepala desa
Hal terse-
dan camat adalah pembina
Kejar Paket A setara S D dan Kejar Paket E setara SLTP.
2. Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan (Kakandepdikbudcam! Sangir dan aparatnya (Peni
lik Pendidikan Masyarakat,
Muda, dan Penilik Ofahraga!.
Penilik Pembinaan Generasi
Hal tersebut dikarenakan:
a. Kakandepdikbudc.am adalah koordinator
Program Kejar
Paket A setara S D dan Kejar Paket F setara SLTP.
b. Penilik
Pendidikan Masyarakat,
Penilik
Pembinaan
Generasi Muda, dan Penilik Ellahraga adalah pengawas
Program Kejar Paket A setara SD
dan
Kejar Paket E
setara SLTP.
3. IKIP Padang selaku pelaksana kegiatan ini, dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
merupa-
kan dharma ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi.
J. Hetode Kegiatan
Sesuai dengan bentuk dan sifat kegiatan yang akan di
selenggarakan,
maka kegiatan pelatihan ini bermuatan ba-
han (material) pengetahuan
dan keterampilan.
Sehubungan
dengan itu, maka metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Metode c ~ r a m a h d i g ~ ~ n a k a nuntuk
menyampaikan bahan
yang bersifat informasimnal (penggetahuan). Sehubungan d e
1. Departemen dalam Negri,
yakni
Kepala
Desa Sukoharjo
dan Camat Kepala Wilayah Kecamatan Sangir.
but dikarenakan
kepala desa
Hal terse-
dan camat adalah pembina
Kejar Paket A setara SD dan Kejar Paket E setara SLTP.
2.
Kepala Eantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan (Kakandepdikbudcam) Sangir dan aparatnya [Peni
lik Pendidikan Masyarakat, Penilik Pembinaan
Huda, dan Penilik Olahraga).
Generasi
Hal tersebut dikarenakan:
a. Kakandepdikbudcam adalah koordinatmr
Program Kejar
Paket A setara SD dan Kejar Paket E setara SLTP.
b. Penilik
Pendidikan Masyarakat,
Penilik
Pembinaan
Generasi Muda, dan Penilik Olahraga adalah pengawas
Program Kejar Paket A setara SD
dan
Kejar Paket B
setara SLTP.
3.
IEIP Padang selaku pelaksana keqiatan ini, dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
merupa-
kan dharma ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi.
D.
Hetode yang Digunakan
Sesuai dengan bentuk dan sifat kegiatan yang akan di
selenggarakan,
maka kegiatan pelatihan ini bermuatan ba-
han (material) pengetahuan
dan keterampilan.
ngan bahan (material) pengetahuan
Sesuai de-
dan keterampilan
yang
akan diberikan tersebut, maka metmde yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
ngan i t u ,
m a k a p e n g g u n a a n m e t o d e c e r a m a h menekankan p a d a
upaya pencapaian t u j u a n dalam bentuk peningkatan pengetahuan p e s e r t a l a t i h a n .
Peningkatan
pengetahuan p e s e r t a l a t i h a n
diharapkan
t i d a k hanya pada t i n g k a t pengenalan akan f a k t a - f a k t a
ja,
lebih dari itu,
sa-
d i h a r a p k a n s a m p a i p a d a t i n g k a t pema-
haman b a h k a n s a m p a i p a d a t i n g k a t e v a l u s i .
d a t i n g k a t yang demikian,
Untuk s a m p a i pa
digunakan metode d i s k u s i
dan/
a t a u tanya-jawab.
S e s u a i dengan t u j u a n k e g i a t a n yang t i d a k hanya u n t u k
meningkatkan pengetahuan
untuk
peserta saja,
akan t e t a p i juga
meningkatkan keterampilan yang bersangkutan,
u n t u k bahan yang h a r u s d i p r a k t i k k a n l a n g s u n g ,
serta d i b e r i kesempatan u n t u k
maka
k e p a d a pe-
b e r l a t i h dan/atau
bersimu-
l a s i d i bawah b i m b i n g a n f a s i l i t a t o r .
Ketiga
bungan
itu.
metade yang digunakan t e r s e b u t t e n t u
dengan m a t e r i yang d i s a j i k a n .
u n t u k memudahkan pemahaman d a n r a s i a n a l
k e t i g a metode yang dimaksud,
an,
Sehubungan
bahan yang d i s a j i k a n ,
dengan
pengqunaan
dikemukakaan j a d u a l
kegiat-
d a n f a s i l i t a t o r u n t u k masing-
masing bahan yang d i s a j i k a n t e r s e b u t s e b a g a i m a n a
b a r d a l a m l a m p i r a n 1.
berhu-
tergam-
V.
HASIL KEGIATAN
Sebagaimana dikemukakan pada b a g i a n t e r d a h u l u ,
kegi-
a t a n i n i d i l a k s a n a k a n b e r d a s a r k a n p e r e n c a n a a n yang matang
meskipun
dengan r a n c a n g a n program yang cukup
S e s u a i dengan rancangan,
nilai,
fleksibel-
maka p e l a k s a n a a n k e g i a t a n i n i d i
b a i k p r o s e s maupun h a s i l n y a .
Pada bagian i n i d i k e -
mukakan h a s i l k e g i a t a n b e r d a s a r k a n t e k n i k p e n i l a i a n
t e l a h dirancang.
Tentu saja k r i t e r i a keberhasilan kegiat-
an t e r s e b u t d i d a s a r k a n pada pencapaian t u j u a n yang
d i r u m u s k a n , masing-masing
A.
yang
telah
sebagai berikut.
Peningkatan Pengetahuan dan
Pemahaman t e n t a n g G e r a k a n
Wajar D i k d a s 9 Tahun m e l a l u i K e j a r P a k e t B
Eerdasarkan i d e n t i f i k a s i masalah dan/atau
kebutuhan
b e l a j a r k h a l a y a k s a s a r a n , d i k e t a h u i bahwa d i a n t a r a kendala
yang
menyebabkan mengapa t e r d a p a t
a n a k u s i a 13--25
beqitu
tahun t i d a k mengikuti keqiatan
banyak
belajar
pendidikan d a s a r baik melalui j a l u r sekolah ataupun m e l a
l u i j a l u r luar sekolah,
i a l a h rendahnya pengetahuan dan
pemahaman o r a n g t u a d a n t o k a h m a s y a r a k a t a k a n p e n t i n g n y a
a r t i p e n d i d i k a n d a s a r b a g i anak dalam menghadapi t a n t a n g
m a s a depan.
Kebanyakan o r a n g t u a d a n t o k o h m a s y a r a k a t D e
sa S u k o h a r j o b e r a n g g a p a n bahwa d e w a s a i n i p e n d i d i k a n tid a k b e g i t u m e n e n t u k a n masa d e p a n a n a k .
i j a s a h SLTP,
Jangankan
dengan
d e n g a n i j a s a h SLTA d a n bahkan s a r j a n a ,
ti-
dak dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh pekerjaan.
Eetapa
banyak lulusan sekolah
dan
perguruan
tinggi yang mereka amati j a d i penggangguran.
Sementara mereka mengamati banyaknya jumlah penggang
guran terdidik, mereka merasakan bahwa sekalah tidak saj a menghabiskan dana, akan tetapi juga menghabiskan waktu
yang semestinya dapat digunakan untuk
hal-ha1
yang
produktif, yakni usaha menunjang ekonomi keluarga dengan
berusaha
di ladang atau di sawah. Akibat
dari
keadaan
yang demikian, orang tua dan tokoh masyarakat kehilangan
kegairahan
untuk memotivasi anaknya mengikuti
pendidikan, baik melalui jalur s ~ k o l a h ,apalagi
kegiatan
melalui
jalur pendidikan luar sekolah.
Setidaknya,
ada
dua ha1 yang
menyebabkan
mengapa
orang tua dan tokoh masyarakat memiliki persepsi yang d e
mikian tentang pendidikan, khususnya pendidikan luar sekolah. Pertama, berkenaan dengan kesalahan konsep mereka
tentang pekerjaan.
Kebanyakan orang tua dan tokoh masya-
rakat beranggapan bahwa orang yang bekerja, khususnya se
telah menamatkan pendidikan formal pada jenjang tertentu
(misalnya SLTA atau Sarjana) adalah jadi pegawai n ~ g e r i .
Mereka yang telah menamatkan jenjang pendidikan tertentu
bila masih saj4 'bekerja
dengan berwiraswasta,
misalnya
jadi petani, dianggap sebagai pengganggur terdidik. Menu
rut mereka,
jika akan jadi petani j u g a setelah menempuh
jenjanq
pendidikan (sekolah formal)
tertentu,
sekolah
berarti tidak bermanfaat. Sebab, tanpa sekolah sekalipun
setiap
bahwa
orang dapat j a d i petani.
Mereka tidak
memahami
card bertani orang terdidik (bersekolah)
berbeda
dengan card bertani orang yang tidak terdidik.
Kedua, kebanyakan orang tua dan tokoh masyarakat ber
anqgapan bahwa mengikuti kegiatan belajar melalui
ram Kejar ~ a k & t E setara SLTP sama saja dengan
Prog-
sekolah.
