T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kelas Berbasis Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Tematik Di SD Negeri Kebongung 3 Demak T2 BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini adalah paparan data dari temuan
hasil
penelitian
untuk
pembahasan.
Yang
dikategorikan ke dalam beberapa sub bab, yaitu profil
sekolah, subjek penelitian, temuan hasil penelitian,
dan pembahasan.
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik mengambil
lokasi di SD Negeri Kebonagung 3 Demak. Letak
sekolah yang strategis dipinggir jalan raya, yang
berdampingan dengan kantor dinas UPTD Dikpora
Kecamatan Kebonagung. Tempat tersebut beralamat
di
jalan
Kebonagung,
Semarang-purwodadi,
Kecamatan
Kelurahan
Kebonagung
Kabupaten
Demak. Luas bangunan SD Negeri Kebonagung 3 1 ±
545 m² 2.
yang berdiri diatas lahan ±1240 m².
Merupakan
sekolah
1976.Secara
yang
geogra-fis
berdiri
sangat
sejak
tahun
kondusif
untuk
kegiatan pembelajaran, dengan letak yang strategis
39
ditepi jalan raya Semarang – Purwodadi pada Km 36.
Mayoritas semua siswa secara keseluruhan berasal
dari warga sekitar. Jarak sekolah ± 600 m².
Berbagai upaya dilakukan sekolah, sehingga
tampak perubahan. Di berbagai fasilitas mengalami
pembenahan. Dua gedung utama mendapat bantuan
rehap di tahun 2007/2008. Pada tahun 2010/2011
mendapat bantuan gedung perpustakaan lengkap
beserta mebelair dan buku. Pavingisasi halaman
sekolah dan pagar beserta gapura dan pintu masuk
sekolah di tahun 2014. Hasil akreditasi terakhir
ahun 2010 dengan kriteria A (AmatBaik).
Utara
Arah Dempet
Ke Purwodadi
Pasar Mintreng
UPTD Dikpora Kebonagung
Pom Bensin
Arah
Se marang
Lokasi SD N Kebonagung 3
G
Gambar 4.1
Denah lokasi SD Negeri Kebonagung 3
Sumber: Data yang diolah, 2014
40
Luas bangunan SD Negeri Kebonagung 3 1 ± 545
m² 2. yang berdiri diatas lahan ±1240 m². Merupakan
sekolah yang berdiri sejak tahun 1976. Secara geografis sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran,
dengan letak yang strategis ditepi jalan raya Semarang
– Purwodadi pada Km 36. Mayoritas semua siswa
secara keseluruhan berasal dari warga setempat.
Jarak dengan sekolah SD terdekat
± 600 m².
Banyak upaya dilakukan oleh sekolah, sehingga
perubahan mulai kelihatan. Berbagai fasilitas mengalami pembenahan. Dua gedung utama mendapat
bantuan rehap gedung di tahun 2007/2008. Kemudian di tahun 2010/2011 mendapat bantuan gedung
perpustakaan lengkap beserta mebelair dan buku.
Pavingisasi halaman sekolah dan pagar beserta gapura
dan pintu masuk sekolah di tahun 2014. Hasil
akreditasi terakhir tahun 2010 dengan kriteria A
(Amat Baik).
41
4.2 Hasil Penelitian
1. Perencanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Rencana yang digunakan dalam manajemen kelas
berbasis tema di SD N Kebonagung 3 dilakukan
dengan cara menghubungi guru yang mengajar
pembelajaran tematik dan mengadakan perundingan
kapan
bisa
diadakan
wawancara
pembelajaran
tematik. Setelah itu dengan melihat administrasi
perangkat
pembelajaran
yang
digunakan
diantaranya Silabus, RPP dan daftar nilai. Mengenai
perencanaan pembelajaran tematik di SD Negeri
Kebonagung 3 Demak mengacu pada kurikulum
2006 seperti penjelasan yang disampaikan oleh
Bapak Muh Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri
Kebonagung 3 Demak sebagai berikut
“
Kurikulum
yang
digunakan
untuk
pembelajaran
tematik
di
SD
Negeri
Kebonagung 3 Demak, mengacu pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 merupakan satu
usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran,
serta
pemikiran
yang
kreatif
dengan
menggunakan tema. “
42
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa kurikulum yang digunakan untuk
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak,
mengacu
pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan
satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Penjelasan
tersebut
sejalan
dengan
yang
disampaikan oleh Bapak Pasmun, S Pd sebagai
berikut:
“Kurikulum
yang
digunakan
untuk
pembelajaran
tematik
di
SD
Negeri
Kebonagung 3 Demak, mengacu pada
kurikulum
2013.Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 dilakukan dengan
maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan,
terutama untuk mengimbangi padatnya
materi
kurikulum.
Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 akan memberi
peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan
siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam
pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek
proses atau waktu, aspek kurikulum, dan
aspek belajar mengajar”
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa, Kurikulum yang digunakan untuk
43
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak,
mengacu
pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan
dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama
untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum.
Pembelajaran
Tematik
Kurikulum
2013
akan
memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa
dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini
dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Mengenai
langkah-langkah
merencanakan
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
menggunakan pembelajaran tematik dijelaskan oleh
Ibu Sugiyararti, S Pd SD sebagai berikut
“
Mengingat
perencanaan
sangat
menentukan
keberhasilan
suatu
pembelajaran tematik, maka perencanaan
yang dibuat dalam rangka pelaksanaan
Pembelajaran Tematik
Kurikulum 2013
harus sebaik mungkin Oleh karena itu ada
beberapa langkah yang perlu dilakukan
dalam merancang pembelajan tematik ini
yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar pada
kelas dan semester yang sama dari setiap
mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat
mempersatukan
kompetensi-
44
kompetensi
untuk
setiap
kelas
dan
semester, 3) membuat matriks hubungan
kompetensi dasar dengan tema 4) membuat
pemetaan
pembelajaran
tematik
5)
Menyusun silabus dan rencana pembelajaran
berdasarkan
matriks/jaringan
topik
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2006”
Hasil
informasi
wawancara
bahwa
diatas
langkah-langkah
Pembelajaran Tematik
Kebonagung 3 Demak
memberikan
pelaksanaan
Kurikulum 2013 di SDN
yaitu: 1) mempelajari
kompetensi dasar pada kelas dan semester yang
sama dari setiap mata pelajaran, 2) memilih tema
yang
dapat
mempersatukan
kompetensi-
kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3)
membuat matriks hubungan kompetensi dasar
dengan tema 4) membuat pemetaan pembelajaran
tematik
5)
Menyusun
silabus
dan
rencana
pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013. Mengenai
Sarana prasarana dalam pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak
Pasmun, S Pd sebagai berikut.
“ Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan
berbagai sarana dan prasarana belajar.
Pembelajaran tematik perlu memanfaatkan
berbagai sumber belajar baik yang sifatnya
45
didesain secara khusus untuk keperluan
pelaksanaan pembelajaran, maupun sumber
belajar yang tersedia di lingkungan yang
dapat dimanfaatkan. Pembelajaran tematik
juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga
akan membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep yang abstrak. Menggunakan
buku ajar yang sudah ada saat ini untuk
masing-masing
mata
pelajaran
dan
dimungkinkan pula untuk menggunakan
buku suplemen khusus yang memuat bahan
ajar yang terintegrasi”
Penjelasan
diatas
memberikan
informasi
bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan berbagai
sarana
tematik
dan
prasarana
belajar.
Pembelajaran
perlu memanfaatkan berbagai sumber
belajar baik yang sifatnya didesain secara khusus
untuk
maupun
keperluan
sumber
pelaksanaan
belajar
yang
pembelajaran,
tersedia
di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran
tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku
46
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang
terintegrasi.
Kesiapan guru SDN Kebonagung 3 Demak
dalam merencanakan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung
3
Demak
dijelaskan
oleh
Bapak
Kahono, S Pdi sebagai berikut
“ Kesiapan guru di SDN Kebonagung 3
Demak sudah cukup baik tapi masih kurang
sempurna. guru di SDN Kebonagung 3
Demak sudah cukup kreatif baik dalam
menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar
bagi anak, juga dalam memilih kompetensi
dari
berbagai
mata
pelajaran
dan
mengaturnya agar pembelajaran menjadi
lebih bermakna, menarik, menyenangkan
dan utuh”
Penjelasan
diatas
memberikan
informasi
bahwa kesipan guru di SDN Kebonagung 3 Demak
sudah cukup baik tapi masih kurang sempurna,
guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup
kreatif
baik
dalam
menyiapkan
kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam
memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran
dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh
47
2. Pelaksanaan
manajemen
kelas
berbasis
tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian
diimplentasikan
dalam pembelajaran
di kelas.
