1 Kata kata Motivasi kata Motivasi

|1

Kata-kata Motivasi ^^
“Barang siapa merintis
jalan mencari ilmu maka
Allah akan memudahkan
baginya jalan ke surga.”
(HR. Muslim)
Tak ada rahasia untuk
manggapai sukses
Sukses itu dapat terjadi
karena persiapan, kerja keras
dan mau belajar
dari kegagalan.
(mario teguh)

By : Lusy and Samrotul CopyRight

|2
PLSV


PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

&

LINEAR SATU VARIABEL

PtLSV

Pernahkah kalian berbelanja

alat-alat

tulis? Kamu berencana membeli 10 buah
bolpoin, sedangkan adikmu membeli 6 buah
bolpoin dengan jenis yang sama. Jika kalian
mempunyai

uang

Rp24.000,00,


dapatkah

kamu menentukan harga maksimal 1 buah
bolpoin

yang

dapat

dibeli?

Bagaimana

matematika menjawabnya? Pelajari uraian
materi berikut.
KATA KUNCI:







Kalimat pernyataan
Kalimat terbuka
Persamaan
Persamaan Linear Satu Variabel
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu,







Mengenal PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel
Menyelesaikan bentuk PLSV

Memecahkan masalah yang berkaitan dengan PLSV
Mengenal PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel
Menyelesaikan bentuk PtLSV
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan PtLSV

By : Lusy and Samrotul CopyRight

|3
A.

KALIMAT TERTUTUP DAN KALIMAT TERBUKA

1. Kalimat Tertutup (Pernyataan)
1+2 = 3

Perhatikan kalimat berikut ini
1) 6 + 4 = 10
2) 9 adalah bilangan genap
3) Jika x bilangan asli maka 2x + 2 bilangan
ganjil.


Dari ketiga kalimat di atasterlihat bahwa
ruang linkup pembahasan hanya ada dua kemungkinan, yaitu
benar atua salah. Dengan rincian kalimat (1) menyatakan kalimat
yang benar karena memberikan informasi yanng sesuai dengan
keadaan yang ada.kalimat (2) dan (3) menyatakan kalaimat yang
salah

karena informasi yang di berikan bertentangan dengan

kenyataanyang ada. Kalimat benar atau kalimat salah disebut
pernyataan atau kalimat tertutup.
1. kalimat yang salah adalah kalimat yang menyatakan hal-hal yang
tidak sesuai dengan kenyataan/ keadaan yang berlaku umum.
2. Kalimat yang benar adlah kalimat yang menyatakan hal-hal yang
sesuai dengan keadaan? Kenyataan yang berlaku umum.
3. Kalimat yang bernilai benar atau salah disebut kalimat tertutup
atau sering disebut pernyataan.
By : Lusy and Samrotul CopyRight


|4
2. Kalimat Terbuka, Variabel, dan Konstanta
a. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui
nilai kebenarannya.
b. Variable (peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat
terbuka yang dapat diganti oleh sembarang anggota himpunan
yang telah ditentukan
c. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan
tertentu

Pada kalimat berikut : x + 5 = 12
Belum dapat mengatakan kalimat itu benar atau salah,
sebab nilai (x) belum diketahui. Bila lambang (x) diganti dengan
lambang bilangan cacah, barulah itu dapat dikatakan kalimat itu
benar atau salah. Jika (x) diganti dengan “3” , kalimat itu
bernilai salah ; tetapi bila (x) diganti dengan 7 , kalimat itu
bernilai benar. Lambang (x) dapat pula diganti menggunaan
huruf-huruf kecil dalam abjad lainnya, yaitu ; a, b,c,… x,y,z dari
bentuk diatas
x + 5 +12


(kalimat terbuka)

3 + 5 = 12

(kalimat Salah )

7 + 5 = 12

(kalimat benar)

