Csr kPei diarahkan untuk Pendidikan Pengembangan komunitas kLik di Triwulan iV Tahun 2017

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Edisi 1

INDEKS >>

1

Optimistis Memasuki Tahun
Implementasi

3
4
5
6

I

Tr i w u l a n I

l


2018

Belajar dari CCIL: Pengembangan
Infrastruktur Pasar yang Dimulai dari CCP

7

CSR KPEI Diarahkan untuk Pendidikan
& Pengembangan Komunitas

ISO 9001:2015, Hadiah Akhir Tahun KPEI

8
9
10

Efek Asing sebagai Agunan Pengganti
Bank Garansi


Mengetahui Kepuasan AK
terhadap Layanan KPEI
Komite Audit, Mengantarkan KPEI
Mencapai Visi dan Misinya

KLIK di Triwulan IV Tahun 2017
Kilas Peristiwa

12 Statistik

A RT I KE L U TA MA

Optimistis Memasuki Tahun
Implementasi
Selain mensukseskan program
pengembangan internal, KPEI pun
berkomitmen mendukung pengembangan
infrastruktur pasar modal, sejalan dengan
strategic goal untuk mencapai level
Qualified CCP pada 2020. Tahun 2018 pun

disepakati sebagai tahun implementasi
atas berbagai program strategis yang telah
dijalankan Perusahaan.

P

asar modal Indonesia telah melewati tahun 2017 dengan kinerja yang gemilang, seperti tergambar pada
peningkatan likuiditas perdagangan, rekor IHSG
yang mencapai level 6000 dan peningkatan jumlah investor.
Hal ini tidak terlepas dari peran semua pihak terkait, terutama komitmen masing-masing SRO dalam menjalankan
peran dan fungsinya secara optimal. Termasuk peran KPEI
sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Sebagai
LKP, KPEI telah menyelesaikan sejumlah aspek operasional
strategis selama 2017 dan telah merumuskan sejumlah target pencapaian untuk tahun 2018. Pada aspek operasional,
KPEI telah melewati tahun 2017 dengan berhasil menuntaskan berbagai kegiatan
dengan lancar, baik pada
Pada aspek
fungsi kliring, penjaminan,
operasional, KPEI
maupun manajemen risiko.

telah melewati tahun
Pada proses kliring,
2017 dengan berhasil
KPEI mencatat pertumbuhmenuntaskan
an rata-rata efisiensi nilai
berbagai kegiatan
dengan lancar, baik
penyelesaian transaksi bursa
pada fungsi kliring,
harian yang terefleksi pada
penjaminan, maupun
pertumbuhan rata-rata nilai
manajemen risiko.
transaksi bursa harian. Hal

ini sebagai akibat dari kliring secara netting sehingga
nilai efisiensi ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang
operasional Anggota Kliring (AK) dengan lebih baik.
Tingkat kepatuhan AK pun sangat memuaskan karena data keterlambatan penyelesaian transaksi oleh AK
mengalami penurunan. Hal ini dimungkinkan karena

back office AK semakin rapi dan mekanisme kerja antara front office dan back office AK pun telah berjalan
harmonis. Selain itu, fungsi monitoring yang dilakukan
tim KPEI secara rutin juga turut mendukung.

KPEI Newsletter

1

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
A RT I K E L U TA M A
EDITORIAL
Tak terasa KPEI Newsletter
telah memasuki tahun kelima
penerbitannya, dimana edisi kali
ini mengangkat artikel menarik di penghujung tahun 2017.
Tentu saja masih perlu penyempurnaan dalam penyajiannya,
namun redaksi selalu berupaya
memberikan yang terbaik agar

KPEI Newsletter dapat menjadi
salah satu media publikasi yang
bermanfaat bagi rekan-rekan
pembaca.
Artikel utama kali ini mengupas tentang Program Strategis KPEI 2018 yang menjadi
semangat kerja manajemen dan
karyawan KPEI dalam mengawali tahun. Ada pula artikel khusus
sebagai oleh-oleh kunjungan
KPEI bersama SRO lain ke CCIL
India, juga berita mengenai keberhasilan KPEI dalam melakukan upgrade versi ISO 9001.
Kajian hukum tentang Cross
Border Collateral juga disajikan
dalam edisi ini, bersama artikel
menarik lainnya.
Akhir kata, redaksi KPEI
Newsletter mengucapkan Selamat Tahun Baru 2018, semoga
tahun 2018 menjadi harapan
baru dan awal yang baik untuk
berkarya.
Salam Semangat,


Redaksi

Penerbit:
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Penasihat:
Direksi
Penanggung Jawab:
Sekretaris Perusahaan
Dewan Redaksi:
Reynant Hadi, Diah Sugiretno, Lisda
Sitohang, Yaser Arafat, Arie Budieningsih,
Vinsensia Selvia Muga, Rivanie Novalia
Alamat Redaksi & Sirkulasi:
Gedung Bursa Efek Indonesia,
Menara I Lt. 5,
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,
Jakarta 12190,
Telp. 021-5155115
Fax. 021-5155120

Toll Free 0800-100-KPEI (5734)
email: customer.care@kpei.co.id
website www.kpei.co.id

2 KPEI Newsletter

“Tidak ada kondisi gagal bayar dan Indonesia sebagai anggota negara G20
gagal serah di tahun 2017,” tegas Di- memiliki komitmen untuk mensukseskan
rektur Utama KPEI, Hasan Fawzi. Hal program ini. Dengan menjalankan peran
ini karena fungsi penjaminan berjalan ini, KPEI nantinya akan berada di bawah
semakin efektif dan penerapan param- pengawasan BI dan OJK. “Kita membaneter risiko KPEI serta proses monitoring tu mengkaji kelayakan lembaga baru ini.
yang berjalan rutin. Selain itu, KPEI Kita akan memperlihatkan kemampuan
juga memperhatikan dari sisi kesiapan KPEI sebagai CCP, sehingga nanti jika diagunan. Fasilitas Pinjam Meminjam tunjuk, KPEI akan siap membentuk lemEfek (PME) telah berhasil diperluas se- baga baru atau cukup divisi baru. Kajianhingga manfaatnya tidak semata untuk nya akan dituntaskan di tahun 2018,”
menanggulangi potensi kegagalan se- tutur Hasan.
rah saham. Namun, sudah dikembangSatu sistem penting yang juga dikemkan menjadi salah satu unit bisnis, tidak bangkan KPEI pada 2017 yakni integrated
hanya bagi KPEI tetapi juga bagi pemi- collateral management. KPEI ditantang
lik aset atau saham. “Rasio kesuksesan untuk terus mengoptimalkan utilisasi
di tim PME meningkat, karena tim ini agunan. Agunan yang dititipkan ke KPEI
mencari saham untuk dipinjamkan. akan digunakan untuk mengkompesaSupply bisa kita tingkatkan, sementara si exposure AK di pasar yang berbeda,
kejadian kegagalan tidak ada,” terang namun tetap dalam payung integrated

