Rancang Bangun Web e Commerce Menggunaka
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
Rancang Bangun Web e-Commerce Menggunakan Metode B2C Untuk
Usaha Kecil dan Menengah
Agus Junaidi
AMIK BSI Jakarta
Jl. RS Fatmawati No. 24 Jakarta
agus.asj@bsi.ac.id
Siti Marlina
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Jl. Damai No 8, Jakarta
siti.smr@nusamandiri.ac.id
Abstract- Most of small to medium enterprises (SMEs)
that have long been doing business and has tremendous
prospects, but due to lack of funding and management
are still limited understanding, then SMES rarely
become great. One of the emerging SMES such as SME
Muska Tangerang felt badly in need of media ecommerce. SME Muska home manufacture accessories
for women is already promoting the accessories
production through a variety of ways. One of them is
through exhibitions that are often held in Jakarta. But
this way is considered less remember only part of the
community only certain circles that can be viewed
instantly. With an e-commerce web presence so
customers can trade directly via the web.
Keywords: SMEs, web, e-commerce
Abstrak – Banyaknya Usaha Kecil Menengah (UKM)
yang telah lama menjalankan usaha dan memiliki
prospek luar biasa, tapi karena kurang dana dan
pemahaman manajemen masih terbatas, maka UKM
jarang menjadi besar. Salah satu UKM yang sedang
berkembang seperti UKM Muska Tangerang dirasa
sangat membutuhkan media e-commerce. UKM Muska
yang merupakan rumah industri pembuatan aksesoris
wanita selama ini sudah mempromosikan aksesoris
produksinya lewat berbagai cara. Salah satunya melalui
pameran-pameran yang sering diadakan di Jakarta.
Namun cara ini dirasa kurang mengingat hanya sebagian
masyarakat kalangan tertentu saja yang dapat melihat
langsung. Dengan adanya web e-commerce maka
pelanggan dapat bertransaksi langsung melalui web.
Kata Kunci: UKM, web, e-commerce
I.
PENDAHULUAN
Negara besar dan kaya sumberdaya alam seperti
Indonesia dengan jumlah penduduk mendekati
seperempat milyar membutuhkan kegiatan ekonomi
yang berpijak pada sektor riil. Investasi swasta (termasuk
asing) perlu diarahkan pada penanaman modal di sektor
riil bukan non riil. Aliran dana investasi yang berupa
‘hot money' hanya akan menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang semu dan rentan terhadap gejolak politik.
Jika ini terjadi maka dapat mengganggu perekonomian
bangsa
secara
keseluruhan.
Disamping
itu
ISSN XXXX-XXXX
Rahmat Hidayat
AMIK BSI Bekasi
Jl. Cut Mutiah No. 88 Bekasi
rahmat.rhh@bsi.ac.id
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
pesat, hal ini sangat mempengaruhi segala aspek
kehidupan manusia terutama bidang bisnis dan
perdagangan. Baik individu, organisasi, maupun instansi
tertentu berlomba-lomba menghasilkan karya serta
produk yang bersifat komersil, berbagai cara digunakan
untuk memasarkan produk mereka agar cepat dan mudah
diterima dan dikenal oleh masyarakat luas. Banyak dari
produsen yang memanfaatkam media elektronik seperti
internet untuk sarana promosi produk mereka.
Tidak hanya perusahaan besar yang menggunakan
sarana ini, perusahaan skala kecil dan menengah pun
ikut melirik sistem yang satu ini. Sistem ini dirasa
ampuh dalam menyebarluaskan produk apa saja ke
masyarakat luas. Gaya hidup masyarakat yang
cenderung tidak lepas dari teknologi membuat para
produsen berani memanfaatkan internet. Hal ini
menyebabkan biisnis UMKM tersebar di segala penjuru
Tanah Air di pelosok nusantara dengan cukup merata.
UKM telah terbukti sepanjang sejarah bangsa muncul
sebagai motor penggerak dan penyelamat perekonomian
Indonesia. UKM mampu menopang sendi-sendi
perekonomian bangsa dimasa sulit dan krisis ekonomi
menerjang negeri ini terutama tahun 1997/1998.