K ~ s a m a a n tersebut dalam pandangan mereka antara lain ada
lah:
(1) Mengikuti kegiatan belajar melalui Kejar Paket
E setara SLTP adalah semata-mata untuk memperoleh ijasah
sama denqan masuk SLTP; (2) Sehubungan dengan butir (I),
maka mengikuti kegiatan belajar melalui Kejar Paket E se
tara SLTP tidak banyak manfaatnya bagi peningkatan taraf
hidup mereka secara nyata, dan ( 3 ) Meskipun tidak dipungut biaya,
mengikuti kegiatan belajar melalui Kejar Pa-
ket E setara SLTP m ~ n y i t awaktu yang seharusnya dapat di
gunakan untuk kegiatan produktif
(mencari nafkah!.
Ferdasarkan masalah/kebutuhan belajar yang diidentifikasikan tersebut kepada khalayak sasaran
diinformasi-
kan bahwa:
1. Orang yang berpendidikan (baca: bersekolah) tidak
rus bekerja sebagai pegawai,
ha-
sebab jumlah pegawai itu
sangat terbatas. Pengetahuan yang diperoleh melalui se
kolah tidaklah semata-mata untuk jadi pegawai.
Penge-
tahuan yang d i p e r o l e h m e l a l u i s e k o l a h d a p a t dimanfaatkan
dalam berbagai bidang kehidupan,
bertani.
misalnya
dalam
C a r a b e r t a n i o r a n g yang b e r s e k o l a h a k a n l e b i h
b a i k dibandingkan dengan orang yang t i d a k b e r s e k o l a h .
2.
Pengetahuan d a s a r yang berhubunqan dengan b e r b a g a i bidang
kehidupan t i d a k hanya d i p e r o l e h m e l a l u i
sekolah
saja, t a p i d a p a t j u g a d i p e r o l e h m e l a l u i j a l u r pendidik
an l u a r sekolah,
melalui
baik rnelalui b e l a j a r mandiri ataupun
b e l a j a r berkelompak s e p e r t i melalui
Kelompok
E e l a j a r P a k e t E.
3. M e n g i k u t i k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i P r o g r a m Kejar P a k e t
F
t i d a k h a r u s menghabiskan waktu yang banyak
halnya d i sekolah.
Pada dasarnya
seperti
warga b e l a j a r b o l e h
s a j a t i d a k m e n g i k u t i k e g i a t a n b e l a j a r t a t a p muka secara
berkala,
warga b e l a j a r d a p a t mempelajari
sendiri
a t a u m e m p e l a j a r i d a l a m kelompok k e c i l modul y a n g d i s e diakan.
J i k a yang b e r s a n g k u t a n mengalami m a s a l a h dalam
m e m p e l a j a r i mudul,
b a r u l a h d i a b e r t a n y a kepada
orang
lain.
E e r t a n y a pada orang l a i n t e r s e b u t t i d a k h a r u s k e
pada
tutor,
d a n mampu,
t e t a p i d a p a t kepada s i a p a saja yang
Dengan d e m i k i a n k e g i a t a n b e l a j a r t i d a k
mau
ha-
r u s mengganggu k e g i a t a n s e h a r i - h a r i .
4.
Fahan
b e l a j a r dalam P a k e t E t i d a k
menghadapi u j i a n p e r s a m a a n SLTF,
an
dengan masalah-masalah
hingga denqan demikian,
semata-mata
untuk
akan t e t a p i berhubung
kehidupan s e h a r i - h a r i .
Se-
hasil belajar dapat diterapkan
langsung
dalam kehidupan s e h a r i - h a r i ,
misalnya
dalam
ha1 bertanam cabe.
S e t e l a h informasi/bahan
kan,
dilakukan
Pikatakan
b e l a j a r yang demikian d i s a
PROGRAM W A R PAKET B SETARA SLTP KEPADA
ORANG TUA DAN TOKOH MhSYARAKAT DESA SUKOHARJO,
KECAMATAN SANGIR, KABUPATEN SOLOK
==03PEP==PPt=PP===P===z===='=======================
LAPORAN PELAKSANA'AN
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
----------------------..-----------------------------------------------*---------------------------
D d a k m k a n atas biwa:
Dana OPF W Padang Tahun hggaran 1396/ 1997
DEPARTEMEN PENDIIIIKAN 'DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDLKAN PADANG
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1 9 9 6
TIM PELAKSANA PENGARDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMASYARAKATAN PROGRAM KlEJAR PAKET B SETARA SLTP KEPADA
ORANG TUA DAN TOKOH W A R A K A T DESA SUKOHARJO,
KECAMATAN SANGIR, KAEUPATEN SOLOK
Ketua
: Drs, Syafruddin Wahid, Wd.
Anggota: 1. Dm, SoUema, h4Pd
2. Prrk Rjusman
3. k
i Agus Nur
4. mi.
Wisroni
R INGKASAN
PEMASYARAKATAN PROGRAM KERJAR PAKET
E
SETARA SLTP KEPADA
ORANG TUA DAN TOKOH MASYARAKAT DESA SUKOHARJO,
KECAMATAN SANGIR,
KAEUPATEN SOLOK
PELAESANA:
1. S y a f r u d d i n Wahid,
4.
Agus Nur,
2.
Solfema,
dan 5.
3.
Djusman
Wisroni
Permasalahan
Eelum memasyarakatnya Program K e j a r P a k e t
Desa Sukoharjo,
Kecamatan S a n g i r ,
untuk mengikuti kegiatan b e l a j a r
s e t a r a SLTP d i
Kabupaten Solok sehingga orang
tua dan t o k o h masyarakat t i d a k mau dan
Sementara i t u ,
E
mampu memotivasi anaknya
pada program b e l a j a r t e r s e b u t .
d i k e t a h u i bahwa cukup banyak anak u s i a 13--15
hun yang belum berkesempatan m e n g i k u t i k e g i a t a n b e l a j a r
s e k o l a h karena b e r b a g a i f a k t o r
ta-
melalui
penyebab.
Tujuan dan Manfaat
Eerdasarkan permasalahan yanq t e l a h dikemukakan,
ra
maka seca-
u m u m t u j u a n proyek i n i a d a l a h u n t u k memasyarakatkan
K e j a r Paket E
s e t a r a SLTP d i Desa Sukoharjo,
Eabupaten Solok.
Program
Kecamatan S a n g i r ,
Secara l e b i h khusus i a l a h u n t u k :
( 1 ) Meningkat-
kan pengetahuan dan pemahaman orang t u a dan t o k o h masyarakat t e n
t a n g Program K e j a r Paket B s e t a r a SLTP;
( 2 ) Mampu dan t e r a m p i l -
nya orang dan t o k o h masyarakat dalam memotivasi anak guna mengik u t i kegiatan belajar:
( 3 ) Meningkatnya pengetahuan dan pemaham-
an orang t u a dan t o k o h masyarakat t e n t a n g p r i n s i p - p r i n s i p
pembe-
(4) Menalnya orang t u a dan tokoh
masyarakat t e n t a n g s i s t e m b e l a j a r m e l a l u i modul;
dan (5) Dapatl a j a r a n dalam kelompok b e l a j a r ;
nya t o k o h masyarakat dalam m e m i l i h dan
menggunakan metode b e l a -
j a r dalam kelompok b e l a j a r .
Kerangka P e m i k i r a n
Sesuai dengan rnasalah yang d i h a d a p i ,
an masalah yang digunakan adalah:
maka kerangka pemecah-
( 1 ) Memberikan i n f o r n m a s i t e n -
t a n g peranan p e n d i d i k a n l u a r sekolah,
khususnya K e j a r P a k e t
E
se
tara SLTP dalam menunjang Gerakan Wajar Dikdas ? Tahun; ( 2 ) Mem
berikan keterampilan dalam memotivasi anak umur 13--15 tahun gun a mengikuti kegiatan belajar melalui Program Kejar Paket F seta
( 3 ) Nemberikan pengetahuan dan pemahaman tentang prinra SLTP;
(4) Memperkesip-prinsip pembelajaran dalam kelompok belajar;
nalkan sistem belajar melalui modul; dan (5) Melatih memilih dan
menggunakan metode dalam kegiatan kelompok belajar.
Khalayak sasaran proyek ini adalah orang tua dan tokoh masyarakat Desa Sukoharjo yang potensial j a d i pembimbing
kegiatan
belajar diluar jam tatap muka dengan tutor.
Metode yang d i g u n a k a n . ialah metode ceramah,
diskusi/tanya
jawab, dan latihan/simulasi.
Pelaksanaan dan Hasil
Proyek ini dilaksanakan pada Tanggal 14, 15, dan 1 6 Novemher 1996. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan proyek ini ialah:
( 1 ) Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman orang tua dan takoh
masyarakat tentang Program Kejar Paket B setara SLTP: ( 2 ) Mampu
dan terampilnya orang tua dan tokah masyarakat dalam memotivasi
anak:
(31 Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman orang tua dan
tokoh masyarakat tentang prinsip-prinsip pembelajaran dalam
kelompok belajar: (4) Eenalnya orang tua dan tokoh masyarakat tentang sistem belajar melalui modul: dan ( 5 ) Diperolehnya keterampilan memilih dan menggunakan metode aleh tokoh masyarakat.
