Implementasi Teori Belajar Edward Lee Th
IMPLEMENTASI
TEORI BELAJAR EDWARD LEE THRONDIKE
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah belajar adalah masalah yang selalu aktual dan
selalu dihadapi oleh setiap orang.Belajar adalah dasar untuk
memahami perilaku. Maka dari itu banyak ahli membahas
dan menghasilkan berbagai teori tentang belajar. Dalam hal
ini tidak dipertentangkan kebenaran setiap teori yang
dihasilkan tetapi yang lebih penting adalah pemakaian teoriteori itu dalam praktek kehidupan
Sehubungan dengan itu dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan salah satu usaha yang dilakukan adalah
memahami bagaimana anak–anak belajar.Apakah perilaku
yang menandakan bahwa belajar telah berlangsung pada diri
mereka?
Bagaimana
informasi
yang
diperoleh
dari
lingkungan diproses dalam fkiran mereka sehingga menjadi
milik mereka dan kemudian mereka kembangkan? Dan
bagaimana pula seharusnya informasi itu disajikan agar
mereka dapat mencerna dan lama diingat atau bertahan
dalam pikiran mereka.
Sedangkan teori belajar selalu bertolak dari sudut
pandangan
psikologi
perkembangannya
belajar
psikologi
dalam
tertentu.
Dengan
pendidikan,
maka
bersamaan dengan itu bermunculan pula berbagai teori
tentang belajar, justru dapat dikatakan bahwa dengan
tumbuhnya pengetahuan tentang belajar.Maka psikologi
dalam pendidikan menjadi berkembang sangat pesat. Di
dalam masa perkembangan psikologi pendidikan dijaman
__________________________
Makalah Teori Belajar
1
mutakkhir ini muncullah secara beruntun beberapa aliran
psikologi pendidikan, masing-masing yaitu:
1. Psikologi Behavioristik
2. Psikologi Kognitif, dan
3. Psikologi Humanistic.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari ketiga aliran psikologi tersebut, behavioristik
adalah merupakan salah satu aliran yang dimiliki oleh
Edward Lee Thorndike sehingga dalam makalah ini penulis
akan mengangkat tentang:
1. Bagaimana biograf Edward Lee Thorndike?
2. Bagaimana
teori-teori
Edward
Lee
Thorndike
dan
eksperimennya?
3. Apa saja hukum-hukum yang digunakan Edward Lee
Thorndike?
4. Bagaimana Implementasi teori Thorndike?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Biograf Edward Lee Thorndike
2. Teori-teori Edward Lee Thorndike dan eksperimennya
3. Hukum-hukum yang digunakan Edward Lee Thorndike
4. Implementasi teori Thorndike
__________________________
Makalah Teori Belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Edward Lee Thorndiee
Edward Lee Thorndike meski secara teknis seorang
fungsionalis,
namun
ia
telah
membentuk
tahapan
behaviorisme Rusia dalam versi Amerika. Thorndike (18741949) mendapat gelar sarjananya dari Wesleyan University
di Connecticut pada tahun 1895, dan master dari Hardvard
pada tahun 1897.ketika disana, dia mengikuti kelasnya
Williyams James dan merekapun cepat menjadi akrab. Dia
menerima beasiswa di Colombiadan mendapatkan gelar PhDnya tahun 1898. Kemudian dia tinggal dan mengajar di
Colombia sampai pensiun pada tahun 1940.
Dan dia menerbitkan suatu buku yang berjudul “Animal
intelligence, An experimental study of associationprocess in
Animal”.
Buku
ini
yang
merupakan
hasil
penelitian
Thorndike terhadap tingkah beberapa jenis hewan seperti
kucing, anjing, dan burungyang mencerminkan prinsip dasar
dari proses belajar yang dianut oleh Thorndike yaitu bahwa
dasar dari belajar (learning) tidak lain sebenarnya adalah
asosiasi, suatu stimulus akan menimbulkan suatu respon
tertentu.
Teori ini disebut dengan teori S-R.Dalam teori S-R
dikatakan
bahwa
dalam
proses belajar, pertama kali
organisme (Hewan atau Orang) belajar dengan cara coba
salah (Trial end Error). Kalau organisme berada dalam suatu
situasi yang mengandung masalah maka organisme itu akan
mengeluarkan
serentakan
tingkah
laku
dari
kumpulan
tingkah laku yang ada padanya untuk memecahkan masalah
itu.
Berdasarkan
pengalaman
itulah
maka
pada
__________________________
Makalah Teori Belajar
3
saat
menghadapi masalah yang serupa, organisme sudah tahu
tingkah
laku
mana
yang
harus
dikeluarkannya
untuk
memecahkan masalah. Ia mengasosiasikan suatu masalah
tertentu dengan suatu tingkah laku tertentu. Seekor kucing
misalnya, yang dimasukkan dalam kandang yang terkunci
akan
bergerak,
sebagainya
berjalan,
sampai
meloncat,
suatu
mencakar,
dan
saat secara kebetulan ia
menginjak suatu pedal dalam kandang itu sehingga kandang
itu terbuka. Sejak itu, kucing akan langsung
menginjak
pedal kalau ia dimasukkan dalam kandang yang sama.
B. Teori Belajar dan EesperimenEdward Lee Thorndiee
a)Teori Belajar E.L Thorndiee
Pada mulanya, pendidikan dan pengajaran di amerika
serikat di dominasi oleh pengaruh dari Thorndike (18741949) teori belajar Thorndike di sebut “ Connectionism”
karena belajar merupakan proses pembentukan koneksikoneksi antara stimulus dan respon. Teori ini sering juga
disebut “Trial and error” dalam rangka menilai respon
yang
terdapat
mendasarkan
bagi
teorinya
stimulus
atas
tertentu.
hasil-hasil
Thorndike
penelitiannya
terhadap tingkah laku beberapa binatang antara lain
kucing, dan tingkah laku anak-anak dan orang dewasa.
Teori koneksionisme adalah teori yang ditemukan dan
dikembangkan oleh Edwar L. Thorndike berdasarkan
eksperimen
yang
ia
lakukan
pada
tahun
1890-an.
Eksperimen ini menggunakan hewan-hewan terutama
kucing untuk mengetahui fenomena belajar.
Seekor kucing yang lapar ditempatkan dalam sangkar
berbentuk
kotak
berjeruji
yang
dilengkapi
dengan
peralatan, seperti pengungkit, gerendel pintu, dan tali
yang
menghubungkan
pengungkit
dengan
gerendel
tersebut. Peralatan ini ditata sedemikian rupa sehingga
__________________________
Makalah Teori Belajar
4
memungkinkan kucing tersebut memperoleh makanan
yang tersedia di depan sangkar tadi.