Demikian banyaknya UKM yang telah lama
menjalankan usahanya dan memiliki prospek luar biasa,
tapi karena kurang dana dan pemahaman manajemen
masih terbatas, maka UKM jarang menjadi besar. Salah
satu UKM (Usaha Kecil Menengah) yang sedang
berkembang seperti UKM Muska Tangerang dirasa
sangat membutuhkan media ini. UKM Muska yang
merupakan rumah industri pembuatan aksesoris wanita
selama ini sudah mempromosikan aksesoris produksinya
lewat berbagai cara. Salah satunya melalui pameranpameran yang sering diadakan di Jakarta. Namun cara
ini dirasa kurang mengingat hanya sebagian masyarakat
kalangan tertentu saja yang dapat melihat langsung.
Beraneka ragamnya aksesoris handmade yang
diproduksi Muska, didukung dengan model dan bentuk
aksesoris yang unik memungkinkan aksesoris Muska
untuk dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat.
Karena itu dibutuhkan media penyebaran informasi
aksesoris Muska yang lebih maju agar dapat sampai ke
masyarakat luas terutama wanita.
1
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
II.
LANDASAN TEORI
A. e-Commerce
E-commerce (electronic commerce) merupakan
salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring
dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic
Data Interchange). Layanan EDI ini telah berkembang
sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai
jaringan komputer dan telepon.
Menurut (Sunarto) “e-commerce merupakan proses
pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua
belah pihak melalui internet (Commerce Net) dan sejenis
mekanisme
bisnis
berbasis
individu
dengan
menggunakan internet sebagai media pertukaran barang
atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi
(Net-Ready)”.
B. Internet
Interconection Networking atau yang lebih dikenal
dengan sebutan internet, secara etimologis berasal dari
bahasa Inggris, yakni inter berarti antar dan net berarti
jaringan. Internet yang merupakan media informasi
seringkali dideskripsikan sebagai suatu jaringan dari
kumpulan jaringan komputer.
Menurut (Nugroho) “internet adalah sistem informasi
global berbasis komputer”. Internet terbentuk dari
jaringan-jaringan komputer-komputer yang saling
terkoneksi satu sama lain. Setiap jaringan mungkin
menghubungkan puluhan, ratusan, hingga ribuan
komputer, yang memungkinkan komputer-komputer itu
saling berbagi data dan informasi satu sama lain yang
menggunakan protokol jaringan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) sebagai fasilitas
untuk mengirim dan menukar data .
“Web browser adalah software yang digunakan untuk
membaca instruksi hypertext dari web pages dan
mengeksekusinya sehingga dapat diakses oleh end user”
(Wahyono).
C. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut (Hartono) “informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya”. Informasi merupakan hal yang
sangat penting dalam suatu organisasi. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata.
D. UML
Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem
arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented
Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten
untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan
mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang
digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa
software, dapat berupa model, deskripsi, atau software)
yang terdapat dalam sistem software (Arlow and
Neustadt)
2
E. Normalisasi
Menurut (Marlinda) “Proses Normalisasi adalah suatu
proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel
yang menunjukkan entity dan relasinya atau
pengelompokkan atribut-atribut dari suatu relasi
sehingga membentuk Well Structure Relation”.
Normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah
ada kesulitan pada saat menambah, mengapus,
mengubah, membaca pada suatu database. Jika ada
kesulitan pada pengujian maka relasi tersebut
dipecahkan pada beberapa tabel.
Pada proses normalisasi perlu dikenal dahulu definisi
dari tahap normalisasi yaitu sebagai berikut :
a. Bentuk Tidak Normal ( Unormalized Form )
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan
direkam, tidak ada keharusan
Mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi.
b. Bentuk Normal Kesatu ( 1NF atau First Normal
Form )
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data
dapat dibentuk dalam flat file (data dibentuk dalam satu
record demi satu record nilai dari field berupa “atomic
value”) di mana tidak ada set atribut yang bernilai
ganda.
c. Bentuk Normal Kedua ( 2NF atau Second Normal
Form )
Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi
kepada kunci utama, sehingga untuk membuat normal
kedua haruslah sudah ditentukan kunci fieldnya.
d. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF atau Third Normal
Form)
Atribut yang bukan kunci harus punya hubungan yang
transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci
haruslah bergantung hanya pada primary key secara
menyeluruh.
