Rancang bangun sistem informasi kepegawaian studi kasus: Bank Muamalat Indonesia

(1)

i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

(STUDI KASUS BANK MUAMALAT INDONESIA)

Disusun Oleh : MARWAZIAH

106093003107

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

STUDI KASUS: BANK MUAMALAT INDONESIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Marwaziah 106093003107

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(3)

(4)

(5)

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

Jakarta, Desember 2011

Marwaziah 106093003107


(6)

v

ABSTRAK

MARWAZIAH, Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian (Studi Kasus: Bank Muamalat Indonesia) dibawah bimbingan NUR AENI HIDAYAH dan

BAYU WASPODO.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap bisnis. Perusahaan yang tidak menggunakan teknologi menjadi kalah bersaing. Peningkatan penggunaan sistem informasi juga tidak terlepas dari perhatian manajemen dalam perusahaan terhadap betapa pentingnya manajemen informasi. Pada saat ini pengolahan informasi mengenai kepegawaian pada Bank Muamalat Indonesia sudah dilakukan dengan terkomputerisasi, artinya data-data yang mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu komputer dalam program Microsoft Office Access Database pada bagian kepegawaian. Namun aplikasi tersebut masih kurang optimal yaitu aplikasi tersebut hanya sebagai tempat penyimpanan data pegawai yang bekerja di Bank Muamalat Indonesia, sedangkan untuk kegiatan-kegiatan administrasi kepegawaian lainnya seperti pengolahan data pensiun, data pendidikan, data pribadi pegawai, semua proses kegiatan masih dilakukan secara manual dan Bagian Kepegawaian harus membuka buku besar data kepegawaian untuk melihat data pegawai yang sudah memasuki umur pensiun. Selain itu buku harus diperbaharui setiap ada pegawai yang pensiun, mutasi, serta data-data kepegawaian lainnya seperti data pendidikan, serta data pribadi pegawai. Perancangan sistem pengelolaan data pegawai ini menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan

tools UML (Unified Modeling Language) dengan menggunakan diagram antara lain use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan

statechart diagram sampai dengan tahap testing menggunakan blackbox testing

yang di uji coba untuk bagian kepegawaian, pegawai dan manager.Dari penelitian ini menghasilkan sebuah rancang bangun sistem informasi kepegawaian Bank Muamalat Indonesia yang juga mengambil data dari BMI cabang pancoran untuk penambahan data dalam batasan penelitian yang berfungsi untuk mendukung jalannya proses administrasi kepegawaian, sehingga pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual bisa lebih mudah dan terkomputerisasi dengan baik.

Kata kunci: BMI Cabang Pancoran, Sistem Informasi Kepegawaian, RAD (Rapid Application Development), UML (Unified Modeling Language).

V Bab + xxii + 222 Halaman + 80 Gambar + 48 Tabel + 16 Daftar Pustaka + 6 Lampiran


(7)

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah wa kabirotun syukru illa Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian (Studi Kasus: Bank Muamalat Indonesia) dengan baik. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau.

Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna dari pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah peneliti akhiri, semoga ridho Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi yang membaca.

Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang telah mendampingi peneliti menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah peneliti menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


(8)

vii

2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang sekaligus sebagai dosen pembimbing I saya dan Bapak Zainul Arham, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Bayu Waspodo, MM. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Rima selaku HRD Officer yang telah memberikan saya izin untuk

penelitian di BMI Cabang. Pancoran.

5. Ibu Puji Lestari dan seluruh pegawai BMI yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya untuk melakukan penelitian dan memberikan data-data yang saya butuhkan untuk penelitian di BMI Cab. Pancoran.

6. Orang tua saya Bapak Lukman Hakim dan Ibu Rosyidah, serta adik-adikku tercinta Shalahuddin Al-Ayyubi dan Qothrunnada yang telah memberikan motivasi, semangat, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.

7. Buat teman-teman SIBIS ANGEL (Nia, Ovi, Tresna, Nurul, Ratih dan Rahmi). Dan juga untuk teman-teman U-Can C (Inoe, Ariel, Iman, Ali, Habib, Nanda, Lutfi, Afif, Alam, Nurul Fajri, Oki, Ridho, Meta,


(9)

viii

Nina, Fatma dan lain-lain) yang telah memberikan motivasi, dukungan, nasehat dan semangat dalam membuat skripsi ini.

8. Buat teman baik saya Irwan Yulistiawan yang telah membantu saya khususnya dalam pembuatan aplikasi.

9. Untuk Kosmara pujaan hatiku yang telah membantu dan selalu memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini.

10. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang kurang berkenan dari pihak saya.

Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca.

Jakarta , Desember 2011


(10)

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... ...xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penulisan ... 5

1.5 Manfaat Penulisan ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 6

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Informasi ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Pengertian Rancang Bangun ... 10

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.2.1 Pengertian Sistem ... 11

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 13

2.3 Konsep Dasar Informasi ... 15


(11)

x

2.3.2 Siklus Informasi ... 16

2.3.3 Kualitas Informasi ... 17

2.3.4 Nilai Informasi ... 18

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.4.2 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.5 Konsep Sistem Informasi Kepegawaian ... 20

2.5.1 Pengertian Kepegawaian ... 21

2.5.2 Fungsi Kepegawaian ... 22

2.5.3 Pengertian Sistem Informasi Kepegawaian ... 24

2.5.4 Model Sistem Informasi Kepegawaian ... 25

2.5.4.1 Input (Masukan) ... 26

2.5.4.2 Output (Keluaran) ... 27

2.6 Pengamanan Sistem Informasi Kepegawaian ... 28

2.7 Rapid Aplication Development (RAD) ... 28

2.7.1 Tentang RAD ... 28

2.8 Strategi Pengembangan Model-Driven ... 30

2.9 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System) ... 31

2.9.1 BasisData (Database) ... 32

2.9.2 DBMS (DataBase Management System) ... 35

2.9.3 SQL (Structure Query Language) ... 37

2.10 Konsep Dasar Internet ... 38

2.10.1 Pengertian Internet ... 38

2.10.2 Sejarah Internet ... 39

2.10.3 Sumber Daya Internet ... 40

2.10.1 Pengertian Internet ... 38

2.11 Unsur-Unsur Dalam Perancangan Website ... 42

2.11.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol) ... 42

2.11.2 Web Browser ... 42

2.11.3 Web Server ... 42


(12)