Huruf x pada x + 5 = 12 disebut variable (peubah), sedangkan 5
dan 12 disebut konstanta
By : Lusy and Samrotul CopyRight

|5
Contoh :
Kalimat Terbuka

Peubah


Konstanta

x + 13 + 17

X

13 dan 17

7 – y = 12

Y

7 dan 12

4z – 1 = 11

Z

-1 dan 11


Catatan :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih
variabel dan belum diketahui nilai kebenarannya.
contoh:
x + 2 =5

3. Himpunan Penyelesaian suatu Kalimat Terbuka
Pengganti variabel yang membuat kaliat terbuka menjadi
kalimat yang benar

disebut penyelesaian (solusi). Himpunan

darisemua penyelesaian disebut himpunan penyelesain.
Contoh :
1.

x – 2 = 6 pengganti x yang benar adalah 8. Penyelesaiannya
adalah


2.

x = 8 dan himpunan penyelesaiannya adalahn{8}.

t adalah bilangan genap, t∈ {2, 4, 5, 7, 8, 9, 10}.

Pengganti t adalah 2, 4, 8, 10.
Himpunan penyelesaiannya adalah {2, 4, 8, 10}

By : Lusy and Samrotul CopyRight

|6
Himpunan penyelesaian adalah himpunan semua pengganti dari
variabel – variabel pada kalimat terbuka yang membuat kalimat
tersebut menjadi benar. Himpunan penyelesaian sering disingkat
sebagai HP.

)
B.


PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PLSV)

1. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel
Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka
yang dihubungkan tanda sama dengan ( = ) dan hanya
mempunyai satu variable berpangkat 1 . bentuk umum persamaan
linier satu variable adalah ax + b = 0
Contoh :
1. x + 3 – 7
2. 3a + 4 = 1
3. 𝑟 2 − 6 = 10

Pada contoh diatas x, a, b adalah variable (peubah) yang

dapat diganti dengan sembarang bilangan yang memenuhi .

2. Penyelesaian dan Himpunan Penyelesaian suatu Persamaan
Ahmad

ingin

menjawab

persamaan linear satu variabel

By : Lusy and Samrotul CopyRight

secara

mencongkak

soal

3x = 9 dengan x variabel bilangan

|7
asli. Dia mengganti x dengan 3 sehingga kalimat terbuka 3x = 9
menjadi benar.
3x = 9 ⇒ 3 . 3 = 9

x = 3 adalah penyelesaian/ jawaban akar PSLV 3x = 9

jadi himpunan penyelesaian dari 3x = 9 adalah {3}.

Penyelesaian suatu persamaan linear dengan satu variabel adalah
bilangan pengganti dari variabel pada daerah definisi persamaan
yang membuat persamaan menjadi pernyataan yang benar.

3. Penyelesaian Kalimat Terbuka yang berbentuk cerita.
Untuk mnyelesaikan kalimat terbuka yang bebentuk cerita,
dapat di tempuh langkah – langkah sebagai berikut :
1. Terjemahkan kalimat cerita itu ke dalam kalimat matematika
yang berbentuk persamaan. Jika perlu, menggunakan gambar
(sketsa diagram).
2. Selesaikan persamaan itu dengan cara subtitusi.

Perhatikan cara penyelesaian kalimat cerita berikut
1) Kalimat cerita

:

P dan (q + 35 ) menyatakan dua bilangan yang sama.
Jika q = 15 dan p ∈ himpunan bilangan asli, berapakah p ?

Kalimat matematika : p = q + 35 dan q = 15, p?
By : Lusy and Samrotul CopyRight

|8
Penyelasaian

: p = 15 + 35 = 50
(50 ∈ himpunan bilangan asli)

Himpunan penyelesaian: HP {50}

2) Kalimat cerita

:

Hasil kali t dan 4 adalah28 , berapakah ?
Kalimat matematika : 4t = 28 , t = ?
Penyelesaian