III.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
cara menyebarkan pertanyaan (questioner) kepada
responden pengguna web. Dalam memperoleh data-data
sebagai bahan penyusunan penelitian, penulis telah
mengumpulkan data-data dari hasil pengamatan dengan
melakukan metode pengumpulan data yaitu :
1. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan terhadap beberapa
website penjualan online serta pada Toko Muska.
2. Metode Kepustakaan
Penulis membaca serta mengumpulkan buku-buku dan
mengunduh file-file dari internet yang berhubungan
dengan masalah penulisan.
3. Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab dengan beberapa pihak
yang berkaitan dengan pengelolaan aksesoris pada Toko
Muska.
ISSN XXXX-XXXX
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui tahapan serta kegiatan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan sistem, maka penulis
menggambarkan dalam bentuk yang berkaitan dengan
proses sistemnya sebagai berikut:
Analisa kebutuhan sistem
Pembuatan Model dan Rancangan
Sistem Usulan
Pembuatan
Website
Tes Website
Input Data
Tes Sistem
Pelatihan Personil
Gambar 2. Activity diagram
Implementasi Sistem
Operasi dan Evaluasi
Evaluasi
Sedangkan use case diagram dalam web dapat diuraikan
sebagai berikut:
User dapat melakukan:
1. Registrasi
2. Pemesanan
3. Pembayaran
Gambar 1. Tahapan pelaksanaan sistem
Website ini setidaknya akan membantu Toko Muska
dalam memasarkan dan menyebarluaskan aksesoris
produksinya tanpa terhambat masalah biaya dan waktu.
Selain itu website ini sedikitnya bisa membantu admin
dalam mengelola pesanan aksesoris, mengetahui data
pelanggannya, serta menampilkan laporan-laporan yang
berkaitan dengan penjualan yang nantinya dibutuhkan
oleh pemilik.
Secara garis besar proses bisnis dalam web e-commerce
dapat digambarkan dalam activity diagram sebagai
berikut:
ISSN XXXX-XXXX
Sedangkan sebagai WebAdmin dapat melakukan:
1. Cek pemesanan
2. Cek pembayaran
3. Mengirim email konfirmasi pembayaran
Jika digambarkan
tampilannya adalah:
kedalam
use
case
diagram,
3
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
Tabel 1
Spesifikasi File Barang
Elemen
Data
Kode
Barang
Jenis
Barang
Nama
Barang
Keterang
an
Stok
Harga
Gambar
2.
Gambar 3. Use case diagram
Entity Relationship Diagram
Dalam penelitian ini entity relationship diagramnya dapat
digambarkan sebagai berikut:
Nama Field
Type
Panjang
Kdbarang
Int
8
Jnsbarang
Varchar
25
Nmbarang
Varchar
50
Keterangan
Varchar
100
Stok
Harga
Gambar
Int
Double
Text
6
20
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
Ketera
ngan
Primar
y key
: pelanggan
: pelanggan.myd
: Untuk menyimpan data pelanggan
: File Master
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 377 karakter
: Idcus
Tabel 2
Spesifikasi File Pelanggan
Elemen
Data
Id
Pelanggan
Nama
Pelanggan
Alamat
Telepon
Username
Password
Email
3.
Gambar 4. Entity relationship diagram
Spesifikasi File
1.