Langkah kongkrit manajemen kelas dilakukan
dengan
cara:
pembelajaran,
kunjungan
dan
kelas,
melihat
observasi
dokumentasi
administrasi guru, selanjutnya dikomunikasikan
dengan guru yang bersangkutan.
Kemudian
peneliti
pembelajaran.
Dalam
mengamati
pengamatan
proses
saat
pembelajaran perhatian siswa terpusat pada satu
hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi
dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang
sama
dan
sesuai
pengalaman
pribadi
siswa,
sehingga dalam memehahami materi pelajaran
lebih
berkesan dan mendalam,
selain itu dapat
menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena
siswa
dapat
berkomunikasi
dalam
situasi
langsung.
Mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak
48
Muh
Soleh, S
Pd
kepala
sekolah
SD
Negeri
Kebonagung 3 Demak sebagai berikut
“ Dalam tahap pelaksanaan
model
pembelajaran tematik yang berlangsung di
SDN Kebonagung 3 Demak secara umum
terbagi dalam tiga tahapan,
yaitu
pembukaan
atau
pendahuluan atau
eksplorasi, kegiatan inti atau elaborasi , dan
kegiatan penutup atau konfirmasi. Tahap
pelaksanaan dalam pembelajaran tematik
harus sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator serta
keterampilan lain yang ingin dipadukan.
Pelaksanaanpembelajaran
tematik
juga
memberikan peluang untuk
penggunaan
berbagai metode dan strategi yang berpusat
pada siswa dan sesuai dengan tingkat
perkembangannya”
Penjelasan
bahwa
dalam
diatas
memberikan
informasi
tahap
pelaksanaan
model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN
Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam
tiga
tahapan,
yaitu
pembukaan
atau
pendahuluan atau eksplorasi, kegiatan inti atau
elaborasi , dan kegiatan penutup atau konfirmasi.
Tahap pelaksanaan dalam pembelajaran tematik
harus
sesuai
kompetensi
keterampilan
dengan
dasar
lain
standar
dan
yang
kompetensi,
indikator
ingin
serta
dipadukan.
49
Pelaksanaan
pembelajaran
tematik
juga
memberikan peluang untuk penggunaan berbagai
metode dan strategi yang berpusat pada siswa dan
sesuai
dengan
tingkat
perkembangannya.
Penjelasan tersebut juga sejalan dengan yang
disampaikan oleh Bapak pasmun, S Pdi sebagai
berikut:
“ Dalam tahap pelaksanaan
model
pembelajaran tematik yang berlangsung di
SDN Kebonagung 3 Demak secara umum
terbagi dalam tiga tahapan, yaitu pembukaan
kegiatan inti atau elaborasi , dan kegiatan
penutup. Pembelajaran tematik harus sesuai
dengan standar kompetensi, kompetensi
dasar dan indikator serta keterampilan
lain yang ingin dipadukan ”
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa dalam tahap pelaksanaan model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN
Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam
tiga tahapan, yaitu pembukaan kegiatan inti atau
elaborasi ,
dan
kegiatan penutup. Pembelajaran
tematik harus sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi
dasar
dan
indikator
serta
keterampilan lain yang ingin dipadukan. Ibu Siti
Munawaroh, S Pd SD juga menambahkan mengenai
50
prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik sebagai berikut
“
Prinsip
utama
dalam
pelaksanaan
pembelajaran tematik meliputi:
Pertama,
guru tidak mendominasi dalam kegiatan
pembelajaran.
Peran
guru
sebagai
fasilitator
dalam
pembelajaran
memungkinkan siswa menjadi pembelajar
mandiri. Kedua, pelaksanaan pembelajaran
dilakukan secara individu dan kelompok
yang
di dalamnya menuntut
adanya
tanggung jawab dan kerja sama, dan
ketiga, guru perlu akomodatif terhadap
ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam proses perencanaan”
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa prinsip utama dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik meliputi:
tidak
mendominasi
pembelajaran.
dalam
Peran
Pertama, guru
dalam
guru
pembelajaran
kegiatan
sebagai
fasilitator
memungkinkan
siswa
menjadi pembelajar mandiri. Kedua, pelaksanaan
pembelajaran
dilakukan
secara
individu
dan
kelompok yang di dalamnya menuntut adanya
tanggung jawab dan kerja sama, dan ketiga,
guru
perlu
akomodatif
terhadap
ide-ide
yang
terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam
proses perencanaan.
51
Ibu
Sugiyararti,
S
Pd
SD
menjelaskan
mengenai prinsip dalam pemeilihan tema dalam
pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3
Demak dijelaskan sebagai berikut
“ Prinsip dalam penggalian tema yang
diperhatikan guru SDN Kebonagung 3
Demak sebagai berikut: 1). Tema tidak
terlalu
luas
sehingga
mudah
untuk
memadukan mata pelajaran; 2). Bermakna,
sehingga bisa digunakan sebagai bekal bagi
siswa untuk belajar selanjutnya; 3). Sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa; 4).
Mampu menunjukkan sebagian besar minat
siswa; 5). Mempertimbangkan peristiwa
otentik (riil); 6). Sesuai dengan kurikulum
dan
harapan
masyarakat;
7).
Mempertimbang kan ketersediaan sumber
belajar “
Penjelasan
bahwa
prinsip
diatas
dalam
memberikan
penggalian
informasi
tema
yang
diperhatikan guru SDN Kebonagung 3 Demak
sebagai
sehingga
berikut:
mudah
1).
Tema
untuk
tidak
terlalu
memadukan
luas
mata
pelajaran; 2). Bermakna, sehingga bisa digunakan
sebagai bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya;
3). Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; 4).
Mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa;
5). Mempertimbangkan peristiwa otentik (riil); 6).
Sesuai
52
dengan
kurikulum
dan
harapan
masyarakat; 7). Mempertimbang kan ketersediaan
sumber belajar.
Pembelajaran
tematik
berangkat
dari
pemikiran filosofis tertentu yang menekankan pada
pembentukan
kreativitas
anak
didik
dengan
pemberian aktifitas yang didapat dari pengalaman
langsung melalui lingkungannya
yang natural.
Masing-masing anak didik memiliki potensi dan
motivasi
yang
unik
dikembangkan
dank
sedemikian
memperhatikan
khas
rupa
karakteristik,
yang
perlu
dengan
tetap
keunikan
dan
kekhasannya itu. Pembelajaran tematik memiliki
ciri-ciri atau karakteristik, mengenai ciri-ciri atau
karakteristik
pembelajaran
tematik
dijelaskan
olehIbu Siti Munawaroh, S Pd SD sebagai berikut
” Ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran
tematik yang harus diperhatikan adalah 1)
Berpusat pada siswa, 2) Memberikan
pengalaman
langsung,
3)
Pemisahan
matapelajaran
tidak
begitu
jelas,
4)
Menyajikan
konsep
dari
berbagai
matapelajaran, 5) Bersifat fleksibel, 6) Hasil
pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa, 7) Menggunakan prinsip
belajar sambil bermain dan menyenangkan”
53
Hasil
informasi
wawancaraa
bahwa
diatas
memberikan
atau
karakteristik
ciri-ciri
pembelajaran tematik yang harus diperhatikan
adalah 1) Berpusat pada siswa, 2) Memberikan
pengalaman langsung, 3) Pemisahan matapelajaran
tidak begitu jelas, 4) Menyajikan konsep dari
berbagai matapelajaran, 5) Bersifat fleksibel, 6)
Hasil
pembelajaran
sesuai
dengan
minat
dan
kebutuhan siswa, 7) Menggunakan prinsip belajar
sambil bermain dan menyenangkan.
