Majalah Ip Edisi 6 Tahun 2008

INDONESIA

OFI yang Belum Terpotret Tim Examiner

POWER 9 9

Team Leader Examiner IQA untuk PT Indonesia Power

Iman Sudiharto

EDISI 6 . 2008

KONTRIBUSI MELALUI KOMITMEN & KOMPETENSI KONTRIBUSI MELALUI KOMITMEN & KOMPETENSI

Survey Majalah

Berhadiah

MP4 Player

Early Improvements

bagi IP

Lingkungan : Pemanasan Global

Daftar Isi

LAPORAN

PELINDUNG:

Direksi PT Indonesia Power

PENGARAH: UTAMA

Direktur SDM

PENANGGUNG JAWAB: IP mendapat sertifi kat

Sekretaris Perusahaan

Early Improvement PEMIMPIN REDAKSI: pada ajang IQA 2008

Luthfi Hani

pada keikutsertaan- REDAKTUR PELAKSANA: nya yang pertama.

Imam Adi Prihantoro, Ulfa Millany

STAF REDAKSI: 4

SEKRETARIS REDAKSI: Suntarti

Asep Yanyan H, Elza Febrianto, Fitria Indriani, Salman N. Bachtiar, Siti Setiati A, Herman Nugroho

KONTRIBUTOR TETAP: Bambang Purwo H, Budi Santoso, Cipti Listyanti, Eddy Subianto, Haryanti M. Kadri, Irawan Sumardi, M. Arifi n, M. Nasai Hamid, Nusyir- wan, Retiana, Sripeni Inten Cahyani, Udjang Sudjana, Wiryantono

PELIPUTAN UNIT BISNIS:

Seluruh Manajer Humas/ SDM UBP/H, Four Steady (UBP Priok), Asmadi (UBP Saguling),

Teknologi Kelistrikan: Siapa Mengapa:

Asnan Ferdinan (UBP Perak Grati),

Modifi kasi Dedi Supriadi

Duta Kadayan (UBP Suralaya), Erry Arnas (UBP Kamojang), Gunawan

Oil Seal Generator

(UBP Mrica), Raffl es Linelejan (UBP Bali), Sigit Endro Winarno (UBH), Sriyanto (UBP Semarang)

REDAKTUR FOTO: Fery Machdius

SIRKULASI: Agus M. Rusli

ALAMAT REDAKSI: Gedung Indonesia Power, Jalan

Jendral Gatot Subroto Kav. 18, Jakarta, 12950. Tel: 62-21-526 7666.

Profi l: Laporan Khusus:

Faks: 62-21-525-1923

Gunadi Perhelatan pengguna

GT 13E2

Redaksi menerima sumbangan artikel dan foto yang sesuai dengan misi penerbitan. Artikel dan foto yang dimuat akan mendapatkan imbalan yang sepantasnya.

2 Indonesia Power I Edisi 6-2008

Pengantar Redaksi

IQA: Kado Manis di Akhir Tahun

Sidang Pembaca yang Terhormat, idak terasa, Kita semua sudah tiba di

T membahagiakan berkat kado manis pada perhelatan seterusnya. Hanya dengan pendapat Anda, kami jadi

kan survei bagi Sidang Pembaca yang terhormat. penghujung tahun. Sepanjang 2008, barangkali

Dengan rendah hati, kami memohon Sidang Pembaca sudi banyak peristiwa yang membuat Anda

memberi kritik, saran, komentar, dan apa pun pendapat tersenyum bahagia. Bagi Indonesia Power,

Anda terhadap penampilan majalah ini, baik dari segi isi penghujung tahun ini menjadi lebih tulisan, desain, foto, kualitas kertas, kualitas cetak, dan

Indonesia Quality Award. mampu memahami apa-apa yang kurang dari majalah IP Pada ajang yang baru pertama kali diikuti oleh IP ter-

selama ini. Juga apa-apa yang sebenarnya sudah harus sebut, perusahaan pembangkitan terbesar di Tanah Air

diganti, atau dipertahankan. Apakah beberapa rubrik ini mendapatkan sertifi kat ”Early Improvements” pada

perlu diperluas dan ditambah halamannya? Apakah IQA 2008 lalu. Indonesia Power mampu meraih band of

sebuah rubrik sebaiknya dibuang saja? Karena itu hasil excellence achievement (pencapaian nilai kinerja) IQA

survei tersebut adalah peta utama yang menjadi dasar kategori Early Improvements alias pencapaian bentuk majalah IP ini pada tahun mendatang. nilai tingkat ketiga, dengan skor yang diraih IP

Semoga Sidang Pembaca berkenan berbagi pendapat mencapai 376. Skor tersebut jelas bukan hal mudah

dengan kami.

dalam IQA, yang dalam penilaiannya menggunakan metode audit Malcolm Baldrige Criteria for Performance

Selamat membaca.

Exellence (MBCfPE). Apalagi, MBCfPE juga merupakan barang baru bagi IP.

Umumnya, BUMN-BUMN di Tanah Air yang baru pertama kali menjejakkan kakinya di ajang IQA hanya meraih penghargaan tingkat pertama (Early Development) atau kedua (Early Result).

Pada bagian lain majalah ini, di rubrik Manajemen, kami menampilkan ulasan tentang upaya IP, terutama Divisi Hukum, untuk mengurus Hak Paten pada setiap karya inovasi yang dihasilkan para pegawai IP. Dalam kondisi bisnis dunia yang mengglobal dan teknologi yang semakin maju dengan cepat sekarang ini, memang diperlukan proteksi baku dari sisi hak paten karya-karya inovasi di IP. Seperti bisa disimak dalam edisi 5 lalu, karya inovasi yang dihasilkan oleh insan- insan IP makin ke tahun makin bertambah banyak, dan beberapa juga mampu meraih penghargaan pada ajang lomba karya inovasi yang diadakan oleh PLN dan lembaga lain. Upaya untuk melindungi hak paten hasil temuan tersebut memang harus didukung penuh.

Pada Rubrik Profi l dan Siapa Mengapa, kami kembali menampilkan para Pegawai Pilihan 2008. Kali ini giliran Supervisor Pilihan 2008, Dedi Supriadi, dan Manager Pilihan 2008, Gunadi. Semoga cerita tentang mereka berdua bisa menginspirasi para pegawai IP lainnya.

Pada edisi terakhir tahun 2008 ini, kami juga menampil-

Indonesia Power I Edisi 6-2008 3

H to :T Fo

Indonesia Quality Award:

TITIK AWAL MENUJU KINERJA LEBIH BAIK

Tonny Agus Mulyantono, Direktur Utama PT Indonesia Power, terlihat menebar senyum bahagia dan bangga saat menuruni tangga panggung penyerahan penghargaan Indonesia Quality Award (IQA) di Grand Hyatt, Jakarta, pada awal Desember lalu. Kesumringahan Tonny jelas ada digenggamannya: sertifi kat ”Early Improvements” untuk IP pada IQA 2008 lalu.

ari itu memang hari achievement (pencapaian nilai tingkat pertama atau kedua, yaitu yang membanggakan kinerja) IQA kategori Early Early Development atau Early Result. dan penuh kabar baik Improvements alias pencapaian nilai

ikuti ajang IQA, ternyata IP mam- H pertama kali menjejakkan kakinya di dah mempunyai sistem yang baku.