Hasan. Sementara pengelolaan dana collateral system. Kajian sistem selesai di
jaminan berjalan sesuai koridor se- tahun 2017, dan akan diimplementasikan
iring dengan fungsi pengawasan yang di tahun 2018.
berjalan maksimal oleh
Komite Kebijakan Kredit
Target 2018
Pengendalian Risiko KPEI Setelah sukses
Setelah sukses dengan
yang beranggotakan per- dengan berbagai
berbagai program milestone
2017, KPEI siap mengimwakilan AK dalam mem- program
milestone
2017,
plementasikan apa yang
bantu manajemen KPEI.
KPEI siap mengimsudah dipersiapkan tahun
Terdapat
sejumlah
plementasikan
ini. Hasan berharap, inteprogram pengembangan apa yang sudah

berhasil diselesaikan di dipersiapkan
grated collateral managetahun 2017. Sebagian di tahun ini.
ment system bisa diterima
antaranya sudah diimplemasyarakat pasar modal Indonesia.
Sedangkan
untuk implementasi
mentasikan. Seperti diketahui, KPEI
mendapat kepercayaan Bank Indone- CCP OTC Derivatif, KPEI tinggal menansia (BI) dalam menyelenggarakan pro- ti keputusan BI dan OJK. Karena sudah
ses kliring transaksi Obligasi Negara Ri- siap mengimplementasikan sejumlah
tel melalui Electronic Trading Platform. sistem yang punya peran strategis, KPEI
Untuk tugas ini, KPEI telah mengem- pun menetapkan tahun 2018 sebagai
bangkan sistem dan membuat potensi tahun implementasi. Program kerja KPEI
bisnis menjadi terbuka. “Kami harus diarahkan sejalan dengan perencanaan
meyakinkan otoritas bahwa KPEI layak menengah 2016-2020. KPEI bergerak dari
ditunjuk dan dipercaya. Walaupun pa- fungsi utama sebagai LKP menuju value
sarnya belum terbentuk, infrastruktur- added services dengan sasaran mengemnya sudah siap,”
bangkan kompetensi yang dimiliki.
Pencapaian penting lainnya adalah
Pelayanan jasa KPEI menjadi lebih
berupa implementasi perluasan peran luas namun tetap berpedoman pada core

Bank Kustodian (BK). Jika sebelumnya competency. Meski layanan diperluas,
BK hanya sebagai self-keeper, seka- pengelolaan risiko KPEI tetap berjalan
rang bisa berperan sebagai settlement makin baik dari waktu ke waktu, teragent. Selama 2017, KPEI juga berhasil bukti dengan risk base sudah lebih dulu
menuntaskan upgrade e-CLEARS de- diperkuat.
ngan infrastruktur arsitektur yang lebih
Tantangan penting buat KPEI tahun
canggih, dan akan mulai diimplemen- ini adalah komitmen menunjang protasikan di tahun 2018 ini. Tidak kalah gram pengembangan pasar modal. Berpenting, KPEI juga mempersiapkan diri bagai infrastruktur sudah dikembangkan
menjadi CCP untuk produk OTC deriva- diharapkan bisa dimanfaatkan secara optif. Ini menjadi tugas nasional, karena timal oleh partisipan terkait.F [TIM REDAKSI]

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
ARTIKEL KHUSUS

Belajar dari CCIL:

Pengembangan Infrastruktur
Pasar yang Dimulai dari CCP
Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi CCP untuk
transaksi derivatif di pasar uang, tim KPEI mengunjungi
The Clearing Corporation of India Ltd.
ejalan dengan komitmen Indonesia yang tertuang dalam
forum internasional G20, Indonesia perlu memiliki CCP untuk produk
derivatif pasar uang (money market
derivatives). Keberadaan CCP berfungsi untuk pengawasan pasar yang lebih
transparan, terciptanya efisiensi transaksi, dan mengurangi risiko
sistemik melalui fungsinya dalam menyelenggarakan kliring
secara netting, menerapkan
manajemen risiko, dan menjamin penyelesaian transaksi di
pasar keuangan. Pasar keuangan yang dimaksud ini adalah
money market derivative yang
pada umumnya dilakukan oleh
bank-bank, di bawah pengawasan Bank Indonesia (BI).
Sejak tahun lalu, BI sudah memulai wacana untuk memiliki
CCP dalam memfasilitasi dan
mengawasi transaksi derivatif pasar uang yang dilakukan
bank-bank di Indonesia.
KPEI sebagai CCP satu-satunya di pasar modal Indonesia dapat
menjadi salah satu alternatif pilihan
untuk mengambil peran tersebut. Untuk itu, KPEI harus mempersiapkan
diri jika sewaktu-waktu diminta untuk
menjalankan fungsi tersebut, disamping menjadi CCP di pasar modal yang
saat ini sudah dilakukan KPEI dengan
baik. Salah satu persiapan KPEI yakni
dengan melakukan kunjungan kerja
ke The Clearing Corporation of India
Ltd (CCIL) bersama dengan BEI dengan
KSEI untuk mempelajari aktivitas dan
pengembangan di CCIL dalam melayani kliring dan penyelesaian transaksi derivatif pasar uang dan surat
utang negara di India.
Mengapa India dan CCIL yang dipilih? Selain karakteristik pasarnya yang

S

relatif sama, CCIL merupakan CCP
yang sangat maju dan progressif dalam mengembangkan fungsi dan perannya sebagai CCP di pasar uang dan
surat utang negara di India. Delegasi
dari KPEI yang mengunjungi CCIL akhir
tahun lalu selain Iding Pardi – Kepala
Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis,

Gbr Ilustrasi

adalah Purniawan - Specialist Application Architect, Abdul Hadie - Kepala Unit Operasional & Administrasi
Sistem, Vinie Vidia Ningrum - Kepala
Unit Hukum dan Ari Tristianto - Kepala
Unit Surat Utang & Derivatif.
Dari hasil diskusi dan pengamatan
dengan CCIL, Iding memaparkan, dukungan otoritas Reserve Bank of India/RBI terhadap CCIL sangat tinggi,
sehingga pengembangan bisnis dan
pembangunan infrastuktur bisa cepat diimplementasikan. CCIL menjadi
satu-satunya Self-Regulatory Organization yang berada di bawah RBI. Selain melayani kliring dan penyelesaian
transaksi untuk produk utama tersebut, dalam rangka mengembangkan
infrastruktur pasar, CCIL juga memben-