xi

2.11.5 PHP (Personal Home Page Tools) ... 44

2.11.6 MySQL ... 44

2.12 Pengujian Black Box ... 45

2.13 UML (Unified Modelling Language) ... 46

2.13.1 Sejarah UML ... 46

2.13.2 Keunggulan-Keunggulan UML ... 47

2.13.3 Aktor ... 50

2.13.4 Use Case ... 50

2.13.5 Class Diagram ... 51

2.13.6 Activity Diagram ... 52

2.13.7 Sequence Diagram ... 53

2.13.8 State Diagram ... 54

2.14 Langkah-Langkah Penggunaan UML ... 55

2.15 Studi Literatur ... 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 63

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 63

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 70

3.2.1 Konsep Metodologi Pengembangan Sistem ... 70

3.3 Peralatan Penelitian ... 73

3.3.1 Jenis Perangkat Lunak (software) yang Digunakan ... 73

3.3.2 Jenis Perangkat Keras (hardware) yang Digunakan ... 73

3.4 Kerangka Penelitian ... 74

BAB IV PEMBAHASAN ... 76

4.1 Fase Menentukan Syarat-Syarat kebutuhan ... 76

4.1.1 Profil Bank Muamalat Cabang Pancoran ... 76

4.1.2 Logo Perusahaan ... 77

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan... 77

4.1.4 Struktur Organisasi ... 78

4.1.5 Uraian Tugas ... 79

4.1.6 Analisis ... 80


(13)

xii

4.1.7 Identifikasi Masalah ... 84

4.1.8 Usulan Sistem ... 84

4.2 Perancangan Menggunakan UML ... 87

4.2.1 Membuat Use Case Diagram ... 87

4.2.2 Use Case Scenario ... 90

4.2.3 Activity Diagram ... 105

4.2.3.1 Use Case Input Username dan Password ... 105

4.2.3.2 Use Case Management Pegawai ... 106

4.2.3.3 Use Case Management Riwayat Jabatan ... 107

4.2.3.4 Use Case Management Riwayat Pendidikan ... 108

4.2.3.5 Use Case Management Riwayat Keluarga ... 109

4.2.3.6 Use Case Perpindahan ... 110

4.2.3.7 Use Case Input Berita ... 111

4.2.3.8 Use Case Pemakai ... 112

4.2.3.9 Use Case Jenis Cuti ... 113

4.2.3.10 Use Case Status Cuti ... 114

4.2.3.11 Use Case View Pegawai Pensiun ... 115

4.2.3.12 Use Case View Data Pegawai ... 116

4.2.3.13 Use Case Cetak CV ... 116

4.2.3.14 Use Case Grafik Pegawai ... 117

4.2.3.15 Use Case Lihat Data Pribadi ... 118

4.2.3.16 Use Case View Pengajauan Keseluruhan... 118

4.2.3.17 Use Case View Pengajuan Tahun Ini ... 119

4.2.3.18 Use Case Arsip Pengajuan ... 120

4.2.3.19 Use Case Arsip Pengajuan Cuti ... 120

4.2.3.20 Use Case View Hasil Pengajuan ... 121

4.2.3.21 Use Case Arsip Persetujuan Cuti ... 121

4.2.3.22 Use Case View Berita ... 122

4.2.4 Class Diagram ... 123

4.2.5 Sequence Diagram ... 125


(14)

xiii

4.2.7 Database Design ... 164

4.2.8 Perancangan Interface ... 169

4.2.9 Implementasi Sistem ... 206

4.2.10 Pemrograman ... 206

4.2.11 Pengujian Sistem ... 206

BAB V PENUTUP ... 219

5.1 Kesimpulan ... 219

5.2 Saran ... 220

DAFTAR PUSTAKA ... 221 LAMPIRAN ... ccxxiii


(15)

xiv

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN

Actor

Use Case

Association

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN Class

Generalization


(16)

(17)

xvi

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN Initial Node Activity Final Node

Action

Control Flow

Decision

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Booch, et. All, 2007)

SIMBOL KETERANGAN

Object1

Object

Message1

Self Massage

Message1 Massage Return


(18)

xvii

SIMBOL STATECHART DIAGRAM

(Munawar, 2005)

Initial State

Final State

State

Decision


(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 16

Gambar 2.2 Hierarki Data ... 31

Gambar 2.3 Jenjang Dari Data ... 33

Gambar 2.4Aktor ... 50

Gambar 2.5 Use case model ... 51

Gambar 2.6 Model Class Diagram ... 52

Gambar 2.7 Notasi Activity Diagram ... 53

Gambar 2.8 Simbol Sequnce Diagram ... 53

Gambar 2.9 Contoh Model State Diagram ... 54

Gambar 3.1 Fase-Fase RAD ... 70

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian ... 75

Gambar 4.1 Logo Perusahaan ... 77

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Pada Bank Muamalat Cabang pancoran ... 78

Gambar 4.3 Rich Picture Pada Sistem yang Sedang Berjalan ... 83

Gambar 4.4 Rich Picture Pada Sistem yang Diusulkan ... 86

Gambar 4.5 Diagram Use Case Pada Sistem Informasi Kepegawaian ... 89

Gambar 4.6 Activity Diagram Use Case Input Username dan Password ... 106

Gambar 4.7 Activity Diagram Use Case Management Pegawai ... 107

Gambar 4.8 Activity Diagram Use Case Management Riwayat Jabatan ... 108

Gambar 4.9 Activity Diagram Use Case Management Pendidikan ... 109

Gambar 4.10 Activity Diagram Use Case Management Keluarga ... 110

Gambar 4.11 Activity Diagram Use Case Perpindahan ... 111

Gambar 4.12 Activity Diagram Use Case input Berita ... 113

Gambar 4.13 Activity Diagram Use Case Pemakai ... 115

Gambar 4.14 Activity Diagram Use Case Jenis Cuti ... 116

Gambar 4.15 Activity Diagram Use Case Status Cuti ... 117


(20)

xix

Gambar 4.17 Activity Diagram Use Case View Data Pegawai ... 119

Gambar 4.18 Activity Diagram Use Case Cetak CV ... 120

Gambar 4.19 Activity Diagram Use Case View Data Pribadi ... 121

Gambar 4.20 Activity Diagram Use Case View Pengajuan Keseluruhan ... 122

Gambar 4.21 Activity Diagram Use Case View PengajuanTahun Ini ... 123

Gambar 4.22 Activity Diagram Use Case Arsip Pengajuan ... 124

Gambar 4.23 Activity Diagram Use Case Arsip Pengajuan Cuti ... 125

Gambar 4.24 Activity Diagram Use Case View Hasil Pengajuan ... 126

Gambar 4.25 Activity Diagram Use Case Arsip Persetujuan Cuti ... 127

Gambar 4.26 Activity Diagram Use Case View Berita ... 128

Gambar 4.27 Class Diagram ... 129

Gambar 4.28 Sequence Diagram Use Case Input Username dan Password... 130

Gambar 4.29 Sequence Diagram Use Case Pegawai ... 131

Gambar 4.30 Sequence Diagram Use Case Riwayat Jabatan ... 132

Gambar 4.31 Sequence Diagram Use Case Riwayat Pendidikan ... 133

Gambar 4.32 Sequence Diagram Use Case Riwayat Keluarga ... 134

Gambar 4.33 Sequence Diagram Use Case Perpindahan ... 136

Gambar 4.34 Sequence Diagram Use Case Input Berita ... 137

Gambar 4.35 Sequence Diagram Use Case Pemakai ... 138

Gambar 4.36 Sequence Diagram Use Case Jenis Cuti ... 139

Gambar 4.37 Sequence Diagram Use Case Status Cuti ... 140

Gambar 4.38 Sequence Diagram Use Case Pegawai Pensiun ... 141

Gambar 4.39 Sequence Diagram Use Case Data Pegawai ... 142

Gambar 4.40 Sequence Diagram Use Case Cetak CV ... 143

Gambar 4.41 Sequence Diagram Use Case View Data Pribadi ... 144

Gambar 4.42 Sequence Diagram Use Case Pengajuan Keseluruhan ... 145

Gambar 4.43 Sequence Diagram Use Case Pengajuan Tahun Ini ... 146

Gambar 4.44 Sequence Diagram Use Case Arsip Pengajuan ... 146

Gambar 4.45 Sequence Diagram Use Case Arsip Pengajuan Cuti... 147

Gambar 4.46 Sequence Diagram Use Case Lihat Hasil Pengajuan ... 148


(21)

