PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DAN KEKUASAAN DALAM STRATEGI PEMENANGAN KEPALA DESA (Studi Deskriptif : di Desa Bahapal Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun)
PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DAN KEKUASAAN
DALAM STRATEGI PEMENANGAN KEPALA DESA
(Studi Deskriptif : di Desa Bahapal Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten
Simalungun )
OLEH :
100901029
WENSDY TINDAON
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan puji dan syukur saya kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan perlindungannya yang begitu besar dan mulia sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DAN KEKUASAN DALAM STRATEGI
PEMENANGAN KEPALA DESA” dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar sarjana sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Skripsi ini juga saya persembahkan khusus buat orang tua saya di kampong yaitu bapak Toga Sitindaon dan mamak Elina Raya Saragih Garingging yang dari semenjak kecil sampai saya dalam bangku perkuliahan tidak pernah berhenti dan selalu sabar dalam mendukung saya sehingga bisa menyelesaikan studi saya di perkuliahan. Harapan mereka dan cinta mereka pada saya menjadi motivasi bagi saya dalam menjalani kehidupa saya.
Tidak lupa juga saya persembahkan skripsi ini pada saudara-saudaraiku, Westryan Sitindaon, Entry Welny Sitindaon dan Resky Memory Sitindaon yang selalu mendukung dan membantu saya dalam banyak hal. Semoga ini menjadi pencapaian yang patut ditiru oleh saudara-saudari saya sehingga lebih baik kedepannya dalam mengharumkan nama keluarga.
Rasa terimakasih juga saya ucapkan pada keluarga besar saya oppung yang sudah almarhum yang banyak memberi nasehat pada saya, tulang, tongah, inang godang dan sepupu saya semuanya dalam mendukung dan membantu penulis. Saya juga ucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Bahapal Raya yang banyak membantu dan mengakomodasi penelitian saya di lapangan sehingga bisa berjalan secara lancar.
Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya saya berikan kepada dosen pembimbing saya bapak Prof.Dr. Badaruddin, M.Si yang telah banyak memberikan kontribusi berupa saran, masukan, kritisi dan nasihat sehingga penyelesaian skripsi saya jadi lebih dari harapan saya. Skripsi ini tidak akan dapat penulis rampungkan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Sadar akan hal ini maka pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada:
1. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Badaruddin.M. Si selaku Dekan FISIP USU sekaligus pembimbing penulis.
3. Ibu Dra. Rosmiani, MA selaku sekretaris jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU dan selaku dosen wali penulis dalam masa perkuliahan.
4. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si sebagai Kepala Jurusan Departemen Sosiologi yang juga banyak memberik bantuan dan masukan pada penulis.
5. Bapak Drs. Junjungan SBP Simanjuntak, M.Si yang menjadi penguji pada saat ujian proposal skripsi saya sehingga masukan beliau menjadi penulisan skripsi saya lebih baik.
6. Seluruh Dosen pada Departemen Sosiologi yang banyak memberikan ilmu dan pengalaman-pengalaman kepada penulis.
7. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang banyak memberikan bantuan dan dukungan pada penulis.
8. Kak Ade selaku Sekretaris Dekan Prof. Dr. Badaruddin, M.Si yang banyak membantu menyerahkan proposal maupun skripsi saya kepada bapak Dekan sehingga saya bisa bimbingan pada bapak Dekan.
9. Seluruh teman-teman Sosiologi stambuk 2010 yang dalam masa studi banyak dukungan, doa dan pengalaman bersama yang menjadi motivasi bagi penulis.
10. Terimakasih juga kepada teman-teman satu kost yang telah banyak memberi dukungan, nasihat dan motivasi sehingga penulis jadi termotivasi untuk cepat menyelesaikan skripsi.
11. Bang Evdi sebagai abang senioran di kampong maupun di kostan petuah beliau menjadi salah satu dorongan bagi penulis dalam menyelesakan skripsi.
12. Terimakasih juga penulis ucapkan pada informan dan masyarakat desa Bahapal Raya yang telah membantu memberikan data-data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa yang membalas semua kebaikan sehingga akan menerima berkat yang melimpah. Di akhir kata saya tutup dengan kata terima kasih.