Keadaan bagian dalam sangkar yang disebut puzzle
box (teka-teki) itu merupakan situasi stimulus yang
merangsang kecil untuk bereaksi melepaskan diri dan
memperoleh makanan yang ada di muka pintu. Mula-mula
kucing tersebut mengeong, mencakardan berlari-larian,
namun gagal membuka pintu untuk memperoleh makanan
yang ada di depannya.Akhirnya, entah bagaimana, secara
kebetulan kucing itu berhasil menekan pengungkit dan
terbukalah pintu sangkar tersebut. Eksperimen puzzle box
ini
kemudian
conditioning.
berfungsi
terkenal
Artinya,
sebagai
dengan
tingkah
namainstrumental
laku
instrumental
yang
dipelajari
(penolong)
untuk
mencapai hasil atau ganjaran yang dikehendaki.
Berdasarkan
eksperimen
di
atas,
Thorndike
berkesimpulan bahwa belajar adalah hubungan antara
stimulus dan respon. Menurut Thorndike, belajar adalah
proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus
adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar
seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat
ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah
reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang
dapat
pula
berupa
gerakan/tindakan.Jadi
pikiran,
perubahan
perasaan,
tingkah
laku
atau
akibat
kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat
diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati.
Meskipun
aliran
behaviorisme
sangat
mengutamakan
pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana
cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati.
Teori Thorndike ini disebut pula dengan (Slavin, 2000).
Itulah sebabnya teori koneksionisme juga disebut
__________________________
Makalah Teori Belajar
5
“S-R
Bond
Theory”
dan
“S-R Psycology of learning”
selain itu, teori ini juga terkenal dengan “Trial and Error
Learning”. Istilah ini menunjuk pada panjangnya waktu
atau banyaknya jumlah kekeliruan dalam mencapai suatu
tujuan. Apabila kita perhatikan secara seksama dalam
eksperimen Thorndike tadi akan kita dapati 2 hal pokok
yang mendorong timbulnya fenomena belajar
b)Eesperimen – Eesperimen Thorndiee
Pada mulanya, model eksperimen Thorndike yaitu
dengan mempergunakan kucing sebagai subjek dalam
eksperimennya. Dengan konstruksi pintu kurungan yang
dibuat sedemikian rupa, sehingga kalau kucing menyentuh
tombol tertentu, maka pintu kurungan akan terbuka dan
akhirnya kucing dapat keluar dan mancapai makanan
(daging) yang ditempatkan di luar kurungan sebagai
hadiah atau daya penarik bagi kucing yang
tersebut.
Thordike
menafsirkan
bahwa
lapar
“kucing
itu
sebenarnya tidak mengerti cara membebaskan diri dari
kurungan
itu,
tetapi
dia
belajar
mencamkan
(mempertahankan) respon – respon yang benar dan
menghilangkan atau meninggalkan respon – respon yang
salah.”Eksperimen
Thorndike
tersebut
mempengaruhi
pikirannya mengenai belajar pada taraf insansi (human).
Pertama, keadaan kucing yang lapar. Seandainya
kucing itu kenyang, sudah tentu tidak akan berusaha
keras untuk keluar. Bahkan, barangkali ia akan tidur saja
dalam puzzle box yang mengurungnya. Dengan kata lain,
kucing itu tidak akan menampakkan gejala belajar untuk
keluar. Sehubung dengan hal ini, hampir dapat dipastikan
bahwa motivasi (seperti rasa lapar) merupakan hal yang
sangat vital dalam belajar.
Kedua, tersedianya makanan di muka pintu puzzle
__________________________
Makalah Teori Belajar
6
box, merupakan efek positif atau memuaskan yang dicapai
oleh respon dan kemudian menjadi dasar timbulnya
hukum belajar yang disebut law of efect. Artinya, jika
sebuah respon menghasilkan efek yang memuaskan,
hubungan antara stimulus dan respon akan semakin kuat.
Sebaliknya, semakin tidak memuaskan (mengganggu) efek
yang dicapai respon, semakin lemah pula hubungan
stimulus dan respon tersebut.Percobaan yang dilakukan
berulang-ulang maka akan terlihat beberapa perubahan
yaitu:
o Waktu
yang
diperlukan
untuk
menyentuh
engsel
bertambah singkat.
o Kesalahan-kesalahan
(reaksi
yang
tidak
relevan)
semakin berkurang dan malah akhirnya kucing sama
sekali tidak berbuat kesalahan lagi, begitu dimasukkan
ke dalam kotak, kucing langsung menyentuh engsel.
Objek penelitian dihadapkan kepada situasi baru yang
belum
dikenal
dan
membiarkan
objek
melakukan
berbagai pada aktivitas untuk merespon situasi itu,
dalam
hal
sehingga
koneksi
ini
objek mencoba berbagai cara bereaksi
menemukan
sesuatu
keberhasilan
reaksi
dengan
dalam
membuat
stimulasinya.Ciri-ciri
belajar dengan trial and error :
1. Ada motif pendorong aktivitas
2. Ada berbagai respon terhadap situasi
3. Ada aliminasi respon-respon yang gagal atau salah
4. Ada
kemajuan
reaksi-reaksi
mencapai
tujuan
dari
penelitiannya itu.
Teori belajar koneksionisme ini ada juga keberatankeberatannya antara lain:
Belajar menurut teori ini bersifat mekanistis. Bila
diberikan
S
dengan
sendirinya
atau
__________________________
Makalah Teori Belajar
7
secara
mekanis/otomatis timbul R. Latihan-latihan ujian banyak
berdasarkan pendirian ini.
Pelajaran bersifat teacher-centered. Yang terutama aktif
adalah guru. Dialah yang melatih anak-anak dan yang
menentukan apa yang harus diketahui oleh anak-anak.
Anak-anak pasif artinya kurang didorong untuk aktif
berfkir, tak turut menentukan bahan pelajaran sesuai
dengan kebutuhannya.
Teori
ini
membutuhkan
pembentukan
meteril,
yaknimenumpuk pengetahuan, dank arena itu sering
menjadi intelektualis. Pengetahuan dianggap berkuasa.
Kemudian menurut Thorndiee praktek pendidikan
harus dipelajari seara ilmiah. Praktek pendidikan harus
dihubungkan
dengan
mengajar yang baik
proses
belajar.
adalah tahu
apa
Menurutnya
yang
hendak
diajarkan, artinya tahu materi apa yang akan diberikan,
respon apa yang akan diharapkan dan kapan harus
memberi hadiah/reward.