Kesimpulan dan Saran
Eerdasarkan pencapaian hasil yang telah diekspms, dapat disimpulkan bahwa proyek ini telah berhasil meningkatkan pengetahu
an dan keterampilan khalayak sasaran dalam hal: (1) peranan Prog
ram Eejar Paket F setara SLTP dalam rangka menyukseskan
Gerakan
(21 memmtivasi anak usia 13--15 tahun unWajar Dikdas 9 Tahun,
tuk ikut kegiatan belajar Program Kejar Paket B setara SLTP, ( 3 )
prinsip-prinsip belajar dalam kelompak belajar, (4) Sistem belaj a r melalui modal,
dan (51 Memilih serta menggunakan metode belajar dalam kelompok belajar
Untuk menindaklanjuti keherhasilan tersebut disarankan kepada berbagai pihak terkait untuk merintis berdirinya Program Ke
j a r Paket B setara SLTP di Desa Sukaharjo, Kecamatan Sangir, Eabupaten Smlok.
Perguruan T i n g g i sebagai lembaga i l m i a h d i t u n t u t melaksanakan m i s i
p e n e l i t ian
y a i t u p e n d i d i kan dan pengaj aran,
T r i darmanya,
dan
pengabdian
kepada masyarakat
.
Ha1 t e r s e b u t
dapat p u l a mengandung a r t i bahwa berperannya s u a t u perguruan
t i n g g i t e r s e b u t dapat d i u k u r a t a u t e r c e r m i n d a r i p e l aksanaan
it u .
Tridarma
Pengabdian
menggambarkan
tusi
adanya
interaksi
1ingkungannya
dengan
penunjang yang t e r k a i t .
lembaga
.
Sumzt e r a
Barat
masyarakat
yang
yang
psda
dasarnya
dilakukan oleh
d i dukung
01 eh
insti-
unsur-unsur
Dengan d e m i k i a n m i s i pengabdian d a r i
t inggi
p e n d i d i kan
masyarakat
kepada
merupakan
merupaknn
bagian
s a l ah
sat u
integral
dari
w i layah
b a g i an
I n d o n e s i a yang sebagian b e s a r r a k y a t n y a t i n g g a l d i pedesaan.
Untuk mempercepat
pembangunan
di
pedesaan
tersebut
d i p e r l ukan k e i k u t s e r t a a n semua p i hak,
termasuk
sebagai
Lembaga
Tenaga
Kependi d i kan
(LPTK)
Kegi a t an
pengabdi an
masyarakat
merupakan
kewa j i ban
moral
bagi
IKIP
pengetahuan,
.
proses
masyarakat
Pendi d i kan
kepada
Padang
teknologi
.
,
dalam
dan
melakukan
seni
Pengabdi an kepada masyarakat
secara
I K I P Padang
pengamalan
1angsung
.
ilmu
kepada
yang d i 1akukan 01 eh I K I P
Padang me1 i p u t i lima b e n t u k k e g i a t a n y a i t u p e n d i d i kan kepada
r'
masyarakat , p e l ayanan
kepada
pengembangan
Kuliah
w i layah
dan
program
pemberi an
masyarakat
Kerja
informasi
,
p e l aksanaan
Nyata,
teknologi
dan
Pengembangan
tepat
guna
di
pedesaan.
K e l i m a b e n t u k pengabdian yang d i l a k s a n a k a n o l e h s t a f
pengaj a r dan mahasi swa I K I P Padang d i t engah masyarakat d a l am
bent uk
pengamal an
IPTEKS
merupakan
bukt i
kepedul i a n
k it a
kepada masyarakat. Diharapkan dengan k e g i a t a n t e r s e b u t dapat
membant u masyarakat d a l am niemperbai k i dan meni n g k a t kan mut u
k e h i dupan
dan
penghi dupan
mereka
pembangunan daerah dan n a s i o n a l .
se j a1 an
dengan
tuntutan
T e r l aksananya
khusus 01 eh
sampai
staf
k e g i a t an
penga j a r
pengabdi an
mu1a i
selesainya laporan i n i
,
dari
kepada
masyarakat
penyusunan
adalah a t a s
proposal
k e r j a keras d a r i
t i m pelaksana s e r t a bantuan yang sangat b e r h a r g a d a r i semua
p i hak.
Dal am kesempat an in i
kasih
kepada
Tim
Pelaksana
seyogyanya kami
dan
semua
ucapkan t e r i m a
pihak
yang
telah
.
b e r p a r t is i p a s i d a l am penyel enggaraan a k t iv i t a s t ersebut
Akhi r n y a m a r i l a h k i t a bermohon kepada A1 1ah SWT,
seluruh
jerih
i n i mendapat
payah Tim
ridha dari
Pelaksana dan bantuan semua
semoga
pihak
Tuhan Yang Maha Esa s e r t a sebagai
amal s a l e h yang d i t e r i m a d i s i s i - N y a .
Amin !
Padang,
Desember 1996
Lembaga Pengabdi an Kepada
Masyarakat I K I P Padang,
K e t u a ,
D r . H. N u r t a i n
N I P . 130252716
.............................................
KATA PENGANTAH
................................,...,.
DAFTAR I S 1
...........................................
AFSTRAK
i
iii
v
. A n a l i s i s S i t u a s i .............................
B . Tinjauan P u s t a k a
...........
C . I d e n t i f k a s i d a n Perurnusan M a s a l a h
A
. T U J U A N DAN M A N F k A T .............................
A. Tujuan Kegiatan
.............................
B . M a n f a a t M a n f a a t .............................
111 . KERANGKA PEMECAHAN M R S f i L A H
.....................
I V . PELAESANAAN K E G I A T A N
...........................
A . ~ e a l i s a s iP e m e c a h a n M a s a l a h
.................
E . K h a l a y a k S a s a r a n ............................
C . K e t e r k a i t i a n ................................
C. M e t o d e y a n g D i g u n a k a n
.......................
I1
V
V I
. HGSIL
KEGIATAN
. KESIMPULhN
18
20
................................
25
...........................
42
D A N SARAN
..................................
..............................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR BACRAN
15
45
46
I. PENDAHULUAN
A.
finalisis Situasi
Desa Sukoharjo merupakan salah satu
terletak
di Kecamatan Sangir,
desa tertinggal,
desa tertinggal
Kabupaten Solok.
Sebagai
desa tersebut memperoleh bantuan
bentuk Inpres Desa Tertinggal (IDTI.
dalam
Kelihatannya, untuk
mempercepat lepasnya Desa Sukoharjo dari berbagai ketinggalannya, di samping IDT, Desa Sukoharjo memerlukan berba
gai bantuan lain, terutama dalam peningkatan kualitas sum
berdaya manusianya melalui pendidikan.
Peningkatan kuali-
tas sumberdaya manusia ini menjadi sanqat penting, karena
diketahui
rendahnya
partisipasi lulusan
Sekalah
Dasar
yang melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP), yakni
dari 3 1 2 anak usia 13--15
berpartisipasi di SLTP.
tahun hanya 2 1 7
anak
Da-ta tersebut menunjukkan
yang
bahwa
tingkat partispasi anak pada SLTP hanya 6 9 , 9 6 % . Dihubungkan dengan Gerakan Wajib Eelajar Pendidikan Dasar
(Wajar
Dikdas) 9 Tahun, tingkat partispasi tersebut adalah
dah, karena seharusnya mendekati 100%.
partispasi tersebut disebabkan oleh
ren-
Rendahnya tingkat
tidak melanjutkannya
anak k e SLTP atau d r o p cut.
Ada beberapa ha1
tahun
yang menyebabkan
anak usia 13--15
tidak melanjutkan ke SLTP atau d r o p cut.
Pertama,
kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya makna pendi
dikan bagi anak untuk menghadapi masa depannya. Kedua, ba
g i orang tua, anak bernilai ekonomis, yakni karena rendah
nya tingkat
kutan
sosial ekonomi orang tua, maka yang bersang-
sangat memerlukan tenaga anak untuk kegiatan
yang
dapat membantu menambah penghasilan orang tua. Ketiga, j a
uhnya lokasi SLTP dari
Desia Sukoharjo yang dibarengi de-
ngan tidak lancarnya transportasi dari dan ke desa tersebut.
Sementara itu, disadari bahwa untuk memacu kemajuan
suatu daerah (desa)
sangat diperlukan peningkatan kuali-
t a s sumberdaya manusia yang dipat diupayakan melalui kegi
atan pendidikan.
Kesadaran yang demikian ditandai dengan
dicanangkannya Gerakan Wajar Dikdas 9 Tahun.
Kelihatannya, untuk mengatasi masalah peningkatan ku
alitas sumberdaya manusia
di Desa Sukoharjo--minimal
se-
tingkat S L T P p e r l u diselenggarakan Program Kejar Paket F
setara SLTP.
Dengan diselenggarakannya Program Kejar Pa-
ket E setara S L T P di Desa Sukoharjo, setidaknya dua masalah yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi anak usia
13--15
tahun pada tingkat SLTP dapat teratasi, yakni anak
yang bernilai ekonomis dan jauhnya jarak SLTP yang ada da
ri desa tersebut. Sebab, dengan belajar melalui liejar Paket F, waktu yang diperlukan untuk kegiatan belajar relatif lebih sedikit dibandingkan dengan belajar
melalui s e
kolah, sehingga anak tetap dapat membantu orang tua dalam
menambah penghasilan. Selanjutnya, karena Kejar dilaksana
kan d i Desa Sukoharjo s e n d i r i ,
l a masalah j a r a k
tasi.
dan
maka dengan s e n d i r i n y a pu-
t r a n s p o r t a s i secara o t o m a t i s t e r a -
S e l a i n daripada i t u ,
Program K e j a r Paket E
SLTP memang d i s i a p k a n untuk mendukung
setara
Gerakan Wajar D i k -
das 9 Tahun untuk menampung l u l u s a n SD yang karena berbagai
ha1 t i d a k dapat melanjutkan ke SLTP
atau
anak-anak
d r o p out SLTP dan tamatan icejar Paket A s e t a r a SD yang ma
sih
13--15
berusia
tahun ( S K Mendikbud R I
No.