Bapak Pasmun, S Pd menjelaskan mengenai
manfaat pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak dijelaskan sebagai berikut
“ Suasana kelas yang nyaman dan
menyenangkan, kerjasama kelompok terjalin
dengan baik, mendorong peserta didik untuk
memecahkan masalah dan dan saling
menghargai,
mengoptimasi
lingkungan
belajar. Lingkungan belajar yang ramah pada
pendekatan pembelajaran terpadu tematik
memberikan peluang sebesar-besarnya bagi
siswa untuk belajar dengan lebih baik “
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa manfaat pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak antara lain suasana
kelas yang nyaman dan menyenangkan, kerjasama
54
kelompok terjalin dengan baik, mendorong peserta
didik untuk memecahkan masalah dan dan saling
menghargai,
mengoptimasi
lingkungan
belajar.
Lingkungan belajar yang ramah pada pendekatan
pembelajaran terpadu tematik memberikan peluang
sebesar-besarnya bagi siswa untuk belajar dengan
lebih
baik.
Mengenai
kelemahan
pelaksanaan
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD sebagai
berikut
“ Salah satu masalah yang menjadi
hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik di SDN Kebonagung 3 Demak, guru
kelas masih kurang menguasai secara
mendalam penjabaran tema sehingga dalam
pembelajaran tematik akan merasa sulit
untuk mengaitkan tema dengan materi
pokok setiap mata pelajaran”
Wawancara diatas menginformasikan bahwa
masalah
yang
pembelajaran
menghambat
tematik
di
SDN
pelaksanaan
Kebonagung
3
Demak, karena guru kurang menguasai penjabaran
tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan
merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan materi
pokok setiap mata pelajaran.
55
3. Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk
peningkatan
pembelajaran
tematik
di
SDN
Kebonagung 3 Demak
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik
dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi.
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting
dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem
pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan
seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil
pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik
harus berusaha
pembelajaran
mengetahui hasil dari proses
yang
ia
lakukan.
Pentingnya
diketahui hasil ini karena dapat menjadi salah satu
patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh
mana proses pembelajaran yang dia lakukan dapat
mengembangkan potensi peserta didik. Dengan
evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas
pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi
pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta
mudah
mencari
jalan
keluar
untuk
berubah
menjadi lebih baik ke depan. Bapak Muh Soleh, S
Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3 Demak
menjelaskan mengenai tujuan dari pelaksanan
56
evaluasi pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak sebagai berikut
” Tujuan dari tahap evaluasi yag dilakukan
adalah
untuk
mengetahui
pencapaian
indikator yang telah ditetapkan, memperoleh
umpan balik bagi guru untuk mengetahui
hambatan yang terjadi dalam pembelajaran
maupun
efektivitas
pembelajaran,
memperoleh gambaran yang jelas tentang
perkembangan pengetahuan, keterampilan
dan sikap siswa, sebagian acuan dalam
menentukan rencana tindak lanjut ”
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa tujuan dari tahap evaluasi yang
dilakukan adalah untuk mengetahui pencapaian
indikator yang telah ditetapkan,
memperoleh
umpan
mengetahui
balik
hambatan
maupun
yang
yang
pengetahuan,
sebagian
menambahakan
dalam
pembelajaran
pembelajaran,
jelas
tentang
keterampilan
acuan
lanjut.
guru untuk
terjadi
efektivitas
gambaran
tindak
bagi
dalam
Bapak
dan
perkembangan
sikap
siswa,
menentukan rencana
Pasmun,
mengenai
memperoleh
S
Pd
evaluasi
juga
dalam
pembelajaran tematik
” Evaluasi dalam pembelajaran tematik
adalah usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi
secara
berkala,
57
berkesinambungan
dan
menyeluruh
tentang proses
dan
hasil
dari
pertumbuhan dan perkembangan yang
telah
dicapai
oleh
siswa
melalui
pembelajaran ”
Hasil
informasi
wawancara
bahwa
diatas
evaluasi
memberikan
dalam
pembelajaran
tematik merupakan usaha untuk mendapatkan
berbagai
informasi
berkesinambungan
secara
dan
berkala,
menyeluruh
tentang
proses dan hasil dari perkembangan yang telah
dicapai oleh siswa melalui pembelajaran.
Dalam
pembelajaran
tematik,
penilaian
merupakan usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh
pertumbuhan
tentang
dan
proses
dan
perkembangan
hasil
yang
dari
telah
dicapai, baik berkaitan dengan proses maupun
hasil pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian
(evaluasi) pembelajaran tematik dilakukan pada 2
(dua) hal, yaitu: penilaian terhadap proses kegiatan
dan penilaian hasil kegiatan.
Ibu Sugiyarti, S Pd SD menjelaskan mengenai
dilakukannya
58
penilaian,
dalam
pembelajaran
tematik khususnya di SDN Kebonagung 3 Demak
dijelaskan sebagai berikut
”
Dengan
adanya
evaluasi
dalam
pembelajaran tematik diharapkan dapat 1)
mengetahui pencapaian indikator yang telah
ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik,
sehingga dapat mengetahui hambatan yang
terjadi
dalam
pembelajaran
maupun
efektifitas pembelajaran, 3) memperoleh
gambaran yang jelas tentang perkembangan
pengetahuan,
keterampilan,
dan
sikap
peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam
menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan, dan pemantapan )”
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa dengan adanya evaluasi dalam
pembelajaran
mengetahui
tematik
diharapkan
pencapaian
indikator
dapat
yang
1)
telah
ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik, sehingga
dapat mengetahui hambatan yang terjadi dalam
pembelajaran maupun efektifitas pembelajaran, 3)
memperoleh
perkembangan
gambaran
yang
pengetahuan,
jelas
tentang
keterampilan,
dan
sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam
menentukan
rencana
tindak
lanjut
(remedial,
pengayaan, dan pemantapan )
59
Mengenai bentuk tes yang digunakan untuk
mengevaluasi
pembelajaran
tematik
di
SDN
Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak Muh
Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3
Demak sebagai berikut
“ Adapun alat penilaian yang yang dapat
digunakan dalam pembelajaran tematik
berupa Tes tertulis, lisan atau perbuatan,
catatan harian perkembangan siswa dan
portofolio.
Pada
pembelajaran
tematik
penilaian
dilakukan
untuk
mengkaji
ketercapaian kompetensi dasar dan indikator
pada tiap mata pelajaran yang terdapat pada
tema yang diajarkan. Dengan
demikian
penilaian tidak lagi terpadu melalui tema,
melainkan
sudah
terpisah-pisah sesuai
dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator mata pelajaran”
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa alat penilaian yang yang dapat
digunakan dalam pembelajaran tematik berupa tes
tertulis, lisan
atau
perkembangan
perbuatan, catatan harian
siswa
dan
portofolio.
Pada
pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk
mengkaji
ketercapaian kompetensi dasar dan
indikator pada tiap mata pelajaran yang terdapat
pada tema yang diajarkan. Dengan
penilaian
60
tidak
lagi
terpadu
demikian
melalui
tema,
melainkan
sudah
terpisah-pisah sesuai dengan
kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata
pelajaran. Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Ibu Siti Munawaroh, S Pd SD
sebagai berikut
“Penilaian digunakan dalam pembelajaran
tematik berupa tes dan non tes. Penilaian
dilakukan dengan mengacu pada indikator
dari masing-masing kompetensi dasar dan
hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan
demikian penilaian tidak lagi terpadu
melalui tema, melainkan sudah terpisahpisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil
belajar dan indikator mata pelajaran”
Hasil
informasi
wawancara
bahwa
diatas
penilaian
memberikan
digunakan
dalam
pembelajaran tematik berupa tes dan non tes.
Penilaian
dilakukan
dengan
indikator dari masing-masing
mengacu
pada
kompetensi dasar
dan hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan
demikian
tema,
penilaian
melainkan
dengan
kompetensi
tidak lagi terpadu melalui
sudah
dasar,
terpisah-pisah sesuai
hasil
belajar
dan
indikator mata pelajaran.
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam
setiap kegiatan. Bagaimana suatu kerja dapat
61
diketahui
hasilnya
apabila
tidak
dilakukan
evaluasi. Dalam hal ini maka dalam melaksanakan
evaluasi
dalam
pembelajaran
tematik,
maka
diperlukan beberapa langkah positif antara lain
:1)
Memberi kesempatan kepada siswa untuk
melakukan evaluasi diri (self evaluation / self
assessment) disamping bentuk evaluasi lainnya;
2)
Guru perlu
mnegajak para siswa untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan
criteria
keberhasilan
pencapaian
tujuan yang akan dicapai.