4
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
: barang
: barang.myd
: Untuk menyimpan data barang
: File Master
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 209 karakter
: Kdbarang
Akronim
Type
Panjang
Keterangan
idcus
Varchar
7
Primary
key
nama
Varchar
100
alamat
telp
username
password
email
Text
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
20
100
20
50
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
: admin
: admin.myd
: Untuk menyimpan data admin
: File Master
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 40 karakter
: Kd_admin
Tabel 3
Spesifikasi File Admin
Elemen
Data
Kode
Admin
Password
Akronim
Type
Panjang
Keterangan
Kd_admin
Varchar
30
Primary
key
password
Varchar
10
ISSN XXXX-XXXX
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
4. Nama File
: pengiriman
Akronim
: pengiriman.myd
Fungsi
: Untuk menyimpan data pengiriman
Tipe File
: File Transaksi
Organisasi File : Index Sequential
Akses File
: Random
Media File
: Hardisk
Panjang File : 20 karakter
Kunci Field
: Id_kirim
Tabel 4
Spesifikasi File Pengiriman
Elemen
Data
Id
Kirim
Tangga
l Kirim
Id
Orders
Kode
Admin
Type
Panjang
Keterangan
Id_kirim
Int
5
Primary Key
Tgl_kirim
Date
Id_orders
Int
5
Foreign Key
Kd_admin
Varchar
10
Foreign Key
: orders
: orders.myd
: Untuk menyimpan data pemesanan
: File Transaksi
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 125 karakter
: id_orders
Tabel 5
Spesifikasi File Orders
Elemen
Data
Id Orders
Tgl
Orders
Jam
Orders
Status
Order
Total
Id
Pelangga
n
Type
Panjang
Keterangan
id_orders
Int
5
Primary
Key
tgl_orders
Date
jam_order
s
status_ord
er
total
idcus
Time
100
Double
Varchar
10
10
Akronim
Type
Panjang
jumlah
subtotal
kdbarang
Int
Double
Varchar
5
10
8
id_orders
Int
5
Keterangan
Foreign
Key
Foreign
Key
Nama File : saran
Akronim
: saran.myd
Fungsi
: Untuk menyimpan data saran atau
kritik dari pengunjung
Tipe File
: File Transaksi
Organisasi File
: Index Sequential
Akses File : Random
Media File : Hardisk
Panjang File : 105 karakter
Kunci Field : Id
Tabel 7
Spesifikasi File Saran
Elemen
Data
Id
Akronim
Type
Panjang
Keterangan
Id
Int
5
Primary
Key
Nama
Pengunjung
Email
Komentar
Tanggal
Nama
Varchar
50
Email
Komentar
Tanggal
Varchar
Text
Date
50
Spesifikasi tampilan (user interface) dari pembuatan web
e-commerce adalah:
Akronim
Varchar
Elemen
Data
Jumlah
Subtotal
Kode
Barang
Id
Orders
7.
Akronim
5. Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
Tabel 6
Spesifikasi File Orders Detail
Foreign
Key
Gambar 5. Halaman gallery
6.
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
: orders_detail
: orders_detail.myd
: Untuk menyimpan detail pemesanan
: File Transaksi
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 28 karakter
: Gambar 5. Halaman order
ISSN XXXX-XXXX
5
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
V.
Gambar 6. Order detail
KESIMPULAN
Sesuai pembahasan sebelumnya, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan layanan website penjualan
(E-Commerce) siapapun dapat berbelanja kebutuhan
dengan efektif dan efisien.
2. Adanya layanan website penjualan dapat
memperkecil pengeluaran. Terutama pengeluaran
untuk biaya pemasangan iklan.
3. Dengan adanya aplikasi website ini maka
pengunjung dapat dengan mudah memperoleh
informasi aksesoris Toko Muska yang diinginkan.
4. Dengan diterapkannya aplikasi program website ini,
maka dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam mengolah data transaksi.
REFERENSI
Gambar 7. Login admin
Arlow, Jim and Lia Neustadt. UML 2 and The Unified
Process – Practical Object Oriented Analysis and
Design. New York: Addison-Wesley, 2005.
Hartono, Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi, 2005.
Nugroho, Adi. E-Commerce. Bandung: Informatika,
2006.
Sunarto, Andi. Seluk Beluk e-commerce. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2009.
Wahyono, Teguh. 36 Jam Belajar Komputer
Pemrograman Web Dinamis dengan PHP 5. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo, 2005.