0131/U/
.
1994)
Meskipun d i s a d a r i
pentingnya
penyelenggaraan K e j a r
Paket F s e t a r a SLTP d i Desa Sukoharjo,
masih t e r d a p a t ken
d a l a dalam penyelenggaraan program t e r s e b u t .
Pertama,
be-
lum t e n t u orang t u a mau memasukkan anak ke dalam k e g i a t a n
b e l a j a r Paket
Kejar
Paket
B
E.
Menurut P e n i l i k Dikmas Kecamatan S a n g i r "
belum memasyarakat d i s i n i .
anak ke SMP s a j a orang t u a enggan,
ket
E".
Menyekolahkan
a p a l a g i masuk K e j a r Pa
Hal t e r s e b u t menunjukkan rendahnya
pengetahuan
orang t u a tentang peranan pendidikan b a g i masa depan anak
dan hubungannya
Dasar 9 Tahun.
dengan
Gerakan Wajib B e l a j a r Pendidikan
S e l a i n daripada i t u ,
terdapat kekuatiran
bahwa k e g i a t a n b e l a j a r t i d a k akan b e r j a l a n dengan b a i k ka
rena
kurangnya kemampuan orang t u a dalam memotivasi
membimbing
warga b e l a j a r dalam k e g i a t a n b e l a j a r d i
dan
luar
k e g i a t a n b e l a j a r t a t a p muka.
Sehubungan dengan permasalahan t e r s e b u t ,
maka kepada
orang t u a dan tokoh masyarakat p e r l u dimasyarakan Program
Kejar Paket E setara SLTP dalam rangka menyukseskan Gerak
an Wajar Dikdas 9 Tahun yang sekaligus merupakan upaya un
tuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
an tersebut
Pemasyarakat
perlu diiringi denqan peningkatan
kemampuan
orang tua dan tokoh masyarakat dalam memotivasi dan
mem-
bimbing warga belajar di luar kegiatan belajar tatap muka
Kemampuan tersebut diperluksn, mengingat kegiatan belajar
tatap muka dalam Kejar P a k ~ tE m ~ r u p a k a n bagian kecil saj a dari seluruh
kegiatan belajar
melalui Kejar Paket F.
Kegiatan belajar seyogyanya lebih banyak merupakan kegiat
an belajar mandiri melalui modul dan kegiatan belajar dalam kelompok kecil yang memerlukan tenaga pembimbing sela
in daripada tutor.
Pemasyarakatan dan peningkatan kemam-
puan orang t u a dan warga belajar yang demikian dapat diupayakan melalui suatu kegiatan pelatihan.
Eerdasarkan analisis situasi yang telah dikemukakan,
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat I K I P Padang,
merasa
-mu
berkewajiban untuk memecahkan masalah-masalah yang dikkakan tersebut dalam rangka menunaikan dharma ketiga dari
Tridharma Perguruan Tinggi.
Dipilihnya Desa Sukoharjo sebagai lokasi
pengabdian
kepada masyarakat ini antara lain karena pertimbangan bah
wa Desa Sukoharjo merupakan salah satu dari tiga Desa Binaan I K I P Padang
d i Kabupaten Solok
setelah Desa Bangun
Rejo, Kecamatan Sangir dan Desa Koto Hilalang,
Kubunq.
Kecamatan
Di samping itu, Desa Sukaharjo masih tergolong d e
s a tertinggal, sehingga memerlukan perhatian dan pembinaan dari berbagai pihak untuk melepaskannya dari keterting
galan.
P I Tinjauan Pustaka
1. P r o g r a m Kejar P a k e t B seeara SLTP s e b a g a i K e g i a t a n P e n
d i d i k a n Luar Sekolah
Undanq-Undang
Dasar 1 9 4 5 yang menyatakan bahwa pendi
dikan adalah hak semua warga negara serta diusahakan
diselenggarakan oleh negara dalam suatu sistem
fs. 31).
dan
(UU 1945,
Agar hak semua orang akan pendidikan terpenuhi,
tanpa memandang latar belakang sosial ekonominya, maka pe
nyelenggaraan pendidikan d i Indonesia diatur dalam
suatu
sistem yang dilaksanakan dalam dua jalur, yakni jalur pen
didikan sekolah dan luar sekolah.
Jalur pendidikan
luar
sekolah dapat memberikan kesempatan kepada warga masyarakat
yang tidak mempunyai kesempatan
mengikuti
kegiatan
pendidikan melalui jalur pendidikan sekolah, karena keter
batasan waktu untuk
mengikuti keqiatan pendidikan di se-
kolah tersebut. Hal yang demikian d i karenakan sistem pen
didikan luar sekmlah mempunyai keluwesan dalam
ha1 waktu
dan lama belajar (UU No. 2/1989).
Kedala keterbatasan
waktu dalam
menqikuti kegiatan
belajar tidak sedikit dialami oleh anak 13-15 tahun (usia
wajib belajar pada tingkat SLTP). Pada Desa Sukoharjc! misalnya,
banyaknya anak lulusan SD yang tidak masuk
atau
d r o p out SLTP bukan s a j a d i k a r ~ n a k a nr e n d a h n y a m i n a t
un-
t u k s e k o l a h , akan t e t a p i juqa d i a k i b a t k a n o l e h k e t e r b a t a s
an
waktu yang t e r s e d i a u n t u k m e n g i k u t i k e g i a t a n
melalui sekolah.
tua,
belajar
Hal t e r s e b u t d i k a r e n a k a n a n a k b a g i o r a n g
b e r n i l a i e k o n o m i s , y a k n i k a r e n a r e n d a h n y a t i n g k a t so
s i a l ekonomi o r a n g t u a , m a k a y a n g b e r s a n g k u t a n s a n g a t m e merlukan t e n a g a anak untuk k e g i a t a n yang d a p a t m e m
menambah p e n g h a s i l a n o r a n g t u a ,
punyai waktu yang cukup untuk
bantu
s e h i n g g a mereka t i d a k m e m
mengikuti kegiatan b e l a j a r
melalui sekolah.
Sementara i t u ,
berbagai pihak,
terutama pemerintah,
m e n y a d a r i bahwa b e k a l p e n d i d i k a n s e t i n g k a t SD s a j a t i d a k l a h cukup u n t u k menghadapi t a n t a n g a n m a s a depan.
Sehingga
d e n g a n d e m i k i a n p e m e r i n t a h mencanangkan G e r a k a n Wajar D i k
d a s 9 Tahun.
Untuk mendukung g e r a k a n y a n g d e m i k i a n ,
t a m a b a g i a n a k y a n g t i d a k mempunyai k e s e m p a t a n
sekolah,
k a r e n a t e t e r b a t a s a n waktu,
teru-
mengikuti
kepada m e r e k a d i b e r i
kesempatan untuk mengikuti k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i j a l u r
pendidikan l u a r sekolah,
y a k n i m e l a l u i Kelompok
Felajar
( K e j a r ) P a k e t F s e t a r a SLTP.
Program
K e j a r P a k e t E s e t a r a SLTP t e r s e b u t ,
d e n g a n namanya,
dikembangkan s e t a r a d e n g a n S e k o l a h L a n j u t
a n P e r t a m a ( S L T P ) , u n t u k mendukung W a j a r D i k d a s 9
Sebagai
sesuai
pendukung W a j a r D i k d a s 9 Tahun p r o g r a m
mempunyai c i r i - c i r i
sebagai berikut:
Tahun.
tersebut
1. Sasarannya adalah siswa lulusan S Q atau sederajat yang
tidak
melanjutkan
ke SLTP dan
siswa
putus
sekolah
I d r u p cut) SLTP pada kelompok usia 13--15 tahun.
2. Kurikulm disusun berdasarkan kurikulum SHP Tahun
1994
dengan menggunakan modul.
scbunl
3. Sistem kegiatan belajar mengajar dengan sistem
base (sekolah sebagai pangkalanj IQepdikbud, 1994).
2 . P e r a n a n O r a n g Tua d a l a m f f e n y u k s e s k a n P r o g r a m Kejar Pa-
k e t B s e t a r a SLTP
Sebagaimana dikemukakan pada baqian terdahulu, untuk
melepaskan suatu
tidak
kelompok masyarakat dari ketertinggalan
ada pilihan lain selain dari peningkatan
sumberdaya manusianya.
kualitas
Peningkatan kualitas sumberdaya ma
nusia tersebut mau tidak mau harus dilakukan melalui upaya pendidikan.
an
Masalah pokok yang dihadapi oleh kebanyak-
anak yang berasal dari orang tua yang tingkat
ekonominya
rendah adalah kurang tersedianya
waktu
sosial
bagi
anak untuk mengikuti kegiatan belajar melalui sekolah, ka
rena tenaga mereka diperlukan untuk menambah
orang tua,
penghasilan
Dalam ha1 ini, Destiwarni (1983) mengemukakan
bahwa sering anak
tidak bersekolah
dikarenakan lapangan
kerja orang tua mereka, terutama petani dan nelayan menganggap bahwa anak adalah tenaga kerja yang perlu dimanfaatkan, Sejalan dengan itu, Hasanuddin
(1995) mengemukakan
bahwa p e n y e b a b b a n y a k n y a a n a k u s i a s e k o l a h t i d a k b e r s e k a l a h bukan s a j a d i k a r e n a k a n
ketiadaan biaya,
akan t e t a p i
d i s e b a b k a n t e n a g a m e r e k a d i p e r l u k a n u n t u k k e g i a t a n ekonom i produktif
rumah t a n g g a .