“Ini merupakan suatu titik bagi IP. Karena meski tingkat ketiga. Padahal umumnya, awal yang baik, yang menjadi bukti baru pertama kali meng- BUMN-BUMN di Tanah Air yang baru bahwa ternyata IP memang su-

pu meraih band of excellence ajang IQA hanya meraih penghargaan Karena ternyata sistem dan pro-

4 Indonesia Power I Edisi 6-2008 4 Indonesia Power I Edisi 6-2008

yang kami lakukan, semuanya sudah ment yang diadakan IQA. Tapi lalu na Kerja dan Anggaran Perusahaan ada. Oleh karena itu berdasarkan justru secara pribadi saya berterima PLN 2008 memang tertuang, bahwa assessment ini (IQA), kami ber- kasih sekali dan sangat menghormati

semua anak perusahaan PLN (terma- syukur bahwa hasilnya not too bad. keputusan Direksi tersebut” kata suk IP) tahun ini diharuskan meng- Meski baru pertama kali ikut, tapi Rachmad Handoko, Ahli Manajemen ikuti IQA. Dalam penugasan itu, IP kami sudah bisa mencapai skor 376,” Perubahan IP.

sebenarnya diharuskan bisa menca- kata Tonny.

Sebab tambahnya, dengan meng- pai target skor 400 dari skala 1000. Meraih penghargaan IQA tingkat ikuti IQA seluruh jajaran manajemen

Bukan hal yang mudah tentunya. pencapaian nilai Early Improvements IP justru jadi punya kesempatan me-

Karena itu, tak heran jika sejak bagi IP, sebenarnya jelas bukan hal lakukan komunikasi lintas fungsi awal sebagian kalangan di IP agak yang mudah. Pertama, karena IP dan lintas sub direktorat secara lebih

dag-dig-dug dalam menjalankan adalah pendatang baru di ajang intensif. Terutama saat penyusunan assessment yang dilakukan dalam IQA. Kedua, lolos dengan skor ter- dokumen aplikasi IQA. Dari proses IQA. Tapi jajaran manajemen IP ke- sebut jelas bukan hal mudah dalam komunikasi itu, kemudian bisa ter- mudian tetap berusaha keras untuk IQA yang dalam penilaiannya meng- identifi kasikan sejumlah kelemahan- bisa melakukan persiapan terbaik- gunakan metode audit Malcolm kelemahan yang masih dimiliki IP. nya. Bahkan dalam rangka memper-

H to :T Fo

Baldrige Criteria for Performance ”Dengan ikut IQA kami para pejabat siapkan perusahaan untuk meng- Exellence (MBCfPE). Karena MBCfPE yang ditunjuk dalam tim penyusunan

ikuti salah satu ajang penghargaan merupakan ”barang baru” bagi IP.

dokumen aplikasi IQA, bisa meng- paling bergengsi di kalangan BUMN

Tak heran, jika pada awal- identifi kasi dan menerima kelemah- tersebut, Tonny kemudian me- nya sebagian kalangan di IP agak an-kelemahan itu,”katanya.

nerbitkan SK Direksi No 41.K/020 kurang percaya diri saat pihak

IP/2008 tentang Pembentukan Tim

direksi IP mengultimatum agar IP Agar IP Bisa Berkaca

Penyiapan Implementsi MBCfPE dan ikut serta dalam IQA 2008 sesuai per-

penyusunan aplikasi IQA 2008. mintaan pemegang saham, PT PLN telah memutuskan agar IP mengiku-

Direksi IP sejak awal 2008 memang

Dan terhitung sejak SK itu dikelu- (Persero). “Saat itu saya sebenarnya ti ajang IQA. Ini dilakukan sebagai arkan akhir April lalu hingga medio agak nggak PD saat direksi memu- upaya untuk merealisasikan September lalu, tim tersebut kemudi-

Indonesia Power I Edisi 6-2008 5 Indonesia Power I Edisi 6-2008 5

IQA memang merupakan ajang penghargaan yang digagas oleh Kantor Menteri Negara BUMN sejak Juli 2004 dalam rangka membangun BUMN Indonesia yang sehat, profe- sional dan mempunyai daya saing global. Penilaian IQA menggunakan metode audit MBCFPE. Dengan Istimewa begitu pemerintah berharap bisa me- asi:

Il ningkatkan secara konsisten, terpadu ustr

Anna Reani

dan berkelanjutan kualitas dan daya saing BUMN-BUMN di Tanah Air. metode audit kinerja perusahaan, digunakan untuk menilai kinerja Penggunaan metode audit ini dalam yang diterapkan pertama kali pada perusahaan-perusahan AS, di mana IQA, tak lepas dari sejarah keampuh- 1987 oleh pemerintah Amerika nantinya pemerintah mereka mem- annya dalam “mengarahkan” tata Serikat (AS) untuk meningkatkan berikan penghargaan kepada peru- kelola perusahaan yang ideal.

daya saing perusahaan-perusahaan sahaan yang terpilih sebagai perusa- MBCfPE merupakan sebuah berbendera AS. Metode tersebut haan terbaik dalam mengelola kiner-

Fo to :T H

6 Indonesia Power I Edisi 6-2008

ja fi nansial dan non-fi nansialnya. Saat ini metode MBCFPE telah diadopsi dan diterapkan secara luas di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia lewat ajang IQA. Seba- gai sebuah metode audit MBCFPE terdiri dari tujuh kriteria penilai- an tata kelola kinerja perusahaan utama, yang sangat komprehensif dan terpadu. Ketujuh kriteria itu ada- lah Leadership, Strategic planning, Customer and market focus, Measue- rement-analysis and knowledge ma- nagement, Workforce focus, Process management dan Business result.

OFI akan Dilaksanakan tahun 2009

Total bobot nilai ketujuh kriteria tersebut adalah 1000. Di mana kri- teria satu hingga enam merupakan ”Proses” dengan jumlah skor 550 (55%) dan kriteria tujuh merupakan ”Hasil/Keluaran dari Proses” dengan jumlah skor 450 (45%). Total bobot nilai tadi dibagi dalam delapan band of excellence achievement (lihat ilustrasi di halaman 6)

Mengingat ketatnya bobot peni- laian dalam metode audit MBCFPE tersebut, kata Dewi, maka sejak awal sebenarnya jajaran manajemen IP

sudah mengambil sikap untuk tidak melihat skor sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai dalam keikutser- taan IP di IQA 2008. “Skor sebenar- nya bukan tujuan akhir kami. Yang penting adalah niat kami. Tekad kami dalam mengikuti ajang award ini, yaitu bahwa ke depan kami ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya,” katanya.

Satu sikap yang bisa dikatakan se- jalan dengan wejangan dari Menteri Negara BUMN, Sofyan A Djalil dalam sambutannya pada kesempatan IQA 2008. “Pemberian nilai bukanlah tu- juan utama. Tapi hanya merupakan catatan pencapaian belaka. Yang paling penting adalah bagaimana keakurasian dan feedback dari para pakar (juri dan examiner IQA) dapat digunakan untuk mengidentifi kasi gap yang harus diperbaiki manaje- men perusahaan peserta kontes ini. Intinya award ini merupakan ce- meti untuk memperbaiki atau me- ningkatkan kualitas dan efi siensi perusahaan,” katanya.

Meski sedari awal IP mengambil sikap bahwa skor bukan tujuan akhir keikutsertaannya di IQA, namun IP akan tetap menjadikan skor dari IQA

sebagai potret kon- disi di mana kinerja IP sekarang berada. Sehingga kemudian dijadikan sebagai pijakan IP untuk bisa memperbaiki diri dan mencapai titik maksimum dari segi kinerja.