Ada
beberapa
aturan
yang
di
buat
Thorndike
berkenaan dengan pengajaran, yaitu:
Perhatikan situasi murid
Perhatikan respon apa yang diharapkan dari respon
tersebut
Ciptakan hubungan respon tersebut dengan sengaja,
jangan
mengharapkan
hubungan
terjadi
dengan
sendirinya
Situasi – situasi lain yang sama jangan diindahkan
sekiranya dapat memutuskan hubungan tersebut
Bila hendak menciptakan hubungan tertentu jangan
membuat hubungan – hubungan lain yang sejenis
Buat hubungan tersebut sedemikian rupa hingga dapat
__________________________
Makalah Teori Belajar
8
perbuatan nyata
Ciptakan suasana belajar sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari
C. Hueum-Hueum yang digunaean Edward Lee Thorndiee
Adapun dari hasil percobaan Thorndike maka dikenal 3
hukum pokok, yaitu:
1. Hueum Latihan (Law or Exercise)
Hukum ini mengandung 2 hal yaitu:
o The Law Of Use, yaitu hukum yang menyatakan bahwa
hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon akan
menjadi kuat bila sering digunakan. Dengan kata lain
bahwa hubungan antara stimulus dan respon itu akan
menjadi kuat semata-mata karena adanya latihan.
o The Law of Disuse, yaitu suatu hukum yang menyatakan
bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus dan
respon akan menjadi lemah bila tidak ada latihan.
Prinsip ini menunjukkan bahwa ulangan merupakan hak
yang pertama dalam belajar. Makin sering suatu pelajaran
yang diulang makin mantaplah bahan pelajaran tersebut
dalam
diri
siswa.Pada
prakteknya
tentu
diperlukan
berbagai variasi, bukan ulangan sembarang ulangan.Dan
pengaturan waktu distribusi frekuensi ulangan dapat
menentukan hasil belajar.
2. Hueum Aeibat (Law of Efect)
Hukum
ini
juga
tindakan/perbuatan
(menyenangkan)
berisikan
yang
akan
2
hal,
yaitu:
menghasilkan
cenderung
rasa
diulang,
suatu
puas
sebaliknya
suatu tindakan (perbuatan) menghasilkan rasa tidak puas
(tidak menyenangkan) akan cenderung tidak diulang lagi.
Hal ini menunjukkan bagaimana pengaruh hasil perbuatan
bagi perbuatan itu sendiri.Dalam pendidikan, hukum ini
diaplikasikan dalam bentuk hadiah dan hukuman.Hadiah
__________________________
Makalah Teori Belajar
9
menyebabkan orang cenderung ingin melakukan lagi
perbuatan yang menghasilkan hadiah tadi, sebaliknya
hukuman
cenderung
menghentikan
menyebabkan
perbuatan,
atau
seseorang
tidak
mengulangi
perbuatan.
3. Hueum Kesiapan (The law of readiness)
Hukum ini menjelaskan tentang kesiapan individu dalam
melakukan
sesuatu.Yang
dimaksud
dengan
kesiapan
adalah kecenderungan untuk bertindak. Agar proses
belajar
mencapai
hasil
yang
sebaik-baiknya,
maka
diperlukan adanya kesiapan organisme yang bersangkutan
untuk melakukan belajar tersebut. Ada 3 keadaan yang
menunjukkan berlakunya hukum ini. Yaitu:
o Bila pada organisme adanya kesiapan untuk bertindak
atau
berprilaku,
dan
bila
organisme
itu
dapat
melakukan kesiapan tersebut, maka organisme akan
mengalami kepuasan.
o Bila pada organisme ada kesiapan organisme untuk
bertindak atau berperilaku, dan organisme tersebut
tidak dapat melaksanakan kesiapan tersebut, maka
organisme akan mengalami kekecewaan.
o Bila
pada
bertindak
organisme
dan
tidak
ada
persiapan
untuk
organisme
itu
dipaksa
untuk
melakukannya maka hal tersebut akan menimbulkan
keadaan yang tidak memuaskan.
Di samping hukum-hukum belajar seperti yang telah
dikemukakan di atas, konsep penting dari teori belajar
koneksionisme Thorndike adalah yang dinamakan Transfer
of Training.
pernah
Konsep
dipelajari
ini
menjelaskan
oleh anak
bahwa
sekarang
apa
harus
yang
dapat
digunakan untuk hal lain di masa yang akan datang.
__________________________
Makalah Teori Belajar
10
Dalam konteks pembelajaran konsep transfer of training
merupakan
hal
yang
sangat
penting, sebab seandainya
konsep ini tidak ada, maka apa yang akan dipelajari tidak
akan bermakna.
Oleh karena itu, apa yang dipelajari oleh siswa di
sekolah harus berguna dan dapat dipergunakan di luar
sekolah.
Misalnya,
anak
belajar
membaca,
maka
keterampilan membaca dapat digunakan untuk membaca
apapun di luar sekolah, walaupun di sekolah tidak diajarkan
bagaimana membaca koran, tapi karena huruf-huruf yang
diajarkan di sekolah sama dengan huruf yang ada dalam
koran, maka
keterampilan membaca
di sekolah dapat
ditransfer untuk membaca koran, untuk membaca majalah,
atau membaca apapun.
Selain
ketiga
hukum
pokok
di
atas,
Thorndike
mengemukakan adanya 5 hukum tambahan, yaitu: (1) Law
of Multiple response, yaitu individu mencoba berbagai
respon sebelum mendapat respon yang tepat. (2) Law of
attitude, yaitu proses belajar dapat berlangsung bila ada
kesiapan mental yang positif pada siswa. (3) Law of partial
activity, yaitu individu dapat bereaksi secara selektif
terhadap
kemungkinan-kemungkinan
yang
ada
dalam
situasi tertentu. Individu dapat memilih hal-hal yang pokok
dan mendasarkan tingkah lakunya kepada hal-hal yang
pokok, dan meninggalkan hal-hal yang kecil. (4) Law
response
mempunyai
atau
by
analogy,
reaksi
dengan
kata
yang
lain
yaitu
individu
sama terhadap
individu
of
cenderung
situasi
bereaksi
baru,
terhadap
situasi yang mirip dengan situasi yang dihadapinya waktu
yang lalu. Dan (5) Law of assciative shifting, yaitu sikap
respon yang telah dimiliki individu dapat melekat stimulus
baru.
__________________________
Makalah Teori Belajar
11
Menurut Thorndike, belajar dapat dilakukan dengan
mencoba-coba.
manakala
Mencoba-coba
seseorang
tidak
ini
tahu
dapat
dilakukan
bagaimana
harus
memberikan respon. Karakteristik belajar secara mencobacoba adalah sebagai berikut:
o Adanya motif pada diri seseorang yang mendorong untuk
melakukan sesuatu.
o Seseorang
berusaha
melakukan
berbagai
macam
respon dalam rangka memenuhi motif-motifnya.
o Respon-respon
yang
dirasakan
tidak
sesuai
dengan
motifnya akan dihilangkan.
o
Akhirnya, seseorang mendapatkan jenis respon yang
paling tepat.
