Manajemen Operasi (Materi 1 dan 2)

MANAJEMEN OPERASI

  

(OPERATIONAL MANAGEMENT)

  BIODATA DIRI Nama Somadi, SE., MM., MT TTL Indramayu, 19 Agustus 1989 Pendidikan S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Pasundan Bandung Th 2008

  S2 Magister Manajemen Universitas Padjadjaran Bandung Th 2012 S2 Magister Teknik Industri Universitas Pasundan Bandung Th 2015 S3 Doktor Ilmu Manajemen Universitas Pasundan Bandung Th 2017 Pekerjaan Dosen Politeknik Pos Indonesia (D-IV Logistik Bisnis) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan Bandung Konsultan Pemerintah (Pusat dan Daerah) Wirausaha

Alamat Rumah Komplek Perumahan Ciputri Indah, Jl Ciputri VI, No. 76, Lembang,

Bandung Barat. No. Hp/No. WA 085-929-012-343

PERKULIAHAN PADA MANAJEMEN OPERASI

  1. Dosen menyampaikan materi perkuliahan yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemecahan kasus ataupun latihan di kelas.

  2. Mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas individu yang harus dikerjakan pada setiap minggunya.

  

3. Mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas kelompok yang

akan di presentasikan menjelang ujian (Baik UTS maupun UAS).

  

4. Tugas Individu dan Kelompok di Kirimkan melalui aplikasi

edmodo.

  5. Mahasiswa mentaati segala peraturan yang berlaku di Politeknik Pos Indonesia dan peraturan yang disepakati di kelas.

  6. Penilaian dalam perkuliahan mengikuti ketentuan dari Politeknik Pos Indonesia.

RUANG LINGKUP

  

SUB MATERI RUANG LINGKUP

MANAJEMEN OPERASI Pengertian Manajemen Operasi Mengapa Kita Mempelajari Manajemen Operasi Hal-Hal Yang Dilakukan Manajer Operasi

  10 Keputusan Kritis dari Manajemen Operasi Sejarah Manajemen Operasi

Kegiatan Operasi dalam Sektor Jasa

Tren Baru Yang Menarik Di Bidang Manajemen Operasi Tantangan Manajer Operasi Tantangan Untuk Meningkatkan Produktivitas

  PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI

Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa.

  Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas

yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

jasa dengan mengubah input menjadi output.

  

MENGAPA KITA MEMPELAJARI

MO MO adalah satu fungsi manajemen pada organisasi.

  Ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa di produksi.

  Memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi.

  MO merupakan bagian yang banyak menghabiskan biaya dalam sebuah organisasi

SEJARAH MANAJEMEN OPERASI

  • Masa Kustomisasi Massal 1995 – 2010 (Globalisasi; Internet/E- Commerce; Perencanaan Sumber
  • Masa Produksi Ketat 1980- 1995 (Sistem Produksi Tepat Waktu (JIT); Perancangan dibantu komputer (Computer- Aided Design); Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Intercahnge); Manajemen Kualitas Terpadu (Total Quality Management); Penghargaan Baldridge;
  • Konsep Awal 1776 – 1880, (Spesialisasi Tenaga Kerja_Smith, Babbage; Komponen Yang Terstandarisasi_Whitney
  • Masa Pengelolaan Secara Ilmiah 1880 – 1910, (Gantt Chart_Gantt; Studi Gerak dan Waktu_Gilberth; Analisis Proses_Taylor; Teori Antian_Erlang
  • Masa Produksi Masssal 1910-1980, (Lini Perakitan Bergerak_Ford/Sorensen; Pengambilan Sampel Statistik_Shewhart; Jumlah Pemesanan Ekonomis_Harris; Program Linear PERT/CPM_DuPont; Perencanaan Kebutuhan Bahan

  Fokus Pada Biaya

  Pemberdayaan (Empowerment); Sistem kanban

  Fokus Pada Kualitas

  Daya Perusahaan; Organisasi Pembelajaran (Learning Organization); Standar Kualitas Internasional; Penjadwalan Terbatas (Finite Schedulling); Manajemen Rantai- Pasokan (SCM); Kustomisasi Massal; Build-to-Order

  Fokus Pada Kustomisasi

  

HAL-HAL YANG DILAKUKAN

MANAJER OPERASI Perencanaan Pengorganisasian

  Pengaturan Pekerja Pengarahan Pengendalian

10 KEPUTUSAN KRITIS

DARI MANAJEMEN OPERASI

10 Bidang Keputusan

  Masalah

Perancangan Produk Produk dan jasa apa yang harus ditawarkan? Dan bagaimana

dan Jasa merancang produk tersebut? Pengelolaan Kualitas Bagaimana mendefinisikan kualitas? Dan Siapa yang bertanggung jawab terhadap kualitas?