Gambar 8. Halaman data pesanan
6
ISSN XXXX-XXXX
Vol. XX, No. XX, January 201X
Rancang Bangun Web e-Commerce Menggunakan Metode B2C Untuk
Usaha Kecil dan Menengah
Agus Junaidi
AMIK BSI Jakarta
Jl. RS Fatmawati No. 24 Jakarta
agus.asj@bsi.ac.id
Siti Marlina
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Jl. Damai No 8, Jakarta
siti.smr@nusamandiri.ac.id
Abstract- Most of small to medium enterprises (SMEs)
that have long been doing business and has tremendous
prospects, but due to lack of funding and management
are still limited understanding, then SMES rarely
become great. One of the emerging SMES such as SME
Muska Tangerang felt badly in need of media ecommerce. SME Muska home manufacture accessories
for women is already promoting the accessories
production through a variety of ways. One of them is
through exhibitions that are often held in Jakarta. But
this way is considered less remember only part of the
community only certain circles that can be viewed
instantly. With an e-commerce web presence so
customers can trade directly via the web.
Keywords: SMEs, web, e-commerce
Abstrak – Banyaknya Usaha Kecil Menengah (UKM)
yang telah lama menjalankan usaha dan memiliki
prospek luar biasa, tapi karena kurang dana dan
pemahaman manajemen masih terbatas, maka UKM
jarang menjadi besar. Salah satu UKM yang sedang
berkembang seperti UKM Muska Tangerang dirasa
sangat membutuhkan media e-commerce. UKM Muska
yang merupakan rumah industri pembuatan aksesoris
wanita selama ini sudah mempromosikan aksesoris
produksinya lewat berbagai cara. Salah satunya melalui
pameran-pameran yang sering diadakan di Jakarta.
Namun cara ini dirasa kurang mengingat hanya sebagian
masyarakat kalangan tertentu saja yang dapat melihat
langsung. Dengan adanya web e-commerce maka
pelanggan dapat bertransaksi langsung melalui web.
Kata Kunci: UKM, web, e-commerce
I.
PENDAHULUAN
Negara besar dan kaya sumberdaya alam seperti
Indonesia dengan jumlah penduduk mendekati
seperempat milyar membutuhkan kegiatan ekonomi
yang berpijak pada sektor riil. Investasi swasta (termasuk
asing) perlu diarahkan pada penanaman modal di sektor
riil bukan non riil. Aliran dana investasi yang berupa
‘hot money' hanya akan menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang semu dan rentan terhadap gejolak politik.
Jika ini terjadi maka dapat mengganggu perekonomian
bangsa
secara
keseluruhan.
Disamping
itu
ISSN XXXX-XXXX
Rahmat Hidayat
AMIK BSI Bekasi
Jl. Cut Mutiah No. 88 Bekasi
rahmat.rhh@bsi.ac.id
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
pesat, hal ini sangat mempengaruhi segala aspek
kehidupan manusia terutama bidang bisnis dan
perdagangan. Baik individu, organisasi, maupun instansi
tertentu berlomba-lomba menghasilkan karya serta
produk yang bersifat komersil, berbagai cara digunakan
untuk memasarkan produk mereka agar cepat dan mudah
diterima dan dikenal oleh masyarakat luas. Banyak dari
produsen yang memanfaatkam media elektronik seperti
internet untuk sarana promosi produk mereka.
Tidak hanya perusahaan besar yang menggunakan
sarana ini, perusahaan skala kecil dan menengah pun
ikut melirik sistem yang satu ini. Sistem ini dirasa
ampuh dalam menyebarluaskan produk apa saja ke
masyarakat luas. Gaya hidup masyarakat yang
cenderung tidak lepas dari teknologi membuat para
produsen berani memanfaatkan internet. Hal ini
menyebabkan biisnis UMKM tersebar di segala penjuru
Tanah Air di pelosok nusantara dengan cukup merata.
UKM telah terbukti sepanjang sejarah bangsa muncul
sebagai motor penggerak dan penyelamat perekonomian
Indonesia. UKM mampu menopang sendi-sendi
perekonomian bangsa dimasa sulit dan krisis ekonomi
menerjang negeri ini terutama tahun 1997/1998.