Hal ini di- benarkan oleh Tonny. “Deng- an adanya result tersebut (Early Improvements— red) kami menjadi tahu, bahwa nan- ti kami harus me- nindaklanjutinya dengan langkah- langkah tertentu,”

katanya. Untuk itu, kata Tonny, pada tahap awal IP akan berupaya mengkaji dan mencoba mengimplementasikan Oportunities for Improvement (OfI) yang telah diberikan oleh Tim Examiner IQA IP. ”OFI itu sudah saya sosialisasikan pada seluruh karyawan dengan tim dari semua unsur—termasuk kepada para GM. Dari OFI itu, kami melihat ada beberapa hal yang menjadi ke- kurangan kami. Ini dalam proses. Ka- rena kami sekarang baru akan mem- formulasikan improvement dari OFI itu. Setelah itu baru kami membuat action plan. Mudah-mudahan tahun 2009, itu semua sudah dituangkan dalam langkah-langkah pelaksa- naannya,” katanya.

Sebelum pengumuman IQA, memang tim Examiner IQA untuk IP telah menyampaikan tujuh OFI untuk IP. Di mana secara umum, kata Iman, berisi mengenai rekomendasi hal- hal yang harus diperbaiki IP dalam proses assessment kriteria-kriteria MBCfPE. ”Misalnya perlunya impro- vement dari para senior leader-nya, strategic planning, fokus terhadap pelanggan, pengukuran knowledge management dan fokus terhadap

Fo to :T H

Indonesia Power I 7 Edisi 6-2008 Indonesia Power I 7 Edisi 6-2008

Untuk rekomendasi tak adanya keterkaitan antara peningkatan fasilitas pegawai dengan peningkat- an kinerja perusahaan, dia menya- rankan agar dilakukan skala priori- tas “yang harus dimiliki”. Sehingga, IP hanya mengeluarkan biaya untuk keperluan-keperluan yang lebih

Fo to :T H

tepat. Untuk itu, solusinya IP ha- rus mendongkrak kinerja perus- ahaan. “Jika solusinya adalah me-

SDM. Prosedur-prosedur itu juga itu, pihaknya tengah berencana me- ngurangi fasilitas pegawai dari ada harus dirapikan untuk proses-proses lakukan pelatihan untuk meningkat- ke tidak ada, itu justru akan melahir- tata kelolanya, sehingga satu sama kan pemahaman secara lebih luas di kan demotivasi. Performance bukan- lain harus bisa terintegrasi. Dan hasil- seluruh jajaran di IP mengenai MBCf- nya membaik, tapi justru menurun,” hasilnya juga harus bisa disampaikan PE. IP juga harus lebih mengenal katanya. di kategori tujuh (Business Result),” tools-tools best practice yang dipa-

Meski begitu, tambahnya, IP kata Iman Sudiharto, Team Leader kai perusahaan lain. Seperti misalnya

juga harus tetap menyosialisasikan Examiner IQA untuk IP.

balance score card atau six sigma. pada para karyawannya mengenai Sehingga bisa menambah alat yang kepekaan terhadap krisis, rasa me-

Kejar Target Skor 400

sudah IP miliki dan pakai selama ini, miliki terhadap perusahaan, kepe- Memang OFI tim examiner IQA seperti misalnya ISO.

kaan pada bisnis perusahaan, dan untuk IP tersebut, menurut Rach-

Dengan begitu, IP akan bisa me- peduli pada biaya. “Sehingga karya- mad Handoko, merupakan hal-hal nindaklanjuti OFI dari tim examiner. wan harus menyadari untuk mem- fundamental atau hal-hal yang sifat- Sehingga pada akhirnya IP juga bisa berikan kontribusi yang lebih baik. nya dasar. Dan IP jelas punya potensi meningkatkan kematangan bisnis- Misalnya dengan terus melakukan bisa memperbaikinya. ”IP kan pe- nya. Memang hasil dari semua upa- inovasi-inovasi yang lebih banyak rusa- haan besar. Tinggal bagaimana ya tersebut, tidak akan bisa terlihat lagi,” katanya. Apa pun solusi yang strategi kami memperbaikinya. Bisa langsung. Tapi jika IP sudah bisa mem- akan ditempuh IP ke depan nanti da- saja misalnya dengan menuangkan perbaiki proses, tambah Rachmad, lam upaya merealisasikan rekomen- OFI itu ke dalam business plan atau berarti IP bisa mengurus tata kelola dasi dalam OFI tim examiner IQA un- RJP kami,” katanya.

perusahaan secara lebih baik—sesuai

tuk IP, kata Tonny, yang jelas semua-

Untuk pelaksanaan OFI secara dengan kriteria MBCfPE. “Sehingga nya nanti diarahkan agar IP bisa me- lebih detil, Rachmad menawarkan nilai kami pun kalau di-assessment lebihi target skor MBCfPE 400 di IQA masukan, antara lain dengan pem- bisa naik,” katanya.

2009. “Tinggal sekarang bagaimana bentukan tim khusus untuk meng-

Di luar upaya tersebut, menurut caranya kami menerapkan tujuh godok rencana realisasi OFI. Selain Nusyirwan, Vice President Pengelo- rekomendasi OFI itu,” katanya. ***

8 Indonesia Power I Edisi 6-2008

Iman Sudiharto Team Leader Examiner IQA untuk PT Indonesia Power:

“IP HARUS MENEMUKAN OFI YANG BELUM TERPOTRET TIM EXAMINER”

Bagaimana anda melihat keber- hasilan IP meraih Early Improve- ments, padahal ini keikutsertaan pertama IP di IQA?

Menurut saya, bagus sekali. Karena dengan mengaplikasi- kan Malcolm Baldrige dan ikut IQA yang sudah memiliki standar sendiri, maka IP bisa mengetahui tingkat excellence-nya di mana.

Apa sebenarnya makna Early Improvement bagi perusahaan? Early Improvement itu maknanya, IP sudah melakukan beberapa inovasi yang menunjukkan adanya perbaik- an di dalam sistem tata kelolanya. Di dalam proses-proses tata kelola peru- sahaannya. Dan hasilnya atau result- nya juga bisa dan sudah disampaikan dengan nyata dan baik.

Apa yang masih perlu diper- baiki IP ke depan nanti? Itu sudah disampaikan di dalam Opportunity For Improvement-nya (OFI) IP. Jadi paling tidak itu yang minimal. Kemudian IP juga harus me- lakukan beberapa pengembangan mandiri, yang justru mungkin dike- tahui langsung oleh IP, namun ma- lah tidak ditemukan oleh examiner kemarin. Karena kan examiner waktunya hanya singkat. Jadi yang paling penting bagi IP justru ada- lah bagaimana mencari OFI, yang sebenarnya bisa ditemukan sendiri. Karena kalau OFI dari kami kan hanya potret sekilas, yang digali se- lama asassement kira-kira enam hari. Jadi itu sebenarnya hanya sebagai pemicu. Dan sebetulnya mungkin masih banyak OFI yang diketahui oleh IP sendiri, yang tidak diketahui examiner. Dan kalau IP mau bagus, itu seharusnya juga diperbaiki.

Seberapa besar potensi IP untuk bisa membenahi semua rekomendasi dalam OFI?

Sangat besar. Dari mulai top manajemen untuk harus terus bisa mendorong, supaya aplikasi Malcolm Baldrige ini harus benar-benar bisa dipahami. Karena kan bagaimanapun juga peran senior leader sangat penting. Seluruh jajaran di IP juga harus mendukung. Karena ini kan tools, yang bisa melihat secara kese- luruhan dari tata kelola perusahaan.

Seberapa penting bagi perusa- haan pembangkit seperti IP tata kelolanya harus bisa sejalan dengan tools Malcolm Baldrige?