Perancangan Proses dan Proses apa dan berapa kapasitas yang akan dibutuhkan oleh

Kapasitas produk ? Dan peralatan dan teknologi apa yang diperlukan oleh proses-proses nya? Strategi lokasi Bagaimana cara memilih tempat untuk fasilitasnya? Dan Berdasarkan kriteria apa harus mengambil keputusan mengenai lokasi?

  Strategi tata letak Bagaimana menata fasilitasnya? Dan seberapa besar seharusnya fasilitasnya supaya dapat memenuhi rencana? Sumber daya manusia Bagaimana menyediakan lingkungan kerja yang layak? Dan

dan perancangan berapa banyak yang dihasilkan oleh para pegawai, dan apa

pekerjaan sudah sesuai keinginan?

10 KEPUTUSAN KRITIS

DARI MANAJEMEN OPERASI

10 Bidang Keputusan

  Masalah Manajemen rantai pasokan

  Bagaimana menyediakan atau membeli komponen? Dan siapa para pemasok dan siapa yang dapat menggabungkan semuanya ke dalam program e-commerce? Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan baku, dan JIT

  Berapakah persediaan dari setiap barang yang harus dimiliki? Dan kapan harus memesan ulang? Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek Apakah ksebaiknya memberikan upah kepada karyawan tetap selama bisnis menurun? Dan pekerjaan apa yang akan dilakukan selanjutnya?

  

Perawatan Siapa yang bertanggung jawa dalam perawatan? Dan kapan

melakukan perawatan?

  KEGIATAN OPERASI DALAM SEKTOR JASA 1. Jasa biasanya tidak nyata. Contoh : tiket pesawat.

  2. Jasa biasanya diproduksi dan dikonsumsi secara langsung; tidak ada persediaan. Salon, pantai pijat, dll.

  3. Jasa bersifat khas. Contoh : Contoh pembukuan pribadi dengan perbankan.

  

4. Dalam jasa, terjadi interaksi yang tinggi dengan pelanggan.

  Contoh : Travel.

  5. Jasa mempunyai definisi produk yang tidak konsisten.

  Contoh : Asuransi Mobil.

  6. Jasa sering berdasarkan pada pengetahuan. Contoh : Jasa pendidikan, kesehatan, hukum.

  7. Jasa sering tersebar. Contoh : jasa diberikan oleh kantor setempat, toko pengecer, panggilan ke rumah, dll.

  PERBEDAAN ANTARA PRODUK DAN JASA Ciri-Ciri Barang (Produk Nyata) Ciri-Ciri Jasa (Produk Tidak Nyata)

  Barang dapat dijual kembali Penjualan kembali tidak bisa dilakukan Barang dapat dijadikan persediaan Banyak jasa tidak dapat disimpan Beberapa aspek kualitas dapat diukur Banyak aspek kualitas sulit diukur Penjualan berbeda dari produksi Penjualan biasanya merupakan bagian dari jasa Barang dapat dipindahkan Penyedia jasa bukan jasa biasanya dapat berpindah Lokasi fasilitas sangat mempengaruhi Lokasi fasilitas penting untuk hubungan biaya dengan pelanggan

  Mudah diproduksi secara otomatis Jasa biasanya sulit diproduksi secara otomatis Penghasilannya adalah dari barang Penghasilannya dari jasa yang tidak nyata nyata

TREN BARU YANG MENARIK

  

Salah satu alasan MO merupakan ilmu yang

menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada

kondisi yang selalu berubah.

  

Dinamika ini terjadi karena berbagai tekanan dari

globalisasi perdagangan dunia hingga transfer ide,

produk, dan uang dengan kecepatan yang sangat

tinggi.