Thorndike juga mengemukakan prinsip-prinsip belajar
yaitu :
Pada saat seseorang berhadapan dengan situasi yang
bagi
dia
maka
kalanya
termasuk
akan
ia
baru,
berbagai ragam
lakukan.
Respon
respon
tersebut
ada
berbeda-beda sampai yang bersangkutan
memperoleh respon yang benar.
Apa yang ada pada diri seseorang, baik itu berupa
pengalaman, kepercayaan, sikap dan hal-hal lain yang
telah ada pada dirinya turut menentukan tercapainya
tujuan yang ingin dicapai.
Pada diri seseorang sebenarnya terdapat potensi untuk
mengadakan seleksi terhadap unsur-unsur penting dari
yang kurang atau tidak penting hingga akhirnya dapat
menentukan respon yang tepat.
Orang
cenderung
memberikan
respon
yang
sama
terhadap situasi yang sama.
Orang cenderung menghubungkan respon yang ia kuasai
dengan situasi tertentu tatkala menyadari bahwa respon
__________________________
Makalah Teori Belajar
12
yang ia kuasai
dengan
situasi
tersebut
mempunyai
hubungan.
Manakala suatu respon cocok dengan situasinya relatif
lebih mudah untuk dipelajari.
D. Penerapan Teori Thorndiee
a. Guru harus tahu apa yang akan diajarkan, materi apa yang
harus diberikan, respon apa yang diharapkan, kapan harus
memberi hadiah atau membetulkan respon. Oleh karena
itu tujuan pendidikan harus dirumuskan dengan jelas.
b. Tujuan pendidikan harus masih dalam batas kemampuan
belajar
peserta
sedemikian
rupa
didik.
Dan
sehingga
terbagi
guru
dalam
dapat
unit-unit
menerapkan
menurut bermacam- macam situasi.
c. Agar peserta didik dapat mengikuti pelajaran, proses
belajar harus bertahap dari yang sederhana sampai yang
kompleks.
d. Dalam belajar motivasi tidak begitu penting karena yang
terpenting adalah adanya respon yang benar terhadap
stimulus.
e. Peserta didik yang telah belajar dengan baik harus diberi
hadiah dan bila belum baik harus segera diperbaiki.
f. Situasi belajar harus dibuat menyenangkan dan mirip
dengan kehidupan dalam masyarakat.
g. Materi pelajaran harus bermanfaat bagi peserta didik
untuk kehidupan anak kelak setelah keluar dari sekolah.
h. Pelajaran yang sulit, yang melebihi kemampuan anak tidak
akan meningkatkan kemampuan penalarannya.
E. Kelebihan dan Kelemahan Thorndiee
Kelebihan Teori Thorndiee
Dengan
sering
memecahkan
suatu
melakukan
pengulangan
permasalahan,
anak
didik
dalam
akan
memiliki sebuah pengalaman yang berharga. Selain itu
__________________________
Makalah Teori Belajar
13
dengan adanya sistem pemberian hadiah, akan membuat
anak
didik
menjadi
lebih
memiliki
kemauan
dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
Kelemahan-eelemahan dari teori Thorndiee
1. Terlalu memandang manusia sebagai mekanismus dan
otomatisme belaka disamakan dengan hewan. Meskipun
banyak tingkah laku manusia yang otomatis, tetapi tidak
selalu
bahwa
tingkah
laku
manusia
itu
dapat
dipengaruhi secara trial and error. Trial and error tidak
berlaku mutlak bagi manusia.
2. Memandang belajar hanya merupakan asosiasi belaka
antara
stimulus
dan
respon.
Sehingga
yang
dipentingkan dalam belajar ialah memperkuat asosiasi
tersebut dengan latihan-latihan, atau ulangan-ulangan
yang terus menerus.
3. Karena belajar berlangsung secara mekanistis, maka
pengertian tidak dipandangnya sebagai suatu yang
pokok dalam belajar. Mereka mengabaikan pengertian
sebagai unsur yang pokok dalam belajar.
4. Implikasi
dari
teori
behavioristik
pembelajaran dirasakan kurang
dalam
proses
memberikan ruang
gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi,
bereksperimentasi
dan
mengembangkan
kemampuannya sendiri. Karena sistem pembelajaran
tersebut
bersifat
otomatis-mekanis
dalam
menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan
seperti kinerja mesin atau robot.
kurang
mampu
untuk
Akibatnya pebelajar
berkembang
sesuai
potensi yang ada pada diri mereka.
__________________________
Makalah Teori Belajar
14
dengan
BAB III
PENUTUP
1. Teori belajar yang dekemukakan Edward Lee Thorndike disebut dengan
teori Connectionism atau dapat juga di sebut Trial and Error Learning.
2. Ciri-ciri Belajar dengan Trial and error adalah:
Ada motif pendorong aktivitas
Ada berbagai respon terhadap situasi
Ada eliminasi respon-respon yang gagal atau salah
Ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan
Hukum-hukum yang digunakan Edward L. THORNDIKE adalah hukum
latihan dan hukum efek.
__________________________
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imran. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Pustaka Jaya. 1996. Hal : 89
Damayanti, Nef. Diktat Psikologi Belajar.
George Boeree, Sejarah Psikologi, (Cet. I; Jakatra: Prima Shopie, 2005), h.
390
George Boeree, Sejarah Psikologi, Jakatra: Prima Shopie. 2005
Imran, Ali. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Pustaka Jaya. 1996
Muhibinsyah, Psikologi Belajar. Jakarta : Logos. 1999
Muhibinsyah, Psikologi Belajar. Jakarta : Logos. 1999. Hal : 83-85
Nef Damayanti, Psikologi Belajar, Hal : 54-55
Nunzairina, Diktat Psikologi Pendidikan. Medan. 2009
Nunzairina, Diktat Psikologi Pendidikan. Medan. 2009. Hal : 78-79
Sanjaya
Wina.
Strategi
Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2006
Sanjaya
Wina.
Strategi
Pembelajaran
Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2006. Hal :
117
Sartito Wirawan, Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-Tokoh
Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2006), hal 124.
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h.