xx

Gambar 4.48 Sequence Diagram Use Case Lihat Berita ... 149

Gambar 4.49 Statechart Diagram Untuk Use Case Login ... 150

Gambar 4.50 Statechart Diagram Untuk Use Case Menu Pegawai ... 151

Gambar 4.51 Statechart Diagram Untuk Use Case Riwayat Jabatan ... 153

Gambar 4.52 Statechart Diagram Untuk Use Case Riwayat Pendidikan ... 155

Gambar 4.53 Statechart Diagram Untuk Use Case Riwayat Keluarga ... 157

Gambar 4.54 Statechart Diagram Untuk Use Case Input Berita ... 159

Gambar 4.55 Statechart Diagram Untuk Use Case Pemakai ... 161

Gambar 4.56 Statechart Diagram Untuk Use Case Jenis Cuti ... 162

Gambar 4.57 Statechart Diagram Untuk Use Case Status Cuti ... 163

Gambar 4.58 Statechart Diagram Untuk Use Case Pegawai Pensiun ... 164

Gambar 4.59 Statechart Diagram Untuk Use Case Perpindahan ... 165

Gambar 4.60 Statechart Diagram Untuk Use Case Data Pegawai ... 166

Gambar 4.61 Statechart Diagram Untuk Use Case Cetak CV ... 167

Gambar 4.62 Statechart Diagram Untuk Use Case View Data Pribadi ... 168

Gambar 4.63 Statechart Diagram Untuk Use Case Pengajuan Keseluruhan ... 169

Gambar 4.64 Statechart Diagram Untuk Use Case View Pengajuan Tahun Ini 170 Gambar 4.65 Statechart Diagram Untuk Use Case View Arsip Pengajuan ... 171

Gambar 4.66 Statechart Diagram Untuk Use Case View Arsip Pengajuan Cut172 Gambar 4.67 Statechart Diagram Untuk Use Case Lihat Hasil Pengajuan ... 173

Gambar 4.68 Statechart Diagram Untuk Use Case View Arsip Pengajuan Cut174 Gambar 4.69 Statechart Diagram Untuk Use Case Lihat Berita ... 175


(22)

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sumber daya yang terdapat pada internet ... 40 Tabel 2.2 Tipe Diagram UML ... 47

Tabel 2.3 Simbol pada UML ... 48 Tabel 3.1 Studi Literatur ... 66 Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ... 87 Tabel 4.2 Identifikasi Diagram Use Case ... 87 Tabel 4.3 Use Case Scenario Input Username dan Password ... 90 Tabel 4.4Use Case Scenario Management Pegawai ... 90 Tabel 4.5Use Case Scenario Management Jabatan ... 91 Tabel 4.6Use Case Scenario Management Pendidikan ... 92 Tabel 4.7Use Case Scenario Management Keluarga ... 93 Tabel 4.8Use Case Scenario Perpindahan ... 94 Tabel 4.9 Use Case Scenario Input Berita ... 95 Tabel 4.10 Use Case Scenario Management Pemakai ... 95 Tabel 4.11 Use Case Scenario Jenis Cuti ... 96 Tabel 4.12 Use Case Scenario View Status Cuti ... 97 Tabel 4.13 Use Case Scenario View Pegawai Pensiun ... 98 Tabel 4.14 Use Case Scenario View Data Pegawai ... 98 Tabel 4.15 Use Case Scenario Cetak CV ... 99 Tabel 4.16 Use Case Scenario View Data Pribad

... 100 Tabel 4.17 Use Case Scenario View Pengajuan Keseluruhan... 100 Tabel 4.18 Use Case Scenario View Pengajuan Tahun Ini ... 101 Tabel 4.19 Use Case Scenario View Arsip Pengajuan ... 102 Tabel 4.20 Use Case Scenario View Arsip Pengajuan Cuti ... 102 Tabel 4.21 Use Case Scenario View Hasil Pengajuan ... 103 Tabel 4.22 Use Case Scenario View Arsip Persetujuan Cuti ... 104 Tabel 4.23 Use Case Scenario View Berita ... 104 Tabel 4.24 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use CaseLogin ... 151


(23)

xxii

Tabel 4.25 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Menu Pegawai ... 152 Tabel 4.26 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Riwayat Jabatan . 153 Tabel 4.27 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Riwayat Pendidikan

... 155 Tabel 4.28 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Riwayat Keluarga

... 157 Tabel 4.29 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Input Berita

... 159 Tabel 4.30 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Pemakai ... 161 Tabel 4.31 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Jenis Cuti ... 162 Tabel 4.32 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Status Cuti ... 163 Tabel 4.33 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Pegawai Pensiun 164 Tabel 4.34 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Perpindahan ... 165 Tabel 4.35 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Data Pegawai ... 167 Tabel 4.36 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Cetak CV ... 167 Tabel 4.37 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case View Data Pribadi

... 168 Tabel 4.38 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Pengajuan

Keseluruhan ... 169 Tabel 4.39 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case View Pengajuan Tahun Ini ... 170 Tabel 4.40 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case View Arsip

Pengajuan ... 171 Tabel 4.41 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case View Arsip

Pengajuan Cuti ... 172 Tabel 4.42 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Lihat Hasil

Pengajuan ... 173 Tabel 4.43 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case View Arsip

Pengajuan Cuti ... 174 Tabel 4.44 Keterangan Statechart Diagram Untuk Use Case Lihat Berita ... 175


(24)

1 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap bisnis. Perusahaan yang tidak menggunakan teknologi menjadi kalah bersaing. Peningkatan penggunaan sistem informasi juga tidak terlepas dari perhatian manajemen dalam perusahaan terhadap betapa pentingnya manajemen informasi (Kadir, 2003).

Sistem informasi sumber daya manusia (SDM) atau pegawai akan efektif apabila mampu menghasilkan keputusan SDM yang sehat. Sistem ini biasanya menggunakan komputer atau teknologi canggih lainnya untuk memproses data sehingga dapat mencerminkan aktivitas-aktivitas harian sebuah perusahaan dalam bentuk informasi untuk memudahkan proses pengambilan keputusan ( Rivai dan Sagala, 2009).