  TANTANGAN MANAJER OPERASI Dulu Penyebab Masa Depan

  Fokus lokal atau nasional Komunikasi global dan jaringan Fokus global, memindahkan transportasi yang handal produksi ke luar negeri Jumlah pengiriman yang Siklus produk yang singkat dan Kinerja JIT besar moadl memberi tekanan untuk mengurangi persediaan

  Pengembalian dengan Penekanan kualitas Kemitraan rantai pasokan, penawaran terendah membutuhkan pemasok yang kolaborasi, aliansi, terlibat dengan fokus pada outsourching pelanggan

  Pengembangan produk Siklus hidup yang pendek, Pengembangan produk yang yang lama internet, komunikasi cepat, aliansi, kolaborasi internasional yang cepat, desain desain dibantu komputer, dan kerjasama internasional

  Produk yang Pasar global yang berlimpah, Kustomisasi massal dengan distandarisasi bertambahnya proses produksi penekanan pada kualitas yang fleksibel

  TANTANGAN MANAJER OPERASI Dulu Penyebab Masa Depan Spesifikasi pekerjaan Berubahnya lingkungan Pemberdayaan pekerja, sosial; bertambahnya tim, dan perampingan masyarakat yang sarat produksi informasi dan pengetahuan

  Fokus pada biaya Permasalahan lingkungan, Produksi yang peka rendah

  ISO 14000, meningkatnya lingkungan, produksi biaya pembuangan limbah ramah lingkungan, bahan yang dapat didaur ulang, manufaktur ulang

  

Etika Bisnis dijalankan secara lebih Standar etis dan tanggung

transparan; kajian publik dan jawab sosial yang tinggi global mengenai etika; tidak mempekerjakan anak-anak, menolak penyuapan, menghindari terciptanya polusi

TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

  Produktivitas (Productivity) adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) terhadap input (tenaga kerja, modal atau manajemen) Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara pengurangan input, sedangkan output konstan atau peningkatkan output sedangkan input konstan.

  Ukuran Produktivitas adalah satu Efisien adakah melakukan pekerjaan secara tepat cara yang baik untuk menilai dengan sumber daya dan limbah yang minimum. kemampuan sebuah organisasi

  Efisien berarti melakukan pekerjaan dengan baik untuk dapat memperbaiki standar Efektif berarti melakukan hal yang benar.

  CONTOH SISTEM OPERASI PABRIK CONTOH SISTEM OPERASI PABRIK Lingkungan Ekonomi P

  INPUT

  INPUT S

  OUTPUT OUTPUT Bahan

  • o

  Bahan

  • Penyesuaian Pengawasan Penyesuaian Pengawasan
  • Barang o
  • Barang

  T. kerja

  • T. kerja
  • Kebutuhan Output Kebutuhan Output

  l

  • Jasa
  • Jasa

  Modal

  • Modal -

  s i Manajer

  • Manajer -

  PROSES PROSES i

  Transformasi t

  Transformasi a i

  

Feedback Information

Feedback Information

l k

  Perbandingan kenyataan Perbandingan kenyataan dan keinginan dan keinginan

Tekhnologi dll.

  CONTOH SISTEM OPERASI PERGURUAN CONTOH SISTEM OPERASI PERGURUAN TINGGI TINGGI Lingkungan Ekonomi P

  INPUT

  INPUT S

  OUTPUT o

  OUTPUT - Calon mhs

  • Calon mhs

  Penyesuaian Pengawasan Penyesuaian Pengawasan o

  • Lulusan

  Lulusan -

  • Perpus
  • Perpus

  l Kebutuhan Output

  • D1-S3

  Kebutuhan Output

  • D1-S3

  Gedung

  • Gedung -

  s i

  • Dll

  Dll

  • PROSES PROSES

  i t Transformasi Transformasi a i

  

Feedback Information

Feedback Information

l k

  Kualitas, Produktifitas dan Kualitas, Produktifitas dan

  Efisiensi Efisiensi

Tekhnologi dll.

UKURAN PRODUKTIVITAS

  RUMUS SEDERHANA :

  • PRODUKTIVITAS = SATUAN JAM KERJA/ JAM KERJA YANG DIPAKAI

  Sebagai contoh : Jika output yang dihasilkan = 1.000 dan jam kerja yang digunakan adalah 250, berapa produktivitasnya? Jawab : Produktivitas = Satuan yang diproduksi / Jam kerja yang dipakai Produktivitas = 1.000 / 250 = 4 unit per jam

  

MENGHITUNG PRODUKTIVITAS FAKTOR TUNGGAL

DAN PRODUKTIVITAS MULTIFAKTOR Produktivitas faktor tunggal adalah rasio satu sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output).

