ANALISIS NOVEL MY IDIOT BROTHER MELALUI
ANALISIS NOVEL "MY IDIOT BROTHER" MELALUI
PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA
Untuk memenuhi tugas uts mata kuliah TEORI SASTRA
Dosen Pengampu : Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd., M.Pd.
Di susun oleh:
Nama
Nim
Kelas
: Khaidir Ali Al-Azis
: 130621100033
: PBSI_A
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura
Tahun ajaran 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Karya sastra adalah artefak, adalah benda mati, baru mempunyai makna dan menjadi
objek estetik bila diberi arti oleh manusia pembaca sebagaimana artefak peninggalan manusia
purba mempunyai arti bila diberi makna oleh arkeolog (Pradopo: 1995). Pemberian makna
atau penangkapan makna karya sastra itu dilakukan dalam kegiatan kritik sastra. Aspek-aspek
pokok kritik sastra adalah analisis, interpretasi (penafsiran), dan evaluasi atau penilaian.
Dalam pemberian makna terhadap karya sastra tersebut, tentunya pembaca, sebagai
kritikus sastra, terikat pada teks karya sastra sendiri berdasarkan kodrat atau hakikat karya
sastra. Maka, untuk dapat menangkap makna sebuah karya sastra, pastilah diperlukan cara-
cara yang sesuai dengan sifat hakikat karya sastra, yakni melalui sebuah pendekatan atau
teori sastra.
Pertengahan tahun 1970, di Indonesia mulai dikenal adanya teori-teori sastra, misalnya
strukturalisme dan sosiologi sastra. Orientasi sastra keduanya sangat berbeda. Strukturalisme
memandang karya sastra sebagai sesuatu yang mandiri, yang penelitiannya berpusat pada
struktur dalam karya sastra. Sedangkan sosiologi sastra berorientasi mimetik, memandang
karya sastra sebagai cerminan masyarakat, yang perhatiannya berpusat pada struktur
kemasyarakatan dalam karya sastra (Pradopo: 1995, v).
Karya sastra erat kaitannya dengan kehidupan. Karya sastra
merupakan buah pikiran dari seorang pengarang. Antara seorang
pengarang dengan pengarang yang lain dalam menampilkan karyanya
berbeda, sebab mereka mempunyai ciri khas yang berbeda-beda.
Meskipun terdapat perbedaan diantara pengarang yang satu dengan yang
lain tetapi permasalahan yang dibahas hampir sama yaitu berbicara
tentang kehidupan. Hal ini sesuai dengan pendapat Wellek dan Warren
(diindonesiakan oleh Budianta 1970:109) yang mengatakan bahwa sastra
menyajikan kehidupan yang sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial,
walaupun karya sastra juga meniru alam dan dunia subjektif manusia.
Novel adalah salah satu karya sastra kreatif yang berbentuk prosa.
Berbeda dengan puisi dan drama, prosa lebih menonjolkan sisi narasinya.
Begitu juga dengan novel, ia tidak dapat dibaca hanya dengan “sekali
duduk” sebab novel pendeskripsiannya lebih detail dan lebih panjang
alurnya dibandingkan cerpen.
Salah satu ciri khas yang segera dapat kita saksikan dari karangan
jenis ini ialah bentuknya yang bersifat pembeberan. Melalui karyanya
tersebut seakan-akan pengarang berusaha menguraikan seluruh unkapan
perasaan dan pikirannya secara terperinci. Segala peristiwa dan kejadian
serta keseluruhan jalan hidup tokoh ceritanya diuraikan sedemikian rupa
sehingga pembaca dengan mengiuti dan memahaminya (Suharianto
2005:15)
Saat ini, novel-novel yang berasal dari pengalaman sosial dan
kejiwaan pengarang sendiri amat sulit ditemukan. Sebab penggunaan
imajinasi dan pengalaman orang lain lebih banyak digunakan daripada
pengemasan sosiologis yang nyata ke dalam fiksi.
Novel my idiot brother adalah salah satu novel fiksi dari
penulis yaitu agnes davonar. Agnes davonar di kenal sebagai blogger
papan atas indonesia dengan sejumlah prestasi internasional, ia juga
dikenal sebagai penulis best seller yang telah melahirkan 8 novel fiksi dan
2 biografi sukses yang diakui di beberapa perpustakaan universitas asing.
Salah satu karyanya adalah novel my idiot brother mengambarkan
kehidupan sosial yaitu kisah seorang kakak yang idiot karena mempunyai
penyakit yang bernama down syndrome tetapi ia sangat menyayangi
adiknya tetapi adiknya malah sebaliknya karena malu mempunyai kakak
yang tidak normal lainya.
B. Sinopsis
My idiot brother adalah sebuah novel yang menceritakan
tentang kehidupan seorang gadis remaja berumur 13 tahun yang hoby
bermain basket. Gadis yang bernama Angel ini tidak pernah bisa
menerima keadaan kakaknya Hendra yang terlahir dengan
keterbelakangan mental.
