Sejarah Pemikiran Islam oleh (1)

MAKALAH
ALIRAN ALIRAN DALAM ISLAM
(disususn guna untuk memenuhi tugas Matakuliah sejarah pemikiran islam)

Oleh :
Abidir Rohim

130210302069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

1

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengaih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Aliran-aliran dalam islam..
Makalah ilmiah telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu,Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Aliran-aliran dalam
islam ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat maupun bagi para pembaca.

2

DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................

i


Daftar isi.................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................

1

1.1 Latar belakang...................................................................

1

1.2 Rumusan masalah...............................................................

1

1.3 Tujuan.............................................................................. ........

2

BAB 2 PEMBAHASAN...................................................


.........

3

2.1 Aliran – aliran islam.....................................................

...........

3

2.2 Aliran – aliran islam di indonesia.................................... ...........

9

2.3 Penyebarn aliran islam di indonesia..................................

11

BAB 3 PENUTUP............................................................. ..........


14

3.1 Simpulan.....................................................................

..........

14

DAFTAR PUSTAKA......................................................... .........

15

3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Aliran aliran islam yang ada di dunia maupun di indonesia sangatlah
banyak, dimana islam nantinya akan terpecah menjadi 73 golongan, ini sesuai
dengan sabda Nabi Muhammad SAW. Aliran dalam Islam mulai tampak pada

saat perang Siffin (37 H) khalifah 'Ali bin Abi Thalib dengan Mu'awiyah.
Pada saat tentara 'Ali dapat mendesak tentara Mu'awiyah maka Mu'awiyah
meminta diadakan perdamaian. Sebagian tentara 'Ali menyetujui perdamaian
ini, dan sebagian lagi menolaknya. Kelompok yang tidak setuju ini akhirnya
memisahkan diri dari 'Ali dan membentuk kelompok sendiri yang akhirnya
terkenal dengan nama Khawarij. Mereka menganggap Ali, Mu'awiyah dan
orang-orang yang menerima perdamaian ini telah berbuat salah (dosa besar)
karenanya mereka bukan mukmin lagi dan boleh dibunuh. Masalah dosa besar
ini kemudian menimbulkan 3 aliran teologi dalam Islam yaitu : Khawarij,
Murji'ah dan Mu'tazilah.1Masalah kepemimpinan ini kemudian menyebabkan
munculnya kelompok yang menganggap yang berhak adalah 'Ali dan
keturunannya (Syi'ah) dan kelompok yang berseberangan dengannya (Ahlus
Sunnah wal Jama'ah).
Dan akibat pengaruh agama lain dan filsasat pada umat Islam maka
muncullah kelompok yang menyatakan bahwa manusia mempunyai kebebasan
dalam berkendak dan perbuatannya (Qadariyyah) dan kelompok yang
berpendapat sebaliknya (Jabariyyah). Setelah itu banyak bermunculan aliranaliran baru dalam agama Islam.
1.2 Rumusan masalah
1. Sebutkan dan jelaskan aliran – aliran dalam islam
2. Apa saja aliran-aliran islam di indonesia

3. Bagaimana penyebaran aliran islam di indonesia

1

1.3 Tujuan
1. Dapat menguraikan tentang aliran-aliran dalam islam
2. Mengetahui macam aliran-aliran islam di indonesia
3. Menjelaskan tentang penyebaran aliran islam di indonesia

2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Aliran aliran dalam islam
1. Khawarij
Khawarij menurut bahasa merupakan jamak dari kata kharijy, yang
berarti orang orang yang keluar, mengungsi atau mengasingkan diri. AsySyihristani mendefinisikan bahwa khawarij adalah setiap orang yang
keluar dari imam yang berhak yang telah disepakai oleh masyarakat.
Kelompok


khawarij

yang

pertama

adalah

Al-Muhakimah

(Syuroh/haruriyyah) yaitu pengikut ali yang memisahkan diri karena tidak
setuju adanya perdamaian antara beliau dengan Muawiyah saat perang
Siffin. Mereka menganggapap ali dan orang-orang yang menyetujuai
perdamaian tadi adalah orang-orang kafir an halal darahny. Kemudian
khawarij ini terpecah menjadi beberapa aliran, yang paling besar adalah
Al-Azariqoh, An-Nadjah, Al-‘Ajaridah,ash-shufriyyah dan Al-ibadiyyah.
Aliran terakhir ini yang paling moderat diantara aliran khawarij dan masih
terdapat di zanzibar ,afrika utara ,umman dan arabia selatan.
Pendapat-pendapat mereka antara lain :
-