  Sedangkan Produktivitas multifaktor adalah rasio banyak atau seluruh sumberdaya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output).

MENGHITUNG PRODUKTIVITAS FAKTOR TUNGGAL DAN PRODUKTIVITAS MULTIFAKTOR

  

Sebagai contoh :

Collins Title ingin menghitung produktivitas tenaga kerja dan produktivitas multifaktor dengan

sistem pencarian judul terkomputerisasi yang baru. Perusahaan Collins Title mempekerjakan 4

orang yang masing-masing bekerja 8 jam per hari (dengan upah $640 per hari) dan biaya rutin

  

$400 per hari. Collins memproses dan menyelesaikan 8 judul setiap hari. Dengan sistem

pencarian judul terkomputerisasi meningkatkan hasilnya hingga 14 judul per hari. Walaupun

jumlah pekerja, jumlah jam kerja, dan upah mereka tetap sama, biaya rutinnya sekarang

menjadi $800 perhari.

  

Jawaban :

Prod. TK dengan sistem lama : 8 judul perhari/ 32 jam kerja = 0,25 judul per jam kerja Prod. TK dengan sistem baru = 8 judul per hari / 32 jam kerja = 0,4375 judul per jam kerja Prod. multifaktor dengan sistem lama = 8 judul lagu per hari/ 32 jam kerja = 0,0077 judul per dolar Prod. multifaktor dengan sistem baru = 8 judul lagu per hari/ 32 jam kerja = 0,0097 judul per dolar

Jadi, Produktivitas TK meningkat dari 0,25 hingga 0,4375. Perubahannya adalah 0,4375/0,25 =

  

1,75 atau kenaikan sebesar 75 % dalam produktivitas TK. Produktivitas multifaktor telah

meningkat dari 0,0077 hingga 0,0097. Perubahan ini adalah 0,0097/0,0077 = 1,26 atau kenaikan

  LATIHAN

Latihan 1 .

  

Produktivitas dapat diukur dengan berbagai cara seperti tenaga kerja, modal, energi, bahan

baku terpakai, dan lain-lain. Pada Modern Lumber Inc., Art Binley (Presiden dan produsen peti

apel yang dijual kepada para petani) dapat memproduksi 240 peti dari 100 batang pohon dengan

peralatan yang ada sekarang. Baru-baru ini, ia membeli 100 barang pohon per hari. Setiap

batang membutuhkan 3 jam kerja. Ia dapat mempekerjakan pembeli profesional yang bisa

membeli pohon dengan kualitas lebih baik dengan harga sama. Jika demikian, ia dapat

meningkatkan produktivitasnya hingga 260 peti per 100 barang dan jam kerjanya akan

bertambah 8 jam per hari.

  

Dampak apa yang akan ia dapatkan pada produktivitas (diukur dalam peti per jam kerja) jika

pembeli profesional ini jadi dipekerjakan?

a. Produktivitas TK sekarang = 240 peti / 100 batang x 3 jam/batang = 240 / 300 = 0,8 peti per jam kerja.

  b. Produktivitas TK dengan adanya pembeli profesional = 260 peti / (100 batang x 3 jam/batang) + 8 jam = 260 / 308 = 0,844 peti per jam kerja Dengan menggunakan produktivitas sekarang (0,80 dari (a) sebagai dasar, penambahannya

  LATIHAN

Latihan 2.

  

Art Binley memutuskan untuk meninjau kembali produktivitasnya dari berbagai perspektif (produktivitas

multifaktor) dengan mengacu pada soal latihan 1. Untuk dapat melakukannya, ia menetapkan pekerja, modal,

energi, dan penggunaan bahan baku, dan memutuskan untuk menggunakan dollar dalam satuan. Total jam

kerjanya sekarang 300 per hari dan akan meningkat menjadi 308 jam per hari. Biaya modal dan biaya energi

adalah $350 dan $510 per hari. Biaya bahan adalah $1.000 untuk 100 batang per hari. Karena ia membayar

rata-rata $10 per jam, Binley menetapkan produktivitasnya meningkat sebagai berikut :