Mengenai hasil pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung
3
Demak
setelah
dilakukannya
evaluasi dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD
sebgai berikut
“ Berdasarkan dua jenis peniliaan yang
dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak
yaitu
dalam
bentuk
tes
:
dengan
menggunakan tes tertulis ( Soal dengan
pilihan
jawaban
(pilihan
ganda,
dua
pilihan/benar-salah, ya-tidak, menjodohkan).
Dan Soal dengan mensuplai jawaban (isian
atau melengkapi, jawaban singkat atua
pendek, soal uraian). Serta penilaian dengan
nontes ( Penilaian unjuk kerja, Penilain
sikap, Penilaian proyek, Penilaian produk,
Penilaian portofolio) siswa sebagaian besar
sudah
memenuhi
kriteria
ketuntasan
62
minimal
untuk
pelajaran”
Hasil
masing-masing
wawancara
diatas
mata
memberikan
informasi bahwa berdasarkan dua jenis peniliaan
yang dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu
dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes
tertulis ( Soal dengan pilihan jawaban (pilihan
ganda,
dua
menjodohkan).
pilihan/benar-salah,
Dan
Soal
dengan
ya-tidak,
mensuplai
jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat
atua pendek, soal uraian). Serta penilaian dengan
nontes ( Penilaian unjuk kerja, Penilain sikap,
Penilaian
proyek,
Penilaian
produk,
Penilaian
portofolio) siswa sebagaian besar sudah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal untuk masing-masing
mata pelajaran.
4.3 Pembahasan
1. Perencanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak
Kurikulum
yang
digunakan
untuk
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak,
mengacu
pada
kurikulum
2013.
63
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan
satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan
dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama
untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum.
Pembelajaran
Tematik
Kurikulum
2013
akan
memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa
dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini
dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan
maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu
kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan
bahasa anak didik dan membuat pemmbelajaran
yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat
dilihat
dari
aspek
proses
atau
waktu,
aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Jadi,
pembelajaran tematik adalah pembelajatan terpadu
64
yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi
yang terdapat di dalam beberapa mata pelajaran
dan diberikan dalam satu kali tatap muka.
Langkah-langkah pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 di SDN Kebonagung 3
Demak
yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar
pada kelas dan semester yang sama dari setiap
mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat
mempersatukan
kompetensi-kompetensi
untuk
setiap kelas dan semester, 3) membuat matriks
hubungan
kompetensi
membuat
pemetaan
Menyusun
silabus
dasar
dengan
pembelajaran
dan
rencana
tema
4)
tematik
5)
pembelajaran
berdasarkan matriks/jaringan topik Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan berbagai
sarana
tematik
dan
prasarana
belajar.
Pembelajaran
perlu memanfaatkan berbagai sumber
belajar baik yang sifatnya didesain secara khusus
untuk
maupun
keperluan
sumber
pelaksanaan
belajar
yang
pembelajaran,
tersedia
di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran
65
tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang
terintegrasi. Kesipan guru di SDN Kebonagung 3
Demak
sudah
cukup
baik,
guru
di
SDN
Kebonagung 3 Demak sudah cukup kreatif baik
dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar
bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari
berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar
pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik,
menyenangkan dan utuh.
2. Pelaksanaan
manajemen
kelas
berbasis
tema
untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak
Dalam tahap pelaksanaan
model pembelajaran
tematik yang berlangsung di SDN Kebonagung 3
Demak secara umum terbagi dalam tiga tahapan,
yaitu
pembukaan
atau
apersepsi, kegiatan inti,
66
dan
pendahuluan atau
kegiatan penutup.
Saat pembelajaran perhatian siswa terpusat pada
satu hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi
dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang
sama
dan
sesuai
pengalaman
pribadi
siswa,
sehingga dalam memehahami materi pelajaran
lebih
berkesan dan mendalam,
selain itu dapat
menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena
siswa
dapat
berkomunikasi
dalam
situasi
langsung.
Menurut Kahono Pembelajaran tematik
mempunyai kelebihan yakni:
1. Menyenangkan karena berwal dari minat dan
kebutuhan peserta didik
2. Memberikan pengalaman langsung sehingga
relevan dengan kebutuhan anak.
3. Hasil dari pembelajaran lebih berkesan
4. Menjadikan anak trampil dapat berpikir
sesuai persoalan yang dihadapi.
5. Melalui kerja sama dapat menumbuhkan
keterampilan sosial
6. Menhargai orang lain
7. Memberikan kegiatan nyata sesuai dengan
persoalan yang dihadapi
3. Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk
peningkatan mutu pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Tujuan
pelaksanaan
dari
tahap
pembelajaran
evaluasi
tematik
dalam
di
SDN
67
Kebonagung 3 Demak adalah untuk mengetahui
pencapaian
indikator
yang
memperoleh umpan
mengetahui
telah
balik
ditetapkan,
bagi
hambatan
guru untuk
yang
terjadi
dalam
pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran,
memperoleh
gambaran
perkembangan
yang
pengetahuan,
jelas
tentang
keterampilan
dan
sikap siswa, sebagian acuan dalam menentukan
rencana
tindak
pembelajaran
lanjut.
tematik
Evaluasi
adalah
dalam
usaha
untuk
mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan
proses
dan
perkembangan
dan
menyeluruh
tentang
hasil
dari
pertumbuhan
yang
telah
dicapai
oleh
dan
siswa
melalui pembelajaran.
Evaluasi pada pembelajaran tematik adalah
usaha
mendapatkan
informasi
berkesinambungan
dan
proses
perkembangan
dan
dicapai
adalah
hasil
siswa
secara
menyeluruh
tentang
yang
telah
melalui pembelajaran. Tujuanya
mengetahui
pencapaian
indikator
pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran,
mendapat
gambaran
perkembangan
68
yang
keterampilan
jelas
dan
sikap
tentang
siswa,
sebagian
acuan
menentukan rencana tindak
lanjut untuk memperoleh umpan balik bagi guru
untuk mengetahui hambatan yang terjadi.
Dengan adanya evaluasi dalam pembelajaran
tematik di SDN Kebonagung 3 Demak diharapkan
dapat 1) mengetahui pencapaian indikator yang
telah ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik,
sehingga dapat mengetahui hambatan yang terjadi
dalam
pembelajaran
maupun
efektifitas
pembelajaran, 3) memperoleh gambaran yang jelas
tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan
dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan, dan pemantapan ).
Tahap
proses
evaluasi
pembelajaran
dapat
dan
berupa
evaluasi
evaluasi
hasil
pembelajaran. Menurut Muh soleh alam evaluasi
harus memperhatikan prinsip sebagai berikut :
1. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan
evaluasi diri di samping bentuk evaluasi
lainnya.
2. Guru
perlu
mengajak
siswa
untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan
pencapaian tujuan yang akan dicapai.
69
3. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan
selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Dlam penilaian mengacu pada indikator dari
kompetensi dasar pada mata pelajaran.
5. Dalam mengambil keputusan guru dapat
melihat Hasil karya siswa
Alat penilaian digunakan untuk mengevaluasi
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
Mencakup
tes
tertulis,
lisan,
perbuatan,
dan
portofolio. Pada pembelajaran tematik penilaian
dilakukan
untuk
mengkaji
ketercapaian
kompetensi dasar dan indikator pada tiap mata
pelajaran yang terdapat pada tema yang diajarkan.
Dengan demikian penilaian tidak lagi terpadu
melalui tema,
melainkan
sudah
terpisah-pisah
sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator mata pelajaran.
Berdasarkan
dua
jenis
peniliaan
yang
dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu
dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes
tertulis ( Soal dengan pilihan jawaban (pilihan
ganda, dua pilihan/ ya-tidak, menjodohkan). Dan
Soal
dengan
mensuplai
jawaban
(isian
atau
melengkapi, jawaban singkat atua pendek, soal
uraian). Serta penilaian dengan nontes (Penilaian
unjuk kerja, Penilain sikap, Penilaian proyek,
70
Penilaian
produk,
sebagaian
besar
Penilaian
sudah
portofolio)
memenuhi
siswa
kriteria
ketuntasan minimal untuk masing-masing mata
pelajaran.
71
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini adalah paparan data dari temuan
hasil
penelitian
untuk
pembahasan.
