analisis strategi manajemen pada Starbuc

OUTLINE STARBUCKS
Paprada Ariyana N.

(1201110148)

Dewi Mustika Sari

(1201110163)

Hanif Rahmat Saputra

(1201110169)

Muhammad Hasfie

(1201110177)

Robi Ramadan

(1201110186)


Wibi Suryo P.

(1201110193)

1. Visi, Misi, Sasaran, dan Strategy dari starbucks
















visi:
“establish Starbucks as the most recognize and respected brand in the world”
Menjadikan Starbuks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia. Untuk mencapai
visi tersebut ditetapkan 4 komponen dasar yaitu:
Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya menggunakan bahan dan
menghasilkan produk yang terbaik.
Menciptakan image yang cemerlang yang melekat didalam pikiran pelanggan.
Membentuk Starbucks sebagai suatu brand yang terkenal, walaupun orang tidak mengetahui
secara jelas bidang usaha yang dijalankan, tetapi masyarakat merasa familiar dengan merek
starbucks.
Menjadikan starbucks sebagai merek terkenal dan dihargai. Menjadi nomor satu atau diatas
brand lainnya dalam jangka waktu tak terbatas.
Misi:
“Untuk menginspirasi dan menumbuhkan semangat manusia, satu orang, satu cangkir dan satu
lingkungan pada suatu waktu”
Starbucs berkomitmen untuk berperan sebagai pemimpin dalam memperjuangkan ligkungan
hidup disetiap lini kegiatan perusahaan.
Memahami tentang masalah lingkungan hidup dan berbagi informasi dengan mitra usaha.
Menciptakan solusi yang inovatif dan fleksible dalam menghadapi perubahan.
Bekerja keras untuk membeli, menjual dan menggunakan produk yang ramah lingkungan.

Memahami tanggung jawab itu sebagai hal yang penting untuk lingkungan hidup.
Menanamkan tanggung jawab lingkungan hidup sebagai nilai dasar perusahaan.
Mengukur dan memonitor kemajuan setiap proyek terhadap dampak kepada lingkungan hidup.
Mendorong seluruh mitra untuk ikut serta dalam memperjuangkan misinya.
Objective
Tujuan adlah dasar bagi perusahaan dan karyawan dalam bekerja, kalam kasus ini starbuck
memiliki tujuan utama adalah untuk mempertahankan perusahaan berdiri sebagai salah satu
merek yang paling dikenal dan dihormati di dunia. Untuk mencapai tujuan ini, strategi mereka
secara jelas dinyatakan di mana mereka akan melanjutkan ekspansi mereka meningkatkan
disiplin basis toko global mereka. Pernyataan ini memberikan dorongan dan platform pemikiran

strategis untuk tenaga kerja dan tim manajemen untuk mencapai tujuan mereka, terutama rasa
arah pemikiran.
Strategy
Strategy adalah jalan dimana suatu perusahaan mencapai tujuannya, untuk starbuck sendiri
memiliki tujuan agar merek dagang mereka tetap eksis dan dihormati diseluruh dunia. Salah satu
strategi taktis Starbuck adalah untuk meningkatkan pangsa pasar mereka dengan cara disiplin,
secara selektif membuka toko tambahan baru dan pasar yang ada serta meningkatkan penjualan
di toko-toko yang ada, untuk mendukung tujuan strategis jangka panjang persahaan. kemudian
Fokus pada inovasi produk yang relevan dan menguntungkan pertumbuhan baru platform",

"tepat waktu menyelesaikan inisiatif perluasan kapasitas rantai pasokan tertentu, termasuk
peningkatan kapasitas memanggang dan pembangunan produk larut pabrik baru dan baru
pabrik Evolution FreshTM,

2. Develop vision & mission
1) Our Coffee
Selalu mengutamakan kualitas. Kami selalu mengutamakan kualitas dari biji kopi terbaik. Dan
meraciknya dengan sangat penuh cita rasa. Ikut serta meningkatkan taraf hidup petani kopi.
2) our Partner
kami menyebutnya mitra bisnis, karena kita bersama-sama merangkul keberagaman dan
perbedaan untuk menciptakan tempat dimana kita bisa menjadi diri kita sendiri. Kami saling
menghormati setiap mitra bisnis kami. Dan kita saling menjaga standar yang telah kita bangun.
3) Our Customer
Kami bukan hanya menyajikan kopi yang istimewa melainkan pekerjaan kami juga mementingkan
hubungan kami dengan pelanggan.
4) Our Store
Ketika pelanggan kami merasakan saat meminum kopi kami , mereka akan merasa seperti
berada dirumah sendiri yang sedang bertemu dengan teman-temannya dan canda tawa dengan penuh
kehangatan.
5) Our neighborhood