: t = 7 (karena 4. 7 = 28 adalah

kalimat benar).
Himpunan penyelesaian : HP = {7}

4. Persamaan yang Ekuivalen
Perhatikan persamaan – persamaan berikut ini :
a. x + 6 = 18 maka himpunan penyelesain adalah {12}
b. x – 2 = 10 maka himpunn penyelesainnya adalah {12}
c. 3x – 6 = 30maka himpunan penyelesaian adalah {12}
Ketiga

persamaan

tersebut

memiliki

himpunan

penyelesaian yang sama . persamaan – persamaan tersebut
disebut persamaan yang ekuivalen.
Persamaan yang ekuivalen

adalah suatu persamaan yang

mempunyai himpunan penyelesain yang sama, apabila pada
persamaan itu dikenakan suatu operasi tertentu. Notasi ekuivalen
adalah „⇔‟
By : Lusy and Samrotul CopyRight

|9
1) Menyelesaikan persamaan dengan sifat–sifat operasi
suatu persamaan yang ekuivalen.
a) Sifat penambahan
Kedua ruas suatu persamaan boleh ditambah dengan
bilangan yang samauntuk mendapatkan persamaan yang
ekuivalen.
Persamaaan berikut ini, akan kita selesaikan dengan sifat
penambahan.
x – 3 = 10 drngan x ∈ {bilangan asli}

⇔ x – 3 +3 =10 + 3 ( kedua ruas ditambah 3 )


x + 0 = 13



x = 13

Jadi, penyelesain dari x – 3 = 10 adalah x = 13
b) Sifat pengurangan
Kedua ruas suatu persamaan boleh dikurangi dengan
bilangan yang sama untuk mendapatkan persamaan yang
ekuivalen .



p + 2 = 9 dengan p ∈ {bilangan cacah}

p+0=7
p=7

Jadi himpunan penyelesaian dari p + 2 = 9 adalah p = 7

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 10
c) Sifat perkalian
Kedua ruas suatu persamaan boleh dikalikan dengan
bilangan yang sam untuk mendapatkan persamaan yang
ekuivalen.
Berikut ini, kita akan selesaikan dengan sifat penambahan.
3
4

𝑡 = 9 denagn t ∈ {bilangan rasional}
3

4

4

3

⇔ 𝑡×

=9 ×



4
3

4

(kedua ruas dikali )
3

t = 3× 4



t = 12

Jadi penyelesaian dari

3
4

𝑡 = 9 adalah t = 12

d) Sifat pembagian
Kedua ruas suatu persamaan boleh dibagi dengan bilanagn
yang sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen.
Berikut ini akan diselesaikan persamaan dengan sifat
pembagian.



5k = 20 dengan k ∈ {bilangan cacah}

5k : 5 = 20 : 5 ( kedua ruas di bagi 5)
k=4

Jadi penyelesain dari 5k = 20 adalah k = 4

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 11
2) Menyelesaikan persamaan dengan menggunakan lawan dan
kebalikan bilangan
a. Menyelesaikan persamaan dengan menggunakan lawan
hal yang patut diingat

sebelum kita menyelesaikan

persamaan dengan menggunakan lawan adalah definisi tentang
lawan tersebut.
Lawan dari + a adalah –a, lawan dari –a adalah +a

ruas kiri dan ruas kanan suatu persamaan dipisahkan
oleh tanda „=”. (ruas kiri ) 𝑥 − 𝑎 = 𝑏 (ruas kanan).
Jika suatu elemen (varibel bilangan ) berpindah ruas
maka elemen tersebut juga berubah tanda menjadi
“lawannya”.
Dalam

menyelesaikan persamaan, kita usahakan agar

variabel yang akan dicari bernilai positif dan berdiri sendiri di
satu sisi.
Agar lebih jelas, perhatikan bentuk – bentuk berikut ini.
(i)

Bentuk

x–a =b

x–a=b⇔x=b+a
By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 12
(ii)

Bentuk

x+a=b

x+a=b⇔x=b–a
(iii) Bentuk

a–x=b

usahakan x positif
a–x=b
a= b+x
a–b=x
b. Menyelesaikan persaman dengan menggunakan kebalikan
bilangan .
Untuk menyelesaikan persamaan dengan menggunakan
kebalikan bilangan, hal yang patut diingat adalah :
𝑎
𝑏

1

𝑎

𝑏

merupakan kebalikan dari , dengan a ≠ 0, b ≠ 0.
𝑎

merupakan kebalikan dari a, dengan a ≠ 0

Apabila di dalam persoalan
kita jumpai bentuk – bentuk
𝑎

berikut ini, gunakanlah perkalian dengan kebalikannya.