Pada saat ini pengolahan informasi mengenai kepegawaian pada Bank Muamalat Indonesia sudah dilakukan dengan terkomputerisasi, artinya data-data yang mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu komputer dalam program Microsoft Office Access Database pada bagian kepegawaian. Namun aplikasi tersebut masih kurang optimal yaitu aplikasi tersebut hanya sebagai tempat penyimpanan data pegawai yang bekerja di PT. Bank Muamalat Indonesia, sedangkan untuk kegiatan-kegiatan administrasi kepegawaian lainnya seperti pengolahan data pensiun, data pendidikan, data


(25)

pribadi pegawai, semua proses kegiatan masih dilakukan secara manual dan pegawai tidak dan admin atau Bagian Kepegawaian harus membuka buku besar data kepegawaian untuk melihat data pegawai yang sudah memasuki umur pensiun. Selain itu buku harus diperbaharui setiap ada pegawai yang pensiun, mutasi, serta data-data kepegawaian lainnya seperti data pendidikan, serta data pribadi pegawai.

Kegiatan kepegawaian yang lainnya yaitu pengolahan cuti pegawai masih dilakukan dengan manual dimana pemohon cuti langsung menghadap atasan dan pimpinan untuk minta persetujuan cuti, setelah itu pemohon menghadap Bagian Kepegawaian untuk dibuatkan surat cuti pegawai. Surat yang dibuat oleh admin atau Bagian Kepegawaian diolah dengan menggunakan Microsoft Word. Begitu pula untuk pembuatan surat perpindahan pegawai dengan menggunakan Microsoft Word. Akan tetapi hal tersebut juga dipengaruhi oleh kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja yang profesional, maka dari itu peningkatan tenaga kerja terus menagalami peningkatan tiap tahunnya yang ditunjukkan dengan perkembangan pegawai di PT. Bank Muamalat Indonesia.


(26)

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan BMI Cab. Pancoran 2007-2010 (Laporan Tahunan BMI, Tbk 2007)

Perkembangan pegawai BMI Cabang Pancoran, yang baru dimulai sejak 2007, terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Jumlah pegawai di tahun 2007 bertambah sebanyak 200 pegawai dari perkembangan di tahun 2008 yang mencapai 250 pegawai. Dan di tahun 2009 pertambahan pegawai pun berjumlah 300 pegawai. Pertambahan pegawai juga menunjukkan perkembangan yang positif dengan mencatat perkembangan yang pesat di tahun 2010 bertambah dengan 455 pegawai, yang berarti naik sampai 100% dari pertambahan pegawai di tahun 2009 yang berjumlah 300 pegawai.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data pegawai lengkap dengan fitur pengolahan data cuti pegawai, pengolahan data pegawai serta laporan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan Bank Muamalat Indonesia dalam bentuk website dengan menggunakan PHP dan MySQL


(27)

yang mencakup seluruh kegiatan pegawai untuk memudahkan para pegawai dalam berbagai hal dan keperluan untuk menunjang kinerja para pegawai.

Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Studi Kasus Kantor Walikotamadya Jakarta Timur (Dahlia, 2002), didapatkan hasil berupa gambaran suatu proses pengelolaan data pegawai dengan berbasis web yang memudahkan instansi perusahaan dalam mengelola dokumen dan pengarsipan. Mengacu pada prinsip pengelolaan dan pengarsipan dokumen yang umum, menggunakan

database terpusat, penerapan keamanan hak akses, dilengkapi berbagai teknologi pendukung lain, menghasilkan Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Studi Kasus Kantor Walikotamadya Jakarta Timur

berbasis web sebagai solusi dalam pengelolahan data pegawai dan ketatausahaan organisasi atau perkantoran.

Dari uraian singkat di atas sangat menarik untuk melakukan penelitian dan rancang bangun sistem informasi kepegawaian pada Bank Muamalat Indonesia berbasis web dengan PHP dan MySQL. Serta memberikan solusi untuk menangani permasalahan tersebut dengan cara memberikan suatu usulan rancangan sistem informasi kepegawaian dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia.


(28)

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi kepegawaian yang dapat menyimpan data kepegawaian secara rapih, jelas dalam satu kesatuan database pegawai sehingga nantinya dapat memudahkan pengolahan data dan pencarian data pegawai.

2. Bagaimana memberikan sistem informasi yang dapat mengelola kegiatan-kegiatan administrasi kepegawaian lainnya seperti pengolahan data pensiun, data riwayat keluarga, data riwayat pendidikan dan data riwayat pendidikan serta data pribadi pegawai.

3. Kemudahan bagi Bagian Kepegawaian untuk dapat mengelola data informasi bagi pegawainya.

4. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi yang dapat memberikan informasi pegawai yang sudah masuk masa pensiun.

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian penulisan skripsi dibatasi pada bagian dengan menekankan pada :

1. Penelitian ini hanya di batasi pada Bank Muamalat Cabang Pancoran dalam pengambilan data pegawai.

2. Web yang di buat bersifat intern, yaitu hanya dapat di akses oleh pegawai, Bagian Kepegawaian (admin) dan manager yang mempunyai hak akses tertinggi.


(29)

3. Pada penulisan sistem ini tidak membahas masalah protocol, jaringan dan keamanan data.

4. Sistem Informasi kepegawaian yang dibuat menangani informasi kepegawaian yang dibutuhkan oleh seluruh pegawai, Bagian Kepegawaian dan manager, seperti informasi pegawai yang telah masuk masa pensiun, informasi dan proses pengajuan cuti, informasi pengajuan mutasi atau promosi pegawai, informasi data pegawai secara detail mengenai data pribadi pegawai, riwayat keluarga, riwayat jabatan dan riwayat pendidikan.

5. Sistem informasi ini tidak membahas tentang masalah penggajian.

6. Penelitian ini dibatasi sampai tahap pengujian aplikasi menggunakan

testing blackbox.

7. Pengolahan database pegawai Bank Muamalat Cabang Pancoran.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian sistem informasi kepegawaian pada Bank Muamalat Indonesia dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah : 1. Rancangan sebuah sistem informasi yang dapat menyimpan data

kepegawaian secara rapih, jelas dalam satu kesatuan database pegawai sehingga nantinya dapat memudahkan pengolahan data dan pencarian data pegawai.

2. Sistem ini memberikan kemudahan bagi Bagian Kepegawaian untuk dapat mengelola data informasi bagi pegawainya.


(30)

3. Rancangan sebuah sistem informasi yang dapat memberikan informasi pegawai yang sudah masuk masa pensiun.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

1. Dapat memahami konsep sistem Informasi Kepegawaian secara umum. 2. Dapat memahami rancang bangun Sistem Informasi Kepegawaian

secara umum. 2. Bagi Perusahaan

1. Membantu perusahaan dalam mengelola data kepegawaian. 3. Bagi Universitas

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memperdalam dan memperluas khazanah keilmuan penulis atau peneliti, khususnya dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian

2. Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa, staf pengajar, dan lainnya, khususnya bagi mahasiswa agar mengetahui secara persis bagaimana aplikasi Kepegawaian dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metodologi Pengumpulan Data untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya (Gulo, 2007).