Pelaku dosa besar adalah kafir

-

Imam boleh dipilih dari suku apa saja asal ia sanggup menjalankannya.

-

Keluar dari Imam adalah wajib apabila Imam tidak sesuai dengan
ajaran-ajaran Islam.

- Orang yang tidak sepaham dengan mereka bahkan anak istrinya boleh
ditawan, dijadikan budak atau dibunuh (Al-Azariqoh) sedang menurut AlIbadiyah mereka bukan mukmin dan bukan kafir, karena itu boleh
bermuamalat dengan mereka, dan membunuh mereka adalah haram.
-

Anak-anak orang kafir berada di neraka (Al-Azariqoh)

3


- Membatalkan hukum rajam karena tidak ada dalam Al-Quran (AlAzariqoh)
- Surat Yusuf bukan termasuk al-Quran karena mengandung cerita cinta
(Al-'Ajaridah)

2. Syi'ah
Sy'iah menurut bahasa berarti pengikut dan penolong, dan
diucapkan untuk sekelompok manusia yang bersatu/berkumpul dalam satu
masalah, dan kepada setiap orang yang menolong seseorang dan
berhimpun membentuk suatu kelompok padanya. Kemudian kata ini
dipergunakan untuk kelompok yang menolong dan membantu khalifah 'Ali
dan keluarganya, lalu menjadi nama khusus bagi kelompok ini.
Menurut Asy-Syihristaniy Syi'ah adalah kelompok yang mengikuti
Khalifah 'Ali dan menyatakan kepemimpinannya baik secara nash ataupun
wasiat yang adakalanya secara jelas ataupun samar, dan mereka
berkeyakinan bahwa kepemimpinan (Imamah) tidak keluar dari anakanaknya, dan jika keluar darinya maka itu terjadi secara zalim atau sebab
taqiyah darinya.
Para sejarawan berbeda pendapat akan awal munculnya Syi'ah,
diantaranya :
-


Muncul sejak jaman Nabi Muhammad SAW (pendapat ulama Syi'ah)

-

Muncul bersamaan setelah wafatnya Rasulullah (Ahmad Amin)

-

Muncul pada akhir pemerintahan Utsman bin Affan (Muhammad Abu

Zahrah)
-

Muncul setelah terbunuhnya Utsman pada tahun 36 H (pendapat

Orientalis Yulius W)
-

Muncul setelah terbunuhnya Al-Husein (Dr. Samiy An-Nasysyar)


4

-

Muncul di akhir abad pertama hijriyyah ( Dr. 'Irfan Abdul Humaid
Menurut sebagian ahli sejarah madzhab ini disebarkan pertama kali

oleh Abdullah bin Saba yaitu seorang Yahudi yang pura-pura masuk
Islam, dan hampir dibunuh oleh Ali.
Dr. Fuad Mohammad Fachruddin membagi Syi'ah menjadi 4 macam aliran
:
-

Ekstrimis (al-Ghulatiyyah), sekarang sudah tidak ada lagi.

-

Isma’iliyah dan cabang-cabangnya, Tersebar di India, Pakistan, Afrika

Utara , Eropa dan Amerika.
-

Zaidiyyah, Tersebar di Yaman dan sekitarnya.