tuk anak perusahaan yang menangani
fungsi perdagangan (penyedia trading
platform dan trade repository), yaitu
Clearcorp Dealing Systems (India) Ltd.
CCIL juga mendirikan anak perusahaan
yang menangani fungsi Legal Entity
Identifier, yaitu Legal Entity Identifier India Ltd. Di CCIL, pengembangan
infrastruktur menjadi mudah karena langsung diberikan otorisasi dan
didukung sepenuhnya oleh RBI. Sementara bagi KPEI, untuk menjalankan
peran ini, kata Iding, tantangannya
adalah KPEI akan berperan sebagai
CCP untuk pasar uang dan pasar modal yang memiliki sistem
pengawasan yang berbeda.
Dari aspek hukum, seperti
diungkapkan Vinie yang paling penting adalah kejelasan
otorisasi dan dukungan peraturan dan ketentuan yang
mendukung fungsi dan peran
CCP di pasar uang. Adapun
dari sisi aspek IT, menurut Purniawan, CCIL sangat cepat dalam mengembangkan sistem
untuk mendukung kebutuhan
bisnis, karena dukungan vendor IT yang tidak hanya menguasai sistem dan infrastruktur IT, tetapi juga menguasai
proses bisnisnya dengan sangat baik. Strateginya, vendor IT CCIL
mendedikasikan sebagian orangnya
untuk bekerja penuh di CCIL layaknya
karyawan Perusahaan dengan menunjuk tim seniornya
Secara keseluruhan, tim KPEI telah mempelajari terutama empat poin
penting dari CCIL, yaitu pertama, peran dan fungsi CCP dalam melayani
transaksi produk pasar uang dan surat utang negara, kedua, strategi dan
tahapan pengembangan produk, ketiga, strategi pengembangan IT, dan
keempat, dukungan regulasi yang
diperlukan. “Yang jelas, KPEI harus siap
jika diminta menjalankan fungsi CCP di
pasar uang,” pungkas Iding.F
[TIM REDAKSI]

KPEI Newsletter

3

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
ARTIKEL KHUSUS

ISO 9001:2015, Hadiah
Akhir Tahun KPEI

dan efisien. Hal ini akan membantu
untuk memastikan bahwa karyawan
lebih termotivasi dan terkontrol dalam
menuju tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan dokumen
konteks organisasi diperlukan untuk
memahami Perusahaan, kebutuhan
serta harapan pihak berkepentingan
KPEI berhasil meng-upgrade versi ISO 9001 yang
dan ruang lingkup ISO sendiri. Semenmenjadi standar internasional untuk sistem manajemen
tara, pendekatan berbasis risiko akan
mutu, lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan.
membantu Perusahaan dalam mengISO 9001:2015 menjadi hadiah akhir tahun, sekaligus
identifikasi, mengelola, memonitor,
menjadikan KPEI sebagai SRO pertama di pasar modal
dan mengurangi terjadinya risiko daIndonesia yang memperoleh sertifikat versi terbaru
lam proses operasional. Pendekatan
standar mutu ini.
berbasis risiko akan mendorong pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan
secara terus menerus sistem manajemen mutu.
Setelah mempelajari keseluruhan
pasal ISO 9001:2015 di tahun 2016
melalui in-house training, KPEI mulai mempersiapkan pembuatan maupun perubahan dokumen ISO. Pada
Agustus 2017, kata Hasan, KPEI mengundang konsultan untuk memeriksa
persiapan penerapan ISO 9001:2015
dengan Pre-Assessment. Hasil Pre-Assessment menunjukkan bahwa KPEI
punya
tugas
untuk
menyelesaikan
enam
Poebagai lembaga yang menyang dikeluarkan oleh Injalankan layanan kliring dan
ternational Organization
tential
Non-conformity
Butuh waktu
penjaminan penyelesaian tranfor Standardization, dan
dan dua Isolated Issues
sekitar 6 bulan
untuk KPEI
adanya keharusan untuk
yang merupakan gap
saksi bursa, KPEI senantiasa mengutamenerapkan
segera
meng-upgrade
analysis sebelum dilakumakan standar layanan mutu sesuai
standar mutu
versinya sebelum akhir
international standard. Di bulan Nokan Assesment 2 bulan
terbaru hingga
September 2018, mengberikutnya.
Bertepatan
vember 2017, KPEI berhasil memperbenar-benar
dengan
Surveillence
Viharuskan
KPEI
untuk
oleh sertifikat ISO 9001:2015, yang
yakin diterapkan
sit yang secara regular
menindaklanjuti dengan
merupakan versi terbaru dari Sistem
dengan baik.
dilakukan sekali dalam sesegera.
Manajemen Mutu ISO 9001. SeperMenurut
Direktur
ti standar ISO lainnya, ISO 9001:2015
tahun, KPEI memutuskan
Utama KPEI, Hasan Fawzi, persiapan
akan ditinjau setiap lima tahun untuk
untuk memperbaharui versi ISO 9001
untuk meraih sertifikat ISO 9001:2015
menentukan apakah revisi diperlukan
menjadi ISO 9001:2015. Pada tanggal 2
dimulai dari persiapan SDM. Mengesehingga persyaratannya akan tetap
November 2017, dilakukan Assesment
tahui lebih dulu apa saja yang harus
relevan dan update dengan kondisi
untuk menilai kesesuaian seluruh pasal
diterapkan sesuai standar ISO tersepasar terbaru.
ISO 9001:2015 dengan sistem manajeISO 9001 adalah sistem standar mabut. “Ternyata setelah diamati, tidak
men mutu KPEI yang dilakukan oleh
ada yang tidak sejalan dengan sistem
Independent Assessor. Dilanjutkan
najemen mutu yang dirancang untuk
layanan mutu di KPEI saat ini. Yang medengan Surveillence Visit di tanggal
membantu perusahaan dalam memas7
November 2017 berdasarkan pasal
nonjol
dari
layanan
mutu
terbaru
adatikan, bahwa kebutuhan pelanggan
ISO 9001: 2015. Butuh waktu sekitar
dan stakeholder-nya sudah terpenuhi
lah peran leadership dari manajemen
6 bulan untuk KPEI menerapkan stanserta sesuai persyaratan perunyang lebih kuat, penyediaan dokumen
konteks
organisasi
serta
aspek
risiko
dang-undangan, hukum dan peraturdar mutu terbaru hingga benar-benar
yang harus lebih diperhatikan untuk
yakin diterapkan dengan baik. Persiaan yang terkait dengan produk atau
pencegahan risiko proses operasional
jasa yang dihasilkan. KPEI memperoleh
pan ini dilakukan secara mandiri dan
Perusahaan. Sementara yang lain tidak
sertifikasi ISO 9001 sejak tahun 2001
akhirnya mengantarkan KPEI untuk
jauh berbeda,”paparnya.
dan berhasil mempertahankannya
mendapatkan hadiah akhir tahun deManajemen harus memperlihatdengan terakhir memegang Sertifikat
ngan memperoleh rekomendasi SertiISO 9001 versi 2008. Dengan adanya
kan dan terlibat aktif dalam upaya
fikat ISO 9001: 2015.F
versi terbaru ISO 9001 yakni versi 2015
implementasi ISO 9001 yang efektif
[TIM REDAKSI]