124
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 1998
Winansih, Varia, Psikolgi Pendidikan, Medan:Latansa Press, 2009. Hal 25
Winansih, Varia. Psikolgi Pendidikan. Medan : Latansa Press. 2009
Wirawan, Sartito.Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-Tokoh
Psikologi.Jakarta: Bulan Bintang. 2006
__________________________
TEORI BELAJAR EDWARD LEE THRONDIKE
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah belajar adalah masalah yang selalu aktual dan
selalu dihadapi oleh setiap orang.Belajar adalah dasar untuk
memahami perilaku. Maka dari itu banyak ahli membahas
dan menghasilkan berbagai teori tentang belajar. Dalam hal
ini tidak dipertentangkan kebenaran setiap teori yang
dihasilkan tetapi yang lebih penting adalah pemakaian teoriteori itu dalam praktek kehidupan
Sehubungan dengan itu dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan salah satu usaha yang dilakukan adalah
memahami bagaimana anak–anak belajar.Apakah perilaku
yang menandakan bahwa belajar telah berlangsung pada diri
mereka?
Bagaimana
informasi
yang
diperoleh
dari
lingkungan diproses dalam fkiran mereka sehingga menjadi
milik mereka dan kemudian mereka kembangkan? Dan
bagaimana pula seharusnya informasi itu disajikan agar
mereka dapat mencerna dan lama diingat atau bertahan
dalam pikiran mereka.
Sedangkan teori belajar selalu bertolak dari sudut
pandangan
psikologi
perkembangannya
belajar
psikologi
dalam
tertentu.
Dengan
pendidikan,
maka
bersamaan dengan itu bermunculan pula berbagai teori
tentang belajar, justru dapat dikatakan bahwa dengan
tumbuhnya pengetahuan tentang belajar.Maka psikologi
dalam pendidikan menjadi berkembang sangat pesat. Di
dalam masa perkembangan psikologi pendidikan dijaman
__________________________
Makalah Teori Belajar
1
mutakkhir ini muncullah secara beruntun beberapa aliran
psikologi pendidikan, masing-masing yaitu:
1. Psikologi Behavioristik
2. Psikologi Kognitif, dan
3. Psikologi Humanistic.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari ketiga aliran psikologi tersebut, behavioristik
adalah merupakan salah satu aliran yang dimiliki oleh
Edward Lee Thorndike sehingga dalam makalah ini penulis
akan mengangkat tentang:
1. Bagaimana biograf Edward Lee Thorndike?
2. Bagaimana
teori-teori
Edward
Lee
Thorndike
dan
eksperimennya?
3. Apa saja hukum-hukum yang digunakan Edward Lee
Thorndike?
4. Bagaimana Implementasi teori Thorndike?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Biograf Edward Lee Thorndike
2. Teori-teori Edward Lee Thorndike dan eksperimennya
3. Hukum-hukum yang digunakan Edward Lee Thorndike
4. Implementasi teori Thorndike
__________________________
Makalah Teori Belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Edward Lee Thorndiee
Edward Lee Thorndike meski secara teknis seorang
fungsionalis,
namun
ia
telah
membentuk
tahapan
behaviorisme Rusia dalam versi Amerika. Thorndike (18741949) mendapat gelar sarjananya dari Wesleyan University
di Connecticut pada tahun 1895, dan master dari Hardvard
pada tahun 1897.ketika disana, dia mengikuti kelasnya
Williyams James dan merekapun cepat menjadi akrab. Dia
menerima beasiswa di Colombiadan mendapatkan gelar PhDnya tahun 1898. Kemudian dia tinggal dan mengajar di
Colombia sampai pensiun pada tahun 1940.
Dan dia menerbitkan suatu buku yang berjudul “Animal
intelligence, An experimental study of associationprocess in
Animal”.
Buku
ini
yang
merupakan
hasil
penelitian
Thorndike terhadap tingkah beberapa jenis hewan seperti
kucing, anjing, dan burungyang mencerminkan prinsip dasar
dari proses belajar yang dianut oleh Thorndike yaitu bahwa
dasar dari belajar (learning) tidak lain sebenarnya adalah
asosiasi, suatu stimulus akan menimbulkan suatu respon
tertentu.
Teori ini disebut dengan teori S-R.Dalam teori S-R
dikatakan
bahwa
dalam
proses belajar, pertama kali
organisme (Hewan atau Orang) belajar dengan cara coba
salah (Trial end Error). Kalau organisme berada dalam suatu
situasi yang mengandung masalah maka organisme itu akan
mengeluarkan
serentakan
tingkah
laku
dari
kumpulan
tingkah laku yang ada padanya untuk memecahkan masalah
itu.
Berdasarkan
pengalaman
itulah
maka
pada
__________________________
Makalah Teori Belajar
3
saat
menghadapi masalah yang serupa, organisme sudah tahu
tingkah
laku
mana
yang
harus
dikeluarkannya
untuk
memecahkan masalah. Ia mengasosiasikan suatu masalah
tertentu dengan suatu tingkah laku tertentu. Seekor kucing
misalnya, yang dimasukkan dalam kandang yang terkunci
akan
bergerak,
sebagainya
berjalan,
sampai
meloncat,
suatu
mencakar,
dan
saat secara kebetulan ia
menginjak suatu pedal dalam kandang itu sehingga kandang
itu terbuka. Sejak itu, kucing akan langsung
menginjak
pedal kalau ia dimasukkan dalam kandang yang sama.
B. Teori Belajar dan EesperimenEdward Lee Thorndiee
a)Teori Belajar E.L Thorndiee
Pada mulanya, pendidikan dan pengajaran di amerika
serikat di dominasi oleh pengaruh dari Thorndike (18741949) teori belajar Thorndike di sebut “ Connectionism”
karena belajar merupakan proses pembentukan koneksikoneksi antara stimulus dan respon. Teori ini sering juga
disebut “Trial and error” dalam rangka menilai respon
yang
terdapat
mendasarkan
bagi
teorinya
stimulus
atas
tertentu.
hasil-hasil
Thorndike
penelitiannya
terhadap tingkah laku beberapa binatang antara lain
kucing, dan tingkah laku anak-anak dan orang dewasa.
Teori koneksionisme adalah teori yang ditemukan dan
dikembangkan oleh Edwar L. Thorndike berdasarkan
eksperimen
yang
ia
lakukan
pada
tahun
1890-an.
Eksperimen ini menggunakan hewan-hewan terutama
kucing untuk mengetahui fenomena belajar.
Seekor kucing yang lapar ditempatkan dalam sangkar
berbentuk
kotak
berjeruji
yang
dilengkapi
dengan
peralatan, seperti pengungkit, gerendel pintu, dan tali
yang
menghubungkan
pengungkit
dengan
gerendel
tersebut. Peralatan ini ditata sedemikian rupa sehingga
__________________________
Makalah Teori Belajar
4
memungkinkan kucing tersebut memperoleh makanan
yang tersedia di depan sangkar tadi.