Yang
dikategorikan ke dalam beberapa sub bab, yaitu profil
sekolah, subjek penelitian, temuan hasil penelitian,
dan pembahasan.
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik mengambil
lokasi di SD Negeri Kebonagung 3 Demak. Letak
sekolah yang strategis dipinggir jalan raya, yang
berdampingan dengan kantor dinas UPTD Dikpora
Kecamatan Kebonagung. Tempat tersebut beralamat
di
jalan
Kebonagung,
Semarang-purwodadi,
Kecamatan
Kelurahan
Kebonagung
Kabupaten
Demak. Luas bangunan SD Negeri Kebonagung 3 1 ±
545 m² 2.
yang berdiri diatas lahan ±1240 m².
Merupakan
sekolah
1976.Secara
yang
geogra-fis
berdiri
sangat
sejak
tahun
kondusif
untuk
kegiatan pembelajaran, dengan letak yang strategis
39
ditepi jalan raya Semarang – Purwodadi pada Km 36.
Mayoritas semua siswa secara keseluruhan berasal
dari warga sekitar. Jarak sekolah ± 600 m².
Berbagai upaya dilakukan sekolah, sehingga
tampak perubahan. Di berbagai fasilitas mengalami
pembenahan. Dua gedung utama mendapat bantuan
rehap di tahun 2007/2008. Pada tahun 2010/2011
mendapat bantuan gedung perpustakaan lengkap
beserta mebelair dan buku. Pavingisasi halaman
sekolah dan pagar beserta gapura dan pintu masuk
sekolah di tahun 2014. Hasil akreditasi terakhir
ahun 2010 dengan kriteria A (AmatBaik).
Utara
Arah Dempet
Ke Purwodadi
Pasar Mintreng
UPTD Dikpora Kebonagung
Pom Bensin
Arah
Se marang
Lokasi SD N Kebonagung 3
G
Gambar 4.1
Denah lokasi SD Negeri Kebonagung 3
Sumber: Data yang diolah, 2014
40
Luas bangunan SD Negeri Kebonagung 3 1 ± 545
m² 2. yang berdiri diatas lahan ±1240 m². Merupakan
sekolah yang berdiri sejak tahun 1976. Secara geografis sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran,
dengan letak yang strategis ditepi jalan raya Semarang
– Purwodadi pada Km 36. Mayoritas semua siswa
secara keseluruhan berasal dari warga setempat.
Jarak dengan sekolah SD terdekat
± 600 m².
Banyak upaya dilakukan oleh sekolah, sehingga
perubahan mulai kelihatan. Berbagai fasilitas mengalami pembenahan. Dua gedung utama mendapat
bantuan rehap gedung di tahun 2007/2008. Kemudian di tahun 2010/2011 mendapat bantuan gedung
perpustakaan lengkap beserta mebelair dan buku.
Pavingisasi halaman sekolah dan pagar beserta gapura
dan pintu masuk sekolah di tahun 2014. Hasil
akreditasi terakhir tahun 2010 dengan kriteria A
(Amat Baik).
41
4.2 Hasil Penelitian
1. Perencanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Rencana yang digunakan dalam manajemen kelas
berbasis tema di SD N Kebonagung 3 dilakukan
dengan cara menghubungi guru yang mengajar
pembelajaran tematik dan mengadakan perundingan
kapan
bisa
diadakan
wawancara
pembelajaran
tematik. Setelah itu dengan melihat administrasi
perangkat
pembelajaran
yang
digunakan
diantaranya Silabus, RPP dan daftar nilai. Mengenai
perencanaan pembelajaran tematik di SD Negeri
Kebonagung 3 Demak mengacu pada kurikulum
2006 seperti penjelasan yang disampaikan oleh
Bapak Muh Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri
Kebonagung 3 Demak sebagai berikut
“
Kurikulum
yang
digunakan
untuk
pembelajaran
tematik
di
SD
Negeri
Kebonagung 3 Demak, mengacu pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 merupakan satu
usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran,
serta
pemikiran
yang
kreatif
dengan
menggunakan tema. “
42
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa kurikulum yang digunakan untuk
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak,
mengacu
pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan
satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Penjelasan
tersebut
sejalan
dengan
yang
disampaikan oleh Bapak Pasmun, S Pd sebagai
berikut:
“Kurikulum
yang
digunakan
untuk
pembelajaran
tematik
di
SD
Negeri
Kebonagung 3 Demak, mengacu pada
kurikulum
2013.Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 dilakukan dengan
maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan,
terutama untuk mengimbangi padatnya
materi
kurikulum.
Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 akan memberi
peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan
siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam
pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek
proses atau waktu, aspek kurikulum, dan
aspek belajar mengajar”
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa, Kurikulum yang digunakan untuk
43
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak,
mengacu
pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan
dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama
untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum.
Pembelajaran
Tematik
Kurikulum
2013
akan
memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa
dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini
dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Mengenai
langkah-langkah
merencanakan
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
menggunakan pembelajaran tematik dijelaskan oleh
Ibu Sugiyararti, S Pd SD sebagai berikut
“
Mengingat
perencanaan
sangat
menentukan
keberhasilan
suatu
pembelajaran tematik, maka perencanaan
yang dibuat dalam rangka pelaksanaan
Pembelajaran Tematik
Kurikulum 2013
harus sebaik mungkin Oleh karena itu ada
beberapa langkah yang perlu dilakukan
dalam merancang pembelajan tematik ini
yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar pada
kelas dan semester yang sama dari setiap
mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat
mempersatukan
kompetensi-
44
kompetensi
untuk
setiap
kelas
dan
semester, 3) membuat matriks hubungan
kompetensi dasar dengan tema 4) membuat
pemetaan
pembelajaran
tematik
5)
Menyusun silabus dan rencana pembelajaran
berdasarkan
matriks/jaringan
topik
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2006”
Hasil
informasi
wawancara
bahwa
diatas
langkah-langkah
Pembelajaran Tematik
Kebonagung 3 Demak
memberikan
pelaksanaan
Kurikulum 2013 di SDN
yaitu: 1) mempelajari
kompetensi dasar pada kelas dan semester yang
sama dari setiap mata pelajaran, 2) memilih tema
yang
dapat
mempersatukan
kompetensi-
kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3)
membuat matriks hubungan kompetensi dasar
dengan tema 4) membuat pemetaan pembelajaran
tematik
5)
Menyusun
silabus
dan
rencana
pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013. Mengenai
Sarana prasarana dalam pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak
Pasmun, S Pd sebagai berikut.
“ Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan
berbagai sarana dan prasarana belajar.
Pembelajaran tematik perlu memanfaatkan
berbagai sumber belajar baik yang sifatnya
45
didesain secara khusus untuk keperluan
pelaksanaan pembelajaran, maupun sumber
belajar yang tersedia di lingkungan yang
dapat dimanfaatkan. Pembelajaran tematik
juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga
akan membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep yang abstrak. Menggunakan
buku ajar yang sudah ada saat ini untuk
masing-masing
mata
pelajaran
dan
dimungkinkan pula untuk menggunakan
buku suplemen khusus yang memuat bahan
ajar yang terintegrasi”
Penjelasan
diatas
memberikan
informasi
bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan berbagai
sarana
tematik
dan
prasarana
belajar.
Pembelajaran
perlu memanfaatkan berbagai sumber
belajar baik yang sifatnya didesain secara khusus
untuk
maupun
keperluan
sumber
pelaksanaan
belajar
yang
pembelajaran,
tersedia
di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran
tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku
46
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang
terintegrasi.
Kesiapan guru SDN Kebonagung 3 Demak
dalam merencanakan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung
3
Demak
dijelaskan
oleh
Bapak
Kahono, S Pdi sebagai berikut
“ Kesiapan guru di SDN Kebonagung 3
Demak sudah cukup baik tapi masih kurang
sempurna. guru di SDN Kebonagung 3
Demak sudah cukup kreatif baik dalam
menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar
bagi anak, juga dalam memilih kompetensi
dari
berbagai
mata
pelajaran
dan
mengaturnya agar pembelajaran menjadi
lebih bermakna, menarik, menyenangkan
dan utuh”
Penjelasan
diatas
memberikan
informasi
bahwa kesipan guru di SDN Kebonagung 3 Demak
sudah cukup baik tapi masih kurang sempurna,
guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup
kreatif
baik
dalam
menyiapkan
kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam
memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran
dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh
47
2. Pelaksanaan
manajemen
kelas
berbasis
tema
untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian
diimplentasikan
dalam pembelajaran
di kelas.