Untuk IP, sebagai perusahaan pem- bangkit sebenarnya prosesnya sudah tertata. Tinggal bagaimana men- cari inovasi-inovasi baru, agar bisa menjadi lebih efi sien, tertata lebih baik lagi. Misalnya pegawainya bisa lebih di-uwong-kan atau merasa ikut berpartisipasi atau menjadi bagian dari perusahaan. Karena kan per- tanyaan-pertanyaan dari Malcolm itu arahnya ke sana. Jadi bagaimana

memberdayakan tenaga kerjanya, bagaimana memberikan penghar- gaan atau pengakuan kepada pe- gawainya. Caranya bagaimana? Itu yang ditanyakan dalam Malcolm. Itu satu hal yang kadang-kadang di BUMN belum terbentuk. Karena umumnya SDM BUMN berpikir, kalau sudah menjadi pegawai tidak akan mungkin dikeluarkan, karena me- rasa pegawai negeri. Padahal harus- nya ikut berpartisipasi memberikan kontribusi pada perusahaan.

Harapan anda buat IP berkaitan dengan rekomendasi dalam OFI? OFI itu ditindaklanjuti. Kemudian hal-hal yang sudah bagus di IP, diper- tahankan dan ditingkatkan lagi. Ka- rena bisa jadi hal-hal yang sudah ba- gus itu, mungkin belum terlihat oleh tim examiner kemarin. Kalau secara internal, IP justru jauh lebih tahu.

Apa pesan anda agar IP bisa menjalankan rekomendasi-reko- mendasi dalam OFI?

Komitmen dari para senior leader untuk terus melaksanakan aplikasi Malcolm Baldrige secara konsisten. Selain itu, seluruh jajaran di IP juga tidak lupa untuk terus me- lakukan semacam penyegaran terus- menerus untuk memahami Malcolm Baldrige. Jadi jangan sampai karena sudah training tahun lalu, kemudi- an tidak diperbaharui lagi. Karena Malcolm Baldrige memang seper- tinya ilmu baru yang belum dikenal banyak orang. Tapi kalau kita per- hatikan dan kita dalami, sebenar- nya pertanyaan-pertanyaan dalam Malcolm Baldrige adalah pertanya- an-pertanyaan yang memang harus kita kerjakan kalau memang ingin menjadi lebih baik. ***

Fo to :T H

Indonesia Power I 9 Edisi 6-2008

Karya inovasi ini berhasil meraih Juara pada Lomba Karya Inovasi Indonesia Power TW III 2008

MODIFIKASI OIL SEAL GENERATOR PLTP GUNUNG SALAK

Oleh: Yusuf Janwar, Nuryani, Sularso, dan Dedeh Zubaidah (UBP Kamojang)

Penggantian material Oil Seal dari bahan ebonit ke alumunium alloy ternyata bisa mengefi siensikan pemakaian minyak pelumas bearing generator yang disebabkan dari adanya bocoran pada oil seal. Selain itu, inovasi ini juga bisa meningkatkan efi siensi pemakaian man power, material pembersih belitan stator (electric motor cleaner) dan waktu selama overhaul. Penggantian ini juga bisa menghemat sekitar Rp 64 juta.

Penggantian Material Oil Seal dari Ebonit (Gambar kiri) ke Aluminium Alloy material oil seal dan kerapatan dari seal strip oil seal.

Penanganan untuk masalah kebo- coran yang pernah dilakukan adalah dengan menambah lubang drain pada seal strip guna menghindari kebocoran pelumas. Tapi biasanya setelah beroperasi, pada belitan sta- tor dan rotor masih ditemukan ada- nya kebocoran pelumas. Karena itu perlu dilakukan penanganan lebih

to : Istimewa

lanjut, yaitu dengan penggantian

Fo

material oil seal dari ebonit menjadi aluminium alloy, serta menambah

G energi mekanik menjadi energi lis- pelumas. Dengan adanya kebocoran jikapun terjadi kerusakan isolasi,

enerator merupakan bearing hub untuk menjaga agar seal strip dari 3 menjadi 5 buah. salah satu peralatan pelumas tidak bocor.

Tapi hasil dari implementasi inova- utama pembangkit Karena itu clearance dari rotor si ini ini menunjukkan, bahwa tidak listrik yang berfungsi shaft seal harus sesuai dengan tole- lagi ditemukan adanya kebocoran untuk mengubah dari ransi untuk menghindari kebocoran pada belitan stator dan rotor. Dan

trik. Sebagai komponen utama, ge- pelumas pada belitan stator dan ro- maka perlu dilakukan rewinding nerator memiliki rotating dan static tor akan mengakibatkan environ- dan atau bahkan menganti winding parts yang kritis. Sehingga perlu mental stress, menurunnya tahanan yang baru. Sehingga bisa membe- dilakukan pemeliharan dan inspeksi isolasi belitan, thermal stress dan rikan manfaat secara non fi nansial yang spesifi k. Rotor shaft seal atau memicu munculnya partial discharge

lebih besar dan dapat menurunkan yang lebih dikenal oil seal adalah pada isolasi. Dari hasil pemeriksaan tingkat risiko selama operasi. Inovasi bagian dari rotor shaft bearing da- dan analisa didapatkan, bahwa ke- ini juga sudah di terapkan pada unit lam generator, yang berfungsi se- bocoran minyak pada oil seal bia-

1, 2 dan 3 PLTP Gunung Salak. bagai perapat antara poros dengan sanya disebabkan dari kejenuhan

Karena itu penggantian material

10 Indonesia Power I Edisi 6-2008 10 Indonesia Power I Edisi 6-2008

Inovasi ini juga bisa mengefi sien- sikan pemakaian minyak pelumas bearing generator yang disebabkan dari adanya bocoran pada oil seal. Selain itu, inovasi ini juga bisa me- ningkatkan efi siensi pemakaian man power, material pembersih belitan stator (electric motor cleaner) dan waktu selama overhaul. Sehingga waktu pemeliharaan overhaul gene- rator bisa tercapai.

Karakteristik Aluminum alloy Lebih Baik

Inovasi ini dilakukan dengan penggantian oil seal material dari ebonit menjadi aluminum alloy.

Ebonit adalah polimer organik yang Humas terdiri dari rantai hidrokarbon, teri- Fot

o:

kat bersama-sama dengan atom sul- fur, terdiri dari 30-40% sufur. Ebonit rial ini sesuai untuk menahan dari meskipun termasuk konduktor, bisa masuk ke dalam material listrik, distorsi akibat stress dari induksi diatasi dengan melapisi bahan ber- misalnya isolator. Ebonit memiliki panas.

isolasi (STF) antara oil seal dengan struktur yang padat, kaku, dan licin.

Penggantian Oil Seal dilakukan rumah bearing. Sedangkan Aluminium Alloy 5082, karena beberapa alasan. Pertama

Penggantian Oil Seal juga dila- termasuk dalam jenis aluminium seri karena pengaruh susunan mate- kukan karena adanya pergeseran 5000 yang memiliki campuran mag- rial pada Oil seal. Struktur ebonit clearence pada Oil seal. nesium. Sehingga dapat juga beker- pada oil seal tersusun berlapis-lapis.

Oil seal terdiri dari tiga material ja dengan kekuatan yang sebanding Sehingga memungkinkan timbulnya

berbeda yang terikat satu sama lain, dengan steel.

retakan halus (micro crack), yang yaitu perunggu, carbon steel dan

Aluminum alloy lebih ringan, diakibatkan dari adanya tekanan ebonit. Ini memungkinkan terjadi- dan tahan korosif daripada carbon (stress) dan vibrasi. Ditambah lagi nya pergeseran kerapatan akibat steel. Tapi tidak sama ketahanannya disebabkan oleh struktur material vibrasi dan saat proses pembong- dengan aluminum asli. Aluminum ebonit yang berisi hampir lebih 40%

karan (assembly and disassembly). alloy akan berwarna terang pada adalah sulfur.