S

4 KPEI Newsletter

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
ARTIKEL KHUSUS

Mengetahui Kepuasan AK
terhadap Layanan KPEI
pinjam meminjam efek, proses manajemen risiko, proses pengelolaan agunKPEI melaksanakan CSS setiap tahun. Melalui CSS
an, proses hukum dan layanan keangini, KPEI ingin memperoleh masukan guna perbaikan
gotaan, bagaimana sistem teknologi
layanan dan operasional bisnis di masa mendatang.
informasi KPEI, serta kemudahan akses
CSS sebagai alat ukur KPEI dalam menerapkan nilai inti
website dan customer care KPEI,” tutur
Customer Focus dan Achievement of Excellence kepada
Arief. Menurutnya, secara umum AK
pengguna jasa KPEI.
menyatakan puas dengan layanan jasa
operasional KPEI. “AK masih menilai
KPEI dengan nilai positif, dimana hasil
enjadi perusahaan yang
dan Keanggotaan KPEI menjadi bagian
CSS menunjukkan angka 4,02 dari skamemberikan berbagai layanyang bertanggung jawab atas tersean penunjang pasar modal,
la tertinggi 5 ” lanjut Arief.
lenggaranya kegiatan CSS ini. Unit ini
aktivitas bisnis KPEI berhubungan erat
Meski begitu, perbaikan baik sejuga yang akan mengolah data hasil
dengan jasa. Sehingga peningkatan
survei. Menurut Kepala Divisi Hukum
cara metode maupun mutu survei
layanan disertai dengan perbaikan dan
dan Keanggotaan KPEI Antonius Herakan terus menerus dilakukan. Untuk
pembaharuan menjadi upaya yang termemudahkan AK menjawab pertanyaman Azwar, salah satu upaya mengan, nantinya, pertanyaan survei akan
ukur customer focus yaitu dengan cara
us menerus dilakukan. Dalam rangka
dibuat sederhana dan tidak banyak
menyelenggarakan CSS ini. “CSS ini
peningkatan layanan tersebut, tak jajumlah pertanyaannya. Ke depannya,
juga menjadi key performance indicarang KPEI menciptakan layanan/prokemungkinan CSS dilakukan secara
duk baru bagi pengguna jasa KPEI yaktor KPEI ke OJK. Bahwa manajemen
online agar pengolahan dan penyimsangat berkomitmen kepada nilai inti
ni Anggota Kliring (AK). Perbaikan ini
customer focus. Oleh karena itu, hasil
perlu dilakukan KPEI, salah satunya sepanan data bisa lebih detail lagi dan
CSS ini dilaporkan ke pihak otoritas,”
akurat.
bagai prasyarat pemenuhan pasal ISO
lanjut Antonius.
Menurut Anton, kegiatan ini akan
9001 terkait Sistem Manajemen Mutu.
Ditambahkan Arief Setiawan, Ketetap diselenggarakan dan lebih diGuna memperoleh gambaran obsempurnakan lagi. “Pasalnya, CSS mejektif dari AK terkait manfaat layanan
pala Unit Keanggotaan dan Kepatuhan
rupakan salah satu cara
dan operasional bisnis KPEI, sejak taKPEI, CSS tahun 2017 ini
KPEI untuk mengetahui
terdiri dari 14 pernyataan
hun 2001, Perusahaan mengadakan
Melalui CSS ini,
nilainya di mata AK.
pilihan
berganda
deSurvei Kepuasan Pelanggan atau CusKPEI
dapat
melihat
Yang pasti, ke depannya
ngan
pilihan
jawaban
dari
tomer Satisfaction Survey (CSS). Makemampuan
kualitas pertanyaan dan
sangat
tidak
puas,
tidak
teri CSS terdiri atas pernyataan tenkaryawan
dan
metode pertanyaan harus
puas,
biasa
saja,
puas,
dan
tang tingkat kepuasan AK terhadap
Perusahaan dalam
sangat puas. Pernyataan
layanan operasional KPEI, serta saran
menerapkan nilai terus di update, supaya
tidak ketinggalan jaman
survei antara lain menadan pendapat AK terhadap layanan
inti Perusahaan
dan sesuai dengan kenyakan tentang layanan
operasional KPEI selama periode Oktoyaitu Customer
petugas operasional, babutuhan pengguna jasa
ber 2016 hingga September 2017. SeFocus dan
gaimana proses kliring
KPEI,” tutup Antonius.F
cara keseluruhan, melalui CSS ini KPEI
Achievement of
dan penjaminan, proses
dapat melihat kemampuan karyawan
[TIM REDAKSI]
Excellence.
dan Perusahaan dalam menerapkan
nilai inti Perusahaan yaitu Customer
Focus dan Achievement of Excellence.
Nilai CSS KPEI 2001 - 2017
Hingga pada akhirnya, semua hasil dan
masukan dari survei ini bisa digunakan
4.46
4.22 4.45
4.17 4.11 4.02
untuk meningkatkan dan menyempur4.03 4.07
4.42
4.35
nakan kualitas layanan jasa KPEI.

M

Pelaksanaan CSS di tahun 2017
ini, berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan sosialisasi AK yang
diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2017 dengan tema Peningkatan
Kualitas Agunan di Mainhall BEI, Jakarta. Unit Keanggotaan dan Kepatuhan
yang berada di bawah Divisi Hukum

3.30

3.00

2001
Note :


2003

2004 2005

2006 2007 2012

2013

2014 2015 2016 2017

- Tidak termasuk nilai CSS dari eksternal (tahun 2008/2009)
- Tahun 2001 & 2012 skala CSS tertinggl 4, sedangkan lainnya menggunakan skala CSS tertinggi 5

KPEI Newsletter

5

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
PROFIL

Profil Komite Audit

Komite Audit, Mengantarkan
KPEI Mencapai Visi dan Misinya
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik
diharapkan dapat menambah tingkat kepercayaan
para investor, pemegang saham, dan pemangku
kepentingan lain. Selain itu, GCG juga dipercaya
berkontribusi dalam mempertahankan dan
meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan
kompetitif dalam jangka panjang.
Abraham Bastari

Margeret Mutiara Tang

Nishnurtia Razak

Irina Justina Zega

A

da lima prinsip yang harus dipenuhi perusahaan agar perusahaan tersebut bisa dikatakan
sudah menerapkan fungsi GCG dengan
baik. Prinsip-prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan
menjadi persyaratan mutlak yang harus dipenuhi. Bagi KPEI, kelima prinsip
tersebut telah menjadi perangkat vital
Perusahaan dalam menjaga kesinambungan bisnis dan operasionalnya.
Sebagai Perusahaan yang melayani
kepentingan para pengguna jasa, KPEI
memastikan pelaksanaan GCG berjalan
dengan baik di semua fungsi organisasi.
Sejalan dengan komitmen KPEI dalam menerapkan GCG secara konsisten
dan berkesinambungan, peningkatan
tata kelola perusahaan terus menerus
disempurnakan. Untuk itu, KPEI perlu
menetapkan kerangka kerja penerapan GCG sesuai dengan lima prinsip
tadi. Kerangka penerapan GCG KPEI
ini berupa organ utama, seperti RUPS,
Direksi dan Dewan Komisaris (Dekom)

6 KPEI Newsletter

yang dibantu oleh organ pendukung.
Salah satu organ pendukung KPEI,
yakni yang membantu Dekom dalam
menjalankan fungsi pengawasan adalah Komite Audit.
Komite Audit bertugas mengawasi proses pelaporan akuntansi dan keuangan, menelaah kualitas proses dan
hasil audit internal maupun eksternal,
memberikan laporan kepada Dekom
atas keandalan laporan keuangan, serta
mengidentifikasi hal-hal lain yang memerlukan perhatian Dekom. Tentu dalam menjalankan tugasnya ini, Komite
Audit tidak dapat bekerja sendiri. Dalam menjalankan aktivitasnya, komite
yang dibentuk berdasarkan Keputusan
Keputusan Ketua Bapepam-LK No kep107/BL/2008 tanggal 10 April 2008, memerlukan mitra dari organ KPEI yang
lain. Seperti disampaikan oleh Nishnurtia Razak, pihaknya bisa menjalin komunikasi dengan Divisi Satuan Pemeriksa
Internal (SPI) dan Unit Enterprise Risk
Management (ERM) KPEI yang merupakan mitra dari Komite Audit.