(i)

Bentuk

𝑎
𝑥=𝑐
𝑏

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 13
𝑎
𝑏

(ii)

𝑥 = 𝑐⇔ 𝑥 = 𝑐 .
Bentuk

𝑏

𝑎

⇔𝑥 =

𝑏𝑐
𝑎

ax = b

1

ax=b⇔x=b. ⇔x=
𝑎

𝑏

𝑎

C.

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
(PTLSV)
A. Pengertian ketidaksamaan dan Notasinya
Perhatikan bilangan cacah yang tertera pada garis bilangan
berikut ini.

Terletak di sebelah
kiri 5

Terletak di
sebelah kanan 3

Misalnya, kita akan membandingkan dua bilangan yaitu 5
dan 3. Karena 5 = 1 + 4, ini berarti 5 lebih dari 1 atau 1 kurang
dari 5.
Pernyataan diatas dapat ditulis dengan lambang sebagai
berikut.

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 14
5 lebih dari 1 ditulis 5 > 1, 1 kurang dari 5 ditulis 1 < 5,
dan 5 tidak sama dengan 1 ditulis 5 ≠ 1

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat didefinisikan suatu

ketidaksamaan sebagai berikut.
Ketidaksamaan adalah pernyataan yang memuat notasi
, ≤, ≥, atau ≠

Berdasarkan uraian diatas, berikut ini diberikan beberapa
pengertian masing-masing ketidaksamaan dan artinya.

Lambang

Arti

𝒂>𝒃

𝑎 lebih dari b

𝒂 𝑏 maka 𝑎 ± 𝑐 > 𝑏 ± 𝑐
Jika 𝑎 ≤ 𝑏 maka 𝑎 ± 𝑐 ≤ 𝑏 ± 𝑐
Jika 𝑎 ≥ 𝑏 maka 𝑎 ± 𝑐 ≥ 𝑏 ± 𝑐

2. Tanda sebuah ketidaksamaan tidak berubah, jika kedua ruas
dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang sama.
Secara matematis ditulis seperti berikut ini.

Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐 dan

Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐 dan
Jika 𝑎 ≤ 𝑏 dan 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 ≤ 𝑏𝑐 dan

Jika 𝑎 ≥ 𝑏 dan 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 ≥ 𝑏𝑐 dan

𝑎
𝑐

𝑎
𝑐

𝑎
𝑐

𝑎
𝑐

<
>




𝑏
𝑐

𝑏
𝑐

𝑏
𝑐

𝑎
𝑐

3. Tanda sebuah ketidaksamaan harus berubah, jika kedua ruas
dikali atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama.
Secara matematis ditukis sebagai berikut ini.

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 16
Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 < 0 maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐 dan

Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑐 < 0 maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐 dan
Jika 𝑎 ≤ 𝑏 dan 𝑐 < 0 maka 𝑎𝑐 ≥ 𝑏𝑐 dan

Jika 𝑎 ≥ 𝑏 dan 𝑐 < 0 maka 𝑎𝑐 ≤ 𝑏𝑐 dan
C. PERTIDAKSAMAAN

LINEAR

𝑎
𝑐

𝑎
𝑐

𝑎
𝑐

𝑎
𝑐

>
<




𝑏
𝑐

𝑏
𝑐

𝑏
𝑐

𝑎
𝑐

DENGAN

SATU

VARIABEL (PTLSV)

Pertidaksamaan

adalah

kalimat

terbuka

yang

menggunakan tanda pertidaksamaan.
Pertidaksamaan linear dengan satu variabel adalah
pertidaksamaan yang mempunyai satu varibel dan variabel itu
berpangkat satu. Agar lebih jelas, perhatikan contoh-contoh
berikut ini.
1.