Demikian banyaknya UKM yang telah lama
menjalankan usahanya dan memiliki prospek luar biasa,
tapi karena kurang dana dan pemahaman manajemen
masih terbatas, maka UKM jarang menjadi besar. Salah
satu UKM (Usaha Kecil Menengah) yang sedang
berkembang seperti UKM Muska Tangerang dirasa
sangat membutuhkan media ini. UKM Muska yang
merupakan rumah industri pembuatan aksesoris wanita
selama ini sudah mempromosikan aksesoris produksinya
lewat berbagai cara. Salah satunya melalui pameranpameran yang sering diadakan di Jakarta. Namun cara
ini dirasa kurang mengingat hanya sebagian masyarakat
kalangan tertentu saja yang dapat melihat langsung.
Beraneka ragamnya aksesoris handmade yang
diproduksi Muska, didukung dengan model dan bentuk
aksesoris yang unik memungkinkan aksesoris Muska
untuk dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat.
Karena itu dibutuhkan media penyebaran informasi
aksesoris Muska yang lebih maju agar dapat sampai ke
masyarakat luas terutama wanita.
1
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
II.
LANDASAN TEORI
A. e-Commerce
E-commerce (electronic commerce) merupakan
salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring
dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic
Data Interchange). Layanan EDI ini telah berkembang
sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai
jaringan komputer dan telepon.
Menurut (Sunarto) “e-commerce merupakan proses
pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua
belah pihak melalui internet (Commerce Net) dan sejenis
mekanisme
bisnis
berbasis
individu
dengan
menggunakan internet sebagai media pertukaran barang
atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi
(Net-Ready)”.
B. Internet
Interconection Networking atau yang lebih dikenal
dengan sebutan internet, secara etimologis berasal dari
bahasa Inggris, yakni inter berarti antar dan net berarti
jaringan. Internet yang merupakan media informasi
seringkali dideskripsikan sebagai suatu jaringan dari
kumpulan jaringan komputer.
Menurut (Nugroho) “internet adalah sistem informasi
global berbasis komputer”. Internet terbentuk dari
jaringan-jaringan komputer-komputer yang saling
terkoneksi satu sama lain. Setiap jaringan mungkin
menghubungkan puluhan, ratusan, hingga ribuan
komputer, yang memungkinkan komputer-komputer itu
saling berbagi data dan informasi satu sama lain yang
menggunakan protokol jaringan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) sebagai fasilitas
untuk mengirim dan menukar data .
“Web browser adalah software yang digunakan untuk
membaca instruksi hypertext dari web pages dan
mengeksekusinya sehingga dapat diakses oleh end user”
(Wahyono).
C. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut (Hartono) “informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya”. Informasi merupakan hal yang
sangat penting dalam suatu organisasi. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata.
D. UML
Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem
arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented
Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten
untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan
mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang
digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa
software, dapat berupa model, deskripsi, atau software)
yang terdapat dalam sistem software (Arlow and
Neustadt)
2
E. Normalisasi
Menurut (Marlinda) “Proses Normalisasi adalah suatu
proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel
yang menunjukkan entity dan relasinya atau
pengelompokkan atribut-atribut dari suatu relasi
sehingga membentuk Well Structure Relation”.
Normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah
ada kesulitan pada saat menambah, mengapus,
mengubah, membaca pada suatu database. Jika ada
kesulitan pada pengujian maka relasi tersebut
dipecahkan pada beberapa tabel.
Pada proses normalisasi perlu dikenal dahulu definisi
dari tahap normalisasi yaitu sebagai berikut :
a. Bentuk Tidak Normal ( Unormalized Form )
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan
direkam, tidak ada keharusan
Mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi.
b. Bentuk Normal Kesatu ( 1NF atau First Normal
Form )
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data
dapat dibentuk dalam flat file (data dibentuk dalam satu
record demi satu record nilai dari field berupa “atomic
value”) di mana tidak ada set atribut yang bernilai
ganda.
c. Bentuk Normal Kedua ( 2NF atau Second Normal
Form )
Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi
kepada kunci utama, sehingga untuk membuat normal
kedua haruslah sudah ditentukan kunci fieldnya.
d. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF atau Third Normal
Form)
Atribut yang bukan kunci harus punya hubungan yang
transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci
haruslah bergantung hanya pada primary key secara
menyeluruh.