Secara berkala atau sedikitnya tiga
bulan sekali, Komite Audit dengan SPI
dan ERM akan bertemu untuk membahas tentang pemenuhan dan efektifitas pengendalian internal, isu dan
kendala yang dihadapi Perusahaan,
serta memastikan bahwa operasional
KPEI sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dan
jika terdapat hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, maka Komite Audit akan
meneruskannya ke Dekom.
Komite Audit juga bertugas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan audit eksternal dan menyampaikan rekomendasi calon auditor
independen untuk melakukan audit
umum atas Laporan Keuangan dan
Laporan Keuangan Dana Jaminan KPEI,
dalam hal ini tentunya berkoordinasi
dengan BEI selaku Pemegang Saham.
Komite ini juga menerima dan menelaah serta meneruskan pengaduan
yang berkaitan dengan KPEI kepada
Dekom, serta memantau tindak lanjutnya. Lebih lanjut, dengan adanya
Peraturan OJK No.13/POJK.03/2017,
terjadi peningkatan peran dari Komite
Audit yang lebih intensif dalam proses
pemberian rekomendasi auditor independen kepada Dekom, serta evaluasi
kinerja auditor pasca audit.
Saat ini Komite Audit dipimpin oleh
Komisaris Utama KPEI yaitu Abraham
Bastari, dan 3 orang anggota yang terdiri dari Margeret Mutiara Tang (Komisaris KPEI), Irina Justina Zega dan Nishnurtia Razak. “Dalam bekerja, Komite
Audit memiliki dokumen acuan berupa
Pedoman Pelaksanaan Kerja Piagam
Komite Audit. Piagam ini mengatur tugas, tanggung jawab dan kewenangan
Komite Audit,” tutur Nishnurtia. Ia juga
menambahkan, bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit berhak meminta data, laporan, dokumen,
dan informasi keuangan Perusahaan
melalui SPI. Nishnurtia berharap bahwa keberadaan Komite Audit ini bisa
mengantarkan KPEI mencapai visi dan
misinya.F
[TIM REDAKSI]

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
ARTIKEL KHUSUS

CSR KPEI Diarahkan untuk Pendidikan
& Pengembangan Komunitas
jenjang SMK/SMA, S1, S2, hingga S3.
Untuk saat ini ada sekitar 8 orang yang
Kegiatan CSR sudah dijalankan KPEI sebagai program
mendapat dukungan KPEI, yang seberutin tahunan. Sebagai bagian dari penerapan GCG,
lumnya ada 17 orang karena sebagian
KPEI memilih berkonsentrasi mendukung pembangunan
sudah menuntaskan program belajarmanusia di bidang pendidikan dan pengembangan
nya.
komunitas.
Menurut Reynant, program KPEI
Berbakti Rutin untuk 3 yayasan dan
Pertuni masih akan menjadi program
rutin KPEI tahun ini dan beberapa
tahun ke depan. Tidak tertutup pihak lain di luar 3 yayasan dan Pertuni
berkesempatan untuk mendapatan
dukungan KPEI. Namun, prinsipnya
KPEI akan tetap berdedikasi untuk
bidang pendidikan, pengembangan
komunitas, kesehatan, pelestarian
lingkungan hidup dan kegiatan lainnya di lingkungan pasar modal sesuai
dengan dokumen Kebijakan CSR KPEI.
Selain KPEI Berbakti Rutin, KPEI
juga berpartisipasi dalam
mendukung
kegiatan
yang
enjalankan operasional PeruKPEI Berbakti Non Rutin.
berkaitan
dengan
pendisahaan berdasarkan prinsip
Perusahaan
Bentuk bantuannya ditata kelola yang baik (good
dikan dan pengembangan memilih
arahkan untuk beragam
corporate government/ GCG) sudah
komunitas dengan pertim- mendukung
kegiatan yang bersifat
menjadi kebutuhan saat ini. Ada babangan KPEI ingin ikut ber- kegiatan KPEI
Berbakti
yang
produktif seperti renovasi
nyak poin penting yang diatur dalam
partisipasi mengangkat harberkaitan
sarana ibadah atau saraketentuan GCG tersebut. Salah satu
kat dan derajat kemanusian
poin yang yang juga terdapat dalam
bagi mereka yang membu- dengan
na umum, kegiatan sosial,
pendidikan
dan
ketentuan Undang-Undang Perseroan
maupun
pembangunan
tuhkan. “Dasar pertimbangpengembangan sarana pendidikan. ProTerbatas (UU PT) yakni soal corporate
annya, dengan pendidikan
komunitas.
social responsibility (CSR). Walau UU
dan pengembangan komugram ini diberikan setelah
PT hanya mengatur perusahaan yang
melalui proses penelaahnitas yang baik, mereka yang
bergerak di bidang sumber daya alam,
dibantu punya modal untuk membaan atas proposal yang diajukan oleh
yang wajib melaksanakan tanggung
ngun masa depan yang lebih baik,”
masyarakat umum maupun karyawan
jawab sosial dan lingkungan, saat ini
ujar Reynant.
KPEI. Selama tahun 2017, ada sekitar
CSR justru banyak diadopsi dan diBertolak dari prinsip itu, KPEI se7 kegiatan yang ikut didanai KPEI. Misalnya, mendukung kegiatan yayasan
jalankan oleh perusahaan non sumjauh ini mengalokasikan dana secara
Salam Rancage dalam rangka memrutin untuk tiga yayasan sosial, yakni
ber daya alam. CSR pun direalisasikan
Yayasan Ammu Amanah PKBM Alsebagai program penting perusahaan
perkenalkan hasil anyaman Indonesia
Falah, Yayasan Al-Istikomah, dan Panti
untuk mewujudkan berbagai nilai posidi Ottawa dalam kegiatan Indonesia
Sosial Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa
Festival 2017. Kegiatan lain seperti
tif, terutama nilai kemanusiaan dan
Akhiruz Zaman. Selama ini, KPEI aktif
khitanan massal yang diselenggaraupaya peningkatan kesejahteraan.
menyokong anak-anak kurang berunTidak terkecuali buat KPEI, melalui
kan pengurus Masjid Al-A’laa BEI, beaprogram KPEI Berbakti, Perusahaan
siswa untuk 128 anak yatim di bawah
tung di sekitar Tempat Pembuangan
membagi kegiatan CSR dalam dua kenaungan Yayasan Kemala Bhayangkari
Akhir (TPA) yang berlokasi di Bantar
Kepolisian RI, dll. Selain itu, KPEI juga
Gebang, Bekasi. Masih terkait dengan
giatan utama, yakni KPEI Berbakti Rutin
berpartisipasi bersama dengan SRO
bidang pendidikan, KPEI juga mendan KPEI Berbakti Non Rutin. Menurut
lain untuk menjalankan CSR dalam
Corporate Secretary KPEI, Reynant
jalin kerjasama dengan Persatuan Tuna
mendukung kegiatan HUT Pasar MoHadi, selama 2017, Perusahaan mengaNetra Indonesia (Pertuni) Pusat. Ledal Indonesia ke-40 tahun maupun
lokasikan anggaran yang nilainya cuwat kerjasama ini, KPEI berpartisipasi
bantuan sosial atas kejadian meletuskup besar untuk mendukung program
mendukung program beasiswa untuk
nya Gunung Agung di Bali kemarin.F
KPEI Berbakti ini. Khusus untuk KPEI
kaum difabel sehingga punya kesemBerbakti Rutin, Perusahaan memilih
[TIM REDAKSI]
patan mengenyam pendidikan untuk