Hari-hari Angel selalu diisi dengan menjaga kakaknya, suatu
pekerjaan yang sangat dibencinya ini hanya memiliki satu alasan, yaitu
untuk mendapatkan uang saku lebih dari ibunya. Angel merasa tidak adil
dengan perlakuan ibunya yang selalu memberikan uang saku kakaknya
lebih banyak, sedangkan dia harus membanting perasaan dengan cara
seperti ini agar dapat lebih. Tidak adil, bagaimanapun Angel bukan anak
kecil lagi yang masih suka bermain monopolian, permainan yang sangat
digemari kakaknya. Ia malu jika teman-teman sekolahnya tahu keadaan
kakaknya yang idiot menjadi bahan ejekan disekolah, terutama Agnes
yang selalu bermusuhan dengan Angel dan merasa kalau Angel adalah
ancaman baginya untuk mendapatkan hati seorang pria bernama Aji.
Dan itu terjadi ketika ibunya dengan sengaja membawa kakaknya yang
idiot itu ke sekolah untuk menjemputnya karena ibunya harus pergi arisan
mendadak. Dari situ Angel tidak bisa menutupi tentang kondisi
keluarganya. Lebih-lebih tentang nilai Angel yang kurang, menjadi
pelengkap bagi Agnes untuk mengejek Angel sebagai perempuan bodoh
dan Idiot seperti kakaknya. Ini memperparah kebencian Angel terhadap
kakaknya. Diusir dari kamar, di omelin, di kata-katain, tentu saja itu hanya
berani dilakukannya ketika di belakang ibunya.
Sangat bertolak belakang dengan Hendra, kakaknya yang Idiot itu. Meski
Angel menaruh kebencian lebih terhadapnya, Hendra tidak pernah
bersedih hati. Dia tetap setia memberikan kasih sayang seorang kakak
kepada adiknya, ia tidak pernah lupa memberikan kado boneka Babi Pink
kepada Angel setiap ulang tahun Angel. Sedangkan Angel, ingat ulang
tahun Hendra saja tidak. Suatu ketika, Angel mengalami kecelakaan
dimana tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan dirinya selain
Hendra. Demi cintanya kepada adiknya, Hendra rela mengorbankan
apapun termasuk nyawanya sendiri untuk Angel.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sosiologi sastra merupakan pendekatan yang bertitik tolak dengan orientasi kepada
pengarang. Abrams via internet (1981 :178) mengatakan sosiologi sastra dikenakan pada
tulisan-tulisan para kritikus dan ahli sejarah sastra yang utamanya ditujukan pada cara-cara
seseorang pengarang dipengaruhi oleh status kelasnya, ideologi masyarakat, keadaan-keadaan
ekonomi yang berhubungan dengan pekerjaannya, dan jenis pembaca yang dituju.
Kesemuanya itu terangkum dalam aspek yang membangun sebuah cipta sastra, salah satu
aspek yang membangun keutuhan sebuah cerita adalah menyangkut perwatakan tokohtokohnya. Ciri-ciri perwatakan seorang tokoh selalu berkaitan dengan pengarang dan
lingkungan di mana ia hidup. Demikian juga menyangkut tipe orang atau tokohnya. Biasanya
dalam setiap cerita selalu terdapat beberapa tokoh, dalam hal inilah pengetahuan sosiologi
berperan mengungkapkan isi sebuah karya sastra.
Konsep sosiologi sastra didasarkan pada dalil bahwa karya sastra ditulis oleh seorang
pengarang, dan pengarang merupakan a salient being, makhluk yang mengalami sensasisensasi dalam kehidupan empirik masyarakatnya. Dengan demikian, sastra juga dibentuk oleh
masyarakatnya, sastra berada dalam jaringan sistem dan nilai dalam masyarakatnya. Dari
kesadaran ini muncul pemahaman bahwa sastra memiliki keterkaitan timbal-balik dalam
derajat tertentu dengan masyarakatnya, dan sosiologi sastra berupaya meneliti pertautan
antara sastra dengan kenyataan masyarakat dalam berbagai dimensinya.
Sosiologi sastra berkembang dengan pesat sejak penelitian-penelitian dengan
memanfaatkan teori strukturalisme dianggap mengalami kemunduran, stagnasi, bahkan
dianggap sebagai involusi. Analisis strukturalisme dianggap mengabaikan relevansi
masyarakat yang merupakan asal-usulnya. Rahmat Djoko Pradopo (1993:34) menyatakan
bahwa tujuan studi sosiologis dalam kesusastraan adalah untuk mendapatkan gambaran utuh
mengenai hubungan antara pengarang, karya sastra, dan masyarakat. Ratna via Sutri (2006:
332-333) mengemukakan bahwa sastra memiliki kaitan erat dengan masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam novel ini ada tiga bagian hal yang menarik dalam kaitanya
dengan sosiologi satra yaitu (a) tentang kehidupan sosial Angel. ( b)
kehidupan sosial Angel di sekolah. (c) kisah asmara Angel.
A. Tentang kehidupan Angel.
Angel adalah seorang gadis remaja yang cantik tapi di kenal dengan
cewek yang tomboy dengan kehidupan sederhanya, ia mempunyai ibu
yang pekerjaanya hanya sebagai ibu rumah tangga, ayah bekerja di
pertambangan laut lepas dan ia hanya pulang tiga sampai enam bulan
sekali dan dia hanya memiliki satu saudara yaitu kakaknya yang bernama
Hendra namun, Hendra berumur lima belas tahun, bertubuh sedikit
gemuk namun tidak seperti remaja lainya dia memiliki keterbelakangan
mental yang di sebut dengan penyakit down syndrome. Penyakit yang
membuat pikiranya sudah berusia delapan belas tahun tapi pola pikirnya
mundur sepuluh tahun.