(31)

Teknik-teknik yang digunakan dalam pengumpulan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Mengamati secara langsung kegiatan yang ada di sub bagian Kepegawaian Bank Muamalat Indonesia khususnya di Bagian Kepegawaian. Guna mengetahui bagaimana alur kerja dan sistem informasi yang diterapkan.

2. Wawancara

Data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara pihak Bank Muamalat indonesia Bagian Kepegawaian, untuk memperoleh gambaran, keterangan, dan penjelasan untuk membantu dalam penulisan laporan skripsi ini.

3. Studi Pustaka

Untuk melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview dan observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak, elektronik serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan laporan skripsi ini.

4. Studi literatur

Mencari suatu masalah untuk diteliti khususnya dalam hal kepegawaian. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang


(32)

mengenai tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Informasi.

Metode pengembangan sistem informasi yang peneliti gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini dengan menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD). yaitu sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (Kendall, 2008). Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML) (Munawar, 2005).

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, adapun isi dari masing-masing bab secara ringkas dapat diterapkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mengemukakan gambaran umum permasalahan yang didapat serta latar belakang yang dibuat oleh peneliti, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang masing-masing dijelaskan dalam tiap-tiap sub bab.


(33)

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang uraian teori-teori yang berhubungan dengan pokok permasalahan diatas, yaitu sistem, informasi, sistem informasi, konsep dasar sistem informasi dalam kepegawaian,

Rapid Application Development (RAD),UML dan PHP.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi uraian tentang metode yang digunakan dalam menyusun skripsi. Seperti metode pngumpulan data dan metode perancangan pengembangan sistem.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang penyusunan rancang bangun sistem informasi kepegawaian pada Bank Muamalat Indonesia, seperti gambaran umum perusahaan, analisis sistem yang sedang berjalan dan pengembangan sistem dengan membuat rancang bangun sistem informasi Kepegawaian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hal-hal yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini.


(34)

11 2.1 Pengertian Rancang Bangun

Perancangan/rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan/bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut. (Kadir, 2003).


(35)

2.2.1 Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Ini dikemukakan oleh beberapa para ahli sistem yang mengemukakan bahwa sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod dan Schell, 2004). Sedangkan Ladjamudin (2005), mengemukakan bahwa suatu sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan Ladjamudin (2005).

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu. Menurut Ladjamudin (2005), untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya Ladjamudin (2005):

1. Komponen Sistem

Kegitan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem (Ladjamudin, 2005).


(36)

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sisstem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut (Ladjamudin, 2005).

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan (Ladjamudin, 2005).

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan (Mulyanto,2009).

5. Masukan Sistem

Adalah sumber daya dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem (Ladjamudin, 2005).


(37)

6. Keluaran Sistem

Adalah sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem (Ladjamudin, 2005).

7. Pengolah Sistem

Pengolah sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan (Mulyanto,2009).

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali (Mulyanto,2009).

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2005):

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.


(38)

Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem transportasi (Kadir, 2003).

b. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu

Sistem tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer (Kadir, 2003).

Sistem tak tertentu (probilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan (Kadir, 2003).

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingukungan luarnya.sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya (Jogiyanto, 2005).

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu, umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan (Kadir, 2003).

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam tidak dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem tata


(39)

surya. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer dan sistem mobil (Kadir, 2003).

e. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana misalnya sepeda dan sistem yang kompleks misalnya otak manusia (Kadir, 2003).

2.3 Konsep Dasar Informasi

Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.

2.3.1 Data dan Informasi

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003). Dan Jogiyanto (2005) mendefinisikan informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang


(40)

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).

2.3.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya (Jogiyanto, 2005). Jadi, hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan makna sedangkan data tidak. Pengertian makna di sini merupakan hal sangat penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi bahkan mengambil keputusan (Kadir, 2003). Hal ini dapat dilihat dari siklus informasi yang mengambarkan pengolahan data menjadi informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:

Masukan (Data)

Proses (Model)

Keluaran (Informasi)

Sumber: Jogiyanto, 2005


(41)

2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi sering kali di ukur berdasarkan (Kadir, 2003):

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Ketepatan Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap pemakai berbeda-beda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan (Jogiyanto, 2005).


(42)

2.3.4 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan (Jogiyanto, 2005).

Akan tetapi perlu di perhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai usang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya (Jogiyanto, 2005).

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat diperlukan dalam hal mendapatkan informasi (Jogiyanto, 2005).

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,


(43)

prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2005).

Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Kadir, 2003). Sedangkan menurut Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003).

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen yaitu hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan komputer dan komunikasi data (Kadir, 2003):


(44)

a. Perangkat keras (hardware)

Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) di pakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5 Konsep Sistem Informasi Kepegawaian

Konsep dasar sistem informasi ini menjelaskan pengertian kepegawaian, fungsi kepegawaian, dan pengertian sistem informasi kepegawaian.


(45)

Semua perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan personil perusahaan. Sistem konseptual yang digunakan dalam mengelola personil disebut sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system), (McLeod dan Schell, 2004).

2.5.1 Pengertian Kepegawaian

Pegawai atau sumber daya manusia merupakan potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal non material atau non finansial di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Sedangkan menurut Nawawi (2000), sumber daya manusia atau pegawai adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan (Samsudin, 2006).

Sumber daya manusia mendukung area fungsional lain dengan membantu mendapatkan personil baru, mempersiapkan personil untuk melakukan tugasnya, dan menangani semua pencatatan yang berhubungan dengan pegawai dan mantan pegawai (McLeod dan Schell, 2004)

Saat pegawai bekerja untuk perusahaan, mereka tidak dikelola oleh SDM, tetapi oleh manajer area tempat mereka bekerja. SDM karena itu melaksanakan fungsi pendukung, memudahkan arus


(46)

sumber daya personil melalui perusahaan (McLeod dan Schell, 2004).

2.5.2 Fungsi Kepegawaian

Menurut Cascio kegiatan-kegiatan utama dalam sumber daya manusia adalah sebagai berikut (Marwansyah,2010):

a. Cuti

Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.

1. Cuti Tahunan

Cuti Tahunan yang tidak diambil pada tahun berjalan, dapat diberikan pada tahun berikutnya maksimum 6 hari.

2. Cuti Besar

a) Pegawai yang bekerja secara terus menerus (tanpa mengambil Cuti Tahunan)selama 6 tahun berturut-turut berhak atas Cuti Besar, untuk selama 3 bulan (termasuk Cuti Tahunan pada tahun berjalan).

b) Untuk memenuhi kewajiban Agama (Ibadah haji/Umroh)PNS dapat menggunakan cuti besar, dengan catatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan ijin cuti besar.


(47)

3. Cuti karena alasan penting

Diberikan untuk alasan Ibu, Bapak, Istri/Suami, Anak, Adik, Kakak, Mertua / Menantu sakit keras atau meninggal dunia dan perkawinan pegawai yang pertama.

