Perencanaan Bisnis pada usaha butik (2)

1

Usaha Toko Obat ( Apotek )
=================================
1. Identifikasi Dan Evaluasi Peluang Pasar
Apotek adalah bagian dari institusi pelayanan dasar akan kesehatan.
Keberadaan apotek sangat penting, mengingat bahwa obat termasuk dalam bagian
utama (60%) anggaran pelayanan kesehatan kita. Trilyunan dana pemerintah dan
masyarakat digunakan untuk mendapatkan obat. Dengan potensi pasar yang
sedemikian besar ini, keberadaan Apotek sebagai distributor resmi yang “paling
berhak” dalam bidang obat, memiliki prospek usaha yang sangat bagus.
Apotek diberikan wewenang dalam penyaluran obat bebas, obat bebas terbatas,
obat keras, obat psikotropik, dan obat narkotik. Penyaluran obat tersebut
diperuntukkan bagi pasien dan dokter, klinik, Balai Pengobatan, dan Rumah sakit.
Kewenangan ini diberikan karena keberadaan profesi Apoteker yang secara
keilmuan dan etik memegang tanggung jawab di bidang obat.
Apotek adalah Jenis Usaha yang Khusus .Obat adalah produk utama di
apotek. Berbeda dengan produk yang lain, obat jelas memiliki sifat, khasiat, resiko,
dan tata aturan pengelolaan yang khusus. Sejak dari aspek pengadaan,
penyimpanan, peracikan, hingga pendistribusiannya dilakukan dengan cara-cara
yang telah ditentukan, serta diawasi oleh pemerintah (Balai POM, Dinas

Kesehatan). Oleh karena itu usaha apotek merupakan usaha yang memiliki 2 aspek
yang saling menyatu, yaitu aspek profesi (berkaitan dengan kemanusiaan) dan
aspek bisnis. Sebagai fungsi pengabdian profesi, penyelenggaraan apotek diatur
oleh perundang-undangan. Beberapa aspek yang diatur adalah mengenai proses
perizinan, penanggung jawab dan tenaga kesehatan, syarat bangunan dan ruangan,

2

stok, administrasi dan pelaporan obat, pengelolaan obat, dan standar pelayanan.
Sedangkan sebagai lembaga bisnis, usaha ini haruslah menggunakan kaidah-kaidah
bisnis agar berkembang atau menghasilkan keuntungan finansial.
Kebutuhan akan obat-obatan di daerah Pangkalan Bun ini cukup tinggi,
mengingat perubahan cuaca extreme dan saat ini musim yang tidak lagi menentu.
Selain itu kondisi geografik daerah pangkalan bun yang berada dekat daerah
khatulistiwa yang membuat kota ini cukup panas, hal tersebut juga yang memicu
timbulnya berbagai penyakit yang akan membutuhkan obat-obatan . Hal ini
merupakan peluang

untuk menyediakan produk yang mereka


butuhkan. Jadi

dengan membuka usaha Toko obat / Apotek mampu menjawab tantangan tersebut,
yaitu :
- Jenis produk yang dipasarkan adalah Obat-obat bebas dan umum, obat bebas,
obat bebas terbatas, obat keras, obat psikotropik, dan obat narkotik.
- Wilayah Pemasaran mencakup daerah Kota Pangkalan Bun dengan sistem
penjualan langsung atau Direct Marketing.

2. Analisis SWOT
a. Aspek Produk
 Kelebihan : Tersedia Obat-obatan bebas/umum sampai ke obat dengan
resep dokter ; pelayanan cek tensi gratis ; adanya konsinyasi obat
tradisional, madu , parfume dll.
 Kelemahan : Obat-obatan jenis psikotropik dan narkotik bisa
disalahgunakan jika terlepas pengawasan dalam penjualan ; merupakan
apotek swasta bukan apotek jaringan.

3


 Peluang : Mengutamakan persedian obat-obatan yang sering diperlukan
umum.
 Ancaman : Adanya dokter-dokter yang memberikan obat langsung ke
pasienya.
b. Aspek Harga
 Kelebihan : Menggunakan harga standar pasaran
 Kelemahan :  Peluang : Tidak lebih mahal dari apotek pesaing
 Ancaman : Beberapa apotek menjual dibawah harga pasaran
c. Aspek Promosi
 Kelebihan : Apoteker membantu promosi via online
 Kelemahan : tidak menggunakan banyak media promosi
 Peluang : Pesaing jarang menggunakan promosi via online
 Ancaman : Beberapa pesaing menggunakan promosi media radio
d. Aspek Saluran Distribusi
 Kelebihan : dekat dengan institusi pemerintahan dan kantor-kantor
 Kelemahan : jauh dari pusat kesehatan
 Peluang : berada dipinggir jalan poros
 Ancaman : Pesaing yang lebih dekat dengan pusat kesehatan dan ada
pesaing baru di area yang sama
3. Strategi Pemasaran

1) Aspek produk
a) Pelayanan cek tensi dan gula darah secara gratis

4

b) Selalu menyiapkan stock lebih untuk obat-obatan umum yang sering
diperlukan konsumen/pasien.

c) Memberikan pelayanan semaksimal mungkin, seperti keramahan,
santun, dan penggunaan seragam yang sama (uniform).

2) Aspek harga
a) Sedikit miringkan harga dari harga pasaran
b) Memberikan pelayanan konsultasi farmasi dan cek tensi dan gula darah
secara gratis
3) Aspek promosi
a) Membuat papan nama apotek semenarik mungkin mudah dibaca dan
dilihat
b) Promosi via online
4) Aspek saluran distribusi

a. Daerah pemasarannya adalah di Kota Pangkalan Bun
a. Mengendalikan jumlah persediaan barang (obat-obatan dan produk tambahan
lain ).

4. Kesimpulan
a. Aspek Produk
Berusaha menyediakan obat-obatan sesuai kebutuhan konsumen dan pasien, serta
memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal
b. Aspek Harga
Harga merupakan salah satu faktor konsumen untuk menuntukan pilihan Apotek
yang akan mereka kunjungi, oleh karena itu apotek ini sedikit memiringkan harga
dibawah harga pasaran untuk mendapatkan pelanggan.

5

c. Aspek Promosi
Apotek ini hanya menggunakan promosi melalui internet atau online , serta
meningkatkan tampilan apotek agar mudah ditemukan oleh konsumen.
d. Aspek Saluran Distribusi
Lokasi pemasaran yang mendukung dan strategis memungkinkan apotek ini

mendapatkan konsumen bahkan pelanggan yang cukup banyak terutama dari
masyarakat sekitar area/lokasi apotek tersebut.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22