Hal inilah yang membuat aggel malu mempunyai kakak yang tidak normal
sehingga begitu membenci kakaknya, seperti kutipan brikut :
“melahirkanku adalah salah sati cara mereka bahwa percaya bahwa aku
bisa menjadi cahaya dalam keluarga kecil meraka. Tapi aku merasa, aku
ini di manfaatkan ibuku sebagai perawatan kakaku saja. Ibu sering kali
mengajarkan aku untuk sayang dan peduli pada kakakku tapi aku justru
merasa, kakakku ini menjadi beban dalam hidupku. Bebean yang
membuat aku malu dan sulit percaya kalau keluarga kami ini sempurna.
Sekeras apapun aku berfikir, aku merasa ini tidak adil. Mengapa tuhan
memberikan takdir kami seperti ini?” ( hal 13-14). Dan
“aku menjaadi sangat benci dengan kakakku. Aku merasa malu memiliki
kakak yang seperti ini ada di sampingku……………”. ( Hal 24)
Memang sudahlah menjadi pandangan yang umum bila seseorang
itu memiliki rasa malu jika mempunyai saudara yang tidak normal, malu
mengakui bahwa inilah keluarga saya. Manusia memang jarang sekali bisa
bersyukur menerima apa yang telah di berikan kepada kita, inilah
pandagan sosial bahwa angel yang tag bisa mesyukuri karunia tuhan yang
telah di b erikan kakak yang kurang sempurna di matanya.
Berbeda dengan kakaknya yang begitu sangat menyayangi adiknya
biarpun ia tahu bahwa adinya begitu sangat membencinya bahakan ia
rela memberikan apapun untuk adiknya supaya ia bisa bahagia, di
jelaskan oleh kutipan berikut :
“adik selalu sayang pada kakak…kakak juga selalu sayang pada adik”.
( hal 92)
******
Karena suster tidak ingin mendegarkan kakakku, kakakku nekad
menusukkan dirinya dengan jarum dan itu membuat kepanikakan. Sustersuster berteriak, ibu dan dokter mendekati suara itu. Ternyata kakak
terlihat sudah berlumuran darah di tangganya kerena menusuk dirinya
dengan jarum.
“kakak! Kakak kenapa jadi seperti ini?”
“untuk adik,bu…. Untuk adik… selamatkan adik “
Sudah seharusnya seorang kakak bisa menyayanyi adiknya,
seperti yang telah di lakukan hendra dia sangat menyayangi adiknya yaitu
angel.
Ibu angel kerap sekali memarahi angel kerana sifatnya yang
pemelas dan sifat nya yang begitu benci kepada kakanya yang idiot itu. Di
jelaskan pada kutipan berikut :
"Dasar anak pemalas"! kata ibukun smabil menareuh piring di meja dapur
dan beranjak perdi ke kamarku yang terletak di atas lantai dua.
“ibu kejam sekali ya, ibu sogok angel ya?”
“untuk apa ibu sogok kamu? Ibu hanya ingin ajarkan kamu bagaimana
sulitnya mencari uang.”
“mencari uang dengan bermain sama kakakku yang idiot itu? Emangnya
angel ini babysister??”
Kalau sudah begitu, bersiap-siaplah kepalaku merasakan jitakan khas
ibuku yang bisa membuat kepalaku benjol kerena emosinya.
Tetapi bersukur sekali karena angel mempunyai ayah yang
bertangung jawab yang begitu menyayanginya dan memanjakan dia. Jika
ayahnya pulang Angel tinggal sebutin apa saja yang ia mau. Bahkan nilai
Angel jika ia jelek ia tetap di di bal dan di sayang oleh ayahnya. Seprti
kutipan berikut :
Ia selalu bilang. "gak peduli betapa buruknya nilai kjamu asal kamu naik
kelas, mau rangkin terakirpun ayah sudah cukup puas".
Karena sifat orang tua yang memanjakan anaknya inilah yang
membuat anak-anaknya menjadi malas belajar. Seharusnya hal ini tidak
boleh terjadi kepada stiap orang tua, sehatusnya orang tua mengarahkan
ke hal yang lebih baik lagi.
B. Tentang kehidupan sosial angel di sekolah
Di sekolah di mana tempat kita mendapatkan ilmu, bergaul degan
teman, bahkan bermain. Seprti angel dia juga masih sekolah tetapi dia
tidak meiliki banyak teman cewek sekolah, karena ia di kenal cewek yang
tomboy. Dia gemar sekali bermain bola basket bersama teman laki-laki
yang berbeda kelas denganya. Dan hanya pelajaran basketlah dia m
endapatkan nilai A sedang yang lainya, katanya seperti rumah kebakaran.
Seperti biasa di sekolah pasti yang namanya anak geng atau atau
sekelompok anak yang merasa paling keren, paling berkuasa. Di sekolah
angel pun juga ada bahakan mereka tak jarang bertengkar atau
bermusuhan karena sesuatu cewek yang di benci angel ialah agnes dan
memiliki dua temannya, yaitu fifi bertubuh tinggi dan kurus yang satunya
bernama maria bertubuh gempal. Awal permusuhan anggel yaitu ketika
angel di suruh nurut ama agnes, di jelaskan pada kutipan berikut :
"hallo? Emangnya lho siapa? Memangnya putrid presiden samapi gue
harus nurut sam lho?'kataku dalam hati saat dia secara tiba-tiba
memintaku untuk menhapuskan papan tulis yang kotor'
"Gue inikan ketua kelas lho!"