Sehingga menyebabkan terjadinya lingkungan yang kering. Hal ini ter-

pergeseran clearence yang cukup jadi karena susunannya yang terlin- istik yang lebih baik dibandingkan besar antara bagian ebonit dengan dungi dari lapisan oksida. Aluminum dengan ebonit. Sehingga kemung- carbon steel-nya. alloy lebih ditujukan untuk peng- kinan untuk terjadinya retak sangat

Aluminum alloy memiliki karakter-

Tiga material berbeda dalam Oil gunaan internal stress karena pema- kecil terjadi pada aluminum alloy. Seal juga menyebabkan clearence nasan saat operasi, seperti welding Memang dari segi nilai resistansi list- untuk inside dan outside oil seal dan casting. Kelebihan lain dari alu- rik pada aluminum Alloy memang dengan rotor shaft, yaitu pada saat minum alloy ádalah titik lelehnya lebih kecil dari ebonit. Tapi hal ini ti- sebelum dan setelah operasi. Adanya rendah. Sehingga membuat mate- dak menjadi masalah karena oil seal

celah tersebut memungkinkan ter-

Indonesia Power I Edisi 6-2008 11

Tabel Sejarah Inspeksi Oil seal Generator

nawarkan manfaat non fi nansial. Antara lain manfaat dari aspek

Unit Waktu Inspeksi

Temuan

Tindakan

safety (keamanan). Dengan inovasi

1. Penambahan lubang drain

ini, dapat dicegah terjadinya break-

Banyak minyak pelumas pada winding stator dan

down isolasi yang disebabkan oleh 1995

27 MEI - 24 JUNI

pada oil seal Generador

rotor

2. Penambahan lubang udara

adanya kontaminasi minyak pelu-

pada air seal Generator

I mas pada belitan stator dan rotor.

MAJOR INSPECTION Banyak minyak pelumas Padahal jika terjadi breakdown pada

1. Penggantian material oil seal

isolasi coil stator dan rotor genera- 2007

dari ebonit ke Aluminium Alloy

18 FEB. - 6 MARET

pada winding stator

dan rotor

2. Penambahan jumlah seal strip

tor proses pengadaannya memerlu-

kan waktu yang cukup lama. Di luar FIRST YEAR

dari 3 menjadi 5 buah

itu, inovasi ini juga menawawarkan INSPECTION

1. Penambahan lubang drain

Banyak minyak pelumas

pada oil seal Generator

Dengan dilakukannya inovasi ini, 1995

27 AGST. - 2 OKT.

pada winding stator

manfaat dari aspek Operasional.

dan rotor

2. Penambahan lubang udara

II maka keandalan operasional gene- SIMPLE INSPECTION Banyak minyak pelumas

pada air seal Generator

1. Penggantian material oil seal

rator dapat ditingkatkan. Karena

9 JULI - 21 JULI

pada winding stator dan

dari Ebonit ke Aluminium Alloy

jika sampai terjadi breakdown pada

2. Penambahan jumlah seal strip

rotor

isolasi coil coil stator dan rotor gene-

rator yang disebabkan oleh adanya MAJOR INSPECTION Banyak minyak pelumas

dari 3 menjadi 5 buah

kontaminasi minyak pelumas, maka

target kinerja perusahaan tidak akan 2003

16 MARET - 2 APRIL

pada winding stator dan Mengganti dengan ebonit yang

rotor

baru

tercapai. Jika itu terjadi selain keku- rangan pasokan daya ke sistem Jawa-

SIMPLE INSPECTION

1. Banyak minyak

Bali akan digantikan oleh pembang- & UP RATING

pelumas pada winding stator dan

kit dengan bahan bakar minyak. Ini III

Mengganti dengan ebonit eks.

juga akan menambah berat beban 2004

16 JULI - 30 AGST.

rotor

Unit 1 dan 2

perusahaan (PT Indonesia Power). MAJOR INSPECTION

2. Ebonit oil seal retak

Inovasi ini juga bermanfaat dari aspek budaya perusahaan. Adanya

Banyak minyak pelumas

1. Penggantian material oil seal

10 MARET - 24

pada winding stator dan

dari Ebonit ke Aluminium Alloy

2. Penambahan jumlah seal strip

MARET 2008

rotor

inovasi ini tentunya akan mendo-

dari 3 menjadi 5 buah

rong pelaksanaan budaya peru- sahaan, yaitu meningkatkan se-

jadinya kebocoran yang memung- Dengan estimasi kenaikan sebesar mangat berkarya dan berinovasi kinkan minyak dapat masuk ke win- 5%, maka jasa pembuatan oil seal demi keandalan dan ketersediaan ding. Untuk itu pada struktur oil seal dengan ebonit menjadi mencapai pembangkit. Selain itu inovasi ini yang baru, tidak dibuat berlapis-la- Rp 921,5 juta di tahun 2008.

juga bermanfaat dari aspek efi siensi pis. Melainkan menjadi kesatuan

Sementara itu untuk jasa pembuat- pembangkit. Antara lain karena pe- yang pejal yang tidak menyebabkan an oil seal dengan Aluminum Alloy makaian minyak pelumas untuk be- terjadinya micro crack. Oil seal yang hanya sebesar Rp 220,2 juta. Dalam aring generator. Dengan pemakaian baru tersusun atas dua material, yai- setahun berarti diperlukan total biaya

Aluminium Alloy sebagai material tu Aluminium Alloy secara keseluru- Rp 881,1 juta (kalkulasi tahun 2008). oil seal, maka selama satu tahun bisa han dan Bronze pada seal strip-nya.

Jadi dari inovasi Modifi kasi Oil Seal dilakukan penghematan pemakaian Generator untuk tiga unit genera- minyak pelumas sebanyak 2 drum.

Menghemat Hingga Rp 64,4 juta

Analisa menunjukkan, bahwa ino- Dengan menggunakan inovasi ini, tahun bisa dilakukan penghematan vasi ini telah mampu menurunkan maka dapat diperoleh manfaat fi - sebesar Rp 40,4 juta. Sementara itu kemungkinan generator trip pada nansial maupun non fi nansial. Dari untuk pemakaian minyak pelumas saat operasi. Selain itu analisa risiko segi manfaat fi nansial (fi nancial be- merk Esso Teresso sebanyak dua juga menunjukkan, bahwa inovasi nefi ts), sebagai contoh misalnya un- drum selama satu tahun untuk tiga layak untuk diterapkan. Dengan tuk jasa pembuatan oil seal dengan unit mencapai Rp 24 juta. Secara dilakukannya inovasi ini, disaran- ebonit diperlukan dana sebesar Rp total, maka penghematan dari kan untuk terus meningkatkan 219,415 juta per unit. Jika dalam Modifi kasi Oil Seal Generator dengan

tor di PLTP Gunung Salak dalam satu

Preventive Maintenance (PM) dan setahun dilakukan empat kali pem- bahan Alluminium Alloy mencapai Predictive Maintenance (PdM). Salah buatan, maka total biayanya menca- Rp 64,4 juta.

satunya dengan melakukan pengu- pai Rp 877,6 juta pada tahun 2007.