Prosedur Permohonan/Pemberian Cuti:

a) Diajukan kepada atasan langsung secara hirarkis sampai kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.

b) Apabila atasan tersebut mengijinkan, dapat diterbitkan surat ijin cuti.

4. Cuti Sakit

a) 2 hari pemberitahuan kepada atasan.

b) 2 s/d 14hari mengajukan kepada pejabat berwenang dengan melampirkan surat keterangan Dokter.

c) Cuti sakit diberikan paling lama 1 tahun dan dapat ditambah 6 bulan apabila dipandang perlu berdasarkan keterangan Dokter.

d) Apabila dalam jangka waktu 1 tahun 6 bulan belum sembuh, harus diuji kembali kesehatannya oleh Dokter (Tim penguji kesehatan tersendiri) untuk : Dapat bekerja kembali diberikan uang tunggu, dan tidak dapat bekerja kembali, diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai. e) Pegawai yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti


(48)

5. Cuti Bersalin

a) Untuk Persalinan anak yang pertama dan kedua diberikan Cuti Bersalin selama 1 bulan sebelum dan 2 bulan setelah melahirkan.

b) Untuk persalinan anak ketiga dan seterusnya diberikan cuti diluar tanggungan Negara

6. Promosi dan Mutasi

Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Sedangkan Mutasi merupakan perpindahan dari satu bagian ke bagian lain (Samsudin, 2006).

7. Pemensiunan pegawai

Pemensiunan pegawai berarti pemberhentian pegawai dengan hak pensiun, tetapi tidak semua pemberhentian pegawai berarti pemensiunan pegawai (Samsudin, 2006).

2.5.3 Pengertian Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian adalah sebuah basis data yang berfungsi sebagai penyimpan informasi dan sebagai alat bantu untuk membuat keputusan secara efektif, sehingga mengurangi jumlah kertas yang digunakan oleh bagian SDM dan menghimpun banyak data yang dibutuhkan agar informasi SDM dapat disimpan dengan mudah (Marwansyah,2010).


(49)

2.5.4 Model Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem informasi kepegawaian yang membedakan dari sistem informasi fungsional lain adalah beragamnya aplikasi yang dimungkinkan. Keragaman ini tercemin dalam enam subsistem

output pada model yang diilustrasikan dalam gambar 2.2 di bawah ini (McLeod dan Schell, 2004).

Sistem Informasi Akuntansi

Subsistem Intelijen sumber daya manusia Subsistem riset sumber

daya manusia Database HRIS Subsistem manajemen angkatan kerja Subsistem perekrutan Subsistem perencanaan angkatan kerja Subsistem kompensasi Subsistem tunjangan Subsistem laporan lingkungan Sumber Internal Sumber lingkungan Pengguna Data Informasi Subsistem Output Subsistem Input

Sumber. McLeod dan Schell, 2004

Gambar 2.2 Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Model HRIS meliputi tiga subsistem input : SIA (Sistem Informasi Akuntansi), penelitian sumber daya manusia, dan intelijen sumber daya manusia. SIA menyediakan data personil berkaitan dengan keuangan. Penelitian sumber daya manusia


(50)

memperkaya database dengan data dan informasi yang diperoleh melalui proyek penelitian khusus. Intelijen SDM mengumpulkan data dan informasi dari semua elemen lingkungan kecuali pemegang saham dan pemilik, serta pelanggan (McLeod dan Schell, 2004).

Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi di lingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil.

Output HRIS paling sering berbentuk laporan periodik dan

database queries. Output dihasilkan oleh perangkat lunak pesanan atau siap pakai, yang merupakan hasil kerja sama SI dan SDM.

2.5.4.1 input (masukan)

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan pada sistem yang berjalan. Masukan sistem yang berjalan adalah :

1. Formulir Daftar Riwayat Hidup Pegawai

Formulir daftar riwayat hidup diberikan oleh Bagian Kepegawaian kepada pegawai untuk mendata riwayat hidup pegawai.

2. Surat Usul Pensiun

surat yang menyatakan seorang pegawai mengajukan pensiun. Surat Usul pensiun dikelompokkan sebagai dokumen.


(51)

3. Formulir cuti

Formulir cuti diisi oleh pegawai untuk diberikan ke Bagian Kepegawaian untuk mendapat persetujuan cuti.

2.5.4.2 Ouput (Keluaran)

1. SK Pensiun

Surat Keputusan pensiun yang dikeluarkan oleh Bagian Kepegawaian kepada pegawai yang mengajukan permohonan pensiun.

2. Laporan Pensiun

Laporan yang dibuat Bagian Kepegawaian untuk Manajer yang memberi informasi apakah pegawainya diterima atau ditolak. 3. Laporan Data Pegawai

Laporan yang berisi data pegawai. 4. Laporan Cuti

Laporan yang dibuat Bagian Kepegawaian untuk Manajer yang memberi informasi apakah cuti pegawainya disetujui atau tidak.


(52)

2.6 Pengamanan Sistem Informasi Kepegawaian

Guna mempertahankan keamanan dan privasi catatan-catatan sistem informasi kepegawaian, perusahaan-perusahaan hendaknya (Rivai dan Sagala, 2009):

1. Membatasi akses ke sistem informasi kepegawaian dengan mengendalikan akses ke komputer dan arsip-arsip data. Ada baiknya files yang berisi informasi penting diamankan dengan memberikan kata-kata sandi (password).

2. Memberikan akses ke bagian-bagian yang berbeda dari basis data dengan menggunakan kata-kata sandi dan kode-kode khusus.

3. Memberikan izin untuk mengakses informasi pegawai-pagawai hanya berdasrkan kepentingan tertentu saja.

2.7 Rapid Aplication Development (RAD) 2.7.1 Tentang RAD

RAD adalah Metode yang memilki tujuan yang sama seperti

prototyping, yaitu memberikan respon yang cepat pada kebutuhan pemakai, tetapi dengan lingkup yang lebih luas. RAD adalah seperangkat strategi, metodologi peralatan yang terintegrasi yang ada dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut


(53)

Adapun metode Sistem Informasi Kepegawaian ini, menggunakan Rapid Application Development (RAD), yang memiliki tahapan-tahapan berikut (Kendall, 2008):

1. Perencanaan Syarat-syarat

Dalam fase ini, User dan peneliti mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif dari kedua belah pihak tersebut. Selain itu juga melibatkan User dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem yang ada. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan perusahaan.

2. Workshop Design

Fase ini untuk merancang dan memperbaiki yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, User merespon working prototype yang ada dan menganalisis, memperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon User. 3. Fase Implementasi

Analis bekerja secara intens dengan pengguna selama


(54)

non-teknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disharing, sub-sub sistem di ujicoba dan diperkenalkan kepada perusahaan.