𝑡 + 2 < 10 , disebut pertidaksamaan linear dengan satu

variabel t
2.

𝑘 − 𝑙 ≥ 10, disebut pertidaksamaan linear dengan dua

variabel k dan l
3.

𝑝2 − 2𝑝 + 1 ≤ 0,disebut pertidaksamaan kuadrat denagn

satu variabel p

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 17
Sebelum kita menentukan himpunan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan, kita perlu mengerti tabel di bawah ini.

Cara membaca
x lebih dari a
x kurang dari a
x lebih dari atau sama dengan a
x kurang dari atau sama dengan a
x kurang dari a dan kurang dari b
x lebih dari atau sama dengan a dan
kurang dari atau sama dengan b
x lebih dari a dan kurang dari atau sama
dengan b
x lebih dari atau sama dengan a dan
kurang dari b

D. MENENTUKAN PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN
LINEAR SATU VARIBEL
1.

Cara substitusi
Contoh :
Apabila x adalah variabel pada 1, 2, 3, 4, 5 , tentukan
himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut.
1. 𝑥 − 2 < 3

By : Lusy and Samrotul CopyRight

2. 𝑥 + 1 ≥ 3

| 18
Jawaban :
Cara subtitusi dapat lebih mudah jika dibuat tabel sebagai
berikut
1. 𝑥 − 2 < 3

Variabel x

1

2

3

4

5

𝒙−𝟐

-1

0

1

2

3

Ya

ya

ya

ya

tidak

2. 𝑥 + 1 ≥ 3

Variabel x

1

2

3

4

5

x+1

2

3

4

5

6

≥3 ?

Tidak

ya

ya

ya

ya

40 − 13𝑥

15 − 40 > −13𝑥 + 8𝑥
−25 > −5𝑥
−25
−5

5 (penyelesaian)

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 21
E. Penerapan PtLSV Dalam Soal Cerita

Contoh :
Dari suatu persegi panjang diketahui lebarnya (2x – 3) cm dan
panjangnya 8cm luasnya tidak lebih dari 40 𝑐𝑚2 .
1.

Tulislah pertidaksamaan tentang hal tersebut.

2.

Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan itu, jika
x adalah variabel pada himpunan bilangan rasional.
Jawab :

(2x-3) cm

8cm
Mula-mula, agar lebih mudah kita
gambarkan

pertidaksamaan

diatas

berikut ukurannya.

1. Luas = panjang × lebar
Luas = 8 2𝑥 − 3 = 16𝑥 − 24

Luas tidak lebih dari 40 𝑐𝑚2 , berarti
𝑙 ≤ 40

,

maka

diperoleh

pertidaksamaan: 16𝑥 − 24 ≤ 40.
2. 16𝑥 − 24 ≤ 40 (pertidaksamaan awal)
⇔ 16𝑥 ≤ 40 + 24
⇔ 16𝑥 ≤ 64

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 22




𝑥≤

64
16

𝑥≤4

(penyelesaian)

Jadi, himpunan penyelesainnya adalah
= 𝑥I𝑥 ≤ 5, 𝑥 ∈ 𝑐

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 23
Aplikasi Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dalam
Kehidupan Sehari-hari

Masalah dalam kehidupan sehari - hari dapat diselesaikan
dengan konsep persamaan maupun dengan pertidaksamaan linear.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menterjemahkan masalah
tersebut kedalam kalimat matematika. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh - contoh berikut.

________________________________________________________
Contoh:
1. Ahli kesehatan mengatakan bahwa akibat menghisab satu batang
rokok waktu hidup seseorang akan berkurang selama 5,5 menit.
Berapa rokok yang dihisab Fahri tiap selama 275 hari(1 tahun = 360
hari).
Jawab: misalkan banyaknya rokok yang dihisab tiap hari adalah x,
maka

waktu

hidup

berkurang

tiap

harinya

5,5

x

menit.