Keadaan bagian dalam sangkar yang disebut puzzle
box (teka-teki) itu merupakan situasi stimulus yang
merangsang kecil untuk bereaksi melepaskan diri dan
memperoleh makanan yang ada di muka pintu. Mula-mula
kucing tersebut mengeong, mencakardan berlari-larian,
namun gagal membuka pintu untuk memperoleh makanan
yang ada di depannya.Akhirnya, entah bagaimana, secara
kebetulan kucing itu berhasil menekan pengungkit dan
terbukalah pintu sangkar tersebut. Eksperimen puzzle box
ini
kemudian
conditioning.
berfungsi
terkenal
Artinya,
sebagai
dengan
tingkah
namainstrumental
laku
instrumental
yang
dipelajari
(penolong)
untuk
mencapai hasil atau ganjaran yang dikehendaki.
Berdasarkan
eksperimen
di
atas,
Thorndike
berkesimpulan bahwa belajar adalah hubungan antara
stimulus dan respon. Menurut Thorndike, belajar adalah
proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus
adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar
seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat
ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah
reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang
dapat
pula
berupa
gerakan/tindakan.Jadi
pikiran,
perubahan
perasaan,
tingkah
laku
atau
akibat
kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat
diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati.
Meskipun
aliran
behaviorisme
sangat
mengutamakan
pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana
cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati.
Teori Thorndike ini disebut pula dengan (Slavin, 2000).
Itulah sebabnya teori koneksionisme juga disebut
__________________________
Makalah Teori Belajar
5
“S-R
Bond
Theory”
dan
“S-R Psycology of learning”
selain itu, teori ini juga terkenal dengan “Trial and Error
Learning”. Istilah ini menunjuk pada panjangnya waktu
atau banyaknya jumlah kekeliruan dalam mencapai suatu
tujuan. Apabila kita perhatikan secara seksama dalam
eksperimen Thorndike tadi akan kita dapati 2 hal pokok
yang mendorong timbulnya fenomena belajar
b)Eesperimen – Eesperimen Thorndiee
Pada mulanya, model eksperimen Thorndike yaitu
dengan mempergunakan kucing sebagai subjek dalam
eksperimennya. Dengan konstruksi pintu kurungan yang
dibuat sedemikian rupa, sehingga kalau kucing menyentuh
tombol tertentu, maka pintu kurungan akan terbuka dan
akhirnya kucing dapat keluar dan mancapai makanan
(daging) yang ditempatkan di luar kurungan sebagai
hadiah atau daya penarik bagi kucing yang
tersebut.
Thordike
menafsirkan
bahwa
lapar
“kucing
itu
sebenarnya tidak mengerti cara membebaskan diri dari
kurungan
itu,
tetapi
dia
belajar
mencamkan
(mempertahankan) respon – respon yang benar dan
menghilangkan atau meninggalkan respon – respon yang
salah.”Eksperimen
Thorndike
tersebut
mempengaruhi
pikirannya mengenai belajar pada taraf insansi (human).
Pertama, keadaan kucing yang lapar. Seandainya
kucing itu kenyang, sudah tentu tidak akan berusaha
keras untuk keluar. Bahkan, barangkali ia akan tidur saja
dalam puzzle box yang mengurungnya. Dengan kata lain,
kucing itu tidak akan menampakkan gejala belajar untuk
keluar. Sehubung dengan hal ini, hampir dapat dipastikan
bahwa motivasi (seperti rasa lapar) merupakan hal yang
sangat vital dalam belajar.
Kedua, tersedianya makanan di muka pintu puzzle
__________________________
Makalah Teori Belajar
6
box, merupakan efek positif atau memuaskan yang dicapai
oleh respon dan kemudian menjadi dasar timbulnya
hukum belajar yang disebut law of efect. Artinya, jika
sebuah respon menghasilkan efek yang memuaskan,
hubungan antara stimulus dan respon akan semakin kuat.
Sebaliknya, semakin tidak memuaskan (mengganggu) efek
yang dicapai respon, semakin lemah pula hubungan
stimulus dan respon tersebut.Percobaan yang dilakukan
berulang-ulang maka akan terlihat beberapa perubahan
yaitu:
o Waktu
yang
diperlukan
untuk
menyentuh
engsel
bertambah singkat.
o Kesalahan-kesalahan
(reaksi
yang
tidak
relevan)
semakin berkurang dan malah akhirnya kucing sama
sekali tidak berbuat kesalahan lagi, begitu dimasukkan
ke dalam kotak, kucing langsung menyentuh engsel.
Objek penelitian dihadapkan kepada situasi baru yang
belum
dikenal
dan
membiarkan
objek
melakukan
berbagai pada aktivitas untuk merespon situasi itu,
dalam
hal
sehingga
koneksi
ini
objek mencoba berbagai cara bereaksi
menemukan
sesuatu
keberhasilan
reaksi
dengan
dalam
membuat
stimulasinya.Ciri-ciri
belajar dengan trial and error :
1. Ada motif pendorong aktivitas
2. Ada berbagai respon terhadap situasi
3. Ada aliminasi respon-respon yang gagal atau salah
4. Ada
kemajuan
reaksi-reaksi
mencapai
tujuan
dari
penelitiannya itu.
Teori belajar koneksionisme ini ada juga keberatankeberatannya antara lain:
Belajar menurut teori ini bersifat mekanistis. Bila
diberikan
S
dengan
sendirinya
atau
__________________________
Makalah Teori Belajar
7
secara
mekanis/otomatis timbul R. Latihan-latihan ujian banyak
berdasarkan pendirian ini.
Pelajaran bersifat teacher-centered. Yang terutama aktif
adalah guru. Dialah yang melatih anak-anak dan yang
menentukan apa yang harus diketahui oleh anak-anak.
Anak-anak pasif artinya kurang didorong untuk aktif
berfkir, tak turut menentukan bahan pelajaran sesuai
dengan kebutuhannya.
Teori
ini
membutuhkan
pembentukan
meteril,
yaknimenumpuk pengetahuan, dank arena itu sering
menjadi intelektualis. Pengetahuan dianggap berkuasa.
Kemudian menurut Thorndiee praktek pendidikan
harus dipelajari seara ilmiah. Praktek pendidikan harus
dihubungkan
dengan
mengajar yang baik
proses
belajar.
adalah tahu
apa
Menurutnya
yang
hendak
diajarkan, artinya tahu materi apa yang akan diberikan,
respon apa yang akan diharapkan dan kapan harus
memberi hadiah/reward.