2.8 Strategi Pengembangan Model-Driven

Strategi Pengembangan Model-Driven adalah sebuah strategi sistem yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem untuk membantu visualisasi dan analisis masalah, mendefinisikan persyaratan bisnis, dan mendesain sistem informasi (Whitten, 2004). Dalam Pengembangan Model-Driven terdapat beberapa pemodelan (Whitten, 2004) yaitu:

1. Pemodelan proses

Pemodelan proses yaitu teknik berorientasi proses yang menggunakan model dari proses bisnis guna memperoleh desain software yang efektif untuk sebuah sistem. System analysis dalam pemodelan ini memperkenalkan tool pemodelan yang disebut Data Flow Diagram (DFD) untuk mengilustrasikan aliran data dari proses bisnis. System design

dalam pemodelan ini mengkonversi Data Flow Diagram ke dalam model proses yang disebut Stucture Chart untuk mengilustrasikan struktur software untuk memenuhi kebutuhan bisnis.


(55)

2. Pemodelan data

Pemodelan data yaitu teknik berorientasi data yang menggunakan data requirement dari model bisnis dan desain

database system untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pemodelan data yang paling banyak ditemui adalah Entity Relationship Diagram (ERD).

3. Pemodelan objek

Pemodelan objek yaitu teknik yang berusaha menyatukan data dan proses ke dalam bentuk tunggal yang disebut objek. Pemodelan objek adalah diagram yang mendokumentasikan sistem dalam konteks objek dan interaksinya.

2.9 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)

Secara tradisional, data disusun dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen data, rekaman (record), dan berkas (file), sebagaimana terlihat pada gambar berikut (Kadir, 2003).

Berkas

Rekaman Rekaman

Elemen data Elemen data

Sumber: Kadir, 2003


(56)

a. Elemen data

Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit data yang lain. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang berkaitan dengan pegawai.

b. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tempat tinggal lahir seseorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.

c. Berkas

Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan suatu objek.

2.9.1 BasisData (DataBase)

Basisdata (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basisdata dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol,


(57)

dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien (Kadir, 2003). Sedangkan Jogiyanto menjelaskan dalam bukunya Pengenalan Komputer, basisdata adalah kumpulan dari kata yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai (Jogiyanto, 2005).

Sumber: Jogiyanto, 2005

Gambar 2.3. Jenjang dari data

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang yang dapat dilihat pada gambar 2.3 (Jogiyanto, 2005):

file record Data item atau field

characters database


(58)

a. Karakter

Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter, numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.

b. Field

Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat, dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

c. Nama dari field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lainnya.

d. Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukkan tipe dari field (field type) serta lebar dari field (field width). Dapat berupa tipe numerik, karakter atau huruf, tanggal dan memo. Serta lebar dari field

menunjukkan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

e. Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing record.


(59)

f. Record

Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

g. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua matakuliah yang ada.

h. Database

Database merupakan Kumpulan dari file membentuk database.

2.9.2 DBMS (DataBase Management System)

DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database. Sedangkan Kadir menjelaskan dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi, DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien (Kadir, 2003).

Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan


(60)

mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto, 2005).

Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara :

a. Secara interaktip menggunakan bahasa pertanyaan (query language).

b. Dengan menggunakan program aplikasi.

1. Keunggulan DBMS

DBMS memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya sebagai berikut (Kadir, 2003):

a. Mengendalikan/mengurangi duplikasi data. b. Menjaga konsistensi dan integritas data.

c. Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu.

d. Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwenang.

e. Memaksakan penerapan standar.

f. Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.

g. Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.


(61)

2. Kelemahan DBMS

a. Rata-rata DBMS yang handal sangat mahal.

b. Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat diperoleh manfaat yang optimal. Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan keputusan rancangan yang salah, yang akan memberikan dampak serius bagi organisasi.

c. Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.

d. Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu sehingga diperlukan biaya tambahan.

Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umum.

2.9.3 SQL (Structure Query Language)

SQL (Structure Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basisdata yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO (International Standards Organization) dan ANSI (the American National Standards Institute) yang dikenal dengan sebutan SQL86.


(62)

Sesungguhnya SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query), tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambah data pada tabel, dan berbagai operasi yang lain (Kadir, 2003).

Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintakyang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perintah-perintah tersebut antara lain: Select, Insert, Update, Delete, Create table, Drop table (Kadir, 2003).

2.10 Konsep Dasar Internet

Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia. Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.

2.10.1 Pengertian Internet

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainnya (Jogiyanto, 2005).

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang terbesar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun. Dengan menggunkan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran


(63)

informsi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secra eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain (Kadir, 2003).

2.10.2 Sejarah Internet

Awal mula internet adalah jaringan komputer untuk sistem pertahan yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek jaringan ini diberi nama Advanced Research Project (ARPA). Jaringan komputer ini kemudian di beri nama ARPANET. Pada tahun 1969, para ahli ilmu pengetahuan memikirkan untuk membuat suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan mereka untuk dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.

Pada tahun 1981 jumlah situs yang tergabung di dalam ARPANET sudah mencapai 20 situs (sites) termasuk

Massachusetts Institute of Technology (MIT). ARPANET berkembang dengan sangat cepatnya, tidak hanya melibatkan jaringan diantara universitas-universitas saja, tetapi juga melibatkan organisasi-organisasi lainnya di seluruh dunia. Di tahun 1983, karena sistem ini sudah menghubungkan banyak sekali jaringan-jaringan di seluruh dunia, maka mulai dikenal dengan nama Internet (Jogiyanto,2005).


(64)

2.10.3 Sumber Daya Internet

Internet memiliki banyak sumber daya, sebagaimana diperlihatkan pada tabel dibawah ini (Kadir, 2003):

Tabel 2.1 Sumber daya yang terdapat pada internet

Sumber Daya Keterangan

E-mail Digunakan untuk melakukan pertukaran surat elektronis

Usenet Newsgroup Forum diskusi

LISTSERV Kelompok diskusi dengan menggunakan surat elektronis. IRC (Internet Relay Chat) Fasilitas yang memungkinkan

pemakai melakukan percakapan dalam bentuk bahasa tertulis secara interaktif.

Telnet Fasilitas yang memungkinkan pemakai melakukan koneksi (login) ke suatu sistem komputer.

FTP (File Transfer Protocol) Sarana untuk melakukan transfer berkas dari komputer lokal ke suatu komputer lain atau sebaliknya. Gopher Perangkat yang memungkinkan


(65)

informasi yang terdapat pada server gopher melalui menu yang bersifat hierarki.

Archie Perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian berkas pada situs FTP.

Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Netwide Index to Computer Archieves)

Merupakan kemampuan tambahan yang dipakai untuk melakukan pencarian pada situs-situs gopher. WAIS (Wide Area Information

Servers)

Perangkat yang digunakan untuk melekukan pencarian data pada

Internet yang dilaksanakan dengan menyebutkan nama basisdata dan kata kunci yang dicari.

World Wide Web Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam Internet melalui pendekatan

Hypertext.


(66)

2.11 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website

Unsur-unsur dalam perancangan website yaitu terdiri dari :

2.11.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)

HTTP adalah protocol untuk hypertext. Kependekan dari

Hypertext Transfer Protocol Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher lakukan (McLeod dan Schell, 2004).

2.11.2 Web Browser

Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik parameter pencarian atau mengklik grafik. Kemampuan ini membebaskan dari keharusan untuk menetahui URL dari webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser yang populer mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Browser disebut juga search engine (McLeod dan Schell, 2004).