DAFTAR ISI
3.2 LOKASI PENELITIAN
2.7 DEMOKRASI
33
2.8 KETERKAITAN HABITUS, MODAL SOSIAL DAN KEKUASAAN
35
2.9 DEFENISI KONSEP
37 BAB III METODE PENELITIAN
40
3.1 JENIS PENELITIAN
40
41
2.6 KEKUASAAN
3.3 UNIT ANALISIS DAN INFORMAN
41
3.3.1 UNIT ANALISIS
41
3.3.2 INFORMAN
42
3.4 TEHNIK PENGUMPULAN DATA
43
3.4.1 DATA PRIMER
43
31
Halaman KATA PENGANTAR i
ABSTRAK ii
13
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
13
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN
2.5 RANAH DAN MODAL
14 BAB II KAJIAN PUSTAKA
15
2.1 RELATIVITAS KEKUASAAN DAN STRATEGI MODAL SOSIAL
15
2.2 HABITUS
16
2.3 PENGERTIAN MODAL SOSIAL
20
2.4 RANAH (FIELD) SEBAGAI ARENA PERTARUNGAN DAN PERJUANGAN
27
28
3.5 INTERPRETASI DATA
49
4.1.3.3 HAK DAN KEWAJIBAN DESA
51
4.1.3.2 FUNGSI JABATAN PEMERINTAHAN DESA
50
4.1.3.1 STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA
50
4.1.3 PEMERINTAHAN DESA
49
4.1.2.1 BATAS WILAYAH
4.1.2 KEADAAN GEOGRAFIS DESA
45
47
4.1.1 KEADAAN GEOGRAFIS KECAMATAN RAYA
47
4.1 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
47
46 BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN INTREPETASI DATA PENELITIAN
3.7 KETERBATASAN PENELITIAN
45
3.6 JADWAL KEGIATAN
53
4.1.3.4 HAK DAN KEWAJIBAN
53
56
4.4 PEMBENTUKAN HABITUS AKTOR 104
97
4.3.3 JARINGAN SOSIAL AKTOR DALAM MENDAPATKAN SUARA MASYARAKAT
89
4.3.2 PROSES MENDAPATKAN KEPERCAYAAN DARI ELIT POLITIK DESA
82
4.3.1.1 PROSES MENDAPATKAN TRUST
82
4.3.1 TRUST (KEPERCAYAAN)
79
4.3 CALON KEPALA DESA DAN MODAL SOSIAL YANG DI MILIKINYA
4.2 PROFIL INFORMAN
MASYARAKAT DESA
56
4.1.4.5 SARANA SUMBER AIR MINUM
56
4.1.4.4 SARANA LISTRIK
55
4.1.4.3 SARANA TRANSPORTASI
55
4.1.4.2 SARANA PENDIDIKAN
55
4.1.4.1 SARANA KESEHATAN
55
4.1.4 SARANA DAN PRASARANA DESA
4.5 STRATEGI PEMENANGAN AKTOR DALAM 114
RANAH POLITIK
4.6 PERTARUNGAN AKTOR DALAM ARENA POLITIK 121
4.6.1 PERTARUNGAN MODAL SOSIAL AKTOR 124
DALAM ARENA
4.6.2 PERTARUNGAN MODAL BUDAYA AKTOR 131
DALAM ARENA
4.6.3 PERTARUNGAN MODAL EKONOMI 138
AKTOR DALAM ARENA
4.7 CALON KEPALA DESA DAN KEKUASAAN 147
YANG DIMILIKINYA
4.7.1 SUMBER LEGITIMASI AKTOR 156
4.8 PENDEKATAN AKTOR TERHADAP TOKOH 169
DESA
4.9 DEMOKRASI SEBAGAI KEBEBASAN MEMILIH 176
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 182
5.1 KESIMPULAN 182
5.2 SARAN 184
DAFTAR PUSTAKA 186
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tabel 3.1 JADWAL PENELITIAN45 Tabel 4.1 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
50 Tabel 4.2 TENTANG TRUST (KEPERCAYAAN) YANG DIMILIKI AKTOR OLEH MASYARAKAT DESA
88 Tabel 4.3 TENTANG KEPERCAYAAN KEPADA ELIT DESA
96 Tabel 4.4 JARINGAN SOSIAL AKTOR 103
Tabel 4.5 TENTANG PEMBENTUKAN HABITUS AKTOR113
Tabel 4.6 SUMBER KEKUASAAN AKTOR156
ABSTRAK
Dalam dunia politik banyak modal yang harus dimiliki oleh seorang aktor agar bisa bertarung dalam arena politik. Modal tidak hanya berupa harta dan uang saja yang selama ini banyak digunakan oleh politisi (aktor) dalam memobilisasi massa pendukung pada saat pemilihan. Sekarang sudah banyak aktor politik yang menyadari bahwa ada modal lain yang memiliki potensi dalam mendapatkan dukungan dari massa pendukung. Modal itu di kenal dengan modal sosial yang mengandung tiga unsur penting seperti: kepercayaan, hubungan timbal balik dan nilai yang di anut bersama. Ketiga unsur ini akan bisa tergabung dalam diri aktor apabila aktor sering berinterakasi dan terlibat langsung dengan pergaulan di dalam masyarakat.
Aktor yang selalu terlibat dalam berinteraksi dengan masyarakat lama- kelamaan akan membentuk jaringan sosial bagi aktor. Jaringan ini nantinya yang menjadi salah satu wadah mengumpulkan dukungan masyarakat pada diri aktor sehingga menjadi alat pertarungan dalam arena politik. Proses terbentuknya jaringan ini dilalui dengan proses yang cukup lama sampai ada kepercayaan dari masyarakat desa pada diri aktor berkat sumbangan dan saling keterikatan antara diri aktor dan masyarakat desa. Keterikatan ini yang menjadikan ada rasa kemudahan bagi aktor dalam mempengaruhi masyarakat desa untuk rela mendukung aktor dalam pemilihan karena pengaruhnya yang di akui oleh masyarakat desa.
Modal sosial yang sudah dimiliki aktor dalam arena politik akan bisa mempengaruhi masyarakat desa melalui kekuasaan yang dimilikinya. Kekuasaan bisa berasal dari modal sosial, harta dan keberpihakan para elit politik pada diri aktor. Proses negosiasi politik yang dilakukan oleh aktor menjadi salah satu cara mendapatkan dukungan elit politik dan menambah serta mempertegas kekuasaan aktor dalam arena politik. Dominasi aktor politik yang memiliki modal sosial serta kekuasaan yang kuat karena mendapat legitimasi langsung dari elit politik menjadikan aktor itu bisa mendominasi aktor lain dan dapat mengendalikan jalannya pertarungan di arena politik. Hal ini menjadi bahan pertarungan untuk mendapat modal sosial, jaringan sosial, kekuasaan serta keberpihakan elit politik pada setiap aktor dengan berbagai penerapan strategi yang sudah direncanakan oleh para aktor politik. Kata kunci: modal sosial, habitus dan kekuasaan