Dalam setahun waktu hidup, berkurang banyak 5,5x X 360 hari.
Dalam 20 tahun waktu hidup berkurang banyak 5,5x X 360 X20
menit. Sehingga diperoleh persamaan :

5,5x x 360 x 20 = 275 X 60 x 24
39.600x = 396.000
By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 24
x = 396.000/39.600
x = 10
jadi, fahri menghisap rokok 10 batang setiap hari.

2. Upah seorang teknisi untuk memperbaiki suatu mesin bubut adalah
Rp. 250.000,- ditambah biaya Rp. 75.000 tiap jamnya. Karena
pekerjaanya kurang rapi, pembayaranya dip[otong 10% dari upah
total yang harus diterima. Jika teknisi tersebut mendapat upah sebesar
Rp. 798.750,Berapa jam mesin bubut tersebut diperbaiki?
Jawab: misalkan teknisi bekerja selama x jam, dan upah yang diterima
hanya (100 - 10)% = 90%, maka diperoleh persamaan berikut:
(75.000x + 250.000) X 90% = 798.750
67.500x + 225.000 = 798.750
67.500x = 798.750 – 225.000
67.500x = 573.750
x = 573.750/67.500 = 8.5
Jadi, teknisi tersebut bekerja memperbaiki mesin selama 8,5 jam.

3. Untuk dapat diterima sebagai karyawan di PT.Teknik Sejahtera, calon
karyawan akan menjalani tes sebanyak 4 kali, yaitu tes tertulis,
psikotes, tes ketrampilan, dan wawancara dengan perbandingan hasil
tes berturut-turut adalah 4 : 3 : 2 : 1. Total nilai tes tidak boleh kurang
By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 25
dari 827. Azam telah mengikuti tes dengan hasil sebagai berikut.
Psikotes =80, tes ketrampilan=95, dan wawancara=85. Tentukan nilai
terendah tes tertulisnya agar azam dapat diterima menjadi karyawan.
Jawab :
Misalkan nilai tes tertulis adalah x,maka diperoleh pertidaksamaan :
4x + 3 . 80 + 2 . 95 + 1 .85 > 827
4x + 240 + 190 + 85 > 827
4x > 827 – 240 – 190 – 85
4x > 312
x > 78
Jadi, nilai terendah tes tertulis azam adalah agar diterima sebagai
karyawan adalah 78

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 26
LATIHAN SOAL

A. Pilihan ganda!
Petunjuk : pilih salah satu jawaban yang tepat
1. Kalimat terbuka adalah kalimat yang ......
a. Bernilai benar
b. Bernilai salah
c. Memuat variabel
d. Sudah diketahui nilai kebenarannya

2. Bentuk lain dari persamaan x + 8 = 3 adalah.....
a. 8 – x = 3

b. 3 – x = 8
c. x = 8 – 3
d. x = 8 + 3

3. penyelesaian dari persamaan : 3c + 8 = 4c + 13 adalah.....
a. -7
b. -5
c. 5
d. 7

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 27
4

4. Harga 1 kg mangga sama dengan kali harga 1 kg rambutan.
5

Jumlah harga 1 kg mangga dengan 1 kg rambutan sama dengan
Rp 10.800,00. Harga 3 kg mangga adalah....
a. Rp 10.800,00
b. Rp 13.500,00
c. Rp 14.400,00
d. Rp 18.000,00

5. Pertidaksamaan yang setara dengan x + 8 < 10 adalah....
a. 𝑥 < −2

b. 𝑥 < −16
c. 𝑥 < 16
d. 𝑥 < 2

6. Bentuk sederhana dari pertidaksamaan -5< 6𝑥 + 37 adalah.....
a. 𝑥 < −7
b. 𝑥 < 7

c. 𝑥 > −7
d. 𝑥 > 7

7. Jika 3(x + 2) + 5 = 2 (x + 15) maka nilai dari (x + 2) = .....
a. 43
b. 21
By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 28
c. 19
d. 10
8. Himpunan penyelesaian dari 2x + 5 ≤ 11 dengan x bilangan
bulat adalah .....
a. −3, −2, −1, 0, 1 … …