M

KPEI Newsletter

7

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
EDUKASI

Efek Asing sebagai Agunan
Pengganti Bank Garansi
nya adalah bagaimana proses eksekusi atas agunan tersebut, mengingat
Hampir 60% agunan Anggota Kliring yang ditempatkan
produk keuangan yang ditempatdi KPEI saat ini dalam bentuk bank garansi, yang tidak
kan sebagai agunan diterbitkan dari
direkomendasikan oleh PFMI-IOSCO. Untuk itu, KPEI
wilayah hukum negara yang berbeda.
tengah mempelajari kemungkinan foreign securities (efek
Efek asing sebagai agunan juga perlu
dukungan peraturan dan persetujuan
asing) sebagai alternatif pengganti.
dari OJK. Saat ini, hampir 50% dari
transaksi bursa merupakan transaksi yang dilakukan oleh pihak asing.
ebagai CCP, KPEI menjalankan
Berarti ada kebutuhan agunan yang
proses kliring secara netting
sangat besar untuk menutupi risiko
dan menjamin penyelesaian
atas transaksi tersebut. Adapaun tertransaksi yang terjadi di BEI. Untuk
kait reinvestasi dan penempatan efek
menjamin penyelesaian transaksi
asing, menurut Vinie Vidia Ningrum,
tersebut, KPEI mensyaratkan para AnKepala Unit Hukum KPEI, masih perggota Kliring (AK) di KPEI untuk melu kajian lebih lanjut, baik dari sisi
nempatkan asetnya sebagai agunan,
ketentuan maupun risiko legalnya.
agar jika terdapat AK yang gagal daAgar KPEI bisa menerima agunlam menyerahkan kewajiban, maka
an berupa efek asing, maka KPEI
KPEI dapat menggunakan agunan
harus membuka rekening di Internatersebut untuk pemenuhan kewational Central Securities Depository
jibannya. Setiap risiko yang timbul
(ICSD), seperti Euroclear. KPEI juga
harus didukung dengan agunan yang
perlu membuat perjanjian dan pecukup. Adapun kelebihan agunan
ngaturan yang memungkinkan bisa
akan menjadi trading limit (batasan
mengeksekusi
agunan
transaksi) AK. Agunan juga akan diekDiperlukan analisis tersebut dengan musekusi jika AK gagal dalam memenuhi
hukum lebih
dah, jika terjadi gagal
kewajibannya kepada KPEI.
na BG tidak memenuhi
lanjut atas potensi bayar atau gagal serah.
Saat ini jenis agunan yang bisa
kriteria tersebut, kata
atau exposure dari Agunan efek asing yang
diterima KPEI ada dua macam, yaitu
Iding Pardi, Kepala Divisi
sisi hukum yang
dapat diterima pun tiagunan online berupa dana dan efek
Riset dan Pengembangmengatur secara
yang ditempatkan di rekening efek
an Bisnis KPEI, maka
detail wewenang dak sembarangan, hanya
government bond negaKSEI, dan agunan offline berupa dediperlukan alternatif inKPEI untuk
menerima dan
ra-negara dengan risiko
posito berjangka, minimum cash colstrumen lain yang dapat
memanfaatkan
rendah dan likuid, salah
lateral, bank garansi (BG), serta seat
diterima sebagai agunan
agunan tersebut
satu contohnya seperti
(saham) bursa yang dikelola secara
yang sesuai dengan rejika terjadi gagal
Japanese
Government
langsung oleh KPEI. Sesuai data per
komendasi dan standar
bayar.
Bond dan US Treasury.
29 Desember 2017 , hampir 60% atau
internasional.
“Dengan gambaran di atas, dipersetara dengan Rp 4,2 trilliun agunan
KPEI saat ini sedang mengkaji apalukan analisis hukum lebih lanjut
yang ditempatkan AK ke KPEI berukah dimungkinkan foreign securities
atas potensi atau exposure dari sisi
pa BG. Sementara, berdasarkan remenjadi alternatif agunan pengganti
hukum yang mengatur secara detail
komendasi Principle Financial Market
BG. Kajian terutama dilihat dari aspek
wewenang KPEI untuk menerima
Infrastructure (PFMI) yang dikeluarhukum. Aspek hukum sangat penting
dan memanfaatkan agunan tersebut
kan oleh The International Organizakarena harus memastikan bahwa forjika terjadi gagal bayar,” ujar Vinie.
tion of Securities Commision (IOSCO)
eign securities sebagai agunan dapat
Selain itu ditambahkan Iding, selain
menyatakan bahwa BG tidak termadieksekusi ketika AK mengalami gagal
mempersiapkan aspek hukum, perlu
suk dalam agunan yang dapat diterbayar. Selain itu, harus dipastikan juga
juga ada diskusi dengan pelaku pasar
ima oleh CCP karena tidak likuid dan
bagaimana status kepemilikan atas
mengenai apakah rencana menggannonmarketable.
efek asing tersebut. Apakah dimungtikan BG dengan efek asing menjadi
Agunan yang direkomendasi oleh
kinkan efek asing yang diagunkan
solusi yang feasible untuk diimplePFMI-IOSCO adalah instrumen yang
adalah milik holding company (induk
mentasikan.F
memiliki risiko kredit rendah, likuid,
usaha) dari AK yang mengagunkan ke
dan market risk yang rendah. KareKPEI. Permasalahan hukum selanjut[TIM REDAKSI]

S

8 KPEI Newsletter

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
EDUKASI

KLIK di Triwulan IV
Tahun 2017
Sharing yang sangat inspiratif membuat KLIKérs
sangat antusias untuk lebih mendengarkan,
mencoba dan mulai mempraktekkannya.
idak terasa penghujung tahun
2017 sudah kita lalui. Rangkaian program dan ajang turnamen telah dilaksanakan dengan
baik berkat dukungan dan antusiasme dari KLIK’ers dan manajemen.
Pembahasan evaluasi atas pelaksanaan program 2017 dan penyusunan program 2018 mewarnai kegiatan di triwulan terakhir untuk KLIK
Team dan seluruh CoP.
Turnamen KPEI merupakan event
besar yang menutup kegiatan di triwulan 4 tahun 2017 dalam rangka
HUT KPEI ke-21. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh CoP Hobby-Olahraga
dan turnamen telah dimulai sejak
bulan September hingga November
2017. Adapun cabang olahraga yang
dipertandingkan adalah Tenis Lapangan, Futsal-Futsil, Tenis Meja, Squash,
Bulu Tangkis, Catur dan Photography,
dengan format pertandingan adalah
antar lantai dan antar region.