Toko kami bagian dari masyarakat dan selalu ingin dilibatkan dalam tanggungjawab menjadi
tetangga yang baik. Dan menjadi kekuatan untuk menyatukan mitra bisnis, pelanggan dan masyarakat
sekitar. Dengan melihat tanggungjawab dan potensi dari Starbucks dalam penetapan standar baru. Kami
akan memimpin.
6) Our Shareholders

Untuk para investor dan para stakeholder yang berkepentingan kami sangat memberikan
penghargaan atas kontribusi dan dedikasi sehingga starbuck dari dulu hingga sekarang semakin
berkembang.

Kesimpulan:
Dalam hal produk kami selalu mementingkan kualitas untuk menghasilkan kopi dengan penuh citarasa.
Kami selalu merangkul mitra bisnis agar dapat semakin loyal kepada kita dan memmbangun bersama
bisnis ini. Kami menganggap pelanggan bukan hanya sekedar pelanggn namun juga sebagai kerabat.
Menciptakan suasana toko kami senyaman mungkin agar pelanggan lebih menikmati kopi kami. Selalu
ingin menjadi bagian dari masyarakat di setiap wilayah yang kami tempati. Dan tak lupa apresiasi yang
sangat tinggi yang kami berikan kepada investor kami.

3. Identify external oportunity and threats
EFE

Key external factor
Opportunities:
1. jumlah populasi
2. gaya hidup
3. perkembangan komunitas
penggemar kopi
Threat:
1. Daya beli dari masyarakat rendah
2. adanya pesaing
3. Naik turunnya ekonomi

Weight

Rating

WXR

0.12
0.22
0.18


2
4
3

0.24
0.88
0.54

0.12
0.19
0.11
1.00

2
4
2

0.24
0.76

0.22
2.88

CPM
Critical Success Factor
1. Advertising
2. Kualitas produk
3. Persaingan Harga
4. Manajemen
5. Posisi Keuangan
6. Loyalitas Pelanggan
7. Market Share

Weight
0.15
0.18
0.12
0.15
0.10
0.18

0.12
1.00

Starbucks
Rating Score
3
0.45
3
0.54
2
0.24
2
0.30
1
0.10
4
0.72
4
0.48
2.83


Coffee Bean
Rating
Score
2
0.30
3
0.54
3
0.36
1
0.15
1
0.10
3
0.54
3
0.36
2.34


Rating
1
2
3
1
1
2
2

Excelso
Score
0.15
0.36
0.36
0.15
0.10
0.36
0.24
1.72

Kesimpulan: dilihat dari hasil matriks diatas dapat disimpulkan bahwa Starbucks lebih unggul dalam
berbagai aspek dengan total score Starbucks 2.83 Coffee Bean 2.34 dan Excelso 1.72.

4. Internal Strength & Weakness
IFE

Key Internal Factors

Weight

Rating Score

0.18

4

0.72

0.13
0.15
0.15

2
3
3

0.26
0.45
0.45

0.12
0.14

2
3

0.24
0.42

0.13

3

0.39

Strength
1. dalam pembangunan brand image
nya starbucks menempatkan
outstorenya ditempat-tempat yang
exclusive
2. pegawai yang loyal
3. pengolahan yang berkualitas
4. memiliki standar produksi yang
tinggi

Weaknesses
1. pegawainya memiliki 2 kepala divisi
2. permintaan kenaikan bunga dari
investor
3. expansi yang terlampau cepat
karena tuntutan pasar
Total

1.00

2.93

5. SWOT, SPACE, BCG, IE, GRAND STRATEGY, QSP
SWOT
STRENGHTS
1. Menjalin hubungan baik dengan supplier
2. reputasi yang bagus dari SDM
3. lokasi selalu ditempat yang ramai dan kotakota besar
4. pegawai starbucks lebih loyal dibandingkan
dengan pegawai fastfood
OPPORTUNITIES
1. Expansi di pasar Eropa dan Amerika Latin
2. kesepakatan distribusi seperti hotel, airlines,
dan supplier kopi
3. menggunakan supermarket sebagai sarana
expansi ke pasar internasional
4. banyak melakukan pperluasan pasar melalui
internet
5. perubahan paradigm dari pengolahan kopi
biasa ke kopi instan dan kopi non coffein