-

12 Imam (Itsna 'Asyariyyah/Imamiyyah),
Syi'ah yang paling banyak mempunyai pengikut di dunia tersebar

di Iran, Irak, Lebanon, India, Pakistan dan bahkan di Arab Saudi serta
negara-negara Teluk. Diperkirakan pengikutnya sekitar 120 juta orang.7
Pendapat-pendapat mereka :
-

Mengkafirkan sahabat Nabi yang tidak mendukung Ali (kecuali Syiah

Zaidiyah sekarang-pen)
-

Kepemimpinan (Imamah) merupakan satu dari beberapa pokok

keimanan.
-

Memandang Imam Itu ma'shum (orang suci)

-

Wajib adanya Imam yang tersembunyi (Al-Imam Al- Mastur)

-

Al-Quran yang sekarang mengalami perubahan dan pengurangan,

sedangkan yang asli berada di tangan Al-Imam Al-Mastur (Syi'ah
Imamiyah)
- Tidak mengamalkan hadits kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad
(Ahli Bait), (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
-

Memperbolehkan taqiyah

-

Tidak menerima ijma dan qiyas (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)

-

Wajib sujud di atas tanah atau batu (Syi'ah Imamiyah)

5

-

Memperbolehkan nikah mut'ah (Syi'ah Imamiyah)

-

Tidak melakukan shalat Jumat karena Imam yang asli tidak ada (Syi'ah

Imamiyah)
3. Murji'ah
Murji'ah berasal dari kata Irja yang berarti menangguhkan. Kaum
Murjiah yang muncul pada abad I Hijriyyah merupakan reaksi akibat
adanya pendapat Syiah yang mengkafirkan sahabat yang menurut mereka
merampas

kekhalifahan

dari

Ali, dan pendapat

Khawarij

yang

mengkafirkan kelompok Ali dan Muawiyah. Pada saat itulah muncullah
sekelompok umat Islam yang menjauhkan dari pertikaian, dan tidak mau
ikut

mengkafirkan

atau

menghukum

salah

dan

menangguhkan

persoalannya sampai dihadapan Allah SWT. Pada asalnya kelompok tidak
membentuk suatu madzhab, dan hanya membenci soal-soal politik, tetapi
kemudian

terbentuklah

suatu

madzhab

dalam

ushuluddin

yang

membicarakan tentang Iman, tauhid dan lain-alin. Pemimpin dari kaum
Murjiah adalah Hasan bin Bilal (152 H).
Kaum Murji'ah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Golongan moderat
Pendapat-pendapat mereka :
-

Orang berdosa bukan kafir dan tidak kekal dalam neraka

b. Golongan Ekstrim
Pendapat-pendapat mereka :
-

Orang Islam yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran

secara lisan tidak menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam hati,
bahkan meskipun melakukan ritual agama-agama lain.
-

Yang dimaksud ibadah adalah iman, sedangkan shalat, puasa, zakat dan

haji hanya menggambarkan kepatuhan saja

6

-

Maksiat atau pekerjaan-pekerjaan jahat tidak merusak iman ( Al-

Yunusiah)
-

Menangguhkan hukuman orang yang berdosa di akhirat

4. Jabariyah.
Jabariyah berasal dari kata jabr yang artinya paksaan. Aliran ini
ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits bin
Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di Khurasan. Meskipun
demikian sebelumnya sudah ada dalam umat Islam yang membicarakan
tentang hal ini seperti surat sahabat Ibnu Abbas dan seorang tabi-in alHasan al- Bashriy kepada penganut paham ini.
Pendapat-pendapat mereka :
-

Manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak

dan perbuatannya tetapi dipaksa oleh Allah
-

Iman cukup dalam hati saja walau tidak diikrarkan dengan lisan

5. Qodariyah
Qodariyyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau
berkuasa. Pemimpin aliran ini yang pertama adalah Ma'bad al- Juhani dan
Ghailan ad-Dimasyqiy. Keduanya dihukum mati oleh penguasa karena
dianggap menganut paham yang salah.
Pendapat-pendapat mereka :
-