Di luar itu inovasi ini juga me- kuran tegangan poros. ***

12 Indonesia Power I Edisi 6-2008

LAPORAN KHUSUS

: Istimewa Fo to

Konferensi Pengguna GT 13E2 ke-8

Terintegrasi dan Pelayanan Prima

DELIBERATELY ORCHESTRATED…!

kan pengetahuan baru atas Produk Itulah rangkaian kata yang tepat

Dialog yang hangat dan kondusif

Acara Konferensi Pengguna GT 13E2

GT13E2, solusi dari masalah yang tim-

untuk menggambarkan pelaksanaan ke-8 terbagi atas 2 sesi utama yaitu bul, dan pengembangan sistem pe- acara Konferensi Pengguna GT 13E2 Alstom Day, sekaligus merupakan sesi layanan terkait penggunaan produk. ke-8 yang diadakan oleh PT Indonesia pembuka konferensi, yang dilaksana- Sesi ini melibatkan sejumlah presen- Power pada 20 dan 21 November 2008 kan tanggal 20 November serta User ter dari Alstom Switzerland, yaitu Ni- yang lalu di Laguna, Luxury Collection Day, sekaligus menjadi sesi penutup colas Campino, Rafaele Zoli, Stefan Resort & Spa, Nusa Dua, Bali.

Florjancic, dan Arthur Abraham. Ada- Orkestrasi fasilitasi acara dialog an-

konferensi, yang dilaksanakan tanggal

pun topik yang dibawakan adalah tara Alstom Power selaku produsen GT

21 November 2008.

Konferensi dibuka melalui penyam- terkait dengan Fleet update, Technical

13E2 dengan para penggunanya, yang butan hangat, gambaran arahan kon- update, Product care, Life cycle Ma- melibatkan lebih dari 100 orang dele- ferensi, serta pemukulan gong kecil nagement, Customer Services, HGP gasi dari seluruh dunia, dimulai sejak oleh Tonny Agus Mulyantono selaku reconditioning update, Plant Support persiapan, pelaksanaan, bahkan sete- Direktur Utama PT.Indonesia Power se- centre, Outage Preparation and Mana- lah acara tersebut usai. PT Indonesia kaligus tuan rumah pelaksanaan kon- gement, Continuous improvement on Power selaku panitia dan tuan rumah ferensi, yang dilanjutkan dengan sam- Zone 2, dan New Product & Summary. merancang acara yang penting bagi butan Wolfgang Muller, Vice President

Konferensi dilanjutkan pada hari stakeholder pembangkit dan pen- Advance Fleet Alstom Power Service kedua dengan tema User Day yang goperasian tenaga listrik, terutama Switzerland selaku produsen GT13E2.

dibuka Chief Commerce Offi cer PT. bagi pengguna komponen GT 13E2,

Pembukaan konferensi dilanjutkan Indonesia Power, Eden Napitupulu. dengan konsep yang berbeda dan dengan presentasi Alstom sebagai Sesi ini memiliki substansi lebih ke arah memiliki nilai tambah.

produsen GT13E2 yang memapar- sharing experience antara sesama

Indonesia Power I Edisi 6-2008 13 Indonesia Power I Edisi 6-2008 13

Dalam acara User Day tampil bebera- pa presenter selaku pengguna produk yaitu; Honorat Boua dari Azito, Afrika, yang mengangkat isu Fire in GT Bea- ring # Tunnel during commissioning activities, dalam studi kasusnya pada Azito Power Plant di Abidjan 300 MW, Bashir Ahmad dari QEWC, Qatar, yang mempresentasikan Qatar Electricity Water Company, serta studi kasusnya pada Ras Abu Fantas Gas Turbine (RAS GT) yang memiliki 5 GT 13E2, commis- sion in year 2002 dengan kapasitas total sebesar 372 MW, Lukman Nulhakim dari PT Indonesia Power, Indonesia, yang mengutarakan ten- tang Operation optimalization and burner improvement to solve the fact fi nding, dan studi kasusnya pada Gili- manuk Power Plant 133 MW di Bali, We Yubao tentang Two shift operation GT13E2 experience in Shenzhen Nan- tian Electrical Power System Co. Ltd. China dengan kapasitasnya sebesar 520 MW di Provinsi Guangdong.

Pada sesi ini tampil sebagai mode- rator Nusyirwan, dilanjutkan presen- tasi sesi kedua dengan moderator Ira- wan Sumardi dengan presenter Greg Alexander, Sales Director dari Stra- tegic Power System International USA tentang ORAP Program, Marcus Geozinger dari Kodim of Vatterfall Berlin, Jerman, tentang The latest ex- periences and fi nding in the German 13E2 Machines, dan terakhir adalah presentasi Henry Pariaman Sitorus dari Pembangkit Jawa Bali (PJB) Indonesia, yang mengangkat topik Welding re- pair combustor Casing GT Alstom 13E2, dengan studi kasus pada Muara Tawar Combined Cycle PP with 920 MW.

User Day berlangsung kondusif karena melibatkan interaksi langsung para pengguna dengan produsen pro- duk GT 13E2. Sebagai tambahan acara, digelar pula presentasi oleh sponsor

dari ABB Switzerland, Frenk Withoos & Daniel Looser selaku Vice President & General Manager ABB Switzerland, tentang produk mereka.

Kepada setiap Presenter dan Mode- rator PT. Indonesia Power memberi- kan Token Apretiation yang diserah- kan oleh Aries Mufti, Tonny Agus Mulyantono dan Eden Napitupulu.

Diantara agenda interaksi yang ber- langsung, sesi ini juga sepakat mene- tapkan Jerman sebagai tuan rumah dari Konferensi Pengguna GT 13E2 ke-9 tahun 2010 yang ditandai dengan penyerahan bendera Pataka kepa-

da the next host yang diwakili oleh Marcus Geozinger (RWE Power Ak- tiengesellschaft) yang dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Eden Napitupulu bersama Wolfgang Muller sebagai tanda penutupan the 8th GT13E2 user conference 2008.

Penyelenggaraan yang terintegra- si dan pelayanan prima

Penyelenggaraan dan pelaksanaan acara Konferensi Pengguna GT 13E2 ke-8 di Bali mempunyai nilai tambah tersendiri yang belum pernah terjadi pada acara-acara konferensi pengguna produk GT 13E2 sebelumnya.

Di samping integrasi pelaksanaan dari segi tempat dan ruang acara, dari segi pelayanan penyelenggaraan, kon- ferensi kali ini terbilang sangat prima dan memudahkan para peserta yang datang. Hal ini terlihat dari awal ke- datangan hingga kepulangan peserta.

Di bandara Ngurah Rai, Bali, peserta disambut dengan berbagai bantuan pengurusan perlengkapan keimigrasi- an, pengambilan barang serta fasilitas pengantaran ke hotel. Suatu hal yang belum pernah diterapkan pada pe- nyelenggaraan konferensi terdahulu.

Alstom Dinner menjadi momentum penting yang menandai keunikan penyelenggaraan konferensi di Bali. Dinner kali ini disisipi oleh acara hibur- an yang menggunakan konsep tradi- tional Indonesia dan barat. Untuk ma- suk ke dalam area dinner, peserta di- wajibkan untuk mengenakan asesoris kain bali dan udeng (topi Bali).

Selain menikmati santapan, peserta dihibur oleh alunan musik jazz, tarian Bhinneka Tunggal Ika, intermezzo quiz serta fun games.

Di hari kedua penyelenggaraan acara, peserta kembali mengikuti tour ke monument Garuda Wisnu Ken- cana (GWK) dan disambut dengan welcome dance dengan menampil- kan tarian okokan – tarian tradisional untuk menyambut tamu yang dilan- jutkan dengan sesi tour berkeliling patung GWK. Usai tour peserta diarah- kan menuju ke Jendela Bali, selain me- nikmati makan malam para peserta di- hibur oleh tarian traditional Bali, musik gamelan dan keroncong. Peserta juga disuguhi tarian joget bumbung yang melibatkan peserta untuk berparti- sipasi. Acara makan malam di GWK ditutup oleh Direktur Sumber Daya Manusia, PT. Indonesia Power, Susanto Purnomo.