T

Ada yang berbeda dengan triwulan sebelumnya, di November 2017,
CoP Hobby-Bahasa mengadakan kegiatan KPEI Fun Corner dengan mengundang Karl Milsom dari Direct
English sebagai narasumber. KLIK’ers
yang hadir mengikuti kegiatan ini
terlihat sangat antusias karena topik
yang diangkat sangat menarik yaitu
“Working Climate between England
and Indonesia”. Terdapat perbedaan
budaya kerja antara Inggris dan Indonesia. Di Inggris kedisiplinan sudah
menjadi budaya bagi karyawan, dan
dalam berkomunikasi lebih to the
point, sedangkan di Indonesia, budaya disiplin masih sangat rendah,

dan dalam berkomunikasi, budaya
“basa basi” menjadi salah satu strategi untuk menjalin komunikasi bisnis
yang lebih intens
Program unggulan CoP Hobby-Bahasa di penghujung tahun 2017 adalah KPEI’s Inter Region English Competition, dimana kegiatan ini sudah
rutin dilaksanakan, dengan tujuan
untuk meningkatkan kompetensi
KLIKérs dalam berbicara Bahasa Inggris. Aturan permainan dalam mengikuti kompetisi ini yaitu, terdapat 3
langkah yang harus diikuti oleh peserta, tahap 1 adalah Grammar Party,
tahap 2 adalah Hangman, dan tahap
terakhir adalah Rapid Question (ter-

diri dari general knowledge and
about KPEI).
Di triwulan akhir tahun 2017, SDM
berkolaborasi dengan COP Investasi
untuk menawarkan program investasi berkelanjutan bagi karyawan KPEI.
Selain produk reksadana yang
pernah disampaikan, produk lain
yang juga dikenalkan ke karyawan
antara lain investasi emas berbasis
syariah melalui sistem cicilan dan arisan dari Pegadaian. Hal ini memberikan kemudahan bagi karyawan yang
ingin berinvestasi emas, tetapi belum
memiliki dana yang cukup.

Bentuk investasi yang menarik
lainnya adalah properti, penawaran
dari Developer Graha Loka Pangestu,
sebagai salah satu vendor developer
Female Apartment di daerah Depok,
yang lokasinya dekat dengan Universitas Negeri terkenal di Indonesia.
Sementara itu, sharing yang dikemas dalam program Thank’s KLIK it’s
Friday adalah Program Business Series Sharing dari salah satu karyawan
KPEI, yang mengangkat topik “Start a
Home Based Brownie Business”.
Mengalir cerita dari sang pembicara, yang memulai bisnis brownienya
berawal dari hobi membuat kue di
rumah. Tak disangka, ternyata brownie yang dibuat sangat disukai oleh
teman-teman kantornya. Dengan bermodal alat untuk membuat kue dan
oven yang kebetulan sudah dimiliki
sebelumnya, bisnis yang sudah dimulai tahun 2016 ini sangat laku dengan
brand “Whisk Away”. Sangat inspiratif bagi KLIK’ers yang akan mencoba
memulai bisnis baru.F [TIM REDAKSI]

KPEI Newsletter

9

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
KILAS PERISTIWA

Sosialisasi Enterprise Risk Management Fundamentalist

Seremoni Pembukaan Perdagangan Bursa

Dalam rangka menambah wawasan mengenai Enterprise Risk Management,
KPEI menyelenggarakan sosialisasi Enterprise Risk Management Fundamentalist yang ditujukan kepada seluruh karyawan KPEI pada 5 Oktober 2017 di
R. Seminar BEI, Jakarta dengan narasumber Dr. Antonius Alijoyo dari Principal
CRMS Indonesia.

Pada 18 Oktober 2017, KPEI mengundang seluruh
anggota Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko serta anggota Komite Haircut KPEI untuk membuka perdagangan bursa sekaligus ingin
memperkenalkan anggota komite kepada seluruh
Anggota Kliring bahwasanya kedua komite tersebut turut membantu KPEI dalam menjalankan operasional pengelolaan risiko terkait fungsi Kliring
dan Penjaminan sesuai amanat UU No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal.

Kunjungan Bisnis SRO ke The Clearing Corporation of India Ltd.
KPEI bersama dengan BEI dan KSEI melakukan kunjungan bisnis ke The Clearing Corporation of India Ltd. di Mumbai, India pada tanggal 11-12 Oktober
2017. Kegiatan ini bertujuan untuk sharing pengalaman dan diskusi terkait
Sentralisasi Kliring OTC Derivatif dan Obligasi Negara. Selanjutnya, KPEI bersama BEI dan KSEI juga berkesempatan mengunjungi Tata Consulting Group
yang telah menjadi konsultan KPEI dalam pengembangan collateral management system.

KPEI Menghadiri Seremoni Pencatatan Perdana Saham MCAS
Pada 1 November 2017, Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi bersama dengan
Direksi BEI menghadiri seremoni pencatatan perdana saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) di Main Hall BEI, Jakarta.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
KPEI 2017
KPEI mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Oktober 2017 bertempat di VIP Meeting Room, Gedung BEI, Jakarta.
Seluruh Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit,
dan perwakilan Divisi KPEI ikut dalam RUPSLB ini
serta dihadiri oleh perwakilan pemegang saham
yakni BEI. RUPSLB yang dipimpin oleh Abraham
Bastari selaku Komisaris Utama KPEI, menghasilkan
keputusan rapat berupa persetujuan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan KPEI tahun 2018.

PEMBUKAAN INVESTIVAL 2017
Sosialisasi Peningkatan Kualitas Agunan
Pada 18 Oktober 2017, KPEI menyelenggarakan sosialisasi dengan tema Peningkatan Kualitas Agunan yang ditujukan kepada Anggota Kliring di Mainhall BEI, Jakarta. Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian Capacity
Building Anggota Kliring 2017 yang bertemakan “PRUDENCE”.

10 KPEI Newsletter

Dalam rangka memeriahkan bulan inklusi keuangan serta sebagai rangkaian kegiatan kampanye nasional “Yuk Nabung Saham”, KPEI bersama dengan
OJK, BEI dan KSEI menyelenggarakan Indonesia
Investment Festival (Investival) 2017 dengan tema
“Investing is Interesting” pada 27-29 Oktober 2017
di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
KILAS PERISTIWA

KPEI Hadiri World Forum of CSDs 2017
Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi bersama dengan
perwakilan Kepala Divisi KPEI menghadiri World
Forum of CSDs 2017, Global Conference of Central
Securities Depositories pada 14-17 November 2017
di Hong Kong. Forum tersebut membahas tentang
berita terbaru mengenai perkembangan pasar,
menentukan isu-isu kontemporer, membahas peluang-peluang potensial, serta benchmarking untuk
praktik terbaik di industri pasar modal.