Langkah kongkrit manajemen kelas dilakukan
dengan
cara:
pembelajaran,
kunjungan
dan
kelas,
melihat
observasi
dokumentasi
administrasi guru, selanjutnya dikomunikasikan
dengan guru yang bersangkutan.
Kemudian
peneliti
pembelajaran.
Dalam
mengamati
pengamatan
proses
saat
pembelajaran perhatian siswa terpusat pada satu
hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi
dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang
sama
dan
sesuai
pengalaman
pribadi
siswa,
sehingga dalam memehahami materi pelajaran
lebih
berkesan dan mendalam,
selain itu dapat
menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena
siswa
dapat
berkomunikasi
dalam
situasi
langsung.
Mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak
48
Muh
Soleh, S
Pd
kepala
sekolah
SD
Negeri
Kebonagung 3 Demak sebagai berikut
“ Dalam tahap pelaksanaan
model
pembelajaran tematik yang berlangsung di
SDN Kebonagung 3 Demak secara umum
terbagi dalam tiga tahapan,
yaitu
pembukaan
atau
pendahuluan atau
eksplorasi, kegiatan inti atau elaborasi , dan
kegiatan penutup atau konfirmasi. Tahap
pelaksanaan dalam pembelajaran tematik
harus sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator serta
keterampilan lain yang ingin dipadukan.
Pelaksanaanpembelajaran
tematik
juga
memberikan peluang untuk
penggunaan
berbagai metode dan strategi yang berpusat
pada siswa dan sesuai dengan tingkat
perkembangannya”
Penjelasan
bahwa
dalam
diatas
memberikan
informasi
tahap
pelaksanaan
model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN
Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam
tiga
tahapan,
yaitu
pembukaan
atau
pendahuluan atau eksplorasi, kegiatan inti atau
elaborasi , dan kegiatan penutup atau konfirmasi.
Tahap pelaksanaan dalam pembelajaran tematik
harus
sesuai
kompetensi
keterampilan
dengan
dasar
lain
standar
dan
yang
kompetensi,
indikator
ingin
serta
dipadukan.
49
Pelaksanaan
pembelajaran
tematik
juga
memberikan peluang untuk penggunaan berbagai
metode dan strategi yang berpusat pada siswa dan
sesuai
dengan
tingkat
perkembangannya.
Penjelasan tersebut juga sejalan dengan yang
disampaikan oleh Bapak pasmun, S Pdi sebagai
berikut:
“ Dalam tahap pelaksanaan
model
pembelajaran tematik yang berlangsung di
SDN Kebonagung 3 Demak secara umum
terbagi dalam tiga tahapan, yaitu pembukaan
kegiatan inti atau elaborasi , dan kegiatan
penutup. Pembelajaran tematik harus sesuai
dengan standar kompetensi, kompetensi
dasar dan indikator serta keterampilan
lain yang ingin dipadukan ”
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa dalam tahap pelaksanaan model
pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN
Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam
tiga tahapan, yaitu pembukaan kegiatan inti atau
elaborasi ,
dan
kegiatan penutup. Pembelajaran
tematik harus sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi
dasar
dan
indikator
serta
keterampilan lain yang ingin dipadukan. Ibu Siti
Munawaroh, S Pd SD juga menambahkan mengenai
50
prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik sebagai berikut
“
Prinsip
utama
dalam
pelaksanaan
pembelajaran tematik meliputi:
Pertama,
guru tidak mendominasi dalam kegiatan
pembelajaran.
Peran
guru
sebagai
fasilitator
dalam
pembelajaran
memungkinkan siswa menjadi pembelajar
mandiri. Kedua, pelaksanaan pembelajaran
dilakukan secara individu dan kelompok
yang
di dalamnya menuntut
adanya
tanggung jawab dan kerja sama, dan
ketiga, guru perlu akomodatif terhadap
ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam proses perencanaan”
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa prinsip utama dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik meliputi:
tidak
mendominasi
pembelajaran.
dalam
Peran
Pertama, guru
dalam
guru
pembelajaran
kegiatan
sebagai
fasilitator
memungkinkan
siswa
menjadi pembelajar mandiri. Kedua, pelaksanaan
pembelajaran
dilakukan
secara
individu
dan
kelompok yang di dalamnya menuntut adanya
tanggung jawab dan kerja sama, dan ketiga,
guru
perlu
akomodatif
terhadap
ide-ide
yang
terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam
proses perencanaan.
51
Ibu
Sugiyararti,
S
Pd
SD
menjelaskan
mengenai prinsip dalam pemeilihan tema dalam
pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3
Demak dijelaskan sebagai berikut
“ Prinsip dalam penggalian tema yang
diperhatikan guru SDN Kebonagung 3
Demak sebagai berikut: 1). Tema tidak
terlalu
luas
sehingga
mudah
untuk
memadukan mata pelajaran; 2). Bermakna,
sehingga bisa digunakan sebagai bekal bagi
siswa untuk belajar selanjutnya; 3). Sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa; 4).
Mampu menunjukkan sebagian besar minat
siswa; 5). Mempertimbangkan peristiwa
otentik (riil); 6). Sesuai dengan kurikulum
dan
harapan
masyarakat;
7).
Mempertimbang kan ketersediaan sumber
belajar “
Penjelasan
bahwa
prinsip
diatas
dalam
memberikan
penggalian
informasi
tema
yang
diperhatikan guru SDN Kebonagung 3 Demak
sebagai
sehingga
berikut:
mudah
1).
Tema
untuk
tidak
terlalu
memadukan
luas
mata
pelajaran; 2). Bermakna, sehingga bisa digunakan
sebagai bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya;
3). Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; 4).
Mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa;
5). Mempertimbangkan peristiwa otentik (riil); 6).
Sesuai
52
dengan
kurikulum
dan
harapan
masyarakat; 7). Mempertimbang kan ketersediaan
sumber belajar.
Pembelajaran
tematik
berangkat
dari
pemikiran filosofis tertentu yang menekankan pada
pembentukan
kreativitas
anak
didik
dengan
pemberian aktifitas yang didapat dari pengalaman
langsung melalui lingkungannya
yang natural.
Masing-masing anak didik memiliki potensi dan
motivasi
yang
unik
dikembangkan
dank
sedemikian
memperhatikan
khas
rupa
karakteristik,
yang
perlu
dengan
tetap
keunikan
dan
kekhasannya itu. Pembelajaran tematik memiliki
ciri-ciri atau karakteristik, mengenai ciri-ciri atau
karakteristik
pembelajaran
tematik
dijelaskan
olehIbu Siti Munawaroh, S Pd SD sebagai berikut
” Ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran
tematik yang harus diperhatikan adalah 1)
Berpusat pada siswa, 2) Memberikan
pengalaman
langsung,
3)
Pemisahan
matapelajaran
tidak
begitu
jelas,
4)
Menyajikan
konsep
dari
berbagai
matapelajaran, 5) Bersifat fleksibel, 6) Hasil
pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa, 7) Menggunakan prinsip
belajar sambil bermain dan menyenangkan”
53
Hasil
informasi
wawancaraa
bahwa
diatas
memberikan
atau
karakteristik
ciri-ciri
pembelajaran tematik yang harus diperhatikan
adalah 1) Berpusat pada siswa, 2) Memberikan
pengalaman langsung, 3) Pemisahan matapelajaran
tidak begitu jelas, 4) Menyajikan konsep dari
berbagai matapelajaran, 5) Bersifat fleksibel, 6)
Hasil
pembelajaran
sesuai
dengan
minat
dan
kebutuhan siswa, 7) Menggunakan prinsip belajar
sambil bermain dan menyenangkan.
Bapak Pasmun, S Pd menjelaskan mengenai
manfaat pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak dijelaskan sebagai berikut
“ Suasana kelas yang nyaman dan
menyenangkan, kerjasama kelompok terjalin
dengan baik, mendorong peserta didik untuk
memecahkan masalah dan dan saling
menghargai,
mengoptimasi
lingkungan
belajar. Lingkungan belajar yang ramah pada
pendekatan pembelajaran terpadu tematik
memberikan peluang sebesar-besarnya bagi
siswa untuk belajar dengan lebih baik “
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa manfaat pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak antara lain suasana
kelas yang nyaman dan menyenangkan, kerjasama
54
kelompok terjalin dengan baik, mendorong peserta
didik untuk memecahkan masalah dan dan saling
menghargai,
mengoptimasi
lingkungan
belajar.