“Sangat mengesankan, saya berha- rap pelaksanaan konferensi yang akan datang akan sama baiknya dengan pelaksanaan konferensi di sini,” ujar salah seorang peserta dari Qatar.

“No good but fantastic”, pendapat dari salah seorang peserta conference. Sayonara … Auf wiedersehen in Deutchland am nunter GT 13E2 Awan- der Konferenz….. Sampai jumpa pada konferensi kesembilan pengguna GT 13E2 di Jerman. ***

(Laporan Binsar Siregar dari Bali)

Fo to : Istimewa

14 Indonesia Power I Edisi 6-2008

Dedi Supriadi Supervisor Anggaran PT Indonesia Power:

KEULETAN MENGULIK DAN MENGEMBANGKAN

POTENSI DIRI

keuangan ke depan nanti. “Artinya di bidang akuntansi, kita belajar untuk tidak ceroboh, sangat komit dan konsis- ten dalam menjalankan pekerjaan,” katanya.

Selain terus bersikap ulet dalam menghadapi peker- jaan, untuk menambah kemampuannya dalam mena- ngani persoalan akuntansi dan keuangan Dedi juga rajin menambah pengetahuannya mengenai kedua bidang tersebut. Tak kurang dari semua jenjang kursus akuntansi, dia jalani. Bahkan suami dari Nurhayati ini, juga melanjut kan pendidikan S1 di jurusan Manajemen di Universitas

Fo to : Istimewa

Garut (lulus tahun 2006).

Tak heran jika kemudian, Dedi tak pernah menge- luh atau meminta “dipindahtugaskan” ke bidang lain. euletan, jelas menjadi salah satu kunci Dedi merasa kerasan dan terus tekun menjalani karir di utama keberhasilan seseorang dalam menja- dunia kelistrikan dengan spesifi kasi bidang akuntansi dan lani karirnya. Begitu juga yang dilakukan keuangan. Keuletan dan ketekunan Dedi pun berbuah oleh Dedi Supriadi, Supervisor Anggaran PT manis. Terhitung sejak tahun 2007 lalu, Dedi diangkat se- Indonesia Power (IP). 24 tahun berkarir di bagai Supervisor Anggaran di Kantor Pusat IP (Jakarta).

K dunia kelistrikan, mengajarkan kepada Dedi, bahwa pen- Bahkan setahun setelah kepindahannya, Oktober 2008

capaian karir ke posisi lebih baik hanya bisa ditempuh lalu dalam perayaan Ultah IP yang ke-13 Dedi dinobatkan dengan keuletan.

sebagai Supervisor terbaik tahun 2008 se-IP! Dedi jelas Setahun setelah lulus dari Sekolah Menengah Tin- sangat mensyukuri semua itu. “Tentunya saya bersyukur. gkat Atas di Garut, tahun 1984 Dedi langsung memu- Padahal ketika itu saya berpikir, apakah benar saya yang tuskan untuk masuk ke PT PLN (Persero). Pilihannya di- mendapakan anugerah ini? Apakah saya pantas?” kata lakukan antara lain karena didasari oleh hobinya yang bapak dua anak ini. gemar mengutak-atik barang elektronik. Ketika itu Dedi

Sebelum diangkat sebagai Supervisor Anggaran di langsung ditempatkan di UBP Kamojang di bagian Tata kantor pusat, selama 24 tahun masa karirnya Dedi anta- Usaha Keuangan sebagai staf pembukuan.

ra lain pernah ditempatkan sebagai Pelaksana Tata Usaha Memang, penempatan tersebut jauh dari hobinya Barang, kepala Urusan Tata Usaha Barang, Pelaksana Akun- mengutak-atik barang elektronik. Tapi sebagai sosok tansi Umum, Supervisor Senior Akuntansi. Dedi menjala- yang selalu tertarik pada hal-hal baru, Dedi melihat pe- ni semua tugas yang dipercayakan kepadanya dengan nempatan sebagai staf pembukuan sebagai satu hal yang

ikhlas. Karena selain penanganan semua pekerjaannya menyenangkan. Karena setelah menjalani penugasan selalu didukung perusahaan, Dedi juga merasa, bahwa pertamanya itu, dia menyadari, bahwa ternyata akun- imbalan yang didapatnya sepadan dengan apa yang tansi termasuk bidang yang dinamis untuk digeluti. “Ini dikerjakannya. bidang yang dinamis. Misalnya dari sisi perubahan tekno-

Karena itu, Dedi selalu berusaha untuk terus bisa mem- logi, kami di akuntasi juga ikut mengalami. Jadi saya di berikan kontribusi terbaiknya pada IP. Apalagi bagi pria bagian keuangan ini, mengalami dari mulai masih pakai penggemar olahraga tenis meja ini, pekerjaan merupakan mesin tik yang panjang sampai pakai komputer seperti ibadah yang tak hanya harus diukur dari segi penghasilan sekarang,” kata pria kelahiran 11 Februari 1964 ini.

materi saja. Tapi juga pencapaian kontribusi terbaik bagi Ketertarikan Dedi terhadap akuntansi semakin kental perusahaan. Ke depan Dedi berharap, IP akan bisa menjadi ketika dia sadar, bahwa bidang akuntansi benar-benar perusahaan pembangkit yang besar sesuai misinya. ”Saya membutuhkan keuletan. Satu hal yang kemudian makin juga berharap IP memiliki kontribusi besar dalam mem- mengentalkan sifat ulet Dedi dalam mengulik bidang bantu PLN mewujudkan visi 75 – 100,” katanya.***

Indonesia Power I Edisi 6-2008 15

PT IP menandatangani nota kesepahaman dengan Pusat Penelitian Teknologi Mineral (Puslit Tekmira) BPPT tentang pengembangan teknologi upgraded brown coal tanggal 18 Desember 2008. Dengan kerja sama ini kedua pihak akan mengembangkan teknologi yang bisa meningkatkan batubara lignite menjadi subituminous yang kemudian akan digunakan di PLTU Suralaya.

o: Istimewa ot to-f Fo

PT Indonesia Power dan Bank Mandiri melakukan penandatanganan perpanjangan fasilitas kredit noncash di Kantor Pusat PT Indonesia Power tanggal 17 Desember 2008.

Diilhami semangat Hari Ibu, Upacara Bendera tanggal 17 Desember 2008 di Lapangan Krida Indonesia Power terasa istimewa karena seluruh pelaksana upacara rutin tersebut diperankan oleh wanita. Inspektur Upacara oleh Ibu Dewi Sri Wahyunie (Direktur Keuangan), Komandan upacara Ibu Noesita Indriani (VPANG), Pembaca do’a Ibu Sripeni Inten Cahyani, serta Pengibar bendera, Pemandu lagu, dan Pemimpin pasukan seluruhnya wanita.

General Manager PT. Indonesia Power UBP Saguling pada18 Desember 2008, memberikan bantuan modal usaha bagi kelompok usaha bata merah sebesar 10 juta rupiah.Bantuan ini bertujuan membantu usaha kecil dalam bidang permodalan kepada Kelompok saha Pengrajin bata merah yang merupakan warga di sekitar Kp. Talun Desa Ciptaharja Kec. Cipatat yang merupakan desa terdekat dengan kantor UBP Saguling.

PT Indonesia Power mengadakan perpanjangan kontrak kerjasama dengan Korea Midland Power. Co., Ltd. (Komipo) pada tanggal 4 Desember 2008. Kerja sama tersebut di bidang pengembangan bisnis kelistrikan dan pertukaran informasi di bidang manajemen dan teknis. Kerja sama dengan KOMIPO tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2003.