III.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
cara menyebarkan pertanyaan (questioner) kepada
responden pengguna web. Dalam memperoleh data-data
sebagai bahan penyusunan penelitian, penulis telah
mengumpulkan data-data dari hasil pengamatan dengan
melakukan metode pengumpulan data yaitu :
1. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan terhadap beberapa
website penjualan online serta pada Toko Muska.
2. Metode Kepustakaan
Penulis membaca serta mengumpulkan buku-buku dan
mengunduh file-file dari internet yang berhubungan
dengan masalah penulisan.
3. Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab dengan beberapa pihak
yang berkaitan dengan pengelolaan aksesoris pada Toko
Muska.
ISSN XXXX-XXXX
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui tahapan serta kegiatan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan sistem, maka penulis
menggambarkan dalam bentuk yang berkaitan dengan
proses sistemnya sebagai berikut:
Analisa kebutuhan sistem
Pembuatan Model dan Rancangan
Sistem Usulan
Pembuatan
Website
Tes Website
Input Data
Tes Sistem
Pelatihan Personil
Gambar 2. Activity diagram
Implementasi Sistem
Operasi dan Evaluasi
Evaluasi
Sedangkan use case diagram dalam web dapat diuraikan
sebagai berikut:
User dapat melakukan:
1. Registrasi
2. Pemesanan
3. Pembayaran
Gambar 1. Tahapan pelaksanaan sistem
Website ini setidaknya akan membantu Toko Muska
dalam memasarkan dan menyebarluaskan aksesoris
produksinya tanpa terhambat masalah biaya dan waktu.
Selain itu website ini sedikitnya bisa membantu admin
dalam mengelola pesanan aksesoris, mengetahui data
pelanggannya, serta menampilkan laporan-laporan yang
berkaitan dengan penjualan yang nantinya dibutuhkan
oleh pemilik.
Secara garis besar proses bisnis dalam web e-commerce
dapat digambarkan dalam activity diagram sebagai
berikut:
ISSN XXXX-XXXX
Sedangkan sebagai WebAdmin dapat melakukan:
1. Cek pemesanan
2. Cek pembayaran
3. Mengirim email konfirmasi pembayaran
Jika digambarkan
tampilannya adalah:
kedalam
use
case
diagram,
3
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
Tabel 1
Spesifikasi File Barang
Elemen
Data
Kode
Barang
Jenis
Barang
Nama
Barang
Keterang
an
Stok
Harga
Gambar
2.
Gambar 3. Use case diagram
Entity Relationship Diagram
Dalam penelitian ini entity relationship diagramnya dapat
digambarkan sebagai berikut:
Nama Field
Type
Panjang
Kdbarang
Int
8
Jnsbarang
Varchar
25
Nmbarang
Varchar
50
Keterangan
Varchar
100
Stok
Harga
Gambar
Int
Double
Text
6
20
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
Ketera
ngan
Primar
y key
: pelanggan
: pelanggan.myd
: Untuk menyimpan data pelanggan
: File Master
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 377 karakter
: Idcus
Tabel 2
Spesifikasi File Pelanggan
Elemen
Data
Id
Pelanggan
Nama
Pelanggan
Alamat
Telepon
Username
Password
3.
Gambar 4. Entity relationship diagram
Spesifikasi File
1.