"so what?"kataku menantang.
"ok, kalau loe gak mau dengerin gue, mulai saat ini lho musuh
gue!"
"siapa takut?!kataku
Seharusnya hal kelompok-kelompok yang kurang baik ini harus
dihapuskankarena akan menganggu dalam proses belajar di sekolah
sehingga tidak tercipnya rasa nyaman dan aman saat belajar di sekolah.
Di sekolah angel juga sering di ejek temen-temannya ketika tau
kalau angel mempunyai kakak yang idiot . Kejadian itu ketika pas ibunya
mau buru-buru harus pergi ke acra arisan dadakan, karena pas itu ibunya
lah yang dapat uangny, lalu ibu menitipkan hendra kepada adiknya yaitu
angel. seperti kutipan berikut :
Tiba-tiba saja memanggilku, "angel"
Aku menoleh dan terkejut ketika mereka mendatangiku.
"ibu ngapain kesini?"
"ibu buru-buru habis pergi dari salon sama kakakmu, ini ibu titip
kakak mu dulu. Ibu harus pergi keacara dadakan, inin penting karena hari
ini ibulah yang dapat uanganya.
"tapi kan bisa tunggu di rumah, Angel juga akan pulang kok."
"sudah bawel, ini ajak kakakmu pulang, naik becak atau bajaj,"kata
ibuku yang langsung pergi meninggalkan ku".
Di saat itulah, Angnes dan teman-temanya melihatnya. Semua
orang itu melihat kakaknya yang tertarik melihat orang-orang bermain
basket.
Di sekolah pun angel juga pernah berantem dengan angnes
kejadian itu dilapangan ketika angnes dan angelbermain basket. Kejaidian
di awali dengan pertengkarang anges dan kemudian angnes menampar
pipi angel tetap di pipi kananya, dan angnes pun menampar balik
sehingga terjadi perkelahian.
C. Kisah asmara angel
Cinta memang tag bisa di pisahkan dengan manusia, cinta kadang
membuat kita bahagia namun juga bisa sebaliknya. Apa lagi anak jaman
sekarang bukan anak remaja jika tidak kenal apa itu cinta.
Tag jauh berbeda dengan gadis yang menginjak remaja ini diam-diam dia
mulai juga meraskan jatuh cinta kepada seseorang yang baru saja ia
lihat.kejadian ini ketika angel di hokum guru matematikanya suruh keluar
kelas dia merasa bosan dan dia menuju ke lapangan, kemudian dia
menjumpai anak laki yang belum pernah ia lihat, pertamanya melihatnya
angel pun langsung jatuh cinta padanya. Laki-laki itu bernama aji.
Lama kelamaan meraka pun semakin dekat, waktu itu ketika aji
mau mengadakan acara ulang tahun aji di café dan saat itulah anges
menjafi tamu yang sepesial.
Tetapi sebaliknya rasa cinta angel kepada kakaknya, angel begitu
membenci kakaknya. Biarpun kakaknya begitu sangat menyanyi adiknya
bahkan dia rela memberikan nyawanya asalkan anges bahagia.
Ternyata kejadian ini benar-benar terjadi, kejadian itu ketika pas
anges dating ke pesta ulang tahun aji namun anges lupa membawa
kadonya, dan kakanya pun tahu kalau adiknya lupa membawa kado buat
temanya, kemudian kakaknya berinisiatif untuk mengantarkan kado
tersebut. Pada saat itulah aji tahu bahwa anges mempunyai kakak yang
idiot, kemusian anges malu dan lalri ke jalan. Namun malang nasih
angnes ia tertabrak montor dan di bawa ke rumah sakit. Angnes
kehabisan darah, dan kakaknya pun ,mendonorkan darahnya kepada
adinya sehingga mengakitkan kakaknya meninggal dunia karena dia
hanya ingin anges tetap hidup. Dan akirnya angnes pun mnyesal talah
mekmbanci kakaknya.
Seperti biasa penyesalan selalu dating terlambat ketika kita baru
sadar ketika sesuatu yang membuat kita bahagia itu menghilang. Mungkin
kata inilah yang pantas buat angel ia baru menyesali semuanya setelah
kehilangan kakaknya. Seharusnya kitaharus bisa bersyukur atas apa yang
telah di berikan alloh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya dan juga karya sastra merupakan karya
fiksi yang bersifat imajinatif, pengarang berusaha memanfaatkan kondisi sosial di sekitarnya
sebagai objek karya sastra. Kehadiran sastra ada misi-misi tertentu dari seorang pengarang
sebagai anggota masyarakat yang peka akan sentuhan-sentuhan situasional.
2) pada novel my idot brother terdapat kegiatan Sosial yang paling menonjol ada tiga unsur,
yaitu Kondisi social kehidupan angel, Kondisi sosial dan budaya ketika ikal ketika di sekolah,
kisah cinta angel.
3) hubungan social dalam pada tokoh yang bernama angel yakni, tidak bisa bersyukur ketika
mempunyai kakak yang mempunyai keterbelakangan mental, dan hikmah yang dapt di ambil
adalah kita harus menerima apapun keadaan saudara kita dengan ikhlas, dan jangan malu
dengan keadaan saudara kita tersebut.
B. Saran
analisis ini masih merupakan awal dari analisis selanjutnya. Maka dari itu dibutuhkan
banyak pengetahuan lagi untuk mengkaji lebih dalam tentang sosiologi sastra.
PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA
Untuk memenuhi tugas uts mata kuliah TEORI SASTRA
Dosen Pengampu : Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd., M.Pd.
Di susun oleh:
Nama
Nim
Kelas
: Khaidir Ali Al-Azis
: 130621100033
: PBSI_A
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura
Tahun ajaran 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Karya sastra adalah artefak, adalah benda mati, baru mempunyai makna dan menjadi
objek estetik bila diberi arti oleh manusia pembaca sebagaimana artefak peninggalan manusia
purba mempunyai arti bila diberi makna oleh arkeolog (Pradopo: 1995). Pemberian makna
atau penangkapan makna karya sastra itu dilakukan dalam kegiatan kritik sastra. Aspek-aspek
pokok kritik sastra adalah analisis, interpretasi (penafsiran), dan evaluasi atau penilaian.
Dalam pemberian makna terhadap karya sastra tersebut, tentunya pembaca, sebagai
kritikus sastra, terikat pada teks karya sastra sendiri berdasarkan kodrat atau hakikat karya
sastra. Maka, untuk dapat menangkap makna sebuah karya sastra, pastilah diperlukan cara-
cara yang sesuai dengan sifat hakikat karya sastra, yakni melalui sebuah pendekatan atau
teori sastra.
Pertengahan tahun 1970, di Indonesia mulai dikenal adanya teori-teori sastra, misalnya
strukturalisme dan sosiologi sastra. Orientasi sastra keduanya sangat berbeda. Strukturalisme
memandang karya sastra sebagai sesuatu yang mandiri, yang penelitiannya berpusat pada
struktur dalam karya sastra. Sedangkan sosiologi sastra berorientasi mimetik, memandang
karya sastra sebagai cerminan masyarakat, yang perhatiannya berpusat pada struktur
kemasyarakatan dalam karya sastra (Pradopo: 1995, v).
Karya sastra erat kaitannya dengan kehidupan. Karya sastra
merupakan buah pikiran dari seorang pengarang. Antara seorang
pengarang dengan pengarang yang lain dalam menampilkan karyanya
berbeda, sebab mereka mempunyai ciri khas yang berbeda-beda.
Meskipun terdapat perbedaan diantara pengarang yang satu dengan yang
lain tetapi permasalahan yang dibahas hampir sama yaitu berbicara
tentang kehidupan. Hal ini sesuai dengan pendapat Wellek dan Warren
(diindonesiakan oleh Budianta 1970:109) yang mengatakan bahwa sastra
menyajikan kehidupan yang sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial,
walaupun karya sastra juga meniru alam dan dunia subjektif manusia.
Novel adalah salah satu karya sastra kreatif yang berbentuk prosa.
Berbeda dengan puisi dan drama, prosa lebih menonjolkan sisi narasinya.
Begitu juga dengan novel, ia tidak dapat dibaca hanya dengan “sekali
duduk” sebab novel pendeskripsiannya lebih detail dan lebih panjang
alurnya dibandingkan cerpen.
Salah satu ciri khas yang segera dapat kita saksikan dari karangan
jenis ini ialah bentuknya yang bersifat pembeberan. Melalui karyanya
tersebut seakan-akan pengarang berusaha menguraikan seluruh unkapan
perasaan dan pikirannya secara terperinci. Segala peristiwa dan kejadian
serta keseluruhan jalan hidup tokoh ceritanya diuraikan sedemikian rupa
sehingga pembaca dengan mengiuti dan memahaminya (Suharianto
2005:15)
Saat ini, novel-novel yang berasal dari pengalaman sosial dan
kejiwaan pengarang sendiri amat sulit ditemukan. Sebab penggunaan
imajinasi dan pengalaman orang lain lebih banyak digunakan daripada
pengemasan sosiologis yang nyata ke dalam fiksi.
Novel my idiot brother adalah salah satu novel fiksi dari
penulis yaitu agnes davonar. Agnes davonar di kenal sebagai blogger
papan atas indonesia dengan sejumlah prestasi internasional, ia juga
dikenal sebagai penulis best seller yang telah melahirkan 8 novel fiksi dan
2 biografi sukses yang diakui di beberapa perpustakaan universitas asing.
Salah satu karyanya adalah novel my idiot brother mengambarkan
kehidupan sosial yaitu kisah seorang kakak yang idiot karena mempunyai
penyakit yang bernama down syndrome tetapi ia sangat menyayangi
adiknya tetapi adiknya malah sebaliknya karena malu mempunyai kakak
yang tidak normal lainya.
B. Sinopsis
My idiot brother adalah sebuah novel yang menceritakan
tentang kehidupan seorang gadis remaja berumur 13 tahun yang hoby
bermain basket. Gadis yang bernama Angel ini tidak pernah bisa
menerima keadaan kakaknya Hendra yang terlahir dengan
keterbelakangan mental.
Hari-hari Angel selalu diisi dengan menjaga kakaknya, suatu
pekerjaan yang sangat dibencinya ini hanya memiliki satu alasan, yaitu
untuk mendapatkan uang saku lebih dari ibunya. Angel merasa tidak adil
dengan perlakuan ibunya yang selalu memberikan uang saku kakaknya
lebih banyak, sedangkan dia harus membanting perasaan dengan cara
seperti ini agar dapat lebih. Tidak adil, bagaimanapun Angel bukan anak
kecil lagi yang masih suka bermain monopolian, permainan yang sangat
digemari kakaknya. Ia malu jika teman-teman sekolahnya tahu keadaan
kakaknya yang idiot menjadi bahan ejekan disekolah, terutama Agnes
yang selalu bermusuhan dengan Angel dan merasa kalau Angel adalah
ancaman baginya untuk mendapatkan hati seorang pria bernama Aji.