16 Indonesia Power I Edisi 6-2008

UBP Perak Grati UBP Perak Grati

UBP Priok

UBP Priok

Gerakan Menanam Pohon Nasional

Gerakan Menanam Pohon Nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI direspons positif oleh PT Indonesia Power dengan melakukan aksi penanaman berbagai jenis pohon di beberapa lokasi di wilayah kerja PT Indonesia Power. Di UBP Bali, dilakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di Serangan tanggal 1 Desember 2008 bekerjasama dengan Universitas Udayana.

UBP Suralaya

UBP Priok melaksanakan penanaman pohon pada tanggal 5 Desember 2008 sebanyak 150 pohon. Tidak ketinggalan, Persatuan Ibu PT Indonesia Power yang dipimpin Ibu Tonny Agus Mulyantono juga melakukan penanaman di UBP Saguling tanggal

1 Desember 2008. UBP Saguling juga menanam 10.000 pohon setelah sebelumnya juga telah menanam 44.850 pohon.

Sementara UBP Suralaya juga melakukan penanaman pada tanggal 28 November 2008 sebanyak 500 pohon berupa pohon produktif. Lokasi penanaman tersebut diberi nama TAMAN BUAH PLTU SURALAYA.

Di Pasuruan, UBP Perak Grati bersama Persatuan Ibu menanam 450 pohon di dalam area dan di sepanjang jalan masuk menuju UBP Perak Grati.

UBP Saguling

Indonesia Power I Edisi 6-2008 17

Gunadi Manager SDM & Humas UBHAR: SEMUA BERMULA

DARI TEKAD KUAT

to : Istimewa

Fo

B kuat untuk menjadi lebih baik. Di- melihat dunia kelistrikan menawar- kemudian dipercaya sebagai Asisten

agi Gunadi, Manager jauh lebih baik dari pilihan karir se- tempatkan di divisi SDM. Sejak itu- SDM & Humas UBHAR, PT belumnya. Sebab di PLN dia melihat lah, pria kelahiran Semarang ini mu- Indonesia Power, semua masa depan yang lebih jelas dan lai menekuni bidang kepegawaian. keberhasilan karir dan cerah. Pria yang punya hobi meng- Berawal dari hanya sebagai Staf hidup dimulai dari tekad utak-atik otomatif ini, kemudian Peraturan Ketenagakerjaan, hingga

besarkan dalam keluarga sederha- kan daya tarik tersendiri untuk me- Manajer Hubungan Industrial pada na dengan didikan keras dari sang niti karir masa depannya. Keputusan tahun 2003 dan selanjutnya menjadi ayah, pria kelahiran Semarang, 4 yang tak pernah disesalinya hingga Manajer SDM dan Humas di UBHAR Maret 1960 ini, diajari untuk tidak

IP sejak tahun 2006 lalu. Pencapai- berleha-leha sebelum bisa mencapai

25 tahun kemudian.

Terbukti , bersamaan dengan pe- an karir yang jelas sepadan dengan kesuksesan dalam hidup.

rayaan HUT IP ke-13 Oktober lalu semua upaya dan kerja keras Gunadi Motto hidup yang diajarkan Gunadi dianugerahi gelar sebagai untuk terus mengembangkan diri ayahnya itu, memang mengen- Eksekutif Pilihan tingkat Korporat. menambah pengetahuan dan kom- tal benar dalam diri Gunadi. Tak Tentu Gunadi merasa bersyukur petensinya di bidang SDM. heran jika terhitung sejak pertama sekali atas predikat yang dipercaya-

Memang selain bekerja keras un- kali menjejakkan kakinya di PT PLN kan kepadanya itu. Meski begitu, dia

tuk bisa memberikan kontribusi ter- (Persero) pada tahun 1983 hingga melihat, justru anugerah itu menjadi

baiknya pada perusahaan, Gunadi

25 tahun kemudian, Bapak empat amanat berat bagi dirinya untuk juga senantiasa terus meningkatkan anak ini tak lelah berusaha untuk terus berupaya bisa memberikan kompetensinya di bidang SDM. Ini maksimal dalam mengabdikan diri- kontribusi terbaiknya buat IP ke terbukti dengan upayanya untuk nya untuk pekerjaan. “Saya memang depan nanti.

terus menambah pengetahuan le- tipe pekerja keras. Selalu berusaha

wat kursus-kursus, hingga menem- semaksimal mungkin untuk bekerja tahun 1983 ditempatkan di Proyek puh pendidikan jenjang Sarjana di sesuai target,” katanya.

Gunadi pertama kali masuk di PLN

Induk Pembangkit Thermal Jawa Bidang Administrasi Negara (lulus

Dunia kelistrikan sebenarnya Tengah di PLTU Unit 3 Semarang. tahun 1994). Tak heran jika, Gunadi bukan pilihan pertama bagi Sejak itu hingga tahun 1988, praktis dari waktu ke waktu semakin paham Gunadi dalam menjajagi kemungkin- Gunadi selalu mendapat penugasan dan mendalami persoalan SDM. an karir masa depannya. Sebelum untuk menangani bidang tehnik di

Untuk itu, Gunadi berharap, di- mencemplungkan diri ke PLN, sebenar-

beberapa proyek pembangkit ther- rinya akan tetap bisa berupaya un- nya Gunadi setelah lulus STM jurusan mal dan hydro. Dalam perkemban- tuk perusahaan di masa yang akan mesin telah berpindah-pindah gan waktu untuk dapat eksis di PLN, datang. “Baik melalui pekerjaan saya bekerja di perusahaan swasta yang Gunadi pada tahun 1989 pindah maupun pemikiran saya yang dapat terakhir bekerja di sebuah peru- tugas dari PLN Proyek ke PLN Sektor bermanfaat untuk kemajuan pe- sahaan swasta yang bergerak di Mrica sampai dengan tahun 1998.

rusahaan.,” katanya. Ke depan, dia bidang pengeboran air. Tapi ternyata

Ketika PLN mengadakan job pun optimistis, bahwa IP tetap bisa dia merasa, bahwa untuk menen- posting pada sekitar tahun 1997, memenuhi hajat hidup orang ba- tukan masa depan pada saat itu Gunadi mencoba melamar. Hingga nyak—terutama dalam penyediaan cenderung memilih suatu perusa- akhirnya tahun 1998 tepatnya pada listrik tentunya. “Saya berharap IP haan milik negara seperti PLN .

bulan Mei, dia pun diterima dan di- akan tetap tumbuh dan berkembang

Setelah diterima di PLN, Gunadi pindahtugaskan ke PLN PJB I (nama dengan baik. Bisa mempertahankan kemudian menemukan, bahwa lama IP—red).

dan atau meningkatkan kesejahtera- ternyata berkarir di PLN memang

Di tempat barunya, Gunadi di- an pegawainya,” katanya. ***

18 Indonesia Power I Edisi 6-2008

Sosialisasi Anggaran Dasar

UU No 40 tahun 2007 menjadi dasar dalam mengharuskan seluruh

segala pengambilan badan usaha menyesuai-

keputusan. “Kehati- kan Anggaran Dasar(AD)-

hatian atas peraturan nya sesuai UU tersebut.

jangan sampai mem- Karena itu, sejak tang-

buat kita tidak berani gal 12 Agustus 2008, PT

bergerak dan mengam- Indonesia Power telah

bil keputusan. Karena memiliki AD yang baru

itu, seluruh manajer ha- yang telah sesuai de- : Istimewa to

rus memahami dengan ngan jiwa UU No 40/2007 Fo

baik aturan-aturan yang yang disosialisasikan oleh

berlaku,” tuturnya. Departemen Hukum

Dirut IP juga kepada seluruh manajemen pada 1 Desember 2008 di Kantor Pusat. meminta agar Departemen Hukum secara aktif selalu memberi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93