  Sistem Sekarang Tenaga Kerja 300 jam @10 = $3.000 Bahan Baku 100 batang/hari = $1.000 Modal = $350 Energi = $150 Total = $4.500 Produktivitas multifaktor dari sistem sekarang = 240 peti / 4.500 = 0,0533 peti/dolar Sistem dengan Pembeli Profesional 308 jam $10 = $3.080 Bahan Baku 100 batang/hari = $1.000 Modal = $350 Energi = $150 Total = $4.580 Produktivitas multifaktor dari sistem sekarang = 260 peti / 4.850 = 0,0568 peti/dolar Jadi, dengan menggunakan produktivitas sekarang (0,0533) sebagai dasarnya, peningkatannya adalah 0,066.

  

PERENCANAAN OPERASI

DAN STRATEGI PROSES

  VISI

“SUATU PERNYATAAN MENYELURUH TENTANG GAMBARAN IDEAL

YANG INGIN DICAPAI OLEH ORGANISASI DI MASA YANG AKAN

DATANG” “WHAT WE BELIEVE, WE CAN BE”

  • • Citraan-citraan ideal di masa yang akan datang, yang mempengaruhi

    mental orang-orang agar berhasrat mencapainya.
  • Memberikan arah dan fokus
  • Tak berbatas waktu • Diciptakan melalui konsensus.

  MISI

“SUATU PERNYATAAN BISNIS DARI SEBUAH ORGANISASI

(PERUSAHAAN), YANG MENJELASKAN RANGKAIAN AKTIVITAS

DALAM PENCAPAIAN VISI” “WHAT WE BELIEVE, WE CAN DO”

  • Menyatakan alasan-alasan bisnis tentang keberadaan perusahaan
  • Tidak menyatakan suatu hasil
  • Tidak ada batas waktu atau pengukuran
  • • Mendefinisikan bisnis sekarang dan yang akan datang dalam bentuk nilai,

    produk, pelanggan, alasan-alasan dan pasar

TUJUAN STRATEGIS

  

“HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN DAPAT DIRAIH ATAU DICAPAI

OLEH INDIVIDU, KELOMPOK, ATAU SELURUH ORGANISASI” Perumusan tujuan strategis harus mengikuti kaidah:

  • S : Specific (spesifik)
  • M : Measurable (dapat diukur)
  • A : Achievable (dapat dicapai)
  • R : Result-oriented (berfokus pada hasil)
  • T : Time-bound (berbatas waktu)

  ACTION PLAN / RENCANA KERJA /

PROGRAM KERJA

  

“MERUPAKAN SEGALA RENCANA TINDAKAN YANG MEMUAT SECARA JELAS

MENGENAI LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN GUNA

PENCAPAIAN TUJUAN DAN TARGET ORGANISASI YANG TELAH DITETAPKAN

DI AWAL” PERUMUSAN “ACTION PLAN” MEMUAT 5W+2H”

  5W

  • What : Apa tindakan yang diajukan ? When : Bilamana/kapan tindakan itu akan mulai diterapkan ? Where : Dimana tindakan itu akan diterapkan ? Who : Siapa yang akan melakukan & bertanggung jawab ? Why : Mengapa tindakan itu dilakukan ?

  2H

  • How : Bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan tindakan itu ?

STRATEGI PROSES

EMPAT STRATEGI PROSES

FOKUS PADA PROSES

  

Sebuah Fasilitas produksi yang diorganisasikan disekitar proses-

proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi

keragamannya tinggi.

FOKUS BERULANG

  

Proses produksi yang menggunakan modil yang berorientasi

pada produk Modul adalah bagian atau komponen produk yang telah

disiapkan sebelumnya, biasanya dalam proses yang kontinyu.

FOKUS PADA PRODUK

  Fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah

proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetap keragaman

rendah.