S e l a i n d a r i k o n d i s i yang
t e l a h dikemukakan d i a t a s ,
k e n d a l a l a i n dalam upaya peningkatan k u a l i t a s
manusia
melalui
pendidikan a d a l a h
rendahnya
sumberdaya
pemahaman
orang t u a tentang pentingnya a r t i pendidikan bagi m a s a d e
pan
anak.
Dengan b e r f i k i r secara d a n g k a l ,
tidak
jarang
o r a n g t u a menganggap bahwa p e n d i d i k a n t i d a k mempunyai a r -
ti p e n t i n g ,
d e n g a n mengemukakan bahwa c u k u p b a n y a k o r a n g
y a n g b e r p e n d i d i k a n y a n g menganggur.
kan d e n g a n u n g k a p a n ,
H a l t e r s e b u t diungkap
"untuk apa s e k o l a h t i n g g i - t i n g g i ,
d a n g k a n s a r j a n a s a j a banyak mengganggur".
se
Sementara i t u ,
yang m e r e k a anggap penggannguran a d a l a h m e r e k a yang t i d a k
b e k e r j a s e b a g a i pegawai n e g r i ,
sedangkan mereka yang ber-
g e r a k dalam d u n i a w i r a s w a s t a dan s u k s e s ,
l u p u t d a r i per-
h a t i a n m e r e k a bahwa k e s u k s e s a n t e r s e b u t d i t u n j a n g o l e h b e
k a l pendidikan yang bersangkutan.
F e r d a s a r k a n fenomena t e r s e b u t ,
batan
d i k e t a h u i bahwa ham-
u t a m a y a n g menyebabkan r e n d a h n y a p e r a n s e r t a
anak
dalam k e g i a t a n pendidikan b e r a s a l d a r i orang t u a .
P a d a d a s a r n y a k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i k e g i a t a n pend i d i k a n l u a r s e k o l a h dalam
bentuk k e g i a t a n b e l a j a r m e l a -
l u i P r o g r a m Kejar P a k e t F s e t a r a SLTP d a p a t m e n g a t a s i ken
dala dalam ha1 waktu.
luar sekolah,
Sebab sebagai kegiatan
pendidikan
Program Kejar Paket B setara SLTP mmpunyai
keluwesan dalam ha1 waktu dan lama belajar, isi
an,
dan card penyelenggaraannya
(UU No.
pelajar-
2/1989).
memperhatikan keluwesan tersebut, tentu kegiatan
Dengan
belajar
anak tidak akan begitu mengganggu aktivitas ekonomi anak.
Persoalan lebih lanjut adalah bahwa kebanyakan orang
tua tidak begitu memahami apa dan bagaimana kegiatan
lajar melalui Program Kejar Paket E tersebut.
be-
Kebanyakan
orang tua membayangkan bahwa Kejar tersebut sama saja dengan sekolah,
sehingga muncullah komentar "untuk apa ma-
suk Program Kejar Paket B, menghabiskan waktu.
tamatan SM4 saja banyak yang mengganggur,
Program Kejar Paket l?".
Sedangkan
apalagi
Dengan pandangan yang
tamat
demikian,
maka tidaklah mengherankan bahwa banyak orang tua yang ti
dak memotivasi anaknya untuk melanjutkan pendidikan, apalagi untuk masuk Program Kejar Paket F.
Memperhatikan
bahasan yang telah dikemukakan,
tidak salah apa yang dikemukakan oleh
maka
Penilik Dikmas Ke-
camatan Sangir, jika ingin mendirikan Kejar Paket B setara SLTP, terlebih dahulu orang tua perlu diberi penyuluhan tentang pentingnya makna pendidikan bagi anak untuk me
nyiapkan masa depannya.
Selanjutnya kepada mereka diper-
kenalkan apa dan bagaimana Kejar Paket F tersebut, sehing
g a dengan demikian orang tua tidak kuatir akan kehilangan
tenaga kerja karena anaknya masuk Program Kejar Paket l?.
Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa untuk keberhasilan
penyelenggaraan Program Eejar Faket E setara SLTP di Desa
Sukoharjo, maka seyogyanya program tersebut dimasyarakatkan.
Hal ini dikarenakan peranan orang tua amat
dominan
dalam menentukan ikut atau tidaknya anak dalam suatu
ke-
giatan pendidikan.
3 . P e r a n a n T o k o h P l a s y a r a k a t dalarn M e n y u k s e s k a n P r o g r a m K e
jar P a k e t B s e t a r a SLTP
Salah satu kelemahan dalam
penyelenggaraan kegiatan
belajar melalui Kejar Faket E sebagai kegiatan pendidikan
luar
sekolah adalah pandangan bahwa kegiatan
pendidikan
tersebut dapat ditangani dengan pendekatan pendidikan per
sekolahan. Pendekatan yang demikian secara teoritis tidak
dapat
dibenarkan, sebab pendekatakan pendidikan
berbeda dengan pendekatan dalam pendidikan luar
sekolah
sekolah.
Menyamakan pendekatan pendidikan luar sekolah dengan pendekatan
pendidikan sekolah akan menghasilkan suatu
yang
mengecewakan berupa penurunan mutu atau bubarnya kegiatsn
belajar tersebut sebelum tujuan tercapai yang pada gilirannya akan menjadi kegiatan pemborosan (Soedomo, I?€??!.
Eahwa menggunakan
pendekatan
pendidikan sekolah ke
dalam kegiatan pendidikan luar sekolah dapat
menghasilan
suatu ha1 yang mengecewakan dapat dikemukakan hasil penelitian Kindervatter (1979). Dari lima kelom pok
belajar
yang diteliti oleh Kindervatter, yakni d i Lembang, Bungoro, Jakarta, Gudo, dan Johowinong, hanya kelompok belajar
di
Lembang yang dapat berkembang karena didekati
dengan
pendekatan pendidikan luar sekolah yanq fasilitator kebanyakan adalah sukarelawan dari
(mahasiswa) IKiP Bandung.
Dari kelima kelompok belajar tersebut,
kelompok
belajar
di Jakarta yang paling cepat bubar.
Eelornpok belajar Jakarta melayani pendidikan taca tu
lis untuk anak-anak para pemulung. Fasilitatornya terdiri
dari guru-guru sekolah dasar. Para guru tersebut melayani
pendidikan anak-anak dengan pendekatan pernbelajaran
yang
biasa mereka lakukan d i sekolah. Akibatnya anak-anak
men-
jadi
tidak betah, mereka memerlukan waktu untuk
bekerja
sebagai pemulung, sehinqga kelompok bubar sebelum program
belajar berakhir.
Memperhatikan kasus yang dikemukakan oleh Kindervatter tersebut,
dapat diambil kesimpulan bahwa
luar
yang meskipun warga
sekolah
pendidikan
belajarnya
anak-anak
(usia 13-15 tahun), tidak dapat didekati dengan pendekatan pendidikan s ~ k o l a h . Pendekatan pendidikan luar sekolah
tidak menekankan kepada kegiatan belajar tatap muka, akan
tetap
lebih menekankan
pada kegiatan
belajar
mandiri
(learner centered) (Knowles, 1984).
Para perancang Program Kejar Paket B setara SLTP menyadari bahwa dalam
keqiatan belajar pendidikan luar se-
kolah lebih menekankan pada kegiatan belajar mandiri, tidak sangat tergantung kepada tutor melalui kegiatan belajar tatap muka.
nyak
berperan
Tutor dalam ha1 ini seharusnya lebih basebagai fasilitator, dalam
arti
sebagai
orang yang bertugas memudahkan terjadi proses belajar, ba
ik melalui tatap muka dalam kelompok besar. S ~ h u b u n q a nde
ngan
itu,
maka perancang Program Kejar Paket
F
setara
SLTP menyediakan modul untuk setiap mata pelajaran.
Melalui
modul,
setiap warga belajar dapat
belajar
mandiri atau belajar dalam kelompok kecil di luar jam tatap
muka. Persoalan lebih lanjut dalam
belajar
mandiri
atau dalam kelompok kecil tersebut adalah bahwa kadang ka
la mereka mereka memerlukan bimbingan dari orang lain. P a
da dasarnya,
bimbingan tersebut dapat diberikan oleh to-
koh masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal mere
ka, yakni mereka yang paling tidak telah menamatkan SLTP.
Sehingga dengan demikian, peranan tokoh masyarakat tersebut
menjadi sangat potensial untuk menyukseskan
Kejar Paket E setara SLTP.
Program
Sehingga dengan demikian, to-
koh masyarakat yang dimaksud perlu dilatih agar
terampil
dalam membimbing warga belajar dalam kegiatan belajar
di
luar jam tatap muka, terutama dalam penggunaan modul.
D. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Eerdasarkan analisis situasi sebagaimana dikemukakan
pada
butir F,
dapat dikemukakan bahwa kendala bagi
pe-
ningkatan kualitas sumberdaya manusia ianak! melalui pendidikan,
terutama melalui Program Kejar Paker
SLTP di Desa Sukoharjo,
ialah bahwa
B
setara
orang tua belum mau
dan mampu memotivasi anaknya untuk mengikuti kegiatan pen
didikan serta tidak tersedianya
ran
tenaga yang dapat berpe-
membimbing kegiatan belajar di luar jam tatap
muka.
Hal tersebut dikarenakan mereka belum mempunyai pengetahu
an dan keterampilan yang memadai dalam ha1 memotivasi dan
membimbing warga belajar dalam
di luar jam tatap muka.
kegiatan belajar mandiri,
Secara lebih rinci, masalah yang
dihadapi orang tua dan tokoh masyarakat untuk dapat berpe
ran dalam menyukseskan
Program Kejar Paket B setara SLTP
adalah:
i. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman orang tua dan
to-
koh masyarakat tentang peranan pendidikan luar sekolah
dalam menunjang suksesnya gerakan Wajar Dikdas 9 Tahun
khususnya melalui Program Eejar Paket B setara SLTP.
2. Rendahnya keterampilan orang tua dan tokoh
masyarakat
dalam memotivasi anak guna mengikuti kegiatan belajar,
khususnya melalui Program Eejar Paket B setara SLTP.
3. Rendahnya pengetahuan dan
pemahaman orang tua dan to-
koh masyarakat tentang prinsip-prinsip
lam konteks pendidikan luar sekolah,
Program Kejar Paket E setara SLTP.
pembelajaran da
terutama melalui
4. Rendahnya
pengetahuan orang tua dan tokoh
masyarakat
tentang sistem belajar melalui modul yang digunakan da
lam Program Kejar Paket B setara SLTP.
5. Tidak terampilnya orang tua dan tokoh masyarakat dalam
memilih dan menggunakan metoda serta teknik
bimbinqan
belajar dalam konteks pendidikan luar sekolah, khususnya dalam kegiatan belajar melalui Program Kejar Paket
E setara SLTP.
11.
E.
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan Kegiatan
Eerdasarkan a n a l i s i s s i t u a s i ,
t a i d e n t i f i k a s i d a n perumusan m a s a l a h ,
m a k a s e c a r a umum,
k e g i a t a n i n i b e r t u j u a n untuk memasyarakatkan
j a r P a k e t E s e t a r a SLTP
ram
Program K e -
d i D e s a Sukoharjo, sehingga prog
b e l a j a r t e r s e b u t j a d i d i m i n a t i o l e h anak u s i a
belajar.
Dengan d e m i k i a n ,
s a l a h rendahnya
ser-
tinjauan pustaka,
pada g i l i r a n n y a ,
wajib
diharapkan ma-
t i n g k a t p a r t i s i p a s i a n a k u s i a 13--15
ta-
hun ( u s i a w a j i b b e l a j a r t i n g k a t SLTP) u n t u k m e n g i k u t i k e giatan
w a j i b b e l a j a r s e t i n g k a t SLTP d a p a t
ditingkatkan.
Secara l e b i h k h u s u s , d e n q a n m e n g i k u t i k e g i a t a n i n i , d i h a rapkan para p e s e r t a dapat:
1. M e n i n g k a t k a n
p e n g e t a h u a n d a n pemahaman o r a n g t u a
dan
takoh masyarakat t e n t a n g peranan pendidikan l u a r sekctlah
dalam
menun j a n g s u k s e s n y a g e r a k a n w a j i b
p ~ n d i d i k a nd a s a r 9 t a h u n ,
belajar
khususnya m e l a l u i Program K e
j a r P a k e t E s e t a r a SLTP.
2. Mampu
dan t e r a m p i l n y a o r a n g t u a dan t a k o h
masyarakat
dalam memotivasi anak guna mengikuti k e g i a t a n b e l a j a r ,
k h u s u s n y a m e l a l u i P r o g r a m K e j a r F ' a k e t E s e t a r a SLTP.
3. M e n i n g k a t n y a p e n g e t a h u a n d a n
pemahaman o r a n g t u a
tokoh masyarakat tentang p r i n s i p - p r i n s i p
dalam k o n t e k s pendidikan l u a r s e k o l a h ,
l u i P r o g r a m E e j a r F ' a k e t E s e t a r a SLTP.
dan
pembelajaran
t e r u t a m a mela-
4.
Kenalnya orang tua dan tokoh masyarakat tentang sistem
belajar melalui modul yang digunakan dalam Program Kejar Paket E setara SLTP.
5.
Memberikan keterampilan orang tua dan tokoh masyarakat
dalam memilih dan menqgunakan metoda serta teknik bimbinqan belajar dalam konteks pendidikan luar
sekolah,
khususnya dalam kegiatan belajar melalui Program Kejar
Paket E setara SLTP.
B. Manfaat Kegiatan
Setelah kegiatan pelatihan ini terselenggara, ada be
berapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh, khususnya
oleh peserta latihan. Manfaat tersebut antara lain:
1. Termanfaatkan
orang tua sebaqai motivator dan
tenaga
pembimbinq kegiatan belajar warga belajar Kejar
Paket
B setara SLTP di luar jam tatap muka.
2. Termanfaatkan
tokoh masyarakat sebagai motivator
tenaga pembimbing kegiatan belajar bagi warga
dan
beiajar
Kejar Paket E setara SLTP, khususnya dalam keqiatan be
lajar pada kelompok kecil di luar jam tatap m~tka.
3. Terselenggarannya kegiatan belajar Program Kejar Paket
E setara SLTP secara optimal,
jar
terutama k ~ q i a t a n bela-
yang tidak hanya mengandalkan pada kegiatan bela-
jar tatap muka.
4. Terselenqgaranya
Kejar Paket E-yang
kegiatan belajar--l,hususnya
melibatkan orang t u a ,
Program
masyarakat,
dan tutor.
5. Dihargainya sebagai bahan kenaikan pangkat untuk tokoh
masyarakat yanq mempunyai jabatan fungsional yang rele
van dengan materi yang diberikan dalam pelatihan ini.
L.
111. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Sebaqaimana dikemukakan pada b a g i a n t e r d a h u l u ,
salah
s a t u penyebab rendahnya angka p a r t i s i p a s i l u l u s a n S e k o l a h
Dasar
memasuki SLTP d a n t i n g g i n y a a n g k a d r o p
aut
SLTP,
a d a l a h karena rendahnya upaya orang t u a dan masyarakat d a
l a m memotivasi anak untuk
Diduga,
mengikuti kegiatan pendidikan.
upaya memotivasi t e r s e b u t akan l e b i h rendah l a g i
j i k a p e n d i d i k a n t i n g k a t SLTP y a n g d i t a w a r k a n k e p a d a a n a k -
anak
m e r e k a a d a l a n m e l a l u i Program E e j a r P a k e t E
SLTP.
Selain daripada i t u ,
ram
setara
k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i Proq-
E e j a r P a k e t B setara SLTP t i d a k
dapat
mengandalkan
p e r t e m u a n t a t a p muka d e n g a n t u t o r s a j a , k a r e n a k e t e r b a t a s
a n waktu b e l a j a r .
Sehubungan dengan i t u ,
dalam rangka me-
r i n t i s b e r d i r i n y a s u a t u Kelompak E e l a j a r ( K e j a r ) ,
orang
kepada
t u a dan t o k o h masyarakat p e r l u d i p e r k e n a l k a n
pen-
t i n g n y a pendidikan d a s a r b a g i peningkatan k u a l i t a s sumber
daya manusia,
s e l a n j u t n y a m e r e k a d i h a r a p k a n mampu m e m o t i -
v a s i d a n membimbing w a r g a b e l a j a r d a l a m k e g i a t a n
belajar
d i l u a r t a t a p muka.
Hendahnya p e n g e t a h u a n t e n t a n g
d a s a r dan k e t e r a m p i l a n dalam
warga
pentingnya pendidikan
m e m o t i v a s i s e r t a membimbing
b e l a j a r dalam k e g i a t a n b e l a j a r d i l u a r t a t a p
a d a l a h m a s a l a h pokok y a n g d i h a d a p i d a l a m
penyelenggaraan
k e g i a t a n P r o g r a m Kejar P a k e t F s e t a r a SLTP d i B e s a
harjo.