Lingkungan belajar yang ramah pada pendekatan
pembelajaran terpadu tematik memberikan peluang
sebesar-besarnya bagi siswa untuk belajar dengan
lebih
baik.
Mengenai
kelemahan
pelaksanaan
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD sebagai
berikut
“ Salah satu masalah yang menjadi
hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik di SDN Kebonagung 3 Demak, guru
kelas masih kurang menguasai secara
mendalam penjabaran tema sehingga dalam
pembelajaran tematik akan merasa sulit
untuk mengaitkan tema dengan materi
pokok setiap mata pelajaran”
Wawancara diatas menginformasikan bahwa
masalah
yang
pembelajaran
menghambat
tematik
di
SDN
pelaksanaan
Kebonagung
3
Demak, karena guru kurang menguasai penjabaran
tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan
merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan materi
pokok setiap mata pelajaran.
55
3. Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk
peningkatan
pembelajaran
tematik
di
SDN
Kebonagung 3 Demak
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik
dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi.
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting
dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem
pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan
seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil
pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik
harus berusaha
pembelajaran
mengetahui hasil dari proses
yang
ia
lakukan.
Pentingnya
diketahui hasil ini karena dapat menjadi salah satu
patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh
mana proses pembelajaran yang dia lakukan dapat
mengembangkan potensi peserta didik. Dengan
evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas
pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi
pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta
mudah
mencari
jalan
keluar
untuk
berubah
menjadi lebih baik ke depan. Bapak Muh Soleh, S
Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3 Demak
menjelaskan mengenai tujuan dari pelaksanan
56
evaluasi pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3
Demak sebagai berikut
” Tujuan dari tahap evaluasi yag dilakukan
adalah
untuk
mengetahui
pencapaian
indikator yang telah ditetapkan, memperoleh
umpan balik bagi guru untuk mengetahui
hambatan yang terjadi dalam pembelajaran
maupun
efektivitas
pembelajaran,
memperoleh gambaran yang jelas tentang
perkembangan pengetahuan, keterampilan
dan sikap siswa, sebagian acuan dalam
menentukan rencana tindak lanjut ”
Hasil
wawancara
di
atas
memberikan
informasi bahwa tujuan dari tahap evaluasi yang
dilakukan adalah untuk mengetahui pencapaian
indikator yang telah ditetapkan,
memperoleh
umpan
mengetahui
balik
hambatan
maupun
yang
yang
pengetahuan,
sebagian
menambahakan
dalam
pembelajaran
pembelajaran,
jelas
tentang
keterampilan
acuan
lanjut.
guru untuk
terjadi
efektivitas
gambaran
tindak
bagi
dalam
Bapak
dan
perkembangan
sikap
siswa,
menentukan rencana
Pasmun,
mengenai
memperoleh
S
Pd
evaluasi
juga
dalam
pembelajaran tematik
” Evaluasi dalam pembelajaran tematik
adalah usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi
secara
berkala,
57
berkesinambungan
dan
menyeluruh
tentang proses
dan
hasil
dari
pertumbuhan dan perkembangan yang
telah
dicapai
oleh
siswa
melalui
pembelajaran ”
Hasil
informasi
wawancara
bahwa
diatas
evaluasi
memberikan
dalam
pembelajaran
tematik merupakan usaha untuk mendapatkan
berbagai
informasi
berkesinambungan
secara
dan
berkala,
menyeluruh
tentang
proses dan hasil dari perkembangan yang telah
dicapai oleh siswa melalui pembelajaran.
Dalam
pembelajaran
tematik,
penilaian
merupakan usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh
pertumbuhan
tentang
dan
proses
dan
perkembangan
hasil
yang
dari
telah
dicapai, baik berkaitan dengan proses maupun
hasil pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian
(evaluasi) pembelajaran tematik dilakukan pada 2
(dua) hal, yaitu: penilaian terhadap proses kegiatan
dan penilaian hasil kegiatan.
Ibu Sugiyarti, S Pd SD menjelaskan mengenai
dilakukannya
58
penilaian,
dalam
pembelajaran
tematik khususnya di SDN Kebonagung 3 Demak
dijelaskan sebagai berikut
”
Dengan
adanya
evaluasi
dalam
pembelajaran tematik diharapkan dapat 1)
mengetahui pencapaian indikator yang telah
ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik,
sehingga dapat mengetahui hambatan yang
terjadi
dalam
pembelajaran
maupun
efektifitas pembelajaran, 3) memperoleh
gambaran yang jelas tentang perkembangan
pengetahuan,
keterampilan,
dan
sikap
peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam
menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan, dan pemantapan )”
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa dengan adanya evaluasi dalam
pembelajaran
mengetahui
tematik
diharapkan
pencapaian
indikator
dapat
yang
1)
telah
ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik, sehingga
dapat mengetahui hambatan yang terjadi dalam
pembelajaran maupun efektifitas pembelajaran, 3)
memperoleh
perkembangan
gambaran
yang
pengetahuan,
jelas
tentang
keterampilan,
dan
sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam
menentukan
rencana
tindak
lanjut
(remedial,
pengayaan, dan pemantapan )
59
Mengenai bentuk tes yang digunakan untuk
mengevaluasi
pembelajaran
tematik
di
SDN
Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak Muh
Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3
Demak sebagai berikut
“ Adapun alat penilaian yang yang dapat
digunakan dalam pembelajaran tematik
berupa Tes tertulis, lisan atau perbuatan,
catatan harian perkembangan siswa dan
portofolio.
Pada
pembelajaran
tematik
penilaian
dilakukan
untuk
mengkaji
ketercapaian kompetensi dasar dan indikator
pada tiap mata pelajaran yang terdapat pada
tema yang diajarkan. Dengan
demikian
penilaian tidak lagi terpadu melalui tema,
melainkan
sudah
terpisah-pisah sesuai
dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator mata pelajaran”
Hasil
wawancara
diatas
memberikan
informasi bahwa alat penilaian yang yang dapat
digunakan dalam pembelajaran tematik berupa tes
tertulis, lisan
atau
perkembangan
perbuatan, catatan harian
siswa
dan
portofolio.
Pada
pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk
mengkaji
ketercapaian kompetensi dasar dan
indikator pada tiap mata pelajaran yang terdapat
pada tema yang diajarkan. Dengan
penilaian
60
tidak
lagi
terpadu
demikian
melalui
tema,
melainkan
sudah
terpisah-pisah sesuai dengan
kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata
pelajaran. Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Ibu Siti Munawaroh, S Pd SD
sebagai berikut
“Penilaian digunakan dalam pembelajaran
tematik berupa tes dan non tes. Penilaian
dilakukan dengan mengacu pada indikator
dari masing-masing kompetensi dasar dan
hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan
demikian penilaian tidak lagi terpadu
melalui tema, melainkan sudah terpisahpisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil
belajar dan indikator mata pelajaran”
Hasil
informasi
wawancara
bahwa
diatas
penilaian
memberikan
digunakan
dalam
pembelajaran tematik berupa tes dan non tes.
Penilaian
dilakukan
dengan
indikator dari masing-masing
mengacu
pada
kompetensi dasar
dan hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan
demikian
tema,
penilaian
melainkan
dengan
kompetensi
tidak lagi terpadu melalui
sudah
dasar,
terpisah-pisah sesuai
hasil
belajar
dan
indikator mata pelajaran.
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam
setiap kegiatan. Bagaimana suatu kerja dapat
61
diketahui
hasilnya
apabila
tidak
dilakukan
evaluasi. Dalam hal ini maka dalam melaksanakan
evaluasi
dalam
pembelajaran
tematik,
maka
diperlukan beberapa langkah positif antara lain
:1)
Memberi kesempatan kepada siswa untuk
melakukan evaluasi diri (self evaluation / self
assessment) disamping bentuk evaluasi lainnya;
2)
Guru perlu
mnegajak para siswa untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan
criteria
keberhasilan
pencapaian
tujuan yang akan dicapai.