Dan itu terjadi ketika ibunya dengan sengaja membawa kakaknya yang
idiot itu ke sekolah untuk menjemputnya karena ibunya harus pergi arisan
mendadak. Dari situ Angel tidak bisa menutupi tentang kondisi
keluarganya. Lebih-lebih tentang nilai Angel yang kurang, menjadi
pelengkap bagi Agnes untuk mengejek Angel sebagai perempuan bodoh
dan Idiot seperti kakaknya. Ini memperparah kebencian Angel terhadap
kakaknya. Diusir dari kamar, di omelin, di kata-katain, tentu saja itu hanya
berani dilakukannya ketika di belakang ibunya.
Sangat bertolak belakang dengan Hendra, kakaknya yang Idiot itu. Meski
Angel menaruh kebencian lebih terhadapnya, Hendra tidak pernah
bersedih hati. Dia tetap setia memberikan kasih sayang seorang kakak
kepada adiknya, ia tidak pernah lupa memberikan kado boneka Babi Pink
kepada Angel setiap ulang tahun Angel. Sedangkan Angel, ingat ulang
tahun Hendra saja tidak. Suatu ketika, Angel mengalami kecelakaan
dimana tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan dirinya selain
Hendra. Demi cintanya kepada adiknya, Hendra rela mengorbankan
apapun termasuk nyawanya sendiri untuk Angel.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sosiologi sastra merupakan pendekatan yang bertitik tolak dengan orientasi kepada
pengarang. Abrams via internet (1981 :178) mengatakan sosiologi sastra dikenakan pada
tulisan-tulisan para kritikus dan ahli sejarah sastra yang utamanya ditujukan pada cara-cara
seseorang pengarang dipengaruhi oleh status kelasnya, ideologi masyarakat, keadaan-keadaan
ekonomi yang berhubungan dengan pekerjaannya, dan jenis pembaca yang dituju.
Kesemuanya itu terangkum dalam aspek yang membangun sebuah cipta sastra, salah satu
aspek yang membangun keutuhan sebuah cerita adalah menyangkut perwatakan tokohtokohnya. Ciri-ciri perwatakan seorang tokoh selalu berkaitan dengan pengarang dan
lingkungan di mana ia hidup. Demikian juga menyangkut tipe orang atau tokohnya. Biasanya
dalam setiap cerita selalu terdapat beberapa tokoh, dalam hal inilah pengetahuan sosiologi
berperan mengungkapkan isi sebuah karya sastra.
Konsep sosiologi sastra didasarkan pada dalil bahwa karya sastra ditulis oleh seorang
pengarang, dan pengarang merupakan a salient being, makhluk yang mengalami sensasisensasi dalam kehidupan empirik masyarakatnya. Dengan demikian, sastra juga dibentuk oleh
masyarakatnya, sastra berada dalam jaringan sistem dan nilai dalam masyarakatnya. Dari
kesadaran ini muncul pemahaman bahwa sastra memiliki keterkaitan timbal-balik dalam
derajat tertentu dengan masyarakatnya, dan sosiologi sastra berupaya meneliti pertautan
antara sastra dengan kenyataan masyarakat dalam berbagai dimensinya.
Sosiologi sastra berkembang dengan pesat sejak penelitian-penelitian dengan
memanfaatkan teori strukturalisme dianggap mengalami kemunduran, stagnasi, bahkan
dianggap sebagai involusi. Analisis strukturalisme dianggap mengabaikan relevansi
masyarakat yang merupakan asal-usulnya. Rahmat Djoko Pradopo (1993:34) menyatakan
bahwa tujuan studi sosiologis dalam kesusastraan adalah untuk mendapatkan gambaran utuh
mengenai hubungan antara pengarang, karya sastra, dan masyarakat. Ratna via Sutri (2006:
332-333) mengemukakan bahwa sastra memiliki kaitan erat dengan masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam novel ini ada tiga bagian hal yang menarik dalam kaitanya
dengan sosiologi satra yaitu (a) tentang kehidupan sosial Angel. ( b)
kehidupan sosial Angel di sekolah. (c) kisah asmara Angel.
A. Tentang kehidupan Angel.
Angel adalah seorang gadis remaja yang cantik tapi di kenal dengan
cewek yang tomboy dengan kehidupan sederhanya, ia mempunyai ibu
yang pekerjaanya hanya sebagai ibu rumah tangga, ayah bekerja di
pertambangan laut lepas dan ia hanya pulang tiga sampai enam bulan
sekali dan dia hanya memiliki satu saudara yaitu kakaknya yang bernama
Hendra namun, Hendra berumur lima belas tahun, bertubuh sedikit
gemuk namun tidak seperti remaja lainya dia memiliki keterbelakangan
mental yang di sebut dengan penyakit down syndrome. Penyakit yang
membuat pikiranya sudah berusia delapan belas tahun tapi pola pikirnya
mundur sepuluh tahun.