WEAKNESSES
1. pegawainya memiliki 2 kepala divisi
2. permintaan kenaikan bunga dari investor
3. expansi yang terlampau cepat karena tuntutan
pasar
THREATS
1. target pasar yang mulai jenuh
2. kenaikan harga pokok biji kopi
3. petani lebih memilih beralih ke syuran daripada
kopi
4. kompetisi yang sangat tinggi yang berasal dari
Jepang

SPACE

7 SPACE MATRIX
Financial Position
Asset financial dari Starbuck mencapai batas aman kepada kreditor yaitu dalam
pembayaran hutang. Hutang jangka panjang dari Starbuck hanya memiliki rasio
sebesar 0.0017
Rasio pengembalian asset dari Starbuck pd tahun 2005, efisiensi dalam
menggunakan asset untuk meraih keuntungan meningkat dari 12% ke 14%
Pendapatan tahunan Starbuck meningkat yang awalnya $495.5 juta dolar pada
tahun 2005 dibandingkan $388.9 juta dolar pada 2004. Terdapat peningkatan
sebesar 21.3% pada pendapatan Starbuck.
Total Rating

Rating
5

Industry Position
Penjualan minuman pada Starbuck mencapai puncak penjualan yaitu sebesar $8
juta dolar setiap tahun.
Starbuck bersedia melayani Produk kopi Starbuck pada semua maskapai
penerbangan di Amerika
“Starbuck dimana-mana” berdasarkan peningkatan perjalanan maskapai
penerbangan maka starbuck menyebarkan storenya sehingga masyarakat mudah
dalam mendapatkan produk starbuck.

Rating
4

4
4
13

3
5

Total Rating

12

Stability Position
Dibandingkan dengan Starbuck, harga produk competitor yang menjual kopi
rumahan beberapa dolar berada dibawah Starbuck.
Permintaan produk Starbuck di supermarket meningkat. Namun permintaan
tersebut meningkatkan resiko Starbuck karena kesalahan penyajian kopi dari
pelanggan juga meningkat.
Meninggatnya harga biji kopi didunia mendorong Starbuck untuk meningkatkan
harga makanan dan kopi pada bisnis retailnya.
Total Stability Position

Rating

Competitive Position
Makanan dan minuman yang dijual Starbuk adalah dalam kualitas paling prima,
dan disajikan oleh pegawai yang cekatan.
Terdapat 16.120 rumah kopi Starbuck yang tersebar diseluruh penjuru dunia
dan membuka took lebih dari 1800 toko.
Starbuck adalah berorientasi pada pelanggan rumah kopi.
Total Competitive Position

Rating
-1

-4
-2
-3
-9

-2
-2
-5

Kesimpulannya
FS Average is 13/3 = 4.3
IS Average is 12/3 = 4.0
ES Average is -9/3 = - 3.0
CA Average is -6/4 = - 1.5
Directional Vector Coordinates: X- axis: 4.0 + (-1.5) = 2.5
Y- axis: 4.3 + (-3.0) = 1.3
Berdasarkan trategi yang dipelajari di Starbuck maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan
adalah strategi yang agresif. Yang berarti bahwa Starbuck memiliki kekuatan financial yang kuat dan
kekuatan dalam membangun sebuah industri. Karena Starbuk meingkatkan industrinya maka dengan
terpaksa Starbuck harus melakukan ekspansi pada perusahaannya.

division
1.starbucks
2.excelso
3.coffe bean
4. mc café
5. Dunkin

Sales
(milyard Rp)
4.500
2.500
1.500
1.000
500

Percent
sales
45%
25%
15%
10%
5%

profit
500
350
200
50
-100

Percent
profit
50%
35%
20%
5%
-10%

Market
share
0,5
0,2
0,1
0,3
0,05

Growth rate
08
05
02
01
-10

Donuts
total
BCG

10.000

100

1000

100

Starbucks

Excelso

Backward Integration
Product Development
Market Development

Market Penetration
Market Development
Divestiture

Coffe Bean

Dunkin Donuts

Diversification
Retrenchment
Pada
Total Internal Factor
Product Development
Liquidation
Evaluation
(IFE) Starbucks yaitu
Divestiture
Divstiture
sebesar 2.93 Retrenchment
berada pada kotak nomor
II yaitu pada
kategori Average, dan
total External
Factor Evaluation (EFE)
yaitu sebesar 2.88 berada pada kotak no IV yang terdapat dalam kategori Medium. Dari total IFE
dan EFE keduanya sama-sama terdapat dalam kotak yang berwarna orange sehingga baik dari
eksternal maupun internal bisa mnggunakan strategi growing dan building yang lebih baik lagi,
market penetration yang lebih di kuatkan lagi, market development yang lebih diperluas lagi
serta product development yang lebih ditingkatkan lagi

8. Recommend:
a.

Specific strategies & long-term objectives

b.