b. −8, −7, −5, … …
c. … … 0, 1, 2, 3

d. … … 5, 6, 7,8

9. Penyelesaian persamaan 3x – 4 = 32 + 7x, dengan x bilangan
bulat adalah.....
a. x = -9
b. x = -6
c. x = 6
d. x = 9

10. Nilai u yang memenuhi formula:

a. 𝑢 =

b. 𝑢 =

c. 𝑢 =

𝑣𝑓

𝑣−𝑓
𝑣𝑓

𝑓−𝑣
𝑣−𝑓
𝑣𝑓

By : Lusy and Samrotul CopyRight

1
𝑢

1

1

𝑣

𝑓

+ =

adalah .....

| 29
d. 𝑢 =

𝑓−𝑣
𝑣𝑓

11. Diberikan : y – 2k = p, maka k = .......
a.
b.
c.
d.

𝑦−𝑝
𝑦 −𝑝
2

𝑦 +𝑝
2

2(𝑝 − 𝑦)

12. Bilangan – bilangan berikut yang lebih dari -20 adalah...
a. -22
b. -21
c. -20
d. -19

13. Penyelesaian dari pertidaksamaan 6 < 5𝑥 + 1 < 11 adalah.....
a. 1 ≤ 𝑥 < 2

b. 1 < 𝑥 ≤ 2

c. 1 < 𝑥 < 2
d. 1 ≤ 𝑥 ≤ 2

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 30
14. Agar kalimat 4𝑥 − 5 = 7 bernilai benar, maka nilai x harus sam
dengan ......
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

15. Di antara pernyataan berikut manakah yang benar ?
(i)

816
8. Bentuk sederhana dari 13 − 4𝑥 ≤ 5 adalah...

9. Harga x bilangan bulat positif yang merupakan penyelesaian
dari 2(4 + 𝑥) ≥ 3𝑥 + 7

10. Harga x dari persamaan 6x – 5 = 4x + 3 adalah...

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 33
DAFTAR PUSTAKA

Sukino, Wilson Simangunsong. 2007. Matematika untuk
SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
http://miinur.blogspot.com/2012/10/persamaan-danpertidaksamaan-linear.html

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 34
Cara Penggunaan Quis Maker
1. Masukan CD Drive ke
2. Cari folder : “ ngulik Matematika bersama LS company ”
3. Lalu cari file dari flash flayer dengan nama “Ngulik bersama ci
LS ”
4. Klik lalu masukan password dari quis maker yng tersedia pada
buku ajar ini yaitu : 123sukses
5. Klik start untuk memulai mengerjakan soal PERSAMAAN
DAN PERIDAKSAMAAN LIEAR SATU VARIABEL.
6. Selamat ngulik bersama LS company...........^^

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 35
Biodata kelompok

Nama

: Lusy Widya Utami

Napang

: Lusy, BuLoez

Tempat,
tanggal lahir : Majalengka, 4 September
1993

Email

: chulsy.lusy@yahoo.com

Facebook : lusy.chulsy
Twitter

: @Buluz_Mrz

Peran dalam kelompok : berperan dalam pengerjaan editing,
desain buku ajar & quis makker, dan
fasilitator.
Motto hidup

:

“ Kegagalan tak akan membuat kita jatuh, tapi
kegagalan membuat kita tahu arti masa sulit
sebelum berhasil .(BuLoez MRz).“

By : Lusy and Samrotul CopyRight

| 36

Nama

: Samrotul Hayyat

Napang

: Atun, Threemay

Tempat,
tanggal lahir : Indramayu, 24 Mei 1994

Email

: hayyatg@yahoo.com

Facebook : hayyatg@yahoo.com
Twitter

: @hayyat_shay24

Peran dalam kelompok : berperan mencari bahan materi
persamaan pertidaksamaan linear
satu variabel , membantu
pengetikan quis maker dan
mengetik buku ajar.
Motto Hidup

:

” Bermetafosa dalam kebaikan dan dalam jalan
yang istiqomah menjadikan diri menjadi lebih baik
lagi”.

By : Lusy and Samrotul CopyRight