KUSTOMISASI MASSAL

  

Produksi cepat dan murah yang memenuhi keinginan pelanggan

yang unik dan selalu berubah

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK EMPAT JENIS

  PROSES PRODUKSI Fokus pada proses (volume rendah, keragaman tinggi) Fokus Berulang (moduler) Fokus para produk (volume tinggi, keragaman rendah) Kustomisasi massal (volume tinggi, keragaman tinggi)

  Menghasilkan produk dalam jumlah kecil dan keragaman tinggi

  Pada jangka panjang produk yang terstandarisasi dengan beberapa pilihan biasanya dihasilkan dari modul yang ada

  Menghasilkan produk dalam jumlah besar dan keragaman rendah

  Menghasilkan produk dalam jumlah besar dan keragaman tinggi

  Peralatan yang digunakan memiliki fungsi umum

  Peralatan bantu khusus digunakan dilini perakitan

  Peralatan yang digunakan memiliki fungsi khusus

  Pergantian peralatan secara fleksibel Operator memiliki keterampilan umum dan luas

  Karyawan dilatih seadanya Operator memiliki keterampilan yang tidak terlalu luas

  Operator yang fleksibel untuk dilatih melakukan kustomisasi jika diperlukan

  Terdapat banyak panduan kerja karena setiap

  Operasi yang berulang mengurangi

  Pesanan kerja dan panduan kerja sedikit karena

  Pesanan khusus membutuhkan banyak panduan

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK EMPAT JENIS

  Barang jadi diproduksi sesuai dengan peramalan berkala

  Penjadwalan canggih dibutuhkan untuk menangani pesanan khusus

  Penjadwalan biasanya sederhana dan menetapkan satu tingkatan laju output tertentu yang memenuhi

  Penjadwalan didasarkan pada pengembangan beragam model dari modul-modul peramalan

  Urutan penjadwalan rumit dan memperhatikan keseimbangan antara ketersediaan persediaan,

  Barang jadi diproduksi sesuai pesanan

  Barang jadi biasanya diproduksi sesuai dengan peramalan dan disimpan

  PROSES PRODUKSI Fokus pada proses (volume rendah, keragaman tinggi) Fokus Berulang (moduler) Fokus para produk (volume tinggi, keragaman rendah) Kustomisasi massal (volume tinggi, keragaman tinggi)

  Barang setengah jadi tinggi dibandingkan output

  Barang bergerak dengan cepat dalam fasilitas

  Ditandai dengan pergerakan unit yang cepat

  Pegerakan unit diukur dalam satuan jam dan hari

  Unit bergerak perlahan dalam pabrik

  Barang setengah jadi diturunkan dengan penerapan JIT, kanban, dan lean production

  Diterapkan teknik pengadaan JIT Barang setengah jadi rendah dibandingkan output

  Barang jadi biasanya diproduksi sesuai pesanan dan tidak disimpan

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK EMPAT JENIS

  PROSES PRODUKSI Fokus pada proses Fokus Berulang Fokus para produk Kustomisasi

(volume rendah, (moduler) (volume tinggi, massal (volume

keragaman tinggi) keragaman tinggi, keragaman rendah) tinggi)

  Anggaran biasnaya Biaya biasanya Karena biaya tetap Biaya tetap tinggi dilakukan sesuai diketahui karena tinggi, biaya dan biaya variabel dengan pekerjaan, pengalam biasanya sangat yang dinamis diramalkan sebelum sebelumnya tergantung pada menjadikan melakukan utilitas kapasitas pembuatan pekerjaan, tetapi anggaran sebuah hanya diketahui tantangan setelah pekerjaan selesai

ANALISIS DAN DESAIN PROSES

  Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi barang dan jasa, terdapat pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut :

  

1. Apakah prosesnya dirancang untuk mencapai keunggulan

bersaing dari segi diferensiasi, respon cepat, atau biaya rendah.

  2. Apakah prosesnya menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambah nilai?

  3. Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana dilihat oleh pelanggan?

4. Apakah prosesnya akan mendatangkan banyak pesanan?

ANALISIS DAN DESAIN PROSES

PEMETAAN ALIRAN NILAI PRODUK HP

  Perkiraan Bulanan Perkiraan Bulanan = 11.000

  

Manajemen

Manufaktur

Pelanggan Pemasok

  Perkiraan Mingguan Perkiraan Mingguan 2.500 2.500

  Mingguan Harian Pengawasan

  Diperlukan 500 tiap hari

Produksi

  Ship 500

Komunikasi Harian

  2.500 2.000

  Pemasangan Mesin

Perakitan

Tes Pengemasan

  Komponen

  1 Operator

  1 Operator

  