Manusia sendirilah yang melakukan pebuatannya sendiri dan Tuhan

tidak ada hubungan sama sekali dengan perbuatannya itu.
6. Mu'tazilah
Mu’tzilah berasal dari kata I’tazala yang berarti menjauhkan diri.
Asal mula kata ini adalah suatu saat ketika al-Hasan al- Bahsriy (110 H)
sedang mengajar di masjid Basrah datanglah seorang laki-laki bertanya
tentang orang yang berdosa besar. Maka ketika ia sedang berpikir

7

menjawablah salah satu muridnya Wasil bin Atha' (131H) menjawab :
"Saya berpendapat bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi
mengambil posisi diantara keduanya". Kemudian ia menjauhkan diri dari
majlis al-Hasan dan pergi ketempat lain dan mengulangi pendapatnya.
Maka al-Hasan menyatakan : Washil menjauhkan diri dari kita (I'tazal
'anna).
Pendapat-pendapat mereka :
- Orang Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi
berada di antara keduanya (al-Manzilah bainal manzilatain)
- Tuhan bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan zalim.
Manusia sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan
perbuatannya perbuatannya, yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, ta'at
dan tidaknya.
- Meniadakan sifat-sifat Tuhan, artinya sifat Tuhan tidak mempunyai
wujud sendiri di luar zat Tuhan
-

Baik dan buruk dapat ditentukan dengan akal

-

Al-Quran bukan qadim (kekal) tetapi hadits (baru/diciptakan)

-

Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala di akhirat nanti

-

Hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak

mengakui Mi'rajnya ke langit
-

Tidak mempercayai wujud Arsy dan Kursi Allah, Malaikat pencatat

amal (Kiraman Katibiin), Adzab (siksa) kubur.
-

Tidak mempercayai adanya Mizan (timbangan amal), Hisab

(perhitungan amal), Shiratul Mustaqiim (Titian), Haud (kolam nabi) dan
Syafa'at nabi di hari Kiamat.
- Siksaan di neraka dan kenikmatan di surga tidak kekal (ikut sebagian
kelompok)
7. Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

8

Kelompok ini disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah karena pandapat
mereka berpijak pada pendapat-pendapat para sahabat yang mereka terima
dari Rasulullah. Kelompok ini disebut juga kelompok ahli hadits dan ahli
fiqih karena merekalah pendukung-pendukung dari aliran ini.. Istilah
Ahlus Sunnah wal Jama'ah mulai dikenal pada saat pemerintahan bani
Abbasy dimana kelompok Mu'tazilah berkembang pesat, sehingga nama
Ahlus Sunnah dirasa harus dipakai untuk setiap manusia yang berpegang
pada Al-Quran dan Sunnah. Dan nama Mu'tazilah dipakai untuk siapa
yang berpegang pada ilmu kalam (theologische dialektik), logika dan
rasio. Ibnu Hajar al-Haitamiy menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang mengikuti rumusan
yang digagas oleh Imam Asy'ariy dan Imam Maturidi.
Pendapat-pendapat mereka :
-

Hukum Islam di dasarkan atas Al-Quran dan al-Hadits

-

Mengakui Ijmak dan Qiyas sebagai salah satu sumber hukum Islam

-

Menetapkan adanya sifat-sifat Allah

-

Al-Quran adalah Qodim bukan hadits

-

Orang Islam yang berdosa besar tidaklah kafir

2.2 Aliran islam di indonesia
Berbicara tentang aliran islam di indonesia , tentu banyaklah sekali
aliran dinegara kita ini. Seiring dengan perkembangan zaman banyak
aliran – alira yang muncu hingga saat ini. Entah kenapa, aliran sesat
(agama islam)) masih ada saja dan tumbuh berkembang di negeri ini.
Belakangan ini, beberapa aliran sesat baru kembali muncul dan ada di
tengah-tengah masyarakat sekitar, walaupun ada juga aliran sesat yang
sebelumnya sudah di fatwakan haram oleh MUI maupun kementrian
agama RI.