Mengenai hasil pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung
3
Demak
setelah
dilakukannya
evaluasi dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD
sebgai berikut
“ Berdasarkan dua jenis peniliaan yang
dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak
yaitu
dalam
bentuk
tes
:
dengan
menggunakan tes tertulis ( Soal dengan
pilihan
jawaban
(pilihan
ganda,
dua
pilihan/benar-salah, ya-tidak, menjodohkan).
Dan Soal dengan mensuplai jawaban (isian
atau melengkapi, jawaban singkat atua
pendek, soal uraian). Serta penilaian dengan
nontes ( Penilaian unjuk kerja, Penilain
sikap, Penilaian proyek, Penilaian produk,
Penilaian portofolio) siswa sebagaian besar
sudah
memenuhi
kriteria
ketuntasan
62
minimal
untuk
pelajaran”
Hasil
masing-masing
wawancara
diatas
mata
memberikan
informasi bahwa berdasarkan dua jenis peniliaan
yang dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu
dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes
tertulis ( Soal dengan pilihan jawaban (pilihan
ganda,
dua
menjodohkan).
pilihan/benar-salah,
Dan
Soal
dengan
ya-tidak,
mensuplai
jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat
atua pendek, soal uraian). Serta penilaian dengan
nontes ( Penilaian unjuk kerja, Penilain sikap,
Penilaian
proyek,
Penilaian
produk,
Penilaian
portofolio) siswa sebagaian besar sudah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal untuk masing-masing
mata pelajaran.
4.3 Pembahasan
1. Perencanaan manajemen kelas berbasis tema
untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak
Kurikulum
yang
digunakan
untuk
pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3
Demak,
mengacu
pada
kurikulum
2013.
63
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan
satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan
dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama
untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum.
Pembelajaran
Tematik
Kurikulum
2013
akan
memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih
menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa
dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini
dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan
maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu
kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan
bahasa anak didik dan membuat pemmbelajaran
yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat
dilihat
dari
aspek
proses
atau
waktu,
aspek
kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Jadi,
pembelajaran tematik adalah pembelajatan terpadu
64
yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi
yang terdapat di dalam beberapa mata pelajaran
dan diberikan dalam satu kali tatap muka.
Langkah-langkah pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 di SDN Kebonagung 3
Demak
yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar
pada kelas dan semester yang sama dari setiap
mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat
mempersatukan
kompetensi-kompetensi
untuk
setiap kelas dan semester, 3) membuat matriks
hubungan
kompetensi
membuat
pemetaan
Menyusun
silabus
dasar
dengan
pembelajaran
dan
rencana
tema
4)
tematik
5)
pembelajaran
berdasarkan matriks/jaringan topik Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di
SDN Kebonagung 3 Demak memerlukan berbagai
sarana
tematik
dan
prasarana
belajar.
Pembelajaran
perlu memanfaatkan berbagai sumber
belajar baik yang sifatnya didesain secara khusus
untuk
maupun
keperluan
sumber
pelaksanaan
belajar
yang
pembelajaran,
tersedia
di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran
65
tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang
terintegrasi. Kesipan guru di SDN Kebonagung 3
Demak
sudah
cukup
baik,
guru
di
SDN
Kebonagung 3 Demak sudah cukup kreatif baik
dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar
bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari
berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar
pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik,
menyenangkan dan utuh.
2. Pelaksanaan
manajemen
kelas
berbasis
tema
untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik
di SDN Kebonagung 3 Demak
Dalam tahap pelaksanaan
model pembelajaran
tematik yang berlangsung di SDN Kebonagung 3
Demak secara umum terbagi dalam tiga tahapan,
yaitu
pembukaan
atau
apersepsi, kegiatan inti,
66
dan
pendahuluan atau
kegiatan penutup.
Saat pembelajaran perhatian siswa terpusat pada
satu hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi
dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang
sama
dan
sesuai
pengalaman
pribadi
siswa,
sehingga dalam memehahami materi pelajaran
lebih
berkesan dan mendalam,
selain itu dapat
menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena
siswa
dapat
berkomunikasi
dalam
situasi
langsung.
Menurut Kahono Pembelajaran tematik
mempunyai kelebihan yakni:
1. Menyenangkan karena berwal dari minat dan
kebutuhan peserta didik
2. Memberikan pengalaman langsung sehingga
relevan dengan kebutuhan anak.
3. Hasil dari pembelajaran lebih berkesan
4. Menjadikan anak trampil dapat berpikir
sesuai persoalan yang dihadapi.
5. Melalui kerja sama dapat menumbuhkan
keterampilan sosial
6. Menhargai orang lain
7. Memberikan kegiatan nyata sesuai dengan
persoalan yang dihadapi
3. Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk
peningkatan mutu pembelajaran tematik di SDN
Kebonagung 3 Demak
Tujuan
pelaksanaan
dari
tahap
pembelajaran
evaluasi
tematik
dalam
di
SDN
67
Kebonagung 3 Demak adalah untuk mengetahui
pencapaian
indikator
yang
memperoleh umpan
mengetahui
telah
balik
ditetapkan,
bagi
hambatan
guru untuk
yang
terjadi
dalam
pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran,
memperoleh
gambaran
perkembangan
yang
pengetahuan,
jelas
tentang
keterampilan
dan
sikap siswa, sebagian acuan dalam menentukan
rencana
tindak
pembelajaran
lanjut.
tematik
Evaluasi
adalah
dalam
usaha
untuk
mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan
proses
dan
perkembangan
dan
menyeluruh
tentang
hasil
dari
pertumbuhan
yang
telah
dicapai
oleh
dan
siswa
melalui pembelajaran.
Evaluasi pada pembelajaran tematik adalah
usaha
mendapatkan
informasi
berkesinambungan
dan
proses
perkembangan
dan
dicapai
adalah
hasil
siswa
secara
menyeluruh
tentang
yang
telah
melalui pembelajaran. Tujuanya
mengetahui
pencapaian
indikator
pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran,
mendapat
gambaran
perkembangan
68
yang
keterampilan
jelas
dan
sikap
tentang
siswa,
sebagian
acuan
menentukan rencana tindak
lanjut untuk memperoleh umpan balik bagi guru
untuk mengetahui hambatan yang terjadi.
Dengan adanya evaluasi dalam pembelajaran
tematik di SDN Kebonagung 3 Demak diharapkan
dapat 1) mengetahui pencapaian indikator yang
telah ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik,
sehingga dapat mengetahui hambatan yang terjadi
dalam
pembelajaran
maupun
efektifitas
pembelajaran, 3) memperoleh gambaran yang jelas
tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan
dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan, dan pemantapan ).
Tahap
proses
evaluasi
pembelajaran
dapat
dan
berupa
evaluasi
evaluasi
hasil
pembelajaran. Menurut Muh soleh alam evaluasi
harus memperhatikan prinsip sebagai berikut :
1. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan
evaluasi diri di samping bentuk evaluasi
lainnya.
2. Guru
perlu
mengajak
siswa
untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan
pencapaian tujuan yang akan dicapai.
69
3. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan
selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Dlam penilaian mengacu pada indikator dari
kompetensi dasar pada mata pelajaran.
5. Dalam mengambil keputusan guru dapat
melihat Hasil karya siswa
Alat penilaian digunakan untuk mengevaluasi
pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak
Mencakup
tes
tertulis,
lisan,
perbuatan,
dan
portofolio. Pada pembelajaran tematik penilaian
dilakukan
untuk
mengkaji
ketercapaian
kompetensi dasar dan indikator pada tiap mata
pelajaran yang terdapat pada tema yang diajarkan.
Dengan demikian penilaian tidak lagi terpadu
melalui tema,
melainkan
sudah
terpisah-pisah
sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator mata pelajaran.
Berdasarkan
dua
jenis
peniliaan
yang
dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu
dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes
tertulis ( Soal dengan pilihan jawaban (pilihan
ganda, dua pilihan/ ya-tidak, menjodohkan). Dan
Soal
dengan
mensuplai
jawaban
(isian
atau
melengkapi, jawaban singkat atua pendek, soal
uraian). Serta penilaian dengan nontes (Penilaian
unjuk kerja, Penilain sikap, Penilaian proyek,
70
Penilaian
produk,
sebagaian
besar
Penilaian
sudah
portofolio)
memenuhi
siswa
kriteria
ketuntasan minimal untuk masing-masing mata
pelajaran.
71