Show how much your recommendation will cost. Itemized these cost for each
projected year

c.

Compare your recommendations to actual strategies planned by your casecompany

9. Specify how your recommendations can be implemented & what results you
can expected.

VRIN Analysis
Sumber
daya atau
kemampuan

Berharga (eksploitasi
peluang dan
menetralkan
ancaman)

Rare (dimiliki
oleh salah satu
dari beberapa
perusahaan
dalam industry
itu)

Tidak ada
bandingannya
(mahal untuk
ditiru)

Non-disubstitusikan
(tidak ada sumber daya
yang setara atau
kemampuan yang dapat
digunakan oleh pesaing)

Kompetensi inti
yang memberikan
keunggulan
kompetitif
berkelanjutan?

Jaringan
Distribusi di
Seluruh
Dunia

Iya, starbucks
memanfaatkan
jaringan dengan baik
untuk memasuki
pasasr global

Iya, seluruh
dunia

Iya, saat ini hanya
produk kopi
Starbuck yang
sudah mendunia

Mungkin, karena
konsumen juga mulai
mengenal produk
pesaing dari starbucks

Tidak, kompetensi
pesaing belum
bisa menyaingi
jaringan distribusi
starbucks yang
sudah meluas
diseluruh dunia

Formula
Rahasia

Iya, dimanfaatkan
untuk mendapatkan
keuntungan dengan
banyaknya pesaing

Iya, hanya
Starbucks yang
memilikinya

iya, hanya master
pengolah kopi di
masing-masing
wilayah cabangnya.

Mungkin, karena pesaing
mulai mengikuti jejak
usaha yang dilakukan
oleh starbucks, dan
tersedianya bahan baku
kopi yang mudah
didapatkan

Mungkin,
kemampuan
pesaing mungkin
dapat menyaingi
starbucks

Kemampuan
Pemasaran
Konsumen

Iya, menggunakan
media iklan dengan
berbagai konten yang
berbeda di tiap lokasi
di seluruh dunia.

Iya

Iya, sulit untuk
produk lain
menandingi merek
starbucks karena
sudah lebih dulu
dikenal dan dipilih
oleh konsumen

Tidak, setiap perusahaan
telah mempunyai
strategi pemasaran yang
matang sehingga
memungkinkan untuk
mengungguli starbucks

Iya

BPO Analisis
1. Starbucks telah menandatangani kesepakatan outsourcing dengan perusahaan TI Unisys
untuk mendukung rencana ekspansi global dari 3.600 outlet menjadi lebih dari 20.000 di
seluruh dunia.
2. Unisys akan menyederhanakan penyebaran dan pengelolaan infrastruktur TI di seluruh
outlet Starbucks internasional, pusat dukungan dan fasilitas manufaktur. Vendor juga
akan memberikan dukungan untuk meningkatkan Starbucks 'helpdesk, layanan data
center, jaringan dan server monitoring, pengadaan peralatan dan pemeliharaan,
pelacakan aset dan manajemen program global.
3. 'Program infrastruktur IT global Unisys memberikan layanan standar ke pasar
internasional dalam mendukung target pertumbuhan Starbucks, kata petugas informasi
kepala Starbucks Brian Crynes. Mereka memilih Unisys berdasarkan kepercayaan pada
model pengiriman layanan global mereka. Unisys juga akan menyediakan layanan
keamanan TI untuk outlet Starbucks Amerika Utara.

10. Recommend procedures for strategy review & evaluation

Dilihat dari product positionong map diatas bahwa terdapat beberapa kommpetitor starbuck yang
sebenarnya mendalami atau memiliki target pasar yang berbeda, meskipun produk yang dijual sama
namun terdapat perbedaan, berikut ini adalah penjelasan dari Product positionong map dari kompetitor
starbuck :
1. High Quality and High Price :
2. High Quality and Low Price :
3. HIgh Price and Low Quality :
4. Low Price and Low Quality :





Starbuck
The Coffe Bean
Bengawan Solo Coffe
Excelso
J.Co
Kapal Api
Nestcafe

Financial/Accounting Issue of Starbuck
1. Access to Capital :
Starbuck mendapatkan sokongan dana salah satunya dari investasi jangka pendek sebesar 3.2
miliar dolar AS dan mendapat tambahan lagi pada 30 september 2013 sebesar 2 miliar dollar AS.
Dan dana yang didapatkan kemudian disebar kepada seluruh cabang Starbuk yang berada di luar
Amerika.