9

Berbagai cara kerap dilancarkan oleh para pemimpin dari aliranaliran sesat tersebut, sebagai kedok mereka menyebarkan ajarannya,
mencari pengikut ata jamaahnya dan pengikutnya pun juga cukup banyak
di negeri kita ini.
Berikut ini sejumlah aliran keagamaan atau kepercayaan yang telah
dinyatakan sesa oleh MUI dan Kementrian Agama antara lain sebagai
berikut :
1. Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar, sebelumnya dikenal dengan
nama Komunitas Millah Abraham (komar). Gerakan ini merupakan
bentuk transformasi dan aliran Al-Qiyadah ,yang didirikan pada 2006
oleh Ahmadd Musadeq.
Gerakan mencampuradkkan ajaran islam,Nasrani, dan judaisme
(Yahudi) ini awalnya berkembang disejumlah wilayah Depok,
terutama di wilayah Beji dan cilodong, kemudian pada tahun 2010,
ajaran ini mengubah nama menjadi komuitas MillAH Abraham
(komar). Pengikut komar pada umumnya adalah masyarakat biasa dan
tidak terlihat mencolok. Orang-orang ini kuat dugaan berada dalam
kondisi labil dan kesulitan ekonomi dapat dengan mudahnya mereka
bergabung ke dalam aliran sesat itu.
2. Amanat Keagungan illahi (AKI)
Aliran ini telah diketahui berkembang di wilayah Sumatera selatan.
Berdasarkan penelitian MUI Sumsel dilapangan, aliran AKI ini
diketahui tidak mewajibkan pengikutnya mejalankan shalat dan puasa.
Oleh karena itulaah, AKI difatwakan sebagai ajaran sesat atau
menyimpang dari agama islam
3. Mukmin Mubaligh
Mukmin mubaligh ini ternyata masih juga bertautan dengan sosok
Ahmad Musadeq.dalam kepercayaan aliran Mukmin Mubaligh ini,
para pengikutnya mengklaim terdapat sejumlah kelebihan mereka

10

dibandingkan dengan ajaran islam. Mereka mengklaim hal paling
mendasar antara islam dengan Mukmin Mubaligh adalah pemahaman
tentang istilah Khatamull Quran.
4. Ahmadiyah
Di sumatera selatan masih berkembang aliran Ahmadiyah. Padahal
aliran ini sudah dinyatakan sebagai aliran sesat dan menyesatkan.
Ahmadiyah, tidak terlepas dari sejarah Mirza Ghulam Ahmad sendiri
sebagai pendiri aliran ini. Ia dilahirkan di Qadian tahun 1835, ayahnya
bernama Mina Ghulam Murtada. Menurut riwayat, nenek moyangnya
berasal dari Samarkand yang pindah ke India pada tahun 1530, yaitu
sewaktu pemerintahan dinasti Mughal, mereka tinggal diGundaspur,
Punjab – India.

2.3 Penyebaran aliran-aliran islam di indonesia
1. Gafatar
Penyebaran aliran ini yang dipimpin oleh Ahmad Moshaddeq
sebenarnya aliran Gafatar ini sudah ada sejak tahun 2000. Gafatar
(Gerakan Fajar Nusantara),.menjalankan visinya lewat kegiatan gotong
royong, bakti sosial seperti membersihkan lapangan bola, masjid, dan
lainnya. Gerakan ini sudah menyebar di berbagai wilayah, seperti Aceh
dan Gorontalo.
Untuk wilayah Aceh, gerakan ini diganggap ilegal. Bahkan,
Komunitas ulama Aceh sudah menfatwakan ajaran, pemikiran, dan
keyakinan yang dianut Gafatar sebagai aliran sesat. Pegiat gerakan itu pun
diimbau untuk taubat.
2. Amanat keagungan ilahi (AKI)

11

Aliran Amanah Keagungan Ilahi [AKI] aliran ini mencoba
menggabungkan semua agama sehingga anggotanya berasal dari berbagai
agama. Sebenarnya aliran ini sudah dibekukan oleh Kepala Kejaksaan
Tinggi jawa Barat nomor : R.538/P2.3/Dsb.1/11/1993
Amanah