2 Opeator

  1 Operator

  1 Operator 2.500 2.500 2.000 2.000

  4 Hari

  4 Hari

  4 Hari

  3 Hari

  6 Hari

  5 Hari 20 detik

15 detik

  20 detik 45 detik 40 detik

DIAGRAM PROSES PEMBUATAN HAMBURGER DI

  SUATU RESTORAN CEPAT SAJI Dist. In FeetTime In Mins Chart Simbols Process Descripton     Penyimpanan Meat Patty in Storage

  1.5

  0.5Transportasi Transfer to Broiler  

  2.50Operasi Broiler  

0.5Inspeksi Visual Inspection

  1

  0.5Transportasi Transfer to Rack  

  0.15Penyimpanan Temporay Storage

  0.5

  0.10Transportasi Obtain Buns, Lettuce, etc  

  0.20Operasi Assemble Order

  0.5

  0.05Transportasi Place in Finish Rack         3.5 3.152 4 1 - 2 Totals

RENCANA PELAYANAN

  Salam Pribadi Penutup yang Bersahabat

  Melakukan Jasa Diagnosis Jasa

DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA

  Kuadran yang ada memberikan tinjauan lebih dalam tentang bagaimana manajer operasi merancang proses jasa untuk menemukan kombinasi terbaik antara interaksi pelanggan dengan kustomisasi terkait

  Jasa Massal Pabrik Jasa Toko Jasa Jasa Profesional

  Rendah Tinggi T in gg i R en da h

  D er aj at T en ag a Ke rj a

  Derajat Kustomisasi Bank Swasta Bank Komersil

  Js Hukum Umum Klinik Umum RS Spesialis RSU

  Restoran Berkualitas Restoran Siap Saji

  Pialang saham dg layanan terbatas Js Penerbangan

  Js Penerbangan Toko eceran

  Butik Pialang saham dg layanan lengkap

  Gudang dan toko katalog Pe la ya na n be rg er ak m en uj u sp es ia lis as i da n fo ku s di d al am

  M at ri ks p ro se s pe la ya na n

PEMILIHAN PERALATAN DAN TEKNOLOGI PADA SEKTOR MANUFAKTUR DAN JASA

  Atribut penting yang harus dicari dalam pemilihan peralatan dan proses baru adalah peralatan yang fleksibel.

  Fleksibel (flexibility) adalah kemampuan merespons dengan sedikit pengorbanan dalam hal waktu, biaya atau nilai pelanggan. Fleksibilitas bisa berarti pengembangan peralatan elektonik canggih yang dapat mengatasi meningkatnya permintaan yang berubah secara cepat yang diisyaratkan oleh kustomisasi massal.

9 TEKNOLOGI PRODUKSI

  Teknologi Mesin Automatic Identification System (AISs) dan Radio Frequency Identification (RFID) Pengendalian Proses (process control) Sistem Visi (vision systems) Robot Automated Storage and Retrieval Systems (ASRSs) Automated Guided Vhicles (AGVs) Flexible Manufacturing Systems (FMSs) Computer-Integrated Manufacturing (CIM)

DAMPAK TEKNOLOGI PADA

  INDUSTRI JASA Industri Jasa Contoh

Jasa Keuangan Kartu debit, transfer uang secara elektronik, ATM, perdagangan

saham di internet

Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online, penugasan interaktif melalui

Web

Layanan umum dan Truk sampah otomatis yang hanya memerlukan satu operator,

pemerintahan surat optikal dan pemindai bom, sistem peringatan gempa

Restoran Pesanan dari pramusaji ke dapur secara nirkabel, transponder

pada mobil yang mencatat penjualan pada fasilitas drive-thru Komunikasi Penerbitan elektronik, TV interaktif Hotel Check in/out secara elektronik, sistem penguncian elektronik Perdagangan grosir Terminal point-of-sales (POS), e-commerce, komunikasi elektronik antara toko dan pemasok, data dengan barcode Transportasi Loket tol otomatis, sistem navigasi dipandu satelit (GPS) Kesehatan Sistem pengawasan pasien secara online, sistem informasi kesehatan online, pembedahan menggunakan robot. Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan, pembelian melalui internet

REKAYASA ULANG PROSES

  Rekayasa ulang proses (process reengineering) adalah proses memikirkan ulang dan merancang ulang proses bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secara dramatis.

  Rekayasa ulang proses yang efektif bergantung pada evaluasi ulang atas tujuan proses serta menanyakan kembali tujuan dan asumsi yang digunakan.