Untuk m e n g a t a s i m a s a l a h t e r s e b u t ,
muka
m a k a Tim
SukoPelak-
sand P e l a t i h a n i n i m e m b u a t k e r a n g k a p e m e c a h a n s e b a g a i m a n a
t e r g a m b a r d a l a m bagan b e r i k u t :
TIM
PELAKSANA
J
V
P E M A S Y A R A K A T A N PROGRAM K E J A R P A K E T B W E L A L U I S U A T U K E G I A T h N PENYULUHAN D h N P E L A T I H A N
l.Orang
t u a yang m e m p u n y a i m anak.
usia w a j i b b e l a j a r t i n g k a t SLT P (30 orang)
2 . T o k o h m a s y a r a k a t yang p o t e n s i a1 sebagai p e m b i m b i n q d i l u a r
kegiatan b e l a j a r b e l a j a r t a t a p
m u k a ( 6 orang)
v
r
O r a n g t u a dan t o k o h m a s y a r a k a t
m e m i l i k i k e m a u a n dan k e m a m p u a n
m e m o t i v a s i anak t e r l i b a t d a l a m
P r o g r a m K e j a r Paket E
G a m b a r 3.1
E A G A N KERANGKA PEMECAHAN M A S A L A H
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Realisasi Pemecahan Masalah
Sebagaimana dikemukakan pada bagian terdahulu, bahwa
masalah pokak yang menjadi fokus perhatian yang mendorong
dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini
ialah
rendahnya kualitas sumberdaya anak (usia 13--15 tahun) di
Desa Sukharja, Kecamatan Sangir, Kabupaten Salok. Oleh ka
rena itu, kualitas sumberdaya anak tersebut harus ditingkatkan melalui upaya pendidikan, khususnya melalui
jalur
pendidikan luar sekolah dalam bentuk Program Kejar
Paket
E setara SLTP. Meskipun disadari bahwa upaya
kualitas
sumberdaya manusia ini dapat
peningkatan
ditempuh
melalui
Program Kejar Paket E setara SLTP, akan tetapi, kenyataan
yang
teramati ialah bahwa orang tua belum mau dan
memotivasi
serta
anaknya untuk mengikuti
kegiatan
mampu
pendidikan
tidak tersedianya tenaga yang dapat berperan
bimbing kegiatan belajar di luar jam tatap muka.
mem-
Hal ter-
sebut dikarenakan mereka belum mempunyai pengetahuan
dan
keterampilan yang memadai dalarn ha1 memotivasi dan membim
bing warga belajar dalam kegiatan belajar mandiri, di luar jam tatap muka. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
di samping Program Kejar Paket E setara SLTP di Desa
Su-
koharjo, Keramatan Sangir, Kabupaten Solak belum memasyarakat juga kemampuan orang tua dan tokoh masyarakat masih
r e n d a h d a l a m m e m o t i v a s i d a n membimbing w a r g a b e l a j a r
un-
t u k b e l a j a r d i l u a r j a m t a t a p rnuka,
Sehubungan dengan permasalahan yang dikemukakan,
ka
d i c o b a rnerancang s u a t u program yang d a p a t
pengetahuan
nemberikan
kepada o r a n g t u a dan t o k ~ h masyarakat
p e n t i n g n y a program yanq dimaksud b a g i p e n i n g k a t a n
t a s s u m b e r d a y a a n a k kemenakan r n e r e k a .
d i u p a y a k a n p u l a a g a r m e r e k a mau d a n
kemarnpuan d a l a m
dalam
mernotivasi dan
ma-
akan
kuali-
Selain daripada i t u
s e k a l i g u s memperoleb
membimbing w a r g a b e l a j a r
kegiatan b e l a j a r mandiri di l u a r j a m
Untuk m e r e a l i s a s i k a a n program t e r s e b u t ,
tatap
muka.
ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Membentuk t i m p e l a k s a n a p r o g r a m .
2. M e r n a s y a r a k a t k a n P r o g r a m Kejar P a k e t B r n e l a l u i s u a t u k e
g i a t a n penyuluhan dan p e l a t i h a n yang melibatkan:
a.
Orang
t u a y a n g mempunyai a n a k u s i a
wajib
belajar
t i n g k a t SLTP.
b.
Tokoh m a s y a r a k a t y a n g p o t e n s i a l s e b a g a i
pembimbing
k e g i a t a n b e l a j a r d i l u a r k e q i a t a n b e l a j a r t a t a p muka.
3. F e r d a s a r k a n
l a n g k a h 1 dan 2,
diharapkan orang t u a dan
t o k a h m a s y a r a k a t r n e m i l i k i kemauan d a n
memativasi dan
kemampuan d a l a m
membimbinq k e g i a t a n b e l a j a r a n a k
yang
t e r l i b a t d a l a m k e g i a t a n b e l a j a r P a k e t B s e t a r a SLTP d i
Desa S u k o h a r j o ,
Keramatan S a n g i r ,
Kabupaten Solok.
E. Khalayak Sasaran
Sesuai dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan
rnaka peserta yang
dilibatkan dalarn
penyuluhan dan pela-
tihan ini diqolongkan kepada dua golongan. Pertama, orang
tua yang mempunyai anak dalam
SLTP sebanyak 30 orang,
larnpok
usia wajib belajar tingkat
sesuai dengan jumlah anggota ke-
belajar yang akan didirikan pada
tahap
pertama.
Orang tua tersebut diutamakan yang anak mereka siap untuk
masuk kelornpok belajar yang akan didirikan pada tahap per
tama tersebut.
Kedua,
adalah tokoh masyarakat yang mempunyai waktu
dan potensial
sebagai motivator
dan pembimbing kegiatan
belajar kelornpok kecil di luar kegiatan tatap muka.
alnya,
Ide-
30 orang warga belajar dalam kelampok besar iapat
dipecah rnenjadi 6 kelompok kecil. Untuk itu, dalarn k ~ g i a t
an pelatihan ini dilibatkan b orang tokoh rnasyarakat. Tokoh masyarakat yang dipilih disesuaikan dengan penyebaran
ternpat tinggal warga belajar,
sehingga motivasi dan bim-
bingan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Dengan
dernikian, khalayak sasaran (peserta latihan) berjumlah 36
orang.
C. Keterkaitan
Pelaksanaan
kegiatan ini
mempunyai keterkaitan de-
ngan beberapa lembaga/instansi, yakni:
1. Departemen dalam Negri,
yakni
Kepala
Desa Sukoharjo
dan Camat Kepala Wilayah Kecamatan Sangir.
but dikarenakan
kepala desa
Hal terse-
dan camat adalah pembina
Kejar Paket A setara S D dan Kejar Paket E setara SLTP.
2. Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan (Kakandepdikbudcam! Sangir dan aparatnya (Peni
lik Pendidikan Masyarakat,
Muda, dan Penilik Ofahraga!.
Penilik Pembinaan Generasi
Hal tersebut dikarenakan:
a. Kakandepdikbudc.am adalah koordinator
Program Kejar
Paket A setara S D dan Kejar Paket F setara SLTP.
b. Penilik
Pendidikan Masyarakat,
Penilik
Pembinaan
Generasi Muda, dan Penilik Ellahraga adalah pengawas
Program Kejar Paket A setara SD
dan
Kejar Paket E
setara SLTP.
3. IKIP Padang selaku pelaksana kegiatan ini, dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
merupa-
kan dharma ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi.
J. Hetode Kegiatan
Sesuai dengan bentuk dan sifat kegiatan yang akan di
selenggarakan,
maka kegiatan pelatihan ini bermuatan ba-
han (material) pengetahuan
dan keterampilan.
Sehubungan
dengan itu, maka metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Metode c ~ r a m a h d i g ~ ~ n a k a nuntuk
menyampaikan bahan
yang bersifat informasimnal (penggetahuan). Sehubungan d e
1. Departemen dalam Negri,
yakni
Kepala
Desa Sukoharjo
dan Camat Kepala Wilayah Kecamatan Sangir.
but dikarenakan
kepala desa
Hal terse-
dan camat adalah pembina
Kejar Paket A setara SD dan Kejar Paket E setara SLTP.
2.
Kepala Eantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan (Kakandepdikbudcam) Sangir dan aparatnya [Peni
lik Pendidikan Masyarakat, Penilik Pembinaan
Huda, dan Penilik Olahraga).
Generasi
Hal tersebut dikarenakan:
a. Kakandepdikbudcam adalah koordinatmr
Program Kejar
Paket A setara SD dan Kejar Paket E setara SLTP.
b. Penilik
Pendidikan Masyarakat,
Penilik
Pembinaan
Generasi Muda, dan Penilik Olahraga adalah pengawas
Program Kejar Paket A setara SD
dan
Kejar Paket B
setara SLTP.
3.
IEIP Padang selaku pelaksana keqiatan ini, dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
merupa-
kan dharma ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi.
D.
Hetode yang Digunakan
Sesuai dengan bentuk dan sifat kegiatan yang akan di
selenggarakan,
maka kegiatan pelatihan ini bermuatan ba-
han (material) pengetahuan
dan keterampilan.
ngan bahan (material) pengetahuan
Sesuai de-
dan keterampilan
yang
akan diberikan tersebut, maka metmde yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
ngan i t u ,
m a k a p e n g g u n a a n m e t o d e c e r a m a h menekankan p a d a
upaya pencapaian t u j u a n dalam bentuk peningkatan pengetahuan p e s e r t a l a t i h a n .
Peningkatan
pengetahuan p e s e r t a l a t i h a n
diharapkan
t i d a k hanya pada t i n g k a t pengenalan akan f a k t a - f a k t a
ja,
lebih dari itu,
sa-
d i h a r a p k a n s a m p a i p a d a t i n g k a t pema-
haman b a h k a n s a m p a i p a d a t i n g k a t e v a l u s i .
d a t i n g k a t yang demikian,
Untuk s a m p a i pa
digunakan metode d i s k u s i
dan/
a t a u tanya-jawab.