2.11.3 Web Server

Menurut Hariyanto, 2004, web browser berkomunikasi dengan web server lewat jaringan komunikasi menggunakan protokol HTTP. Browser mengirim pesan meminta dokumen atau


(67)

layanan tertentu web server. Web server kemudian menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu di server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian browser akan menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan menampilkannya dilayar. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware inilah yang berhubungan dengan basis data (Kadir,2003).

2.11.4 Website (Web)

Website dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu website statis

dan website dinamis (Kadir, 2003). 1. Website Statis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web dinamis.

2. Web Dinamis

Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basisdata. Dengan menggunakan pendekatan web

dinamis, dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web.


(68)

2.11.5 PHP (Personal Home Page Tools)

PHP adalah singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah skrip yang berjalan di server dan sangat populer dilingkungan Linux. Saat ini PHP dapat berjalan pada berbagai platform, dari UNIX hingga windows (Kadir, 2003).

2.11.6 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database

(Database Management System atau DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik, 2005).

2.11.7 Pengujian Black Box

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box

bukan merupakan alternatif dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white box.

(Whitten, 2004).

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:


(69)

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Tidak seperti pengujian white box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian black box cenderung di aplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi.

2.13 UML (Unified Modelling Language) 2.13.1 Sejarah UML

Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembnag sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modelling Technique (OMT) Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch


(70)

dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode menjadikan prose analisis dan design ke dalam empat tahapan iteratif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek, identifikasi asemantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi.

Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya(Munawar, 2005).

2.9.2 Tipe Diagram UML

Tabel 2.2 Tipe Diagram UML

Diagram Model

Use Case Bagaimana User Berinteraksi Dengan Sebuah Sistem.

Activity Perilaku Prosedural dan Paralel Class Class, Fitur Dan Relasinya Sequence Interaksi antar obyek

State Objek yang beralih dari satu state

ke state yang lain


(71)

2.13.2 Keunggulan-Keunggulan UML

Pada umumnya UML memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut (Nugroho, 2004):

1. Uniformity: Dengan metode UML, para pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analisis hingga perancanagn. Hal ini tidak bisa dilakukan dalam metodologi pengembanagn terstruktur. Dengan pengembangan masa kini ke arah aplikasi GUI (Graphical User Interface), UML juga memungkinkan kita merancang komponen antar muka pengguna (User Interface) secara integrasi bersama dengan parancangan perangkat lunak sekaligus dengan perancangan basisdata.

2. Understandability: Dengan metode ini kode yang dihasilkan dapat diorganisasi ke dalam kelas-kelas yang berhubungan dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami siapapun juga.

3. Stability: Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang waktu sebab sangat mendekati permasalahan sesungguhnya di lapangan.

4. Reusability: Dengan metode berorientasi obyek, dimungkinkan penggunaan ulang kode, sehingga pada gilirannya akan sangat mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.


(72)

Tabel 2.3 Simbol pada UML (Munawar, 2005)

Simbol Nama

Use Case

Actor

Control Flow/Message

Initial State

Final State

State


(73)

Object Lifeline

Message Call

+Operations() -Attributes

Class

Class

Transition

Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram diantaranya (Munawar, 2005):

2.13.3 Aktor

Aktor adalah abstraksi dari orang dan item yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case (Munawar, 2005).

Sumber: Munawar, 2005


(1)

<tr class="batas2">

<td width="177" align="center" bgcolor="#9999CC"><img src="../images/admin.png" width="24" height="18"><a href="index2.php" target="isi" class="style10"> HOME</a></td>

</tr>

<tr class="batas">

<td width="177" align="center" bgcolor="#993366"><span class="style9">DATA MASTER</span></td>

</tr>

<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"> <a href="FmEdKaryawan.php?hal=utampil" target="isi" class="style5">

Pegawai</a></td> </tr>

<!-- <tr class="brs_isi">

<td height="18" class="style8"><span class="style8"><img src="../images/Ok_32x32.png" width="13" height="13"></span><span class="style8"><a href="editrpangkat.php?hal=utampil" target="isi">

Riwayat Kepangkatan</a></span></td> </tr>--><tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="editrjabatan.php?hal=utampil" target="isi">


(2)

Riwayat Jabatan</a></td> </tr>

<tr class="brs_isi">

<td height="17" class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="editrpendidikan.php?hal=utampil" target="isi" class="style8">

Riwayat Pendidikan</a></td> </tr>

<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="editrkeluarga.php?hal=utampil" target="isi">

Riwayat Keluarga</a></td> </tr>

<tr class="brs_isi">

<td height="16" class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="FmEdBerita.php?hal=utampil" target="isi"> Input Berita</a></td>

</tr>

<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="FmInPemakai.php" target="isi"> Pemakai</a></td>

</tr>


(3)

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="FmInJenisCuti.php" target="isi"> Jenis

Cuti</a></td> </tr>

<tr class="brs_isi"> <td>&nbsp;</td>

</tr>

<tr class="batas">

<td width="177" align="center" bgcolor="993366" class="style9" ><b>DATA KEPEGAWAIAN </b></td>

</tr>

<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="arsip_cuti_pengajuan.php" target="isi"> Status Cuti

</a></td> </tr>

<!--<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/Ok_32x32.png" width="13" height="13"><a href="pangkat_proses.php" target="isi"> Kenaikan Pangkat</a></td>

</tr>-->

<tr class="brs_isi">


(4)

height="13"><a href="pensiun_proses.php" target="isi"> Pegawai Pensiun</a></td>

</tr>

<tr class="brs_isi">

<td><span class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"></span><a href="search_promosi.php" target="isi" class="style8"> Perpindahan</a></td>

</tr>

<tr class="brs_isi">

<td><span class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"></span><a href="lapkar.php" target="isi" class="style8"> Grafik Pegawai</a></td>

</tr>

<tr class="brs_isi"> <td>&nbsp;</td>

</tr>

<tr class="batas">

<td align="center" bgcolor="993366" ><b class="style9">LAPORAN</b></td>

</tr>

<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="lap_pegawai.php" target="_blank"> Data


(5)

Pegawai</a></td> </tr>

<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="inputcetak.php" target="isi" >

Cetak CV</a></td> </tr>

<tr class="brs_isi"> <td>&nbsp;</td> </tr>

<tr class="brs_isi"> <td></td>

</tr>

<tr class="batas">

<td align="center" bgcolor="993366"><b class="style9">LOGOUT</b></td>

</tr>

<tr class="brs_isi">

<td class="style8"><img src="../images/add_32x32.png" width="13" height="13"><a href="../cek_logout.php?uid=a" target="_self">Logout</a></td> </tr>

</table> <br> </td>


(6)

<td width="641" valign="top"> <div align="center">

<iframe width="100%" height="420" src="index2.php" name="isi" scrolling="auto" frameborder="1"> </iframe>

</div></td> </tr>

</table> </body> </html> <?php

include_once "footer.php" ?>