2. Financial Statement :
Gambar diatas menunjukan penjualan Starbuck untuk penjualan di wilayah China dan Asia
pasifik yang telah ditulis dalam annual report onlinenya pada website investor.starbuck.com :
http://investor.starbucks.com/phoenix.zhtml?c=99518&p=irol-newsArticle&ID=1983914
Pendapatan bersih untuk segmen China / Asia Pasifik tumbuh 21% menjadi $ 309.900.000 pada
Quarter 4 tahun 2014. Peningkatan ini terutama didorong oleh pendapatan tambahan dari 742
bersih pembukaan toko baru selama 12 bulan terakhir. Sebuah peningkatan 5% dalam penjualan
toko yang sebanding, didorong oleh lalu lintas yang kuat, juga memberikan kontribusi.

Laba usaha tumbuh $ 103.800.000 pada Quarter 4 tahun 2014, meningkat 8% dibandingkan
dengan Quarter 4 tahun 2013. Margin usaha turun 400 basis poin menjadi 33,5%, terutama
didorong oleh memukul-mukul tahun manfaat sebelumnya dari pengurangan kewajiban
penghentian pengoperasian aset untuk toko sewa di kawasan itu serta pergeseran portofolio
segmen dalam tahun berjalan menuju toko dioperasikan perusahaan.
3. Budgeting :

Pendapatan China / Asia Pasifik total pendapatan bersih untuk tahun 2013 meningkat $
196.000.000, atau 27%, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari perusahaan
yang dioperasikan (kontribusi $ 183.000.000), didorong oleh pembukaan 240 gerai baru bersih
selama 12 bulan terakhir (sekitar $ 129.000.000) dan peningkatan 9% dalam penjualan toko yang
sebanding (sekitar $ 43.000.000). Pendapatan toko berlisensi menyumbang $ 13 juta kenaikan
total pendapatan bersih, terutama dari pendapatan meningkat royalti dari penjualan produk dan
untuk lisensi, didorong oleh pembukaan 348 gerai bersih berlisensi baru selama 12 bulan
terakhir.
Beban Usaha Beban pokok penjualan termasuk biaya hunian sebagai persentase dari total
pendapatan bersih menurun 130 basis poin, terutama didorong oleh pertumbuhan toko yang
dioperasikan perusahaan (sekitar 170 basis poin) sebagai penjualan produk melalui toko-toko
yang dioperasikan perusahaan memiliki margin kotor yang lebih tinggi dibandingkan penjualan
produk ke lisensi. Biaya operasional sebagai persentase dari total pendapatan bersih meningkat
200 basis poin terutama karena pertumbuhan toko baru. Sebagai persentase dari pendapatan
toko dioperasikan perusahaan, beban usaha meningkat 90 toko basis poin karena perubahan
klasifikasi biaya operasional tertentu yang termasuk dalam beban umum dan administrasi
(sekitar 50 basis poin) dan biaya operasional lainnya (sekitar 40 basis poin ) pada tahun
sebelumnya. Beban operasional lainnya sebagai persentase dari total pendapatan bersih
menurun 150 basis poin. Sebagai persentase non-perusahaan-dioperasikan pendapatan toko,
biaya operasional lainnya turun 140 basis poin, terutama didorong oleh perubahan dalam
klasifikasi biaya operasi tertentu untuk menyimpan beban usaha pada tahun berjalan (sekitar

110 basis poin). Pendapatan dari asosiasi ekuitas meningkat $ 30 juta, terutama karena
peningkatan kinerja operasi usaha patungan kami di Jepang dan China. Perubahan atas
mengakibatkan persentase marjin usaha menjadi tahun tidak berubah selama tahun.
4. Evaluation the worth :
 Dalam pengembangan dananya Starbucks dalam tahun 2013 total mendapatkan tambahan
sokongan dana jangka pendek sebesar 5,2 juta Dollar AS dan disebarkan untuk seluruh
cabang Starbucks di dunia.
 Dalam Financial Statement tahun 2013, laporan untuk daerah wilayah Asia dan pasifik
pendapatan bersih meningkat 21% dari tahun 2013, dan laba usaha naik menjadi 8% dari
tahun sebelumnya.
Untuk budgeting store operating expense dalam tahun 2012 dan 2013 mengalami kenaikan yaitu dari
24,4% menjadi 25,3% dan operating income juga mengalami kenaikan dari 252.6 Juta dollar menjadi
321,2 juta dollar AS pada 2013.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22