III pada pasien post operasi laparatomi yang mendapatkan latihan relaksasi dan

ESETIATA}{ REPUBLIK INDON ESIA
POLITEKNIK KESBHATAN PALEMBAI\G
PROGRAM ST'UDI KEPI,RAWATAN BATURAJA
KE TT{E N T E RIAN K

NI KETUT SUJATI
TUTIK MARYANTI

Study Perbandingan lntensitas Nyeri Pada Hari I Dan Ke III Pada Pasien Post
Operasi Laparatomi Yang Mendapat Latihan Relaksasi dan Tidak Mendapatkan
Latihan Relaksasi Di Ruang Rawat Inap Bedah RSLID Dr. Ibnu Sutowo Baturaja
Tahun 2013.
xv * 47 halaman + 3 grafik+ 3 tabel+ 8 lampiran

ABSTRAK
Perawatan post operasi laparatomi adalah bentuk pelayanan perawatan
yang diberikan kepada pasien-pasien yang telah menjalani operasi pembedahan
perut.Tindakan operasi atau laparatomi merupakan peristiwa kompleks sebagai
ancaman potensial atau aktual kepada integritas seorang baik bio, psiko, maupulr
sosial, dan spiritual yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri. Rasa tesebut
biasanya timbul setelah operasi, Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional

yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau
potensial. I'}engkombinasian antara teknik non-farmakologi ( latihan relaksasi) dan
teknik farmakotogi adalah cara yang paling efektif untuk menghilangkan nyeri
terutama untuk nyeri yang sangat hebat yang berlangsung selama berjam-jam atau
bahkan berhari-hari.
Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui perbandingan intensitas nyeri
pada hari I dan ke IIl pada pasien post operasi laparatomi yang mendapat latihan
relaksasi dan tidak mendapatkan latihan relaksasi di RRI Bedah RSUD Dr.Ibnu
Sutowo Baturaja.
Penelitian ini menggunakan quasy eksperimental design. Populasi
penelitian ini adatah seluruh pasien post operasi laparatomi di RRI Bedah RSUD
dr. tbnu Sutowo Baturaja. Sampel yang di ambil adalah 40 responden yang terdiri

dari 16 kelompok

eksperimen

dan 24 kelompok kontrol. Penelitin id

dilaksanakan pada bulan Maret-Juni. Variabel yang di teliti yaitu latihan relaksasi

sebagai variabel independen dan Intensitas nyeri hari I dan ke III pada post
operasi laparatomi sebagai variabel dependenBerdasarkan uji T Independen pada hari I yang mendapatkan latihan dan
yang tidak mendapatkan latihan relaksasi didapatkan nilai p value: 0,001 S < a
0,05), Sedangkan pada hari ke III yang mendapatkan latihan dan yang tidak
mendapatkan latihan relaksasi pada pasien post operasi laparatomi didapatkan
nilaip < 0,05 (p value 0,000), berarti ada perbedaan intensitas nyeri hari I dan ke
III pada pasien post operasi laparatomi yang mendapatkan latihan relaksasi dan
tidak mendapatkan latihan relaksasi.

Daftar Pustaka : 16( 2001-2013)

POLYTECIINIC OF HEALTH PALEMBANG
NURSING DEPARTM ENT BATURAJA
NI KETUT SUJATI
TUTIK MARYANTI

Scientific Writing, 2013
Pain Intensity Cornparison Study On Day I and Go III On Laparatomy Surgey
Patiens Who Received Post Exercise Relaxation Exercise Relaxation and Not
Getting in Space Inpatien Susgical Hospital Dr. Ibnu Sutowo Baturaja 2012.

yy + 47 pages + 3 chart + 3 tables * 8 enclosuress.

ABSTRACT
Laparatomy postoperative care is a form of care provided to patients who
have undergone surgery or laparatomy surgery obdomen.a complex as a threat to
the integrity of a potential or actual a good bio, psycho, or social, and spiritual
responses that can cause of pain. A sense of proficiency level usually ocucurs
after surgery, pain is a sensory and emotional experience of an unpleasent
consequence of tissue damage actual or potential. Combining the non
pharmacological techniques ( relxation haining) and pharmacological techniques
is the most effective for pain relief especially for very severe pain that lasts for
hours or even days.
Knowinh the purpose of this study was comparison of the intensi$ of
pain on day I and the third posttoperative laparatomy patients who received
relaxation training and relaxation training do not get in the room inpatient
Surgical Hospital Dr. Ibnu Sutowo Baturaja.
Thi study uses experimentai design quasy. The study population was all
patients post laparatomy surgery in space inpatient Surgical Hospital Dr. Ibnu
Sutowo Baturaja. The samples taken were 40 respondents consisting of 16 group
of experimental and 24 control group. Scientific Writing was conducted marchjune. The variables in the rigorous training of relaxation as an independent

variable aud the intensity of of pain day I to III in postoperative laparatomy as the
dependent variable.
Independent T test based on the day that I get exercise and relaxation
exercises that do not get the earned value p value : 0.001 ( p< cr 0.005), while on
a day to get exercise and III wich is not relaxation exercise in patients with
postoperative lapratomy obtained value of p < 0.05 ( p value 0,000), mean pain
intensity difference to the day I and III in postoperative laparatomy patients who
received relaxatio training and relaxation training do not get.

Bibliography : 16( 2001-2412)

KATA PENGANTAR

Segala

puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho Nya

dapat menyelesaikan laporan penelitian mandiri yang berjudul
perbandingan Intensitas Nyeri Pada Hari 1 Dan Ke


III

kami
Study

Pada Pasien Post Operasi

L.aparatomi Yang Mendapat Latihan Relaksasi dan Tidak Mendapatkan Latihan
Relaksasi Di Ruang Rawat lnap Bedah RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun

2013.

Kami menyadari tresarnya dukungan dari banyak fihak yang memudahkan
kami meneliti. Untuk itu dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat:

1. tbu Drg. Hj. Nur Adiba

Hanum,


M.Kes

selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Palembang.

2.

Ketua Unit PPM dan Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palembang.

3- Ibu Hj. Eni Folendra

Rosa, sKM.

MPH

selaku Ketua Prograrn Studi

Keperawatan Baturaja.


4.

Kepala Dinas Keselratan Kabupaten OKU dan staf

Semoga Allah SWT memberi limpahan pahala kebaikan yang banyak kepada

kita semua.

Baturaja,

Juni 2013

Penulis

.

S'IL]DI PIII(BANL}TT\GANI tNI'ENSIIAS NYERI PADA HARI I DAN KE ITI
PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATO]VII YANG MENDAPATKAN
L,{TIHAN RELAKSAST DAN TIDAK MENDAPATK-AN LATIIIAN

itEi-Ai'-5r\5i i"!i Kt{I tJtiiAFi i{StrD Dlt. iBr\-u suruwo BATUftAJA
[,atar uelakang
Masalah kesehatan terus berkembang mengikLrti perkembangan ilmg
pengetahLratt ciitlt teknologi serta rnasyarakat yang dinamis, semakin lnemacu tenaga

kesehatan ttttlttk terus tnentngkatkan kuahtas peiavanan rlaiam upaya mencapat
tujttart pcrtttrattgunatt I