Ada
beberapa
aturan
yang
di
buat
Thorndike
berkenaan dengan pengajaran, yaitu:
Perhatikan situasi murid
Perhatikan respon apa yang diharapkan dari respon
tersebut
Ciptakan hubungan respon tersebut dengan sengaja,
jangan
mengharapkan
hubungan
terjadi
dengan
sendirinya
Situasi – situasi lain yang sama jangan diindahkan
sekiranya dapat memutuskan hubungan tersebut
Bila hendak menciptakan hubungan tertentu jangan
membuat hubungan – hubungan lain yang sejenis
Buat hubungan tersebut sedemikian rupa hingga dapat
__________________________
Makalah Teori Belajar
8
perbuatan nyata
Ciptakan suasana belajar sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari
C. Hueum-Hueum yang digunaean Edward Lee Thorndiee
Adapun dari hasil percobaan Thorndike maka dikenal 3
hukum pokok, yaitu:
1. Hueum Latihan (Law or Exercise)
Hukum ini mengandung 2 hal yaitu:
o The Law Of Use, yaitu hukum yang menyatakan bahwa
hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon akan
menjadi kuat bila sering digunakan. Dengan kata lain
bahwa hubungan antara stimulus dan respon itu akan
menjadi kuat semata-mata karena adanya latihan.
o The Law of Disuse, yaitu suatu hukum yang menyatakan
bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus dan
respon akan menjadi lemah bila tidak ada latihan.
Prinsip ini menunjukkan bahwa ulangan merupakan hak
yang pertama dalam belajar. Makin sering suatu pelajaran
yang diulang makin mantaplah bahan pelajaran tersebut
dalam
diri
siswa.Pada
prakteknya
tentu
diperlukan
berbagai variasi, bukan ulangan sembarang ulangan.Dan
pengaturan waktu distribusi frekuensi ulangan dapat
menentukan hasil belajar.
2. Hueum Aeibat (Law of Efect)
Hukum
ini
juga
tindakan/perbuatan
(menyenangkan)
berisikan
yang
akan
2
hal,
yaitu:
menghasilkan
cenderung
rasa
diulang,
suatu
puas
sebaliknya
suatu tindakan (perbuatan) menghasilkan rasa tidak puas
(tidak menyenangkan) akan cenderung tidak diulang lagi.
Hal ini menunjukkan bagaimana pengaruh hasil perbuatan
bagi perbuatan itu sendiri.Dalam pendidikan, hukum ini
diaplikasikan dalam bentuk hadiah dan hukuman.Hadiah
__________________________
Makalah Teori Belajar
9
menyebabkan orang cenderung ingin melakukan lagi
perbuatan yang menghasilkan hadiah tadi, sebaliknya
hukuman
cenderung
menghentikan
menyebabkan
perbuatan,
atau
seseorang
tidak
mengulangi
perbuatan.
3. Hueum Kesiapan (The law of readiness)
Hukum ini menjelaskan tentang kesiapan individu dalam
melakukan
sesuatu.Yang
dimaksud
dengan
kesiapan
adalah kecenderungan untuk bertindak. Agar proses
belajar
mencapai
hasil
yang
sebaik-baiknya,
maka
diperlukan adanya kesiapan organisme yang bersangkutan
untuk melakukan belajar tersebut. Ada 3 keadaan yang
menunjukkan berlakunya hukum ini. Yaitu:
o Bila pada organisme adanya kesiapan untuk bertindak
atau
berprilaku,
dan
bila
organisme
itu
dapat
melakukan kesiapan tersebut, maka organisme akan
mengalami kepuasan.
o Bila pada organisme ada kesiapan organisme untuk
bertindak atau berperilaku, dan organisme tersebut
tidak dapat melaksanakan kesiapan tersebut, maka
organisme akan mengalami kekecewaan.
o Bila
pada
bertindak
organisme
dan
tidak
ada
persiapan
untuk
organisme
itu
dipaksa
untuk
melakukannya maka hal tersebut akan menimbulkan
keadaan yang tidak memuaskan.
Di samping hukum-hukum belajar seperti yang telah
dikemukakan di atas, konsep penting dari teori belajar
koneksionisme Thorndike adalah yang dinamakan Transfer
of Training.
pernah
Konsep
dipelajari
ini
menjelaskan
oleh anak
bahwa
sekarang
apa
harus
yang
dapat
digunakan untuk hal lain di masa yang akan datang.
__________________________
Makalah Teori Belajar
10
Dalam konteks pembelajaran konsep transfer of training
merupakan
hal
yang
sangat
penting, sebab seandainya
konsep ini tidak ada, maka apa yang akan dipelajari tidak
akan bermakna.
Oleh karena itu, apa yang dipelajari oleh siswa di
sekolah harus berguna dan dapat dipergunakan di luar
sekolah.
Misalnya,
anak
belajar
membaca,
maka
keterampilan membaca dapat digunakan untuk membaca
apapun di luar sekolah, walaupun di sekolah tidak diajarkan
bagaimana membaca koran, tapi karena huruf-huruf yang
diajarkan di sekolah sama dengan huruf yang ada dalam
koran, maka
keterampilan membaca
di sekolah dapat
ditransfer untuk membaca koran, untuk membaca majalah,
atau membaca apapun.
Selain
ketiga
hukum
pokok
di
atas,
Thorndike
mengemukakan adanya 5 hukum tambahan, yaitu: (1) Law
of Multiple response, yaitu individu mencoba berbagai
respon sebelum mendapat respon yang tepat. (2) Law of
attitude, yaitu proses belajar dapat berlangsung bila ada
kesiapan mental yang positif pada siswa. (3) Law of partial
activity, yaitu individu dapat bereaksi secara selektif
terhadap
kemungkinan-kemungkinan
yang
ada
dalam
situasi tertentu. Individu dapat memilih hal-hal yang pokok
dan mendasarkan tingkah lakunya kepada hal-hal yang
pokok, dan meninggalkan hal-hal yang kecil. (4) Law
response
mempunyai
atau
by
analogy,
reaksi
dengan
kata
yang
lain
yaitu
individu
sama terhadap
individu
of
cenderung
situasi
bereaksi
baru,
terhadap
situasi yang mirip dengan situasi yang dihadapinya waktu
yang lalu. Dan (5) Law of assciative shifting, yaitu sikap
respon yang telah dimiliki individu dapat melekat stimulus
baru.
__________________________
Makalah Teori Belajar
11
Menurut Thorndike, belajar dapat dilakukan dengan
mencoba-coba.
manakala
Mencoba-coba
seseorang
tidak
ini
tahu
dapat
dilakukan
bagaimana
harus
memberikan respon. Karakteristik belajar secara mencobacoba adalah sebagai berikut:
o Adanya motif pada diri seseorang yang mendorong untuk
melakukan sesuatu.
o Seseorang
berusaha
melakukan
berbagai
macam
respon dalam rangka memenuhi motif-motifnya.
o Respon-respon
yang
dirasakan
tidak
sesuai
dengan
motifnya akan dihilangkan.
o
Akhirnya, seseorang mendapatkan jenis respon yang
paling tepat.