Keagungan

Ilahi

[AKI]

adalah

suatu

ajaran

yang

dikembangkan oleh Moch. Syamsu atau dikenal dengan panggilan Aki
Syamsu, pada tahun 1979 Moch. Syamsu mengembangkan Aliran
Kepribadian di Jawa barat yang pada saat itu Moch. Syamsu berdomisili di
Bandung, Aliran Kepribadian yang dikembangkan oleh Moch. Syamsu
ternyata mencampur adukan antara beberapa agama/kepercayaan bahkan
melakukan praktek ajaran Aliran Kepribadian secara bersama-sama antara
pemeluk Agama Islam dengan agama/kepercayaan lainnya
3. Mukmin Mubaligh
Aliran ini juga dipelopori oleh Ahmad musadeq
Para pengikut aliran Mukmin Mubaligh mengaku percaya atau
beriman pada Ahmad Musadeq, pemimpin aliran Al-qiyadah Al Islami
yang juga mengaku rasul setelah Muhammad. Para pengikut aliran
tersebut juga menolak untuk dicap sebagai golongan sesat hanya karena
perbedaan

keyakinan

dengan

mayoritas

muslim

di

Aceh.dalam

kepercayaan aliran Mukmin Mubaligh terdapat sejumlah kelebihan
dibandingkan dengan Islam mayoritas. Hal ini dikarenakan aliran tersebut
datang setelah Islam untuk menyempurnakannya. “Ini sama dengan
kondisi awal-awal kedatangan agama Islam di Mekkah yang datang untuk
menyempurnakan ajaran Nabi Isa, sebut RA.
4. Ahmadiyah
Penyebaran ahmadiyah di indonesia

12

Tiga pemuda dari Sumatera Tawalib yakni suatu pesantren di
Sumatera Barat meninggalkan negerinya untuk menuntut Ilmu. Mereka
adalah (alm) Abubakar Ayyub, (alm) Ahmad Nuruddin, dan (alm)
Zaini Dahlan. Awalnya meraka akan berangkat ke Mesir, karena saat
itu Kairo terkenal sebagai Pusat Studi Islam. Namun Guru mereka
menyarankan agar pergi ke India karena negara tersebut mulai menjadi
pusat pemikiran Modernisasi Islam
Kemudian tiga pemuda itu memutuskan untuk belajar di Madrasah
Ahmadiyah yang kini disebut Jamiah Ahmadiyah. Merasa puas dengan
pengajaran disana, Mereka mengundang rekan-rekan pelajar di
Sumatera Tawalib untuk belajar di Qadian. Tidak lama kemudian
duapuluh tiga orang pemuda Indonesia dari Sumatera Tawalib
bergabung dengan ketiga pemuda Indonesia yang terdahulu, untuk
melanjutkan studi juga baiat masuk ke dalam Jemaat Ahmadiyah

13

BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan
Di dalam pembahasan ini sebenarnya banyak aliran – aliran islam di dunia
maupun di indonesia, tetapi disini penulis hanya memaparkan sebagian
saja , berikut ini adalah aliran – aliran islam yang ada di dunia maupun di
indonesia adalah :
1. Khawarij
2. Syi’ah
3. Murji’ah
4. Jabariyah
5. Qodariyah
6. Mu’tazilah
7. Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
8. Gafatar
9. Amanat keagungan ilahi (AKI)
10. Mukmin Mubaligh
11. Ahmadiyah
Beberapa paparan diatas merupakan macam-macam aliran islam
yang ada, namun kita sebagai umat muslim harus memilih yang benar,
terpecahnya islam menjadi beberapa golongan tersebut tidak terlepas
dari sabda Nabi Muhammad SAW, yaitu umat islam nantinya akan
terpecah menjadi 73 golongan , namun yang masuk islam hanyalah satu
golongan.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://manfaatputih.blogspot.co.id/2013/08/macam-macam-aliran-dalamislam.html
http://news.okezone.com/read/2015/01/27/340/1097840/ahmadmoshaddeq-mulai-dari-al-qiyadah-sampai-gafatar

15