Hal inilah yang membuat aggel malu mempunyai kakak yang tidak normal
sehingga begitu membenci kakaknya, seperti kutipan brikut :
“melahirkanku adalah salah sati cara mereka bahwa percaya bahwa aku
bisa menjadi cahaya dalam keluarga kecil meraka. Tapi aku merasa, aku
ini di manfaatkan ibuku sebagai perawatan kakaku saja. Ibu sering kali
mengajarkan aku untuk sayang dan peduli pada kakakku tapi aku justru
merasa, kakakku ini menjadi beban dalam hidupku. Bebean yang
membuat aku malu dan sulit percaya kalau keluarga kami ini sempurna.
Sekeras apapun aku berfikir, aku merasa ini tidak adil. Mengapa tuhan
memberikan takdir kami seperti ini?” ( hal 13-14). Dan
“aku menjaadi sangat benci dengan kakakku. Aku merasa malu memiliki
kakak yang seperti ini ada di sampingku……………”. ( Hal 24)
Memang sudahlah menjadi pandangan yang umum bila seseorang
itu memiliki rasa malu jika mempunyai saudara yang tidak normal, malu
mengakui bahwa inilah keluarga saya. Manusia memang jarang sekali bisa
bersyukur menerima apa yang telah di berikan kepada kita, inilah
pandagan sosial bahwa angel yang tag bisa mesyukuri karunia tuhan yang
telah di b erikan kakak yang kurang sempurna di matanya.
Berbeda dengan kakaknya yang begitu sangat menyayangi adiknya
biarpun ia tahu bahwa adinya begitu sangat membencinya bahakan ia
rela memberikan apapun untuk adiknya supaya ia bisa bahagia, di
jelaskan oleh kutipan berikut :
“adik selalu sayang pada kakak…kakak juga selalu sayang pada adik”.
( hal 92)
******
Karena suster tidak ingin mendegarkan kakakku, kakakku nekad
menusukkan dirinya dengan jarum dan itu membuat kepanikakan. Sustersuster berteriak, ibu dan dokter mendekati suara itu. Ternyata kakak
terlihat sudah berlumuran darah di tangganya kerena menusuk dirinya
dengan jarum.
“kakak! Kakak kenapa jadi seperti ini?”
“untuk adik,bu…. Untuk adik… selamatkan adik “
Sudah seharusnya seorang kakak bisa menyayanyi adiknya,
seperti yang telah di lakukan hendra dia sangat menyayangi adiknya yaitu
angel.
Ibu angel kerap sekali memarahi angel kerana sifatnya yang
pemelas dan sifat nya yang begitu benci kepada kakanya yang idiot itu. Di
jelaskan pada kutipan berikut :
"Dasar anak pemalas"! kata ibukun smabil menareuh piring di meja dapur
dan beranjak perdi ke kamarku yang terletak di atas lantai dua.
“ibu kejam sekali ya, ibu sogok angel ya?”
“untuk apa ibu sogok kamu? Ibu hanya ingin ajarkan kamu bagaimana
sulitnya mencari uang.”
“mencari uang dengan bermain sama kakakku yang idiot itu? Emangnya
angel ini babysister??”
Kalau sudah begitu, bersiap-siaplah kepalaku merasakan jitakan khas
ibuku yang bisa membuat kepalaku benjol kerena emosinya.
Tetapi bersukur sekali karena angel mempunyai ayah yang
bertangung jawab yang begitu menyayanginya dan memanjakan dia. Jika
ayahnya pulang Angel tinggal sebutin apa saja yang ia mau. Bahkan nilai
Angel jika ia jelek ia tetap di di bal dan di sayang oleh ayahnya. Seprti
kutipan berikut :
Ia selalu bilang. "gak peduli betapa buruknya nilai kjamu asal kamu naik
kelas, mau rangkin terakirpun ayah sudah cukup puas".
Karena sifat orang tua yang memanjakan anaknya inilah yang
membuat anak-anaknya menjadi malas belajar. Seharusnya hal ini tidak
boleh terjadi kepada stiap orang tua, sehatusnya orang tua mengarahkan
ke hal yang lebih baik lagi.
B. Tentang kehidupan sosial angel di sekolah
Di sekolah di mana tempat kita mendapatkan ilmu, bergaul degan
teman, bahkan bermain. Seprti angel dia juga masih sekolah tetapi dia
tidak meiliki banyak teman cewek sekolah, karena ia di kenal cewek yang
tomboy. Dia gemar sekali bermain bola basket bersama teman laki-laki
yang berbeda kelas denganya. Dan hanya pelajaran basketlah dia m
endapatkan nilai A sedang yang lainya, katanya seperti rumah kebakaran.
Seperti biasa di sekolah pasti yang namanya anak geng atau atau
sekelompok anak yang merasa paling keren, paling berkuasa. Di sekolah
angel pun juga ada bahakan mereka tak jarang bertengkar atau
bermusuhan karena sesuatu cewek yang di benci angel ialah agnes dan
memiliki dua temannya, yaitu fifi bertubuh tinggi dan kurus yang satunya
bernama maria bertubuh gempal. Awal permusuhan anggel yaitu ketika
angel di suruh nurut ama agnes, di jelaskan pada kutipan berikut :
"hallo? Emangnya lho siapa? Memangnya putrid presiden samapi gue
harus nurut sam lho?'kataku dalam hati saat dia secara tiba-tiba
memintaku untuk menhapuskan papan tulis yang kotor'
"Gue inikan ketua kelas lho!"