Thorndike juga mengemukakan prinsip-prinsip belajar
yaitu :
Pada saat seseorang berhadapan dengan situasi yang
bagi
dia
maka
kalanya
termasuk
akan
ia
baru,
berbagai ragam
lakukan.
Respon
respon
tersebut
ada
berbeda-beda sampai yang bersangkutan
memperoleh respon yang benar.
Apa yang ada pada diri seseorang, baik itu berupa
pengalaman, kepercayaan, sikap dan hal-hal lain yang
telah ada pada dirinya turut menentukan tercapainya
tujuan yang ingin dicapai.
Pada diri seseorang sebenarnya terdapat potensi untuk
mengadakan seleksi terhadap unsur-unsur penting dari
yang kurang atau tidak penting hingga akhirnya dapat
menentukan respon yang tepat.
Orang
cenderung
memberikan
respon
yang
sama
terhadap situasi yang sama.
Orang cenderung menghubungkan respon yang ia kuasai
dengan situasi tertentu tatkala menyadari bahwa respon
__________________________
Makalah Teori Belajar
12
yang ia kuasai
dengan
situasi
tersebut
mempunyai
hubungan.
Manakala suatu respon cocok dengan situasinya relatif
lebih mudah untuk dipelajari.
D. Penerapan Teori Thorndiee
a. Guru harus tahu apa yang akan diajarkan, materi apa yang
harus diberikan, respon apa yang diharapkan, kapan harus
memberi hadiah atau membetulkan respon. Oleh karena
itu tujuan pendidikan harus dirumuskan dengan jelas.
b. Tujuan pendidikan harus masih dalam batas kemampuan
belajar
peserta
sedemikian
rupa
didik.
Dan
sehingga
terbagi
guru
dalam
dapat
unit-unit
menerapkan
menurut bermacam- macam situasi.
c. Agar peserta didik dapat mengikuti pelajaran, proses
belajar harus bertahap dari yang sederhana sampai yang
kompleks.
d. Dalam belajar motivasi tidak begitu penting karena yang
terpenting adalah adanya respon yang benar terhadap
stimulus.
e. Peserta didik yang telah belajar dengan baik harus diberi
hadiah dan bila belum baik harus segera diperbaiki.
f. Situasi belajar harus dibuat menyenangkan dan mirip
dengan kehidupan dalam masyarakat.
g. Materi pelajaran harus bermanfaat bagi peserta didik
untuk kehidupan anak kelak setelah keluar dari sekolah.
h. Pelajaran yang sulit, yang melebihi kemampuan anak tidak
akan meningkatkan kemampuan penalarannya.
E. Kelebihan dan Kelemahan Thorndiee
Kelebihan Teori Thorndiee
Dengan
sering
memecahkan
suatu
melakukan
pengulangan
permasalahan,
anak
didik
dalam
akan
memiliki sebuah pengalaman yang berharga. Selain itu
__________________________
Makalah Teori Belajar
13
dengan adanya sistem pemberian hadiah, akan membuat
anak
didik
menjadi
lebih
memiliki
kemauan
dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
Kelemahan-eelemahan dari teori Thorndiee
1. Terlalu memandang manusia sebagai mekanismus dan
otomatisme belaka disamakan dengan hewan. Meskipun
banyak tingkah laku manusia yang otomatis, tetapi tidak
selalu
bahwa
tingkah
laku
manusia
itu
dapat
dipengaruhi secara trial and error. Trial and error tidak
berlaku mutlak bagi manusia.
2. Memandang belajar hanya merupakan asosiasi belaka
antara
stimulus
dan
respon.
Sehingga
yang
dipentingkan dalam belajar ialah memperkuat asosiasi
tersebut dengan latihan-latihan, atau ulangan-ulangan
yang terus menerus.
3. Karena belajar berlangsung secara mekanistis, maka
pengertian tidak dipandangnya sebagai suatu yang
pokok dalam belajar. Mereka mengabaikan pengertian
sebagai unsur yang pokok dalam belajar.
4. Implikasi
dari
teori
behavioristik
pembelajaran dirasakan kurang
dalam
proses
memberikan ruang
gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi,
bereksperimentasi
dan
mengembangkan
kemampuannya sendiri. Karena sistem pembelajaran
tersebut
bersifat
otomatis-mekanis
dalam
menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan
seperti kinerja mesin atau robot.
kurang
mampu
untuk
Akibatnya pebelajar
berkembang
sesuai
potensi yang ada pada diri mereka.
__________________________
Makalah Teori Belajar
14
dengan
BAB III
PENUTUP
1. Teori belajar yang dekemukakan Edward Lee Thorndike disebut dengan
teori Connectionism atau dapat juga di sebut Trial and Error Learning.
2. Ciri-ciri Belajar dengan Trial and error adalah:
Ada motif pendorong aktivitas
Ada berbagai respon terhadap situasi
Ada eliminasi respon-respon yang gagal atau salah
Ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan
Hukum-hukum yang digunakan Edward L. THORNDIKE adalah hukum
latihan dan hukum efek.
__________________________
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imran. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Pustaka Jaya. 1996. Hal : 89
Damayanti, Nef. Diktat Psikologi Belajar.
George Boeree, Sejarah Psikologi, (Cet. I; Jakatra: Prima Shopie, 2005), h.
390
George Boeree, Sejarah Psikologi, Jakatra: Prima Shopie. 2005
Imran, Ali. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Pustaka Jaya. 1996
Muhibinsyah, Psikologi Belajar. Jakarta : Logos. 1999
Muhibinsyah, Psikologi Belajar. Jakarta : Logos. 1999. Hal : 83-85
Nef Damayanti, Psikologi Belajar, Hal : 54-55
Nunzairina, Diktat Psikologi Pendidikan. Medan. 2009
Nunzairina, Diktat Psikologi Pendidikan. Medan. 2009. Hal : 78-79
Sanjaya
Wina.
Strategi
Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2006
Sanjaya
Wina.
Strategi
Pembelajaran
Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2006. Hal :
117
Sartito Wirawan, Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-Tokoh
Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2006), hal 124.
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h.
124
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 1998
Winansih, Varia, Psikolgi Pendidikan, Medan:Latansa Press, 2009. Hal 25
Winansih, Varia. Psikolgi Pendidikan. Medan : Latansa Press. 2009
Wirawan, Sartito.Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-Tokoh
Psikologi.Jakarta: Bulan Bintang. 2006
__________________________