KPEI Menghadiri the 4th International Financial Cooperation Forum
Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi bersama dengan perwakilan Kepala Divisi
KPEI menghadiri the 4th International Financial Cooperation Forum pada 4-7
Desember 2017 di Seoul, Korea Selatan.
Acara tersebut bertemakan “Key Financial Drivers for the Era of Cooperation
and Shared Prosperity” yang membahas tentang pentingnya kooperasi global untuk kesejahteraan bersama, pendorong industri keuangan di Revolusi
Industri ke-4, serta pengaruh teknologi Blockchain pada industri keuangan.

KPEI Menghadiri Penghargaan Galeri
Investasi BEI 2017
Pada tanggal 15 November 2017, Direktur KPEI Sunandar menghadiri Penghargaan Galeri Investasi
BEI 2017 di Main Hall BEI, Jakarta. Sunandar berkesempatan memberikan penghargaan kepada salah
satu pemenang dalam acara tersebut.

Kunjungan Kerja Korea Securities Finance Corporation ke KPEI

KPEI Menghadiri Seminar KSEI

Penutupan Perdagangan Bursa 2017

Direksi KPEI Hasan Fawzi dan Sunandar menghadiri
seminar “Indonesia 2018: Sailing Through Economic
and Political Tide” yang diselenggarakan oleh KSEI
pada 20 November 2017 di Main Hall BEI, Jakarta.
Seminar tersebut menghadirkan Kepala Kepolisian
Negara RI Muhammad Tito Karnavian sebagai salah
satu pembicara.

Pada 29 Desember 2017, Presiden RI Joko Widodo hadir untuk melakukan
penutupan perdagangan bursa tahun 2017 di Main Hall BEI, Jakarta. Penutupan perdagangan tersebut juga dihadiri oleh beberapa Menteri Kabinet
Kerja, Gubernur BI, Gubernur DKI Jakarta, Pejabat OJK, serta Direksi SRO
dan undangan lainnya. Pada penutupan tersebut, IHSG ditutup pada angka
6.355,65 atau menguat sebesar 20% dari penutupan indeks tahun 2016 pada
posisi 5.296,71.

Pada 20 Desember 2017, KPEI menerima kunjungan kerja dari Korea Securities Finance Corporation dan PT Pendanaan Efek Indonesia di Ruang Rapat
Utama KPEI, Gedung BEI, Jakarta.

KPEI Newsletter

11

I

Edisi 1 Triwulan I l 2018
S TAT I S T I K

PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA
Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa

Efisiensi
Nilai (Rp) Volume (%) Nilai (%)

Frekuensi (kali)

Volume (lembar)

Nilai (Rp)

Volume (lembar)

74,977,988

2,913,246,480,890

1,813,031,056,586,950

709,830,568,300

695,154,392,749,000

61.48

44.56

480,723

35,700,658,271

42,159,420,466,520

10,427,890,300

6,639,720,471,700

68.93

46.42

Rata-rata harian

315,034

12,240,531,432

7,617,777,548,685

2,982,481,379

2,920,816,776,256

61.48

44.56

Terendah harian

167,864

4,986,328,005

4,189,079,952,903

1,495,185,800

1,572,357,598,600

45.87

33.11

Total 2017
Tertinggi harian

Data sampai dengan 29 Desember 2017

ALTERNATE CASH SETTLEMENT (ACS)

FASILITAS INTRADAY

JUMLAH AK
(ACS)

ACS
Volume (Lembar)

Nilai (Rp)

AK
Serah

AK
Terima

Total

174,657,707

45,217,362,725

33

88

Tertinggi harian

113,464,700

16,687,500,000

4

26

Rata-rata harian

4,720,479

1,222,090,884

1

2

-

-

-

-

Terendah harian

Total Penggunaan

Penggunaan (Rp)
199,776,972,591,100.00

Biaya (Rp)
4,793,589,238

Rata-Rata Bulanan

16,648,081,049,258.30

399,465,770

839,399,044,500.42

20,141,131

Rata-Rata Harian

Data sampai dengan 29 Desember 2017

TRANSAKSI DERIVATIF
Tipe Produk

Data sampai dengan 29 Desember 2017

POSISI DANA JAMINAN
Jenis Pasar

Nilai (Rp)

Ekuiti
Derivatif-Kontrak Berjangka
Surat Utang
Hasil Pengelolaan Dana Jaminan
Ekuiti, KBIE dan Obligasi
Total

Persentase

2,538,527,248,445
597,575,298
1,087,103

64.08%
0.01%
0.00%

1,422,502,821,758

35.91%

3,961,628,732,604

Frekuensi
(kali)

Volume
(lembar)

Nilai (Rp)

5

5

2,540,925,000

-

-

Index Futures
Indonesia Government Bond
Futures

-

Data sampai dengan 29 Desember 2017

100.00%

POSISI CADANGAN JAMINAN
Nilai (Rp)

Cadangan Jaminan

144,433,407,765
Data sampai dengan 29 Desember 2017

KOMPOSISI AGUNAN ONLINE
Jenis Instrumen
Uang
Saham
Obligasi
Total

Nilai Agunan (Rp)

Persentase

249,634,048,501

1.67%

14,603,029,973,444

97.73%

88,791,124,996

0.60%

14,941,455,146,941

100.00%

Data sampai dengan 29 Desember 2017

KOMPOSISI AGUNAN OFFLINE
Jenis Instrumen

Nilai Agunan (Rp)

Persentase

Bank Garansi

4,200,991,200,000

59.32%

Deposito

2,311,222,796,047

32.63%

Dana Minimum Kas
Saham Bursa

559,539,979,900

7.90%

10,800,000,000

0.15%

7,082,553,975,948

Total

100.00%

Data sampai dengan 29 Desember 2017

TRANSAKSI PINJAM MEMINJAM EFEK
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Total

Total
Nilai (Rp)

Volume (lembar)

Frekuensi (kali)

2,328,663,900.00
4,167,843,000.00
60,829,863,400.00
10,010,063,900.00
24,802,110,600.00
4,846,197,500.00
27,665,009,500.00
13,858,825,500.00
6,613,217,500.00
5,272,257,500.00
19,014,409,300.00
8,333,018,600.00
187,741,480,200.00

3,425,100.00
996,500.00
12,485,300.00
6,379,800.00
6,163,800.00
1,563,300.00
1,402,600.00
3,223,700.00
913,300.00
1,030,900.00
12,793,200.00
3,086,000.00
53,463,500.00

10
13
22
15
20
9
11
11
9
6
12
6
144

Rata-Rata Harian
Nilai (Rp)
Volume (lembar)
75,118,190.32
148,851,535.71
1,962,253,658.06
333,668,796.67
800,068,083.87
161,539,916.67
892,419,661.29
447,058,887.10
220440583.3
170,072,822.58
633,813,643.33
268,807,051.61
514,360,219.73

110,487.10
35,589.29
402,751.61
212,660.00
198,832.26
52,110.00
45,245.16
103,990.32
30,443.33
33,254.84
426,440.00
99,548.39
146,475.34

Jumlah
Hari
31
28
31
30
31
30
31
31
30
31
30
31
365

Data sampai dengan 29 Desember 2017

12 KPEI Newsletter