S e s u a i dengan t u j u a n k e g i a t a n yang t i d a k hanya u n t u k
meningkatkan pengetahuan
untuk
peserta saja,
akan t e t a p i juga
meningkatkan keterampilan yang bersangkutan,
u n t u k bahan yang h a r u s d i p r a k t i k k a n l a n g s u n g ,
serta d i b e r i kesempatan u n t u k
maka
k e p a d a pe-
b e r l a t i h dan/atau
bersimu-
l a s i d i bawah b i m b i n g a n f a s i l i t a t o r .
Ketiga
bungan
itu.
metade yang digunakan t e r s e b u t t e n t u
dengan m a t e r i yang d i s a j i k a n .
u n t u k memudahkan pemahaman d a n r a s i a n a l
k e t i g a metode yang dimaksud,
an,
Sehubungan
bahan yang d i s a j i k a n ,
dengan
pengqunaan
dikemukakaan j a d u a l
kegiat-
d a n f a s i l i t a t o r u n t u k masing-
masing bahan yang d i s a j i k a n t e r s e b u t s e b a g a i m a n a
b a r d a l a m l a m p i r a n 1.
berhu-
tergam-
V.
HASIL KEGIATAN
Sebagaimana dikemukakan pada b a g i a n t e r d a h u l u ,
kegi-
a t a n i n i d i l a k s a n a k a n b e r d a s a r k a n p e r e n c a n a a n yang matang
meskipun
dengan r a n c a n g a n program yang cukup
S e s u a i dengan rancangan,
nilai,
fleksibel-
maka p e l a k s a n a a n k e g i a t a n i n i d i
b a i k p r o s e s maupun h a s i l n y a .
Pada bagian i n i d i k e -
mukakan h a s i l k e g i a t a n b e r d a s a r k a n t e k n i k p e n i l a i a n
t e l a h dirancang.
Tentu saja k r i t e r i a keberhasilan kegiat-
an t e r s e b u t d i d a s a r k a n pada pencapaian t u j u a n yang
d i r u m u s k a n , masing-masing
A.
yang
telah
sebagai berikut.
Peningkatan Pengetahuan dan
Pemahaman t e n t a n g G e r a k a n
Wajar D i k d a s 9 Tahun m e l a l u i K e j a r P a k e t B
Eerdasarkan i d e n t i f i k a s i masalah dan/atau
kebutuhan
b e l a j a r k h a l a y a k s a s a r a n , d i k e t a h u i bahwa d i a n t a r a kendala
yang
menyebabkan mengapa t e r d a p a t
a n a k u s i a 13--25
beqitu
tahun t i d a k mengikuti keqiatan
banyak
belajar
pendidikan d a s a r baik melalui j a l u r sekolah ataupun m e l a
l u i j a l u r luar sekolah,
i a l a h rendahnya pengetahuan dan
pemahaman o r a n g t u a d a n t o k a h m a s y a r a k a t a k a n p e n t i n g n y a
a r t i p e n d i d i k a n d a s a r b a g i anak dalam menghadapi t a n t a n g
m a s a depan.
Kebanyakan o r a n g t u a d a n t o k o h m a s y a r a k a t D e
sa S u k o h a r j o b e r a n g g a p a n bahwa d e w a s a i n i p e n d i d i k a n tid a k b e g i t u m e n e n t u k a n masa d e p a n a n a k .
i j a s a h SLTP,
Jangankan
dengan
d e n g a n i j a s a h SLTA d a n bahkan s a r j a n a ,
ti-
dak dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh pekerjaan.
Eetapa
banyak lulusan sekolah
dan
perguruan
tinggi yang mereka amati j a d i penggangguran.
Sementara mereka mengamati banyaknya jumlah penggang
guran terdidik, mereka merasakan bahwa sekalah tidak saj a menghabiskan dana, akan tetapi juga menghabiskan waktu
yang semestinya dapat digunakan untuk
hal-ha1
yang
produktif, yakni usaha menunjang ekonomi keluarga dengan
berusaha
di ladang atau di sawah. Akibat
dari
keadaan
yang demikian, orang tua dan tokoh masyarakat kehilangan
kegairahan
untuk memotivasi anaknya mengikuti
pendidikan, baik melalui jalur s ~ k o l a h ,apalagi
kegiatan
melalui
jalur pendidikan luar sekolah.
Setidaknya,
ada
dua ha1 yang
menyebabkan
mengapa
orang tua dan tokoh masyarakat memiliki persepsi yang d e
mikian tentang pendidikan, khususnya pendidikan luar sekolah. Pertama, berkenaan dengan kesalahan konsep mereka
tentang pekerjaan.
Kebanyakan orang tua dan tokoh masya-
rakat beranggapan bahwa orang yang bekerja, khususnya se
telah menamatkan pendidikan formal pada jenjang tertentu
(misalnya SLTA atau Sarjana) adalah jadi pegawai n ~ g e r i .
Mereka yang telah menamatkan jenjang pendidikan tertentu
bila masih saj4 'bekerja
dengan berwiraswasta,
misalnya
jadi petani, dianggap sebagai pengganggur terdidik. Menu
rut mereka,
jika akan jadi petani j u g a setelah menempuh
jenjanq
pendidikan (sekolah formal)
tertentu,
sekolah
berarti tidak bermanfaat. Sebab, tanpa sekolah sekalipun
setiap
bahwa
orang dapat j a d i petani.
Mereka tidak
memahami
card bertani orang terdidik (bersekolah)
berbeda
dengan card bertani orang yang tidak terdidik.
Kedua, kebanyakan orang tua dan tokoh masyarakat ber
anqgapan bahwa mengikuti kegiatan belajar melalui
ram Kejar ~ a k & t E setara SLTP sama saja dengan
Prog-
sekolah.
K ~ s a m a a n tersebut dalam pandangan mereka antara lain ada
lah:
(1) Mengikuti kegiatan belajar melalui Kejar Paket
E setara SLTP adalah semata-mata untuk memperoleh ijasah
sama denqan masuk SLTP; (2) Sehubungan dengan butir (I),
maka mengikuti kegiatan belajar melalui Kejar Paket E se
tara SLTP tidak banyak manfaatnya bagi peningkatan taraf
hidup mereka secara nyata, dan ( 3 ) Meskipun tidak dipungut biaya,
mengikuti kegiatan belajar melalui Kejar Pa-
ket E setara SLTP m ~ n y i t awaktu yang seharusnya dapat di
gunakan untuk kegiatan produktif
(mencari nafkah!.
Ferdasarkan masalah/kebutuhan belajar yang diidentifikasikan tersebut kepada khalayak sasaran
diinformasi-
kan bahwa:
1. Orang yang berpendidikan (baca: bersekolah) tidak
rus bekerja sebagai pegawai,
ha-
sebab jumlah pegawai itu
sangat terbatas. Pengetahuan yang diperoleh melalui se
kolah tidaklah semata-mata untuk jadi pegawai.
Penge-
tahuan yang d i p e r o l e h m e l a l u i s e k o l a h d a p a t dimanfaatkan
dalam berbagai bidang kehidupan,
bertani.
misalnya
dalam
C a r a b e r t a n i o r a n g yang b e r s e k o l a h a k a n l e b i h
b a i k dibandingkan dengan orang yang t i d a k b e r s e k o l a h .
2.
Pengetahuan d a s a r yang berhubunqan dengan b e r b a g a i bidang
kehidupan t i d a k hanya d i p e r o l e h m e l a l u i
sekolah
saja, t a p i d a p a t j u g a d i p e r o l e h m e l a l u i j a l u r pendidik
an l u a r sekolah,
melalui
baik rnelalui b e l a j a r mandiri ataupun
b e l a j a r berkelompak s e p e r t i melalui
Kelompok
E e l a j a r P a k e t E.
3. M e n g i k u t i k e g i a t a n b e l a j a r m e l a l u i P r o g r a m Kejar P a k e t
F
t i d a k h a r u s menghabiskan waktu yang banyak
halnya d i sekolah.
Pada dasarnya
seperti
warga b e l a j a r b o l e h
s a j a t i d a k m e n g i k u t i k e g i a t a n b e l a j a r t a t a p muka secara
berkala,
warga b e l a j a r d a p a t mempelajari
sendiri
a t a u m e m p e l a j a r i d a l a m kelompok k e c i l modul y a n g d i s e diakan.
J i k a yang b e r s a n g k u t a n mengalami m a s a l a h dalam
m e m p e l a j a r i mudul,
b a r u l a h d i a b e r t a n y a kepada
orang
lain.
E e r t a n y a pada orang l a i n t e r s e b u t t i d a k h a r u s k e
pada
tutor,
d a n mampu,
t e t a p i d a p a t kepada s i a p a saja yang
Dengan d e m i k i a n k e g i a t a n b e l a j a r t i d a k
mau
ha-
r u s mengganggu k e g i a t a n s e h a r i - h a r i .
4.
Fahan
b e l a j a r dalam P a k e t E t i d a k
menghadapi u j i a n p e r s a m a a n SLTF,
an
dengan masalah-masalah
hingga denqan demikian,
semata-mata
untuk
akan t e t a p i berhubung
kehidupan s e h a r i - h a r i .
Se-
hasil belajar dapat diterapkan
langsung
dalam kehidupan s e h a r i - h a r i ,
misalnya
dalam
ha1 bertanam cabe.
S e t e l a h informasi/bahan
kan,
dilakukan
Pikatakan
b e l a j a r yang demikian d i s a