4
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
: barang
: barang.myd
: Untuk menyimpan data barang
: File Master
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 209 karakter
: Kdbarang
Akronim
Type
Panjang
Keterangan
idcus
Varchar
7
Primary
key
nama
Varchar
100
alamat
telp
username
password
Text
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
20
100
20
50
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
: admin
: admin.myd
: Untuk menyimpan data admin
: File Master
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 40 karakter
: Kd_admin
Tabel 3
Spesifikasi File Admin
Elemen
Data
Kode
Admin
Password
Akronim
Type
Panjang
Keterangan
Kd_admin
Varchar
30
Primary
key
password
Varchar
10
ISSN XXXX-XXXX
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
4. Nama File
: pengiriman
Akronim
: pengiriman.myd
Fungsi
: Untuk menyimpan data pengiriman
Tipe File
: File Transaksi
Organisasi File : Index Sequential
Akses File
: Random
Media File
: Hardisk
Panjang File : 20 karakter
Kunci Field
: Id_kirim
Tabel 4
Spesifikasi File Pengiriman
Elemen
Data
Id
Kirim
Tangga
l Kirim
Id
Orders
Kode
Admin
Type
Panjang
Keterangan
Id_kirim
Int
5
Primary Key
Tgl_kirim
Date
Id_orders
Int
5
Foreign Key
Kd_admin
Varchar
10
Foreign Key
: orders
: orders.myd
: Untuk menyimpan data pemesanan
: File Transaksi
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 125 karakter
: id_orders
Tabel 5
Spesifikasi File Orders
Elemen
Data
Id Orders
Tgl
Orders
Jam
Orders
Status
Order
Total
Id
Pelangga
n
Type
Panjang
Keterangan
id_orders
Int
5
Primary
Key
tgl_orders
Date
jam_order
s
status_ord
er
total
idcus
Time
100
Double
Varchar
10
10
Akronim
Type
Panjang
jumlah
subtotal
kdbarang
Int
Double
Varchar
5
10
8
id_orders
Int
5
Keterangan
Foreign
Key
Foreign
Key
Nama File : saran
Akronim
: saran.myd
Fungsi
: Untuk menyimpan data saran atau
kritik dari pengunjung
Tipe File
: File Transaksi
Organisasi File
: Index Sequential
Akses File : Random
Media File : Hardisk
Panjang File : 105 karakter
Kunci Field : Id
Tabel 7
Spesifikasi File Saran
Elemen
Data
Id
Akronim
Type
Panjang
Keterangan
Id
Int
5
Primary
Key
Nama
Pengunjung
Komentar
Tanggal
Nama
Varchar
50
Komentar
Tanggal
Varchar
Text
Date
50
Spesifikasi tampilan (user interface) dari pembuatan web
e-commerce adalah:
Akronim
Varchar
Elemen
Data
Jumlah
Subtotal
Kode
Barang
Id
Orders
7.
Akronim
5. Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
Tabel 6
Spesifikasi File Orders Detail
Foreign
Key
Gambar 5. Halaman gallery
6.
Nama File
Akronim
Fungsi
Tipe File
Organisasi File
Akses File
Media File
Panjang File
Kunci Field
: orders_detail
: orders_detail.myd
: Untuk menyimpan detail pemesanan
: File Transaksi
: Index Sequential
: Random
: Hardisk
: 28 karakter
: Gambar 5. Halaman order
ISSN XXXX-XXXX
5
Journal Name,
Vol. XX, No. XX, January 201X
V.
Gambar 6. Order detail
KESIMPULAN
Sesuai pembahasan sebelumnya, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan layanan website penjualan
(E-Commerce) siapapun dapat berbelanja kebutuhan
dengan efektif dan efisien.
2. Adanya layanan website penjualan dapat
memperkecil pengeluaran. Terutama pengeluaran
untuk biaya pemasangan iklan.
3. Dengan adanya aplikasi website ini maka
pengunjung dapat dengan mudah memperoleh
informasi aksesoris Toko Muska yang diinginkan.
4. Dengan diterapkannya aplikasi program website ini,
maka dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam mengolah data transaksi.
REFERENSI
Gambar 7. Login admin
Arlow, Jim and Lia Neustadt. UML 2 and The Unified
Process – Practical Object Oriented Analysis and
Design. New York: Addison-Wesley, 2005.
Hartono, Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi, 2005.
Nugroho, Adi. E-Commerce. Bandung: Informatika,
2006.
Sunarto, Andi. Seluk Beluk e-commerce. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2009.
Wahyono, Teguh. 36 Jam Belajar Komputer
Pemrograman Web Dinamis dengan PHP 5. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo, 2005.
Gambar 8. Halaman data pesanan
6
ISSN XXXX-XXXX