"so what?"kataku menantang.
"ok, kalau loe gak mau dengerin gue, mulai saat ini lho musuh
gue!"
"siapa takut?!kataku
Seharusnya hal kelompok-kelompok yang kurang baik ini harus
dihapuskankarena akan menganggu dalam proses belajar di sekolah
sehingga tidak tercipnya rasa nyaman dan aman saat belajar di sekolah.
Di sekolah angel juga sering di ejek temen-temannya ketika tau
kalau angel mempunyai kakak yang idiot . Kejadian itu ketika pas ibunya
mau buru-buru harus pergi ke acra arisan dadakan, karena pas itu ibunya
lah yang dapat uangny, lalu ibu menitipkan hendra kepada adiknya yaitu
angel. seperti kutipan berikut :
Tiba-tiba saja memanggilku, "angel"
Aku menoleh dan terkejut ketika mereka mendatangiku.
"ibu ngapain kesini?"
"ibu buru-buru habis pergi dari salon sama kakakmu, ini ibu titip
kakak mu dulu. Ibu harus pergi keacara dadakan, inin penting karena hari
ini ibulah yang dapat uanganya.
"tapi kan bisa tunggu di rumah, Angel juga akan pulang kok."
"sudah bawel, ini ajak kakakmu pulang, naik becak atau bajaj,"kata
ibuku yang langsung pergi meninggalkan ku".
Di saat itulah, Angnes dan teman-temanya melihatnya. Semua
orang itu melihat kakaknya yang tertarik melihat orang-orang bermain
basket.
Di sekolah pun angel juga pernah berantem dengan angnes
kejadian itu dilapangan ketika angnes dan angelbermain basket. Kejaidian
di awali dengan pertengkarang anges dan kemudian angnes menampar
pipi angel tetap di pipi kananya, dan angnes pun menampar balik
sehingga terjadi perkelahian.
C. Kisah asmara angel
Cinta memang tag bisa di pisahkan dengan manusia, cinta kadang
membuat kita bahagia namun juga bisa sebaliknya. Apa lagi anak jaman
sekarang bukan anak remaja jika tidak kenal apa itu cinta.
Tag jauh berbeda dengan gadis yang menginjak remaja ini diam-diam dia
mulai juga meraskan jatuh cinta kepada seseorang yang baru saja ia
lihat.kejadian ini ketika angel di hokum guru matematikanya suruh keluar
kelas dia merasa bosan dan dia menuju ke lapangan, kemudian dia
menjumpai anak laki yang belum pernah ia lihat, pertamanya melihatnya
angel pun langsung jatuh cinta padanya. Laki-laki itu bernama aji.
Lama kelamaan meraka pun semakin dekat, waktu itu ketika aji
mau mengadakan acara ulang tahun aji di café dan saat itulah anges
menjafi tamu yang sepesial.
Tetapi sebaliknya rasa cinta angel kepada kakaknya, angel begitu
membenci kakaknya. Biarpun kakaknya begitu sangat menyanyi adiknya
bahkan dia rela memberikan nyawanya asalkan anges bahagia.
Ternyata kejadian ini benar-benar terjadi, kejadian itu ketika pas
anges dating ke pesta ulang tahun aji namun anges lupa membawa
kadonya, dan kakanya pun tahu kalau adiknya lupa membawa kado buat
temanya, kemudian kakaknya berinisiatif untuk mengantarkan kado
tersebut. Pada saat itulah aji tahu bahwa anges mempunyai kakak yang
idiot, kemusian anges malu dan lalri ke jalan. Namun malang nasih
angnes ia tertabrak montor dan di bawa ke rumah sakit. Angnes
kehabisan darah, dan kakaknya pun ,mendonorkan darahnya kepada
adinya sehingga mengakitkan kakaknya meninggal dunia karena dia
hanya ingin anges tetap hidup. Dan akirnya angnes pun mnyesal talah
mekmbanci kakaknya.
Seperti biasa penyesalan selalu dating terlambat ketika kita baru
sadar ketika sesuatu yang membuat kita bahagia itu menghilang. Mungkin
kata inilah yang pantas buat angel ia baru menyesali semuanya setelah
kehilangan kakaknya. Seharusnya kitaharus bisa bersyukur atas apa yang
telah di berikan alloh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya dan juga karya sastra merupakan karya
fiksi yang bersifat imajinatif, pengarang berusaha memanfaatkan kondisi sosial di sekitarnya
sebagai objek karya sastra. Kehadiran sastra ada misi-misi tertentu dari seorang pengarang
sebagai anggota masyarakat yang peka akan sentuhan-sentuhan situasional.
2) pada novel my idot brother terdapat kegiatan Sosial yang paling menonjol ada tiga unsur,
yaitu Kondisi social kehidupan angel, Kondisi sosial dan budaya ketika ikal ketika di sekolah,
kisah cinta angel.
3) hubungan social dalam pada tokoh yang bernama angel yakni, tidak bisa bersyukur ketika
mempunyai kakak yang mempunyai keterbelakangan mental, dan hikmah yang dapt di ambil
adalah kita harus menerima apapun keadaan saudara kita dengan ikhlas, dan jangan malu
dengan keadaan saudara kita tersebut.
B. Saran
analisis ini masih merupakan awal dari analisis selanjutnya. Maka dari itu dibutuhkan
banyak pengetahuan lagi untuk mengkaji lebih dalam tentang sosiologi sastra.